Anda di halaman 1dari 2

Seorang gadis berisial S, dia berusi 17 tahun.

Dia merasa cemas, kwatir dan ketakutan setelah


3 bulan yang lalu ibunya meninggal dunia karena kanker mamae. Dia mengkhawatirkan jika dia juga
beresiko terkena kanker. Dia menjadi seorang pendiam dan dia merasa stres memikirkan hal
tersebut. Kemudian gadis S ini menemui perawat untuk berkonsultasi tentang masalahnya.

S: gadis S

P: perawat

P: selamat pagi, benar ini dengan mbak S?

S: selamat pagi juga sus, iya benar.

P: perkenalakan saya perawat D yang akan menjadi konselor mbak S kali ini. Kira-kira kita akan
berkonseling kurang lebih 10 menit disini. Oh ya bagaimana kabarnya hari ini?

S: kurang baik sus, ada masalah yang membuat saya stres

P: bisa diceritakan masalah apa yang membuat mbak bisa sampai stres?

S: begini sus, 3 bulan yang lalu ibu saya baru meninggal karena penyakitnya, lalu aku takut jika
penyakitnya tersebut menurun pada saya

P: em kalau boleh saya tau emang penyakitnya ibu mbak apa ya?

S: ibu saya meninggal karena penyakit kanker mamae yang sudah dideritnya selama 1 tahun sus

P: apa sih yang mbak ketahui tentang kanker?

S: ya, penyakit yang mematikan dan dapat diturunkan secara genetik sus.

P: emm benar mbak, lalu apa yang akan mbak lakukan sekarang?

S: ya mencegahnya sus supaya tidak terjadi kenker

P: upaya apa yang mbak lakukan untuk mencegahnya?

S: hidup sehat serta mengkonsultasikan ketenaga kesehatan sus

P: nah benar sekali mbak, semua orang juga resiko terkena kanker mbak, bukan hanya orang yang
memiliki genetik saja, namun orang yang memiliki genetik kanker lebih mudah terkena kanker
dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki genetik kanker. Apa mbak masih merasa cemas dan
kwatir dengan masalah ini?

S: sudah lumayan berkurang sus, tapi saya masih merasa tidak tenang dan masih kepikiran masalah
ini

P: bisa dijelaskan bagaimana perasaan mbak saat ini ?

S: saya tidak tenang sus karena dalam diri saya ada gen kanker, saya membayangkan bagaimana
penederitaan ibu saya dalam menghadapi kankernya, saya tidak mau seperti itu sus
P: jika dengan seperti itu, apa mbak merasa tidak akan terkena kanker lagi?

S: tidak sus, malah saya semakin stres

P: apa akibatnya jiika mbak stres?

S: bisa saja malah saya rentan terkena kanker, karena stres dapat memicu hidup tidak sehat dan
mengabaikan hal-hal yang baik

P: benar sekali mbak. Lalu bagaimana muai sekang mbak menghadapi masalah ini?

S: saya harus lebih tenang, lebih menerima dan berusaha mencegah segala resiko yang akan terjadi
pada diri saya.

P: oke bagus sekali mbak, mulailah hidup sehat mbak dengan menjauhi alkohol dan rokok,
menghindari makanan yang berlemak, makanlah makanan yang banyak mengandung serat dan
antioksidan , berolahraga dan periksakan rutin ketenaga kesehatan, mbak pasti bisa kok.

S: iya sus saya mengerti, terimakasih sus atas asaran dan masukannya.saya permisi dulu

P: sama-sama mbak S, iya silahkan.

Anda mungkin juga menyukai