yang cukup lama dan ketelitian jadwal sehingga dibutuhkan keberlanjutan
pengobatan yang memerlukan keterlibatan keluarga pasien untuk memberi dukungan, mengingatkan, dan mengawasi pengobatan pasien (sebagai Pengawas Minum Obat) demi menunjang pengobatan yang paripurna. 2. Selain medikamentosa, Tn. M juga disarankan untuk menjalankan terapi non medikamentosa, yaitu menjaga pola makan dengan memperbanyak makan protein, sayur, dan buah. Pasien juga disarankan untuk berolahraga ringan atau beraktivitas fisik seperti berjalan-jalan minimal 3 kali seminggu selama 30 menit. 3. Pasien diharapkan makan dengan alat makan terpisah untuk mencegah penularan pada anggota keluarga lainnya. 4. Diharapkan pasien rutin melakukan pemantauan BTA dan foto rontgen secara rutin. 5. Penyakit pasien Tn. M merupakan penyakit yang menular, sehingga edukasi terkait hal-hal yang bertujuan untuk mencegah timbulnya penularan ke orang sekitar sangat diperlukan, seperti membuang dahak pada tempatnya, berjemur, memperbaiki ventilasi rumah, dan memasang keramik pada lantai. 6. Tn. M disarankan untuk menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggalnya, melakukan pola hidup sehat, menjaga pola makan dan meminum obat secara teratur. 7. Tn. M disarankan untuk berkonsultasi ke dokter mengenai beberapa efek samping obat yang dialami pasien. 8. Puskesmas hendaknya meningkatkan upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif dalam penyakit menular dengan: meningkatkan pola hidup sehat, meningkatkan deteksi kasus, memaksimalkan terapi pada pasien dan meningkatkan kualitas hidup penderita. 9. Kegiatan home visit sebaiknya tetap dilaksanakan secara berkelanjutan untuk dapat melihat perkembangan kondisi kesehatan pasien secara lebih komprehensif.