Anda di halaman 1dari 20

Status Psikiatri

Skizofrenia Tak Terperinci

Disusun Oleh:
Ng Chor Yao
112018110

Pembimbing

dr. Evalina Asnawi, Sp.KJ

Kepaniteraan Klinik Kesehatan Jiwa


Panti Sosial Bina laras Harapan 3
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
Periode 24 Juni 2019 – 27 Juli 2019
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
Jl. Terusan Arjuna No.6, Kebon Jeruk, Jakarta Barat

KEPANITERAAN KLINIK
STATUS ILMU JIWA
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
SMF ILMU JIWA
Panti Bina Laras Harapan social 3

Nama : Ng Chor Yao NIM : 11.2018.110

Dokter Penguji: Tanda Tangan:

1. dr. Evalina Asnawi, Sp. KJ

I. Identitas Pasien
Nama : Tn. MG
Tempat / Tanggal Lahir : Brebes, 1983
Umur : 37 tahun
Jenis Kelamin : laki-laki
Alamat : Tanjung Priok
Agama : Islam
Pendidikan Terakhir : SD (tidak tamat)
Pekerjaan : Tukang tambal
Bangsa / Suku : Indonesia / Jawa
Status Pernikahan : Sudah Menikah
Tanggal Masuk Panti BLS3 : 2017
Ruang Perawatan : Ruang Kenanga 1
Rujukan / datang sendiri / keluarga : Dibawa Satpol PP
II. Riwayat Psikiatrik
Autoanamnesis :
 Tanggal 14 Juli 2019 pukul 12:20 WIB di ruang pemeriksaan di Panti
Bina laras

A. Keluhan Utama
Pasien sering duduk sendirian, rebahan di lampu merah, termenung sambil
melihat ke atas awan sebelum dibawa oleh petugas Satpol PP.
B. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien ditangkap dan dibawa ke Panti Sosial di Cipayung kurang lebih
tiga tahun yang lalu oleh Satpol PP. Pasien mengatakan ia ditangkap Satpol PP
karena berjalan sendirian, sering rebahan dan sering melihat ke atas di area
lampu merah dekat Grogol. Pasien sempat binggung kenapa dibawa oleh
petugas ke Panti Sosial di Cipayung tetapi tidak di dikasi tahu. Pasien
mengatakan dia hanya duduk istirahat dan rebahan di pinggir jalan di sana
karena tempat kerjanya di sekitarnya. Pasien juga mengatakan dia sering tidur
di tepi jalan di sekitar Grogol karena malas pulang ke rumahnya di Tanjung
Priok karena terlalu jauh. Pasien lebih benyak menghabiskan waktu dia di
jalanan. Pasien berada di Panti di Cipayung selama 1 bulan dan seterusnya
pindah ke Panti Bina Laras 3 dan telah berada disini selama 3 tahun. Pasien
mengatakan dia sering melihat ke atas awam karena sudah menjadi menjadi
kebiasaan dia dari dulu. Tuan MG juga mengatakan dia tidak melihat apa-apa
atau sesuatu yang aneh di awan. Hal ini dikarenakan di suka melihat ke atas
awan. Dan sekarang kebiasaan tersebut sudah tidak ada dikarenakan dia sukar
untuk melihat awan karena berada di gedung Panti yang tertutup. Pasien
mengatakan tidak ada yang istimewa dengan perilaku tersebut tetapi orang
sekitarnya memandang aneh kepada beliau.
Selain itu, pasien juga mengatakan is sering mendengar suara-suara di
telinga dia sejak sebelum masuk ke panti lagi dan hal tersebut masih ada
sampai sekarang. Tuan MG mengatak suara bisikan tersebut merupakan suara
orang yang kadang menyuruh sesuatu, memarahi dia, dan ada yang ngajak
ngobrol bersama dia. Pasien kadang mengatakan sura bisikan tersebut mirip
dengan suara kakak kandung laki-laki dan perempuan dia, dan terkadang suara
bisikan orang yang tidak dikenali. Bisikan tersebut kadang dapat dipahami
oleh pasien dan kadang tidak dapat dipahami pasien. Pasien mengatakan suara
bisikan tersebut kadang menggangu kehidupan dia dan kadang merasa senang
karena dapat berkomunikas dengan mereka. Pasien pernah mengalami marah-
marah dan gaduh gelisah dikarenakan suara bisikan tersebut tetapi sekarang
pasien sudah dapat mengontrol kondisi tersebut.
Pasien mengatakan dia suka menyendiri dan diam dan ini merupakan
dari kecil lagi. Pasien mengatakan susah tidur karena capek dengan kegiatan
yang ada di panti sehingga mengeluh pegal-pegal di kaki dan lengan pasien.
Pasien juga mempunyai penyakit kulit yaitu panu dan mendapat terapi
belerang di panti ini.

C. Riwayat Gangguan Sebelumnya


1. Riwayat Gangguan Psikiatrik
Pasien mengatakan dia lupa kapan pertama kali bisikan suara yang
didengarkan mulai muncul. Pasien mengatakan dia sering merasa capek dan
dan sedih karena kondisi hubungan dia sama isteri tidak terlalu baik karena
ekonomi dia tidak mampu untuk menampung kebutuhan isteri dan anak
beliau. Pasien cenderung menyendiri sejak dari kecil dan pola asuh ayah dia
yang sedikit keras dalam mendidik mereka sekeluarga.
2. Riwayat Gangguan Medik
Pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit seperti kejang, kencing manis,
kanker dan riwayat kecelakaan atau terbentur pada bagian kepala. Tetapi,
Tuan MG mempunyai penyakit kulit yang dikenali panu. Penyakit ini mulai
muncul ketika dia mulai berkeliaran di jalanan, tidur di jalanan sehingga tidak
menjaga sanitasi atau kebersihan dirinya. Tetapi, pasien mengatakan sering
berobat ke dokter sebelum ditangkap oleh pihak Satpol PP. Di panti, pasien
mendapat terapi belerang bagi merawat penyakit panu beliau.

3. Riwayat Penggunaan Zat Psikoaktif


Pasien mengatakan sering merokok dan bisa menghabiskan 5 batang rokok
perhari sebelum masuk ke panti sosial. Selain itu, pasien mengatakan pernah
mencoba bir sebanyak satu gelas seumur hidup dia dan tidak gemar meminum
minuman beralkohol.
Pasien mengatakan bahwa dia dan seorang kakak kandung laki-laki adalah
pengguna narkoba. Dia adalah pengguna narkoba jenis ganja. Pasien
mengatakan terakhir menggunakan ganja adalah pada tahun 2008 sebelum dia
menikah. Pasien mendapat ganja tersebut dari teman-teman dia di kampong
dan juga dari kakak kandung dia juga. Kakak kandung dia sampai sekarang
merupakan pengguna narkoba dan keluarga mereka mengetahui hal tersebut.
Pasien mengatakan dahulu dia hanya mengunakan ganja bagi menghilangkan
stress, pikiran kerja dan masalah ekonomi dia, kira-kira sebanyak satu kali
dalam satu bulan, dengan dosis kecil (lipatan kertas yang kecil dan tidak tahu
berapa gr). Pasien mengatakan merasa enak, fly ketika menggunakan zat
tersebut dan tidak menyebabkan ketagihan maupun ketergantungan.

D. Riwayat Perkembangan Kepribadian :


1. Riwayat perkembangan fisik:
Pasien lahir dengan persalinan normal dan cukup bulan. Tidak ada
kelainan pada proses tumbuh kembang dari bayi sampai dewasa. Tidak ada
riwayat trauma kepala, operasi dan patah tulang.
2. Riwayat perkembangan kepribadian
a. Masa kanak-kanak:
Pasien tumbuh dan berkembang dengan baik seperti anak – anak
sebayanya, dan
Cenderugn berada di rumah.
b. Masa Remaja:
Pasien banyak menghabiskan waktu remaja dia dengan bekerja membantu
ibu dia berdagang di pasar
c. Masa Dewasa:
Pasien jarang meluahkan masalah yang dialami beliau ke keluarganya
3. Riwayat Pendidikan
Pasien mengatakan jika bersekolah sampai dengan tidak tamat SD.
Keputusan ini diambil oleh beliau karena tidak berminat untuk belajar.
Orang tuanya tidak menolak keputusannya dan kebanyakkan saudara
kandung dia tidak meneruskan sekolah di tingkat SMP atau SMA.
4. Riwayat Pekerjaan
Setelah pasien berhenti sekolah, pasien telah menghabiskan waktunya
dengan menbantu ibu dia berdagang di pasar menjual sayur selama
beberapa tahun. Seterusnya pasien pernah bekerja sebagai tukang buruh
tetapi tidak lama. Pekerjaan terakhir pasien adalah tukang tambal di
jalanan dekat Grogol.
5. Riwayat Kehidupan Beragama
Pasien beragama Islam dan rajin beribadah.
6. Kehidupan Perkawinan / Psikoseksual
Pasien mengatakan telah menikah pada tahun 2008 dan mempunyai anak
perempuan. Paien mengatakan pernikahan dia adalah pernikahan yang tidak
dipaksa. Namun, dia mempunyai masalah dengan isteri beliau dikarenakan
kondisi ekonomi mereka yang dikatakan tidak cukup untuk menyara
kebutuhan keluarga mereka. Pasien mengatakan sering memberi uang kepada
isteri dia untuk membeli kebutuhan anaknya tetapi uang tersebut masih tidak
mencukupi dikarenakan dia hanya mendapat sekitar 50 ribu per hari hasil kerja
dia sebagai tukang tambal dan dia kadang lupa untuk memberi uang kepada
isterinya. Isterinya tidak mengetahui bahwa dia dahulunya adalah pemakai
ganja dan pasien mengatakan tidak pernah menggunakan lagi narkoba setelah
dia nikah. Isterinya dan anaknya telah meninggalkan beliau sekitar tahun 2016
ke 2017 setelah 9 tahun bersama dia dan tinggal di tempat orang tua isterinya
di Brebes.
Pasien mempunyai 11 saudara kandung. Ayah pasien telah meninggal ketika
pasien berumur tingkat SMP dan ibunya bekerja sebagai pedagang sayur di
pasar. Adik kandung yang bongsu telah meningkal dan lupa penyebabnya.
Kebanyakkan saudara kandung beliau hanya sekolah di tingkat SD dan
seterusnya langsung bekerja membantu ibunya di pasar. Pasien mengatakan
hubungan dia sama saudara kandungnya baik dan tidak ada masalah. Pasien
mengatakan bahwa ayahnya lebih tegas dalam mendidik mereka sekeluarga
sehingga pasien takut untuk melakukan masalah. Keluarga pasien mengetahui
bahwa dia merupakan pengguna ganja, dan saudara kandung laki-laki dia juga
menjadi tempat dia mendapatkan zat tersebut.
E. Riwayat Keluarga

Keterangan :

: Laki-laki : Perempuan : Pasien : Meninggal

F. Situasi Kehidupan Sosial Ekonomi Sekarang


Pasien tinggal di panti bersama pasien - pasien ainnya dan pengurus panti .

III. Status Mental (Pemeriksaan Tanggal 1 Juli 2019)


A. Deskripsi Umum
1. Penampilan : Pasien seorang Laki- laki berusia, tampak
sesuai usianya. Bentuk tubuh normal kulit sawo matang. Saat diwawancara
pasien berpakaian rapi dengan kaos berwarna merah, celana panjang
berwarna hitam, dan menggunakan tidak mengenakan alas kaki. Rambut
pasien pendek tertata rapih. Terlihat panu dan koreng pada bagian kulit
kepala dan kaki. Cara berjalan pasien dalam batas normal, pasien tenang.
Kontak verbal dan visual cukup baik.
2. Kesadaran neurologis :
 Kesadaran sensorium/neurologik : Compos mentis
 Kesadaran psikiatrik : Tidak tampak terganggu
3. Perilaku dan psikomotor
a. Sebelum wawancara : pasien dalam posisi duduk di dalam kamar
sendirian.
b. Selama wawancara : pasien dalam posisi duduk tenang di sebelah
kanan pemeriksa, tampak menyeringai dan tertawa-tawa saat
menjawab pertanyaan.
c. Sesudah wawancara : pasien menjabat tangan pemeriksa saat diminta
bersalaman untuk mengakhiri percakapan, dan lalu pasien kembali
berkumpul dengan teman-temannya.
4. Sikap terhadap Pemeriksa
Kooperatif (pasien mendengarkan dan menjawab pertanyaan, dan kadang
berbicara spontan)
5. Pembicaraan
a. Cara berbicara : Normal, artikulasi jelas, volume bicara normal
b. Gangguan berbicara : Tidak ada

B. Alam Perasaan
1. Mood : Eutimik
2. Afek :
a. Arus : Cepat
b. Stabilisasi : Stabil
c. Kedalaman : Dalam
d. Skala diferensiasi : Luas
e. Keserasian : Serasi
f. Pengendalian impuls : Kuat
g. Ekspresi : Sesuai mood
h. Dramatisasi : Tidak ada
i. Empati : Tidak dapat dinilai

C. Gangguan Persepsi
1. Halusinasi
a. Visual : (-) tidak ada
b. Auditorik : (+) ada
2. Ilusi : (-) tidak ada
3. Depersonalisasi : (-) tidak ada
4. Derealisasi : (-) tidak ada

D. Sensorium dan Kognitif (Fungsi Intelektual)


1. Taraf pendidikan : Pasien tidak tamat SD
2. Pengetahuan umum : Baik (Pasien tahu nama presiden sekarang
Jokowi)
3. Kecerdasan : Rata-rata
4. Konsentrasi : Baik (pasien dapat mengurangkan 7 dari 100)
5. Orientasi
a. Waktu : Baik, pasien mengatakan waktu saat wawancara adalah siang
hari.
b. Tempat: Baik, pasien mengatakan bahwa ia saat ini berada di Panti di
Daan Mogot
c. Orang : Baik, pasien mengetahui bahwa pemeriksa adalah dokter
d. Situasi : Baik
6. Daya ingat
a. Tingkat
 Jangka panjang : Baik (Pasien masih ingat dan menyebutkan nama
presiden pertama Indonesia)
 Jangka pendek : Baik (Pasien ingat menu makanan yang ia makan
siang tadi)
 Segera : Baik (Pasien ingat nama dokter wawancara)
b. Gangguan : Tidak ada ditemukan adanya gangguan
7. Pikiran abstraktif
Persamaan : Baik (dapat memberitahukan persamaan bola sama
jam dinding)
Perbedaan : Baik (pasien dapat membedakan semangka dan pir))
8. Visuospatial : Baik (dapat mengambarkan jam
dinding dan jarum jam dengan tepat)
9. Bakat kreatif : Belum ditemukan
10. Kemampuan menolong diri sendiri: Baik (Pasien mampu makan,
mandi, berpakaian, BAB dan BAK sendiri.
E. Proses Pikir
1. Arus pikir
 Produktivitas : Baik
 Kontinuitas :Koheren
 Hendaya bahasa : Tidak ada
2. Isi pikir
 Preokupasi dalam pikiran : Ada (sering menanyakan kapan bisa pulang)
 Waham : Tidak ada
 Obsesi : Tidak ada
 Fobia : Tidak ada
 Idea of suicide : Tidak ada

F. Pengendalian Impuls: Baik


G. Daya Nilai
 Daya nilai sosial : Baik, pasien mengatakan jika marah-marah itu tidak
baik harus minta maaf), pasien juga bersikap baik kepada perawat dan dokter,
 Uji daya nilai : Baik, dapat membedakan hal yang buruk dan baik
setelah dituntun oleh dokter muda)
 Daya nilai realitas : Terganggu, pada pasien ditemukan adanya halusinasi
auditorik.
H. Tilikan : Derajat 1
I. Reliabilitas : Baik

IV. Pemeriksaan Fisik


A. Status Internus
1. Keadaan Umum:
 Kesan gizi : cukup (berat badan 60 kg, tinggi badan 160cm)
 Indeks Massa Tubuh : 23,43 kg/m2, berat badan normal
 Kesadaran : compos mentis, GCS 15 (E4M6V5)
2. Tanda Vital
 Tekanan darah : 120 / 70 mmHg
 Nadi : 79 x/menit
 Suhu : 36.40C
 Pernapasan : 20 x/menit
3. Kepala : normosefal, rambut hitam, distribusi merata, tidak mudah rontok
4. Mata : pupil bulat, isokor, simetris, refleks cahaya +/+, sklera ikterik -/-,
konjungtiva anemis -/-
5. Hidung: bentuk normal, septum deviasi (-), sekret -/-
6. Telinga: normotia, nyeri tekan -/-, radang -/-
7. Mulut : tonsil T1/T1, tonsil/faring hiperemis (-), bibir tidak pucat, tidak ada
trismus
8. Leher : tidak teraba pembesaran KGB dan tiroid
9. P aru:suara napas vesiluker +/+, ronkhi -/-, wheezing -/-
10. Jantung:BJ I-II murni regular, murmur (-), gallop (-)
11. Abdomen:bising usus (+), supel, nyeri tekan (-)
12. Ekstremitas: akral hangat, udem (-)
13. Kulit : sawo matang, tidak ada ikterik, turgor kulit baik, tampak macula, plakat
eritematosa pada area capitis,

B. Status Neurologik
1. Saraf kranial : Dalam batas normal
2. Gejala ransang meningeal : Dalam batas normal
3. Refleks fisiologis : Dalam batas normal
4. Refleks patologis : Tidak ada
5. Motorik : Tidak terganggu
6. Sensibilitas : Dalam batas normal
7. Fungsi luhur : Tidak terganggu
8. Gangguan khusus : Tidak ada

V. Pemeriksaan Penunjang
Saran :
Dilakukan pemeriksaan laboratorium darah lengkap
VI. Ikhtisar Penemuan Bermakna
Seorang laki-laki ditangkap dan dibawa ke Panti Sosial di Cipayung
kurang lebih tiga tahun yang lalu oleh Satpol PP karena berjalan sendirian,
sering rebahan dan sering melihat ke atas di area lampu merah dekat Grogol
sejak 3 tahun yang lalu. pasien juga mengatakan is sering mendengar suara-
suara di telinga dia sejak sebelum masuk ke panti lagi dan hal tersebut masih
ada sampai sekarang. Dia adalah pengguna narkoba jenis ganja. Pasien
mengatakan terakhir menggunakan ganja adalah pada tahun 2008 sebelum dia
menikah.
Pasien seorang Laki- laki berusia, tampak sesuai usianya. Bentuk
tubuh normal kulit sawo matang. Saat diwawancara pasien berpakaian rapi
dengan kaos berwarna merah, celana panjang berwarna hitam, dan
menggunakan tidak mengenakan alas kaki. Rambut pasien pendek tertata rapih.
Terlihat panu dan koreng pada bagian kulit kepala dan kaki. Cara berjalan
pasien dalam batas normal, pasien tenang. Kontak verbal dan visual cukup
baik. Terdapat gangguan persepsi, yaitu halusinasi auditorik. Daya nilai
realitas terganggu dan tilikan derajat 1.

VII. Formulasi Diagnostik


Aksis I : skizofrenia tak terinci,
Berdasarkan iktisar penemuan bermakna, pasien pada kasus ini dapat
dinyatakan mengalami gangguan jiwa karena:
 Gangguan jiwa atas dasar adanya gangguan pada pikiran dan perilaku
yang menimbulkan penderitaan (distress) dan menyebabkan gangguan
dalam kehidupan sehari-hari (hendaya).
 Gangguan jiwa ini termasuk gangguan mental non-organik/GMNO,
karena berdasarkan anamnesia, tidak ada gangguan fungsional akibat
gangguan medik umum (penyakit metabolic, infeksi, penyakit vaskuler,
neoplasma). Selain itu tidak ada gangguan kesadaran.
 Gangguan kejiwaan tidak disebabkan pengaruh zat psikoaktif, karena
berdasarkan anamnesis tidak ada gangguan fungsional akbat penggunaan
zat psikoaktif.
 Gangguan psikotik, karena berdasarkan anamnesis pasien didapatkan
adanya :
 Halusinasi auditorik
 Halusinasi visual
 Diagnosis psikiatrik pasien :
F20.1 Skizofrenia tak terinci
 Memenuhi kriteria umum untuk diagnosis skizofrenia
 Tidak memenuhi kriteria untuk diagnosa skizofrenia
paraoid, hebefrenik, atau katatonik
 Tidak memenuhi kriteria untuk skizofrenia residual atau
depresi pasca skizofrenia
Axis II : Gangguan Kepribadian dan Retardasi Mental
Tidak ada.
Axis III : Kondisi Medis Umum
Pada anamnesis pasien memiliki riwayat penyakit kulit. L
Penyakit kulit dan subkutan
Axis IV : Problem Psikososial dan Lingkungan
Berdasarkan hasil anamnesis, ditemukan adanya masalah
dengan masalah ekonomi dan masalah keluarga
Axis V : Penilaian Fungsi Secara Global
GAF Current : 70 – 61 beberapa gejala ringan & menetap,
disabilitas ringan dalam fungsi, secara umum masih baik

VII. Diagnosis Multiaksial


Aksis I : F20.3 Skizofrenia Tak Terinci
Aksis II : Tidak ada
Aksis III : B36.0 Pytiriasis versicolor, L40.0 Psoriasis
Aksis IV : Masalah dengan ekonomi, keluarga
Aksis V : GAF Current : 70 – 61

VIII. Daftar Masalah


Organobiologik : Tidak ada
Psikiatri : Halusinasi
Psikososial : Hubungan dengan isteri dan masalah ekonomi

IX. Penatalaksanaan
1. Rawat inap untuk observasi lebih lanjut dan pengontrolan pengobatan.
2. Psikofarmaka
- Risperidone 2mg
- Clozapine 25mg
Dua kali sehari, pagi dan malam setelah makan.
3. Psikoedukasi kepada pasien dan keluarga
Pasien dan keluarga diedukasi mengenai pennyakit yang dialami pasien, gejala
yang mungkin terjadi, rencana tatalaksana yang diberikan, pilihan obat, efek
samping pengobatan dan prognosis pengobatan. Selain itu juga mengingatkan
pasien tentang pentingnya minum obat sesuai aturan. Berbicara kepada keluarga
mengenai pentingnya dukungan keluarga untuk membantu keadaan pasien
sehingga pasien cepat pulih.
4. Psikoterapi
Menanamkan kepada pasien bahwa gejala-gejala gangguannya akan hilang
dan dapat dikendalikan.
5. Sosioterapi
Mengajak pasien untuk terlibat dalam aktivitas kelompok dan latihan
ketrampilan sosial dan rehabilitatif kognitif.

X. Prognosis
Quo ad vitam : Dubia ad Bonam
Quo ad functionam : Dubia ad Bonam
Quo ad sanationam : Dubia ad Bonam

LAMPIRAN
Wawancara
 Kamis, 14 Juli 2019 di ruang pemeriksaan di Panti Bina laras
Jam 12.20 WIB
Pertanyaan Jawaban Gejala
Selamat siang pak, saya
Ng Chor Yao, dokter muda
Oh ya , boleh
di sini ,boleh saya ngobrol
sedikit bersama bapak?
Boleh saya tahu nama Muhamad gunawan
bapak?
Ridwan usianya berapa 36 kuranglah . lahir 83.
sekarang?
Tanggal lahirnya kapan? 3 November 1983
Bapak tinggal sama siapa Ibu
Ada berapa saudara pak? Banyak , sebelas, saya anak
Anak ke berapa? ke-7
Ada berapa cewek, berapa Cewek 2 , cowok 9
cowok pak
Hubungan sama keluarga Baik
baik ga pak?
Masih sering ngobrol Sering
bareng mereka
Bapak di sini gimana Oh kalo di sini , ga pernah lagi
sering ngrobrol sama
mereka .
Bapak tinggal di mana Di kampung
dulu?

Kampung di mana pak? Oh di prebes


Tau?
Tadi saya liat bapak Iya angkat gallon, gantian.
angkat-angkat gallon. Di
sini disuruh angkat angkat
gitu ya pak?
Capek ga pak angkat gitu ? Capek, pegal –pegal semua.

Sampai sakit ga pak? Kadang-kadang sakit, ga bisa


tidur.

Kalo sakit diobati ga pak Nanti pagi hilang sendiri


paling.
Bapak di sini sering Sekarang sih masih. Halusinasi auditorik
dengar bisik-bisikan gitu
ga pak?

Suaranya seperti cewek Cowok


atau cowok pak??
Kira-kira bapak kenal ga Kenal, suara kakak sendiri
suara itu?

Dia suruh bapak ngapain? Disuruh makan.

Sekarang masih? Sekarang sih masih.

Dengar suaranya tapi ada Enggak, gimana yah. Kayak


kurang jelas bayangannya.
orangnya ga pak?

Gimana pak? Ada tapi Iya ada tapi kurang jelas.


kurang jelas gitu?

Sering lihat nya kapan? Kalau lagi sakit. Lagi sendiri. Halusinasi Visual
Kalo malam-malam ada ga Enggak kalo malam. Kalau
pak? lagi kerja gitu ada. Suara
kakak.
Bapak sebelum ini pernah Pernah, kayak orang bisa baca Thought withdrawal
curiga kenapa orang bisa pikiran saya gitu

1
tahu apa yang bapak
fikirin gitu ga?
Pernah ga bapak merasa pernah Thought of broadcasting
diri bapak ada di dalam
televisi gitu pak?
Sama kakak itu Sering marah , bentak bentak.
hubungannya baik?
Kenapa marah pak? Marah suruh kerja, cuci gitu.
Emang bapak sebelum Tukang, tukang tambal,
masuk ke panti kerjanya tambah mobil, sepeda.
sebagai apa ya pak?

Pake apa itu biasanya Pakai karet, terus dilem,


dipress gitu.
Belajarnya dengan siapa Belajarnya dengan bapak
pak buat tembel tembel sendiri.
gitu?
Bapak yang ngajarin? Iya bapak yang ngajarin, jaguh
dia mah?
Bapak itu kerja tukang, Kerja sendiri.
kerja sendiri apa kerja
dengan orang pak?
Ada tokonya pak? Enggak, di pinggir jalan aja.
Kenapa bapak ga lanjutin Yah udah rusak semua
aja pak? mesinnya
Bapa bapak kerja sama Engga sudah meninggal
bapak ga?
Maaf pak, kalo boleh tahu, Sudah pak, punya istri,
bapak sudah berkeluarga?
Sudah punya anak belum Sudah punya 1, namanya roni
pak?
Istrinya tinggalnya bareng Iya tinggal sama ibu
itu juga pak?

2
Terus bapak habis kerja Engga, istri di kampung , saya
pulang ke rumah? di jakarta.
Oh kok bisa pisah gitu Iya cari kerja, di kampung
pak? susah cari kerjanya.
Siapa yang ngajakin bapak Kakak sendiri, suruh cari kerja
kerja di jakarta pak waktu di jakarta aja.
itu?
Di kerja banyak masalah Banyak, stress , hutang sini ,
ga pak? hutang sana, kadang pusing.

Kalo pusing bapak Dikasi ganja biar ngefly, enak


ngapain? rasanya kalo udah ngefly
Bapak ngabil ganja dari Dikasi sama kakak, kadang
siapa pak? sama teman.

Sudah lama ya bapak Sudah


ambil ganja itu?
Terakhir kali kapan pak Terakhir itu sebelum nikah pak
ngambil ganja itu?
Selain ganja bapak ada Enggak, rokok paling
ngambil yang lain ga pak?

Rokok sehari berapa Sehari kurang lebih 5 batang


batang pak? lah pak

Ambil uangnya dari mana Kerja pak, kadang-kadang 1


pak beli barang-barang hari bisa dapat 50 ribu..
seperti itu?

Bapak kira –kira ingat ga Ingat-ingat lupa gitu


bapak kenapa dibawa ke
sini?

3
Coba bapak ceritain Saya habis kerja, jalan di tepi
jalan, terus di lampu merah,
capak , saya berhenti untuk
istirahat, saya liat ke atas
langit, tiba-tiba ada razia,
disuruh naik ke atas mobil.
Gitu aja sih. Terus udah
sampai di panti.
Bapak bilang punya suara Sudah lama, kurang lebih satu
tadi, kalo boleh tahu sudah tahun.
berapa lama pak ada suara
seperti ini?
DI sini perasaan yang Senang di sini, makanan gratis,
gimana pak? ramai teman.
Pernah ada rasa curiga Tidak ada.
terhadap teman ga pak?
Seperti ada teman mau
melukai bapak?
Pernah berantan sama Ga pernah juga
teman-teman ga pak?
Bapak tahu ga peribahasa Tahu, ada musuh
pak.
Seperti ada udang di
sebalik batu?
Pak 3x3 berapa pak? 9
Pak, kalo ketemu ada Ambil buat jajan (cekikikan) Austistik
dompet di lantai, terus
bapak tahu itu bukan
punya bapak, bapak
ngapain?
Bapak bisa lukis jam , jam Bisa(sambil melukis)
10 kurang 10
Bapak kalo beli barang 3 2 ribu.

4
ribu, bapak kasi 5 ribu,
kembaliannya berapa ribu
pak?
Baiklah pak, kita hari ini Iya pak
sampai di sini aja ya pak,
terima kasih atas waktunya
pak
Kita ngobrol-ngobrol lagi Iya dok.
ya besok pak?

Anda mungkin juga menyukai