Kimia Terapan-1
Kimia Terapan-1
Oleh:
KELOMPOK 5
1. ALJUMAATUL RAHMATIKA
2. MUHAMMAD PATLY
3. NAWIRUS SAZALI
4. NURHAFIZAH
DOSEN:
Drs. ISWENDI, M. S
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS METEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2019
KATA PENGANTAR
Dengan mengucakan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberi kekuatan
dan kesabaran kepada penulis dalam menyelesaikan makalah yang berjudul “Pembuatan
Virgin Coconut Oil (VCO)”. Shalawat beserta salam untuk nabi tauladan kita Muhammad
SAW yang telah memberikan tauladan dalam setiap aktivitas yang kita lalui.
Makalah ini diajukan untuk memenuhi persyaratan mata kuliah Kimia Terapan pada
Program Studi Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Penetahuan Alam, Universitas Negeri
Padang. Penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan, petunjuk, arahan, dan masukan
yang berharga dari berbagai pihak.
Untuk kesempurnaan makalah ini, maka penulis mengharapkan masukan dan saran
yang membangun dari semua pihak. Atas masukan dan saran yang diberikan penulis ucapkan
terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan Negara produsen kelapa utama di dunia. Hampir di setiap
provinsi dijumpai tanaman kelapa yang merupakan perkebunan rakyat. Hal ini merupakan
peluang untuk pengembangan kelapa menjadi berbagai macam produk yang bermanfaat.
Buah kelapa banyak manfaatnya bagi manusia, karena hampir semua bagian kelapa dapat
dimanfaatkan. Buah kelapa terdiri dari sabut, tempurung, daging buah dan air kelapa yang
dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan produk industri. Sabut dapat dibuat menjadi keset
dan sapu, tempurung dimanfaatkan untuk pembuatan karbon aktif dan kerajinan tangan,
daging buah kelapa dapat digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan kopra, minyak
kelapa, coconut cream, santan dan parutan kelapa kering. Sedangkan air kelapa dapat
digunakan untuk pembuatan cuka dan nata de coco.
Santan merupakan cairan yang diperoleh dari hasil perasan daging buah kelapa yang
telah diparut. Santan merupakan bahan yang digunakan untuk berbagai olahan masakan.
Selain itu, kelapa juga menghasilkan produk olahan Virgin Coconut Oil (VCO) yang sangat
bermanfaat bagi manusia (Suhardiyono, 1993).
Minyak kelapa murni atau VCO merupakan modifikasi proses pembuatan minyak
kelapa sehingga dihasilkan produk dengan kadar air yang dan asam lemak bebas yang rendah,
berwarna bening,berbau harum, dan memiliki daya simpan yang cukup lama yaitu lebih dari
12 bulan. Pembuatan minyak kelapa murni tidak membutuhkan biaya yang mahal karena
bahan baku yang mudah ditemukan dan harga yang murah, proses pembuatan yang mudah
karena tidak menggunakan bahan bakar sehingga kandungan nutrisinya tetap terjaga terutama
asam lemak dalam minyak.
Minyak kelapa murni memiliki kualitas yang baik dibandingkan dengan minyak
kelapa biasa (minyak goreng/minyak kelapa kopra). Minyak kelapa kopra berwana kuning
kecoklatan, tidak berbau harum, serta daya simpan yang tidak bertahan lama (kurang dari 2
bulan). VCO sangat kaya dengan kandungan asam laurat sekitar 50-70 %.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara pembuatan minyak kelapa murni atau VCO?
C. Tujuan
1. Mengetahui pembuatan minyak kelapa murni atau VCO.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kelapa
Kelapa (Cocos nucifera L) merupakan salah satu hasil pertanian Indonesia yang
cukup potensial. Hampir semua bagian dari tanaman tersebut dapat dimanfaatkan. Banyak
kegunaan yang dapat diperoleh dari kelapa dan salah satu cara untuk memanfaatkan buah
kelapa adalah mengolahny amenjadi minyak makan atau minyak goreng. Produk kelapa yang
paling berharga adalah minyak kelapa, yang dapat diperoleh dari daging buah kelapa segar
atau dari kopra (Suhardiyono, 1993).
B. Bahan
1. Kelapa parut yang sudah tua
2. Air kelapa
3. Air matang yang sudah didinginkan
C. Prosedur Kerja
Kelapa parut
Minyak kelapa murni atau bahasa ilmiahnya virgin coconut oil adalah minyak
perawan yang berasal dari sari pati kelapa, diproses secara higienis tanpa sentuhan api secara
langsung dan bahan kimia tambahan.
Pada praktikum ini buah kelapa di parut bertujuan untuk memperluas permukaan dan
merusak dinding sel, sehingga minyak dalam daging kelapa keluar. Selanjutnya hasil parutan
ditambahkan air, fungsi penambahan air adalah mengeluarkan komponen senyawa dalam
daging kelapa. Kemudian daging kelapa yang telah bercampur dengan air diperas. Tujuannya
untuk mengeluarkan seluruh komponen-komponen pada daging kelapa terutama minyak yang
terdapat pada hasil parutan daging kelapa yang telah halus. Santan yang didapatkan dari hasil
pemerasan ini disaring menggunakan kain saring agar santan dengan ampas tidak bercampur,
santan didiamkan selama 1 jam sehingga didapat dua lapisan yaitu lapisan bawah (skim) yang
berwarna jernih dan bagian atas (krim) yang berwarna putih susu. Skim berada dilapisan
bawah karena berat jenis skim lebih besar dari pada krim sehingga posisi krim berada pada
lapisan atas. Krim yang telah didapatkan dari hasil pemisahan antara skim dan krim
didiamkan selama 18 jam agar terbentuk tiga lapisan. Lapisan atas merupakan minyak VCO,
lapisan tengah adalah blondo, dan lapisan bawah adalah air. Kemudian minyak VCO
dipisahkan dengan blondo dan air, maka didapatkan minyak VCO.
Hasil percobaan menunjukan bahwa kondisi fisik VCO menghasilkan minyak yang
berwarna bening (color less/color water) dan berbau khas. Dimana perbedaan utama VCO
dengan minyak kelapa biasa terletak pada warna, rasa, dan bau. Minyak VCO memiliki
warna bening, serta mempertahankan bau dan rasa khas kelapa segar. Warna minyak yang
bening disebabkan karena tidak adanya pemanasan, karena selama proses pemanasan
menyebabkan komponen karbohidrat, protein, dan minyak akan mengalami hidrolisis dan
oksidasi yang akan berpengaruh pada warna minyak.
Banyaknya minyak yang dihasilkan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti:
Umur kelapa (semakin tua kelapa akan memiliki daging yang semakin tebal)
Perbedaan jenis dan asal kelapa
Lama pengendapan saat terbentuknya krim
Adanya minyak yang tertinggal saat penyaringan
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Ketaren, S. 1986. Pengantar Teknologi Minyak dan Lemak Pangan. Jakarta: Universitas
Indonesia (UI Press).
Palungkun, R. 1993. Aneka Produk Olahan Kelapa. Jakarta: PT. Penerbit Swadaya.
Setiaji, B dan Surip Prayugo. 2006. Membuat VCO Berkualitas Tinggi. Jakarta: Penebar
Swadana.
Suhardiyono, L. 1993. Tanaman Kelapa Budidaya dan Pemanfaatannya. Yogyakarta:
Kanisius.
Wahyudi, Anang S., dan Wahyuni. 2005. Pembuatan Minyak Kelapa Murni ( Virgin Coconut
Oil ). Tugas Akhir Teknik Kimia. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.