Anda di halaman 1dari 1

DESKRIPSI KASUS

Wanita 30 tahun masuk rumah sakit melalui IGD pada tanggal 3 Januari 2019. Pasien merupakan
rujukan dari RSUD Kebumen dengan prolonged ventilator pada tetraparesis cum gagal nafas et
causa suspek myelitis transversa. Berdasarkan anamnesis, didapatkan keluhan sulit bernafas onset
akut yang didahului nyeri kepala intensitas sedang-berat dan pemberatan kelemahan keempat
anggota gerak. Pasien memiliki riwayat mondok di RSUP Dr. Sardjito bulan November 2018
dengan keluhan kelemahan keempat anggota gerak dan sudah dilakukan pemeriksaan MRI
servikal dengan hasil mengarah kepada gambaran myelitis transversa pada medula oblongata
hingga vertebra servikalis VII. Pasien pulang dalam kondisi stabil dengan gejala sisa kelemahan
keempat anggota gerak.
Pada pemeriksaan fisik di IGD, didapatkan ...
Selama perawatan, telah diberikan terapi injeksi metilprednisolon 125 mg/6 jam dengan tappering
off sesuai kondisi pasien, acyclovir tablet 800 mg/6 jam selama 10 hari, serta injeksi ceftriaxone
2 gram/12 jam selama 8 hari yang dilanjutkan dengan injeksi amikacin 1 gram/24 jam selama 7
hari kemudian dilanjutkan dengan injeksi ampisilin 1 gram/6 jam selama 13 hari dan dilanjutkan
lagi dengan injeksi meropenem 1 gram/8 jam selama 3 hari. Pasien sempat dilakukan aff ventilator
pada hari ke-4 perawatan tetapi kembali dipasang pada hari ke-14 perawatan. Aff ventilator
dilakukan lagi pada hari ke-17 perawatan namun kemudian kembali dipasang pada hari ke-23
perawatan. Pada hari ke-27 perawatan, pasien dilakukan pemasangan PDT. Pasien juga telah
menjalani prosedur pungsi lumbal diagnostik dengan hasil mengarah infeksi viral. Dari hasil
pemeriksaan TORCH, didapatkan peningkatan IgG HSV dan IgG rubella.
Hingga saat ini, pasien telah dirawat selama 27 hari dan belum menunjukkan perbaikan kelemahan
keempat anggota gerak yang signifikan. Pasien juga masih mengalami gagal nafas berulang yang
membutuhkan support ventilator.

Anda mungkin juga menyukai