Anda di halaman 1dari 32

KEBUTUHAN DASAR

MANUSIA

Diyan Yuli Wijayanti

SCHOOL OF NURSING DIPONEGORO UNIVERSITY


SEMARANG 2015
Motivasi : Teori Hirarki
Kebutuhan
 Maslow: teori motivasi manusia
 Kebutuhan manusia: hirarki/ berjenjang
 Setiap jenjang kebutuhan dapat dipenuhi ketika
jenjang sebelumnya telah (relatif) terpuaskan
(tabel.1)
 Jenjang motivasi bersifat mengikat: kebutuhan
pada tingkat yang lebih rendah harus relatif
terpuaskan sebelum orang menyadari atau
dimotivasi oleh kebutuhan yang jenjangnya lebih
tinggi.
 Jadi kebutuhan fisiologis harus terpuaskan lebih
dahulu sebelum muncul kebutuhan rasa aman,
begitu seterusnya sampai kebutuhan dasar
terpuaskan baru akan muncul kebutuhan meta.
Tabel 1 : Jenjang Kebutuhan
Jenjang Needs Deskripsi
Self Kebutuhan orang untuk menjadi yang
actualization seharusnya sesuai dengan potensinya.
Kebutuhan Berkembang

needs Kebutuhan kreatif,


(Metaneeds) realisasi diri, perkembangan self.
 
(Metaneeds)

Kebutuhan harkat kemanusiaan untuk


mencapai tujuan, terus maju, menjadi lebih
baik. Being-values -> kebutuhan berkaitan
dengan pengetahuan dan pemahaman,
pemakaian kemampuan kognitif secara
positif mencari kebahagiaan dan
pemenuhan kepuasan alih-alih menghindari
rasa sakit. Masing-masing kebutuhan
berpotensi sama, satu bisa mengganti
lainnya.
Tabel 1 : Jenjang Kebutuhan
Esteem 1. Kebutuhan kekuatan, penguasaan,
needs kompetensi, kepercayaan diri, kemandirian.
2. Kebutuhan prestise, penghargaan dari
orang lain, status, ketenaran, dominasi,
menjadi penting,kehormatan dan apresiasi.
Love needs/ Kebutuhan kasih sayang, keluarga, sejawat,
Belonging- pasangan, anak. Kebutuhan menjadi bagian
Kebutuhan Karena Kekurangan

ness kelompok, masyarakat. (Menurut Maslow,kegagalan


 
kebutuhan cinta & memiliki ini menjadi sumber
hampir semua bentuk psikopatologi).
(Basic Needs)

Safety Kebutuhan keamanan, stabilitas, proteksi, struktur,


needs hukum, keteraturan, batas, bebas dari takut dan
cemas.
Psychologic Kebutuhan homeostatik : makan, minum, gula,
al garam, protein, serta kebutuhan istirahat dan seks.
needs  
 
Teori Hirarki Kebutuhan
 Pemisahan kebutuhan tidak berarti masing-
masing bekerja secara eksklusif, tetapi
kebutuhan bekerja tumpang tindih sehingga
orang dalam satu ketika dimotivasi oleh dua
kebutuhan atau lebih.
 Tidak ada dua orang yang basic need-nya

terpuaskan 100%.
 Maslow memperkirakan rata-rata orang

terpuaskan (tabel 2) :
Tabel 2 : prosentasi pemuasan
kebutuhan
Prosentase
No Kebutuhan terpuaskan terpuaskan
sampai
1 Fisiologis 85%
2 Keamanan 70%

3 Dicintai dan mencitai 50%


4 Self esteem 40%
5 Aktualisasi Diri 10%
Teori Hirarki Kebutuhan
 Dalam mencapai kepuasan kebutuhan,
seseorang harus berjenjang, tidak perduli
seberapa tinggi jenjang yang sudah
dilewati, kalau jenjang dibawah mengalami
Ketidakpuasan atau tingkat kepuasannya
masih sangat kecil, dia akan kembali ke
jenjang yang tak terpuaskan itu sampai
memperoleh tingkat kepuasan yang
dikehendaki.
Physiological needs

 ini adalah tahap kebutuhan paling dasar


dari individu dan justru jadi bagian paling
besar, karena bila kebutuhan ini tdk
tercapai, kebutuhan yang diatasnya tdk kan
pernah tercapai. Disini menjelaskan tentang
kebutuhan individu akan makan, minum,
sandang, papan,seks dan kebutuhan
fisiologis lainnya.
Physiological needs
 Umumnya kebutuhan fisiologis bersifat
neostatik (usaha menjaga keseimbangan
unsur-unsur fisik) seperti makan, minum,
gula, garam, protein, serta kebutuhan
istirahat dan seks.
 Kebutuhan fisiologis ini sangat kuat, dalam
keadaan absolut (kelaparan dan kehausan)
semua kebutuhan lain ditinggalkan dan orang
mencurahkan semua kemampuannya untuk
memenuhi kebutuhan ini.
Ways to assist residents with
Physical Needs
 Food
Oxygen/Air
◦ elevate meal
making breathing
time problems
as pleasant as possible
◦ assist resident
position in bed to
andeat,
chairs
feedto
resident
allow lung
when
expansion
possible
◦ prepare
assist resident
foods such
to ambulate
as cutting meats, opening
◦ cartons
assist nurse with oxygen therapy.
Meeting Resident Physical
needs
 Water:
Elimination:
◦ Offer
Assistfluids
resident
frequently
in toileting needs
◦ provide
keep water
privacy
containers within reach
◦ be
Keep
matter
wateroffresh,
fact in
other
response
liquidstoatincontinent
correct
temperatures.
residents
Meeting Physical Needs
 Rest:
Stimulation
◦ Encourage
Assist in preparation
resident tofor
participate
sleep in activities
◦ Encourage
recognize changes
residentsinto
patterns
talk and
for
listen
sleepcarefully
◦ Do not isolate
 Activity resident. Place in area where they
andExercise
◦ can observeROM
Encourage activity.
in ADL’s
◦ ambulate, transfer and move properly
◦ Encourage activity
Meeting Physical needs
 ◦ Respond appropriately to resident who is
Sexuality
◦ masturbating,
Encourage use(take resident toclothing,
of male/female room, don’t
shame or be
cosmetics, judgmental.
hair styles to maintain sexual identity.
◦ Provide privacy to couples expressing intimacy
needs, knock before entering
Safety Needs
 disini individu membutuhkan rasa aman dan
mencari tempat yang bisa menyediakan
rasa aman dari bahaya yang megancam
nyawanya. (org dalam kondisi perang,
berarti kebutuhan safetynya gak tercapai)
Safety Needs
 Sesudah kebutuhan keamanan terpuaskan
secukupnya, muncul kebutuhan keamanan,
stabilitas, proteksi, struktur hukum,
keteraturan, batas, kebebasan dari rasa takut
dan cemas.
 Kebutuhan fisiologis dan keamanan pada

dasarnya adalah kebutuhan mempertahankan


kehidupan.
 Kebutuhan fisiologis adalah pertahanan hidup

jangka pendek, sedang keamanan adalah


pertahanan hidup jangka panjang.
Ways to Assist Resident with Safety and
Security Needs
 Safety
Security
◦ respect
Keep area
residents
safe andbelongings
free of hazards
◦ Show residents
orient resident tohownewto surroundings
do activities safely
◦ keep call resident
reassure light within reach
◦ know howfamily
welcome to do and
tasksfriends
◦ be alert privacy,
provide to safety.knock
Use TB onand
doors
brakes
Belonging & Love Needs
 pada tahap ini inidividu membutuhkan kasih
sayang dari orang lain, butuh berhubungan
dengan orang lain dan merasa diterima oleh
lingkungan.
Belonging & Love Needs
 Sesudah kebutuhan fisiologis dan keamanan
relatif terpuaskan, kebutuhan dimiliki atau
menjadi bagian dari kelompok sosial dan
cinta menjadi tujuan yang dominan.
 Orang sangat peka dengan kesendirian,

pengasingan, ditolak lingkungan, dan


kehilangan sahabat atau kehilangan cinta.
 Kebutuhan dimiliki ini terus penting

sepanjang hidup.
Belonging & Love Needs
 Ada dua jenis cinta (dewasa) yakni Deficiency
atau D-Love dan Being atau B-love.
 Kebutuhan cinta karena kekurangan, itulah
DLove; orang yang mencintai sesuatu yang tidak
dimilikinya, seperti harga diri, seks, atau
seseorang yang membuat dirinya menjadi tidak
sendirian. Misalnya : hubungan pacaran, hidup
bersama atau perkawinan yang membuat orang
terpuaskan kenyamanan dan keamanannya.
 D-love adalah cinta yang mementingkan diri
sendiri, yang memperoleh daripada memberi.
Belonging & Love Needs
 B-Love didasarkan pada penilaian mengenai
orang lain apa adanya, tanpa keinginan
mengubah atau memanfaatkan orang itu.
 Cinta yang tidak berniat memiliki, tidak

mempengaruhi, dan terutama bertujuan


memberi orang lain gambaran positif,
penerimaan diri dan perasaan dicintai, yang
membuka kesempatan orang itu untuk
berkembang.
Ways to Assist Love and Belonging Needs

 Caring about someone


◦ Listen to resident, encourage talk of past
◦ Show interest in residents family
◦ Encourage contact with other residents
◦ Read social histories in resident charts
◦ Some residents may have significant
others who are not family members
◦ Take time with resident, pay attention
Love and Belonging Needs
 Being cared about
◦ Show interest in resident
◦ touch residents in a kind and gentle manner
◦ be kind and friendly to visitors
◦ inform family and residents of activities offered
◦ be patient and understanding
◦ treat residents as you would like to be treated
The most important thing in life is to learn
how to give out love, and to let it come in. (
Morrie Schwartz)
 Most – The greatest quantity, amount or degree. The ultimate in
something.
 Important – Entitled to more than ordinary consideration or notice. Of
considerable influence or authority. Of much or great significance or
consequence.
 Life – A corresponding state, existence or principle of existence
conceived of as belonging to the soul. The general or universal
condition of human existence.
 Learn – To acquire knowledge of or skill in by study, instruction or
experience. To become informed or acquainted with.
 Give – To present voluntarily and without expecting compensation. To
grant to someone. To impart or communicate. To set forth or show.
 Love – A profoundly tender, passionate affection for another person. A
feeling of warm personal attachment or deep affection. Affectionate
concern for the well-being of others.
 Let – To allow or permit. To allow to pass, go or come.
Esteem Needs
 disini individu merasa butuh meraih
sesuatu, membuat suatu prestasi, menjadi
unsur yang kompeten di lingkungan,
mendapatkan pengakuan dan mengenal
lingkungan dengan baik
Esteem Needs
 Ketika kebutuhan dimiliki dan mencintai
sudah relatif terpuaskan, kekuatan
motivasinya melemah, diganti motivasi
harga diri.

 Ada dua jenis harga diri :


1. Menghargai diri sendiri (self respect) :
kebutuhan kekuatan, penguasaan,
kompetensi, prestasi, kepercayaan diri,
kemandirian, dan kebebasan.
Esteem Needs
2. Mendapat penghargaan dari orang lain
(respect from other) : kebutuhan prestise,
penghargaan dari orang lain, status,
ketenaran, dominasi, menjadi orang
penting, kehormatan, diterima dan
apresiasi.
Orang membutuhkan pengetahuan bahwa
dirinya dikenal dengan baik dan dinilai
dengan baik oleh orang lain
Ways to Meet Self Esteem
Needs
 Sense of Identity
◦ call resident by preferred name
◦ include resident and family in discussions
concerning resident care
◦ give and respect choices made by
residents
◦ respect differences in culture, heredity,
interests and values
Meeting Self- Esteem
Needs
 Feeling Important, worthwhile
◦ praise accomplishments of residents
◦ acknowledge residents at all times
◦ respect resident property
◦ talk to resident as an adult
◦ encourage resident to do as much as
abble for themselves
◦ Give residents simple responsibilities and
tasks to feel important
Self Actualitation
 Jarang sekali yang berada di level 5 ini. Di
level ini seorang benar-benar menjadi kreatif,
memaksimalkan semua potensi mereka.
Punya visi. Dan mereka suka mencari solusi
dari berbagai masalah, termasuk masalah
orang lain.

 Di level ini seseorang melakukan sesuatu


bukan hanya sekedar untuk fun, gaul, katarsis
atau cari uang, Tp mgk mengubah sesuatu,
membuat dunia jadi lebih baik.
Self Actualitation
 Adalah kebutuhan menjadi sesuatu yang orang itu
mampu mewujudkannya secara maksimal seluruh
bakat –kemampuann potensinya.
 Aktualisasi diri adalah keinginan untuk memperoleh
kepuasan dengan dirinya sendiri (Self fullfilment),
untuk menyadari semua potensi dirinya, untuk
menjadi apa saja yang dia dapat melakukannya, dan
untuk menjadi kreatif dan bebas mencapai puncak
prestasi potensinya.
 Manusia yang dapat mencapai tingkat aktualisasi diri
ini menjadi manusia yang utuh, memperoleh
kepuasan dari kebutuhan kebutuhan yang orang lain
bahkan tidak menyadari ada kebutuhan semacam itu.
Meeting Self- Actualization
Needs
 The extra’s in life
◦ encourage hobbies
◦ praise accomplishments and strengths
 Spirituality
◦ respect religious beliefs
◦ provide privacy for clergy visit.
◦ Handle with care religious symbols
◦ refer clergy requests to Nurse in Charge

Anda mungkin juga menyukai