Jika kita melihat lubang kecil ditanah di siang hari, lubang terlihat gelap atau nampak berwarna hitam.
Begitu pula jika ada lubang kecil di dinding, lubang akan terlihat gelap. Mengapa hal ini bisa terjadi?
Cahaya yang masuk melalui lubang kecil, hanya sedikit yang kembali keluar dan sampai ke mata,
akibatnya lubang terlihat gelap.
Cahaya yang masuk melalui lubang terperangkap dan dipantulkan berulang kali di bagian dalam dinding,
hingga energinya habis terserap. Jadi lubang kecil merupakan penyerap cahaya. Benda yang menyerap
cahaya yang sempurna disebut juga benda hitam sempurna. Benda hitam sempurna adalah benda yang
dapat menyerap semua radiasi yang diterima olehnya. Radiasi yang dihasilkan sebuah benda hitam
sempurna ketika dipanaskan disebut radiasi benda hitam.
Salah satu contoh benda yang berwarna hitam yang mudah dijumpai adalah serbuk karbon hitam yang
dihasilkan dari pembakaran benda yang mengandung karbon. Untuk membedakan sifat pemancaran
atau penyerapan kalir ileh sutu benda, digunakan tetapan e (emisivitas). Emisivitas sebuah benda
merupakan kuantitas yang mnyatakan kemamuan benda untuk memancarkan energi. Untuk benda
hitam sempurna e=1, sedangkan selain benda hitam sempurna memiliki nilai 0<e<1.
Emisivitas e bergantung pada sifat suatu benda, nilainya antara o hingga 1, untuk:
E=0 benda bersifat pemantul sempurna dan tidak meradiasi
E=1 benda berupa benda hitam sempurna
Besaran W dari persamaan diatas dapat dituliskan sebagai intensitas pancaran (I), sehingga
𝐼=𝑊
𝑃 𝐸
𝐼=𝑊= =
𝐴 𝐴𝑡
Keterangan:
I= intensitas pancaran (watt/m3)
P=daya pancaran (watt)
A = luas permukaan (m2)
E=besar energi (J)
t= waktu pancaran (s)
contoh soal
Diketahui sebuah benda hitam sempurna bersuhu 727oC. berapakah energi yang dipancarkan oleh
benda?
Penyelesaian
Diketahui : e = 1 (karena benda hitam sempurna)
σ = 5,672 x 10-8 watt/m2K
T = 727 + 273 = 1000 K
Ditanya : W =….
Jawab:
𝑊 = 𝑒𝜎𝑇 4
𝑊 = 1 × 5,672 x 10−8 × (1000)4
𝑊 = 5,672 x 10−4 watt/m2