Modul1
Perlengkapan dan Peralatan Peledakan
DisusunOleh:
Asisten:
Trigianto (F1D116018)
Dengan perencanaan yang baik yang mencakup pemilihan alat bor yang
tepat, penentuan geometri peledakan, pola pemboran, pola peledakan dan
pemilihan bahan peledak serta pelaksanaan di lapangan yang sesuai
dengan prosedur dan pengawasan yang bertanggung jawab akan sangat
menentukan keberhasilan proses pembongkaran sehingga akan diperoleh ukuran
boulder yang dibutuhkan sehingga target produksi yang diinginkan dapat
mencapai target yang di rencanakan.
1.2 TujuanPraktikum
1. Mampu mengenal berbagai jenis dan tipe perlengkapan peledakan yang
digunakan pada penambangan bahan galian, sebagai bahan pembantu
proses peledakan yang habis pakai
2. Mampu mengenal berbagai jenis dan tipe peralatan peledakan yang
digunakan pada penambangan bahan galian, sebagai bahan pembantu
proses peledakan yang dapat dipakai berulang kali
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
Teknik peledakan yang secara umum berisikan pengetahuan praktis
tentang praktik peledakan pada penambangan bahan galian yang didalam
pelaksanaannya tanpa meninggalkan azas efisiensi dan efektifitas. Agar harapan
tersebut terpenuhi, maka setiap individu yang berkecimpung dalam
pelaksanaan peledakan harus mempertimbangkan aspek keselamatan (safety),
target produksi (production) dan lingkungan (environment). Peledakan pada
perusahaan tambang dilakukan untuk memberaikan batuan dari batuan induknya.
Dan dilakukan untuk menunjang operasi penggalian yang dilakukan excavator,
karna tujuan dari peledakan itu sendiri membuat fragmentasi sehingga dapat
menghasilkan rekahan pada batuan, yang dapat memudahkan dalam proses
penggalian batuan tersebut.
(Koesnaryo, 2001)
4 Shot Gun
5 Mobil Mixer/Manufacturing Mobil Mixer/Manufacturing
Unit (MMU) Unit adalah alat yang digunakan
untuk pengisian lubang ledak
secara mekanis. MMU
umumnya terdiri dari tiga
kompartemen yang bermuatan
butiran Ammonium Nitrate
(AN), bahan bakar (solar), dan
emulsi.
6 Mesin Bor Sumber 6nergy penghasil gaya
adalah udara bertekanan tinggi
(Pneumatic) yang dihasilkan dari
kompresor dan sekaligus sebagai
tenaga penggerak unit alat bor
untuk berpindah dari satu lokasi
ke lokasi lainnya.
7 Multimeter Multimeter berfungsi untuk
mengukur ketahan, voltage.
2.2.2 Perlengkapan
No Nama dan Gambar Deskripsi Perlengkapan
1 Detonator Biasa Merupakan Detonator yang
menjadi pemicu awal proses
peledakan.
2 Detonator Listrik Detonator listrik berfungsi
hampir sama dengan detonator
biasa hanya saja di gunakan
pada proses peledakan listrik
Dalam proses peledakan ada yang namanya miss fire atau juga disebut
gagal ledak. Hal ini bisa terjadi jika perlengkapan yang digunakan tidak sesuai
perhitungan. Seperti, detonator yang digunakan tidak bagus atau rusak,
pemasangan rangkaian yang salah, sumbu yang terlalu pendek, dan lain-lain. Hal
ini dapat menyebabkan kerugian bagi perusahaan dan berbahaya bagi pekerja.
Pada proses peledakan ada yang namanya kabel delay. Kabel delay ini
terdapat berbagai macam warna seperti merah, hitam, kuning. Setiap warna
berbeda waktu delaynya. Namun terdapat warna yang sama seperti hitam. Ini juga
tidak berpengaruh pada delaynya karena akan berbeda juga. Waktu delay tersebut
dapat dilihat dari angka yang tertulis di kabel tersebut, seperti 32 ms dan lain-lain.
Kemudian, proses terjadinya ledakan yaitu berawal dari sumbu yang terpicu oleh
blasting machine yang membuat sumbu membawa pembakaran atau heat ke
detonator dan membuat primer meledak. Jika menggunakan booster, setelah
primer meledak, booster akan meledak dan menghasilkan ledakan yang lebih
besar.
6.2 Saran
Diharapkan untuk pelaksanaan praktikum peledakan kedepan dapat
berjalan dengan baik dan tertata lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Sudarmono, D., 2008. Pengaruh Peledakan Terhadap Pit Wall dan Slope Design
Pada Tambang Terbuka. Jurnal Rekayasa Sriwijaya, 17(3):23-31.