Anda di halaman 1dari 21

PLANNING OF ACTION

(P O A)
PROGRAM
TB PARU DAN KUSTA
PUSKESMAS TELAGA

TAHUN 2015
PUSKESMAS TELAGA
DINAS KESEHATAN KABUPATEN GORONTALO
KATA PENGANTAR

Puskesmas Telaga dalam rangka melaksanakan 7 program unggulan dari beberapa


program kesehatan yang di laksanakan di Puskesmas di bebani dengan target program yang di
harapkan dapat tercapai dengan baik dalam kurun waktu yang telah ditentukan

Sebagai upaya memenuhi target tersebutlah di harapkan adanya suatu sistim yang
terarah yang berisi susunan rencana kegiatan pokok Puskesmas yang akan di laksanakan
selama satu tahun yang dikenal dengan nama P O A.

POA berfungsi mengontrol atau memberi petunjuk bagi petugas untuk melaksanakan
kegiatan, di mana dan bagaimana kegiatan itu di laksanakan.

Sudah barang tentu terwujudnya P O A tahun ini berkat bantuan dari semua pihak,
untuk itu kepada semua pihak yang membantu menyelesaikan P O A ini kami ucapkan terima
kasih.

Mudah-mudahan apa yang telah kami buat ini dapat di pergunakan sebagai bahan
yang bisa di pertimbangkan sebagai alat pemantau program.
Usul dan saran sangat kami harapkan demi kesempurnaan penyusunan P O A di masa yang
akan datang.

Telaga, Tgl : Desember 2015


PenanggungJawab Program

HADIJAH HASAN
DAFTAR ISI

Kata Pengantar……………………………………………………………………………i

Daftar Isi………………………………………………………………………………….ii

BAB I. Pendahuluan ……………………………………………………………….......1

BAB II.AnalisaSituasi…………………………………………………………………2

BAB III. HasilPencapaian Program


1. Menentukan Prioritas Masalah…….……………………………………......3
2. Menentukan Penyebab Masalah ……………………………………………..4
3. Diagram Fish Bone …...……………………………………………………...4
4. Cara Pemecahan Masalah ...………………………………………………….4

BAB IV. Analisa Permasalahan ……………………………………………………….. 5

BAB V. Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan……………………………………….6

BAB VI. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Kegiatan …………………………….…. 9

BAB VII. P e n u t u p…………………………………………………………………..10

Lampiran

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Perencanaan adalah suatu usaha menyusun serangkaian kegiatan untuk
mencapai tujuan yang telah di tetapkan dengan memanfaatkan sumberdaya yang ada
secara efektif dan efisien.Dengan adanya perencanaan, sumber daya yang ada dapat
dimanfaatkan secara optimal demi mencapai tujuan.
Dalam tata kelola Puskesmas perencanaan ini dikenal dengan istilah Plan of
Action (POA) yang mengesankan bentuk perencanaan tradisional karena focus pada
perencanaan hilirya kegiatan-kegiatan.
Dalam perkembangannya POA semakin sarat dengan pola perencanan strategi.
Ditambah kondisi lingkungan makro yang mensyaratkan Standar Pelayanan Minimal
(SPM) dan pencapaian MDG’s yang harus dicapai puskesmas, sehingga penyusunan
perencanaan haruslah mampu mengarahkan agar hasil kinerja puskesmas nantinya
dapat memenuhi SPM dan capaian MDG’stersebut.
Bagi Puskesmas Telaga terutama program TB Paru dan Kusta, situasi tersebut
merupakan momentum untuk mendokumentasikan hal–hal yang melatar belakangi
proses perencanaan dalam POA sekaligus menterjemahkan intangible asset puskesmas
agar dapat didistribusikan pada yang berkepentingan guna membangun partisipasi dan
peran serta. Kesemuanya bermula dari Visi dan Misi Puskesmas Telaga.

2. Tujuan
a. Agar Penanggung Jawab Program TB Paru dan Kusta Puskesmas Telaga dapat
melaksanakan kegiatan dengan efisien dan efektif sesuai dengan tujuan yang telah
di tetapkan
b. Agar Kepala Puskesmas dan Penanggung Jawab Program TB Paru dan Kusta
dapat melaksanakan pemantauan dan penilaian kegiatan secara benar dan terarah.

3. Ruang Lingkup
Puskesmas Telaga meliputi wilayahi 4 desa, 18 Dusun dengan 8 Posyandu.
Puskesmas Telaga melaksanakan sebagian besar program pokok Puskesmas, namun
dalam P O A ini hanya membahas Program TB Paru dan Kusta saja.
B A B II
ANALISA SITUASI

A. KEADAAN UMUM
1. Data Wilayah
a. Letak

Kecamatan Telaga merupakan salah satu kecamatan yang ada di


Kab.Gorontalo, yang berbatasan langsung dengan Kota Gorontalo,adapun batas-
batas dari Kec Telaga ini adalah:
 Sebelah Utara : berbatasan dengan Desa Dulohupa
 Sebelah Selatan : berbatasan dengan Kec.Talaga Jaya
 Sebelah Timur : berbatasan dengan Kota Gorontalo
 Sebelah Barat : berbatasan dengan Kec.Telaga Biru

b. Administrasi Pemerintahan
Secara administrasi pemerintahan Kecamatan Telaga terdiri dari :
 Desa : 4 Desa binaan
 Lingkungan / Dusun : 18 Dusun

2. Kondisi Demografi :

Adapun jumlah penduduk di Kecamatan Telaga berdasarkan sensus penduduk


Tahun 2014 adalah : 12.461 jiwa,dengan jumlah KK 3.538 kk serta jumlah rumah
tangga yaitu 2.643 RT

3. Kondisi Sosial Ekonomi

Sebagian besar masyarakat penduduk di Kecamatan Telaga bergerak di sektor


pertanian dan perdagangan. Semakin bagus kondisi perekonomian suatu daerah
semakin tinggi pula derajat kesehatan masyarakatnya.
4. Transportasi
Secara umum wilayah kerja Puskesmas Telaga dapat dijangkau dengan
kendaraan roda dua maupun roda empat.

B. KONDISI KESEHATAN MASYARAKAT


Puskesmas Telaga memiliki Desa binaan sebanyak 4 Desa, dimana masing-masing desa
memiliki kader kesehatan.Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada table berikut :

Tabel 1. JumlahPenduduk, KepalaKeluarga dan Kader Kesehatan Kecamatan


Telaga Tahun 2014

NO. D E S A JML JML KK KADER


PENDUDUK KESEHATAN

1. Bulila 2.441 649 5

2. Mongolato 2.408 776 5

3. Luhu 3.937 1125 5

4. Hulawa 3.675 1113 5

J U M L A H 12.461 3663 20

C.STANDAR KETENAGAAN DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN


Puskesmas Telaga sebagai Puskesmas Rujukan Mikroskopis(PRM),kebutuhan
minimal tenaga pelaksana terlatih terdiri dari 1 dokter,1 perawat/petugas TB,dan 1 tenaga
laboratorium/petugas terlatih.

D.INDIKATOR PROGRAM TB
Untuk mempermudah analisis data diperlukan indicator sebagai alat ukur kemajuan
program(marker of progress).Dalam penilaian kemajuan atau keberhasilan program
pengendalian TB digunakan beberapa indicator :
 Angka notifikasi kasus TB(CNR)
 Angka keberhasilan pengobatan TB(Treatment Success rate=TSR)
Di samping itu ada beberapa indicator proses untuk mencapai indicator Nasional tersebut
diatas,yaitu :
a. Indicator penemuan TB
1) Proporsi pasien baru TB paru terkonfirmasi bakteriologi diantara terduga TB
2) Proporsi pasien TB paru terkonfirmasi bakteriologi diantara semua TB Paru
diobati
3) Proporsi pasien TB terkonfirmasi bakteriologi yang diobati diantara pasien TB
terkonfirmasi bakteriologi
4) Proporsi pasien TB anak diantara seluruh pasien TB
5) Angka penemuan kasus TB (CDR)
6) Proporsi pasien TB yang di tes HIV
7) Proporsi pasien TB yang dites HIV dan hasil tesnya positif
8) Proporsi pasien TB RR/MDR yang terkonfirmasi disbanding perkiraan kasus
TB RR/MDR yang ada
9) Proporsi pasienterbukti TB RR/MDR yang dilakukan konfirmasi pemeriksaan
kepekaan OAT lini kedua
10) Proporsi pengobatan pasien TB RR/MDR diobati diantara pasien TB RR/MDR
ditemukan
b. Inikator pengobatan TB
1) Angka konversi(Conversion Rate)
2) Angka kesembuhan(Cure Rate)
3) Angka putus berobat
4) Angka keberhasilan pengobatan TB anak
5) Proporsi anak yang menyelesaikan PP INH diantara seluruh anak yang
mendapat PP INH
6) Proporsi pasien TB dengan HIV positif yang menerima PPK
7) Proporsi pasien TB dengan HIV positif yang mendapat ART
8) Angka keberhasilan pengobatan TB MDR atau Treatment Success Rate
c. Indicator penunjang TB
1) Proporsi laboratorium yang mengikuti pemantapan mutu eksternal(PME)uji
silang untuk pemeriksaan mikroskopis
2) Proporsi laboratorium dengan kinerja pembacaan mikroskopis baik diantara
peserta PME uji silang
3) Proporsi laboratorium yang mengikuti kegiatan PME empat kali setahun
4) Jumlah kabupaten/kota melaporkan terjadinya kekosongan OAT

HASIL KEGIATAN PROGRAM TB PARU


PERBULAN TAHUN 2015

NO BULAN ESTIMASI SUSPEK ESTIMASI BTA CDR(%)


SUSPEK YANG BTA POSITIF
DIPERIKSA POSITIF YG
DIPERIKSA
Januari 22 80 3 2 66,6
1
Februari 22 50 3 2 66,6
2
Maret 22 3 4 133,3
3 50
April 22 3 2 66,6
4 60
Mei 22 3 1 33,3
5 30
Juni 21 24 3 0 0
6
Juli 21 43 3 2 66,6
7
Agustus 22 40 3 3 100
8
September 22 60 3 7 233
9
Oktober 60 3 6 200
10 22
November 24 3 1 33,3
11 22
Desember 22 20 3 2 66,6
12
262 541 36 32 88,8
Tabel 2. Analisa situasi Proporsi Pasien TB Paru Terkonfirmasi Bakteriologis
diantara Terduga TB dengan target 5 – 15 %

NO. DESA Pencapaian tahun Keterangan


2015

1. Bulila 0,08% Belum tercapai

2. Mongolato 0,12% Belum tercapai

3. Luhu 0,10% Belum tercapai

4. Hulawa 0,04 % Belum tercapai

PUSKESMAS 0,08 % Belum tercapai

Tabel 3. Analisa situasi Cakupan Angka Penemuan Kasus (CDR) dengan target
90%

NO. DESA Pencapaian tahun Keterangan


2015

1. Bulila 125% Sudah tercapai

2. Mongolato 266% Sudah tercapai

3. Luhu 200% Sudah tercapai

4. Hulawa 133% Sudah tercapai

PUSKESMAS 96% Sudah Tercapai


Tabel 4 : Analisa situasi Cakupan Angka Kesembuhan dengan target 85 %

NO. DESA Pencapaian tahun Keterangan


2015

1. Bulila 100 % Sudah tercapai

2. Mongolato 50 % Belum tercapai

3. Luhu 100 % Sudah tercapai

4. Hulawa 50 % Belum tercapai

PUSKESMAS 75% Belum tercapai

Tabel 5 : Angka Keberhasilan Pengobatan TB (Treatment Success Rate)

NO. DESA Pencapaian tahun Keterangan


2015

1. Bulila 100 % Sudah tercapai

2. Mongolato 50 % Belum tercapai

3. Luhu 100% Sudah tercapai

4. Hulawa 50 % Belum tercapai

PUSKESMAS 75 % Belum tercapai


B A B III
HASIL PENCAPAIAN PROGRAM

Hasil Kegiatan Program TB Di Puskesmas Telaga Tahun 2015 :

NO JENIS PROGRAM TARGET PENCAPAIAN KESENJANGAN


% % %
1 Proporsi Pasien TB 5 0,08 4,92
Terkonfirmasi Bakteriologi
2 CDR 90 96 -
3 Angka Kesembuhan 85 75 10
4 Cak. Keberhasilan Pengobatan 100 75 25

Dari empat jenis kegiatan TB yang ada di Puskesmas Telaga masih tiga kegiatan
yang belum mencapai target yakni proporsi pasien TB terkonfirmasi bakteriologi,angka
kesembuhan dan cakupan keberhasilan pengobatan.
1. MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH
Urutan Prioritas
No. Permasalahan M I V Total Skor Masalah
1. Memberikan motivasi kepada 2 2 2 6 V
masyarakat tentang PHBS
2. Memberikan penyuluhan 4 4 3 11 II
tentang TB kepada kelompok
risiko dan penyebaran leaflet
3. Melakukan penjaringan 4 4 4 12 I
suspek TB secara berkala
4. Meningkatkan koordinasi 3 3 3 9 III
dengan lintas sector terkait
dan lintas program sehingga
pemberantasan penyakit TB
dapat dilakukan
5. Melakukan pemberdayaan 2 4 2 8 IV
PMO dalam pengawasan
penderita TB
6 Melakukan penyuluhan 4 4 4 12 I
tentang rumah dan kondisi
lingkungan rumah yang sehat

Ketetangan : M = Magnitude (Besarnya masalah yang dihadapi)


I = Important (Pentingnya jalan keluar menyelesaikan masalah)
V = Vunerability (Ketepatan jalan keluar untuk masalah)
C = Cost (Biaya yang dikeluarkan)

Berdasarkan tabel di atas, maka urutan prioritas masalah adalah sebagai berikut :
1. Melakukan penjaringan suspek TB secara berkala.
2. Melakukan penyuluhan tentang rumah dan kondisi lingkungan yang sehat.
3. Memberikan penyuluhan tentang pencegahan dan penularan TB kepada
kelompok risiko dan penyebaran leaflet
4. Meningkatkan koordinasi dengan lintas sector terkait dan lintas program
sehingga pemberantasan TB dapat dilakukan
5. Melakukan pemberdayaan PMO dalam pengawasan penderita TB
6. Memberikan motovasi kepada masyarakat tentang pentingnya PHBS

2. MENENTUKAN PENYEBAB MASALAH


 Kesadaran masyarakat tentang PHBS masih kurang
 Pengetahuan masyarakat masih rendah
 Sarana penyuluhan masih kurang
 Rendahnya kepatuhan pasien dalam meminum obat TB Paru
 Kerja sama lintas sector masi kurang
 Kurang adanya screening pada kelompok berisiko tinggi
 Prosedur penemuan suspek TB belum dilaksanakan dengan benar
 Beberapa tersangka TB tidak kembali untuk mengumpulkan sampel dahak
 Masih kurangnya kesadran masyarak untuk memeriksakan batuknya
4. CARA PEMECAHAN MASALAH

 Tingkatkan pengetahuan masyarakat melalui penyuluhan kesehatan


 Tingkatkan kerja sama lintas sector
 Lengkapi sarana penyuluhan
 Penyuluhan tentang PHBS
B A B IV
RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK)
PERENCANAAN PROGRAM TB TAHUN 2016

Berdasarkan permasalahan yang ada, maka kami susun rencana usulan kegiatan untuk
mengatasi permasalahan tersebut di atas, yaitu :

HARGA
NO URAIAN VOL SATUAN JUMLAH KET
SATUAN
1 SCREENING KASUS TB
PARU PADA KELOMPOK
BERISIKO
2 SURVEI KONTAK
3 PENYULUHAN ETIKA
BATUK
4 KUNJUNGAN RUMAH
PASIEN TB DALAM
RANGKA PMO
5 PELACAKAN TB MANGKIR
B A B VI
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK) PUSKESMAS TELAGA
PROGRAM TB PARU
TAHUN 2016

Adapun rencana pelaksanaan kegiatan dari permasalahan tersebut adalah :


BAB VI
PENUTUP

KESIMPULAN

Dari hasil pembahasan di depan, prioritas utama dari masalah yang harus di atasi
adalah Memberikan penyuluhan tentang PHBS,Melengkapi sarana Penyuluhan,Meningkatkan
pengetahuan masyarakat melalui penyuluhan kesehatan,Meningkatkan kerja sama lintas
sector.
Tb adalah penyakit yang dapat disembuhkan jika penderita mau berobat dengan baik
dan benar,serta ada dukungan moril dari keluarga dan lingkungan sekitar.

SARAN

Semua kegiatan dalam program ini dapat terlaksana jika ada dukungan dan kerja sama
dengan lintas program dan lintas sector.Untuk itu dibutuhkan kesadaran pihak-pihak yang
berkompeten dalam hal ini.
DAFTAR ISI

Daftar Isi………………………………………………………………………………….i

BAB I. Pendahuluan ……………………………………………………………….......1

BAB II.Kerangka Teori ……………………………………………………………… 4

BAB III. Pembahasan ..................................................................................................... 10


A. Kondisi Geografis ....................…….……………………………………...... 10
B. Analisis dan Pembahasan.........…………………………………………….. 12

BAB IV. Kesimpulan dan Saran ……………………………………………………….. 15


PEMERINTAH KABUPATEN GORONTALO
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TELAGA
Jl. Ahmad A. Wahab No 11. Telp.(0435) 838044
KEC.TELAGA KAB.GORONTALO 96181

RENCANA DAN JADWAL KEGIATAN PROGRAM TB PARU/KUSTA

Nama Program : TB PARU/KUSTA


Penanggung jawab program : HADIJAH HASAN

BULAN
NO URAIAN KEGIATAN KET
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pelacakan TB mangkir √ Kalau Ada
Kasus
2 Survei Kontak Kalau Ada
Kasus
3 Penyuluhan Etika batuk Kalau Ada
Kasus
4 SAS(Semi Aktif Surveilans) √ Kalau Ada
Kasus
5 Suevei anak sekolah Bersama
UKS

Mengetahui, Kepala Puskesmas Telaga

ISMAIL T. AKASE SKM,M.Kes


Nip:19751228 199602 1 003

Anda mungkin juga menyukai