Anda di halaman 1dari 17

1. apa saja tujuan SDG’s?

Tujuan:

Azrul Azwar. 1988, Pengantar Administrasi Kesehatan. Binarupa Aksara. Jakarta


2. apa saja unsur2 dari administrasi?

Unsur2:

 Masukan (INPUT)
Yang dimaksud dengan masukan (input) dalam administrasi adalah segala sesuatu
yang dibutuhkan untuk dapat melaksanakan pekerjaan administrasi. Masukan dan
atau perangkat administrasi tersebut banyak macamnya. Pembagian yang banyak
dikenal di masyarakat ialah yang disebut 4 M, yakni manusia (man), uang (money),
sarana (material), metode (method), untuk organisasi yang tidak mencari keuntungan,
serta 6M yakni manusia (man), uang (money), sarana (material), metode (method),
pasar (market) serta mesin (machinery) untuk organisasi yang mencari keuntungan.
 Proses (PROCESS)
Yang dimaksud dengan proses (process) dalam administrasi adalah langkah-langkah
yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dikenal pla
dengan nama fungsi administrasi. Pada umunya proses dan ataupun fungsi
administrasi ini merupakan tanggung jawab pimpinan.
Dalam praktek sehari-hari, untuk memudahkan pelaksanaannya, berbagai fungsi
administrasi disederhanakan menjadi 4 macam yakni :
1. perencanaan (planning) yang didalamnya termasuk penyusunan anggaran
belanja
2. pengorganisasian (organizing) yang didalamnya termasuk penyusunan staff.
3. pelaksanaan (implementing) yang didalamnya termasuk pengarahan,
pengkoordinasiaan, bimbingan, penggerakan dan pengawasan.
 Keluaran (OUTPUT)
Yang dimaksud dengan keluaran (output) adalah hasil dari suatu pekerjaan
administrasi. Untuk administrasi kesehatan, keluaran tersebut dikenal dengan nama
pelayanan kesehatan (health service). Pada saat ini pelayanan kesehatan tersebut
banyak macamnya. Secara umum dapat dibedakan atas dua macam. Pertama,
pelayanan kedokteran (medical services). Kedua, pelayanan kesehatan masyarakat
(public health services).
 Sasaran (TARGET)
Yang dimaksud dengan sasaran (target group) kepada siap keluaran yang dihasilkan,
yakni upaya kesehatan tersebut, ditujukkan. Untuk administrasi kesehatan sasaran
yang dimaksud disini dibedakan atas empat macam yakni perseorangan, keluarga,
kelompok dan masyarakat. Dapat bersifat langsung (direct target group), ataupun
bersifat tidak langsung (indirect target group).
 Dampak (IMPACT)
Yang dimaksud dengan dampak (impact) adalah akibat yang ditimbulkan oleh keluaran.
Untuk administrasi kesehatan, dampak yang diharapkan adalah makin meningkatnya
derajat kesehatan
Azrul Azwar. 1988, Pengantar Administrasi Kesehatan. Binarupa Aksara. Jakarta

a. Unsur-Unsur

SKN

Subsistem manajemen
pelayanan kesehatan

sistem

input proses output Impact ( angka


morbiditas)

feedback

lingkungan

 Masukan
Yang dimaksud dengan masukan (input) dalam administrasi adalah segala
sesuatu yang dibutuhkan untuk dapat melaksanakan pekerjaan administrasi.
Masukan dan atau perangkat administrasi tersebut banyak macamnya.
Pembagian yang banyak dikenal di masyarakat ialah yang disebut 4 M, yakni
manusia (man), uang (money), sarana (material), metode (method), untuk
organisasi yang tidak mencari keuntungan, serta 6M yakni manusia (man),
uang (money), sarana (material), metode (method), pasar (market) serta mesin
(machinery) untuk organisasi yang mencari keuntungan.
 Proses
Yang dimaksud dengan proses (process) dalam administrasi adalah langkah-
langkah yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
dikenal pla dengan nama fungsi administrasi. Pada umunya proses dan
ataupun fungsi administrasi ini merupakan tanggung jawab pimpinan.
Dalam praktek sehari-hari, untuk memudahkan pelaksanaannya, berbagai
fungsi administrasi disederhanakan menjadi 4 macam yakni :
1. perencanaan (planning) yang didalamnya termasuk penyusunan
anggaran belanja
2. pengorganisasian (organizing) yang didalamnya termasuk penyusunan
staff.
3. pelaksanaan (implementing) yang didalamnya termasuk pengarahan,
pengkoordinasiaan, bimbingan, penggerakan dan pengawasan.
 Keluaran
Yang dimaksud dengan keluaran (output) adalah hasil dari suatu pekerjaan
administrasi. Untuk administrasi kesehatan, keluaran tersebut dikenal dengan
nama pelayanan kesehatan (health service). Pada saat ini pelayanan kesehatan
tersebut banyak macamnya. Secara umum dapat dibedakan atas dua macam.
Pertama, pelayanan kedokteran (medical services). Kedua, pelayanan
kesehatan masyarakat (public health services).
 Sasaran
Yang dimaksud dengan sasaran (target group) kepada siap keluaran yang
dihasilkan, yakni upaya kesehatan tersebut, ditujukkan. Untuk administrasi
kesehatan sasaran yang dimaksud disini dibedakan atas empat macam yakni
perseorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat. Dapat bersifat langsung
(direct target group), ataupun bersifat tidak langsung (indirect target group).
 Dampak
Yang dimaksud dengan dampak (impact) adalah akibat yang ditimbulkan oleh
keluaran. Untuk administrasi kesehatan, dampak yang diharapkan adalah
makin meningkatnya derajat kesehatan.
(Budioro B, 2002, Pengantar Administrasi Kesehatan Masyarakat, Semarang: Badan
Penerbit Universitas Diponegoro)

3. Apa saja manfaat,tujuan, fungsi dari administrasi kesehatan?

Manfaat:

a. Dapat dikelolanya sumber, tata cara dan kesanggupan yang dimiliki secara efektif
dan efisien
Sumber, tata cara dan kesanggupan yang tersedia pada dasarnya bersifat terbatas dan
karena itulah perlu dikelola dengan sebaik-baiknya, untuk itu dengan administrasi
kesehatan unsur itu dapat dikelola secara efektif dan efisien.
b. Dapat dipenuhinya kebutuhan dan tuntutan akan kesehatan secara tepat dan
sesuai.
Dengan administrasi kesehatan dapat diketahui dan dipenuhinya kebutuhan dan tuntutan
kesehatan pada masyarakat.
c. Dapat disediakan dan diselenggarakan pelayanan kesehatan yang sebaik-baiknya.
Karena administrasi kesehatan dapat mengatur pemanfaatan sumber, tata cara dan
kesanggupan yang dimiliki dengan baik, serta dapat menentukan kebutuhan dan tuntutan
dengan tepat, maka dapatlah diharapkan tersedia dan terselenggaranya pelayanan
kesehatan yang sebaik-bainya.

Tujuan:

Tujuan utamanya adalah agar kebutuhan dan tuntutan masyarakat terhadap kesehatan,
perawatan kedokteran dan lingkungan yang sehat dapat terpenuhi dengan sebaik-baiknya.
- Kebutuhan kesehatan adalah sesuatu yang secara obyektif diperlukan oleh
seseorang untuk meningkatkan kesehatannya, dan terpenuhi / tidaknya kebutuhan
tersebut amat menentukan berhasil / tidaknya suatu upaya kesehatan.
- Tuntutan kesehatan adalah sesuatu yang secara subyektif diperlukan oleh seseorang
untuk meningkatkan kesehatannya, terpenuhi / tidaknya tuntutan tersebut tidak
menentukan keberhasilan suatu upaya kesehatan.
Sehingga kebutuhan kesehatan dan tuntutan kesehatan tidaklah sama. Didalam kehidupan
sehari-hari sering terdapat perbedaan antara kebutuhan dengan tuntutan kesehatan yang
dimiliki seseorang, dan ini kewajiban dari petugas kesehatan untuk menyamakannya,
meskipun tidak mudah.

Fungsi:

P1 fungsi perencanaan, yang pada hakekatnya mencakup unsur-unsur fungsi


administrasi lainnya yang melengkapi proses ”perencanaan” yang sebenarnya, seperti
fungsi-fungsi pengambilan keputusan, pemahaman masalah, penetapan prioritas,
peramalan, penganggaran, dll.
P2 penggerakan pelaksanaan. Fungsi-fungsi lainnya dapat dimasukkan dalam
kelompok P2 antara lain pengorganisasian, staffing, pengkoordinasian, panggajian,
komunikasi, kepemimpinan, dll.
P3 pengarahan, pengendalian, dan penilaian. Fungsi-fungsi lainnya dapat
dimasukkan dalam kelompok P3 antara lain pengawasan, pencatatan-pelaporan,
supervisi, dan mungkin ada beberapa hak lagi lainnya, yang intinya bermaksud sebagai
pemantauan pelaksanan upaya yang sedang dikerjakan agar tidak menyimpang dari
tujuan yang telah ditetapkan.
Azrul Azwar. 1988, Pengantar Administrasi Kesehatan. Binarupa Aksara. Jakarta

4. Apa saja batasan dan ruang lingkup administrasi kesehatan?

Ruang lingkup administrasi kesehatan mencakup bidang yang amat luas, yang
jika disederhanakan dapat dibedakan atas dua macam yakni :
 Kegiatan Administrasi
Kegiatan utama yang dilakukan pada administrasi tidak lain adalah
melaksanakan fungsi administrasi itu sendiri, mulai dari fungsi
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan sampai dengan fungsi
pengawasan (Terry). Jadi jelas pula bahwa tidak sama dengan
melaksanakan pekerjaan tata usaha. Seseorang yang mengerjakan
administrasi berarti adalah seorang administrator atau manajer, karena
dalam mengerjakan administrasi, ia melakukan perenacanaan,
pelaksanaan, penilaian untuk kemudian perencanaan berikutnya.
 Objek dan Subjek Administrasi
Objek dan subyek administrasi kesehatan adalah sistem kesehatan. Batasan
sistem kesehatan WHO (1984) adalah suatu kumpulan dari berbagai
faktor yang komplek dan saling berhubungan yang terdapat pada suatu
negara dan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan
kesehatan perorangan, keluarga, kelompok serta pada masyarakat pada
setiap saat yang dibutuhkan
Azrul Azwar. 1988, Pengantar Administrasi Kesehatan. Binarupa Aksara. Jakarta

5. apa saja macam2 dan ciri dari perencanaan?

Macam-macam:

1. ditinjau dari jangka waktu berlakunya rencana


a. perencanaan jangka penjang
Masa berlakunya rencana tersebut antara 12-20 tahun.
b. perencanaan jangka menengah
Masa berlakunya rencana tersebut antara 5-7 tahun
c. perencanaan jangka pendek
Masa berlakunya rencana tersebut hanya untuk jangka
waktu 1 tahun saja
2. ditinjau dari frekuensi penggunaan
a. digunakan satu kali
Disebut penggunaan satu kali (single-use planning), apabila
rencana yang dihasilkan hanya dapat dipergunakan satu
kali. Perencanaan yang seperti ini dapat secara sengaja
dilakukan, atau karena memang telah tidak dapat digunakan
lagi. Antara lain karena keadaan lingkungan yang telah
berubah.
b. digunakan berulang kali
Disebut penggunaan berulang kali (repeat-use planning),
apabila rencana yang dihasilkan dapat dipergunakan lebih
dari satu kali
3. ditinjau dari tingkatan rencana
a. perencanaan induk
Disebut perencanaan induk (master planning), apabila
rencana yang dihasilkan lebih menitikberatkann pada aspek
kebijaka, mempunyai ruang lingkup yang amat luas serta
berlaku untuk jangka waktu yang panjang
b. perencanaan operasional
Disebut perencanaan operasional (operational planning),
apabila rencana yang dihasilkan lebih menitik beratkan
pada aspek pedoman pelaksanaan yang akan dipakai
sebagai petunjuk pada waktu melaksanakan kegiatan.
c. perencanaan harian
Disebut sebagai perencanaan harian (day-to-day planning),
apabila rencana yang dihasilkan telah disusun secara rinci.
4. ditinjau dari filosofi perencanaan
a. perencanaan memuaskan
Disebut sebagai perencanaan memuaskan (satisfying
planning), apabila fiosofi yang dianut pada waktu
melakukan perencanaan tidak terlalu mementingkan
keuntungan golongan, melainkan kepuasaan semua pihak
yang terlibat.
b. perencanaan optimal
Disebut sebagai perencanaan optimal (optimizing
planning), apabila filosofi yang dianut pada waktu
melakukan perencanaan sangat mementingkan pencapaian
tujuan.
c. perencanaan adaptasi
Disebut sebagai perencanaan adaptasi (adaptivizer
planning), apabila filosofi yang dianut pada waktu
melakukan perencanaan cenderung berupaya untuk selalu
menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi yang
dihadapi
5. ditinjau dari orientasi waktu
a. perencanaan berorientasi masa lalu kini
b. perencanaan berorientasi masa depan
i. perencanaan redistribusi
Pada perencanaan redistributif, sekalipun
orientasinya adalah masa depan, tetapi rencana yang
disusun tidak atas kajian masa depan yang terlalu
mendalam
ii. perencanaan spekulatif
Pada perencanaan spekulatif, sifat spekulatif sangat
dirasakan. Kajian tentang masa depan, sekalipun
mungkin dilakukan dengan mempergunakan data,
tetapi terlalu berani.
iii. perencanaan kebijakan
Adalah perencanaan yang sangat berorientasi pada
masa depan, serta disusun atas kajian yang seksama
dan mendalam terhadap berbagai data yang seksama
dan mendalam terhadap berbagai data yang tersedia
6. ditinjau dari ruang lingkup
a. perencanaan strategik
Disebut perencanaan strategik, apabila rencana yang
dihasilkan menguraikan dengan lengkap kebijakan jangka
panjang yang ingin diterapkan, tujuan jangka panjang yang
ingin dicapai serta rangkaian dan pentahapan kegiatan yang
akan dilakukan. Perencanaan strategi umumnya sulit
diubah.
b. perencanaan taktis
Disebut perencanaan taktis, apabila rencana yang
dihasilkan hanya mengandung uraian tentang kebijakan,
tujuan serta kegiatan jangka pendek saja. Perencanaan
taktis mudah menyesuaikan diri dengan perkembangan
situasi dan kondisi.
c. perencanaan menyeluruh
Disebut perencanaan menyeluruh, apabila rencan yang
dihasilkan mengandung uraian yang bersifat menyeluruh
d. perencanaan terpadu
Disebut perencanaan terpadu, apabila rencan yang
dihasilkan jelas menggambarkan keterpaduan antar
kegiatan yang akan dilakukan, dan atau dengan kegiatan
lain yang telah ada.

Ciri-ciri:

1. bagian dari system administrasi


2. dilaksanakan secara terus menerus dan berkesinambungan
3. berorientasi pada masa depan
4. mampu menyelesaikan masalah
5. mempunyai tujuan
6. bersifat mampu kelola
Azrul Azwar. 1988, Pengantar Administrasi Kesehatan. Binarupa Aksara. Jakarta

6. apa saja unsur2 dari pengorganisasian?

a. Hal yang diorganisasikan


a. Kegiatan
Pengorganisasian kegiatan yg dimaksudkan di sini ialah pengaturan berbagai
kegiatan yg ada dalam rencana sedemikian rupa sehingga terbentuk satu
kesatuan yang terpadu yg secara keseluruhan diarahkan untuk mencapai
tujuan yg telah ditetapkan

b.Tenaga pelaksana
Pengorganisasian tenaga pelaksana yg dimaksudkan mencakup pengaturan
struktur organisasi, susunan personalia serta hak dan wewenang dari setiap
tenaga pelaksana, sedemikian rupa sehingga setiap kegiatan ada penanggung
jawabnya

b. Proses pengorganisasian
Karena di dalam pengertian pengorganisasian terkandung kegiatan pengaturan maka
pekerjaan pengorganisasian pada dasarnya merupakan suatu proses. Proses yg
dimaksudkan disini adalah yg menyangkut pelaksanaan langkah2 yg harus dilakukan
sedemikian rupa sehingga semua kegiatan yang akan dilaksanakan serta tenaga
pelaksana yg dibutuhkan , mendapatkan pengaturan yang sebaik2nya, serta setiap
kegiatan yang akan dilaksanakan tersebut memiliki penanggungjawab
pelaksanaannya.

c. Hasil pengorganisasian
Hasil dari pekerjaan pengorganisasian adalah terbentuklah suatu wadah (entity), yg
pd dasarnya merupakan perpaduan antara kegiatan yg akan dilaksanakan serta tenaga
pelaksana yg dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Wadah yg terbentuk
ini dikenal dgn nama organisasi (organization)

(Ilmu Kesehatan Masyarakat, Prinsip-Prinsip Dasar, soekidjo Notoatmojo)

7. apa saja tujuan dan prinsip dr pengorganisasian?

Tujuan:

Proses pengorganisasian terutama yang dibudayakan dan direkayasa oleh manusia


mempunyai tujuan2 yang bila kita renungkan antara lain mencangkup hal2 berikut:
 Dengan mengelompokan dan membagi2 berbagai jenis tugas yang telah
direncanakan,maka pelaksanaannya diharapkan menjadi lebih mudah dan lancer
 Pengorganisasian juga mengatur wadah atau organisasi sedemikian rupa sehingga
pimpinan/atasan dapat membimbing, membina, mengawasi dan mengendaikan
bawahannya dengan lebih mudah
 Dengan mengelompokan berbagai jenis tugas den membagikannya kepada
anggota organisasi sesuai dengan kedudukan dan kemampuan atau kapasitasnya
masing2 diharapkan berfungsinya the right man on the right place
 Dapat mengarahkan upaya organisasi secara keseluruhan untuk secara
terkoordinasi berupaya mencaai tujuan organisasi yang telah direncanakan secara
efektif dan efisien sebagaimana yang diinginkan dengan adanya proses
pengadministrasian yang baik
(Pengantar Administrasi Kesehatan Masyarakat, Budioro, 2002)
Prinsip:

o Adanya tujuan yang jelas. Meskipun tujuan tersebut bila harus dijabarkan menurut
jenjang maupun unit atau departemen yang ada dalam organisasi mungkin menjadi
seolah2 sangat beraneka ragam, tapi dengan didukung oleh fungsi administrasi
pendukung lain seperti koordinasi, pengawasan, pengendalian dll diharpakan tujuan
organisasi yang sesungguhnya akan dapat tercapai sebagaimana yang telah direncakan
o Pembagian tugas pekerjaan (division of work) tergantung dalam pengertian
pengorganisasian adalah fungsi departemen yang membagi tugas dan kewajiban kepada
para anggota organisasi sesuai dengan kedudukan dan kemampuan atau keahlian
o Pendelegasian kekuasaan (delegation of authority) yang dibagikan kepada para anggota
organisasi bukan tugas dan kewajiban saja tetai sebagai pelengkap dan pendukungnya
juga diserahi sebagian kewenangan atau kekuasaan yang harus diterapkan secara
bertanggung jawab
o Rentangan pengendalian (span of control) prinsip ini menyangkut jumlah bawahan
seorang manajer yang harus dibimbing, dibina, dikendalian atau diawasi secara efektif.
o Jenjang pengawasan (hierarchy of control) . Tingkat2 kepemimpinan yang biasanya
mengikuti jenjang organisasi harus dibuat seoptimal mungkin.bila terlalu banyak tingkat
atau jenjangnya,maka jalur komunikasi antara pemimpin atau atasan dengan bawahannya
menjadi terlalu panjang dan proses pengawasan menjadi kurang efektif dan kurang
efisien
(Pengantar Administrasi Kesehatan Masyarakat, Budioro, 2002)

1. Mempunyai pendukung
Pendukung (follower, member) yang dimaksudkan di sini ialah orang perorang
yang bersepakat untuk membentuk persekutuan.
2. Mempunyai tujuan
Setiap organisasi harus mempunyai tujuan baik yang bersifat umum (goal) dan
ataupun yang bersifat khusus (objectives).
3. Mempunyai kegiatan
Agar tujuan organisasi dapat dicapai, diperlukan adanya pelbagai kegiatan
(activities).
4. Mempunyai pembagian tugas
Yang disebut dengan kegiatan organisasi pada dasarnya adalah kegiatan yang
dilakukan oleh para pendukung organisasi.
5. Mempunyai perangkat organisasi
Agar tugas-tugas yang dipercayakan kepada pendukung dapat terlaksana,
diperlukanlah adanya perangkat organisasi. Secara umum perangkat yang
dimaksud disebut sebagai satuan organisasi (departments, sub ordinates).
6. Mempunyai pembagian dan pendelegasian wewenang.
Karena peranan setiap satuan organisasi tidak sama, perlulah diatur pembagian
dan pendelegasian wewenang (delegation of authority) untuk setiap satuan
organisasi tersebut.
7. Mempunyai kesinambungan kegiatan, kesatuan perintah dan arah
Agar tujuan yang ditetapkan dapat tercapai, maka kegiatan yanc dilaksanakan oleh
suatu organisasi harus bersifat kontinu (countinue), fleksibel serta sederhana.
(PENGANTAR ADMINISTRASI KESEHATAN, DR. AZRUL AZWAR, ed.2,
BINARUPA ANGKASA, 1988)
Ilmu Kesehatan Masyarakat, Prinsip-Prinsip Dasar, soekidjo Notoatmojo)

8. apa saja yg mempengaruhi angka kematian ibu?

- Komplikasi kehamilan seperti :


1. Perdarahan
2. Preeklamsia/eklamsia
3. Infeksi

- Komplikasi persalinan dan nifas seperti :


1. perdarahan,
2. partus macet atau partus lama dan
3. infeksi akibat trauma pada persalinan

- Status kesehatan ibu


status gizi, anemia, penyakit yang diderita ibu, dan riwayat komplikasi pada kehamilan dan
persalinan sebelumnya

- Status reproduksi
usia ibu hamil, jumlah kelahiran, jarak kehamilan dan status perkawinan ibu

- Akses terhadap pelayanan kesehatan


keterjangkauan lokasi tempat pelayanan kesehatan, dimana tempat pelayanan yang
lokasinya tidak strategis / sulit dicapai oleh para ibu menyebabkan berkurangnya akses ibu
hamil terhadap pelayanan kesehatan, jenis dan kualitas pelayanan yang tersedia dan
keterjangkauan terhadap informasi. Akses terhadap tempat pelayanan kesehatan dapat
dilihat dari beberapa faktor, seperti lokasi dimana ibu dapat memperoleh pelayanan
kontrasepsi, pemeriksaan antenatal, pelayanan kesehatan primer atau pelayanan kesehatan
rujukan yang tersedia di masyarakat.

Menurunkan angka AKI:


9. bagaimana melakukan manegement kesehatan yg baik?

Managemen kesehatan yang baik dibangun dari adanya sebuah Perencanaan,


Pengorganisasian, Pelaksanaan, dan Pengawasan yang baik sesuai dengan indikasi
kesehatan masyarakat yang telah ditetapkan.

Ilmu Kesehatan Masyarakat, Prinsip-Prinsip Dasar, soekidjo Notoatmojo)

10. apa perbedaan administrasi kesehatan dg management kesehatan?


11. bagaimana sistem(input,proses,output,dan dampak) dari management kesehatan yg
berkaitan dg angka kematian ibu?

Anda mungkin juga menyukai