Fungsi Pembangkit PDF
Fungsi Pembangkit PDF
FUNGSI PEMBANGKIT
𝑓 𝑛 (0) = 𝑛!
1
𝑓(𝑥) = ∑∞ 𝑛 ∞
𝑛=0 𝑛! 𝑛! 𝑥 = ∑𝑛=0 𝑥
𝑛
(𝑇𝐸𝑅𝐵𝑈𝐾𝑇𝐼)
24
2.1.3. Buktikan untuk bilangan real x dengan |𝒙| < 𝟏 berlaku
1
= ∑∞ 𝑛 2 3
𝑛=0 (𝑛 + 1)𝑥 = 1 + 2𝑥 + 3𝑥 + 4𝑥 +. .
(1−𝑥)2
1
= ∑∞
𝑛=0 𝑛. 𝑥
𝑛−1
(1−𝑥)2
1
𝑓(𝑥) = 1!
(1−𝑥)2
2
𝑓′(0) = 2!
(1−𝑥)3
6
𝑓′′(0) = 3!
(1−𝑥)4
24
𝑓′′′(0) = 4!
(1−𝑥)3
𝑓 𝑛 (0) = (𝑛 + 1)!
1
𝑓(𝑥) = ∑∞
𝑛=0 (𝑛 + 1)! 𝑥 𝑛
𝑛!
1
𝑓(𝑥) = ∑∞
𝑛=0 (𝑛 + 1)! 𝑛! 𝑥 𝑛
𝑛!
𝑓(𝑥) = ∑∞
𝑛=0 (𝑛 + 1) 𝑥
𝑛
(𝑇𝐸𝑅𝐵𝑈𝐾𝑇𝐼)
𝑓(0) = 1
𝑓 ′(0) = 𝑢 (1 + 𝑥)𝑢−1 = 𝑢
′(0)
𝑓′ = (𝑢)(𝑢 − 1)(1 + 𝑥)𝑢−2 = (𝑢)(𝑢 − 1)
′(0)
𝑓 ′′ = (𝑢)(𝑢 − 1)(𝑢 − 2)(1 + 𝑥)𝑢−3 = (𝑢)(𝑢 − 1)(𝑢 − 2)
⋮
𝑥𝑘 𝑥𝑘 𝑢 𝑘
∑∞ 𝑘
𝑘=0 𝑓 (0) = ∑∞
𝑘=0 𝑢 (𝑢 − 1)(𝑢 − 2) … [𝑢 − (𝑘 − 1)] = ∑∞
𝑘=0 (𝑘 ) 𝑥
𝑘! 𝑘!
1 𝑘=0
𝑢
( ) = { 𝑢(𝑢 − 1)(𝑢 − 2) … [𝑢 − (𝑘 − 1)]
𝑘 ;𝑘 > 0
𝑘!
25
𝑢 𝑢 (𝑢 − 1)(𝑢 − 2) … . ( 𝑢 − (𝑘 − 1))
( )=
𝑘 𝑢!
−𝑘
( ) = 𝑘 (−𝑘 − 1)(−𝑘 − 2) … . ( −𝑘 − (𝑛 + 1))(−1)𝑛 (𝑥)𝑛
𝑛
−𝑘 −𝑘 (−𝑘 − 1)(−𝑘 − 2) … . ( −𝑘 − (𝑛 + 1))
( )= (−1)𝑛 (𝑥)𝑛
𝑛 𝑛!
−𝑘 𝑘+𝑛−1 𝑛
( )=( )𝑥
𝑛 𝑛
CONTOH SOAL
Carilah!!
1
1) 𝑓(𝑥) =
(1−5𝑥)
Penyelesaian:
1
𝑓(𝑥) =
(1 − 5𝑥)
𝑓(𝑥) = (1 − 5𝑥)−1
5
𝑓 ′ (0) = (−1)(−5)(1 − 5𝑥)−2 = = 5 = 5.1!
(1 − 5𝑥)2
(5)(5)(2)
𝑓 ′′ (0) = (5)(−2)(−5)(1 − 5𝑥)−3 = = (5)(5)(2) = 52 . 2!
(1 − 5𝑥)3
(5)(5)(5)(3)(2)
𝑓 ′′′ (0) = (5)(5)(2)(−3)(−5)(1 − 5𝑥)−4 = = 750 = 53 . 3!
(1 − 5𝑥)4
⋮
𝑓 𝑛 (0) = 5𝑛 . 𝑛!
Disubsitusikan ke dalam deret Taylor, yaitu:
∞
1 𝑛
𝑓(𝑥) = ∑ 𝑓 (0)𝑥 𝑛
𝑛!
𝑛=0
∞
1 𝑛
𝑓(𝑥) = ∑ 5 𝑛! 𝑥 𝑛
𝑛!
𝑛=0
∞ ∞
𝑓(𝑥) = ∑ 5 𝑋 = ∑(5𝑥)𝑛
𝑛 𝑛
𝑛=0 𝑛=0
Atau dengan cara lain, karena sudah diketahui dari beberapa teorema yaitu dengan
menggunakan CARCEP dari teorema 2.1.2
∞
1
𝑓(𝑥) = = ∑ 𝑥𝑛
(1 − 𝑥)
𝑛=0
26
Maka,
∞
1
𝑓(𝑥) = = ∑(5𝑥)𝑛
(1 − 5𝑥)
𝑛=0
2
2) 𝑓(𝑥) = (3+7𝑥)
Penyelesaian:
2
𝑓(𝑥) = (3+7𝑥)
′′ (0) −3
(2)(2)(1)(−7)2 (2)(2!)(−7)2
𝑓 = 2(−1)(7)(−2)(7)(3 + 7𝑥) = =
32+1 32+1
2(3)(2)(1)(−7)3 2(3!)(−7)3
𝑓 ′′′ (0) = 2(−1)(7)(−2)(7)(−3)(7)(3 + 7𝑥)−4 = =
33+1 33+1
⋮
2(𝑛!)(−7)𝑛
𝑓 𝑛 (0) = 3𝑛+1
Atau dengan cara lain, karena sudah diketahui dari beberapa teorema yaitu dengan
menggunakan CARCEP dari teorema 2.1.2
1
𝑓(𝑥) = (1−𝑥) = ∑∞
𝑛=0 𝑥
𝑛
maka,
2
𝑓(𝑥) = (3+7𝑥)
2 1 2 −7 𝑛 2(−7𝑥)𝑛 2
𝑓(𝑥) = ∑∞
𝑛=0 3 ( −7 ) = ∑∞ ∞
𝑛=0 3 ( 3 𝑥) = ∑𝑛=0 = ∑∞
𝑛=0 3𝑛+1 (−7𝑥)
𝑛
1−( )𝑥 3𝑛+1
3
27
1 1 1
3) 1 + 2 + 4 + 8 … … …
Penyelesaian:
1 1 1
1+ + + ………
2 4 8
1 1 1 𝑛
= =( )
(1 − 𝑥) 1 2
(1 − (− 2))
1 𝑛
Sehingga didapat 𝑓(𝑥) = (2)
1 1 1
4) 1 − 2 + 4 − 8 … … …
Penyelesaian:
1 1 1
1 − + − ………
2 4 8
1 1 1 𝑛
= = (− )
(1 − 𝑥) 1 2
(1 − 2)
1 𝑛
Sehingga didapat 𝑓(𝑥) = (− 2)
5) 𝑓(𝑥) = 𝑒 3𝑥
Penyelesaian:
𝑓(𝑥) = 𝑒 3𝑥
𝑓 ′ (0) = (3)𝑒 3𝑥 = 3
𝑓 ′ ′(0) = (3)(3)𝑒 3𝑥 = 32
𝑓′′′ (0) = (3)(3)(3)𝑒 3𝑥 = 33
⋮
𝑓 𝑛 (0) = 3𝑛
Disubsitusikan ke dalam deret Taylor, yaitu:
∞
1 𝑛
𝑓(𝑥) = ∑ 𝑓 (0)𝑥 𝑛
𝑛!
𝑛=0
∞ ∞
1 1
𝑓(𝑥) = ∑ 3𝑛 𝑥 𝑛 = ∑ (3𝑥)𝑛
𝑛! 𝑛!
𝑛=0 𝑛=0
28
SOAL LATIHAN 2.1
Carilah!
1
2
1. 𝑓(𝑥) = 6. (3) = ⋯
1−7𝑥
3
3 4
2. 𝑓(𝑥) = 7. √6 = ⋯
2+4𝑥
3. 𝑓(𝑥) = 𝑒 7𝑥 8. (2 + 6𝑥)3 = ⋯
1 5
4. 𝑓(𝑥) = 𝑒 2𝑥−1 9. (1−9𝑥) = ⋯
10
5 1
5. ( )=⋯ 10. (3+5𝑥) =⋯
4
𝑃(𝑥) = ∑ 𝑎𝑥 𝑛 = 𝑎0 + 𝑎1 𝑥 + 𝑎2 𝑥 2 + 𝑎3 𝑥 3 + ⋯
𝑛=0
Penjumlahan, pengurangan maupun perkalian dua fungsi pembangkit atau lebih, dapat
dilakukan dengan cara yang sama seperti halnya menjumlah, mengurangkan ataupun
mengalikan dua polynomial atau lebih. Dengan demikian, diperoleh pernyataan berikut:
∞ ∞
29
∞ 𝑛
= ∑ (∑ 𝑎𝑘 𝑏𝑛−𝑘 ) 𝑥 𝑛
𝑛=0 𝑘=0
(∑ 𝑎𝑛 𝑥 ) (∑ 𝑏𝑛 𝑥 ) = ∑ (∑ 𝑎𝑘 𝑏𝑛−𝑘 ) 𝑥 𝑛
𝑛 𝑛
CONTOH SOAL
1. Tentukan fungsi pembangkit dari barisan 1,1,1,1,1,1
Penyelesaian:
𝑥 6 −1
fungsi pembangkit dari barisan 1,1,1,1,1,1 adalah 1 + x + x2 + x3 + x4 + x5 = 𝑥−1
Penyelesaian:
k k
1 1 1
(1 x) 2
1 x (k 1) x k .
(1 x) (1 x) k 0 j 0 k 0
Jadi , ak= K + 1.
30
SOAL LATIHAN 2.2
1. Tentukan fungsi pembangkit biasa dari barisan berikut:
1 1 1
( , , ,…)
3! 4! 5!
2. Tentukan fungsi pembangkit eksponensial dari barisan berikut:
(5, 3, 5, 3, 5,…)
3. Tentukan FPB dan FPE jika diketahui:
0 ;𝑛 ≤ 3
𝑎𝑛 {
1 ;𝑛 > 3
4. Tentukan deret kuasa (an) dari fungsi pembangkit eksponensial berikut ini:
𝑒 −2𝑥
𝑝(𝑥) =
(1 − 𝑥)2
5. Tentukan deret kuasa (an) dari fungsi pembangkit eksponensial berikut ini:
𝑒 7𝑥
𝑝(𝑥) =
(1 − 3𝑥)9
Karena obyek a dapat dipilih 0,1 atau 2 kali; dan obyek b dapat dipilih 0 atau 1
kali; dan obyek c dapat dipilih 0 atau 1 kali, maka ekspresi yang dipakai adalah :
31
Selanjutnya, ekspresi (2.3.1) dapat disederhanakan menjadi :
(2.3.2)
𝑝(𝑥) = 1 + 3𝑥 + 4𝑥 2 + 3𝑥 3 + 𝑥 4
= (1 + 𝑥 + 𝑥 2 )(1 + 𝑥)(1 + 𝑥)
32
Secara umum diperoleh:
Misalkan terdapat p tipe obyek berbeda dan terdapat 𝑛1 obyek tipe 1, 𝑛2 obyek tipe
2, …….,𝑛𝑝 obyek tipe p. missal 𝑡𝑘 menyatakan banyaknya cara mengambil k obyek
dimana dibolehkan mengambil sembarang banyak obyek tiap tipe. Fungsi pembangkit
untuk 𝑡𝑘 adalah 𝑝(𝑥) = Σ𝑡𝑘 𝑥 𝑘 . Dengan
𝑝(𝑥) = (1 + 𝑥 + 𝑥 2 + ⋯ + 𝑥 𝑛1 )(1 + 𝑥 + 𝑥 2 + ⋯ + 𝑥 𝑛2 ) … (1 + 𝑥 + 𝑥 2 + ⋯ +
𝑥 𝑛𝑝 ).
2.3.1. menentukan banyak cara memilih r obyek dari n obyek berbeda, dimana
pengulangan tidak diperkenankan.
Penyelesaian:
𝑛 𝑟
= (1 + 𝑥)𝑛 = ∑∞
𝑟=0 ( 𝑟 ) 𝑥 (teorema binomial)
2.3.2. menentukan banyaknya cara memilih r obyek dari n obyek berbeda, dimana
pengulangan diperkenankan.
Penyelesaian :
33
Misal 𝑡𝑟 menyatakan banyak cara memilih r obyek . karena ada n macam obyek
berbeda dan tiap obyek dapat dipilih berulang(tanpa batas), maka fungsi
pembangkit untuk 𝑡𝑟 ialah :
−𝑛 (−𝑛)(−𝑛 − 1) … (−𝑛 − 𝑟 + 1)
( ) (−1)𝑟 = (−1)𝑟
𝑟 𝑟!
𝑛(𝑛 + 1) … (𝑛 + 𝑟 − 1)
=
𝑟!
(𝑛 + 𝑟 − 1)(𝑛 + 𝑟 − 2) … (𝑛 − 1)𝑛
=
𝑟!
(𝑛 + 𝑟 − 1)!
=
𝑟! (𝑛 − 1)!
𝑛+𝑟−1
=( )
𝑟
Untuk r =0, koefisien dari 𝑥 𝑟 dalam p(x) ialah :
−𝑛 𝑛+0−1
( ) = (−1)0 = 1 = ( )
0 0
Sehingga, untuk r ≤ 0,
−𝑛 𝑛+𝑟−1
( ) (−1)𝑟 = ( )
𝑟 𝑟
Dengan demikian ,
∞
𝑛+𝑟−1 𝑟
𝑝(𝑥) = ∑ ( )𝑥
𝑟
𝑟=0
Jadi banyaknya cara memilih r obyek dari n macam obyek berbeda dimana
pengulangan diperkenankan, sama dengan koefisien 𝑥 𝑟 dalam p(x) yaitu : 𝑡𝑟 =
𝑛+𝑟−1
( )
𝑟
34
CATATAN :
ii) Jika n bilangan bulat non negatif dan x ≠ 1, mudah ditunjukkan identitas
berikut:
1 − 𝑥 𝑛+1
= 1 + 𝑥 + 𝑥2 + ⋯ + 𝑥𝑛
1−𝑥
CONTOH SOAL
1. Misalkan 3 buah dadu dikocok, berapa peluang kejadian untuk mendapatkan jumlah
n!
Penyelesaian :
𝑠 = 63 = 216
P(x) = (𝑥 + 𝑥 2 + ⋯ + 𝑥)3
= (𝑥 + (1 + 𝑥 + ⋯ + 𝑥 2 ))3
= (𝑥 3 (1 + 𝑥 + ⋯ + 𝑥 5 )3
3
1−𝑥 6
= 𝑥 3 ( 1−𝑥 )
1 3
= 𝑥 3 (1 − 𝑥 6 )3 (1−𝑥)
1 3
= 𝑥 3 (1 − 3𝑥 6 + 3𝑥12 − 𝑥18 ) (1−𝑥)
𝑛+3−1
= 𝑥 3 −3𝑥 9 + 3𝑥15 − 𝑥 21 ) ∑~
𝑛=0 ( ) 𝑥𝑛
𝑛
0 ; n< 3
𝑛−1
() ; 3≤ 𝑛 ≤ 8
𝑛−3
𝑛−1 𝑛−7
( ) − 3( ) ;9≤ 𝑛 ≤ 14
𝑛−3 𝑛−9
𝑛−1 𝑛−7 𝑛 − 13
An ( ) − 3( ) + 3( ) ; 15 ≤ 𝑛 ≤ 20
𝑛−3 𝑛−9 𝑛 − 15
𝑛−1 𝑛−7 𝑛 − 13 𝑛 − 19
( ) − 3( ) + 3( );−( ) ; 𝑛 ≥ 21
𝑛−3 𝑛−9 𝑛 − 15 𝑛 − 21
4−1 3 3
N = 4→ ( ) = ( ) = 3 → 216 kombinasi
4−3 1
35
2. Berapa banyak cara memilih K huruf dari kata “PESAWAT” sedemikian hingga
Paling banyak 3A dan tepat 1T
Diketahui : P, S, W, T
Vocal : A, E
Penyelesaian :
P(x) = (1 + 𝑥 + 𝑥 2 +𝑥 3 )𝑥(1 + 1 + 𝑥 2 + ⋯ )4
(1−𝑥 4 ) 1 4
= , 𝑥 (1−𝑥)
1−𝑥
1 5
= 𝑥 − 𝑥 5 , (1−𝑥)
𝑛 + 4 𝑛+1 ∑∞ 𝑛 + 4 𝑛+5
= ∑∞
𝑛=0 ( )𝑥 − 𝑛=0 ( )𝑥
𝑛 𝑛
𝑛 + 3 𝑛 ∑∞ 𝑛 − 1 𝑛
= ∑∞
𝑛=1 ( ) 𝑥 − 𝑛=5 ( )𝑥
𝑛−1 𝑛−5
0;n=0
𝑛+3
An ( );1 ≤ 𝑛 ≤ 4
𝑛−1
𝑛+3 𝑛−1
( )−( );𝑛 ≥ 5
𝑛−1 𝑛−5
36
2.4. Fungsi Pembangkit Untuk Permutasi
Proposisi 2.4.1 :
Misalkan terdapat k1 obyek tipe satu , k2 obyek tipe dua,…,dan kn obyek tipe n . Jika
semua obyek tersebut dipermutasi, maka banyak permutasi yang mungkin adalah :
(∑𝑛𝑖=1 𝑘𝑖 )!
𝑘1 ! 𝑘2 !. . 𝑘𝑛 !
Bukti
Jika semua obyek berbeda, maka terdapat (∑𝑛𝑖=1 𝑘𝑖 )! jajaran ( permutasi ) . Tapi
obyek–obyek kita tidak semuanya berbeda, sehingga bilangan ini terlalu besar. Pikirkan
sebuah jajaran dari terdapat (∑𝑛𝑖=1 𝑘𝑖 ) obyek yang berbeda , Jika kita ganti 𝑘𝑖 obyek tipe
i yang berbeda dengan 𝑘𝑖 obyek yang identik, maka 𝑘𝑖 ! jajaran akan sama . karena 1 ≤
𝑖 ≤ 𝑛, kita harus membagi bilangan total penjajaran yang mungkin dengan 𝑘1 ! 𝑘2 !. . 𝑘𝑛 !
aaabb,aabab,abaab,baaab,baaba,babaa,bbaaa,aabba,abbaa,ababa.Mudah diselidiki
5!
bahwa hanya terdapat 1!2!2! = 30 , permutasi dari {a,b,b,c,c}.
berapakah banyak kata sandi dengan panjang k yang dibentuk dari tiga huruf yang
berbeda yaitu a,b,c dan c dengan syarat setiap kata sandi memuat : paling banyak satu
b,paling banyak satu c dan sampai 3a?
yang dimaksud dengan panjang suatu kata sandi adalah banyaknya huruf dalam
kata sandi tersebut. Perhatikan bahwa “urutan” huruf-huruf dalam kata sandi
diperhatikan. Sehingga kita lebih tertarik dengan perhitungan permutasi daripada
37
kombinasi. Walau begitu, kita mulai dengan peritungan kombinasi, banyaknya cara
untuk mendapatkan K huruf bila diperkenankan mengambil paling banyak satu b,
paling banyak satu c dan paling banyak tiga a. untuk itu seperti telah dibahas
sebelumnya,fungsi pembangkit dari permasalahan menentukan banyak cara memilih K
huruf (dengan syarat yang ditentukan) adalah:
4!
menurut proporsi 2.4.1 jika dipilih {a,a,b,c}, terdapat = 12 permutasi yang
2!1!1!
bersesuaian, yaitu :
aabc,aacb,abac,abca,acab,acba,bcaa,baac,baca,cbaa,caab,caba.
4!
jika dipilih { a,a,a,b }, terdapat = 4 permutasi yang bersesuaian, yaitu :
3!1!
4!
dan untuk { a,a,a,c } terdapat = 4 permutasi yang bersesuaian yaitu :
3!1!
Dengan demikian, banyak kata sandi dengan panjang 4 yang dapat dibentuk adalah :
4! 4! 4!
+ 3!1! + 3!1! (2.4.2)
2!1!1!
Pertanyaan yang menarik adalah bagaimanakah kita dapat memperoleh bilangan (2.4.2)
tersebut tanpa harus mendaftar semua kata sandi dengan panjang 4 ? jelas FPB tidak
bisa dipakai dalam hal ini. Untuk itu kita coba menggunakan FPE . Dalam hal ini,
(𝑎𝑥)𝑝
ekspresi 𝑝!
(𝑏𝑥)𝑝
berarti banyaknya huruf a dalam kata sandi tersebut adalah p. Begitu juga, ekspresi 𝑞!
(𝑐𝑥)𝑟
dan , secara berturut – turut, berarti banyak huruf b dan c dalam kata sandi tersebut
𝑟!
adalah q dan r.
38
dengan demikian fungsi pembangkit dari permasalahan menjadi :
𝑎𝑥 𝑎2 𝑥 2 𝑎3 𝑥 3 𝑏𝑥 𝑎𝑥
𝑝(𝑥) = (1 + + + ) (1 + ) (1 + )
1! 2! 3! 1! 1!
𝑎 𝑏 𝑐 𝑎2 𝑎𝑏 𝑎𝑐 𝑏𝑐
= 1 + (1! + 1! + 1!) 𝑥 + ( 2! + 1!1! + 1!1! + 1!1!) 𝑥 2
𝑎2 𝑎𝑏𝑐 𝑎2 𝑏 𝑎2 𝑐 𝑎2 𝑏𝑐 𝑎3 𝑏 𝑎3 𝑐 𝑎3 𝑏𝑐
+ ( 3! + 1!1!1! + 2!1!1! + 2!1!1!) 𝑥 3 + (2!1!1! + 3!1!1! + 3!1!1!) 𝑥 4 + 3!1!1! 𝑥 5
𝑥 𝑥2 𝑥3 𝑥 𝑥
𝑃(𝑥) = (1 + + + ) (1 + ) (1 + )
1! 2! 3! 1! 1!
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
= 1 + (1! + 1! + 1!) 𝑥 + (2! + 1!1! + 1!1! + 1!1!) 𝑥 2 + (3! + 1!1!1! + 2!1!1! +
1 1 1 1 1
) 𝑥 3 + (2!1!1! + 3!1!1! + 3!1!1!) 𝑥 4 + 3!1!1! 𝑥 5 (2.4.3)
2!1!1!
Ternyata skematik ini belum merupakan skematik yang memuaskan, karena koefisien
𝑥 4 dalam (2.4.3) belum identik dengan (2.4.2) .Akan tetapi skematik jalan, bila kita pikir
ini sebagai fungsi pembangkit eksponensial dengan memperhatikan koefisien dari
𝑥𝑘
. 𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 (2.4.3) dapat ditulis sebagai berikut
𝑘!
𝑥 𝑥2 𝑥3 𝑥 𝑥
𝑃(𝑥) = (1 + 1! + + ) (1 + 1!) (1 + 1!)
2! 3!
1 1 1 1 1 1 1 𝑥2 1 1 1
= 1 + (1! + 1! + 1!) 𝑥 + (2! + 1!1! + 1!1! + 1!1!) 2! 2! + (3! + 1!1!1! + 2!1!1! +
1 𝑥3 1 1 1 𝑥4 1 𝑥5
) 3! 3! + (2!1!1! + 3!1!1! + 3!1!1!) 4! 4! + 3!1!1! 5! 5! (2.4.4)
2!1!1!
𝑥4
Terlihat bahwa (2.4.2) sama dengan koefisien dalam (2.4.4). Selanjutnya, p(x) pada
4!
𝑥𝑘
(2.4.4) merupakan fungsi pembangkit dari permasalahan di atas. Koefisien dalam
𝑘!
P(x), menyatakan banyaknya kata sandi (permutasi ) dengan panjang k yang dapat
dibentuk dengan aturan yang telah ditetapkan .
Proposisi 2.4.2 :
misal terdapat p macam (tipe ) obyek dengan 𝑛𝑖 obyek tipe-I untuk tiap 1≤ 𝑖 ≤ 𝑝 .maka
Banyaknya permutasi-k sedemikian hingga dalam setiap permutasi terdapat paling
𝑥𝑘
banyak 𝑛𝑖 obyek tipe I dengan koefisien dalam fungsi pembangkit eksponensial
𝑘!
berikut :
39
𝑥2 𝑥 𝑛𝑖 𝑥 𝑛2 𝑥 𝑛𝑝
𝑃(𝑥) = (1 + 𝑥 + + ⋯ ) (1 + 𝑥 + ⋯ ) … (1 + 𝑥 + ⋯ )
2! 𝑛𝑖 ! 𝑛2 ! 𝑛𝑝 !
proposisi 2.4.3 :
𝑛
𝑥2 𝑥3 𝑛2 𝑥 2 𝑛3 𝑥 3
(i) (1 + x + + + ⋯ . ) =1+nx+ + +⋯
2! 3! 2! 3!
𝑒 𝑥 +𝑒 −𝑥 𝑥2 𝑥4 𝑥6
(ii) = 1+ + + + ⋯.
2 2! 4! 6!
𝑒 𝑥 − 𝑒 −𝑥 𝑥3 𝑥5 𝑥7
(iii) =x+ + + + ⋯.
2 2! 5! 7!
CONTOH SOAL
Pembahasan:
a.
40
b.
c.
41
d.
2. Ada berapa barisan binair r-angka yang memuat 0 sebanyak genap dan 1 sebanyak
genap pula?
tentukanlah banyaknya cara menyusun barisan n huruf dari Z, dengan syarat huruf
T harus muncul
42