PUSKESMAS EBAN
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas Berkat Rahmat dan
Tuntunan-Nya sehingga pada kesempatan ini kami bisa menyelesaikan penyusunan Profil
Puskesmas Eban tahun 2019.
Profil 2019 ini disusun sebagai bahan informasi dan pedoman untuk pelaksanaan upaya
kesehatan yang lebih efesien, efektif dan dapat di pertanggungjawabkan.Selain berisi tentang
perencanan upaya kesehatan, dokumen ini juga memuat data hasil kegiatan atau program
pelayanan kesehatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2019. Penyusunan profil ini sangat
penting karena sebagai bahan evaluasi dan untuk menetukan perencanaan dan intervensi dari
program dimasa mendatang.
Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
proses penyusunannya, mulai dari proses pengumpulan data sampai kepada penyajiannya.
Ucapan terimaksih yang sebesar-besarnya kepada penyedia data lintas sektor, seperti Desa dan
Kecamatan yang ada di wilayah Puskesmas. Saran atau masukan sangat kami harapkan,
sehingga dapat memacu kami dalam melaksanakan upaya kesehatan lebih baik lagi sesuai
dengan apa yang telah kami rencanakan.
Hal
BAB I. PENDAHULUAN
A. LatarBelakang ................................................................................................................ 1
B. Maksud danTujuan ....................................................................................................... 2
C. Visi dan Misi Puskesmas Eban ..................................................................................... 2
D. Motto ............................................................................................................................... 3
Tabel Hal
A. Latar Belakang
Puskesmas adalah sebagai salah satu jenis fasilitas pelayanan kesehatan tingkat
pertama yang memiliki peranan penting dalam system kesehatan nasional, khususnya sub
sistim upaya kesehatan. Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas
Kesehatan KabupatenTimor Tengah Utara yang bertanggungjawab dan mempunyai tugas
melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di
wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya Kecamatan sehat .Puskesmas
berperan menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar memperoleh derajat kesehatan
yang optimal. Dengan demikian, Puskesmas berfungsi sebagai pusat penggerak
pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat
serta pusat pelayanan kesehatan strata pertama.
Dalam melaksanakan tugasnya menyelenggarakan upaya kesehatan wajib dan
upaya kesehatan pengembangan, puskesmas harus menerapkan azas penyelenggaraan
puskesmas secara terpadu yaitu azas pertanggungjawaban wilayah, pemberdayaan
masyarakat, keterpaduan dan rujukan.
Agar upaya kesehatan terselenggara secara optimal dan Puskesmas dapat
menghasilkan output yang efektif dan efisien, puskesmas harus melaksanakan
manajemen dengan baik. Manajemen puskesmas yang baik terdiri dari perencanaan,
pelaksanaan dan pengendalian serta pengawasan dan pertanggungjawaban seluruh
kegiatan secara keterkaitan dan berkesinambungan.
Perencanaan tingkat puskesmas disusun untuk mengatasi masalah kesehatan yang
ada di wilayah kerjanya, baik upaya kesehatan wajib, upaya kesehatan pengembangan
maupun upaya kesehatan penunjang.
Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, daerah
mempunyai wewenang yang besar untuk menentukan masalah kesehatan yang harus
diprioritaskan dan intervensi yang perlu dilakukan serta menentukan berapa besar
anggaran yang diperlukan. Disamping itu juga mempunyai kewenagan untuk melakukan
integrasi perencanaan dan anggaran. Melalui pelaksanaan otonomi – desentralisasi,
diharapkan dapat terlaksana kegiatan-kegiatan yang lebih dapat memenuhi kebutuhan
masyarakat.
Profil Puskesmas Eban 2019 Page 1
B. Maksud dan Tujuan
Dengan penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) ini diharapkan semua
komponen yang ada di Puskesmas Eban dapat:
a. Menganalisis situasi wilayah kerja, perilaku kesehatan masyarakat dan lembaga
bersumber daya masyarakat yang ada di wilayah UPTD Puskesmas Eban .
b. Mengidentifikasi permasalahan – permasalahan yang ada di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Eban, kemudian membuat urutan prioritas masalah yang akan diselesaikan
secara bersama-sama bersama lintas program ataupun lintas sektoral.
c. Menganalisis hambatan, yaitu menganalisis kemungkinan hambatan yang akan
mempengaruhi pencapaian tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi hambatan
internal dan hambatan eksternal.
d. Menyusun kegiatan intervensi berupa program kesehatan bersama-sama lintas
program dan lintas sektor untuk mengatasi permasalahan yang ada.
e. Mengetahui program-program prioritas apa saja yang akan dilaksanakan oleh UPTD
Puskesmas Eban dalam mengatasi permasalahan kesehatan di masyarakat satu atau
dua tahun kedepan.
f. Perhitungan Anggaran, yaitu melakukan perhitungan kebutuhan anggaran kegiatan
yang direncanakan.
C. Visi dan Misi Puskesmas Eban
Puskesmas Eban adalah salah satu Unit Pelayanan Teknis Daerah dibidang
kesehatan dimana Puskesmas Eban merupakan perpanjangan tangan Dinas Kesehatan
Kabupaten Timor Tengah Utara dalam upaya menjalankan kebijakan pembangunan
kesehatan di wilayah kerja Kecamatan Miomaffo Barat.
Agar Puskesmas dapat bekerja dengan baik, searah dan sesuai dengan
kebijakan baik yang ada di Dinas Kesehatan Kabupaten Timor Tengah Utara maupun
kebijakan dari daerah Kabupaten Timor Tengah Utara, maka UPTD Puskesmas Eban
pada tahun 2015 ini memiliki visi dan misi sesuai dengan visi misi Kabupaten Timor
Tengah Utara dan Dinas Kesehatan yaitu :
a. VISI
“Menjadikan Puskesmas Eban Sebagai Pusat Pelayanan Kesehatan
Dasar Yang Bermutu Menuju Kecamatan Miomaffo Barat Yang Sehat dan
Mandiri Tahun 2021”.
GAMBARAN UMUM
A. Analisa Situasi
a. Analisa Geografi
Puskesmas Eban merupakan salah satu Puskesmas yang berada di Kabupaten
Timor Tengah Utara. Kabupaten Timor Tengah Utara terletak di pulau Timor Propinsi
Nusa Tenggara Timur. Secara geografis, Kabupaten Timor Tengah Utara berbatasan
langsung dengan Negara Republic Democratic Timor Leste, terletak pada posisi
108,33° dan 6,41° LS pada pantai utara Pulau Jawa dengan ketinggian 5 m dari
permukaan laut . Kabupaten Timor Tengah Utara beriklim tropis dengan suhu udara
berkisar antara 24°C − 33°C. Kabupaten Timor Tengah Utara memiliki 24 Kecamatan
dan 194 desa/kelurahan.
Wilayah kerja Puskesmas Eban terletak di Kecamatan Miomaffo Barat
Kabupaten Timor Tengah Utara yang berjarak kurang lebih 32Km dari pusat
Kabupaten Timor Tengah Utara, dengan luas wilayah 199,63 km2 atau 7,48% dari
total luas Kabupaten, yang berbatasan dengan :
Dari Tabel 2.1 di atas, waktu tempuh yang digunakan untuk mencapai ke
fasilitas kesehatan yaitu Puskesmas Eban relatif singkat, waktu tempuh yang terjauh 60
menit dan waktu tempuh yang terdekat 5 menit ini diukur dengan menggunakan
kendaraan umum. Wilayah terjauh dari lokasi Puskesmas Eban adalah Desa Manusasi
dan desa fatutasu sub desa Oeletimo yang merupahkan pusat desa yang berjarak 12 km
dengan jarak tempuh 60 menit dengan menggunakan kendaraan roda empat.
b. Kependudukan / Demografi
Wilayah Kerja Puskesmas Eban meliputi Kecamatan Miomaffo Barat
Kabupaten Timor Tengah Utara dengan jumlah penduduk pada tahun 2019 menurut
sumber data Kantor BPS yang diproyeksikan sebanyak 14.561 jiwa terdiri dari 6.959
jiwa penduduk laki laki dan 7.602 jiwa perempuan dengan jumlah Kepala Keluarga
sebanyak 3.988 KK (Kepala Keluarga). Jumlah penduduk per-Desa di Kecamatan
Miomaffo Barat yang paling banyak adalah di Desa Eban yaitu 2.440 jiwa (16,79%),
sedangkan penduduk yang paling sedikit adalah Desa Saetab yaitu 148 Jiwa (1,01%).
Secara rinci jumlah kepala keluarga, rumah dan penyebaran penduduk di
wilayah kerja Puskesmas Eban ditampilkan pada Tabel 2.2 berikut :
1.107
Beban Tanggungan = x 100 = 12,60% (13)
8.780
yang berarti setiap 100 jiwa penduduk produktif harus menanggung 13 jiwa yang tidak
produktif, tingginya rasio beban tanggungan yang mencapai angka 12,60% ini
merupakan faktor penghambat pembangunan ekonomi di Kecamatan Miomaffo Barat,
karena sebagian pendapatan yang diperoleh oleh golongan usia produktif, harus
dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan usia yang tidak produktif.
Sex ratio merupakan perbandingan penduduk laki-laki dengan banyaknya
penduduk perempuan dalam datu daerah dan waktu tertentu, biasanya dinyatakan dalam
banyaknya penduduk laki-laki untuk tiap 100 penduduk perempuan.
Rasio jenis kelamin biasanya dihitung dengan menggunakan jumlah pria yang
terdapat dalam penduduk tertentu dan kemudian dibagi oleh jumlah perempuan yang
temasuk kedalam penduduk itu juga, dengan demikian ratio jenis kelamin sesuai
dengan definisi tersebut akan mencerminkan/100 penduduk perempuan.
Rasio jenis kelamin penduduk Kecamatan Miomafo Barat dapat dihitung dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
Tabel 2.6
Masyarakat Miskin yang mendapatkan JKN
Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Eban Tahun 2019
NO Kelurahan Masyarakat Miskin yang Mendapatkan
JKN
1 Sallu 298
2 Eban(Satab) 3994
3 Fatunisuan 151
4 Noepesu 588
5 Fatuneno 611
6 Manusasi 743
7 Fatutasu 284
8 Haulasi 676
9 Suanae 369
10 Noeltoko 471
11 Saenam 632
12 Lemon 31
JUMLAH 8844
Sumber: Data Peserta JKN Wilayah UPTD Pusk. Eban
Tabel 2.10
Jumlah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)
di Wilayah Kerja Puskesmas Eban, Kecamatan Miomafo Barat 2019
Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat
NO Kecamatan Nama Desa (UKBM)
Poskesdes Polindes Posbindu Posmaldes Pos TB Desa
1 Eban 0 1 1 0 0
2 Sallu 1 0 1 0 0
3 Lemon 0 0 1 0 0
4 Suanae 0 1 1 0 0
5 Fatunisuan 0 1 1 0 0
6 Miomaffo Fatutasu 0 1 1 0 0
7 Barat Haulasi 0 1 1 0 0
8 Noeltoko 1 0 1 0 0
9 Fatuneno 1 0 1 0 0
10 Noepesu 0 1 1 0 0
11 Saenam 0 1 1 0 0
12 Manusasi 1 0 1 0 0
13 Satab 0 0 1 0 0
Puskesmas 4 7 13 0 0
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pada tahun 2019 jumlah UKBM
yang tedapat di wilayah kerja Puskesmas Eban adalah berjumlah 20 yang
tersebar di 13 Desa / kelurahan. Dari 20 UKBM tersebut terdapat 7 Polindes
dan 13 Posbindu.
Dari table 2.12 diatas dapat dilihat bahwa jumlah angka kelahiran
menurut jenis kelamin di wilayah kerja Puskesmas Eban, Kecamatan
Miomaffo Barat adalah berjumlah 275 Jiwa, dengan rincian lahir hidup 273
jiwa dan lahir mati 2 jiwa.
Tabel 2.15
Persentase Cakupan Imunisasi TT pada WUS ( Wanita Usia Subur) di
Wilayah Kerja Puskesmas Eban, Kecamatan Miomafo Barat Tahun 2019
Jmlah Imunisasi Toksoid Tetanus Pada Wanita Usia Subur (WUS)
NO WUS TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+
Nama Desa
Jlh % Jlh % Jlh % Jlh % Jlh % Jlh %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Eban 553 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Noepesu 321 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Fatuneno 303 0 0 0 0 1 0,3 0 0 0 0 0 0
4 Sallu 481 0 0 0 0 1 0,2 0 0 0 0 0 0
5 Suanae 192 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Lemon 88 0 0 0 0 1 1,1 0 0 0 0 0 0
7 Fatunisuan 392 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Haulasi 190 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Noeltoko 134 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Fatutasu 238 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Manusasi 189 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 Saenam 128 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 Saetab 57 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Puskesmas 3.266 0 0 0 0 0 0,1 0 0 0 0 0 0
Pada table diatas dapat dilihat bahwa jumlah Ibu Hamil yang mendapatkan
tablet Fe1 dan Fe3 di wilayah Puskesmas Eban pada tahun 2019 terjadi
peningkatan yang signfikan yaitu dari 278 ibu hamil, yang mendapatkan tablet Fe1
adalah 268 (96,40 %), dan tablet Fe3 243(86,41%). Peningkatan ini di karenakan
banyak ibu hamil yang telah mendapatkan penyuluhan tentang manfaat
mengkonsumsi tablet Fe pada saat hamil.
N Nama
MKJP NON MKJP
o Desa IUD % M % M % Impl % Jlh % Kon % Sunt % Pil % Ob % La % Jlh %
o O ant dom k at in
p W Va ny
gin a
a
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 Noepesu 2 0,7 0 0 1 0,3 37 13 40 14 0 0 76 26 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Fatuneno 3 1,1 0 0 2 0.7 91 34 96 35 0 0 98 36 5 2 0 0 0 0 0 0
3 Eban 0 0 0 0 2 0,4 82 17 84 17 0 0 172 35 7 1 0 0 0 0 0 0
4 Sallu 2 0,5 0 0 3 0,6 49 11 54 13 0 0 78 18 9 2 0 0 0 0 0 0
5 Suanae 0 0 0 0 1 0,5 31 18 32 19 0 0 32 19 1 1 0 0 0 0 0 0
6 Lemon 0 0 0 0 3 3,7 1 1 4 5 0 0 20 26 2 3 0 0 0 0 0 0
7 Fatunisuan 5 1 0 0 2 0,5 65 19 72 20 0 0 59 17 1 0,2 0 0 0 0 0 0
8 Haulasi 0 0 0 0 3 1,7 9 5 12 7 0 0 57 34 1 1 0 0 0 0 0 0
9 Noeltoko 0 0 0 0 4 3,3 4 3 8 7 0 0 34 28 2 2 0 0 0 0 0 0
10 Fatutasu 0 0 0 0 0 0 29 14 29 14 0 0 67 31 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Saenam 0 0 0 0 0 0 10 4 10 6 0 0 55 33 1 1 0 0 0 0 0 0
12 Manusasi 0 0 0 0 1 0,8 2 2 3 3 0 0 30 26 1 1 0 0 0 0 0 0
13 Satab 0 0 0 0 0 0 2 4 2 4 0 0 16 31 0 0 0 0 0 0 0 0
Tabel 2.18
Proporsi Peserta KB Baru Menurut Jenis Kontrasepsi di Wilayah Kerja Puskesmas
Eban, Kecamatan Miomafo Barat
PESERTA KB BARU
N Nama
MKJP NON MKJP MKJP %
+NON MKJP
o IUD % M % M % Impl % Jlh % Kon % Sunt % Pil % Ob % La % Jlh % MKJP +NON
O O ant dom k at in MKJP
p W Va ny
gin a
Puskesmas a
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
Eban 1 0,03 0 0,0 6 0,2 36 1,2 43 1,5 0 0 108 3,6 8 0,27 0 0 0 0 116 3,96 159 5,4
Dari table di atas dapat dijelaskan bahwa jumlah peserta KB Baru MKJP di
wilayah Puskesmas Eban tahun 2019 adalah 43 (1,5%), sedangkan jumlah peserta
KB Aktif Non MKJP adalah 116 (3,96%). Total keseluruhan peserta KB Baru
MKJP dan Non MKJP adalah 159 (5,4%).
Tabel 2.19
Jumlah Peserta KB Baru dan Aktif
di Wilayah Kerja Puskesmas Eban, Kecamatan Miomafo Barat
NO Nama Desa Jumlah PUS Peserta KB Baru Peserta Kb Aktif
Jumlah % Jumlah %
1 2 3 4 5 6 7
Puskesmas 2923 159 5,4 1270 43,4
Dari table diatas dapat dilihat bahwa jumlah PUS di wilayah kerja
Puskesmas Eban 2019 adalah 2.923, yang terdiri dari 159 peserta KB Baru dan
1.270 peserta KB aktif.
Tabel 2.20
Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Menurut Jenis Kelamin
Di Wilayah Kerja Puskesmas Eban, Kecamatan Miomafo Barat 2019
No Nama Desa Jumlah Bayi Baru Lahir di Timbang BBLR
Lahir Hidup L P L+P L P L+P
L P L+P Jlh % Jlh % Jlh % Jlh % Jlh % Jlh %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Puskesmas 157 113 270 157 100 113 100 270 100 9 5,73 6 45,3 15 5,5
Tabel 2.21
Cakupan Kunjungan Neonatal Menurut Jenis Kelamin
Di Wilayah Kerja Puskesmas Eban, Kecamatan Miomafo Barat 2019
Kunjungan Neonatal 1x Kunjungan Neonatal 3x
No Nama Jumlah (KN1) (KN Lengkap)
Puskesmas Lahir Hidup L P L+P L P L+P
L P L+P Jlh % Jlh % Jlh % Jlh % Jlh % Jlh %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
EBAN 157 113 270 157 100 113 100 270 100 157 100 100 88,5 257 95,1
12. Jumlah Bayi yang diberi ASI Ekslusif Menurut Jenis Kelamin
ASI- Ekslusif merupakan makanan utama bagi seorang bayi 0-6 bulan
pertama.Manfaatnya sangat besar baik itu untuk mendapatkan kekebalan tubuh
berupa kolostrum maupun mendapatkan nutrisi lengkap, agar mencegah bayi
tersebut dari stunting atau Gizi Pendek.Oleh sebab itu di harapkan agar setiap bayi
wajib mendapatkan ASI-Ekslusif dari ibunya.
Tabel 2.22
Jumlah Bayi Yang diberi ASI Ekslusif Menurut Jenis Kelamin
Di Wilayah Kerja Puskesmas Eban, Kecamatan Miomafo Barat 2019
Jumlah Bayi Jumlah Bayi yang diberi ASI Ekslusif
No Nama 0 – 6 Bln L P L+P
Puskesmas L P L+P Jlh % Jlh % Jlh %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Eban 157 113 270 152 96.8 111 98,2 263 97,4
Pada tabel diatas jelaskan bahwa bayi yang di beri ASI Ekslusif di wilayah
kerja Puskesmas Eban, Kecamatan Miomafo Barat pada tahun 2019 adalah
berjumlah 263 orang dengan rincian laki-laki 152 orang dan perempuan 111 orang
Tabel 2.23
Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Menurut Jenis Kelamin
Di Wilayah Kerja Puskesmas Eban, Kecamatan Miomafo Barat 2019
Pelayanan Kesehatan Bayi
Jumlah Bayi L P L+P
No Nama
Puskesmas L P L+P Jlh % Jlh % Jlh %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Eban 157 113 270 157 100 113 100 270 100
Dari table diatas dapat dilihat bahwa cakupan pelayanan kesehatan bayi
menurut jenis kelamin di wilayah kerja Puskesmas Eban 2019 adalah 270 dari
tota keseluruhan bayi yang ada di wilayah kerja Puskesmas Eban .
Tabel 2.24
Hasil Cakupan Kegiatan MTBM / MTBS
UPTD Puskesmas Eban Tahun 2019
CAKUPAN
NO NAMA KEGIATAN TARGET KETERANGAN TREND
2019
1 MTBS (2bl-5th)
• Balita/ Bayi 184 Kurang dari target ↑↓
2 MTBM (0-2bl)
• Neonatus (0-28 hr) 174 Kurang dari target ↑↓
• Bayi (0-11bl) 175 ↑↓
1 2 3 4 5
1 Klinik Sanitasi 100 100 Mencapai Target
2 Pengawasan sanitasi dasar 100 75 Tidak mencapai
target
3 Pengawasan kualitas air 100 100 Tidak mencapai
bersih dan kaporisasi target
4 Pengawasan dan pembinaan 100 74 Tidak mencapai
TTU target
5 Pengawasan dan pembinaan 100 75 Tidak mencapai
TPM target
6 Pengawasan TPS 100 97,5 Tidak mencapai
target
7 Kunjungan rumah 100 97,5 Tidak mencapai
target
8 Pengambilan sampel air dan - - -
makanan
Di wilayah kerja Puskesmas Eban pada tahun 2019 terdapat 2.349 rumah
yang di kategori Rumah Sehat dari total seluruh rumah yaitu 3.443. Ada rumah
yang di bina yaitu 3.374 dan ada juga rumah di bina yang memenuhi syarat yaitu
2.407.
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah Balita ditimbang menurut
jenis kelamin di wilayah kerja Puskesmas Eban 2019 adalah 1.219 orang,
jumlah balita yang di timbang adalah 1.133 , dan jumlah balita yang BGM
adalah 50 orang.
Tabel 2.29
Cakupan Kasus Balita Gizi Buruk yang Mendapat Perawatan
Menurut Jenis Kelamin di Wilayah Kerja Puskesmas Eban,
Kecamatan Miomafo Barat 2019
Kasus balita Gizi Buruk
N Nama Jumlah di Mendapat Perawatan
o Desa Temukan L P L+P
L P L+P Jlh % Jlh % Jlh %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Noepesu 0 0 0 0 0.0 0 0,0 0 0,0
2 Fatuneno 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
3 Eban 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
4 Sallu 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
5 Suanae 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
6 Lemon 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
7 Fatunisuan 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
8 Haulasi 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
9 Noeltoko 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
10 Fatutasu 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
11 Manusasi 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
12 Saenam 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
13 Satab 0 0 0 0 0,0 0 0,0 0 0,0
Puskesmas 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0 0 0,0
Dari tabel 2.29 diatas dapat dilihat bahwa terdapat kasus Balita Gizi
Buruk di wilayah kerja Puskesmas Eban tahun 2019 tidak ada.
3. Prevalensi Stunting
Stunting ( Gizi Pendek) suatu kondisi dimana tinggi badan seseorang
jauh lebih pendek di bandingkan tinggi badan seusianya. Penyebab utama
Tabel 2.30
Prevalensi Balita Pendek(TB/U) Menurut Jenis Kelamin
di Wilayah Kerja Puskesmas Eban, Kecamatan Miomafo Barat 2019
NO NAMA DESA TOTAL
1 Eban 55
2 Noepesu 61
3 Fatuneno 51
4 Sallu 72
5 Suanae 19
6 Lemon 15
7 Fatunisuan 55
8 Haulasi 30
9 Noeltoko 38
10 Fatutasu 47
11 Manusasi 37
12 Saenam 27
13 Satab 16
Puskesmas 523
1. Program Imunisasi
1 2 3 4 5
1 Noepesu 1 1 100,0
2 Fatuneno 1 1 100,0
3 Eban 1 1 100,0
4 Sallu 1 1 100,0
5 Suanae 1 1 100,0
6 Lemon 1 0 0,0
7 Fatunisuan 1 1 100,0
8 Haulasi 1 1 100,0
9 Noeltoko 1 1 100,0
10 Fatutasu 1 1 100,0
11 Manusasi 1 1 100,0
12 Saenam 1 1 100,0
13 Satab 1 0 0,0
Puskesmas 13 11 84,6
Bayi di Imunisasi
Jumlah
NO Puskesmas Lahir Hidup Hb <7 Hari BCG
L P L+P L P L+P
L P L+P Jlh % Jlh % Jlh % Jlh % Jlh % Jlh %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Noepesu 24 10 34 20 83 13 130 33 97 26 108 12 120 38 112
3 Eban 28 17 45 21 75 13 77 34 76 25 89 14 82 39 87
Puskesmas 154 114 268 126 82 102 90 228 85 156 101 117 103 273 102
Pada tabel diatas dapat dijelaskan bahwa Cakupan Imunisasi pada Bayi
Menurut Jenis Kelamin di wilayah kerja Puskesmas Eban 2019 terdiri dari
Imunisasi Hepatitis B <7 hari berjumlah 228 orang, dan imunisasi BCG terdiri
dari 273 orang dari total sasaran 268 orang. Jumlah cakupannya belum
mencapai 100% karena masih ada sasaran yang belum mendapatkan imunisasi
Hb<7 dan BCM.
Noepesu 4 4
Fatuneno 4 4
Eban 27 27
Sallu 2 2
Suanae 0 0
Lemon 0 0
Fatunisuan 0 0
Haulasi 2 2
Noeltoko 2 2
Fatutasu 2 2
Manusasi 0 0
Saenam 0 0
Satab 0 0
Total 43 43
Pada tabel 2.40 dapat dilihat bahwa angka cakupan penemuan kasus
pneumonia di Puskesmas Eban tahun 2019 tidak ada. Pneumonia berdampak
pada kematian dan setiap tahunnya kejadian selalu berulang. Semua terjadi
karena masih rendahnya sanitasi dasar terutama masih ada keluarga yang
tinggal di rumah darurat/bulat, dan didukung oleh cuaca dan iklim yang dingin
membuat keluarga enggan tidur dan menempati rumah sehat dan memilih tidur
di dapur. Untuk itu penemuan kasus pneumonia pada anak balita secara dini
harus terus dilakukan dan perlu Puskesmas melakukan kerjasama dengan BP /
klinik swasta yang ada untuk dapat melaporkan kasus yg ditemukan di klinik
untuk ditatalaksanakan sesuai protap yang ada dan juga melakukan kunjungan
rumah untuk pemantaun proses pengobatan dan atau rujukan bila gejala
berlanjut.
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pada penjaringan di tahun 2019,
terdapat kasus Kusta Baru yaitu berjumlah 1 orang.
Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa gambaran pelayanan kesehatan gigi
dan mulut di Wilayah kerja Puskesmas Eban yaitu pasien yang berkunjung ke
poli gigi dan dilayani berjumlah 486 orang dengan rincian tumpatan gigi tetap
berjumlah 142, pencabutan gigi tetap berjumlah 58 orang dan perawatan lain
berjumlah 278 orang. Dari total pelayanan, 8 kasus dirujuk ke pelayanan
kesehatan Gigi dan Mulut yang lebih tinggi.
b. Kesehatan Jiwa
Tabel 2.49
Hasil Cakupan Program Kesehatan Jiwa
Di Puskesmas Eban Tahun 2019
NO Nama Kegiatan Target Tahun 2019 Keterangan
n %
1 Deteksi Dini Gangguan 20% 42 100 Mencapai
Kesehatan Jiwa
2 Penanganan Pasien 100% 22 52 Pengobatan dilakukan
Terdeteksi Gangguan pada 22 orang
Kesehatan Jiwa saja,sisanya belum
terjangkau
Pada tahun 2019 di wilayah kerja Puskesmas Eban terdapat 1.518 orang yang
ber-Usia Lanjut atau berusia 60 tahun ke atas. Semua sasaran lanjut usia telah mendapat
pelayanan kesehatan seperti Posyandu Lanjut Usia dan POSBINDU PTM. Selain itu
dalam kegiatn Posbindu tersebut telah di lakukan pemeriksaan kesehatan lainnya
berupa pengobatan dan pemeriksaan Laboratorium seperti Gula darah, Kolesterol dan
Asam Urat yang di lakukan oleh tenaga Laboratorium mau Perawat dan Bidan.
a. Kunjungan
Dibawah ini akan ditampilkan jumlah kunjungan UPTD Puskesmas Eban dari
tahun 2019.
Tabel 2.51
Jumlah Kunjungan Per Desa
Di Wiyah Kerja Puskesmas Eban Tahun 2019
No. Kelurahan/ Desa Luar JKN JKN
1 Sallu 69 298
2 Eban (Saetab) 2055 3994
3 Fatunisuan 16 151
4 Noepesu 54 588
5 Fatuneno 85 611
6 Manusasi 90 743
7 Fatutasu 29 284
8 Haulasi 39 676
9 Suanae 47 369
10 Noeltoko 29 471
11 Saenam 151 632
12 Lemon 0 31
JUMLAH 2.664 8.848
Jumlah kunjungan di wilayah kerja Puskesmas Eban pada tahun 2019 adalah
berjumlah 11.512 jiwa, dengan rincian kunjungan luar JKN berjumlah 2.664 jiwa
dan kunjungan yang menggunakan JKN adalah berjumlah 8.848 jiwa
Tabel 2.52
Jumlah Kunjungan di Puskesmas Eban Tahun 2019
Kunjungan Penderita Jumlah
Umum 2.664
Askes -
Astek -
JKN PBI 8.848
JKN Mandiri -
Gratis Lainnya
Total Jumlah 11.512
0 – 1 th 210
1 – 5 th 256
5 – 14 th 78
Selebihnya 10.968
Dari data diatas maka dapat dilihat bahwa jumlah kunjungan penderita di
UPTD Puskesmas Eban pada tahun 2019 adalah 11.512 jiwa, dengan rincian
Kunjungan Penderita Umum berjumlah 2.664 jiwa dan kunjungan penderita JKN
PBI berjumlah 8.848 jiwa
b. 10 (Sepuluh)Penyakit Terbanyak
Tabel 2.54
Jumlah 10 Penyakit Terbanyak
Di Puskesmas Eban Tahun 2019
Tahun 2019
No Diagnosa Jumlah
%
Kunjungan
1 Rhinitis Alergi 834 34,1
2 Gastritis 430 17,5
3 Polymialgya Reumatik 254 10,3
4 Scabies 221 9,0
5 Dermatitis Kontak Alergi 173 7,0
6 Gastrointeritis 127 5,20
7 Vulnus Laceratum 112 4,6
8 Asma Bronchiale 112 4,6
9 Dermatitis Kontak Iritan 101 4,1
10 Conjungtivitis 80 3,3
Jumlah 2444 100
E. KEUANGAN
Sumber pembiayaan operasional dan kegiatan program di UPTD Puskesmas
bearasal dari Dinas Kesehatan Kota yang berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja
Daerah (APBD) Kabupaten Timor Tengah Utara ataupun berasal dari Anggaran
Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang berasal dari pusat.
Adapun besaran jumlah penerimaan keuangan di UPTD Puskesmas Eban
dapat di lihat pada Tabel 2.55
Tabel 2.55
Jumlah Penerimaan Keuangan
Di Puskesmas Eban Tahun 2019
Perencanaan tingkat Puskesmas disusun untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada
di wilayah kerjanya, baik upaya kesehatan wajib, upaya kesehatan pengembangan maupun
upaya kesehatan penunjang.Perencanaan ini disusun oleh Puskesmas sebagai Rencana
Tahunan Puskesmas Yang dibiayai oleh Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat serta sumber
dana lainnya dan untuk kebutuhan satu tahun agar Puskesmas mampu melaksanakannya
secara efisien, efektif dan dapat dipertanggungjawabkan.
Dengan telah disusun Profil UPTD Puskesmas Eban tahun 2019 ini, semoga di
tahun mendatang UPTD Puskesmas Eban dapat melaksanakan fungsinya sebagai ujung
tombak pembangunan kesehatan masayarakat secara maksimal sehingga dapat tercipta
Masyarakat dan Lingkungan yang sehat di Kecamatan Miomaffo Barat.
Kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan oleh UPTD Puskesmas Eban,
untuk kemajuan kami sebagai petugas kesehatan juga untuk kemajuan masyarakat Kecamatan
Miomaffo Barat.
Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kami haturkan kepada pihak-pihak yang
telah membatu dalam penyelesaian Profil UPTD Puskesmas Eban tahun 2019 ini.
Clara M.Th.Boleng,S.Kep.Ns
NIP.19681003 198801 2 002