Anda di halaman 1dari 3

Pengertian

Secara etimologis, kata filsafat dalam Bahasa Indonesia berasal daribahasa Yunani, yang terdiri
dari kata Philein artinya cinta dan Sophiaartinya kebijaksanaan. Filsafat berarti cinta
kebijaksanaan, cinta artinyahasrat yang besar atau yang berkobar-kobar atau yang sungguh-
sungguh. Kebijaksanaan artinya kebenaran sejati atau kebenaran yangsesungguhnya. Filsafat
berarti hasrat atau keinginan yang sungguh-sungguh akan kebenaran sejati.“filsafat adalah alat
untuk mencapai atau mencarikebenaran sejati. Namun perlu diingat bahwa tidakselamanya
filsafat digunakan untuk mencapaikebenaran”

Fungsi
Ketika ilmu-ilmu pengetahuan tersebut terus berusahamemperdalam dirinya, maka pada
kedalaman tertentu akhirnyasampai juga pada filsafat. Sehubungan dengan keadaan tersebutdi
atas, filsafat dapat berfungsi sebagai sistem interdisipliner
.• Filsafat dapat berfungsi menghubungkan ilmu-ilmu pengetahuan yang telah kompleks tersebut.
Filsafat dapat berfungsi sebagai tempat bertemunya berbagai disiplin ilmu pengetahuan.

Guna Filsafat
Dengan memperhatikan uraian penjelasan di atas, filsafat mempunyaikegunaan sebagai
berikut:1. Melatih diri untuk berfikir kritis dan runtuk dan menyusun hasil pikiran tersebut secara
sistematik.2. Menambah pandangan dan cakrawala yang lebih luas agar tidak berfikir dan
bersifat sempit dan tertutup.3. Melatih diri melakukan penelitian, pengkajian dan memutuskan
atau mengambil kesimpulan mengenai suatu hal secara mendalam dan komprehensif.4.
Menjadikan diri bersifat dinamis dan terbuka dalam menghadapi berbagai problem.5. Membuat
diri menjadi manusia yang penuh toleran dan tenggang rasa.6. Menjadi alat yang berguna bagi
manusia baik untuk kepentingan pribadinya maupun dalam hubungan dengan orang lain.7.
Menyadari akan kedudukan manusia baik sebagai pribadi maupun hubungan dengan orang lain
alam sekitar dan Tuhan Yang Maha Esa

Pancasila dalam pendekatan filsafat


adalah ilmu pengetahuan yang mendalam mengenaiPancasila. Filsafat Pancasila dapat
didefinisikan secara ringkas sebagai refleksi kritis danrasional tentang Pancasila dalam bangunan
bangsa dan negara Indonesia (Syarbaini, 2003).Untuk dapat memahami secara mendalam dan
mendasar akan falsafah Pancasila, dimulaidengan menganalisis inti serta hakikat dari sila-sila
yang membentuk Pancasila tersebut.Pengertian Pancasila sebagai filsafat pada hakikatnya adalah
suatu nilai (Kaelan, 2000).Rumusan Pancasila sebagaimana terdapat dalam Pembukaan UUD
1945 alinea IV adalahsebagai berikut:• Ketuhanan Yang Maha Esa• Kemanusiaan yang adil dan
beradab• Persatuan Indonesia• Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan• Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

NILAI
PengertianNilai adalah sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukkan kualitas, danbergunabagi
manusia. Sesuatu itu bernilai berarti sesuatu itu berharga atau bergunabagi kehidupan manusia.•
Ciri-Ciri NilaiSifat-sifat nilai menurut Bambang Daroeso (1986) adalah Sebagai berikut:1. Nilai
itu suatu realitas abstrak dan ada dalam kehidupan manusia2. Nilai memiliki sifat normatif,
artinya nilai mengandung harapan, cita-cita, dan suatu keharusan sehingga nilai nemiliki sifat
ideal (das sollen).3. Nilai berfungsi sebagai daya dorong/motivator dan manusia adalah
pendukung nilai. Manusia bertindak berdasar dan didorong oleh nilai yang diyakininya.• Macam-
Macam NilaiDalam filsafat, nilai dibedakan dalam tiga macam, yaitua. Nilai logika adalah nilai
benar salah.b. Nilai estetika adalah nilai indah tidak indah.c. Nilai etika/moral adalah nilai baik
buruk

Pancasila sebagai sumber nilai


Makna Nilai Pancasila ;
a. Nilai Ketuhanan
b. Nilai Kemanusiaan
c. Nilai Keadiland
d. Nilai Kerakyatan
e. Nilai Persatuan
Nilai Pancasila menjadi Sumber Norma Hukum
Nilai-nilai pancasila selanjutnya dijabarkan dalam berbagai peraturanperundangam yang ada.
Perundang-undangan, ketetapan, keputusan, kebijaksanaanpemerintah, program-program
pembangunan, dan peraturan-peraturan lain padahakikatnya merupakan nilai instrumental
sebagai penjabaran dari nilai-nilaidasar pancasila.

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA DAN NEGARA


Definisi Ideologi
Definisi Pancasila XIdeologi adalah rangkaian (kumpulan) nilai yang disepakati bersamauntuk
menjadi landasan atau pedoman dalam mencapai tujuan ataukesejahteraan bersama.Indonesia
menganut ideologi yang terbuka. Pengertian Ideologiterbuka adalah ideologi yang dapat
berinteraksi dengan ideologi yanglain. Hal ini mengandung arti bahwa Pancasila dapat
berinteraksidengan ideologi-ideologi lainnya. Artinya, ideologi Pancasila dapatmengikuti
perkembangan yang terjadi pada negara lain yang memilikiideologi yang berbeda dengan
Pancasila dalam berbagai aspekkehidupan masyarakat. Hal ini disebabkan karena ideologi
Pancasilamemiliki nilai-nilai yang meliputi nilai dasar, nilai instrumental, dannilai praktis seperti
yang sudah disebutkan dalam penjelasansebelumnya.

Fungsi dan Peranan Pancasila


Keberadaan Pancasila telah terbukti mampu mempersatukan NegaraKesatuan Republik
Indonesia (NKRI) dari perpecahan. Dengan konsepBhinneka Tunggal Ika, Pancasila menjadi
nilai rujukan kebersamaanatas beragam budaya dan etnis dari Sabang sampai Merauke.
Darikenyataan inilah maka fungsi dan peranan Pancasila meliputi:
• Pancasila sebagai jiwa bangsa Indonesia
• Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia
• Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia
• Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum di Indonesia
• Pancasila sebagai perjanjian luhur Indonesia
• Pancasila sebagai pandangan hidup yang mempersatukan bangsa Indonesia
• Pancasila sebagai cita-cita dan tujuan bangsa Indonesia
• Pancasila sebagai moral pembangunan
• Pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila

Anda mungkin juga menyukai