Anda di halaman 1dari 6

PANDUAN

MELINDUNGI HARTA BENDA

RSU BETHESDA GUNUNGSITOLI-NIAS


Jl. Diponegoro No.375 C Km. 3 GUNUNGSITOLI

2016
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Seringkali terjadi banyak kasus atau peristiwa secara mendadak atau tiba-tiba misalnya
kecelakaan, pingsan, bencana alam yang mengakibatkan timbulnya korban. Hal ini dapat
mengakibatkan suatu kondisi yang cukup berbeda yakni kepanikan, kacau, kecurigaan. Baik korban
yang mengalami maupun orang yang melihat atau menolong. Kadangkala sering juga dalam
kesempatan tersebut kewaspadaan kurang akibat situasi yang tidak menentu. Sehingga dapat
berakibat adanya kehilangan barang atau benda terutama dan korban yang mengalami bencana.
Negara Indonesia rnempunyai landasan hukurn yang cukup kuat untuk dapat melindungi
hak pribadi seseorang untuk mendapatkan perlindungan yang layak tanpa terkecuali baik untuk diri
pribadi maupun barang atau benda yang dimilikinya. Sehingga setiap orang yang berada di tempat
manapun tidak merasa terancam baik secara fisik ataupun non fisik akibat kehilangan barang atau
benda.

2. Pengertian
Barang milik pasien adalah segala sesuatu yang dimiliki pasien yang sedang dalam
rawatan rumah sakit yang mempunyai arti dan dapat dinilai dengan uang.
Tempat penyimpanan/penitipan barang adalah suatu sarana atau tempat untuk
menyimpan barang-barang berharga milik pasien rumah sakit yang tertutup dan terkunci serta jauh
dari jangkauan pihak luar.

3. Tujuan
a. Menyelenggarakan salah satu hak pasien yang selalu dihubungkan dengan pemeliharaan
kesehatan bertujuan agar pasien mendapatkan upaya kesehatan, sarana kesehatan, dan bantuan
dari tenaga kesehatan yang memenuhi standar pelayanan kesehatan yang optimal sesuai
dengan UU No.44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
b. Mengamankan barang milik pasien yang dititipkan dengan utuh dan lengkap.

4. Ruang Lingkup
a. Panduan ini diterapkan kepada semua pasien selama berada dalam rumah sakit.
b. Pelaksana panduan ini adalah semua karyawan yang bekerja di rumah sakit (medis ataupun
non medis).
BAB II
RUANG LINGKUP

A. KEWAJIBAN DAN TANGGUNG JAWAB


1. Seluruh Petugas Rumah Sakit
a. Memahami dan menerapkan prosedur perlindungan harta benda pribadi milik pasien.
b. Memastikan prosedur perlindungan harta benda pribadi milik pasien yang benar selama
pasien berada di rumah sakit.
c. Melaporkan kejadian salah prosedur perlindungan harta benda milik pasien.

2. SDMyang bertugas
a. Perawat/Bidan:
 Bertanggung jawab memberikan perlindungan harta benda pasien dan memastikan
perlindungan tersebut tercatat pada laporan di rawat inap.
 Memastikan harta benda tersimpan dengan baik. Jika terdapat kesalahan penyimpanan
maka penyimpanan harus dipindah tempatnya.
b. Petugas Keamanan/Security:
 Bertanggung jawab memberikan pengamanan harta benda pasien dan memastikan
pengamanan tersebut tercatat pada laporan.
 Memastikan harta benda tersimpan dengan baik. Jika terdapat kesalahan penyimpanan
maka penyimpanan harus dipindah tempatnya
c. Kepala Unit / KepalaRuang:
 Memastikan seluruh staf di instalasi memahami prosedur perlindungan harta benda
pasien.
 Menyelidiki semua insiden salah perlindungan harta benda pasien dan mernastikan
terlaksananya suatu tindakan untuk rnencegah terulanginya kembali kejadian tersebut.
d. Direktur rumah sakit:
 Memantau dan memastikan panduan perlindungan harta benda dikelola dengan baik
oleh kepala unit/kepala ruangan.
 Menjaga standarisasi dalam rnenerapkan panduan perlindungan hartabenda pasien.
BAB III
TATA LAKSANA

Berlaku untuk pasien yang datang di UGD dalam keadaan gawat (emergency)/tidak
sadarkan diri dan tidak didampingi oleh keluarga dan pasien yang berada di rawat inap sedang
dalam kondisi akan dilakukan tindakan pelayanan medis juga tidak didampingi oleh keluarga.
Tatalaksana perlindungan harta benda pasien:
 Pasien UGD
a. Pasien yang datang ke UGD RSU Bethesda yang tidak mampu mengamankan barang-
barang miliknya dan tidak didampingi oleh keluarganya (pasien emergency)/tidak
sadarkan diri, maka perawat/bidan mengamankan barang-barang berharga milik pasien
tersebut dengan melakukan pencatatan penyimpanan barang di formulir penitipan
barang pasien.
b. Pencatatan mengenai detail dan nilai barang dilakukan sebelum barang
diamankan/disimpan.
c. Pencatatan dan penghitungan nilai barang tersebut harus disaksikan oleh
perawat/bidan, dokter yang sedang bertugas, security RSU Bethesda dan pihak yang
mengantar pasien (jika ada).
d. Setelah dilakukan pencatatan dan penghitungan dengan teliti, barang tersebut disimpan
di dalam lemari penitipan barang yang tertutup dan terkunci di ruang yang telah
disediakan oleh rumah sakit dan kunci lemari diserahkan kepada petugas kasir.
e. Barang dikembalikan kepada pasien atau keluarganya dengan diyakinkan terlebih
dahulu bahwa benar pasien tersebut sebagai pemiliknya dengan menyesuaikan nomor
kunci lemari dengan nomor laci lemari atau dengan melihat daftar di buku pencatatan
penyimpanan barang dan dibuatkan bukti penyerahan barang.

 Pasien Rawat Inap


a. Semua pasien sebelum masuk rawat inap harus diinformasikan oleh unit pendaftaran
untuk tidak membawa harta benda/barang berharga selama dirawat, karena rumah
sakit tidak bertanggung jawab jika ada harta benda/barang berharga yang hilang,
demikian juga ketika masuk ruang rawat inap diinformasikan ulang oleh perawat
ruangan.
b. Pastikan bahwa pasien sudah menyetujui dan mengerti tentang informasi yang
disampaikan tentang perlindungan harta benda dan bersedia tidak akan menuntut
apapun pada pihak rumah sakit apabila terjadi kehilangan harta benda/barang berharga
miliknya.
c. Tindakan/prosedur yang membutuhkan perlindungan/penitipan harta benda/barang
berharga pasien oleh rumah sakit:
 Pada saat pasien akan dilakukan tindakan pelayanan kesehatan dan tidak
didampingi oleh keluarga.
 Pada saat pasien mengalami hilang kesadaran/hilang ingatan dan tidak didampingi
oleh keluarga.
d. Pastikan adanya proses serah terima penyimpanan sementara untuk harta benda/barang
berharga pasien atau pencatatan mengenai detail dan nilai barang sebelum barang
diamankan/disimpan.
e. Setelah dilakukan pencatatan dan penghitungan dengan teliti, barang tersebut disimpan
di dalam lemari penitipan barang yang tertutup dan terkunci di ruang yang telah
disediakan oleh rumah sakit dan kunci lemari diserahkan kepada petugas kasir.
f. Segera hubungi pihak keamanan rumah sakit jika ada peristiwa kehilangan harta
benda/barang berharga milik pasien.
g. Jika perlu hubungi pihak yang berwajib untuk menangani kasus kehilangan harta
benda milik pasienjika kasus tersebut berlanjut.
h. Barang dikembalikan kepada pasien atau keluarganya dengan diyakinkan terlebih
dahulu bahwa benar pasien tersebut sebagai pemiliknya dengan menyesuaikan nomor
kunci lemari dengan nomor laci lemari atau dengan melihat daftar di buku pencatatan
penyimpanan barang dan dibuatkan bukti penyerahan barang.
BAB IV
DOKUMENTASI

Dokumentasi Perlindungan Harta Milik Pasien adalah :


1. Formulir penitipan barang milik pasien
2. Buku pengembalian barang milik pasien

DIREKTUR RSU BETHESDA,

dr.Yorien Setia Alfarianti Lase

Anda mungkin juga menyukai