Anda di halaman 1dari 2

KONSTRUKSI DIATAS TANAH LUNAK

SILABUS

A. Pengantar tanah lunak

B. Permasalahan teknis konstruksi jalan dan bangunan pada tanah lunak

C. Masalah utama timbunan pada tanah lunak

D. Alternative- alternative solusi perbaikan tanah

E. Konstruksi jalan pada tanah dasar lunak

F. Konstruksi jalan di atas tanah gambut

G. Galian pada tanah lunak

H. Stabilitas abutment akibat oprit di atas tanah lunak

A. PENGANTAR TANAH LUNAK

A.1 Tanah-tanah bermasalah

 Tanah lunak (soft soils)

 Tanah – tanah dispersive (dispersive soils)

 Tanah ekspansif (expansive soils)

 Pasir longgar dan kerikil longgar (tidak padat)

A.2 Pengertian dan karakteristik tanah lunak

Menurut panduan geoteknik (2001), tanah lunak merupakan tanah yang dapat menyebabkan masalah

ketidaksetabilan dan penurunan jangka panjang yang tidak dapat ditoleriri, tanah tersebut mempunyai kuat geser yang

rendah dan kompresibilitas yang tinggi dibedakan atas tanah lunak anorganik (lempung dan kadar bahan organiknya

kurang dari 25%) dan tanah lunak organic (gambut).

Lempung lunak

Merupakan jenis tanah yang mengandung mineral-mineral lempung dan air yang tinggi, sehingga menyebabkan kuat geser

yang rendah. Mineral tanah lempung terdiri dari kaolinit, halloysit,montmorilloit,illit,dan antapulgit( Lambe &

Whitman,1969) yang mempunyai batas atterberg berbeda-beda. Umumnya untuk mengetahui perilaku tanah lempung ini

dinyatakan sebagai aktifitas (A) yang didasarkan mineralogy tanah lempung dengan kandungan mineral montmorillonit

tinggi, memperlihatkan sifat kapasitas menyerap tinggi, sifat kembang susut tinggi, konsolidasi tinggi, permeabilitas rendah

dan kekuatan tanah rendah.


Ada dua istilah dalam geoteknik yaitu lempung lunak bilamana jenis tanah ini mempunyai kuat geser berkisar 12,5 – 25

kN/m3 dan tanah ini mudah dapat dibentuk dengan jari tangan, dedangkan tanah lempung sangat lunak mempunyai kuat

geser kurang dari 12,4 kN/m2. Bila diremas dalam kepalan tangan akan keluar di antara jari-jari tangan (panduan

geoteknik Indonesia, 2001).

Anda mungkin juga menyukai