Oleh:
Dwi Ratnawati 22020119210089
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA NY. N DENGAN DX MEDIS CA SERVIKS
DI RUANG RAJAWALI 5B RSUP Dr. KARIADI SEMARANG
I. PENGKAJIAN
Tanggal Masuk RS : 02 September 2019 jam 21.55 WIB
Tanggal Masuk Bangsal : 02 September 2019 jam 22.00 WIB
Tanggal Pengkajian : 03 September 2019 jam 11.30 WIB
A. Data Demografi
1. Biodata Klien
a. Nama : Ny. N
b. Usia : 39 Tahun
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Agama : Islam
e. No. Rekam Medik : CXXXXXX
f. Diagnosa Medis : Ca Serviks
g. Pendidikan : SMK
h. Pekerjaan : Wiraswasta
i. Alamat Rumah : Sultan Hasanudin GG Delima 03/03 Cabawaan
Margadana Tegal
2. Penanggung Jawab
a. Nama : Tn. S
b. Hubungan dg Klien : Kakak Kandung
c. Usia : 59 Tahun
d. Agama : Islam
e. Alamat : Brebes
B. Keluhan Utama
Klien mengeluh nyeri pada perut bagian bawah, seperti tertusuk-tusuk, hilang timbul,
dengan skala 3. Nyeri muncul saat beraktivitas.
C. Riwayat Kesehatan
1. Riwayat Penyakit Sekarang
Klien sebelumnya rutin kontrol di poli kandungan. Di diagnosis kanker leher
Rahim. Pasien rutin menjalani terapi sinar luat. Dan saat ini klien mondok untuk
menjalani terapi sinar dalam. Saat ini klien tengah melengkapi pemeriksaan,
pemeriksaan laboratorium menunjukkan Hb klien 9,6. Klien mengeluh lemas.
4. Genogram
An. S (17th) An. W (15th) An. R (10th) An. D (5th) An. R (3 bln)
B Hb : 9,6 g/dL
(Biokimia)
Input Output
Infus : 1500 cc BAK : 2500 cc
Minum : 1500 cc BAB : 300 cc
Makan : 300 cc IWL : 630 cc
Injeksi : 2 ml Jumlah: 3430 cc
Transfusi : 50 ml
Jumlah : 3352
Keterangan :
Balance Cairan = Input-output
= 3352-3430 = -78 cc
5. Kebutuhan Oksigenasi
Sebelum sakit :
Klien tidak memiliki masalah dalam pemenuhan kebutuhan oksigenasi
Setelah sakit :
Kebutuhan oksigenasi terpenuhi dengan baik, irama pernapasan reguler, dan RR
20x/mnt.
6. Kebutuhan Eliminasi
a. BAB
E. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum
Klien tampak lemas dan pucat
2. Kesadaran
Composmentis
3. Tanda-tanda vital
TD : 120/80 mmHg
Nadi : 80x/mnt
RR : 20x/mnt
Suhu : 36,0oC
4. Head to toe
a. Kepala (Kepala, Mata, Telinga, Hidung, Mulut)
Inspeksi :
Kepala : Bentuk kepala simetris, tidak ada kotoran ataupun ketombe pada kulit
kepala, tidak ada lesi pada kulit kepala, persebaran rambut merata, warna rambut
hitam, rambut terlihat agak berminyak
Telinga :
Daun telinga simetris kanan dan kiri, tidak ada peradangan, tidak terdapat cairan
ataupun seruman, fungsi pendengaran baik.
Mata :
Bola mata simetris, pergerakan bola mata normal, kornea bening, reflek pupil
terhadap cahaya normal, konjungtiva anemis
Hidung :
Bentuk simetris, tidak ada peradangan ataupun polip, fungsi penciuman baik.
Mulut :
Bibir pucat dan kering, gigi bersih, tidak terdapat stomatitis, fungsi pengecapan
baik
Palpasi :
Tidak ditemukan nyeri tekan pada area kepala klien.
b. Leher
Inspeksi :
Tidak terlihat benjolan taupun masaa, pergerakan leher normal, leher bersih tanpa
luka, tidak terdapat gangguan bicara.
Palpasi :
Tidak terdapat nyeri tekan, tidak terjadi pembesaran tiroid, tidak ada kekakuan.
c. Paru dan Dada
Inspeksi :
Bentuk dan pergerakan dinding dada simetris, tidak ada lesi ataupun bekas luka.
Palpasi :
Tidak ada nyeri tekan, pengembangan dada seimbang
Perkusi :
Terdengan bunyi resonan disepanjang lapang paru
Auskultasi :
Suara napas vesikuler
d. Jantung
Inspeksi :
Tidak terlihat iktus kordis
Palpasi :
Denyutan aorta teraba, tidak terdapat nyeri tekan
Perkusi :
Tidak ditemukan pelebaran jantung
Auskultasi :
Terdengar bunyi jantung I dan II, tidak terdengar bunyi jantung tambahan
e. Abdomen
Inspeksi :
Simetris kiri dan kanan, warna sama dengan warna kulit lain, tidak terdapat lesi
Auskultasi :
Terdengar bising usus 8x/menit
Perkusi :
Terdengar bunyi timpani, tidak terdapat pelebaran hepar dan limfa
Palpasi :
Terdapat nyeri tekan pada perut bagian bawah
f. Punggung
Inspeksi:
Punggung bersih, tidak terdapat lesi, warna kulit sama dengan warna kulit lainnya.
Palpasi :
Tidak terdapat nyeri tekan ataupun massa pada area punggung.
g. Anus dan Genital
Anus bersih, tidak terdapat lesi. Alat genital bersih tidak ditemukan perdarahan.
h. Ekstremitas Atas
Simetris dan lengkap, integritas kulit baik, ROM aktif, kekuatan otot penuh.
i. Ekstremitas Bawah
Simetris dan lengkap, kekuatan otot penuh, terdapat reflek patella dan archilles.
F. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Hematologi
Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal Interpretasi
Hemoglobin 9,6 g/dL 12,00 – 15,00 Rendah
Hematocrit 31,2 % 35 – 47 Rendah
Erotrosit 3,56 106/uL 4,4 – 5,9 Rendah
MCH 27 Pg 27,00 – 32,00 Normal
MCV 87,6 fL 76 – 96 Normal
MCHC 30,8 g/dL 29,00 – 36,00 Normal
Leukosit 6,3 103/uL 3,6 – 11 Normal
Trombosit 384 103/uL 150 – 400 Normal
RDW 14,7 % 11,60 – 14,80 Normal
MPV 8,4 fL 4,00 – 11,00 Normal
Kimia Klinik
Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal Interpretasi
Glukosa Sewaktu 70 mg/dL 80-160 Rendah
Keringat berlebih
Menderita
penyakit perforasi usus.
Pasien kolitis
toksik (inflamasi di usus
besar).
Penderita
megakolon toksik.
Pasien radang
usus akut.
Mengalami
radang usus buntu
(appendectomy).
Mengalami
Intoleransi
terhadap laktosa atau
sukrosa.
Fleet enema Entra Sup Meredakan Tidak boleh diberikan pada Jika terjadi reaksi alergi
konstipasi untuk pasien dengan pendarahan hentikan pemakaian FLEET
bilas usus sebelum rectum, penyakit ginjal, diet ENEMA dan konsultasikan
proktoskopi, restriksi Na, mual, muntah dan dengan dokter anda.
sigmoidoskopi dan nyeri.
pemeriksaan xray
NaCl 0,9% 20 tpm IV Untuk Hipernatremia, asidosis, Efek samping yang mungkin
mengembalikan hypokalemia, retensi cairan terjadi karena cara
keseimbangan pemberiannya yaitu demam,
elektrolit dalam infeksi pada tempat
tubuh penyuntikan, thrombosis vena,
ekstravasasi
V. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama Klien : Ny. N
No. Rekam Medik: : CXXXXX
2 09.30 Melakukan pengkajian nyeri secara S: Klien mengeluh nyeri dengan karakteristik:
komprehensif
P : Nyeri kronis karena proses penyakit
Q : Terasa tertusuk-tusuk
R : Pada bagian perut bawah
S : 3 (dari 1-10)
T : saat melakukan aktivitas
O: Klien terlihat tidak nyaman menahan nyeri
S: -
09.30 Memonitor TTV O: CRT ≤ 3 detik, suhu badan 36,2 oC, kulit
04 berwarna sawo matang, dan sedikit kering
September
2019 S: Klien mengatakan nyeri sudah berkurang
dengan kriteria
09.40 Monitor CRT, suhu, warna, dan
kelembapan kulit P : Nyeri kronis karena proses penyakit
Q : Terasa tertusuk-tusuk
R : Pada bagian perut bawah
S : 2 (dari 1-10)
T : Hilang timbul
09.50 Melakukan pengkajian nyeri secara
komprehensif O: Klien tidak terlihat menahan nyeri
S: -
12.16 Memonitor hasil laboratorium setelah
O: CRT ≤ 3 detik, suhu badan 36,5 oC, akral teraba
program transfusi darah
hangat
15.35 Monitor CRT, suhu, warna, dan S: klien mengatakan tidurnya terpenuhi
kelembapan kulit O: klien terlihat segar