Anda di halaman 1dari 3

SERUMEN PROP

No. Dokumen : /SOP/UKP-VII/PSS/II/2018


No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
1/3
UPT dr. Juliani Perangin – angin
PUSKESMAS
NIP. 19730803200702016
SEI SEMAYANG

1. Pengertian Serumen adalah sekret kelenjar sebasea, kelenjar seruminosa, epitel kulit yang terlepas
dan partikel debu yang terdapat pada bagian kartilaginosa liang telinga. Bila serumen ini
berlebihan maka dapat membentuk gumpalan yang menumpuk di liang telinga, dikenal
dengan serumen prop.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk :
1. Dokter mampu mendiagnosa Serumen Prop
2. Memberikan terapi yang tepat sehingga mampu mencegah terjadinya komplikasi

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Sei Semayang No. /SKP/UKP-
VII/PSS/I/2018 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis UPT Puskesmas Sei Semayang
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 514 Tahun 2015 tentang Panduan
Praktik Klinik Bagi Dokter di Fasilitas pelayanan kesehatan primer.
5. Prosedur 1. Alat
a. Tensi meter
b. Stetoskop
c. Termometer
d. Arloji

2. Bahan:-
6. Langkah- 1. Anamnesa
langkah
Keluhan
Pasien datang dengan keluhan pendengaran yang berkurang disertai rasa penuh
pada telinga. Impaksi/gumpalan serumen yang menumpuk di liang telinga
menyebabkan rasa penuh dengan penurunan pendengaran (tuli konduktif).
Terutama bila telinga masuk air (sewaktu mandi atau berenang), serumen
mengembang sehingga menimbulkan rasa tertekan dan gangguan pendengaran
semakin dirasakan sangat mengganggu. Beberapa pasien mengeluhkan adanya
vertigo atau tinitus. Rasa nyeri timbul apabila serumen keras membatu dan
menekan dinding liang telinga.

Faktor Risiko
a. Dermatitis kronik liang telinga luar
b. Liang telinga sempit
c. Produksi serumen banyak dan kering
d. Adanya benda asing di liang telinga
e. Kebiasaan mengorek telinga

2. Pemeriksaan Fisik
1. Otoskopi: dapat terlihat adanya obstruksi liang telinga oleh material berwarna kuning
kecoklatan atau kehitaman. Konsistensi dari serumen dapat bervariasi.
2. Pada pemeriksaan penala dapat ditemukan tuli konduktif akibat sumbatan serumen.
3. Pemeriksaan Penunjang (-)

4. Penegakan Diagnosa
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik

5. Diagnosa Banding
Benda asing di liang telinga

1
SERUMEN PROP
No. Dokumen : /SOP/UKP-VII/PSS/II/2018
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
2/3
UPT dr. Juliani Perangin – angin
PUSKESMAS
NIP. 19730803200702016
SEI SEMAYANG

6. Rencana Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)

Penatalaksanaan
a. Menghindari membersihkan telinga secara berlebihan
b. Menghindari memasukkan air atau apapun ke dalam telinga
c. Tatalaksana farmakoterapi:
1. Serumen yang lembek, dibersihkan dengan kapas yang dililitkan pada pelilit
kapas.
2. Serumen yang keras dikeluarkan dengan pengait atau kuret. Apabila dengan
cara ini serumen tidak dapat dikeluarkan, maka serumen harus dilunakkan
lebih dahulu dengan tetes karbogliserin 10% selama 3 hari.
3. Serumen yang sudah terlalu jauh terdorong kedalam liang telinga sehingga
dikuatirkan menimbulkan trauma pada membran timpani sewaktu
mengeluarkannya, dikeluarkan dengan mengalirkan (irigasi) air hangat yang
suhunya disesuaikan dengan suhu tubuh.
4. Indikasi untuk mengeluarkan serumen adalah sulit untuk melakukan evaluasi
membran timpani, otitis eksterna, oklusi serumen dan bagian dari terapi tuli
konduktif. Kontraindikasi dilakukannya irigasi adalah adanya perforasi
membran timpani. Bila terdapat keluhan tinitus, serumen yang sangat keras
dan pasien yang tidak kooperatif merupakan kontraindikasi dari suction.
Pemeriksaan Penunjang Lanjutan
Tidak diperlukan
Rencana Tindak Lanjut
Dianjurkan serumen dikeluarkan 6 -12 bulan sekali

7. Komplikasi

Trauma pada liang telinga dan atau membran timpani saat mengeluarkan serumen

8. Edukasi dan Konseling


1. Memberitahu pasien dan keluarga untuk tidak mengorek telinga baik dengan cotton
bud atau lainnya.
2. Memberitahu keluarga dan pasien untuk menghindari memasukkan air atau apapun ke
dalam telinga

9. Kriteria Rujukan (-)

10. Prognosis

Prognosis penyakit ini adalah bonam karena jarang menimbulkan kondisi klinis
berat.

2
SERUMEN PROP
No. Dokumen : /SOP/UKP-VII/PSS/II/2018
No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 3/3
Halaman :
UPT dr. Juliani Perangin – angin
PUSKESMAS
NIP. 19730803200702016
SEI SEMAYANG

7. Bagan Alir
Pasien Datang

Ambil nomor
antrian

Mendaftar di loket
pendaftaran

Masuk ruang pemeriksaan


umum

Anamnesa Pemeriksaan Pemeriksaan


Fisik Penunjang

Serumen Prop

Pemberian terapi, edukasi, dan rujukan


bila di perlukan

Pasien Pulang

8. Hal-hal Mengobservasi keadaan pasien


yang perlu
diperhatikan

9. Unit Terkait 1. Pendaftaran


2. Ruang Pemeriksaan Umum
3. Apotek

10. Dokumen 1. Rekam medis


terkait 2. Catatan tindakan

11. Rekaman histori No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan
perubahan

Anda mungkin juga menyukai