Anda di halaman 1dari 4

Gerak Planet

Planet berasal dari kata yunani yang berarti pengembara. Dan memang planet planet secara
kontinel mengubah posisi mereka dalam ruang angkasa relatif terhadap latar belakang bintang
bintang. Satu dari penyempurnaan para intelektual dari abad ke 16 dan 17 adalah tiga
kenyataan yaitu bahwa bumi juga sebuah planet, bahwa planet mengorbit pada matahari, dan
bahwa gerak semu planet planet seperti yang terlihat dari bumi dapat digunakan untuk
menemukan secara tepat orbit dari planet palnet.

Penentuan dari orbit planet ditemukan antara tahun 1601 dan 1619 oleh astronom dan ahli
matematika Jerman Johannes Kepler.

Dengan coba coba Kepler menemukan 3 hukum empiris yg secara akurat menerangkan gerak
dari planet planet :

1. Setiap planet bergeral dari orbit elips, dengan matahari sebagai sebuah fokus dari elips.

2. Sebuah garis dari matahari ke planet tertentu menyapu luasan yang sama pada waktu yang
sama.

3. Periode dari planet sebanding dengan 3/2 daya dari panjang sumbu utama orbitnya.

1. Hukum Kepler

Sebelum Newton menjelaskan tentang hukum gravitasi, gerak-gerak planet pada tata surya kita
telah dijelaskan oleh Kepler. Penjelasan Kepler ini kemudian dikenal sebagai hukum Kepler.
Hukum ini ada tiga yaitu :

A. Hukum Kepler 1

Hukum ini kadang juga disebut sebagai hukum elips. Hukum ini menjelaskan bahwa planet
mengorbit matahari dengan jalur berbentuk elips. Dalam matematika geometeri, elips adalah
bentuk yang memiliki jumlah jarak. Elips adalah sebuah kurva khusus dimana jumlah jarak dari
setiap titik pada kurva ke dua titik lainnya adalah konstan.
B.Hukum Kepler 2

Kadang juga disebut hukum wilayah sama. Hukum ini menggambarkan kecepatan planet saat
mengelilingi matahari. Kecepatan planet saat bergerak di garis edarnya tidak konstan tapi
berubah-rubah. Kecepatan planet akan bertambah ketika berada paling dekat dengan matahari
dan melambat ketika menjauh dari matahari. Namun jika garis imajiner yang ditarik dari pusat
planet ke pusat matahari, maka garis akan menyapu/melalui daerah yang sama dalam periode
waktu yang sama.

Dalam diagram di bawah dapat dilihat bahwa daerah yang terbentuk saat bumi mendekati
matahari (A-B-S) akan berupa segitiga dengan sisi yang lebar sementara saat menjauhi matahari
(Y-X-S) akan menghasilkan daerah dengan segitiga lancip dengan dua sisi yang panjang. Daerah-
daerah tersebut memiliki luas yang sama. Hal ini terjadi karena bumi akan melambat saat
menjauhi matahari sehingga pergeserannya akan lebih pendek dibanding saat mendekati
matahari yang kecepatannya bertambah sehingga pergeserannya semakin jauh.

C. Hukum Kepler 3

Hukum ini sering disebut juga sebagai hukum harmoni yang menyatakan perbandingan
periode orbit dan jari-jari orbit. Tidak seperti hukum pertama dan kedua yang menjelaskan
karakteristik gerak planet tunggal, hukum ketiga membuat perbandingan antara karakteristik
gerak planet yang berbeda. Rasio kuadrat periode rata-rata jarak planet ke matahari sama untuk
semua planet. Untuk membandingkannya, bisa dilihat dari perbandingan antara periode dan
jarak rata-rata planet di bawah ini.
Perhitungan ini menjelaskan deskripsi akurat tentang periode dan jarak planet selama
mengorbit matahari. Setelah semua jarak dan periode planet dihitung maka dengan persamaan
T²/R³ maka setiap planet punya rasio yang sama yaitu 1. Lebih jauh lagi bahwa hukum ketiga ini
mejelaskan tenang prinsip dasar gerak suatu benda.

Gerak Satelit

Satelit adalah benda yang mengorbit benda lain dengan periode revolusi dan rotasi tertentu.
Contohnya satelit bumi adalah bulan. Saat ini pasti kalian sudah mengetahui bahwa telah dibuat
banyak sekali satelit buatan. Gerak-gerak satelit pada planet ini sangat mirip sekali dengan gerak
planet mengitari matahari. Sehingga hukum-hukum yang berlaku pada planet juga berlaku pada
satelit. Ada dua jenis satelit yakni satelit alami dan satelit buatan. Satelit alami adalah benda-
benda luar angkasa bukan buatan manusia yang mengorbit sebuah planet atau benda lain yang
lebih besar daripada dirinya, seperti Ganymede (Jupiter), Titan (Saturnus), Callisto(Jupiter), Io
(Jupiter), serta Bulan (Bumi). Sedangkan satelit buatan adalah benda buatan manusia yang
diluncurkan ke Luar angkasa dengan guna tertentu dan beredar mengelilingi benda lain yang
lebih besarmisalnya satelit Palapa yang mengelilingi Bumi (Lapan, 2012). Pada dasarnya, Satelit
memiliki fungsi yang beragam berdasarkan misi dibuatnya satelit tersebut. Antara lain, satelit
astronomi untuk mengamati benda-benda luar angkasa, satelit komunikasi untuk membantu
arus komunikasi dan informasi di Bumi, satelit pengamat bumi untuk mengamati kondisi bumi
dan orbitnya, satelit navigasi untuk menentukan lokasi sebuah titik dipermukaan bumi, satelit
mata-mata untuk keperluan perang, dan satelit cuaca untuk mengamati cuaca dan iklim bumi.
(Lapan, 2012).

Anda mungkin juga menyukai