Anda di halaman 1dari 2

Pencegahan dan Penanganan Papara Benzena

Paparan benzena terhadap manusia dapat dikurangi dengan beberapa cara. Paparan benzena
biasanya terjadi di lingkungan kerja sehingga cara mencegah paparan benzena dapat dilakukan
dengan mengurangi dan menutup sumber paparan benzena, mengganti benzena dengan pelarut
lainnya yang lebih aman dibanding benzena dan menggunakan alat pelinding diri selama bekerja.
Cara lain untuk mengurangi paparan benzena adalah dengan menjauhi asap rokok, dan
berhenti merokok apabila pekerja merupakan perokok aktif. Hal ini diakibatkan karena asap rokok
merupakan sumber paparan benzena. Selain itu membatasi uap bensin ketika mengisi bensin dan
memilih tempat pengisian bahan bakar dengan sistem yang aman dimana dapat menjaga uap
bensin yang mengandung benzena agar tidak terlalu banyak keluar serta dengan menjauhi bensin
kontak langsung dengan kulit.
Selain dari bensin, benzena juga terdapat di cat, lem, dan bahan-bahan lainnya sehingga
untuk mengurangi paparan benzena dapat dilakukan dengan meminimalisasi atau mengindari
paparan uap dari bahan-bahan tersebut dan meletakkan bahan-bahan tersebut pada ruangan yang
memiliki ventilasi yang cukup besar. Akibat paparan benzena jangka pendek hingga paparan
benzena dengan konsentrasi yang tinggi, disarankan untuk dapat berada sejauh mungkin dari
sumber paparan, memindahkan pakaian yang masih terdapat benzena di dalamnya, mencuci area
yang terpajan benzene dengan sabun dan air, dan mendapatkan pengobatan lebih cepat apabila
terpajan benzena. Apabila telah terpajan benzena pada waktu yang lama maka dapat dilakukan
pemeriksaan metabolit benzena dalam darah atau pernapasan. Ketika mata seperti terbakar atau
penglihatan tidak jelas setelah paparan benzene, maka hal pertama yang harus dilakukan adalah
membasuh mata dengan air bersih selama 10 sampai 15 menit. Namun apabila lensa kontak yang
terpajan benzena, cuci tangan sebelum mengambil lensa kontak tersebut dan jangan gunakan lensa
kontak itu lagi. Selain itu apabila kacamata yang terkena benzene maka cuci kacamata itu dengan
sabun dan air dan kacamata itu dapat digunakan lagi.
Cara pencegahan lainnya menurut Siswanto (1994:99) antara lain :
a. Ventilasi tempat kerja yang memadai dan bila mungkin pengendalian kadar uap benzena
dilakukan dengan down draft local exhaust ventilation
b. Melakukan pemantauan lingkungan kerja secara rutin
c. Memberlakukan shift kerja atau rotasi
d. Pemakaian alat pelindung diri (Pakaian pelindung dari karet, chemical cartridge/canister
respirators atau airline respirator, chemical splash goggles, rubber boots, dan gloves)
Menurut Siswanto (1994:99) cara penanganan keracunan akibat bezena dapat dilakukan dengan :
a. Cucilah mata dengan air bersih yang mengalir
b. Cucilah bagian tubuh yang terkontaminasi dengan sabun dan air
c. Bila tertekan, lalukan cuci lambung (gastric lavage) dan kemudian dilanjutkan dengan
pemberian obat pencahar
d. Pemberian pernafasan buatan dan oksigen bila diperlukan
e. Pemberian obat-obatan untuk merangsang pernapasan
f. Pengobatan simtomatik

Astuti, Elyta Novi. 2018. Kadar Benzena di Lingkungan Kerja dan Jumlah Leukosit pada Mekanik
Bengkel Ahass. http://repository.unej.ac.id. (Diakses tanggal 3 Oktober 2019)

Anda mungkin juga menyukai