Anda di halaman 1dari 59

Anatomi & Fisiologi

Tubuh Manusia
Yanti Ivana Suryanto, MD, MSc

1
Tujuan Pembelajaran
Tujuan Pembelajaran Umum
Setelah mengikuti sesi ini peserta latih mampu memahami anatomi dan
fisiologi dasar manusia.
Tujuan Pembelajaran Khusus
Setelah mengikuti sesi ini, peserta latih dapat menjelaskan :
• Anatomi permukaan tubuh untuk menentukan letak titik akupresur
• Fisiologi sistem alat gerak, peredaran darah, sistem syaraf, sistem
pencernaan, sistem pernafasan, reproduksi, sistem endokrin dan
sistem perkemihan

2
Pendahuluan

Anatomi:
Fisiologi:
Bentuk fungsi
& normal
struktur
Sel – Jaringan – Organ – Sistem Organ – Tubuh manusia

Ingat kembali + mempermudah penentuan titik 3


Penentuan Titik Akupresur

Cara berdasarkan :

• Tanda- tanda antomi permukaan

• Pengukuran perbandingan

• Pengukuran dengan jari tangan

4
ANATOMI

Posisi
anatomis

5
Bidang-bidang imajiner
• Medial – lateral
• Interna – eksterna
• Superficial – profunda
• Superior – inferior
• Cranial – caudal
• Anterior – posterior
• Ventral – dorsal
• Palmar – dorsal
• Proksimal – distal
6
• Medialis – intermedialis – lateralis
Anatomi Permukaan

• Berbagai bagian tulang yang menonjol dan dapat diraba melalui kulit
dapat digunakan sebagai pedoman.

• Letak berbagai organ dan alat-alat dalam dapat dilukiskan kaitannya


dengan tulang-tulang itu.

7
TULANG

8
9
10
CRANIUM

11
Tulang selangka Tulang belikat

Tulang lengan atas

Tulang hasta
Tulang pergelangan tangan Tulang pengumpil

Tulang telapak tangan


Tulang jari tangan
Tulang paha
Tulang tempurung lutut

Tulang kering

Tulang betis
Tulang pergelangan kaki
Tulang tapak tangan
Tulang jari kaki
12
selangka

belikat pengumpil

hasta

Lengan atas

Pergelangan tangan

Telapak tangan

Jari tangan

13
14
tempurung lutut
panggul

ekor
kering

betis

paha

Pergelangan kaki

Tapak kaki

tempurung lutut Jari kaki


15
Tulang kaki

16
OTOT

17
ORIGO

INSERSIO

18
19
20
Anatomi permukaan

21
22
23
24
Posisi organ

25
26
27
FISIOLOGI
Fungsi Normal

HOMEOSTASIS –
Kondisi stabil untuk menunjang
kelangsungan hidup

28
Sistem Tubuh Utama

Saraf Hormon Indera Pernapasan

Sirkulasi Pencernaan Perkemihan Reproduksi

Muskulo-
Imun
skeletal

29
Sistem Muskuloskeletal
Muskulo/otot
• Gerakan Skeletal / tulang
• Dekat/jauh  Penunjang

• Sumber panas  Proteksi


 Gerakan
 Hemopoiesis

30
Sendi/artikulasio
• Adalah hubungan antara bagian komponen rigid

• Klasifikasi:
• Fibrous (synarthrosis): disatukan oleh jaringan fibrosa; tipe: sutura,
sindesmosis, gomphosis
• Cartilaginous: disatukan oleh kartilago hyalin (sinkondrosis) atau
fibrokartilago (amfiartrosis)
• Synovial (diarthrodial): memiliki ruang antar tulang yg berisi cairan

31
Synarthroses 
tdk ada gerakan

Amphiarthroses
Klasifikasi
 sedikit
berdasar gerakan
gerakan

Diarthroses or
Synovial Joints 
gerakan bebas
32
Sistem Saraf

33
Meninges

Bantalan pelindung
Nutrisi

34
Materi esensial otak

• Substansia grisea

• Substansia alba

• Sel neuroglia

35
Bagian – bagian otak

36
Fungsi: Fungsi: Fungsi:
Kesadaran Sensori postur,
Relay motorik Integratif (memori, keseimbangan,
Kontrol & integrasi inteligensia, personality) gerakan halus,
fungsi SSO Movement kognisi,
Pusat haus, lapar, suhu Emosi bahasa
Irama sirkadian
Sekresi melatonin
37
Saraf Spinal
• N Cervical 1 – 8 • Plexus cervicalis
• N Thoracal 1 – 12 • Leher, bahu,
diafragma
• N Lumbal 1 - 5
• Plexus brachialis
• N Sacral 1 - 5 • tangan
• N Coccygeal 1 • Plexus lumbo sakralis
• Pinggul & kaki
Sistem Saraf Tepi
12 pasang saraf cranial  sensorik & motorik
I. N olfaktorius (S)
II. N optikus (S)
III. N okulomotorius (M)
IV. N trochlearis (M)
V. N trigeminus (S & M)
VI. N Abduscens (M)
VII. N Facialis (S & M)
VIII. N Vestibulocochlearis (S)
IX. N Glossofaringeus (S & M)
X. N Vagus (S & M)
XI. N Acessorius (M)
XII. N Hypoglossus (M)
39
Sistem Saraf Otonom
• Sifat: involunter
• Terbagi atas
• SS Simpatis (Fight & Flight)
•  mempersiapkan diri menghadapi bahaya
• SS Parasimpatis
•  dalam kondisi tenang/istirahat-
•  rest & digest
41
42
Sistem saraf
• Kontrol & koordinasi
• mengatur aktivitas tubuh,
• mendeteksi perubahan lingkungan internal dan
eksternal tubuh,
• menginterpretasikan perubahan,
• berespon
• Respon cepat
• Fungsi lebih tinggi lain (fungsi luhur)
• Berpikir, berkehendak, emosi, berempati, dll

43
Sistem Endokrin/Hormon
• Kontrol & koordinasi
• Respon lambat  durasi
• Zat gizi, elektrolit
• Sekresi ke darah

44
Organ endokrin

45
Kontrol
produksi ASI

46
Kontrol
makan

• PVN (paraventricular nucleus)


• VMH (ventromedial nucleus)
• ARC (arcuate nucleus)
• LH (lateral hypothalamus)

47
48
Sistem Indera Telinga – Pendengaran & Keseimbangan

Mata - Penglihatan

Hidung - Penghidu

49
Lidah - perasa Kulit – pelindung, suhu tubuh

50
Sistem Pernapasan
• Pengambilan oksigen dan pembuangan karbondiksida
• Asam basa tubuh
• Suara
• Penghidu

51
Sistem Sirkulasi
• Jantung – Pembuluh darah
(pembuluh limfe) – Daraf (limfe)
• Transportasi zat
• Keseimbangan asam-basa, suhu,
air
• Pertahanan tubuh (darah)

52
Sistem Pencernaan
• Urai makanan/digesti
• Absorbsi
• Pindah air/elektrolit
• Buang sisa

53
Sistem Perkemihan
• Produksi air seni
• Keluarkan kelebihan garam/air/ elektrolit
• Keseimbangan asam basa
• Keseimbangan mineral
• Produksi eritrosit
• Keluarkan zat sisa

54
Sistem Reproduksi
• Kelangsungan hidup spesies
• Ovarium, testis

55
Siklus menstruasi

56
Sistem imun

• Limfe & organ limfoid


• Pertahanan tubuh
• Mengembalikan protein dan
cairan ke darah
• Membawa lipid dari saluran
pencernaan ke darah
• Tonsil, limpa

57
58
TERIMA KASIH
SEMOGA BERMANFAAT

59

Anda mungkin juga menyukai