PROPOSAL PENGADAAN
POSBINDU KIT
SEKSI PTM DAN KESWA DINKES KAB EMPAT LAWANG
2019
I. LATAR BELAKANG
Pola kejadian penyakit telah mengalami perubahan yang ditandai dengan transisi
epidemiologi. Perubahan pola penyakit yang semula didominasi oleh penyakit infeksi atau
menular beralih pada penyakit tidak menular (PTM). Perhatian dunia terhadap penyakit
tidak menular semakin meningkat seiring dengan peningkatan frekuensi kejadiannya. Enam
dari sepuluh penyebab utama kematian di dunia disebabkan oleh penyakit tidak menular,
yaitu penyakit jantung iskemik, stroke, penyakit paru obstruktif kronik, alzheimer, kanker
dan diabetes melitus (WHO, 2016).
Di Indonesia pada tahun 2016 penyakit tidak menular yang banyak diidap
masyarakat Indonesia antara lain penyakit jantung iskemik, stroke dan diabetes. Sedangkan
menurut data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Empat lawang tahun 2018 hipertensi
menjadi penyakit tidak menular tertinggi dari 10 penyakit terbanyak yang diderita
masyarakat Empat Lawang.
Salah satu bentuk Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) yang baru
dikembangkan oleh Pemerintah sesuai dengan rekomendasi WHO agar memusatkan
penanggulangan PTM melalui tiga komponen utama, yaitu surveilans faktor risiko, promosi
kesehatan, dan pencegahan melalui inovasi dan reformasi manajemen pelayanan kesehatan
adalah pos pembinaan terpadu penyakit tidak menular (Posbindu PTM) (Kemenkes, 2012).
Pos Pembinaan Terpadu (POSBINDU) PTM adalah peran serta masyarakat dalam
melakukan deteksi dini dan monitoring terhadap faktor risiko PTM secara mandiri serta
tindak lanjutnya dilaksanakan secara terpadu, rutin, dan periodik dibawah pembinaan
puskesmas (permenkes, 2015). Kelancaran kegiatan posbindu harus di dukung dengan
ketersediaan POSBINDU KIT karena Posbindu KIT adalah alat kesehatan yang di gunakan
untuk kebutuhan pos pembinaan terpadu (posbindu).
Kabupaten Empat Lawang Memiliki 10 Puskesmas dengan 23 POSBINDU,
sedangkan POSBINDU KIT yang tersedia hanya ada 10 dengan 1 POSBINDU KIT pada
masing-masing puskesmas. Tentunya hal ini sangat menghambat kegiatan pendeteksian dini
faktor risiko penyakit tidak menular di Kabupaten Empat Lawang. Dengan berbagai
permasalahan dan kondisi diatas, Dinas Kesehatan Kabupaten Empat Lawang sangat
membutuhkan dukungan dari berbagai pihak termasuk anggaran.
Kabupaten Empat Lawang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Lahat dan
diresmikan pada tanggal 20 April 2007 setelah disetujui Rancangan Undang-undangnya
oleh DPR pada 8 desember 2006 tentang pembentukan kabupaten Empat Lawang bersama
15 kabupaten/kota baru lainnya. Kabupaten Empat Lawang memiliki luas wilayah
2.256,44 km2 terdiri dari 10 (sepuluh) kecamatan yaitu Kecamatan Muara Pinang, Lintang
Kanan, Pendopo, Pendopo Barat, Pasemah Air Keruh, Ulu Musi, Sikap Dalam, Talang
Padang, Tebing Tinggi, dan Saling serta 147 desa dan 9 kelurahan
Secara astronomis kabupaten Empat Lawang terletak antara 3,250 sampai 4,150
lintang selatan serta antara 102,370 sampai 103,450 bujur timur. Batas wilayah Kabupaten
Empat Lawang yaitu sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Musi Rawas. Sebelah
selatan berbatasan dengan Kabupaten Lahat, Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi
Bengkulu. Sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Kepahiang, Kabupaten Rejang
Lebong Provinsi Bengkulu dan Sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Lahat. Jumlah
penduduk Kabupaten Empat Lawang tahun 2016 adalah sebanyak 241.336 jiwa, dengan
jumlah penduduk laki-laki (123.133 jiwa) lebih banyak daripada jumlah penduduk
perempuan (118.203 jiwa).
1 TEBNG TINGGI Kelumpang jaya Yulianti, Am.Keb. Devi, Desi, Merida, Sauna, Ida
Sri Maryantini, Yuliana, Erlina, Ratna Wati,
Kupang Yulianti, Am.Keb. Patia
Yulianti, Am.Keb. Legiyem, Elsi, Yuni, Khodijah Rusmala
Keurahan Pasar
Yulianti, Am.Keb. Erna, Sahma, Suhana, Meris Juliantika,
Tanjung Makmur Len/Mus
Yulianti, Am.Keb. Desi Arisandi, Herlina, Yuli, Yuliana, Dija
Pensiunan
2 MUARA SALING Raflesia Elvina
3 TALANG PADANG Bougenviel Eni Suryani, Am.Keb.
4 PENDOPO INDUK Asparagus Fitriani, Am.Keb.
5 PENDOPO BARAT Bunga Tanjung Herlina Maryani, Am.Keb.
6 SIKAP DALAM Mawar Linda, Am.Keb. Nis, Minar, Yepi, Liza, Suri
Linda, Am.Keb. Giyarmi, Herlin, Yuniarti, Zeni, Demi
Puntang
Linda, Am.Keb. Asma, Wiwi, Susi, Yanti, Ririn
Karang Gede
Linda, Am.Keb. Helmiati, Juita, Evi, Erliana, Win
Tapa lama
Linda, Am.Keb. Ita, Yeni, Santi, Selvi, Nik
Tapa Baru
Linda, Am.Keb. Een, Debi, Rolita, Lina, Herun
Paduraksa
Linda, Am.Keb. Sukarna, Helen, Hepi, Elmida, Marlin
Karang Dapa lama
Linda, Am.Keb. Yemi, Ike, Nuning, Nida, Dewi
Karang Dapa baru
Linda, Am.Keb. Pronika, Yesi, Ftri, Depi, Yun
Tangga Rasa
Linda, Am.Keb. Hapiso, Yana, Ipo, Murhaila, Peti
Martapura
7 PADANG TEPONG Puding Indah Rika Efriani, Am.Kep.
R.A Verolinda Suci Afriani,
8 MUARA PINANG Purnama Am.Keb.
9 LESUNG BATU Matahari Tensi Juliati
10 NANJUNGAN Mawar Pipin Mulyani
II. ANALISA SITUASI
Laki-laki Perempuan
1 Empat Lawang 70.56 70.28
(sumber data : Profil Dinas Kesehatan Kab Empat Lawang )
b. Jumlah Posbindu
Dengan hormat
Sehubungan dengan dilaksanakannya program Posbindu, karena keterbatasan alat yang kami
miliki di Dinas Kesehatan Kabupaten Empat Lawang untuk itu kami mohon kepada Direktur
PPTM Kemekes RI untuk dapat memberikan bantuan Posbindu Kit untuk mendukung kegiatan
tersebut.
Demikian atas bantuan dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.