Anda di halaman 1dari 2

1. Menurut pengertian umum, iman artinya percaya, berarti sikap batin.

Jika
dinilai berdasarkan ayat-ayat Al-quran dan hadits nabi, benarkah pengertian bahwa
iman artinya sikap batin atau percaya?
 Benar sekali, karena selama ini orang memahami bahwa iman artinya kepercayaan
atau sikap batin, yaitu percaya adanya Allah, Malaikat, Rasul, dan Kitab, Kiamat,
Takdir baik dan Buruk. Pengertian tersebut jika digandengkan dengan hadis Nabi
yaitu aqdun bil qalbi wa ikraarunbil lisaani wa amalan bil arkani maka
pengertiannya lebi operasional.
 Sumber : MKDU4221
2. Menurut hadits Nabi, aspek iman ada tiga. Sebutkan dan jelaskan
ketiga aspek tersebut dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami!
 “Iman adalah keterikatan antara kalbu, ucapan, dan perilaku”. (Menurut Al-Sakawy
dalam, Al-Maqasid, Al-Hasanah, hlm 140, kesahihan hadits tersebut dapat
dipertangung jawabkan), tafsiran tersebut diketahui, bahwa rukun (struktur) iman
ada tiga aspek yaitu: kalbu, lisan, dan perbuataan. Orang yang beriman berarti orang
yang memiliki kecerdasan, kemauan, dan keterampilan. Sumber : MKDU4221
3. Ada dua macam iman, yaitu iman hak dan iman batil. Jelaskan apa yang dimaksud dengan
iman hak dan iman batil, dengan mengemukakan ilustrasi dan contoh konkret, tentang ciri-
ciri dari keduanya?
a. Al-haq dalam bahasa Arab artinya adalah yang tetap dan tidak akan hilang atau
tidak menyusut (semakin kecil).
b. Al-bathil secara bahasa artinya ialah fasada wa saqatha hukmuhu (rusak dan
gugur/tidak berlaku hukumnya). Dalam al-Mufradat, ar-Raghib menerangkan
makna al-bathil sebagai lawan dari al-haq, yaitu semua yang tidak ada kekuatannya
ketika dicermati dan diteliti.
c. para ulama berpedoman kepada maknanya secara bahasa. Jadi, mereka
menyebut al-haq dalam setiap uraian mereka sebagai segala sesuatu yang tetap dan
wajib menurut ketentuan syariat. Al-bathil ialah semua yang tidak sah, tidak pula
ada akibat hukumnya, sebagaimana halnya pada yang haq, yaitu tetap dan sah
menurut syariat.
d. al-haq ialah pengertiannya secara umum, yaitu semua bentuk ketaatan kepada
Allah subhanahu wa ta’ala. Contoh nya : menjalankan sholat 5 lima waktu
e. sedangkan al-bathil adalah semua bentuk ketaatan kepada setan. Oleh karena itu,
keduanya tidak mungkin bersatu selama-lamanya. Contohnya : tidak puasa saat
bulan Ramadhan, berbuat maksiat.
Sumber : http://asysyariah.com/perumpamaan-al-haq-dan-al-bathil-2/
4. Kemukakan secara filosofis tentang sejarah konsep Ketuhanan
menurut pemikiran manusia!
 Konsep ketuhanan menurut pemikiran manusia baik deisme, panteisme, maupun
eklektisme, tidak memberikan tempat bagi ajaran Allah dalam kehidupan, dalam
arti ajaran Allah tidak fungsional. Paham panteisme meyakini Tuhan berperan,
namun yang berperan adalah zat Nya, bukan ajarannya. Sumber : MKDU4221
5. Ada tiga paham monoteis yaitu deisme, panteisme,
dan eklektisme. Kemukakan ketiga paham tersebut secara ringkas!
a. Deisme , paham ini beranggapan bahwa Tuhan Yang Maha Esa mempunyai
sifat serba Maha. Karena kemahaannya, Tuhan menciptakan alam dengan
komposisi yang serba maha pula. Sebab itulah alam kan mampu bertahan
hidup dam berkembang dengan sendirinya.
b. Panteisme, paham ini berpendapat bahwa sebagai pencipta alam, Tuhan
bersama Alam. Di mana ada alam , disitulah ada Tuhannya.
c. Eklektisme, paham ini menggabugkan kedua paham deisme dan panteisme
tersebut. Manusia mempunyai peranan sebagai perencana, sedangkan
Tuhan berperan sebagai penentu. Tuhan bukan alam, jauh dari luar alam,
namun Dia dekat dengan alam.
Sumber : MKDU4221

Anda mungkin juga menyukai