Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

SEGMENTASI PASAR DAN PEMAHAMAN PASAR


Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas :
Manajemen Pemasaran 2
Dosen Pembimbing : Sirojudin Amin, S.E, M.M

Disusun Oleh:
Syamsul Arifin (1771023)
Suryaman Darusman (1771021)
Nurul Hidayah (1771015)

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


AL-RIFA’IE MALANG
2018

i
KATA PENGATAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang
Segmentasi Pasar dan Pemahaman Pasar.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya
untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Malang, 16 februari 2019

Kelompok 1

ii
DAFTAR ISI

Sampul Depan ................................................................................................................... i

Kata Pengantar ................................................................................................................. ii

Daftar Isi .......................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1

1.1 Latar belakang ....................................................................................................... 1

1.2 Rumusan masalah ................................................................................................. 1

1.3 Tujuan ................................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................. 2

2.1 Mengidentifikasikan segmentasi pasar ................................................................. 2


2.2 prosedur segmentasi pasar .................................................................................... 5
2.3 difinisi pasar .......................................................................................................... 5
BAB III PENUTUP ........................................................................................................ 10
3.1 Kesimpulan ........................................................................................................ 10
DAFTAR PUSAKA........................................................................................................ 11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Identifikasi target pasar merupakan langkah awal yang dibutuhkan dalam perencanaan dan
pengembangan straregi pemasaran. Dalam situasi dimana konsumen menghadapi banyak pilihan,
maka kesuksesan pemasaran produk akan banyak ditentukan oleh kesesuaian produk dengan
kebutuhan konsumen pada segmen tertentu.

Perusahaan tidak dapat berhubungan dengan semua pelanggannya di pasar yang besar, luas,
atau beragam. Tetapi mereka dapat membagi pasar seperti itu menjadi kelompok konsumen atau
segmen dengan kebutuhan dan keinginan berbeda. Kemudian perusahaan harus mengidentifikasi
segmen pasar mana yang dapat dilayaninya dengan efektif.keputusan ini memerlukan pemahaman
mendalam tentang prilaku konsumen dan pemikiran strategis yang seksama.untuk mengembangkan
rencana pemasaran terbaik, manajer harus memahami apa yang membuat setiap segmen unik dan
berbeda. Kemudian perusahaan harus menganalisis segmen pasar mana yang dapat dilayaninya
dengan efektif. Keputusan ini memerlukan pemahaman mendalam tentang prilaku konsumen
pemikiran strategis yang sama.

Maka dari itu untuk terus mengembangkan strategi pemasaran terbaik, seorang manajer
atau pemilik perusahaan harus dapat memahami apa yang membuat setiap segmen jadi lebih
menarik dan berbeda dari perusahaan lain.

1.2 Rumusan Masalah


a) Bagaimana mengidentifikasikan segmentasi pasar?
b) Bagaimana prosedur segmentasi pasar?
c) Apa definisi pasar?
1.3 Tujuan
a) Untuk mengetahui identifikasi segmentasi pasar.
b) Untuk mengetahui prosedur segmentasi pasar.
c) Untuk mengetahui definisi pasar.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Segmentasi pasar

Pengertian Segmentasi Pasar adalah pembagian kelompok konsumen/ pembeli yang memiliki
kebutuhan, karakteristik, dan perilaku yang berbeda-beda (heterogen) di dalam pasar tertentu
sehingga nantinya menjadi satuan pasar yang homogen dan dijadikan sasaran pasar dengan
strategi marketing mix tersendiri.
Segmentasi pasar adalah strategi suatu perusahaan untuk mengenal minat dan kebutuhan konsumen di
suatu market yang kemudian menciptakan produk baru (product diversification) yang sesuai dengan
minat dan kebutuhan konsumen tersebut. Dengan kata lain, pasar yang tadinya hanya satu dan luas
menjadi beberapa pasar yang bersifat homogen setelah mengalami segmentasi.

Tujuan utama market segmentation adalah untuk membuat proses pemasaran yang lebih terarah
sehingga sumber daya perusahaan dapat digunakan secara efektif dan efisien.

Segmentasi Pasar Menurut Para Ahli

Agar lebih memahami apa arti segmentasi pasar, maka kita bisa merujuk pada pendapat beberapa ahli
berikut ini:

1. Pride dan Ferrel

Menurut Pride dan Ferrel, market segmentation adalah suatu sistem membagi market ke segmen-
segmen pelanggan potensial dengan kesamaan karakteristik yang memperlihatkan terdapatnya
kesamaan tingkah laku konsumen.

2. Philip Kotler dan Gary Amstrong

Menurut Philip Kotler dan Gary Amstrong, pengertian segmentasi pasar adalah pembagian sebuah
market menjadi beberapa kelompok pembeli yang berbeda.

Tujuan pengelompokan pasar adalah untuk membagi pasar yang berbeda-beda (heterogen) menjadi
kelompok-kelompok pasar yang homogen, di mana setiap kelompoknya bisa ditargetkan untuk
memasarkan suatu produk sesuai dengan kebutuhan, keinginan, ataupun karakteristik pembeli yang
ada di pasar tersebut.

3. Swastha dan Handoko

Menurut Swastha dan Handoko, pengertian segmentasi pasar adalah aktivitas membagi–bagi market
yang memiliki sifat heterogen kedalam satu-satuan market yang bersifat homogen.

2
2.1.1 Tujuan Segmentasi Pasar

Seperti yang disebutkan sebelumyan, tujuan utama pengelompokan pasar adalah untuk membagi
pasar yang masih sangat luas menjadi beberapa pasar yang sifatnya homogen. Lebih lengkapnya,
berikut adalah beberapa tujuan segmentasi pasar:

1) Memudahkan Dalam Membedakan Pasar

Salah satu kesulitan perusahaan dalam proses pemasaran produk adalah keadaan pasar yang sifatnya
heterogen dimana minat dan selera konsumen sangat beragam dan terus berkembang.
Dengan mengelompokkan konsumen yang sifatnya homogen maka perusahaan akan lebih mudah
memahami kebutuhan dan minat konsumen. Hasil akhirnya, suatu pasar akan lebih mudah untuk
dibedakan dengan kelompok pasar lainnya.

2) Pelayanan Konsumen Menjadi Lebih Baik

Empat hal penting yang paling diperhatikan oleh konsumen dalam pemenuhan kebutuhannya adalah
kualitas, harga, pelayanan, dan ketepatan waktu. Dan pelayanan yang baik merupakan hal krusial dari
keempat hal penting tersebut.
Dengan melakukan market segmentation, maka perusahaan akan lebih mudah memberikan pelayanan
sesuai dengan segmentasinya.

3) Strategi Pemasaran Lebih Terarah

Strategi pemasaran pada pasar yang homogen akan lebih mudah ketimbang pada pasar yang
heterogen. Strategi pemasaran pada pasar homogen akan lebih terarah, termasuk menyusun bauran
pemasaran yang meliputi produk, harga, distribusi, dan promosi.
Dengan adanya pengelompokan pasar maka perusahaan dapat mengarahkan dana dan usahanya ke
market yang potensial dan lebih menguntungkan.

4) Mengenal Kompetitor dengan Segmen yang Sama

Setelah memahami pembeli yang berada pada suatu segmen pasar, tentunya perusahaan juga akan
dapat mengetahui siapa saja kompetitor di segmen yang sama dan aktivitas apa yang dilakukan oleh
kompetitor.
Dengan begitu, maka perusahaan dapat mempelajari dan meniru strategi pemasaran komptetitor
tersebut sehingga dapat merebut perhatian konsumen.

5) Evaluasi Target dan Rencana Bisnis

Setelah memahami segmen pasar dan karakteristiknya, maka perusahaan dapat melakukan suatu
evaluasi atas kegiatan pemasaran yang pernah dilakukan sebelumnya.

3
Dari sini, perusahaan akan mengetahui apakah strategi pemasaran telah sesuai dengan karakteristik
pasar sehingga dapat menjadi acuan untuk membuat perencanaan bisnis selanjutnya.

2.1.2 Manfaat Segmentasi Pasar

Segmentasi pasar dilakukan bukan tanpa alasan. Ada beberapa manfaat yang ingin didapatkan oleh
perusahaan, diantaranya adalah:

1) Perusahaan memiliki dan menerapkan ide pemasaran yang lebih terarah.


2) Perusahaan akan terbantu dalam hal pengaturan produk menjadi lebih baik.
3) Perusahaan mengetahui dan membandingkan peluang pasar baru.
4) Perusahaan dapat menyusun dan menggunakan budget yang ada secara efektif dan efisien.
5) Perusahaan akan terbantu dalam menciptakan daya tarik di bidang pemasaran.
6) Perusahaan akan berada pada situasi yang lebih menguntungkan di pasar.

2.1.3 Syarat Segmentasi Pasar

Berikut ini adalah beberapa syarat segmentasi pasar yang efektif:

a) Dapat Diukur (Measurable), pengelompokan pasar harus terukur, baik dalam besarnya,
luasnya, serta daya beli konsumen pada segmen pasar tersebut.
b) Dapat Dijangkau (Accessible), segmentasi pasar juga harus bisa dilaksanakan. Dengan kata
lain, strategi pemasaran yang dibuat dapat dilakukan dan dapat melayani segmen pasar
dengan baik.
c) Cukup Besar (Substantial), pengelompokan pasar harus cukup besar sehingga dapat
menguntungkan ketika dilayani oleh perusahaan.
d) Dapat Dibedakan (Differentiable), artinya segmen pasar yang dikelompokkan harus dapat
dibedakan dengan jelas.
e) Dapat Dilaksanakan (Actionable), market segmentation harus dapat dilayani atau dijangkau
oleh sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan.

2.1.4 Dasar Segmentasi Pasar

Dalam melakukan segmentasi pasar, kita dapat merujuk pada beberapa dasar pelaksanaannya. Adapun
beberapa dasar segmentasi pasar adalah sebagai berikut:

a) Demografis, yaitu dasar pengelompokan pasar berdasarkan demografis yang meliputi jenis
kelamin, usia, pendidikan, penghasilan, pekerjaan, agama, ras, dan lain-lain.
b) Geografis, yaitu dasar pengelompokan pasar berdasarkan aspek geografis yang meliputi
lokasi atau daerah, wilayah, iklim, kepadatan penduduk, dan lainnya.

4
c) Psikografis, yaitu dasar pengelompokan pasar berdasarkan ciri-ciri kepribadian, yang meliputi
kepribadian, kelas sosial, dan gaya hidup.

2.2 Prosedur melakukan Segmentasi Pasar

Dalam mengidentifikasi segmen pasar, ada tiga tahap prosedur yang harus dilakukan, yakni:

1) Tahap Survey

Pada tahap ini dilakukan wawancara kepada target segmen pasar untuk mendapatkan pemahaman
terhadap sikap, motivasi, dan perilaku konsumen. Wawancara bisa dalam bentuk kuesioner, di mana
data kuesioner yang terkumpul bisa dijadikan informasi atas atribut-atribut yang dibutuhkan.

2) Tahap Analisis

Di tahap ini, data yang mengandung variabel-variabel berkorelasi tinggi dibuang, kemudian dilakukan
analisis kelompok untuk menghasilkan jumlah maksimum segmen yang berbeda.

3) Tahap Pembentukan

Di tahap ini dibentuklah kelompok berdasarkan perbedaan sikap, perilaku, demografis, psikologis,
psikografis, dan pola media. Dari sifat dominan yang ditemukan pada kelompok tersebut, diberikanlah
nama profil pada kelompok segmen itu.

2.3 Difinisi pasar

Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi,


prosedur, sosial dan infrastruktur tempat usaha menjual barang, jasa, dan tenaga kerja untuk orang-
orang dengan imbalan uang. Barang dan jasa yang dijual menggunakan alat pembayaran yang sah
seperti uang fiat. Kegiatan ini merupakan bagian dari perekonomian. Ini adalah pengaturan yang
memungkinkan pembeli dan penjual untuk item pertukaran. Persaingan sangat penting dalam pasar,
dan memisahkan pasar dari perdagangan. Dua orang mungkin melakukan perdagangan, tetapi
dibutuhkan setidaknya tiga orang untuk memiliki pasar, sehingga ada persaingan pada setidaknya satu
dari dua belah pihak. Pasar bervariasi dalam ukuran, jangkauan, skala geografis, lokasi jenis dan
berbagai komunitas manusia, serta jenis barang dan jasa yang diperdagangkan. Beberapa contoh
termasuk pasar petani lokal yang diadakan di alun-alun kota atau tempat parkir, pusat perbelanjaan
dan pusat perbelanjaan, mata uang internasional dan pasar komoditas, hukum menciptakan pasar
seperti untuk izin polusi, dan pasar ilegal seperti pasar untuk obat-obatan terlarang.
Dalam ilmu ekonomi arus utama, konsep pasar adalah setiap struktur yang memungkinkan pembeli
dan penjual untuk menukar jenis barang, jasa dan informasi. Pertukaran barang atau jasa untuk uang
disebut dengan transaksi. Pasar terdiri dari semua pembeli dan penjual yang baik yang
memengaruhi harganya. Pengaruh ini merupakan studi utama ekonomi dan telah melahirkan beberapa
teori dan model tentang kekuatan pasar dasar penawaran dan permintaan. Ada dua peran di pasar,

5
pembeli dan penjual. Pasar memfasilitasi perdagangan dan memungkinkan distribusi dan alokasi
sumber daya dalam masyarakat. Pasar mengizinkan semua item yang diperdagangkan untuk
dievaluasi dan harga. Sebuah pasar muncul lebih atau kurang spontan atau sengaja dibangun oleh
interaksi manusia untuk memungkinkan pertukaran hak (kepemilikan) jasa dan barang.

Secara historis, pasar berasal di pasar fisik yang sering akan berkembang menjadi - atau dari -
komunitas kecil, kota dan kota.

2.3.1 Klasifikasi Pasar

a. Pasar tradisional

Pasar tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai dengan adanya
transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya ada proses tawar-menawar, bangunan
biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun
suatu pengelola pasar. Kebanyakan menjual kebutuhan sehari-hari seperti bahan-bahan makanan
berupa ikan, buah, sayur-sayuran, telur, daging, kain, pakaian barang elektronik, jasa dan lain-lain.
Selain itu, ada pula yang menjual kue-kue dan barang-barang lainnya. Pasar seperti ini masih banyak
ditemukan di Indonesia, dan umumnya terletak dekat kawasan perumahan agar memudahkan pembeli
untuk mencapai pasar. Beberapa pasar tradisional yang "legendaris" antara lain adalah pasar
Beringharjo di Yogyakarta, pasar Klewer di Solo, pasar Johar di Semarang. Pasar tradisional di
seluruh Indonesia terus mencoba bertahan menghadapi serangan dari pasar modern.

b. Pasar modern

Pasar modern tidak banyak berbeda dari pasar tradisional, namun pasar jenis ini penjual dan pembeli
tidak bertransaksi secara langsung melainkan pembeli melihat label harga yang tercantum dalam
barang (barcode), berada dalam bangunan dan pelayanannya dilakukan secara mandiri (swalayan)
atau dilayani oleh pramuniaga. Barang-barang yang dijual, selain bahan makanan makanan seperti;
buah, sayuran, daging; sebagian besar barang lainnya yang dijual adalah barang yang dapat bertahan
lama. Contoh dari pasar modern adalah hypermart, pasar swalayan (supermarket), dan minimarket.

2.3.2 Berdasarkan luas jangkauan

a. Pasar Daerah

Pasar Daerah membeli dan menjual produk dalam satu daerah produk itu dihasilkan. Bisa juga
dikatakan pasar daerah melayani permintaan dan penawaran dalam satu daerah.

b. Pasar Lokal

Pasar lokal adalah pasar yang membeli dan menjual produk dalam satu kota tempat produk itu
dihasilkan. Bisa juga dikatakan pasar lokal melayani permintaan dan penawaran dalam satu kota.

6
c. Pasar Nasional

Pasar nasional adalah pasar yang membeli dan menjual produk dalam satu negara tempat produk itu
dihasilkan. Bisa juga dikatakan pasar nasional melayani permintaan dan penjualan dari dalam negeri.

d. Pasar Internasional

Pasar internasional adalah pasar yang membeli dan menjual produk dari beberapa negara. Bisa juga
dikatakan luas jangkauannya di seluruh dunia.

Contoh pasar tersebut adalah pasar kopi di Santos, Brazil

2.3.3 Menurut Wujud

a. Pasar Konkret

Pasar Konkret adalah tempat pertemuan antara penjual dan pembeli yang dilakukan secara langsung.
Misalnya ada los-los, toko-toko dan lain-lain.

Di pasar konkret, produk yang dijual dan dibeli juga dapat dilihat dengan kasat mata. Konsumen dan
produsen juga dapat dengan mudah dibedakan. Contohnya adalah: pasar sayuran, pasar daging, pasar
tradisional, dan lain sebagainya.

b. Pasar Abstrak

Pasar Abstrak adalah pasar yang lokasinya tidak dapat dilihat dengan kasat mata. Konsumen dan
produsen tidak bertemu secara langsung. Biasanya dapat melalui internet, pemesanan telepon dan
lain-lain. Barang yang diperjual belikan tidak dapat dilihat dengan kasat mata, tetapi pada umumnya
melalui brosur, rekomendasi dan lain-lain. Kita juga tidak dapat melihat konsumen dan produsen
bersamaan, atau bisa dikatakan sulit membedakan produsen dan konsumen sekaligus. Contoh: Pasar
Modal, Bursa Saham, Telemarket, dan lain-lain.

2.3.4 Menurut barang yang diperjualbelikan

c. Pasar barang konsumsi

Pasar barang konsumsi adalah pasar yang menjual barang-barang yang dapat langsung dipakai untuk
kebutuhan rumah tangga. Misalnya, pasar yang memperjualbelikan beras, ikan, sayur-sayuran, buah-
buahan, alat-alat rumah tangga, pakaian, dan lain sebagainya.

Pasar barang produksi

Pasar barang produksi adalah pasar yang memperjualbelikan faktor-faktor produksi. Dalam pasar ini
diperjualbelikan sumber daya produksi. Misalnya, pasar mesin-mesin, pasar tenaga kerja, dan pasar
uang

7
2.3.5 Menurut waktu penyelenggaraan

a. Pasar Harian

Pasar harian adalah pasar yang kegiatan jual belinya dilakukan tiap hari. Pasar harian ini umumnya
terdapat di desa dan kota.

b. Pasar Mingguan

Pasar mingguan adalah pasar yang kegiatan jual belinya hanya satu kali dalam seminggu. Pasar
mingguan ini terdapat di daerah-daerah pedesaan. Misalnya pasar pagi yang diadakan setiap hari
Minggu pagi saat acara car free day.

c. Pasar Bulanan

Pasar bulanan adalah pasar yang kegiatan jual belinya dilakukan setiap sebulan sekali. Contoh pasar
hewan

d. Pasar Tahunan

Pasar tahunan adalah pasar yang kegiatan jual belinya dilakukan setiap setahun sekali.
Misalnya Pekan Raya Jakarta.

e. Pasar Temporer

Pasar temporer adalah pasar yang diselenggarakan organisasi/instansi pada acara tertentu, atau
diadakannya hanya sewaktu-waktu (tidak tetap) seperti bazar dan pameran.

2.3.6 Menurut Strukturnya

a. Pasar persaingan sempurna

Dalam pasar persaingan sempurna terdapat banyak penjual atau pembeli yang sama-sama telah
mengetahui keadaan pasar. Barang yang diperjualbelikan dalam pasar persaingan sempurna homogen
(sejenis). Selain itu, baik penjual ataupun pembeli tidak bebas menentukan harga, karena harga
ditentukan oleh kekuatan pasar. Pasar persaingan sempurna adalah keadaan tempat penjual dan
pembeli tidak dapat mempengaruhi harga. Harga yang telah terbentuk merupakan hasil dari
mekanisme pasar berdasarkan jumlah permintaan dan penawaran.

b. Pasar persaingan tidak sempurna

Dalam pasar persaingan tidak sempurna, para penjual maupun pembeli mempunyai kebebasan dalam
menentukan harga dan jumlah barang yang akan diperjualbelikan. Dalam hal ini berarti pembeli dan
penjual dapat memengaruhi harga. Jenis dan kualitas barang yang diperdagangkan pada pasar ini
bersifat heterogen. Pasar persaingan tidak sempurna dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai
berikut.

8
1) Pasar monopoli dan monopsoni

Pasar monopoli adalah pasar yang hanya terdapat satu penjual untuk suatu jenis barang tertentu.
Pasar monopsoni adalah pasar yang dikuasai oleh seorang pembeli untuk suatu jenis barang dan
jasa,dan juga bersifat mendunia. Output yang dihasilkan tidak mempunyai substitusi.

2) Pasar persaingan monopolistik

Dalam pasar monopolistik terdapat banyak penjual dan pembeli. Penjual bisa melakukan monopoli
karena keistimewaan produk masing-masing. Pembeli bebas menentukan pilihannya dalam
berbelanja. Jadi, pasar ini ada unsur persaingan dan monopoli.

3) Pasar oligopoli dan oligopsoni

Pasar oligopoli adalah pasar yang hanya ada beberapa penjual. Istilah beberapa penjual ini jumlah
penjual tidak terlalu banyak sehingga pengaruh penjual sangat kecil, dan tidak ada penjual yang
berkuasa segala-galanya. Adapun oligopsoni merupakan jenis pasar yang hanya ada beberapa
pembeli.

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Segmentasi pasar adalah pembagian kelompok konsumen/pembeli yang memiliki kebutuhan,
karakteristik, dan prilaku yang berbeda-beda sehingga nantinya dapat dijadikan satuan pasar homogen
guna untuk membuat proses pemasaran yang lebih terarah sehingga sumberdaya perusahaan dapat
Digunakan secara efektif dan efisien.

Sedangkan pasar adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli atau tempat usaha menjual
barang, jasa dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang. Klasifikasi pasar dibagi
menjadi dua yaitu pasar tradisional dan pasar modern yaitu bertujuan untuk menjual barang jasa akan
tetapi keduanya terdapat perbedaan konsep penjualan. Pasar tradisional adalah tempat bertemunya
penjual dan pembeli secara langsung sedangkan pasar modern penjual dan pembeli tidak bertransaksi
secara langsung melainkan pembeli melihat label harga yang tercantum dalam barang atau produk.

10
DAFTAR PUSTAKA

 https://id.wikipedia.org/wiki/pasar (19.00/14/02/2019)
 https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertian-segmentasi-pasar.html
(20.13/14/02/2019)
 http://ciputrauceo.net/blog (17.00/15/02/2019)

11

Anda mungkin juga menyukai