Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KOTA BANJAR

DINAS KESEHATAN
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
UPTD PUSKESMAS PATARUMAN 2
Jalan Raya Karyamukti No.174 Telp. (0265) 7549685 Kota Banjar 46327
E-mail : puskesmaspatarumandua@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


POSBINDU PTM (PENYAKIT TIDAK MENULAR)
BLUD UPTD PUSKESMAS PATARUMAN 2

A. PENDAHULUAN
Program Pengendalian Penyakit Tidak Menular sebagai bagian dari Program Penyakit
dan Penyehatan Lingkungan pada Restra Kemenkes 2010-2014.Salah satu misi dari
Kemenkes yang tertulis dalam Rencana Strategis Restra Kemenkes 2010-2014 adalah
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat termasuk
swasta dan masyarakat madani.Dimana prioritas pembangunan kesehatan yang ketiga
adalah pengendalian penyakit menular dan penyakit tidak menular diikuti penyehatan
lingkungan.
Saat ini penyakit tidak menular menjadi penyebab kematian utama sebesar 36 juta
(63%) dari seluruh kasus kematian yang terjadi di seluruh dunia, dimana sekitar 29 juta (80%)
justru terjadi di negara yang sedang berkembang (WHO, 2010). Peningkatan kematian akibat
penyakit tidak menular dimasa mendatang diproyeksikan akan terus terjadi sebesar 15% (44
juta kematian) dengan rentang waktu antara tahun 2010 dan 2020. Kondisi ini timbul akibat
perubahan perilaku manusia dan lingkungan yang cenderung tidak sehat terutama pada
negara-negara berkembang.
Awal perjalanan Penyakit Tidak Menular seringkali tidak bergejala dan tidak
menunjukkan tanda klinis secara khusus sehingga datang sudah terlambat atau sudah berada
di stadium lanjut akibat tidak mengetahui dan tidak menyadari kondisi kelainan yang ada pada
dirinya. Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 menunjukkan prevalensi penyakit tidak menular
terus meningkat dari 41,7% menjadi 59,5%. Penyakit Tidak Menular dapat dicegah dengan
mengendalikan faktor resikonya, yakni merokok, diet yang tidak sehat, aktivitas fisik,
konsumsi sayur dan buah-buahan yang seimbangseta konsumsi minuman beralkohol.
Pengendalian faktor resiko Penyakit Tidak Menular merupakan upaya untuk mencegah agar
tidak terjadi faktor resiko bagi yang belum memiliki faktor resiko, mengembalikan kondisi
faktor resiko PTM menjadi normal atau mencegah terjadinya PTM bagi yang memiliki faktor
resiko ataupun yang sudah menyandang Penyakit Tidak Menular.
Fasilitas pelayanan kesehatan dalam hal ini BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 2 harus
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif
dalam program PTM. Salah satu upaya promotif dan preventif yang dapat dilakukan adalah
kegiatan posbindu PTM, yang pelaksanaannya berpedoman kepada tata nilai “IKHLAS” yang
telah ditetapkan sebagai berikut:
1. Inisiatif
Dalam pelaksanaan posbindu PTM, petugas PTM berinisiatif berkoordinasi dengan kader
untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama, guna mempermudah dalam pencapaian
target yang telah ditentukan.
2. Kompeten
Dalam meningkatkan kompetensi petugas PTM dalam setiap kegiatan di posbindu PTM,
programer melakukan penyuluhan kepada kader dan pihak terkait tentang materi posbindu
PTM supaya dalam pelaksanaannya berjalan dengan benar dan lancar.
3. Harmonis
Petugas PTM dan kader bekerjasama dalam melakukan setiap kegiatan, diantaranya
kegiatan di posbindu mencakup pendataan, penyuluhan, pemeriksaan sasaran, serta

1
pengendalian faktor risiko PTM berbasis peran serta masyarakat secara terpadu, rutin dan
periodik.
4. Lugas
Dalam melakukan kegiatan di posbindu PTM, petugas dan kader menggunakan bahasa
yang mudah dipahami.
5. Amanah
Petugas PTM dan kader melakukan kegiatan di posbindu PTM dengan sepenuh hati dan
kemampuan yang dimiliki, dengan menulis laporan pendataan sesuai dengan fakta yang ada
di lapangan.
6. Santun
Dalam melakukan setiap kegiatan petugas berperilaku santun, sopan, dan ramah.

B. LATAR BELAKANG
Posbindu PTM adalah pos binaan terpadu penyakit tidak menular yang merupakan
wujud peran serta masyarakat dalam kegiatan deteksi dini, monitoring dan tindak lanjut dini
faktor resiko penyakit tidak menular secara mandiri dan berkesinambungan.
Strategi pengendalian Penyakit Tidak Menular yang efisien dan efektif adalah
pemberdayaan dan peningkatan peran serta masyarakat, masyarakat diberikan fasilitas dan
bimbingan untuk ikut berpartisipasi dalam pengendalian faktor resiko PTM dengan dibekali
pengetahuan untuk melakukan deteksi dini, monitoring faktor resiko PTM serta tindak
lanjutnya, yang kemudian kegiatan ini disebut dengan Pos Pembinaan Terpadu (POSBINDU)
Penyakit Tidak Menular. Jadi Posbindu PTM merupakan wujud peran serta masyarakat dalam
melakukan kegiatan deteksi dini dan monitoring faktor resiko PTM serta tindak lanjutnya yang
dilaksanakan secara terpadu, rutin, dan priodik.
Wujud dari usaha pemerintah dalam meningkatkan derajat kehidupan dan kesehatan
masyarakat adalah dicanangkannya pelayanan Pos Binaan Terpadu di pelayanan kesehatan
masyarakat tingkat dasar, sehingga masyarakat yang berumur 15 tahun keatas bisa
mendeteksi penyakit tidak menular sejak dini.
Dengan demikian, posbindu PTM sangat kita perlukan, dimana posbindu ini dapat
membantu masyarakat untuk melakukan deteksi dini tentang faktor resiko penyakit tidak
menular baik pada dirinya sendiri, keluarganya, maupun orang-orang yang ada di
lingkungannya.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penemuan dini faktor
resiko Penyakit Tidak Menular.
2. Tujuan Khusus
a. Mencegah faktor resiko penyakit menular sedini mungkin
b. Menemukan sedini mungkin faktor resiko penyakit tidak menular

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Persiapan dalam pelaksanaan posbindu PTM didahului dengan identifikasi kelompok
potensial yang ada di masyarakat.Secara substansial posbindu PTM mengacu kepada
kegiatan bukan terhadap tempat.Ini yang membedakan antara posbindu PTM dengan UKM
lainnya. Kegiatan posbindu dapat berlangsung secara terintegrasi dengan kegiatan
masyarakat yang sudah aktif seperti majelis taklim, karang taruna, dan lainnya.
Tidak jauh berbeda dengan posyandu balita dan posyandu lansia yang terdapat sistem
5 meja, pelayanan yang diselenggarakan dalam posbindu PTM juga diberlakukan sistem 5
meja seperti posyandu balita dan posyandu lansia, dengan kegiatan sebagai berikut:
1. Meja I
Meliputi kegiatan registrasi dan pemberian kode atau nomor urut, pencatatan ulang buku
monitoring FR-PTM ke buku pencatatan.
2. Meja II
Meliputi kegiatan wawancara yakni menelusuri faktor resiko perilaku seperti merokok,
aktivitas sehari-hari, dan lain sebagainya.

2
3. Meja III
Meliputi kegiatan pengukuran tinggi badan, berat badan, Indeks massa tubuh, lingkar
perut, dan analisa lemak tubuh.
4. Meja IV
Meliputi pemeriksaan tekanan darah, gula darah, kolesterol total, trigliserida, APE, IVA,
dan lain-lainnya.
5. Meja V
Meliputi identifikasi faktor-faktor penyakit tidak menular, melakukan konseling atau
edukasi, serta tindak lanjut lainnya.

Bentuk Pelayanan:
1. Pemeriksaan Dasar
- Melakukan pemeriksaan tensi darah
- Melakukan pengukuran lingkar perut
- Melakukan penimbangan berat badan
- Melakukan penguuran tinggi badan
- Melakukan pemeriksaan payudara
2. Pemeriksaan Utama
- Melakukan pemeriksaan gula darah dan kolesterol total serta Trigliserida
- Melakukan pemeriksaan kadar alkohol pernafasan
- Melakukan pemeriksaan IVA
- Melakukan tes amfetamin urin
- Dan pemeriksaan penunjang lainnya.

Proses Kegiatan Posbindu PTM

3
Alur Tidak Lanjut Dan Rujukan Kegiatan Posbindu PTM

E. SASARAN
Yang menjadi sasaran dalam Pos Binaan terpadu Penyakit Tidak Menular adalah
masyarakat yang berumur 15 tahun keatas yang ada di wilayah Puskesmas Lohbener, yaitu
1. Sasaran Utama
Merupakan sasaran penerima langsung manfaat pelayanan yang diberikan, yaitu
masyarakat sehat, masyarakat beresiko dan masyarakat dengan penyakit tidak menular
berusia mulai dari 15 tahun ke atas.
2. Sasaran Antara
Merupakan sasaran individu atau kelompok masyarakat yang dapat berperan sebagai
agen pengubah terhadap faktor resiko penyakit tidak menular dan lingkungan yang lebih
kondusif untuk penerapan gaya hidup sehat, yakni petugas kesehatan baik dari pemerintah
atau swasta, tokoh panutan masyarakat, atau anggota orgnisasi masyarakat yang peduli
dengan penyakit tidak menular (PTM).
3. Sasaran penunjang
Merupakan sasaran individu, kelompok atau organisasi atau lembaga masyarakat dan
profesi. Lembaga pendidikan dan lembaga pemerintah yang berperan memberi dukungan
baik berupa dukungan kebijakan, tekhnologi, ilmu pengetahuan, material atau dana untuk
terlaksananya posbindu penyakit tidak menular.

F. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Bulan Ke-
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pelaksanaan
Posbindu
2 Monitoring
Pelaksanaan
Posbindu

G. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Pelaporan kegiatan program pelaksanaan POSBINDU PTM dilakukan setiap akhir
bulan. Hasil kegiatan di evaluasi setelah melakukan pelaporan ke pusat pada bulan
tersebut.

4
H. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI
Hasil RTL pencapaian program, kemudian dibahas pada acara rapat Lokmin Bulanan
di Puskesmas Pataruman 2.

I. PENUTUP
Demikian kerangka acuan kegiatan ini dibuat, semoga kegiatan ini dapat terlaksana
dengan lancar dan tujuan kegiatan ini tercapai.

Mengetahui
Kepala BLUD UPTD Puskesmas Pataruman 2

Solihin, SKM
NIP. 196407251988031005

Anda mungkin juga menyukai