0.0241
0.0239
3.22, 0.02362
0.0235
2.8 2.9 3.1 3.2 3.3
Reynold's Number, NRe (x104)
Gambar 3. 7 Hubungan NRe terhadap faktor gesekan pada pipa 2 dengan bukaan
25%, 50%, 75%, dan 100%
3.2.2 Reynold’s Number dan Faktor Gesekan pada Pipa Elbow 135o
Hubungan Reynold’s Number terhadap faktor gesekan (f) pada pipa elbow
135o disajikan pada Gambar 3.8.
0.0217
0.0215
0.0214
0.0213
4.89, 0.02128
0.0212 4.98, 0.02118
0.0211 5.04, 0.02112
0.0210
4.5 4.6 4.7 4.8 4.9 5.1
Reynold's Number, NRe (x104)
Gambar 3.8 Hubungan NRe terhadap faktor gesekan pada pipa elbow 135o dengan
bukaan 25%, 50%, 75%, dan 100%
3.2.3 Reynold’s Number dan Faktor Gesekan pada Pipa Elbow 90o
Hubungan Reynold’s Number terhadap faktor gesekan (f) pada pipa elbow
90o disajikan pada Gambar 3.9.
0.0218
Faktor gesekan, f
0.0216
0.0214
4.82, 0.02136
0.0212 5, 0.02116
5.05, 0.02110
0.0210
4.2 4.4 4.6 4.8 5.2
Reynold's Number, NRe (x104)
Gambar 3.9 Hubungan NRe terhadap faktor gesekan pada pipa elbow 90o dengan
bukaan 25%, 50%, 75%, dan 100%
0.0245
2.89, 0.0243
2.99, 0.0241
Faktor gesekan, f
0.0240
3.17, 0.0237
0.0235
0.0230
3.69, 0.0228
0.0225
2.5 3.5
Reynold's Number, NRe (x104)
Gambar 3.10 Hubungan NRe terhadap faktor gesekan pada pipa enlargement
dengan bukaan 25%, 50%, 75%, dan 100%
0.0294
1.36, 0.029298
0.0293
Faktor gesekan, f
0.0291
0.0287
1.49, 0.028636
0.0285
1.35 1.4 1.45 1.5
Reynold's Number, NRe (x104)
Gambar 3.11 Hubungan NRe terhadap faktor gesekan pada pipa contraction
dengan bukaan 25%, 50%, 75%, dan 100%
1.000
0.100
Faktor Gesekan, f
0.010
0.001
1.E+02 1.E+03 1.E+04 1.E+05 1.E+06 1.E+07
pipa no.2
elbow 90 elbow 45
enlargement contraction
Gambar 3.12 Hubungan NRe terhadap faktor gesekan pada berbagai variasi
sistem perpipaan dengan bukaan 25%, 50%, 75%, dan 100%.