mihnah islam bias terjadi dalam 2 arah.Yaitu orang kolot yang melakukan
mihnah terhadap orang liberal seperti Ibnu Rusyd,dan kaum liberal itu
sendiri.yang melancarkan mihnah terhadap kaum kolot dan konservatif.Dan dari
kedua duanyaterdapat kekeliruan besar dan jadi catatan hitam untuk masyarakat
islam keseluruhan.
Ksengsaraan yang dialami pemikir eropa dapat dilihat lebih runut lagi
yaitu kepada masa masa introduksi filsafat Islam ke dunia barat,dimana terdapat
penerjemahan karya karya Ibnu Rusyd ke banana latin,dengan hal itu pengaruh
ibnu rusyd terhadap pemikiran eropa dikenal dengan Avveroisme
Latin.Pengajaran Ibnu rusyd tentang terjemahan itu mendapatkan reaksi yang
keras dari tokoh gereja.Pendapat lain menyebutkan reaksi itu tidak ditujukan
kepada ibnu rusyd,tetapi kepada ibnu sina karena ide nya datang dari ibnu sina
yang berisi ide yang intelek aktif dan unik tentang filsafat isyraqiyah yitu cahaya
illahi yang disamakan dengan tuhan itu sendiri.
Inti yang ditantang keras oleh mereka adalah tentang superioritas akal dan
wahyu.Kaum avverois adalah kaum rasionalis tetapi mereka adalah orang orang
yang beragama sehingga sulit menggabungkan kebenaran rasional dengan
revelasional(wahyu) dan membawanya kepada :kebenaran ganda”.
Menurut Ibnu rusyd kaum khawas akan menjadi kafir bila tak melakukan
takwil,karena ia mendapati berbagai ajaran yang tak masuk akal,tetapi untuk
kaum awam menjadi sebaliknya,yaitu menjadi kafir kalau melakukan
takwil,karena pekerjaan ini sulit sekali dan tak tercapai oleh akalnya.Kaum awam
harus memahami agama seadanya,sebab agama memiliki symbol symbol yaitu
ungkapan ungkapan alegoris,agar dapat dipahami oleh orang awam.Pandangan
Ibnu Rusyd tentang interpretasi metafosir didasarkan pada 2 cara baca dengan
bagian harus berhenti diantara koma.Jadi dengan kemungkinan 2 tanda berhenti
itu beliau bahwa hak melakukan takwil hanya ada pada kaum khawas,sedangkan
kaum awam tidak diperkenankan,hanya menerima apa adanya.