Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL TERAPI KREATIFITAS

DI RUANG CENDRAWASIH RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI LAMPUNG

DISUSUN OLEH

1. Defri Sandi

2. Putu Kristianto

3. Kadafi Abdul Rohim

PERGURUAN TINGGI MITRA LAMPUNG

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

2017
PROPOSAL TERAPI KREATIFITAS

A. Topik
Melakukan Budidaya Ikan Lele

B. Latar Belakang
Terapi kreatifitas merupakan suatu cara untuk melatih kamampuan klien
agar bisa mandiri dan memiliki kreatifitas setelah klien keluar dan
memulai bergabung dengan masyarakat yang ada dilingkungannya.
Terapi ini sangat bermanfaat bagi klien agar klien merasa mempunyai
kemampuan yang bisa diterapkan dalam masyarakat dan kehidupan
sehari - hari. Kreatifitas ini akan dilakukan sekelompok klien bersama -
sama dengan pengarahan mahasiswa dan berdiskusi satu sama lain.

C. Tujuan
a. Tujuan Umum
Klien mampu berespon terhadap kegiatan budidaya ikan lele.
b. Tujuan Khusus
1. Klien mampu melakukan kreatifitas sesuai instruksi
2. Klien mampu membentuk kreatifitas yang diinginkan
3. Klien mampu menceritakan perasaan dan kegunaan dari budidaya
ikan lele

D. Klien
1. Karakteristik Klien
a. Klien yang mengikuti terapi kreativitas ini ini tidak mengalami
perilaku agresif atau mengamuk, dalam keadaan tenang.
b. Klien dapat diajak kerjasama (cooperative).
c. Kondisi fisik dalam keadaan baik
d. Klien mau mengikuti terapi
2. Proses Seleksi
Seleksi yang dilakukan pada kegiatan ini adalah
a. Observasi keadaan klien
b. Identitas sesuai kriteria
c. Mengkonsultasikan proposal dengan CI
d. Membuat kontrak dengan klien
3. Daftar nama klien
a. Sdr.R
b. Sdr.H
c. Sdr.N
d. Sdr.J

E. Pengorganisasian
a. Waktu pelaksanaan
Hari / Tanggal : Selasa, 11 April 2017
Tempat : Ruang Cendrawasih
Jam : 10.00 – 10.45 WIB (45 menit)

b. Tim Therapi dan Uraian Tugas


Leader : Putu Kristianto
Co Leader : Defri Sandi
Observer : Kadafi Abdul Rohim
Fasilitator : Kadafi Abdul Rohim

Fungsi Tugas Diatas


a. Leader
- Membuka acara
- Menyampaikan tujuan dilakukannya terapi kreatifitas
- Menyampaikan aturan kegiatan terapi kreatifitas
- Menyampaikan materi sesuai tujuan terapi kreatifitas
- Menjadi role model pada saat kegiatan
- Menciptakan situasi dan suasana yang memungkinkan klien
termotivasi untuk mengekspresikan perasaannya
- Mengarahkan proses terapi kreatifitas ke arah pencapaian
tujuan dengan cara memotivasi kepada anggota kelompok
untuk terlibat dalam kegiatan
- Menutup acara

b. Co leader
- Menjadi role model
- Mengambil alih posisi leader jika leader pasif (bloking)
- Mengingatkan Leader jika kegiatannya menyimpang atau ada
kegiatan yang terlupakan
- Menciptakan situasi dan suasana yang memungkinkan klien
termotivasi untuk mengekspresikan perasaannya
- Mengarahkan proses terapi kreatifitas ke arah pencapaian
tujuan dengan cara memotivasi kepada anggota kelompok
untuk terlibat dalam kegiatan

c. Observer
- Mencatat serta mengamati proses jalannya terapi kreatifitas
yang dilakukan oleh Leader, Co. Leader, Fasilitator dan Klien
(dicatat pada format yang tersedia)
- Memberikan umpan balik terhadap proses kegiatan mulai dari
persiapan sampai acara selesai
- Menyampaikan hasil observasi pada kelompok
- Mekanisme Kegiatan

d. Fasilitator
- Memfasilitasi klien dalam kegiatan terapi kreatifitas
- Mempertahankan keikutsertaan klien dalam kegiatan
- Mencegah gangguan atau hambatan terhadap jalannya kegiatan
- Memberi stimulus kepada anggota yang kurang aktif
- Ikut serta dalam kegiatan kelompok dan berperan sebagai role
model bagi klien sebagai proses aktivitasi kelompok

Setting tempat
Keterangan :
1. Leader :

2. Co leader :

3. Klien :

4. Observer :

5. Fasilitator :

F. Antisipasi Masalah

Ada beberapa langkah yang diambil dalam mengantisispasi kemungkinan


yang akan terjadi pada pelaksanaan terapi kreatifitas. Langkah-langkah
yang diambil adalah:
1. Apabila ada klien yang telah bersedia untuk mengikuti terapi
kreativitas, namun pada saat pelaksanaan terapi kreativitas tidak
bersedia, maka langkah yang diambil adalah mempersiapkan klien
cadangan yang telah diseleksi sesuai dengan kriteria dan telah
disepakati oleh anggota kelompok lainnya.
2. Apabila dalam pelaksanaan ada anggota kelompok yang tidak
mematuhi tata tertib yang telah disepakati, maka berdasarkan
kesepakatan ditegur terlebih dahulu dan bila tidak cooperative maka
dikeluarkan dari kegiatan
3. Bila ada anggota kelompok yang melakukan kekerasan, leader
memberitahukan kepada anggota terapi aktivitas bahwa perilaku
kekerasan tidak boleh dilakukan.

G. Langkah Kegiatan
1. Persiapan
a. Memilih klien sesuai dengan kriteria
b. Membuat kontrak dengan klien
c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
a. Memberi salam terapeutik
- Salam dari terapis.
b. Evaluasi / validasi
- Menanyakan perasaan klien saat ini
c. Kontrak
1. Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu melakukan budidaya ikan
lele
2. Mahasiswa menjelaskan aturan berikut:
a. Jika ada peserta yang akan meninggalkan kelompok , harus
minta izin dengan terapis
b. Lamanya kegiatan 45 menit
c. Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3. Tahap Kerja

a. Mahasiswa mengajak klien untuk saling memperkenalkan diri nama


dan nama panggilan, dimulai dari mahasiswa secara urutan searah
jarum jam
b. Mahasiswa menjelaskan tahap-tahapan kegiatan
c. Mahasiswa mengajak klien untuk menguras kolam
d. Mahasiswa mengajak klien untuk mengisi air kolam dan
menaburkan bibit ikan lele
e. Mahasiswa memberikan penjelasan tentang ikan lele
f. Mahasiswa member pujian dan tepuk tangan pada klien yang dapat
menyelesaikan kreatifitas
g. Mahasiswa menganjurkan klien menceritakan perasaannya setelah
melakukan kreatifitas
4. Tahap Terminasi

a. Evaluasi
1. Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti terapi kreatifitas.
2. Memberi pujian atas keberhasilan kelompok

b. Kesimpulan
Dari kegiatan hari ini dapat disimpulkan bahwa dalam diri kita
memiliki bakat dan kemampuan yang bisa dilatih dan dapat
berguna bagi kehidupan sehari - hari.
DAFTAR PUSTAKA

- Keliat, Budi Anna. 2004. Keperawatan Jiwa Terapi Aktivitas


Kelompok. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
- Maramis, W.F, 1990. Catatan Ilmu Kedokteran Jiwa. Erlangga
Universitas Press
- Stuart G.W, 2006. Buku Saku Keperawatan Jiwa Edisi 5. Jakarta:
EGC
- Stuart G.W, Sundeen S.J, 1998. Buku Saku Keperawatan Jiwa Edisi 3.
Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai