Anda di halaman 1dari 6

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Satuan Pendidikan : SMP Nama Anggota:


Mata pelajaran : Metematika 1. ………………………………………………
Kelas/Semester : IX/Gasal 2. ………………………………………………
Materi : Geometri Transformasi 3. ………………………………………………
4. ………………………………………………
Alokasi Waktu : 40 menit
5. ………………………………………………

Tujuan Pembelajaran:
1. menentukan faktor skala untuk suatu dilatasi yang diberikan dengan benar
(prosedur)
2. melukis bayangan benda hasil transfoormasi dilatasi (prosedur)

Mari Amati

Perhatikan gambar di bawah ini!

Segitiga ABC didilatasikan dengan pusat dilatasi titik awal O (0, 0) sehingga menghasilkan
segitiga A’B’C’.
Y
7
A’ C’
6
5
4
A
3 C
2
B’
1 B
-7 -6 -5 -4 -3 -2 -1 O 1 2 3 4 5 6 7 X
-1
-2
-3
-4
-5
-6
-7
Mari Gali Informasi

1. Berapakah koordinat dari titik A, B,dan C? A (1, 3); B (3, 1); dan C (3, 3)
2. Berpakah koordinat dari titik A’, B’, dan C’? A’ (2, 6); B’ (6, 2); dan C’ (6, 6)
3. Perhatikan segitiga A’B’C’ dan segitiga ABC. Berapakah panjang OA’ jika
dibandingkan dengan OA? Bagaimana dengan perbandingan kedua sisi yang lain?
Apakah sama? Untuk memudahkan melihat hubungan antara segitia A’B’C’ dan
segitiga ABC, coba lengkapi bagian yang kosong dibawah ini.

OA’ = 2 x (OA)
OB’ = 2 x (OB)
OC’ = 2 x (OC)

Nilai ini disebut faktor skala

Mari Menalar

Kegiatan 1

Dilatasi dengan skala 𝒌 > 𝟏

Diberikan segitiga ABC dengan koordinat A (1,3), B (3,1), C(3,3) . Tentukan dan
gambar hasil dilatasi segitiga ABC dengan pusat O(0,0) dan faktor skala k.
1. Gambarlah segitiga ABC dengan koordinat 𝐴(1,3), 𝐵(3,1), 𝐶(3,3) pada koordinat
Kartesius berikut!
2. Segitiga ABC akan didilatasi dengan faktor skala 3.
3. Bayangan dilatasi titik A, B, C berturut-turut adalah 𝐴′ , 𝐵 ′ , 𝐶′.
4. Hubungkan titik O dengan 𝐴, 𝐵 dan 𝐶, kemudian ukur panjang OA. OB, dan OC.
5. Menentukan koordinat titik 𝐴′ . 𝐵 ′ , dan 𝐶 ′ :
a. Perpanjang garis 𝑂𝐴 menjadi 3 kali panjang 𝑂𝐴 kemudian namailah titik ujungnya
dengan 𝐴’. Pastikan titik 𝐴 berada diantara titik 𝑂 dan 𝐴’.
b. Perpanjang garis 𝑂𝐵 menjadi 3 kali panjang 𝑂𝐵 kemudian namailah titik ujungnya
dengan 𝐵’. Pastikan titik 𝐵 berada diantara titik 𝑂 dan 𝐵’.
c. Perpanjang garis 𝑂𝐶 menjadi 3 kali panjang 𝑂𝐶 kemudian namailah titik ujungnya
dengan 𝐶’. Pastikan titik 𝐶 berada diantara titik 𝑂 dan 𝐶’.
6. Hubungkan titik 𝐴′ , 𝐵 ′ dan 𝐶 ′ sehingga menjadi segitiga 𝐴′ 𝐵 ′ 𝐶 ′ (Menggunakan bolpoin
berwarna) Y
9 A’ C’

8
7
6
5
4
3 A
2 C B’
1
B
-5 -4 -3 -2 -1 O 1 2 3 4 5 6 7 8 9 X
-1
-2
-3
-4
-5

7. Isilah tabel berikut ini!


Koordinat Koordinat Bayangan dilatasi dengan pusat O(0,0)
Semula dan faktor skala 𝒌 = 𝟑
𝐴′(3, 9)
A (1, 3)
𝐵′(9, 3)
B (3, 1)
𝐶′(9, 9)
C (3, 3)

8. Perhatikan bahwa titik-titik koordinat Δ𝐴𝐵𝐶 dan Δ𝐴′𝐵′𝐶′ memiliki hubungan sebagai
berikut.
Koordinat Koordinat Bayangan setelah didilatasi dengan pusat
Semula O(0,0) dan faktor skala 𝒌 = 𝟑
𝐴′ ( 3 , 9 )= (3 × 1, 3 × 3)
A (1, 3)
𝐵′ ( 9 , 3 ) = (3 × 3, 3 × 1)
B (3, 1)
𝐶′ ( 9 , 9 ) = (3 × 3, 3 × 3)
C (3, 3)
Q (x, y) 𝑸′ (𝟐 × 𝒙, 𝟐 × 𝒚 )= 𝑸′ (𝒌 × 𝒙, 𝒌 × 𝒚 )= 𝑸′ (𝒌𝒙, 𝒌𝒚 )

9. Perhatikan Δ𝐴𝐵𝐶 dan Δ𝐴′𝐵′𝐶′.


a. Δ𝐴′𝐵′𝐶′ memiliki ukuran (lebih besar)* dari ukuran Δ𝐴𝐵𝐶.
b. Δ𝐴′𝐵′𝐶′ (searah)* dengan Δ𝐴𝐵𝐶.
*coret yang tidak tepat

Kegiatan 2
Dilatasi dengan skala 𝟎 < 𝒌 < 𝟏

Diberikan segitiga ABC dengan koordinat A (3, 6), B (6, 3), C(6, 6) . Tentukan
dan gambar hasil dilatasi segitiga ABC dengan pusat O(0,0) dan faktor skala k.
1. Gambarlah segitiga ABC dengan koordinat 𝐴(3, 6), 𝐵(6, 3), 𝐶(6, 6) pada koordinat
Kartesius berikut!
1
2. Segitiga ABC akan didilatasi dengan faktor skala 3.

3. Bayangan dilatasi titik A, B, C berturut-turut adalah 𝐴′ , 𝐵 ′ , 𝐶′.


4. Hubungkan titik O dengan 𝐴, 𝐵 dan 𝐶, kemudian ukur panjang OA. OB, dan OC.
5. Menentukan koordinat titik A’, B’, C’:
1
a. Tentukan titik 𝐴′ sedemikian sehingga 𝑂𝐴′ = 3 𝑂𝐴 dan pastikan titik 𝐴′ berada

diantara titik 𝑂 dan 𝐴.


1
b. Tentukan titik 𝐵 ′ sedemikian sehingga 𝑂𝐵 ′ = 3 𝑂𝐵 dan pastikan titik 𝐵′ berada

diantara titik 𝑂 dan 𝐵.


1
c. Tentukan titik 𝐶 ′ sedemikian sehingga 𝑂𝐶 ′ = 3 𝑂𝐶 dan pastikan titik 𝐶′ berada

diantara titik 𝑂 dan 𝐶


6. Hubungkan titik 𝐴′ , 𝐵 ′ dan 𝐶 ′ sehingga menjadi segitiga 𝐴′ 𝐵 ′ 𝐶 ′ (Menggunakan bolpoin
berwarna) Y
9
8
7
6 A C

5
4
3
B
2 A’ C’
1
B’
-5 -4 -3 -2 -1 O 1 2 3 4 5 6 7 8 9 X
-1
-2
-3
-4
-5
7. Isilah tabel berikut ini!
Koordinat Koordinat Bayangan dilatasi dengan pusat O(0,0)
Semula 𝟏
dan faktor skala 𝒌 =
𝟑
𝐴′(1, 2)
A (3, 6)
𝐵′(2, 1)
B (6, 3)
𝐶′(2, 2)
C (6, 6)

8. Perhatikan bahwa titik-titik koordinat Δ𝐴𝐵𝐶 dan Δ𝐴′𝐵′𝐶′ memiliki hubungan sebagai
berikut.
Koordinat Koordinat Bayangan setelah didilatasi dengan pusat
𝟏
Semula O(0,0) dan faktor skala 𝒌 = 𝟑
1 1
𝐴′ ( 1, 2 )= (3 × 3, × 6)
A (3, 6) 3
1 1
𝐵′ ( 2 , 1 ) = (3 × 6, × 1)
B (6, 3) 3
1 1
𝐶′ ( 2 , 2) = (3 × 6, × 6)
C (6, 6) 3
𝟏 𝟏
Q (x, y) 𝑸′ (𝟑 × 𝒙, 𝟑 × 𝒚 )= 𝑸′ (𝒌 × 𝒙, 𝒌 × 𝒚 )= 𝑸′ (𝒌𝒙, 𝒌𝒚 )

9. Perhatikan Δ𝐴𝐵𝐶 dan Δ𝐴′𝐵′𝐶′.


a. Δ𝐴′𝐵′𝐶′ memiliki ukuran (lebih kecil)* dari ukuran Δ𝐴𝐵𝐶.
b. Δ𝐴′𝐵′𝐶′ (searah)* dengan Δ𝐴𝐵𝐶.
*coret yang tidak tepat

Mari Menyimpulkan

Jika suatu titik P (x, y) didilatasi dengan pusat O(0,0) dan faktor skala 𝑘, maka
diperoleh bayangan 𝑃′ (𝑥 ′ , 𝑦 ′ ) adalah P’ (kx, ky)

Jika 𝑘 > 1 maka bayangan bangun hasil dilatasinya adalah diperbesar dan
searah dari bangun semula

Jika 0 < 𝑘 < 1 maka bayangan bangun hasil dilatasinya adalah diperkecil dan
searah dari bangun semula

Anda mungkin juga menyukai