Anda di halaman 1dari 17
Prarancangan Pabrih Polistirena 3) Lagan Proses Polimersasi Suspensi Kapasitas 35.000 Ton/Tafun BABI PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pendirian Pabrik Polistirena (polystyrene) atau polivinil benzena merupakan resin sintesis jenis termoplastik yang mempunyai rumus kimia (CelsCHCH),. Senyawa tersebut berbentuk padat, tahan benturan dan berfungsi sangat baik sebagai isolator, selain itu juga tahan terhadap asam-asam organik, bahan alkali, dan alkohol. Kelebihan lainnya adalah mudah diwamai, dibentuk dan dicetak serta tidak menimbulkan efek beracun. Dengan sifat-sifat tersebut maka polistirena dapat diolah dalam bentuk lembaran, plat, batang, busa kaku (rigid foam) dan lain-lain. Polistirena yang diproduksi secara komersial terdiri dari tiga jenis yaitu General Purpose Polystyrene (GPPS), High Inpact Polystyrene (HIPS), dan Expandable Polystyrene (EPS). Bentuk fisik dari ketiga bentuk tersebut tidak jauh berbeda. Produk yang terbesar diproduksi adalah kristal polistirena yang dikenal dengan sebutan General Purpose Polystyrene (GPPS) berupa butiran transparan, Perkembangan lebih lanjut adalah modifikasi karet yang dikenal dengan High Impact Polystyrene (HIPS). High Impact Polvstvrene ini berupa butiran mirip GPPS namun berwama putih, bersifat tidak tembus cahaya, lebih keras dan mudah dalam pembustannya dibanding produk termoplastik lainnya, Jenis polistirena yang lainaya yang banyak digunakan adalah Expandable Polystyrene (EPS) yang berbentuk pellet transparan, Bab I Pendafuluan Rep, Praruncangan Pabrik Polsttena t $9 dengan Proses Polimerisasi Suspensi ‘Kapasitas 35.000 Ton/Tafun Kegunaan dari polistirena ini cukup luas, antara lain untuk isolasi atau bahan pelapis pada kawat/kabel, peralatan rumah tangga dari plastik, botol, perabotan rumah tangga, mainan anak-anak, bagian dari refrigerasi, radio, televisi, AC, bahan pembuat container, tempat baterai dan sebagainya Dari kegunaan tersebut, dapat dilihat babwa polistirena merupakan produk yang penting. Tetapi saat ini kebutuhan akan polistirena belum dapat terpenubi secara keseluruhan oleh produksi dalam negeri, sehingga untuk mencukupi kebutuhan tersebut Indonesia harus mengimpor dari negara lain. Dengan mempertimbangkan data diatas, terutama besarnya peluang ekspor polistirena ke Iuar negeri, maka pendirian pabrik polistirena di Indonesia sangat tepat. 2. Kapasitas Perancangan Ada beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam pemilihan kapasitas pabrik polistirena yaitu: 2.4. Kebutuhan Polistirena di Indonesia Kebutuhan polistirena di Indonesia dalam kurun waktw lima tahun ferakhir tidak Konstan tergantung kebutuhan pabrik di Indonesia, Berdasarkan data UN Data, jumlah impor polistirena di Indonesia sejak talun 2008 dapat dilihat pada Tabel 1.1 ‘Bab I Pendahuluan Rep, Praruncangan Pabrik Polsttena t $9 dengan Proses Polimerisasi Suspensi ‘Kapasitas 35.000 Ton/Tafun ‘Tabel 1.1 Data Impor Polistirena di Indonesia Tahun | Kebutuhan (ton) 2008 44316 2009 39.760 2010 45.310 2011 57.901 2012 58.330 (UN Data, 2014) ‘Dari data impor polistirena (Tabel 1), terlihat bahwa kecenderungan kebutuhan impor indonesia semakin naik. Grafik impor polistirena di Indonesia ditunjukkan pada gambar 1.1 7.233,96x - 14.492.883,90 R= 0.80 70.000 > 60.000 50.000 40.000 ~ 30,000 = 20.000 + 10.000 + 0+ r . . 1 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 Gambar 1.1 Grafik Impor Polistirena Indonesia ‘Bab I Pendahuluan Rep, Praruncangan Pabrik Polsttena t $9 dengan Proses Polimerisasi Suspensi ‘Kapasitas 35.000 Ton/Tafun Dari regresi linier tethadap data impor polistirena didapatkan persamaan: y = 7.233,96x — 14.492.883,90. Pabrik polistirena direncanakan dibangun pada tahun 2018 dan akan beroperasi pada tahun 2020. Jadi untuk tahun 2020 diperkirakan impor polistirena + sebesar 35.000 ton. 2.2. Kapasitas Pabrik yang Telah Ada Dari produksi pabrik polistirena yang telah berditi di Indonesia yaitu PT Polychem Lindo Inc, PT Pasific Indomas Plastik, dan PT Royal Chemical. Perusahaan ini mulai berproduksi pada tahun 1985 dengan kapasitas produksi 33.000 ton per tahun. PT Pacific Indomas Plastic Indonesia, mulai beroperasi pada tahun 1993 berlokasi di Serang, memiliki kapasitas produksi 50.000 ton per tahun, Tabel 1.2 Produsen Polistirena di Indonesia Perusahaan Kapasitas (fon/tabua) PT. Pacific Indomas Plastik Indonesia 30.000 PT. Polychem Lindo Inc. 33.000 ‘Bab I Pendahuluan Rep, Praruncangan Pabrik Polsttena t $9 dengan Proses Polimerisasi Suspensi ‘Kapasitas 35.000 Ton/Tafun ‘Tabel 1.3 Beberapa Produsen Polistivena di Dunia Perusahaan Lokasi | Kapasitas (fon/tahun) Mitsui Toatsu Chemicals Jepang 30.000 Dainippon lnk & Chemicals Tne. | Tepang Lucky Ltd. Korea 35.000 China Petrochemical China 36.000 International Co. Pushpa Polymers Pvt. Ltd India 30.000 Etemal Plastics Co. Thailand 30.000 3. Pemilihan Lokasi Pabrik Secara geografis, penentuan lokasi pabrik sangat menentukan Kemajuan serta kelangsungan dari suatu industri pada saat ini dan pada masa yang akan datang karena berpengaruh terhadap faktor produksi dan distribusi dari pabrik yang didivikan. Pemilihan lokasi pabrik harus tepat berdasarkan perhitungan biaya produksi dan distribusi yang minimal serta pertimbangan sosiologi dan budaya masyarakat di sekitar lokasi pabrik. Dengan analisa yang mendalam dan pertimbangan berbagai faktor yang menyangkut kemajuan perusahaan ini, antara lain sumber bahan baku dan tenaga kerja serta lingkungan dan masyarakat disekitar lokasi pabrik, maka ditetapkan lokasi pabrik pabrik pembuatan polistirena dengan proses suspensi di kawasan industri Serang, Banten, ‘Bab I Pendahuluan Rep, Praruncangan Pabrik Polsttena t $9 dengan Proses Polimerisasi Suspensi ‘Kapasitas 35.000 Ton/Tafun Faktor-faktor yang menjadi dasar pertimbangan dalam penentuan lokasi pabrik pembuatan polistirena adalah sebagai berikut: L Letak Sumber Bahan Baku Bahan baku stirena monomer diperoleh dati PT. St Indonesia (PT. SMI) yang memproduksi monomer stirena 340,000 ton/tahun, yang berlokasi di Serang, Banten Pemasaran Di Jawa barat banyak terdapat industri-industri yang menggunakan polistirena sehingga untuk distribusi atau pemasarannya sangatlah muda. Fasilitas Transportasi dan Komunikasi Di sekitar Serang banyak terdapat kawasan industri yang telah memiliki sarana transportasi yang memadai, baik im jalur darat (dekat dengan jalan tol), jalur laut, dan juga adanya jalur kereta api sehingga transportasi bahan baku dan produk lancar Tenaga Kerja Kebutuhan tenaga Kerja dapat terpenuhi dengan mudah Karena kawasan tersebut terletak di daerah Jabodetabek yang lengkap dengan lembaga pendidikan formal maupun nonformal sehingga untuk mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas dan berkemampuan tinggi cukup tersedia ‘Bab I Pendahuluan Prarancangan Pabrik Bolistirena dengan Proses Polimerisasi Suspensi ‘Kapasitas 35.000 Ton/Tafun 3. Unit pendukung Sarana-sarana pendukung proses di Serang seperti air, bahan bakar dan energi dapat dipenuhi sedangkan tenaga listrik yang dipasok dari PLTU Suralaya yang lokasinya tidak jauh dari pabrik. Gambar 1.2. Lokasi Pabrik 4. Tinjauan Pustaka 4.1. Macam-macam Proses Secara umum, polistirena dapat diproduksi dengan tiga macam proses, ‘Bab I Pendahuluan Rep, Praruncangan Pabrik Polsttena t $9 dengan Proses Polimerisasi Suspensi ‘Kapasitas 35.000 Ton/Tafun 1. Polimerisasi Ju/k (larutan) Dalam industri umunya, polimerisasi bulk (larutan) disebut polimerisasi massa. Sebagian besar polistirena yang diproduksi sekarang ini menggunakan proses ini. Pada proses ini menggunakan sejumlah pelarut yang biasaaya adalah monomer stirena itu sendiri dan Etil Benzena, Ada 2 jenis polimerisasi bulk, yaitu: © Polimerisasi bulk batch Proses ini terdiri dari unit polimerisasi yang didalamnya terdapat tangki polimerisasi berpengaduk dengan konversi di atas 80%. Larutan polimer kemudian dipompa ke bagian finishing untuk devolatilisasi ataupun proses polimerisasi akhir dan grinding, «# Polimerisasi bulk continuous Proses ini merupakan proses pembuatan polistirena yang paling banyak digunaken. Larutan stirena dipersiapkan secara kontinyu dalam sebuah vessel, kenmudian diinjeksikan ke dalam sistem reaktor. Reaksi polimerisasi menghasilkan panas yang dikeluarkan dari reaktor dengan fulida transfer panas melalui jaket. Variasi suhu reaktan tidak boleh melebihi 1S °C melewati rangkaian reaktor. Pengendalian sulu sangat penting dalam reaksi ini karena seiring kenaikan suhu, berat molekul rata-rata polistirena berkurang. Subu reaksi antara 40-70 °C. ‘Dengan menggunakan proses ini, konversi monomer stirena menjadi polistirena dapat mencapai lebih dari 85% berat. ‘Bab I Pendahuluan Rep, Praruncangan Pabrik Polsttena t $9 dengan Proses Polimerisasi Suspensi ‘Kapasitas 35.000 Ton/Tafun 2. Polimerisasi Suspensi Polimerisasi suspensi merupakan proses polimerisasi yang terjadi secara batch, proses ini mempunyai karakteristik diantaranya memiliki transfer panas reaksi yang baik, viskositas rendah, biaya pemisahan yang rendah. Polimerisasi suspensi menghasilkan partikel dengan ukuran 1 — 1000 jim. Proses ini meliputi penambahan monomer + initiator + pelarut (air), Monomer stirena dan inisiator (bensoil peroxide) keduanya tidak larut dalam solvent (air. 3. Polimerisasi Emulsi Polimerisasi emulsi biasanya digunakan pada _ proses Kopolimerisasistirena dengan monomer atau polimer lain, Proses ini merupakan metode komersial yang jarang digunakan untuk memproduksi polistirena kristal atau High Impact Polystyrene. Proses ini mempunyai persamaan dengan proses polimerisasi suspensi kecuali bahwa butiran monomer yang digunakan dalam polimerisasi enmulsi ini dalam ukuran mikroskopis. Polimer yang dihasilkan berwujud padatan yang berwarna putih dan bersifat termoplastik. ‘Bab I Pendahuluan 10 Rep, Praruncangan Pabrik Polsttena t $9 dengan Proses Polimerisasi Suspensi ‘Kapasitas 35.000 Ton/Tafun Reaksi: CH=CH CH-CH oO a Stirena Polistirena Gambar 1.3 Reaksi Polimerisasi Stirena Kelebilian dan kekurangan berbagai proses produksi polistirena yaitu: Tabel L4 Daftar Kelebihan dan Keksurangan Poses Polimerisasi denis Proses Produksi Kelebihan Kekurangan Polimerisasi Bulk: - Bulk batch ~ Prosesnya muda ~ Sangat eksotermis - Kemurnian produk ~ Waktu pengerjaan lama tinggi ~ Alat-alat sederhana ~ Bulk continuous - Produk yang dihasilkan | - Membutuhkan lebih seragam pengadukan dan alat ~ Kenuraian produk recycle tinggi ‘Bab I Pendahuluan Rep, Praruncangan Pabrik Polsttena t $9 dengan Proses Polimerisasi Suspensi ‘Kapasitas 35.000 Ton/Tafun uw Jenis Proses Produk: Kelebihan Kekurangan Polimerisasi suspensi | - Tidak ada kesulitan ~ Dimungkinkan adanya dengan panas ‘ontaminasi dari air polimerisasi - Ketel untuk proses polimerisasi sederhana -Volatilitas dapat dikurangi sampai pada tingkat yang rendah dengan pemilihan katalis dan sulu yang tepat dengan agen penstabil Polimerisasi emulsi = Prosesnya cepat dan tidak ada kesulitan dengan panas polimeriasi ~ Beberapa proses polimerisasi tidak mungkin dilakukan dengan teknik lain tapi dengan mudah dilakukan dengan proses ini ~ Dapat diterapkan untuk proses kontinyu = Dimungkinkan terjadinya kontaminasi polimer dengan air dan agen pengemulsi - Berat molekul polimer pembentnkan yang cepat dengan menggunakan injeksi ‘Bab I Pendahuluan Rep, Praruncangan Pabrik Polsttena t $9 dengan Proses Polimerisasi Suspensi ‘Kapasitas 35.000 Ton/Tafun 4 Alasan Pemilihan Proses Berdasarkan hasil pengamatan kelebihan dan kekurangan proses pembuatan polistirena diatas, maka dipilih proses polimerisasi suspensi. Pertimbangan pemilihan proses ini adalah: 1, Produk yang dihasilkan lebih seragam. Kemudahan mengontrol subu reaksi dan kecepatan reaksi sehingga tidak memerlukan alat kontrol proses yang banyak dan rumit. 2. Proses berlangsung pada sulu 90 °C dan tekanan atmosferis. 3. Konversi yang dihasilkan relatif tinggi (99%). 4.3. Kegunaan Produk 1, Untuk pengepakan/pengemasan 2. Untuk bahan isolator 3. Konstuksi dan bangunan 4. Tempat makanan dan minuman 43.1. Sifat Fisika dan Kimia Bahan Baku dan Produk a, Bahan baku 1. Stirena monomer Sifat fisika: « Rumvs kimia 1 CsHs © Kemmrnian min 99,6% © Berat molekul 104,15 g/gmol © Densitas (25°C) 0,9019 gicm* ‘Bab I Pendahuluan 1B n Proses Polimerisasi Suspensi aH Prarancangan PabrikPolistirena (ON eas Kapasitas 35.000 Ton/Tafun Tekanan kritis 237.6 atm © Volume kritis 23,58 cm/g © Viskositas 20,781 ep «Titik leleh (1 atm) 2-30,5°C © Titik didih (1 atm) 2 145°C © Specific heat 0,416 cal/g °C ‘© Panas polimerisasi : 160 cal/g © Specific gravity 0,903 © Kelarutan dalam air 2310 mg/L. Sifat kimia: ‘© Dapat terpolimerisasi menjadi polistirena dengan cepat © Bereaksi dengan phosgene dengan bantuan katalis AICls © Bereaksi dengan acefy? chioride dengan bantuan stain chloride (Sul) © Bereaksi dengan halogen, misalnya: Brs, Cl. b. Bahan Pembantu 1. Benzoyl Peroxide Sifat fisika: © Rumus kimia 3 (CeHsCO); © Kemurnian 250% minimal © Berat molekul : 242,22 g/gmol Titik leleh (1 atm) 2-86 ‘Bab I Pendahuluan 14 Rep, Praruncangan Pabrik Polsttena t $9 dengan Proses Polimerisasi Suspensi ‘Kapasitas 35.000 Ton/Tafun Titik didih (1 atm) Specific heat 215°C 10,1211 cal/g °C © Density (25°C) 21,199 glem? © Viskositas 2185 cP * Indeks bias 21,545 © Water content, max 130% Sifat kimia © Tereduksi dengan katalis platinum * Jika dipanaskan akan terdekomposisi menjadi peroksida dan difenil © Dengan amina sekunder akan menjadi derivatif benzoil © Larut dalam pelarut orgenik, stirena, dan meri! methacrilare 2. Tricalcium Phosphate Sifat fisika © Kandungan muni 196% © Rumus kimia + Cax(PO4} © Berat molekul 2310.24 g/gmol «Titik leleh (1 atm) 1670°C Specific heat 0,1863 cal/g °C © Densitas (25°C) 23,14 kgm? © Viskositas : 1,900 cP © Water content, maks. = 4% Sifat kimia ‘Bab I Pendahuluan Prarancangan Pabrik Polistirena Kapasitas 35.000 Ton/Tafun dengan Proses Polimerisasi Suspensi © Tidak memiliki rasa © Tidak Jarut dalam air, alkohol, dan asam asetat © Larut dalam HCI dan HNO3 3. Asam Klorida Sifat fisika ¢ Rumus kimia © Berat molekul ¢ Titik leleh (1 atm) # Berat jenis (25°C) © Viskositas Specific heat Sifat kimia + Merupakan asam kuat : HCL 2365 :-LLLSC 1,1280 0,013 cP 0,22 cal’ + Laut dalam air dingin atau air panas 4, Dodecytbenzene Suifonate + Bentuk e = =Warna ©) Kemumian ° Densitas Air © Rumus Molekul ¢ Berat Molekul © Titik Didih cai :keruh :H,0 18, 0153 g/mol : 100°C ‘Bab I Pendahuluan Pranancangan Pabrik Bolistirona dengan Proses Polimerisasi Suspensi ‘Kapasitas 35.000 Ton/Tafun 16 ¢ Titik Beku © Temperatur Kritis © Tekanan Kritis, © Densitas © Panas Jenis + Kenampakan © Kemurnian ¢. Produk Polistirena Sifat kimia © Roms kimia © Berat molekul rata-rata, min © Specific gravity © Refractive index «© Tensile strength * Elongation © Modulus elastisitas + Titik leleh © Densitas (20°C) © Specific heat ‘Bab I Pendahuluan 20°C 374,15 °C 22183074 atm £0,998 afem? (cair, 20°C) 0,92 g/cm’ (padatan) 30,9995 kal/g °C Cairan jemnibs 100% (Cee) 5,000 g/gmol 1,04-1,065 + 1,59-1,60 + $.000-9.000 psi 4.10° — 6.10" psi 104,4 °C :0,8008 g/cm? 10,32 cal/g°C 7 Rep, Praruncangan Pabrik Polsttena t $9 dengan Proses Polimerisasi Suspensi ‘Kapasitas 35.000 Ton/Tafun Sifat kimia Dengan akrilonitril dan butadiene membentuk Acrifonitry! Butadiene Styrene (ABS) © Dengan metilmetakrilat membentuk metil merakrilat butadiene styrene 4.4, Tinjauan Proses Secara Umum. Polimerisasi suspensi adalah sistem barch yang populer dalam pembuatan polistirena, Pada produksi polistirena, larutan _stirena dipolimerisasikan secara bulk melebihi fase inversinya kemudian disuspensikan di dalam air untuk membuat oi! in water suspension utifizing soap dan suspending agent. Droplet tersuspensi kemudian dipolimerisasikan ‘menggunakan inisiator dan pemanasan bertingkat. Fase air digunakan sebagai heat sink dan media transfer panas ke jaket yang terkontrol subunya, ‘Bab I Pendahuluan

Anda mungkin juga menyukai