Anda di halaman 1dari 8

60

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan

pendekatan Cross Sectional Study. Variabel bebas (idependent

variables) dalam penelitian ini adalah kebiasaan minum air rebusan

kayu secang (X), sedangkan variable terikat (dependen variables)

atau endogen adalah kebugaran (Y1) dan Kecemasan (Y2)

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Arallae Kecamatan Kahu

Kabupaten Bone , waktu penelitian yang digunakan untuk penelitian ini

selama 2 (dua) bulan Agustus-September.Pemilihan lokasi ini

didasarkan pada alasan ilmiah dan rasional serta relevan dengan

pokok permasalahan yang menjadi objek peneliti.

C. Jenis dan Sumber Data


1. Jenis Data

Jenis data dalam penelitian ini terdiri dari data kualitatif dan

kuantitatif. Jenis data kualitatif diperlukan untuk menjelaskan

berbagai hal secara naratif tentang data-data yang disajikan.

Sedangkan jenis data kuantitatif untuk menghitung hasil olah data

statistic sesuai dengan interpretasinya.

2. Sumber Data

a. Data Primer
61

Instrumen penelitian adalah instrumen yang digunakan pada

peneltian ini adalah kuesioner yang merupakan instrumen utama

dalam pengumpulan data primer.dan lembar observasi pengukuran

tingkat kebugaran

b. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari berbagai

sumber antara lain dari dokumentasi/tulisan (buku-buku, laporan-

laporan, karya ilmiah dan hasil penelitian) dan dari informasi pihak-

pihak yang berkaitan dengan kajian yang diteliti.

D. Teknik Pengumpalan Data

Proses pengumpulan data yang diperlukan dalam

pembahasan ini melalui dua tahap penelitian, yaitu:

1. Kuesioner

a. Kuesioner mengenai karakteristik responden

Kuesioner mengenai karakteristik responden terdiri dari usia,

pendidikan, agama, suku dan pekerjaan

b. Lembar observasi pengukuran tingkat kebugaran

2. Dokumentasi

Data-data berupa catatan, buku, dan atau semuan catatan yang

berhubungan dengan pekerja di Desa Arallae Kecamatan Kahu

Kabupaten Bone .

E. Populasi dan Sampel

1. Populasi
62

Populasi penelitian ini adalah seluruh masyarakat yang

berada di Desa Arallae Kecamatan Kahu Kabupaten Bone.

Terdapat kurang lebih 405 KK dan sekitar 60% beprofesi sebagai

petani.

2. Sampel

Sampel yang dipilih adalah masyarakat di Desa Aralle yang

berprofesi sebagai Petani. Sesuai dengan studi pendahuluan yang

dilakukan peneliti pada saat studi pendahuluah didapatkan sekitar

127 orang yang berprofesi sebagai petani.

F. Metode Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini terdiri dari analisis kualitatif dan

analisis kuantitatif.

1. Analisis kualitatif yaitu analisis yang dilakukan secara deskriptif

mengenai kebiasan minum air rebusan kayu Secang dan

kebugaran responden.

2. Analisis kuantitatif

Selanjutnya untuk menetukan pengaruh dan tingkat signifikan ɑ=

0.05 atau 5% dapat di uji dengan menggunakan uji-F dan uji-T

melalui program statistik Path

a. Uji validitas Instrumen

Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-

butir dlam suatu daftar (konstruk) pertanyaan dalam

mendefenisikan suatu variabel (Nugroho, 2005: 56).Validitas


63

butir pertanyaan dapat dilihat dari hasil output SPSS pada tabel

dengan judul Item-Total Statistics. Menilai kevalidan masing-

masing butir pertanyaan dapat dilihat dari nilai Corrected Item

Total Correlation masing-masing butir pertanyaan.Suatu butir

pertanyaan dikatakan valid jika nilai r-hitung yang merupakan

nilai dari Corretted Item Total Correlation > dari r-tabel. Nilai r-

tabel dapt diperoleh melalui df (degree of freedom) = n-k. k

merupakan jumlah butir pertanyaan dalam suatu variabel.

b. Uji Realibilitas

Realibilitas (keandalan) merupakan ukuran suatu

kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal

yang berkaitan dengan konstruk-konstrukpertanyaan yang

merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dal bentuk

kuesioner.Ujirealibilitas dapat dilakukan secara bersama-sama

terhadap seluruh butir pertanyaan untuk lebih dari satu variabel,

namun uji realibilitas dilakukan pada masing-masing variabel

sehingga dapat diketahui konstruk variabel mana yang tidak

reliable.Realibilitas suatu konstruk variabel dapat dikatakan baik

jika memiliki nilai Cronbach Alpha > 0,60 (Nugroho, 2005: 72).

c. Uji Multikolineritas

Uji Multikolineritas dilakukan untuk mengetahui ada

tidaknya penyimpangan asumsi klasik multikolineritas, yaitu

adanya hubungan linear antara variabel independent dalam


64

model regresi (model persamaan regresi). Masalah

multikolineritasakan menyebabkan kesulitan dalam melihat

pengaruh antara variabel independen dengan variabel

dependen.

Dengan adanya multikolineritas dapat dilihat dari

tolerance value atau nilai Variance Inflation Faktor (VIF),

dengan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut:

1) Apabila tolerance value di atas 0.01 atau nilai VIF di

bawah 10, maka tidak terjadi multikolineritas

2) Apabila tolerance value di bawah 0.01 atau nilai VIF di atas

10, maka terjadi multikolineritas

d. Uji Normalitas Data

Untuk pengujian normalitas data, menurut pendapat

Santoso (2002) yaitu: jika data menyebar disekitar garis

diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi

memenuhi asumsi normalitas. Jika data menyebar jauh dari

garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal,

maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

G. Defenisi Operasional dan Pengukurannya

1. Kebiasaan minum air rebusan kayu Secang (X)

Yang dimaksud dengan kebiasaan minum air rebusan kayu

Secang pada penelitian ini adalah kebiasaan meminum air

rebusan kayu secang dalam kurung waktu yang lama (dalam


65

waktu minimal 2 x 7 hari atau 2 minngu) dan sudah menjadi

kebiasan setiap harinya.

Indikator :

a. Sering : apabila selalu dilakukan setiap saat

dalam sehari

b. Kadang-kadang : apabila dilakukan tiap waktu saja

dalam sehari

c. Tidak pernah : apabila tidak pernah dilakukan

2. Kebugaran (Y)

Yang dimaksud Kebugaran dalam penelitian ini adalah

kemampuan untuk melakukan kegiatan atau pekerjaan sehari-hari

dan adaptasi terhadap pembebanan fisik tanpa menimbulkan

kelelahan yang berlebih dan masih mempunyai cadangan untuk

menikmati waktu senggang maupun pekerjaan yang mendadak

serta bebas dari penyakit (Annas, 2011). Kebugaran diukur

dengan latihan berjalan selama 6 menit atau six minute walk.

Adapun indikator-indikator dari variabel kebugaran ini antara

lain :

a. kategori sangat kurang

b. kategori kurang

c. kategori sedang

d. kategori baik
66

.G. Rencana Pelaksanaan

Penelitian ini akan dilaksanakan selama tiga bulan, dengan uraian

kegiatan sebagai berikut :

No Uraian Kegiatan Bulan I Bulan II Bulan III

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Persiapan

2 Pengumpulan data

3 Tabulasi dan Analisis

Data

4 Penulisan laporan

5 Konsultasi Pembimbing

6 Seminar Hasil

7 Ujian Tesis

B. Rencana Biaya

74
67

Perkiraan biaya yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan

penelitian tersebut adalah sebagai berikut.

No Uraian Pembiayaan Jumlah Biaya (Rp)

1 Penelusuran pustaka dan data awal 250.000

2 Alat tulis menulis 250.000

3 Pengetikan proposal 250.000

4 Penggadaan proposal 200.000

5 Pengumpulan data 1.250.000

6 Pengolahan data 500.000

7 Transportasi dan akomodasi 2.000.000

8 Konsultasi pembimbing 300.000

9 Pengetikan laporan penelitian 300.000

10 Penggandaan laporan penelitian 300.000

11 Penggandaan tesis 200.000

12 Dan lain-lain 300.000

Jumlah 6.100.000

Anda mungkin juga menyukai