LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
oleh
KELOMPOK
RUANG IMAN DAN RUANG ANAK
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
oleh
KELOMPOK
RUANG IMAN DAN RUANG ANAK
1. Imam Mansyur NIM 192311101131
2. Anita Sujanah NIM 192311101108
3. Husnita Faradibah NIM 192311101049
4. Intan Maulidia Y NIM 192311101142
5. M. Nurul Huda NIM 192311101080
6. Surtiani Dewi NIM 192311101110
7. Nuril Aini F NIM 192311101143
8. Norma Mey Intan P NIM 192311101117
ii
iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL .................................................................................... i
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. iv
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Analisa Situasi .............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................3
BAB 2. TUJUAN DAN MANFAAT
2.1 Tujuan ..........................................................................................4
2.2 Manfaat ........................................................................................4
BAB 3. KERANGKA PENYELESAIAN MASALAH
3.1 Dasar Pemikiran .........................................................................5
3.2 Kerangka Penyelesaian Masalah ...............................................6
BAB 4. RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN
4.1 Realisasi Penyelesaian Masalah .................................................7
4.2 Khalayak Sasaran .......................................................................7
4.3 Metode Yang Digunakan............................................................7
4.4 Anggaran dan Sumber Dana .....................................................8
4.5 Organisasi Pelaksana ..................................................................8
BAB 5. HASIL KEGIATAN
5.1 Analisa Evaluasi ..........................................................................9
5.2 Faktor Pendukung ....................................................................10
5.3 Faktor Penghambat ..................................................................10
BAB 6. PENUTUP
6.1 Kesimpulan ................................................................................12
6.2 Saran ..........................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................13
LAMPIRAN ..................................................................................................14
iii
iv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
A. Berita Acara Kegiatan .............................................................................14
B. Daftar Hadir .............................................................................................15
C. Satuan Acara Penyuluhan .......................................................................16
D. Materi Penyuluhan...................................................................................19
E. Media Penyuluhan ....................................................................................23
F. Dokumentasi Penyuluhan ........................................................................24
iv
1
BAB 1. PENDAHULUAN
Laporan Pendidikan Kesehatan tentang Hipertensi Pada Lansia di Ruang Tunggu Rawat Jalan (Poli) Rumah
2019
Sakit Bina Sehat Jember
2
setelah artritis, yaitu sebesar 15,2% dari 1203 sampel (Nugroho, 2015). Tingkat
pendidikan, komunikasi dan informasi, kebudayaan, dan pengalaman pribadi
seseorang akan mempengaruhi pengetahuan dan sikap tentang kesehatan Dengan
mendapatkan infomasi yang benar, diharapkan lansia mendapat bekal pengetahuan
yang cukup untuk dapat melaksanakan pola hidup sehat dan dapat menurunkan
risiko penyakit degeneratif terutama hipertensi dan penyakit kardiovaskular
(Notoatmodjo, 2015).
Permasalahan tentang hipertensi di usia lansia sudah merupakan permasalahan
yang sukar dikendalikan. Hal ini dilatarbelakangi oleh beberapa faktor yaitu : masih
rendahnya pemahaman lansia tentang isu-isu kesehatan dan pola hidup yang benar,
rendahnya pemahaman lansia tentang kesehatan di usia tua karena mereka tidak
memperoleh informasi yang cukup dan benar tentang kesehatan ketika memasuki
usia tua, dan selain itu lansia jarang tersentuh pelayanan kesehatan geriatri
(informasi dan pelayanan medis). Permasalahan di usia lansia memang
berhubungan dengan pola hidup yang sejak lama dilakukan di dalam sehari-hari.
Lansia kadang merasa kurang memperhatikan masalah kesehatannya dan terutama
tekanan darah yang seringkali dianggap sepele oleh para lansia. Pola perilaku hidup
yang sejak lama dijalani oleh lansia kadang kurang berdasarkan pada pendidikan
dan pengetahuan tentang kesehatan yang benar.
Apabila lansia memperoleh informasi tentang kesehatan terutama tentang
hipertensi hanya melalui pengalaman orang per orang dan tidak diimbangi dengan
informasi yang benar dan akurat khususnya masalah hipertensi, maka kemungkinan
kesehatan lansia terutama tekanan darahnya akan tidak diperhatikan dengan baik.
Padahal tekanan darah yang tidak terkontrol merupakan faktor risiko penyakit-
penyakit kardiovaskuler yang berbahaya dan tentunya akan memperburuk kualitas
kesehatan lansia. Selain itu, lansia dini juga harus mempersiapkan diri menghadapi
kondisi lansia yang nantinya akan dihadapi di tahun-tahun berikutnya, sehingga
kondisi penyakit kardiovakuler dapat dicegah secara dini. Dari identifikasi masalah
tersebut dibuat perumusan masalah bahwa dengan pemberian pendidikan kesehatan
tentang hipertensi pada lansia dan pra lansia maka akan meningkatkan pengetahuan
Laporan Pendidikan Kesehatan tentang Hipertensi Pada Lansia di Ruang Tunggu Rawat Jalan (Poli) Rumah
2019
Sakit Bina Sehat Jember
3
dan memperbaiki sikap tentang hipertensi sehingga lansia akan dapat menjaga
kesehatan diri dengan baik sehingga akan terhindar dari penyakit-penyakit kardio-
vaskuler. Selain itu bagi lansia yang sudah tekena penyakit kardiovaskuler dapat
mempertahankan kualitas kesehatan dengan baik.
Laporan Pendidikan Kesehatan tentang Hipertensi Pada Lansia di Ruang Tunggu Rawat Jalan (Poli) Rumah
2019
Sakit Bina Sehat Jember
4
2.1 Tujuan
2.1.1 Tujuan Umum
Kegiatan pendidikan kesehatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan
kepada masyarakat, khususnya masyarakat usia lanjut di Rumah Sakit Bina Sehat
mengenai Hipertensi pada Lansia.
2.2 Manfaat
Menambah pengetahuan masyarakat mengenai hipertensi pada lansia
meliputi: penyebab, dampak, tanda dan gejala, penatalaksanaan, dan pencegahan
hipertensi.
Laporan Pendidikan Kesehatan tentang Hipertensi Pada Lansia di Ruang Tunggu Rawat Jalan (Poli) Rumah
2019
Sakit Bina Sehat Jember
5
Laporan Pendidikan Kesehatan tentang Hipertensi Pada Lansia di Ruang Tunggu Rawat Jalan (Poli) Rumah
2019
Sakit Bina Sehat Jember
6
badan ideal, tidak merokok, tidak minum kopi, tidak mengkonsumsi alkohol,
latihan aerobik, modifikasi tingkah laku, dan penghentian obat yang meningkatkan
tekanan darah (obat pengatur kelahiran, kortikosteroid, mineralokortikoid, dan lain-
lain) (National Heart Lung & Blood Insitute, 2013).
Laporan Pendidikan Kesehatan tentang Hipertensi Pada Lansia di Ruang Tunggu Rawat Jalan (Poli) Rumah
2019
Sakit Bina Sehat Jember
7
Laporan Pendidikan Kesehatan tentang Hipertensi Pada Lansia di Ruang Tunggu Rawat Jalan (Poli) Rumah
2019
Sakit Bina Sehat Jember
8
Laporan Pendidikan Kesehatan tentang Hipertensi Pada Lansia di Ruang Tunggu Rawat Jalan (Poli) Rumah
2019
Sakit Bina Sehat Jember
9
Laporan Pendidikan Kesehatan tentang Hipertensi Pada Lansia di Ruang Tunggu Rawat Jalan (Poli) Rumah
2019
Sakit Bina Sehat Jember
10
Laporan Pendidikan Kesehatan tentang Hipertensi Pada Lansia di Ruang Tunggu Rawat Jalan (Poli) Rumah
2019
Sakit Bina Sehat Jember
11
BAB 6. PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Kegiatan penyuluhan atau pendidikan kesehatan tentang “Hipertensi” kepada
pengunjung poli atau rawat jalan di RS Bina Sehat sangat penting untuk
dilaksanakan. Hal ini dikarenakan penyakit “Hipertensi” merupakan silent killer.
Selain itu, semua orang khususnya lansia dan seseorang yang beresiko perlu
mengetahui tentang dunia kesehatan sehingga bisa menjadi bekal diwaktu yang
akan datang nanti.
6.2 Saran
Saran yang ada dalam laporan pertanggungjawaban ini ditujukan pada:
a. Bagi masyarakat
Bagi masyarakat khususnya dewasa dan lansia diharapkan dapat saling
berbagi ilmu dan pengetahuan antar sesama dalam mengaplikasikan ilmu
tentang penyakit hipertensi
b. Bagi tenaga kesehatan
Bagi tenaga kesehatan diharapkan dapat membantu menyelesaikan masalah
yang bisa terjadi kapanpun dengan membagikan ilmu yang dimilikinya.
Laporan Pendidikan Kesehatan tentang Hipertensi Pada Lansia di Ruang Tunggu Rawat Jalan (Poli) Rumah
2019
Sakit Bina Sehat Jember
12
DAFTAR PUSTAKA
Fisher, NDL dan Gordon, H William. 2016. Hypertensive Vascular Disease dalam
Harrison’s principles of Internal Medicine 16th edition. USA: Mc Graw-Hill
Profesional.
Megarani, AM. 2015. Pada 2025, Seperlima Penduduk Indonesia Lansia. www.
Tempointeraktif.com. Diakses tanggal 13 September 2019.
National Heart Lung & Blood Insitute. 2013. The seventh report of Joint National
Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High
Blood Pressure dalam The JNC VII report. Disitasi dari:
http://www.nhlbi.nih.gov/guidelines/hipertensi/ JNC 7 full / htm. Diakses
tanggal 13 September 2019.
Potter, P.A, Perry, A.G. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep,
Proses, dan Praktik.Edisi 4.Volume 2.Alih Bahasa. Jakarta:EGC.
Laporan Pendidikan Kesehatan tentang Hipertensi Pada Lansia di Ruang Tunggu Rawat Jalan (Poli) Rumah
2019
Sakit Bina Sehat Jember
13
Laporan Pendidikan Kesehatan tentang Hipertensi Pada Lansia di Ruang Tunggu Rawat Jalan (Poli) Rumah
2019
Sakit Bina Sehat Jember
14
Laporan Pendidikan Kesehatan tentang Hipertensi Pada Lansia di Ruang Tunggu Rawat Jalan (Poli) Rumah
2019
Sakit Bina Sehat Jember
15
I. Analisa Data
a. Kebutuhan Peserta Didik
Pasien lansia difokuskan untuk mempertahankan kesehatan dengan cara
menjaga pola hidup yang sehat.
b. Karakteristik Peserta Didik
Pasien lansia yang memiliki keluhan hipertensi atau yang berisiko hipertensi
Laporan Pendidikan Kesehatan tentang Hipertensi Pada Lansia di Ruang Tunggu Rawat Jalan (Poli) Rumah
2019
Sakit Bina Sehat Jember
16
V. Metode
Ceramah dan diskusi
VI. Media
- Leaflet
- Flip chart
VII.Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1 Pembukaan Memberikan salam Menjawab salam
5 menit Perkenalan Mendengarkandan
Menjelaskan TIU memperhatikan
dan TIK
Menyebutkan materi
yang akan diberikan
2 Inti Menjelaskan materi Menjawab pertanyaan
30 menit tentang: Mendengarkan dan
a. Pengertian memperhatikan
Hipertensi Bertanya pada penyuluh bila
b. Tanda dan gejala masih ada yang belum jelas
Hipertensi
c. Faktor penyebab
Hipertensi
d. Penatalaksanaan
Hipertensi
3 Penutup Evaluasi Menjawab pertanyaan
Laporan Pendidikan Kesehatan tentang Hipertensi Pada Lansia di Ruang Tunggu Rawat Jalan (Poli) Rumah
2019
Sakit Bina Sehat Jember
17
VIII. Evaluasi
a. Menjelaskan pengertian Hipertensi
b. Menjelaskan tanda dan gejala Hipertensi
c. Menjelaskan faktor penyebab Hipertensi
d. Menjelaskan penatalaksanaan Hipertensi
Laporan Pendidikan Kesehatan tentang Hipertensi Pada Lansia di Ruang Tunggu Rawat Jalan (Poli) Rumah
2019
Sakit Bina Sehat Jember
18
Lampiran 4 : Materi
HIPERTENSI
A. Pengertian Hipertensi
Hipertensi sering dihubungkan dengan pengerasan dan hilangnya
elastisitas dinding arteri. Tahanan vaskular perifer meningkat dalam pembuluh
darah yang keras dan tidak elastis. Hal ini bisa dipengaruhi oleh faktor umur. Pada
lanjut usia terjadi perubahan struktur dan fungsi pembuluh darah, yaitu sifat
elastisitas pembuluh darah menjadi berkurang dan terjadinya kekakuan pada
dinding pembuluh darah arteri, sehingga pengembangan pembuluh darah menjadi
terganggu (Potter&Perry, 2005).
Hipertensi merupakan salah satu penyakit kardiovaskuler, hipertensi lebih
dikenal dengan penyakit darah tinggi adalah keadaan dimana seseorang
mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal (Yufita dkk. 2010). Menurut
JNC IV, hipertensi adalah kenaikan tekanan darah yang melebihi norma, yaitu
systole lebih dari 140 dan diastole lebih dari 90. Hipertensi dengan peningkatan
tekanan sistole tanpa disertai peningkatan tekanan diastole lebih sering pada
lansia, sedangkan hipertensi peningkatan tekanan diastole tanpa disertai
peningkatan tekanan sistole lebih sering pada dewasa muda (Tambayong,2000).
Kelompok Usia Normal (mmHg) Hipertensi (mmHg)
Bayi 80/40 90/60
Anak 7-11 th 100/60 120/80
Remaja 12-17 th 115/70 130/80
Dewasa 20-45 th 120-125/75-80 135/90
45-65 th 135-140/85 140/90-160/95
>65 th 150/85 160/95
B. Etiologi
Berdasarkan etiolohi hipertensi yaitu sebagai berikut (Tambayong, 2000).
a. Usia :
insiden hipertensi makin meningkat dengan meningkatnya usia. Hipertensi
pada yang berusia kurang dari 35 tahun dengan jelas menaikkan insiden
penyakit arteri koroner dan kematian prematur.
Laporan Pendidikan Kesehatan tentang Hipertensi Pada Lansia di Ruang Tunggu Rawat Jalan (Poli) Rumah
2019
Sakit Bina Sehat Jember
19
b. Jenis kelamin :
pada umumnya jenis kelamin laki-laki lebih tinggi daripada wanita, namun
pada usia pertengahan dan lebih tua, insiden pada wanita mulai meningkat,
sehingga pada usia diatas 65 tahun insiden pada wanita lebih tinggi
c. Ras :
Insiden hipertensi pada kulit hitam lebih tinggi dari pada pada yang berkulit
putih.
d. Pola hidup:
penghasilan rendah, tingkat pendidikan rendah, dan tingkat pekerjaan yang
menimbulkan stress, Obesitas, dan merokok berhubungan dengan insiden
hipertensi. Hiperkolesterolemia dan hiperglikemia adalah faktor-faktor
utama untuk pengembangan aterosklerosis yang berhubungan erat dengan
hipertensi.
e. Diabtes mellitus:
Hubungan antara diabetes mellitus dan hipertensi kurang jelas, namun
secara statistik nyata ada hubungan antara hipertensi dan penyakit arteri
koroner. Penyebab utama kematian pasien diabetes mellitus adalah penyakit
kardiovaskular, terutama yang mulainya dini dan kurang kontrol. Hipertensi
dengan diabetes mellitus meningkatkan mortalitas.
C. Patogenesis Hipertensi
Hipertensi adalah penyakit multifaktorial yang timbul terutama karena
interaksi antara faktor-faktor resiko tertentu. Faktor – faktor yang mendorong
timbulnya kenaikan tekanan darah tersebut adalah:
a. Faktor resiko seperti usia, asupan garam, stress, ras, obesitas, merokok, genetik
b. Sistem saraf simpatis seperti tonus simpatis dan variasi diurnal
c. Keseimbangan antara modulator vasodilatasi dan vasokonstriksi dimana
endotelel pembuluh darah akan berperan utama, tetapi remodelling dari
endotel, otot polos dan interstitinum juga memberikan kontribusi akhir.
Laporan Pendidikan Kesehatan tentang Hipertensi Pada Lansia di Ruang Tunggu Rawat Jalan (Poli) Rumah
2019
Sakit Bina Sehat Jember
20
d. Pengaruh sistem otokrin setempat yang berperan pada sistem renin, angiotensin
dan aldosteron (Yogiantoro, 2009).
e.
D. Tanda dan Gejala Hipertensi
Perjalanan penyakit hipertensi sangat perlahan. Penderita hipertensi mungkin
tak menunjukkan gejala selama bertahun tahun. Masa laten ini menyelubungi
perkembangan penyakit sampai terjadi kerusakan organ yang bermakna. Bila
terdapat gejala biasanya non spesifik, misalnya sakit kepala atau pusing (Sylvia &
Lorraine, 2002). Selain itu menurut Tambayong (2000) tanda dan gejala hipertensi
meliputi sakit kepala, pusing, epistaksis dan tinitus yang diduga berhubungan
dengan naikknya tekanan darah. biasanya sakit kepala sewaktu bangun tidur, mata
kabur, depresi.
E. Komplikasi
Hipertesi dapat menimbulkan kerusakan organ tubuh, baik secara langsung
maupun tidak langsung. Kerusakan organ target yang umum ditemui pada pasien
hipertensi adalah:
a. Jantung, seperti hipertrofi venstrikel kiri, angina atau infark miokardium, dan
gagal jantung.
b. Otak seperti stroke atau Transient Ischemic Attack
c. Penyakit ginjal kronis
d. Penyakit arteri perifer
e. Retinopati (Yogiantoro, 2009)
Laporan Pendidikan Kesehatan tentang Hipertensi Pada Lansia di Ruang Tunggu Rawat Jalan (Poli) Rumah
2019
Sakit Bina Sehat Jember
21
Laporan Pendidikan Kesehatan tentang Hipertensi Pada Lansia di Ruang Tunggu Rawat Jalan (Poli) Rumah
2019
Sakit Bina Sehat Jember
22
Laporan Pendidikan Kesehatan tentang Hipertensi Pada Lansia di Ruang Tunggu Rawat Jalan (Poli) Rumah
2019
Sakit Bina Sehat Jember
23
Laporan Pendidikan Kesehatan tentang Hipertensi Pada Lansia di Ruang Tunggu Rawat Jalan (Poli) Rumah
2019
Sakit Bina Sehat Jember