S: gadis S
P: perawat
P: perkenalakan saya perawat D yang akan menjadi konselor mbak S kali ini. Kira-kira kita akan
berkonseling kurang lebih 10 menit disini. Oh ya bagaimana kabarnya hari ini?
P: bisa diceritakan masalah apa yang membuat mbak bisa sampai stres?
S: begini sus, 3 bulan yang lalu ibu saya baru meninggal karena penyakitnya, lalu aku takut jika
penyakitnya tersebut menurun pada saya
P: em kalau boleh saya tau emang penyakitnya ibu mbak apa ya?
S: ibu saya meninggal karena penyakit kanker mamae yang sudah dideritnya selama 1 tahun sus
S: ya, penyakit yang mematikan dan dapat diturunkan secara genetik sus.
P: emm benar mbak, lalu apa yang akan mbak lakukan sekarang?
P: nah benar sekali mbak, semua orang juga resiko terkena kanker mbak, bukan hanya orang yang
memiliki genetik saja, namun orang yang memiliki genetik kanker lebih mudah terkena kanker
dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki genetik kanker. Apa mbak masih merasa cemas dan
kwatir dengan masalah ini?
S: sudah lumayan berkurang sus, tapi saya masih merasa tidak tenang dan masih kepikiran masalah
ini
S: saya tidak tenang sus karena dalam diri saya ada gen kanker, saya membayangkan bagaimana
penederitaan ibu saya dalam menghadapi kankernya, saya tidak mau seperti itu sus
P: jika dengan seperti itu, apa mbak merasa tidak akan terkena kanker lagi?
S: bisa saja malah saya rentan terkena kanker, karena stres dapat memicu hidup tidak sehat dan
mengabaikan hal-hal yang baik
P: benar sekali mbak. Lalu bagaimana muai sekang mbak menghadapi masalah ini?
S: saya harus lebih tenang, lebih menerima dan berusaha mencegah segala resiko yang akan terjadi
pada diri saya.
P: oke bagus sekali mbak, mulailah hidup sehat mbak dengan menjauhi alkohol dan rokok,
menghindari makanan yang berlemak, makanlah makanan yang banyak mengandung serat dan
antioksidan , berolahraga dan periksakan rutin ketenaga kesehatan, mbak pasti bisa kok.
S: iya sus saya mengerti, terimakasih sus atas asaran dan masukannya.saya permisi dulu