Anda di halaman 1dari 3

umbuh Kembang Anak 2 Tahun

Berikut adalah beberapa tumbuh kembang anak berusia dua tahun secara
umum:

 Pertumbuhan fisik
Mencakup tumbuhnya 16 gigi pertama, namun jumlah sebenarnya bisa
sangat bervariasi. Pertumbuhan fisik juga mencakup kenaikan berat
badan, tinggi badan, dan lingkar kepala. Idealnya, berat badan anak dua
tahun berkisar 10-13 kilogram dengan tinggi badan anak mencapai kisaran
84-89 cm.

 Perkembangan sensorik dan kognitif


Anak usia ini dapat berbicara dengan menggabungkan 2-3 kata dan kosa
kata meningkat menjadi sekitar 50-300 kata, walaupun jumlah tersebut
bisa sangat bervariasi. Dengan kosa kata yang makin banyak, anak mulai
bisa berkomunikasi tentang kebutuhanannya. Hal-hal semacam ingin ke
toilet, sedang haus atau sedang lapar, kini bisa disampaikannya dengan
lebih jelas.Selain itu, anak mulai bisa memakai dan melepas baju sendiri.
Anak bisa menunjukkan objek yang Anda sebutkan dan mulai mengetahui
nama-nama anggota keluarga atau orang yang dekat dengannya, serta
mengetahui bagian-bagian tubuhnya.

 Perkembangan keterampilan motorik


Mencakup kemampuan untuk bisa berlari dengan koordinasi yang lebih
baik. Selain itu, keseimbangan anak juga telah menjadi lebih baik. Anak
bisa berdiri sambil mengambil objek, melempar bola, dan bisa menendang
bola tanpa kehilangan keseimbangan. Anak juga mulai terampil di
lingkungannya, dia bisa memutar gagang pintu, bisa memerhatikan buku
dan membalik halamannya, bisa menyusun balok mainan, dan siap untuk
menjalani toilet training. Anak juga bisa berjalan menaiki atau menuruni
tangga sendiri sambil berpegangan, namun sebaiknya tetap didampingi
orangtua.

 Perkembangan emosi dan sosial


Mulai usia 2-5 tahun, anak-anak belajar untuk mengenali
dan mengendalikan emosi secara bertahap. Dia mulai bisa menunjukkan
kemandirian serta suka meniru orang lain yang lebih tua darinya. Selain
itu, dia mulai bersemangat bertemu dan bermain bersama teman. Pada
usia dua tahun, anak-anak biasanya mengalami masalah kebiasaan,
seperti menghisap jempol, mengalami mimpi buruk, dan temper tantrum.
Temper tantrum adalah kondisi ketika emosi anak meledak-ledak, bahkan
hingga dia menggigit, menendang, atau menjerit-jerit. Umumnya hal ini terjadi
karena anak belum bisa mengungkapkan apa yang dirasakannya, atau berusaha
ingin menyampaikan apa yang dia rasakan hingga membuatnya frustrasi. Anak
memperlihatkan perilaku temper tantrum ketika sedang merasa tidak nyaman,
lelah, lapar, atau tidak mendapatkan yang mereka inginkan. Namun, bukan
berarti tantrum boleh dibiarkan begitu saja. Orang tua harus belajar teknik
menenangkan anak ketika mereka sedang melancarkan tantrum.

Bagaimana Mendorong Tumbuh Kembang Anak?


Berikut adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan orang tua guna
mendorong semangat belajar anak usia dua tahun untuk menjelajahi dunianya.

 Libatkan anak
Ajak anak terlibat ke dalam kegiatan sehari-hari keluarga, seperti
membongkar belanjaan, mencuci buah, menyiram tanaman, atau kegiatan
lain di sekeliling rumah. Cara ini tak hanya bisa mendukung tumbuh
kembangnya tetapi juga menumbuhkan kemandirian anak. Namun,
jagalah keamanan anak dengan menjauhkan bahan-bahan atau peralatan
berbahaya dari jangkauannya.

 Biarkan anak bermain


Sediakan ruangan yang cukup luas bagi dirinya agar dia bisa bermain dan
beraktivitas fisik secara sehat. Ajak anak untuk bermain balok dan
membangun menara atau kreativitas lainnya. Di samping itu, cobalah
hindarkan anak dari kegiatan pasif, seperti menonton televisi. Batasan
paparan televisi terhadap anak sebaiknya kurang dari satu jam sehari, dan
tidak boleh melebihi 3 jam sehari. Selain itu, pilihlah konten yang tidak
mengandung kekerasan.

 Bacakan dongeng dan mengobrol dengan anak


Kegiatan ini akan membantu memperkaya kosa kata anak, juga membantu
mereka menemukan ide baru sekaligus belajar bahasa.

 Pastikan anak beristirahat dengan cukup


Waktu tidur yang dibutuhkan anak berusia 2-5 tahun adalah minimal 11
jam dan maksimal 13 jam sehari.

 Ajarkan anak melakukan rutinitas


Termasuk cara memakai dan melepas baju, serta bagaimana
menggunakan toilet.
 Berikan anak makanan sehat
Sebaiknya pilih sayuran, buah-buahan, dan camilan sehat.

Orang tua dianjurkan untuk rutin melakukan beberapa kali pemeriksaan tumbuh
kembang anak pada usia 2-5 tahun. Pemeriksaan ini penting untuk mendeteksi
apakah ada masalah dengan pertumbuhan atau perkembangannya.
Pada pemeriksaan tersebut, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik,
mengukur tinggi dan berat anak, menanyakan perilaku anak dan keluarga,
menanyakan kegiatan atau teman bermain anak, serta memberikan suntikan
suplemen bila dibutuhkan. Pada proses pemeriksaan tersebut, orang tua juga
dapat berkonsultasi dengan dokter terkait kesehatan, perilaku, serta tumbuh
kembang anak.
Terakhir diperbarui: 25 Juli 2018

Anda mungkin juga menyukai