Mikrobiologi Bakteri
Mikrobiologi Bakteri
“Escherichia coli”
Disusun oleh :
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat, karunia dan
hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan Makalah Mikrobiologi
Perairan “Bakteri Escherichia coli” sebagai salah satu persyaratan kelulusan pada
mata kuliah Mikrobiologi Perairan, di Fakultas Perikanan dan Ilmu kelautan,
Universitas Brawijaya.
Penyusun menyampaikan terima kasih kepada dosen pembimbing Mata
Mikrobiologi Perairan serta berbagai pihak yang telah memberikan masukan dalam
penyusunan laporan ini.
Akhirnya dengan segala keterbatasan serta pengetahuan, penyusun
menyadari bahwa dalam laporan ini masih terdapat kekurangan dan kesalahan.
Oleh karena itu, penyusun mengharapkan saran dan komentar yang dapat di jadikan
masukan dalam menyempurnakan kekurangan di masa yang akan datang dan
semoga bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
9. Bagaimana habitat Escherichia coli?
10. Apa saja peran Escherichia coli?
11. Apa saja bahaya Escherichia coli?
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Bakteri adalah sel prokariotik yang sangat kecil, berdiameter antara 0.2
- 3.0 mm, sedangkan yang berbentuk batang berukuran 0.5-15 mm. Tiga
bentuk dasar bakteri, yaitu bulat atau kokus (jamak = koki), batang atau
basilus (jamak = basili) dan spiral. Pada umumnya bakteri berbentuk kokus
bisa tersusun membentuk pasangan (diplokoki), kelompok yang terdiri dari
empat sel (tetrad), kelompok yang terdiri dari delapan sel (sarcina), rantai
(streptokoki), dan bergerombol, seperti anggur (stafilokoki). Bakteri berbentuk
batang juga bisa menyusun diri membentuk pasangan (diplobasili), atau
3
rantai (streptobasili). Bakteri berbentuk spiral bisa berupa batang pendek,
seperti koma dan disebut vibrio, ada yang membentuk heliks dan disebut
spirila dan ada yang bergerak dengan cara merentang (flexing) dan
bergoyang (wiggling)yang disebut spirokhet. Berdasarkan berntuknya, bakteri
dibagi menjadi tiga golongan besar, yaitu:
1. Kokus (Coccus) dalah bakteri yang berbentuk bulat seperti bola, dan
mempunyai beberapa variasi sebagai berikut:
a. Mikrococcus, jika kecil dan tunggal
b. Diplococcus, jka bergandanya dua-dua
c. Tetracoccus, jika bergandengan empat dan membentuk
bujursangkar
d. Sarcina, jika bergerombol membentuk kubus
e. Staphylococcus, jika bergerombol
f. Streptococcus, jika bergandengan membentuk rantai
Gambar-gambar bakteri
4
3. Spiril (Spirilum) adalah bakteri yang berbentuk lengkung dan mempunyai
variasi sebagai berikut:
a. Vibrio, (bentuk koma), jika lengkung kurang dari setengah
lingkaran
b. Spiral, jika lengkung lebih dari setengah lingkaran
Bentuk bakteri
5
Selain saluran pencernaan, bakteri juga dapat ditemukan pada
permukaan kulit, mata, mulut, dan kaki manusia. Kaki manusia di mulut dan
ada sekelompok bakteri yang dikenal sebagai metilotrof, sekelompok bakteri
yang mampu menggunakan senyawa karbon tunggal untuk mendukung
pertumbuhannya. Di rongga mulut, bakteri ini menggunakan dimetil sulfida
senyawa yang berperan dalam menyebabkan bau mulut manusia.
2.5 Reproduksi Bakteri
6
akhirnya melepaskan diri. Dapat dijumpai pada bakteri family
Streptomycetaceae.
Pembentukan Filamen
Pada pembentukan filament, sel mengeluarkan serabut panjang
sebagai filament yang tidak bercabang. Bahan kromosom kemudian
masuk ke dalam filament, kemudian filament terputus-putus menjadi
beberapa bagian. Tiap bagian membentuk bakteri baru. Dijumpai
terutama dalam keadaan abnormal, misalnya bila bakteri Haemophilus
influenza dibiakan pada pembenihan yang basah
7
Tranduksi
Pada proses transfer DNA yang disebut transduksi, faga membawa
gen bakteri dari satu sel inang ke sel inang lainnya. Ada dua bentuk
transduksi yaitu transduksi umum dan transduksi khusus. Keduanya
dihasilkan dari penyimpangan pada siklus reproduktif faga.
8
mentransfer gen-gen tertentu saja, yaitu gen-gen yang berada di dekat
tempat profaga pada kromosom tersebut.
Konjugasi dan plasmid
Konjugasi merupakan transfer langsung materi genetik antara dua
sel bakteri yang berhubungan sementara. Proses ini, telah diteliti secara
tuntas pada E. Coli. Transfer DNA adalah transfer satu arah, yaitu satu
sel mendonasi (menyumbang) DNA, dan “pasangannya” menerima gen.
Donor DNA, disebut sebagai “jantan”, menggunakan alat yang disebut pili
seks untuk menempel pada resipien (penerima) DNA dan disebut
sebagai “betina”. Kemudian sebuah jembatan sitoplasmik sementara
akan terbentuk diantara kedua sel tersebut, menyediakan jalan untuk
transfer DNA.
Escherichia coli adalah salah satu jenis spesies utama bakteri gram
negatif. Banyak industri kimia mengaplikasikan teknologi fermentasi yang
memanfaatkan E. coli, misalnya dalam produksi obatobatan seperti insulin
dan antiobiotik (Sutiknowati, 2016).
9
Menurut Jawetz (2007) bakteri Escherichia coli memiliki taksonomi
sebagai berikut:
Kingdom : Procaryotae
Divisi : Gacilicutes
Kelas : Scotobacteria
Ordo : Eubacteriales
Famili : Euteroactericea
Genus : Escherichia
Spesies : Escherchia coli
10
Morfologi E. Coli
11
yang bisa hidup pada lingkungan yang berbeda. Bakteri ini dapat ditemukan
di tanah, air, tanaman, hewan, dan manusia (Manning 2010).
Genus Eschericia merupakan bakteri berbentuk batang (1x4 μm), motil,
dan mesofilik. Bakteri ini sering ditemukan di dalam pencernaan manusia,
hewan berdarah panas, dan burung (Ray 2004). Spesies terpenting dari
genus Eschericia ialah E. coli. E. Coli merupakan famili Enterobacteriaceae
yang termasuk bakteri enterik (Adams dan Moss 2008). Bakteri enterik
ialah bakteri yang bisa bertahan di dalam saluran pencernaan termasuk
sruktur saluran pencernaan rongga mulut, esofagus, lambung, usus, rektum,
dan anus. E. coli bisa hidup sebagai bakteri aerob maupun bakteri anaerob.
Oleh karena itu, E. coli dikategorikan sebagai anaerob fakultatif (Manning
2010).
E. coli merupakan bakteri Gram negatif dan tidak berbentuk spora. E.
coli bersifat katalase positif, oksidasi negatif, dan fermentatif. E. coli termasuk
bakteri mesofilik dengan suhu pertumbuhannya dari 7-50 ºC dan suhu
optimum sekitar 37 ºC. E. coli dapat tumbuh pada pH 4-9 dengan aktivitas air
0.935. Laju pertumbuhan E. coli yaitu 25 jam/generasi pada suhu 8 ºC
(Forsythe 2000).
Ada enam grup E. coli patogen yang telah diidentifikasi. Masing-masing
grup memiliki virulensi dan mekanisme patogenik yang berbeda serta inang
yang spesifik. Galur E. coli yang menyerang manusia diklasifikasikan ke
dalam enam grup yaitu enteropathogenic E. coli (EPEC), enterotoxigenic E.
coli (ETEC), enterohemorrhagic E. coli (EHEC), enteroinvasive E. coli
(EIEC), diffuse-adhering E. coli (DAEC), dan enteroaggregative E. coli
(EAEC) (Manning 2010).
Struktur sel E. coli dikelilingi oleh membran sel, terdiri dari sitoplasma
yang mengandung nukleoprotein. Membran sel E. coli ditutupi oleh dinding
sel berlapis kapsul. Flagela dan pili E. coli menjulur dari permukaan sel. Tiga
struktur antigen utama permukaan yang digunakan untuk membedakan
serotipe golongan E. coli adalah dinding sel, kapsul dan flagela. Dinding sel
E. coli berupa lipopolisakarida yang bersifat pirogen dan menghasilkan
12
endotoksin serta diklasifikasikan sebagai antigen O. Kapsul E. coli berupa
polisakarida yang dapat melindungi membran luar dari fagositik dan sistem
komplemen, diklasifikasikan sebagai antigen K. Flagela E. coli terdiri dari
protein yang bersifat antigenik dan dikenal sebagai antigen H. Faktor
virulensi E. coli juga disebabkan oleh enterotoksin, hemolisin kolisin,
siderophor, dan molekul pengikat besi (aerobaktin dan entrobaktin) (Quinn et
al. 2001).
Dinding sel bakteri gram negatif tersusun atas membran luar,
peptidoglikan dan membran dalam. Peptidoglikan yang terkandung dalam
bakteri gram negatif memiliki struktur yang lebih kompleks dibandingkan
gram positif. Membran luarnya terdiri dari lipid, liposakarida dan protein.
Peptidoglikan berfungsi mencegah sel lisis, menyebabkan sel kaku dan
memberi bentuk kepada sel.
2.6.3 Habitat Eschericia coli
Bakteri E. coli yang berada di dalam usus besar manusia berfungsi untuk
menekan pertumbuhan bakteri jahat, dan berperan sebagai mikrobiota
usus yang membantu proses pencernaan termasuk pembusukan sisa-
sisa makanan dalam usus besar. Selain itu, bakteri ini juga membantu
produksi vitamin K. Vitamin K berfungsi untuk pembekuan darah saat
terjadi perdarahan seperti pada luka/mimisan.
Bakteri E. coli banyak digunakan dalam teknologi rekayasa genetika.
Penggunaannya adalah sebagai vektor untuk menyisipkan gen-gen
tertentu yang diinginkan untuk dikembangkan. E. coli dipilih karena
pertumbuhannya sangat cepat dan mudah dalam penanganannya
13
2.6.5 Bahaya Eschericia coli
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
15
DAFTAR PUSTAKA
Adams MR, Moss MO. 2008. Food Microbiology 3rd Edition. Cambridge: RSC
Pub.
Carter GR, Wise DJ. 2004. Essential of Veterinary Bacteriology and
Mycology. 6 th Ed. Iowa: Blackwell Publishing.
Forsythe SJ. 2000. The Microbiology of Safe Food. London: Blackwell
Science.
Jawetz, Melnick, dan Adelberg. 2004. Mikrobiologi Kedokteran. Salemba
Medika. Jakarta.
Manning SD. 2010. Escherichia Coli Infections. New York: Infobase
Publishing.Hlm: 16.
Quinn PJ, Markey BK, Carter ME, Donnelly WJ, Leonard FC. 2002.
Veterinary Microbiology and Microbial Disease. London (GB): Blackwell
Science.
Ray B. 2004. Fundamental Food Microbiology, Ed. ke-3. Washington, DC:
CRC PrSonger JG.
Sutiknowati, L. I. 2016. BIOINDIKATOR PENCEMAR, BAKTERI Escherichia
coli. Oseana. 50 (4): 63 – 71.
16