ISU LINGKUNGAN
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar pada jurusan S1
Akuntansi
Dosen Pembimbing :
Disusun Oleh :
FAKULTAS EKONOMI
2017/2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya. Makalah ini berjudul “Isu
Lingkungan” yang diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Alamiah
Dasar pada jurusan S1 Akuntansi di Unswagati Cirebon.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah SWT senantiasa meridhai dan merestui segala usaha kita.Dan Allah juga
mempermudah segala apa yang menjadi pekerjaan kita dan kita kerjakan. Amin.
Penulis,
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR ................................................................................. i
DAFTAR ISI ................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 2
1.3 Tujuan ............................................................................................... 2
1.4 Manfaat ............................................................................................. 3
1.5 Metode Penelitian.............................................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................. 4
2.1 Pengertian Lingkungan ..................................................................... 4
2.2 Lingkungan Hidup ............................................................................ 4
2.3 Isu Lingkungan ................................................................................. 5
2.4 Isu Lingkungan Global ...................................................................... 12
2.4.1 Contoh, Penyebab dan Dampak Lingkungan Global............... 14
2.5 Isu Lingkungan Nasional .................................................................. 17
2.5.1 Contoh, Penyebab dan Dampak Lingkungan Nasional ......... 17
2.6 Isu Lingkungan Lokal ....................................................................... 22
2.6.1 Contoh, Penyebab dan Dampak Lingkungan Lokal .............. 23
BAB III PENUTUP ..................................................................................... 24
3.1 Kesimpulan ....................................................................................... 24
3.2 Saran .................................................................................................. 25
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
manusia sedang ada dalam ancaman yang serius kalau proses pemanasan global
ini tidak segera dikendalikan.
Indonesia menjadi salah satu negara berkembang yang disorot oleh dunia
internasional karena laju kerusakan hutan tropis yang tinggi setiap tahun. Hutan
Indonesia yang berfungsi sebagai paru-paru dunia tidak lagi menjadi urusan
Indonesia sendiri tetapi juga kepedulian Negara-negara lain yang khawatir dengan
perubahan iklim. Kebakaran hutan yang terjadi di Indonesia telah menimbulkan
keresahan di dalam negeri dan juga di Negara-negara tetangga seperti Singapura
dan Malaysia. Tetapi persoalan lingkungan hidup tidak hanya menyangkut
kerusakan atau kebakaran hutan tropis, tetapi juga Negara-negara industri yang
memberikan kontribusi besar terhadap emisi karbon yang menyebabkan kenaikan
suhu bumi.
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
Dalam menulis sebuah makalah tentu saja akan membawa manfaat baik bagi
dirinya sendiri ataupun bagi orang lain yang membacanya. Berikut beberapa
manfaat yang didapatkan dari makalah ini :
a. Menigkatkan kemampuan ketatabahasaan dalam membuat karya
tulis.
b. Meningkatkan wawasan dan pengetahuan dibidang lingkungan
global.
c. Meningkatkan wawasan dan pengetahuan dibidang lingkungan
nasional
d. Meningkatkan wawasan dan pengetahuan dibidang lingkungan
lokal.
e. Sebagai dasar pembuatan makalah lain yang sejenis.
Unsur hayati (biotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari
makhluk hidup, seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan jasad renik. Jika
4
5
Unsur sosial budaya, yaitu lingkungan sosial dan budaya yang dibuat manusia
yang merupakan sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam perilaku sebagai
makhluk sosial. Kehidupan masyarakat dapat mencapai keteraturan berkat
adanya sistem nilai dan norma yang diakui dan ditaati oleh segenap anggota
masyarakat.
Unsur fisik (abiotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari benda-benda
tidak hidup, seperti tanah, air, udara, iklim, dan lain-lain. Keberadaan lingkungan
fisik sangat besar peranannya bagi kelangsungan hidup segenap kehidupan di
bumi. Bayangkan, apa yang terjadi jika air tak ada lagi di muka bumi atau udara
yang dipenuhi asap? Tentu saja kehidupan di muka bumi tidak akan berlangsung
secara wajar. Akan terjadi bencana kekeringan, banyak hewan dan tumbuhan
mati, perubahan musim yang tidak teratur, munculnya berbagai penyakit, dan
lain-lain.
Berbagai bentuk bencana alam yang akhir-akhir ini banyak melanda Indonesia
telah banyak menimbulkan kerusakan lingkungan hidup. Hal tersebut dapat dilihat
dari efek yang ditimbulkan oleh gempa yang baru-baru ini terjadi di berbagai
wilayah Indonesia sebagai contohnya di Sumatera Barat.
Peristiwa alam lainnya adalah letusan gunung berapi, peristiwa ini adalah
fenomena alam yang dapat merusak lingkungan hidup bagi daerah yang
terjangkau efek dari ledakannya. Letusan gunung berapi terjadi karena aktifitas
magma perut bumi yang menimbulkan tekanan kuat keluar melalui puncak
gunung berapi.
2. Lava panas, Hal ini akan mengakibatkan kerusakan apa pun yang di lalui.
3. Awan panas, Hal ini akan mengakibatkan kematian bagi makhuk hidup
yang dilalui.
4. Gas beracun, Hal ini akan mengakibatkan kematian bagi makhuk hidup
yang menghirupnya.
1. Pencemaran air
Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal salah satunya oleh
kandungan meningkatnya jumlah kandungan nutrient.yang dapat mengarah
pada eutrofikasi, yaitu peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang akan
mengganggu ekosistem. Selain itu pula pencemaran dapat disebabkan oleh limbah
industri yang mengandung zat polutan seperti logam berat, toksin organik dan
minyak. Pencemaran air ini akan mengakibatkan matinya biota laut di air sebagai
contoh ikan, rumput laut dan terumbu karang,
1. Limbah industri (bahan kimia baik cair ataupun padatan, sisa-sisa bahan
bakar, tumpahan minyak dan oli, kebocoran pipa-pipa minyak tanah yang
ditimbun dalam tanah)
6. Rumah tangga (limbah cair, seperti sisa mandi, MCK, sampah padatan
seperti plastik, gelas, kaleng, batu batere, sampah cair seperti detergen dan
sampah organik, seperti sisa-sisa makanan dan sayuran).
2. Pencemaran tanah
Pencemaran ini banyak diakibatkan oleh sampah, baik yang organik maupun
nonorganik. Sampah organik dapat di uraikan oleh mikroba tanah menjadi lapisan
atas tanah yang di sebut tanah humus. Akan tetapi, sampah anorganik/nonorganik
tidak bisa diuraikan. Bahan pencemar itu tetap utuh hingga 300 tahun yang akan
datang.
Zat-zat limbah yang meresap ke tanah juga tidak dapat hilang dalam
jangka waktu yang lama. Zat-zat limbah yang masuk ke tanah di serap oleh
tanaman dan tetap menetap di dalam tubuh tumbuhan itu, karena tumbuhan tidak
dapat menguraikannya. Limbah industri yang mengotori tanah biasanya adalah
pupuk yang berlebihan dan penggunaan herbisida serta pestisida. Zat pencemar
yang menetap pada tumbuhan itu, terus berpindah melalui jalur rantai makanan
dan jaring-jaring makanan. Sehingga perpindahan itu menyebabkan adanya zat
pencemar dalam setiap tubuh organism yang melangsungkan proses rantai
makanan.
3. Pencemaran udara
Apabila kadar CO2 di atmosfer berlebihan dan tidak dapat segera di ubah
menjadi oksigen oleh tumbuhan karena banyak hutan dunia yang di tebang setiap
tahunnya, maka CO2 beserta debu akan membentuk lapisan seperti kaca, sehingga
sinar ultra violet dari cahaya matahari yang masuk ke bumi yang mengenai tanah
akan di pantul kan kembali ke atmosfer dan di pantul kan kembali oleh lapisan
CO2 yang telah terbentuk di atmosfer kembali ke bumi dan demikian seterusnya
peristiwa ini di sebut sebagai efek rumah kaca (green house). Sehingga suhu bumi
akan meningkat atau terjadi global warming.
merosot, besi dan logam mudah berkarat, serta bangunan-bangunan jadi cepat
rusak.
ekonomi global tidak dapat tumbuh tanpa ada pengurasan ekonomi alam. Kondisi
inilah yang melatarbelakangi munculnya standarisasi produk berwawasan
lingkungan pada era perdagangan bebas.
Belum lagi ada peningkatan kebutuhan energi. Pada masing-masing kebutuhan ini
ada implikasi pada lingkungan.
Coba kita perhatikan contoh dari kebutuhan lahan urban dan lahan
pertanian. Pemenuhan kebutuhan ini akan meminta konversi lahan hutan. Semakin
lama daerah-daerah resapan air makin berkurang, akibatnya terjadi krisis air tanah.
Di sisi lain di beberapa kawasan berkemiringan cukup tajam menjadi rawan
longsor, karena pepohonan yang tadinya menyangga sistem kekuatan tanah
semakin berkurang. Kemudian karena resapan air ke tanah berkurang, terjadilah
over-flow pada air permukaan. Ketika kondisi ini beresonansi dengan sistem
drainase yang buruk di perkotaan terjadilah banjir. Banjir akan membawa
berbagai penderitaan. Masalah langsungnya misalnya korban jiwa dan harta.
Masalah tidak langsungnya misalnya mewabahnya berbagai penyakit, seperti
malaria, demam berdarah, muntaber dll.
Para peneliti dan ilmuwan yang bergerak di bidang lingkungan sudah sangat ngeri
membayangkan bencana besar yang akan melanda umat manusia. Yang jadi
masalah, kesadaran akan permasalahan lingkungan ini belum merata di tengah
umat manusia. Ini akan lebih jelas lagi kalau melihat tingkat kesadaran masyakat
di negara berkembang. Jangankan masyarakat umum, di kalangan pemimpin pun
kesadaran masalah lingkungan ini masih belum merata.
Dampak bagi makhluk hidup: lebih banyak kasus kanker kulit melanoma yang
bisa menyebabkan kematian, meningkatkan kasus katarak pada mata dan kanker
mata, menghambat daya kebal pada manusia(imun), penurunan produksi tranaman
jagung, dll, kenaikan suhu udara dan kematian pada hewan liar.
3. Hujan Asam
Dampak nya : proses korosi menjadi lebih cepat, iritasi pada kulit, system
pernafasan, menyebabkan pengasaman pada tanah.
4. Pertumbuhan Populasi
5. Desertifikasi
Dampaknya: karena keaneragaman hayati ini memeliki potensi yang besar bagi
manusia baik dalam kesehatan, pangan maupun ekonomi
Bahan yang di indentifikasi memiliki bahan kimia satu atau lebih dari
karasteristik mudah meledak, mudah terbakar, bersifai reaktif, beracun, penyabab
infeksi, bersifat korosif.
Dampak : dulunya hanya bersifat local namaun sekarang antar negara pun
melakukan proses pertukaran dan limbanya di buang di laut lepas. Dan jika itu
semua terjadi maka limbah bahan berbahaya dan racu dapat bersifat akut sampai
kematian makhluk hidup
17
Anak-anak juga ikut berpartisipasi pada acara ini Anak-anak lebih mudah
diajak untuk peduli lingkungan daripada orang dewasa. Apabila sejak kecil
mereka telah terbiasa untuk mencintai lingkungan, maka kebiasaan ini akan
berlanjut sampai mereka dewasa nanti
Kegiatan tentang lingkungan seperti ini harusnya lebih sering dilakukan karena
bagus untuk menyadarkan masyarakat tentang pentingnya pelestarian lingkungan.
1. Banjir
Banjir adalah salah satu bencana alam, yaitu peristiwa ketika tergenangnya
daratan oleh aliran air yang berlebihan. Biasanya banjir terjadi karena adanya
peningkatan volume air di suatu badan air seperti sungai dan danau, sehingga
menjebol bendungan dan air keluar dari batasan alaminya.
Saat bencana banjir terjadi, banyak orang yang kehilangan harta benda.
Bahkan hingga menimbulkan korban jiwa. Oleh sebab itu, alangkah baiknya
untuk mengetahui penyebab banjir supaya dapat mengambil langkah tepat guna
mencegah bencana banjir tersebut. Berikut penyebab banjir yang harus Anda
ketahui.
18
Penyebab banjir yang satu ini sudah tidak asing lagi. Sampah yang
dibuang sembarang khususnya apabila dibuang di sungai atau aliran air
lainnya dapat menyumbat aliran air tersebut sehingga dapat meluap dan
menyebabkan terjadinya banjir.
4. Dataran rendah
mall atau bangunan lainnya sehingga merusak lapisan atmosfer dan akan
mudah beresiko terjadinya banjir.
Penyebab banjir yang satu ini dapat mengakibatkan air sulit untuk
menyerap serta alirannya lambat. Sementara air yang datang ke wilayah
tersebut jumlahnya akan lebih banyak dari yang biasanya dialirkan sehingga
dapat dengan cepat terjadi banjir.
9. Tsunami
Merupakan jenis banjir air laut yang sangat besar. Tsunami merupakan
penyebab banjir yang sangat merugikan. Tsunami pada umumnya dapat
terjadi dikarenakan pergeseran lapisan lempeng bumi. Tingginya gelombang
tsunami dapat dengan mudah menyapu daerah-daerah yang ada di sekitarnya
hingga dapat menimbulkan banyak kerugian dan korban jiwa.
Tanah yang sudah tidak dapat untuk menyerap air dapat dikarenakan
beberapa faktor, salah satunya karena tanah tersebut sudah jarang ditemukan
lahan hijau ataupun lahan kosong. Sehingga air tidak terserap ke dalam tanah
melainkan langsung masuk ke sungai, danau, selokan, atau saluran air yang
lainnya. Air yang ada dalam jumlah banyak apabila sudah tidak dapat
tertampung oleh saluran air tersebut dapat menggenang serta menyebabkan
banjir.
Dampak akibat dari adanya banjir yaitu : Merusak Sarana dan prasarana (rumah,
mobil, gedung, dll), Melumpuhkan jalur transportasi dan komunikasi, banjir dapat
melumpuhkan transportasi karena menggenang jalur yang dipakai, dan banjir
20
dapat melumpuhkan komunikasi karena saat ini kita sangat bergantung pada
internet dan listrik, sedangkan jika terjadi banjir, sarana dan prasarana yang
mendukung komunikasi akan rusak. Merusak harta benda bahkan memakan
korban jiwa. Membuat terhentinya aktivitas manusia. Mencemari lingkungan.
Banjir dapat menyebabkan erosi dan memicu timbulnya bencana lain.
2. Kerusakan Hutan
Proses kebakaran hutan dapat terjadi dengan alami atau ulah manusia .
kebakaran oleh manusia biasanya karena bermaksut pembukaan lahan untuk
perkembunan.
3. Sampah
Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga
untuk maksud biasa atau utama dalam pembikinan atau pemakaian barang rusak
atau bercacat dalam pembikinan manufaktur atau materi berkelebihan atau ditolak
atau buangan
Pengelolaan sampah yang kurang baik akan membentuk lingkungan yang kurang
menyenangkan bagi masyarakat: bau yang tidak sedap dan pemandangan yang
buruk karena sampah bertebaran dimana-mana. Sampah-sampah yang berserakan,
terutama ditumpukan sampah yang berlebihan dapat mengundang lalat,
pertumbuhan organisme-organisme yang membahayakan, mencemari udara, tanah
dan air. Sehingga dampak negatif yang ditimbulkan cukup banyak. Dampak yang
dapat ditimbulkan sampah, antara lain : Diare, kolera, dan tifus menyebar dengan
cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat
mencemari air tanah yang biasa di minum masyarakat. Penyakit DBD (Demam
21
Segala bentuk polusi yang bisa dilacak sumber nya langsung ke praktik
industri dikenal sebagai polusi industri. Sebagian besar polusi di planet ini
dapat ditelusuri kembali ke industri dan sejenis. Sebenarnya, isu pencemaran
industri sangat penting bagi lembaga yang berusaha melawan degradasi
lingkungan. Negara-negara yang menghadapi pertumbuhan industri yang
tiba-tiba atau cepat menemukan bahwa ini menjadi masalah serius yang harus
segera dikendalikan.
Memang banyak cara yang harus dipilih untuk mengatasi masalah ini.
Para ilmuwan memberikan berbagai masukan untuk mengatasi masalah ini sesuai
dengan latar belakang keilmuannya. Para sastrawan pun tak ketinggalan untuk
berperan serta dalam menanggulangi masalah yang telah santer belakangan ini.
1. Kekeringan
Kekeringan adalah kekurangan air yang terjadi akibat sumber air tidak dapat
menyediakan kebutuhan air bagi manusia dan makhluk hidup yang lainnya.
Dampak: menyebabkan ganggungan kesehatan, keterancaman pangan.
2. Longsor
Longsor adalah terkikisnya daratan oleh air larian karena penahan air berkurang.
Dampaknya : terjadi kerusakan tempat tinggal, ladang, sawah, mengganggu
perekonomian dan kegiatan transportasi
3. Erosi Pantai
Erosi pantai adalah terkikisnya lahan daratan pantai akibat gelombang air laut.
Dampak : menyebabkan kerusakan tempat tinggal dan hilangnya potensi ekonomi
seperti kegiatan pariwisata.
Air laut (asin) mengisi ruang bawah tanah telah banyak digunakan oleh manusia
dan tidak adanya tahanan instrusi air laut seperti kawasan mangrove.
Dampaknya: terjadinya kekurangan stok air tawar, dan mengganggu kesehatan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
24
penyebab masalah lingkungan lokal, diantaranya kekeringan, banjir, longsor, erosi
pantai, dan instrusi air laut. Kelalaian sebagian manusia hingga hari ini berakibat
pada kondisi alam yang semakin memburuk sebagai contohnya pemanasan
global, efek rumah kaca dan lubang ozon sehingga suhu bumi saat ini tidak stabil.
3.2 Saran
25
DAFTAR PUSTAKA
Dr.H. Totok Gunawan, M.S.,dkk. 2004. Fakta dan Konsep Geografi. Jakarta:
Ganeca Exact.
Sugandi, Dede. 2005. Geografi. Bandung: Regina.
http://forum.cekinfo.com/showthread.php?t=1680, diakses pada 08 Mei 2018,
pukul 21.30.
http://ebookbrowse.com/makalah-masalah-lingkungan-hidup-doc-d423335122,
diakses pada 08 Mei 2018, pukul 22.30.
http://humairahworld.wordpress.com/2011/02/12/isu-lingkungan/, diakses pada 08
Mei 2018, pukul 22.00.
http://akuntansiunismuh.blogspot.co.id/2015/01/isu-lingkungan-pemanasan-
global.html, diakses pada 21 Mei 2018, pukul 20.30.
https://syahriltu.wordpress.com/2011/05/19/iad-isu-linglkungan/, diakses pada 21
Mei 2018, pukul 23.30.
http://ikhwan-perbaungan.blogspot.co.id/2014/01/makalah-isu-lingkungan-ilmu-
alamiah.html, diakses pada 21 Mei 2018, pukul 23.35.
http://momoiomoe.blogspot.co.id/2011/09/isu-lingkungan-pemanasan-
Global.html, diakses pada 21 Mei 2018, pukul 23.35.
http://industri12.blogspot.co.id/2013/04/studi-kasus-permasalahan-
lingkungan.html, diakses pada 21 Mei 2018, pukul 23.35.
http://putriandini441.blogspot.co.id/2014/11/contoh-studi-kasus-pencemaran-
air.html, diakses pada 21 Mei 2018, pukul 23.35.
http://humairahworld.wordpress.com/2011/02/12/isu-lingkungan/, diakses pada 21
Mei 2018, pukul 23.35.