Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE)

PELACAKAN , PENJARINGAN GIZI BURUK

UNIT ORGANISASI : PUSKESMAS EBAN

PROGRAM : Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak

KEGIATAN : Pelacakan, Penjaringan Gizi Buruk di Wilayah Puskesmas Eban Kecamatan


Miomaffo Barat

OUTPUT : Dokumen Pelacakan dan Penjaringan Gizi Buruk

KOMPONEN : Pelacakan, Penjaringan dan Verivikasi Data Pelacakan dan Penjaringan Gizi
Buruk

SUB KOMPONEN : Pelacakan, Penjaringan dan Verivikasi Data Pelacakan dan Penjaringan Gizi
Buruk

I. LATAR BELAKANG
a. Dasar Hukum
 Surat Edaran No. 347/Menkes/IV/2008, Tanggal 10 April 2008 tentang Penanggulangan
Gizi Buruk dan dengan merujuk kepada Peraturan Menteri Kesehatan No.
949/Menkes/SK/VIII/2004 tentang Pedoman Penyelenggaraan Sistem Kewaspadaan
Dini Kejadian Luar Biasa (SKD KLB)
 Peraturan Presiden No.42 Tahun 2013 tentang Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan
Gizi
 Peraturan Menteri Kesehatan No. 75 Tahun 2013 tentang Angka Kecukupan Gizi Bagi
Bangsa Indonesia
b. Gambaran Umum
Masalah gizi buruk mempunyai dimensi yang sangat luas, baik konsekuensinya
terhadap penurunan kualitas sumber daya manusia maupun penyebabnya. Gizi buruk
secara langsung maupun tidak langsung akan menurunkan tingkat kecerdasan anak,
terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan anak serta menurunkan produktivitas.
Gizi buruk secara langsung disebabkan oleh kurangnya asupan makanan dan penyakit
infeksi dan secara tidak langsung disebabkan oleh ketersediaan pangan, sanitasi,
pelayanan kesehatan, pola asuh, kemampuan daya beli keluarga, pendidikan dan
pengetahuan.
Riskesdas 2007, 2010, 2013 menunjukan bahwa Indonesia masih memiliki
masalah kekurangan gizi. Kecenderungan prevalensi kurus (wasting) anak balita adalah
sebesar 12.1% , sedangkan kecenderungan balita pendek (stunting) sebesar 36.8%-37.2%.
prevalensi gizi kurang (underweight) adalah sebesar 18.4%-19.6% ,(pedoman gizi
seimbang, Kemenkes RI 2015).
Pencegahan timbulnya masalah gizi tersebut memerlukan upaya-upaya yang
menyeluruh yang melibatkan segala sektor dari masyarakat hingga kepemerintahan.
Kegiatan pelacakan, penjaringan, penanganan dan pendampingan pasca perawatan
merupakan suatu kegiatan yang terstruktur dalam upaya pencegahan dan penanggulangan
gizi buruk secara bertahap.

c. Alasan Kegiatan Dilaksanakan


Dalam rangka respon cepat penanggulangan gizi buruk.

II. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN


a. Uraian kegiatan
Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk pertemuan dalam rangka koordinasi cara
pelaksanaan kegiatan dan selanjutnya dilanjutkan dengan kegiatan di lapangan.
b. Batasan Kegiatan
Kegiatan terbatas dalam bentuk pertemuan dan kegiatan lapangan.
III. MAKSUD DAN TUJUAN
a. Maksud Kegiatan
Untuk mengetahui semua kasus gizi buruk yang tersebar di wilayah kerja puskesmas
Eban.
b. Tujuan Kegiatan
1. Tujuan Umum
Semua kasus gizi buruk ditemukan secara dini dan ditangani sesuai tata
laksana anak gizi buruk secara cepat dan tepat untuk mencegah terjadinya
kematian.
2. Tujuan Khusus
Melalui operasi timbang :
- Meningkatnya cakupan penimbangan bulanan balita
-Ditemukannya seluruh balita gizi buruk
IV. INDIKATOR KELUARAN DAN KELUARAN
a. Indikator Keluaran
Terlaksananya kegiatan Pelacakan dan Penjaringan Gizi Buruk dan Verivikasi Data
yang telah diperoleh
b. Keluaran
Output kegiatan ini dilihat dari indikator keberhasilan, yang mengacu pada :
1. Seluruh Posyandu melaksanakan operasi timbang minimal sekali setahun
2. Seluruh balita ditimbang
3. Seluruh balita gizi buruk ditemukan.

V. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN


a. Metode Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk rapat koordinasi dan diskusi dilanjutkan dengan
kerja di lapangan
b. Tahapan Kegiatan
 Persiapan Pelaksanaan
 Pelaksanaan Kegiatan
 Pembuatan Laporan
VI. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan akan dilaksanakan pada bulan April 2016 ,bertempat di Kecamatan Miomaffo
Barat

VII. PELAKSANAAN DAN PENANGGUNG JAWAB KEGIATAN


a. Pelaksana Kegiatan adalah pengelola program gizi bersama tim
b. Penanggung Jawab Kegiatan adalah Kepala Puskesmas Eban

VIII. BIAYA
Biaya yang diperlukan untuk kegiatan dibebankan kepada Dana BOK Puskesmas Tahun
2016

Eban, 10 April 2016

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Eban Pengelola Program Gizi

Clara M.Th.Boleng, S.Kep.Ns Engelbertus C.S. Nono,Amd.Gz


NIP. 19681003 198801 2002 NIP
DAFTAR PUSTAKA

Kementerian Kesehatan RI. 2015 . Pedoman Gizi Seimbang (Pedoman Teknis Bagi Petugas
Dalam Memberikan Penyuluhan Gizi Seimbang). Jakarta : Kementerian Kesehatan RI.2014

Departemen Kesehatan RI Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat Direktorat Bina


Gizi Masyarakat. Pedoman Respon Cepat Penanggulangan Gizi Buruk. Jakarta. 2008

Kementerian Kesehatan RI. Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak.
Pedoman Proses Asuhan Gizi Terstandar (PAGT). Jakarta : Kementerian Kesehatan RI.2014

Anda mungkin juga menyukai