Profil kesehatan Provinsi Bali yang berisi situasi dan kondisi yang cukup
komprehensif ini disusun berdasarkan ketersediaan data, informasi, dan indikator
kesehatan yang ada. Sumber data diperoleh dari pemegang program di lingkungan
Dinas Kesehatan Provinsi Bali, serta institusi lain terkait seperti Badan Pusat
Statistik, Bappeda Litbang baik berupa data rutin, maupun hasil dari survei atau
sensus serta hasil proyeksi.
Profil Kesehatan Provinsi Bali 2018 ini menyajikan data dan informasi tentang
Demografi, Sarana Kesehatan, Tenaga Kesehatan, Pembiayaan Kesehatan,
Kesehatan Keluarga, serta Pengendalian Penyakit dan Kesehatan Lingkungan. Data
dan informasi yang ditampilkan pada Profil Kesehatan ini dapat membantu dalam
mengukur capaian pembangunan kesehatan di Provinsi Bali, serta sebagai dasar
untuk perencanaan program pembangunan kesehatan selanjutnya.
Selain dalam bentuk cetakan, Buku Profil Kesehatan ini tersedia dalam bentuk
soft copy yang dapat diunduh melalui website www.diskes.baliprov.go.id. Semoga
publikasi ini dapat berguna bagi semua pihak, baik pemerintah, organisasi profesi,
akademisi, sektor swasta, dan masyarakat serta berkontribusi secara positif bagi
pembangunan kesehatan d i Indonesia. Kritik dan saran kami harapkan sebagai
penyempurnaan profil yang akan datang.
Tabel 2.2. Jumlah Penduduk, Luas Wilayah, Sex Ratio dan Kepadatan dirinci per
Kabupaten/Kota Keadaan Terakhir Tahun 2018.
Tabel 3.1. Tabel Jumlah Kematian Ibu Per Kabupaten/Kota Di Provinsi Bali Tahun
2013 - 2018.
Tabel 3.2. Pola 10 Besar Diagnosa Rawat Jalan Tingkat Lanjut Di Provinsi Bali
tahun 2018.
Tabel 3.3. Pola 10 Besar Diagnosa Rawat Inap Tingkat Lanjut Provinsi Bali tahun
2018.
Tabel 4.1. Status Gizi Menurut BB/U di Provinsi Bali Berdasarkan Hasil PSG
Tabel 4.3. Kabupaten/Kota Yang Melaksanakan KKS di Provinsi Bali Tahun 2018
Tabel 5.1. Jumlah Puskesmas Menurut Kab/Kota Di Provinsi Bali Tahun 2018
Tabel 5.2. Data Puskesmas Dengan Fasilitas Rawat Inap dan Jumlah Tempat
Tidur di Provinsi Bali Tahun 2018
Tabel 5.4. Jumlah Pustu dan Pusling Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Bali
Tahun 2018
Tabel 5.6. Data Rumah Sakit Berdasarkan Jenis dan Pengelola Di Provinsi Bali
Tahun 2018
Tabel 5.7. Status Akreditasi RS Pemerintah Dan Swasta Di Provinsi Bali Tahun
2018
Tabel 5.8. Data Apotek, Optikal, Lab Swasta, Toko Obat, Klinik, BP/RB Di Provinsi
Bali Tahun 2018
Tabel 6.3. Alokasi Anggaran Pada SPM Bidang Kesehatan Di Provinsi Bali Tahun
2018
Tabel 6.4. Program dan Kegiatan Pada SPM Bidang Kesehatan Di Provinsi Bali
Tahun 2018.
Gambar 2.5. Angka Harapan Hidup (AHH) Provinsi Bali dan Nasional Tahun 2010-
2017.
Gambar 3.1. Tren Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000 Kelahiran Hidup Di Provinsi
Bali Tahun 2013-2018
Gambar 3.2. Kematian Ibu Berdasarkan Sebab Kematian Di Provinsi Bali Tahun
2018.
Gambar 3.3. Angka Kematian Neonatal per Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2018.
Gambar 3.5. Angka Kematian Bayi per 1000 KH Tahun 2013 - 2018.
Gambar 3.6. Angka Kematian Bayi per Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2018.
Gambar 3.8. Angka Kematian Balita per 1000 KH Tahun 2013 - 2018.
Gambar 3.9. Angka Kematian Balita Per Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2018.
Gambar 3.11. Tren CNR Kasus TB Di Provinsi Bali Tahun 2014 - 2018.
Gambar 3.13. Angka Kesembuhan TB Paru (Succes Rate / SR) menurut Kab/Kota di
Provinsi Bali Tahun 2018.
Gambar 3.14. Cakupan Pneumonia Balita Menurut Kab/Kota Di Provinsi Bali Tahun
2018.
Gambar 3.16. Proporsi Kasus HIV Menurut Jenis Kelamin di Provinsi Bali Tahun 2018.
Gambar 3.17. Proporsi Kasus AIDS Menurut Kelompok Umur di Provinsi Bali Tahun
2018.
Gambar 3.18 Proporsi Kasus AIDS Menurut Jenis Kelamin di Provinsi Bali Tahun
2018.
Gambar 3.19. Persentase Kasus HIV/AIDS yang Diobati (Mendapat ARV) di Provinsi
Bali Tahun 2015-2018.
Gambar 3.20. Tren Annual Paracite Incidence (API) di Provinsi Bali Tahun 2018.
Gambar 3.21. Annual Paracite Incidence (API) Malaria di Provinsi Bali Tahun 2018.
Gambar 3.22. Sebaran Kasus Campak Menurut Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2018.
Gambar 3.23. Penemuan AFP Per 100.000 Penduduk < 15 Tahun di Provinsi Bali Tahun
2018.
Gambar 3.26. Trend Incidence Rate (IR) DBD Provinsi Bali Tahun 2013-2018.
Gambar 3.27. Incidence Rate (IR) DBD Provinsi Bali Tahun 2018.
Gambar 3.28. Tren CFR DBD Provinsi Bali Tahun 2013 - 2018.
Gambar 3.29. Jumlah Kasus GHPR, Pasien diberikan VAR dan Kematian karena
rabies Provinsi Bali Tahun 2018.
Gambar 3.30. Sebaran Kasus Kematian Rabies di Provinsi Bali Tahun 2018.
Gambar 4.5. Cakupan Pelayanan Kesehatan pada Ibu Nifas dan Nifas yg Mendapat
Vit A Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2018
Gambar 4.10. Persentase Bayi Dengan Berat Badan Lahir Rendah Menurut Kab/Kota
Provinsi Bali Tahun 2018
Gambar 4.12. Cakupan KN1 dan KN3 Menurut Kab/Kota Di Provinsi Bali Tahun 2018
Gambar 4.13. Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Menurut Kab/Kota Provinsi Bali
Tahun 2018
Gambar 4.14. Cakupan pelayanan kesehatan Balita Di Provinsi Bali Tahun 2018
Gambar 4.15 Cakupan Asi Eksklusif Menurut Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2018
Gambar 4.16. Persentase bayi baru lahir mendapat Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2018
Gambar 4.17 Cakupan Pemberian Vit.A Pada Balita Usia 6-59 Bulan Menurut
Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2018
Gambar 4.18. Cakupan Penimbangan Balita D/S Menurut Kab/Kota Provinsi Bali
Tahun 2018
Gambar 4.19. Cakupan Imunisasi HB≤7 hari dan BCG Menurut Kab/Kota Tahun 2018
Gambar 4.20. Cakupan Imunisasi Dasar Lengkap Menurut Kab/Kota Provinsi Bali
Tahun 2018
Gambar 4.21. Cakupan UCI Menurut Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2018
Gambar 4.23. Persentase Balita Kurus Mendapat PMT Di Provinsi Bali Tahun 2018
Gambar 4.25. Persentase Ibu Hamil KEK Mendapat Makan Tambahan Di Provinsi Bali
Tahun 2018
Gambar 4.26. Cakupan Ibu Hamil Mendapat Tablet Tammbah Darah 90 Tablet Di
Provinsi Bali Tahun 2018
Gambar 4.27. Pemberian Tablet Tambah Darah Pada Remaja Putri Di Provinsi Bali
Tahun 2018
Gambar 4.31. Jumlah Kelompok Asuhan Mandiri Di Provinsi Bali Tahun 2018
Gambar 4.33. Bed Occupancy Rate (BOR) Rumah Sakit di Provinsi Bali Tahun 2018.
Gambar 4.35. Cakupan Desa Melaksanakan STBM di Provinsi Bali Tahun 2018
Gambar 4.38. Penduduk Dengan Akses Berkelanjutan Terhadap Air Minum Layak
Menurut Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2018.
Gambar 5.2. Jumlah Tenaga Kesehatan di Puskesmas Provinsi Bali Tahun 2018.
Gambar 5.5. Sebaran Perawat Per Puskesmas Menurut Kab/Kota Provinsi Bali
Tahun 2018.
Gambar 5.6. Jumlah SDMK di Rumah Sakit Provinsi Bali Tahun 2018.
Gambar 5.7. Ratio Tenaga Medis Menurut Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2018.
Gambar 5.8. Ratio Tenaga Paramedis Menurut Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2018.
Gambar 5.9. Persentase Puskesmas Rawat Inap dan Non Rawat Inap di Provinsi
Bali Tahun 2018.
Gambar 5.12. Trend Persentase Anggaran Kesehatan Terhadap APBD Provinsi Bali
Tahun 2015-2018.
Tabel 3 : Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Melek Huruf dan Ijazah
Tertinggi yang Diperoleh Menurut Jenis Kelamin Provinsi Bali Tahun
2018.
Tabel 5 : Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap, dan Kunjungan Gangguan
Jiwa di Sarana Pelayanan Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2018.
Tabel 7 : Angka Kematian Pasien di Rumah Sakit Provinsi Bali Tahun 2018.
Tabel 8 : Indikator Kinerja Pelayanan di Rumah Sakit Provinsi Bali Tahun 2018.
Tabel 11 : Jumlah Tenaga Medis Di Fasilitas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2018.
Tabel 23 : Cakupan Pelayanan Kesehatan Pada Ibu Hamil, Ibu Bersalin, dan Ibu
Nifas Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2018.
Tabel 25 : Persentase Cakupan Imunisasi Td Pada Wanita Usia Subur Yang Tidak
Hamil Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2018.
Tabel 26 : Persentase Cakupan Imunisasi Td Pada Wanita Usia Subur (Hamil Dan
Tidak Hamil) Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2018.
Tabel 27 : Jumlah Ibu Hamil Yang Mendapatkan Tablet Tambah Darah (Ttd)
Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2018.
Tabel 33 : Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Menurut Jenis Kelamin,
Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2018.
Tabel 35 : Bayi Baru Lahir Mendapat IMD Dan Pemberian ASI Eksklusif Pada Bayi
<6 Bulan, Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2018.
Tabel 41 : Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi dan Anak Balita Menurut
Jenis Kelamin, Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2018.
Tabel 44 : Status Gizi Balita Berdasarkan Indeks BB/U, TB/U dan BB/TB
Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2018.
Tabel 47 : Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak SD dan Setingkat
Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2018.
Tabel 54 : Jumlah Kasus HIV Menurut Jenis Kelamin Dan Kelompok Umur
Provinsi Bali Tahun 2018
Tabel 55 : Jumlah Kasus Dan Kematian Akibat Aids Menurut Jenis Kelamin Dan
Kelompok Umur Provinsi Bali Tahun 2018
Tabel 58 : Kasus Baru Kusta Cacat Tingkat 0, Cacat Tingkat 2, Penderita Kusta
Anak<15 Tahun, Provinsi Bali Tahun 2018.
Tabel 59 : Jumlah Kasus Terdaftar Dan Angka Prevalensi Penyakit Kusta Menurut
Tipe/Jenis, Jenis Kelamin, Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2018.
Tabel 61 : Jumlah Kasus AFP (Non Polio) Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Bali
Tahun 2018.
Tabel 62 : Jumlah Kasus Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)
Menurut Jenis Kelamin, Kabupaten/Kota Provinsi Bali Tahun 2018.
Tabel 63 : Kejadian Luar Biasa (KLB) Di Desa/Kelurahan Yang Ditangani < 24 Jam
Provinsi Bali Tahun 2018.
Tabel 64 : Jumlah Penderita Dan Kematian Pada KLB Menurut Jenis Kejadian
Luar Biasa (KLB) Provinsi Bali Tahun 2018.
Tabel 70 : Cakupan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim Dengan Metode IVA Dan
Kanker Payudara Dengan Pemeriksaan Klinis (Sadanis) Provinsi Bali
Tahun 2018.
Tabel 78 : Jumlah Kasus Gizi Buruk Yang Sudah Mendapat Perawatan Provinsi
Bali Tahun 2018.
A. LATAR BELAKANG
Profil Kesehatan Provinsi Bali merupakan salah satu sarana yang dapat
digunakan untuk melaporkan hasil pemantauan dan evaluasi terhadap pencapaian
hasil pembangunan kesehatan, termasuk kinerja dari penyelenggaraan standar
pelayanan minimal di bidang kesehatan, serta berbagai upaya terkait dengan
pembangunan kesehatan yang diselenggarakan lintas sektor seperti Badan Pusat
Statistik.
BAB I PENDAHULUAN
BAB VI SIMPULAN
Bab ini menyajikan tentang hal-hal penting yang perlu disimak dan
ditelaah lebih lanjut dari profil kesehatan berdasarkan hasil analisis
sederhana dari masing-masing hasil pelaksanaan program kesehatan.
Selain keberhasilan-keberhasilan yang perlu dicatat, bab ini juga
LAMPIRAN
A. GEOGRAFI
Provinsi Bali terdiri dari Pulau Bali sebagai pulau terbesar dengan pulau-
pulau kecil di sekitarnya, yaitu Pulau Nusa Penida, Pulau Nusa Ceningan, Pulau Nusa
Lembongan, Pulau Serangan yang terletak di sekitar kaki Pulau Bali, serta Pulau
Menjangan yang terletak di bagian Barat Pulau Bali.
1. Letak Wilayah
Secara astronomis, Provinsi Bali terletak pada posisi titik koordinat
08º03'40"—08º50'48" Lintang Selatan dan 114º25'53"—115º42'40" Bujur Timur.
Provinsi Bali berbatasan dengan Provinsi Jawa Timur yang dibatasi oleh Selat Bali
pada bagian Barat sedangkan pada bagian Timur berbatasan dengan Pulau Lombok
yang dibatasi oleh Selat Lombok. Pada bagian Utara terdapat Laut Jawa dan bagian
Selatan terdapat Samudra Indonesia. Berdasarkan relief dan topografi, di tengah-
tengah Pulau Bali terbentang pegunungan yang memanjang dari barat ke timur dan di
antara pegunungan tersebut terdapat gugusan gunung berapi.
2. Luas Wilayah
Luas wilayah Provinsi Bali secara keseluruhan sebesar 5.636,66 km2 atau 0,29
persen dari luas kepulauan Indonesia. Daerah pemerintahan Provinsi Bali saat ini
terbagi menjadi 9 (sembilan) Kabupaten/Kota. Sembilan Kabupaten/Kota yang
dimaksud dapat dilihat pada tabel di bawah.
Tabel 1.1
Kabupaten/Kota Beserta Ibu Kotanya di Provinsi Bali
NAMA
No. IBUKOTA
KABUPATEN/KOTA
1 Jembrana Negara
2 Tabanan Tabanan
3 Badung Mangupura
4 Gianyar Gianyar
5 Klungkung Semarapura
6 Bangli Bangli
7 Karangasem Amlapura
8 Buleleng Singaraja
9 Denpasar Denpasar
B. KEADAAN PENDUDUK
Jumlah penduduk Bali pada tahun 2018 berdasarkan hasil proyeksi Badan
Pusat Statistik (BPS) yang didasarkan pada hasil sensus penduduk tahun 2010 sebesar
4.292.200 jiwa. Rincian kependudukan Provinsi Bali secara garis besar dapat dilihat
pada table di bawah ini.
Tabel 2.2.
Luas Wilayah, Jumlah Penduduk (ribu jiwa), Sex Ratio, dan Kepadatan Penduduk
Menurut Kabupaten/Kota, Tahun 2018
Jumlah Penduduk
Kabupaten/ Luas Sex Kepadatan
Kota Wilayah Laki- Ratio Penduduk
Perempuan Jumlah
laki
Jembrana 841,80 137,30 139,30 276,60 98,56 328,58
Tabanan 839,33 220,20 223,30 443,50 98,61 528,40
Badung 418,52 335,10 321,80 656,90 104,13 1.569,58
Gianyar 368,00 256,40 251,70 508,10 101,87 1.380,71
Klungkung 315,00 88,20 90,10 178,30 97,89 566,03
Bangli 520,81 114,40 111,80 226,20 102,33 434,32
Karangasem 839,54 207,60 207,20 414,80 100,19 494,08
Buleleng 1.365,88 327,30 329,90 657,20 99,21 481,16
Denpasar 127,78 475,10 455,50 930,60 104,30 7.282,83
Bali 5.636,66 2.161,60 2.130,60 4.292,20 101,45 761,48
Sumber: Hasil Perhitungan Proyeksi dibantu BPS Provinsi Bali
Gambar 2.1.
Piramida Penduduk Bali Tahun 2018 (Ribu Jiwa)
75+
70 - 74
65 - 69
60 - 64
55 - 59
50 - 54
45 - 49
40 - 44
35 - 39
30 - 34
25 - 29
20 - 24
15 - 19
10 - 14
5-9
0-4
Perempuan Laki-laki
Ekonomi Bali tahun 2018 tercatat tumbuh 6,35 persen, meningkat dinading
pertumbuhan tahun 2017 yang tercatat sebesar 5,57 persen. Dari sisi produksi,
pertumbuhan tertinggi tercatat pada lapangan usaha konstruksi sebesar 10,44 persen.
Dari sisi pengeluaran, kontribusi tertinggi masih disumbang oleh komponen
pengeluaran rumah tangga sebesar 47,15 persen dengan angka pertumbuhan tercatat
sebesar 6,90 persen.
D. KEADAAN PENDIDIKAN
Pendidikan merupakan salah satu indikator yang kerap ditelaah dalam
mengukur tingkat pembangunan manusia. Pendidikan berkontribusi terhadap
perubahan perilaku masyarakat. Pendidikan menjadi pelopor utama dalam rangka
penyiapan sumber daya manusia dan merupakan salah satu aspek pembangunan yang
merupakan syarat mutlak untuk mewujudkan tujuan pembangunan nasional. Untuk
meningkatkan peran pendidikan dalam pembangunan, maka kualitas pendidikan
harus ditingkatkan, salah satunya dengan meningkatkan rata-rata lama sekolah. Data
terakhir menunjukkan bahwa rata-rata lama sekolah di Bali sebesar 8,55 tahun.
Sementara itu, angka melek huruf penduduk Bali untuk penduduk berumur 15 tahun
ke atas mencapai 92,98 persen.
Pada gambar 2.2. dapat dilihat persentase penduduk usia 15 tahun ke atas
menurut ijazah/STTB yang dimiliki. Ijazah/STTB tertinggi yang dimiliki seseorang
merupakan indikator kualitas pendidikan formal. Semakin tinggi ijazah/STTB yang
dimiliki oleh rata-rata penduduk suatu daerah kemungkinan akan semakin tinggi taraf
intelektualitas daerah tersebut. Pada gambar tersebut diperlihatkan bahwa penduduk
Gambar 2.2.
Persentase Penduduk Usia 15 Tahun ke Atas Menurut Ijazah/STTB Tertinggi yang
Dimiliki di Provinsi Bali, 2018
SMA/Sederajat
SMA/Sederajat 5,82
25,22 D-I/D-II
2,37
D-III
1,46
SMP/Sederajat
17,65 Other
12,30
D-IV/S-1
7,87
74,30
73,65
73,27
72,48
72,09
71,62
70,87 70,81
70,10 70,18
69,55
68,90
68,31
67,70
67,09
66,53
Dilihat dari gambar 2.3, secara umum, IPM Bali dan IPM Indonesia terus
mengalami peningkatan selama periode 2010 hingga 2017. Pada periode yang sama,
IPM Bali juga selalu lebih tinggi dibandingkan IPM Indonesia. IPM Bali meningkat
dari 70,10 pada tahun 2010 menjadi 74,30 pada tahun 2017, sedangkan IPM
Indonesia meningkat dari 66,53 pada tahun 2010 menjadi 70,81 pada tahun 2017.
Akan tetapi, selama periode tersebut, IPM Bali rata-rata tumbuh sebesar 0,84 persen
per tahun masih lebih kecil dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan IPM
Indonesia yang mencapai 0,89 persen per tahun. Pada tahun 2016—2017
pertumbuhan IPM Bali mencapai 0,88 persen atau meningkat dibandingkan dengan
pertumbuhan IPM sebelumnya yang tumbuh 0,52 persen. Sementara itu, pada periode
yang sama, pertumbuhan IPM Indonesia mencapai 0,90 persen atau melambat
dibandingkan dengan pertumbuhan IPM sebelumnya yang tumbuh 0,91 persen.
80,54
76,09
74,86
74,30
70,72 71,11
70,13
68,24
65,57
Jembrana Tabanan Badung Gianyar Klungkung Bangli Karangasem Buleleng Denpasar Bali
Sangat Tinggi Tinggi Sedang IPM 2017
71,46
71,41
71,35
71,2
71,11
70,94
70,78
70,61
A. MORTALITAS
Mortalitas merupakan angka kematian yang terjadi pada kurun waktu dan tempat
tertentu yang diakibatkan oleh keadaan tertentu, dapat berupa penyakit maupun sebab
lainnya. Angka Kematian yang disajikan pada bab ini yaitu AKI, AKN, AKB dan
AKABA.
Gambar 3.1
Tren Angka Kematian Ibu (AKI) per 100.000 Kelahiran
Hidup Di Provinsi Bali Tahun 2013-2018
90
80
70 83,41
78,72
60 72,07 70,05 68,64
50
40 52,2
30
20
10
0
2013 2014 2015 2016 2017 2018
PERDARAHAN
51% INFEKSI
Gambar 3.3
Angka Kematian Neonatal per Kab/Kota Provinsi Bali
Tahun 2018
Berdasarkan gambar diatas, dapat dilihat sebaran AKN per kabupaten/kota tahun
2018. AKN tertinggi ada di Kabupaten Karangasem sebesar 5,37/1000 kelahiran
hidup, sedangkan AKN yang terendah ada di Kota Denpasar sebesar 0,59/1000
kelahiran hidup. AKN Provinsi Bali ada di angka 3,10/1000 kelahiran hidup
dibandingkan dengan angka tahun 2017 sebesar 3,19/1000 kelahiran hidup tidak
terdapat perubahan yang signifikan. Penyebab kematian neonatal ditunjukkan pada
gambar 3.4 dibawah ini.
Gambar 3.4
Penyebab Kematian Neonatal di Provinsi Bali Tahun
2018
LAIN-LAIN; 10,0
ASFIKSIA; 21,1
SEPSIS; 4,8
TETANUS
NEONATORUM;
0,0
Gambar 3.5
Angka Kematian Bayi per 1000 KH
Tahun 2013 s/d 2018
7 6 6,2
5,5 5,7
6
4,8
4,5
5
4
3
2
1
0
2013 2014 2015 2016 2017 2018
Memperhatikan Gambar 3.5. terlihat bahwa AKB di Provinsi Bali dari tahun 2013
sampai dengan tahun 2018 menunjukan trend yang fluktuatif, meski sudah lebih
rendah dari angka kematian bayi secara nasional, tapi masih perlu mendapat perhatian
kita bersama. Angka kematian bayi Tahun 2018 sebesar 4,5 per 1.000 kelahiran hidup
sudah lebih rendah dari target Renstra Dinkes Prov. Bali yaitu 10 per 1.000 kelahiran
Gambar 3.6
Angka Kematian Bayi per Kab/Kota Provinsi Bali
Tahun 2018
Gambar 3.7.
Penyebab Kematian Bayi di Provinsi Bali Tahun
2018
PNEUMONIA; DIARE; 3,2
18,3
KELAINAN
SALURAN
CERNA; 2,2
LAIN-LAIN; 76,3
Pada gambar 3.7. Penyebab kematian bayi di Provinsi Bali antara lain adalah
penyebab kematian masih didominasi oleh pneumonia, diare dan kelainan wsaluran
cerna serta penyebab lainnya, masih adanya disparitas angka kematian bayi antar
kabupaten/kota. Berdasarkan masalah tersebut untuk menekan AKB, Dinas Kesehatan
Provinsi Bali telah melakukan berbagai upaya diantaranya dilakukannya pelayanan
ANC yang berkualitas dan terpadu, meningkatkan pelaksanaan GSI-B dan P4K,
meningkatkan fungsi puskesmas dalam memberikan pelayanan neonatal esensial,
Gambar 3.8
Angka Kematian Balita per 1000 KH
Tahun 2013 s/d 2018
7,0
6,7
6,4
6,0
5,6
5,2
Gambar 3.10.
Penyebab Kematian Balita di Provinsi Bali Tahun 2018
PNEUMONIA; 8,5
DIARE; 2,1
LAIN-LAIN; 89,4
Berikut disampaikan 10 besar Diagnosa Rawat Jalan dan Rawat Inap di Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama dan Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjut Program JKN
tahun 2018, berdasarkan Diagnosa selama perawatan dengan kode ICD 10.
Tabel 3.2
Pola 10 Besar Diagnosa RJTL
Di Provinsi Bali tahun 2018
NO NAMA DIAGNOSA
Tabel 3.3
Pola 10 Besar Diagnosa RITL
Di Provinsi Bali tahun 2018
Sumber : BPJS Kedeputian Wilayah Bali, NTT dan NTB tahun 2018
2. Penyakit Menular
a. Tuberculosis (TB) / Pneumonia
Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi
bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menyebar melalui droplet
orang yang telah terinfeksi hasil TB. Tuberkulosis masih merupakan masalah
kesehatan masyarakat yang menjadi tantangan global dan nasional. Indonesia masih
merupakan salah satu dari negara dengan beban TBC tertinggi. Berdasarkan hasil
Survei Prevalensi TBC Indonesia tahun 2013-2014, diperkirakan prevalensi TBC
sebanyak 1.600.000 kasus sedangkan insiden TB sebanyak 1.000.000 kasus dan
mortalitas TBC 100.000 kasus. Dengan angka notifikasi kasus tahun 2014 sebanyak
324.000 kasus maka case detection TBC di Indonesia hanya sekitar 32%. Sebanyak
68% kasus masih belum diobati atau sudah diobati tetapi belum tercatat oleh program.
Hal ini memacu pengendalian TBC nasional terus melakukan intensifikasi, akselerasi,
ekstensifikasi dan inovasi program melalui Strategi Nasional Pengendalian TBC.
Indicator TBC yaitu Case Notification Rate (CNR) adalah upaya program untuk
menemukan sebanyak mungkin kasus TBC di masyarakat kemudian segera dilakukan
pengobatannya sesuai standard dan dilaporkan secara berjenjang melalui Sistem
Informasi Tuberkulosis Terpadu (SITT). Semakin banyak kasus TBC yang ditemukan
dan diobati semakin baik karena akan semakin cepat memutus mata rantai penularan.
Berikut CNR kasus TB di Provinsi Bali tahun 2018.
Gambar 3.12
CNR Menurut Kab/Kota Di Provinsi Bali Tahun 2018
148,7
160,0
140,0 114,6
120,0
100,0 87,39
75,2 69,8
80,0 65,8 60,0
52,5 49,4
60,0
27,9
40,0
20,0
0,0
Gambar 3.14.
Cakupan Pneumonia Balita Menurut Kab/Kota Di
Provinsi Bali Tahun 2018
140,0 128,9
120,0 108,9
95,8
100,0 88,9 83,2
73,9
80,0 60,8 54,6
60,0
40,0 29,5
17,9
20,0
0,0
b. HIV/AIDS
HIV/AIDS disebabkan oleh infeksi virus Human Immunodeficiency Virus yang
menyerang sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan penderita mengalami
penurunan ketahanan tubuh sehingga sangat mudah untuk terinfeksi berbagai macam
penyakit lain. Sebelum memasuki fase AIDS, penderita terlebih dulu dinyatakan
sebagai HIV positif. Jumlah HIV positif yang ada di masyarakat dapat diketahui
melalui 3 metode, yaitu pada layanan Volluntary, Counseling, and Testing (VCT).
Penyakit ini ditularkan melalui cairan tubuh penderita yang terjadi melalui proses
hubungan seksual, transfusi darah, penggunaan jarum suntik yang terkontaminasi
secara bergantian, dan penularan dari ibu ke anak dalam kandungan melalui plasenta
dan kegiatan menyusui.
GAMBAR 3.16.
PROPORSI KASUS HIV MENURUT JENIS KELAMIN DI
PROVINSI BALI TAHUN 2018
Perempuan;
30,6
Laki-laki; 69,4
Berdasarkan gambar diatas, dapat dilihat bahwa jumlah terbanyak kasus HIV
terdapat pada golongan usia 25-49 tahun, dimana golongan usia ini adalah golongan
usia produktif. Penyebaran kasus HIV di Bali saat ini lebih banyak ditularkan melalui
hubungan seksual. Penderita HIV menurut jenis kelamin lebih banyak pada jenis
kelamin laki-laki sebesar 69,4%. Jumlah orang dengan risiko terinfeksi HIV yang
mendapatkan pelayanan sesuai standar sebesar 78%.
GAMBAR 3.18.
PROPORSI KASUS AIDS MENURUT JENIS KELAMIN DI
PROVINSI BALI TAHUN 2018
Perempuan;
26,1
Laki-laki; 73,9
58,62
57,54
56,87
d. Penyakit Malaria
Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang upaya pengendaliannya
menjadi komitmen global dalam Millenium Development Goals (MDGs). Malaria
disebabkan oleh hewan bersel satu (protozoa) plasmodium yang ditularkan melalui
gigitan nyamuk Anoples. Wilayah endemis malaria pada umumnya adalah wilayah
terpencil dengan kondisi lingkungan yang tidak baik, sarana transportasi dan
komunikasi yang sulit, akses pelayanan kesehatan kurang, tingkat pendidikan dan
sosial ekonomi masyarakat yang rendah serta buruknya perilaku masyarakat terhadap
kebiasaan hidup sehat.
0,2
0,05
0,03
0,002 0,01 0,0047
2013 2014 2015 2016 2017 2018
Gambar 3.21.
Annual Parasite Incidence (API) Malaria Per
Kabupaten/Kota Di Provinsi Bali Tahun 2018
0,0160
0,0135
0,0140
0,0120 0,0107
0,0100
0,0080
0,0060 0,0047 0,0046 0,0039
0,0036
0,0040 0,0024
0,0020 0 0 0
0,0000
Buleleng 30
Bangli 11
Jembrana 0
Tabanan 21 Karangasem
Gianyar 0 32
Badung 0 Klungkung 0
Dps 0
TOTAL : 94 Orang
Gambar 3.23.
Penemuan AFP Per 100.000 Penduduk
< 15 Tahun di Provinsi Bali Tahun 2018
20,0 18,2
18,0
16,0
14,0
12,0
10,0
8,0 5,7 4,7
6,0 2,7 2,6 2,3
4,0 1,4 0,9 0,8 0,8
2,0
-
Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat sebagian besar kab/kota sudah memenuhi
target penemuan AFP > 2/100.000 penduduk. Capaian penemuan tertinggi Tahun 2018
ada di Kabupaten Jembrana sebesar 18,2/100.000 penduduk. Penemuan kasus ini
menunjukkan pelaksanaan surveilans untuk program AFP sudah berjalan dengan baik.
Selama kurun waktu 3 tahun terakhir, target yang diberikan kepada Bali selalu tercapai
bahkan melebihi target yakni AFP rate 2/100.000. Kegiatan ini harus terus
dipertahankan dan dijaga keberlangsungannya sehingga kasus Polio yang telah
dieradikasi dapat dipertahankan dan tidak muncul kembali.
Gambar 3.24.
Jumlah KLB di Provinsi Bali Tahun 2018
387
400
350
300
250
200
150 94 94
100 41 40 34
50 4 1
0
Gambar 3.25.
Distribusi KLB di Provinsi Bali Tahun 2018
250
202
200
150 123
90
100 75 73
54 52
50 23
3
0
Gambar 3.26.
Trend Incidence Rate (IR) DBD
Provinsi Bali Tahun 2013-2018
600
483
500
400
300 259,1
210,2
174,5
200
105,7
100
22,4
0
2013 2014 2015 2016 2017 2018
55,7
Pada tahun 2018 Incidence Rate (IR) tertinggi di kabupaten Klungkung sebesar
82,4 per 100.000 penduduk, Kabupaten Badung sebesar 55,7 per 100.000 penduduk,
dimana kedua kabupaten ini memiliki IR melampaui target nasional yaitu < 49 per
100.000 penduduk.
Sedangkan untuk Case Fatality Rate (CFR) adalah untuk melihat jumlah penderita
DBD yang meninggal dibandingkan dengan jumlah yang sakit karena DBD. Target
CFR DBD secara nasional adalah lebih kecil dari 1 % sedangkan capaian CFR DBD
Provinsi Bali seperti gambar dibawah adalah sebesar 0,21 %. Angka ini menujukkan
jumlah penderita DBD yang meninggal tahun dibandingkan dengan jumlah penderita
sangat kecil. Berikut ini gambaran CFR DBD tahun 2013-2018.
c. Penyakit Diare
Diare merupakan penyakit yang terjadi ketika terdapat perubahan konsistensi
feses selain dari frekuensi buang air besar. Seseorang dikatakan menderita diare bila
feses lebih berair dari biasanya, atau bila buang air besar tiga kali atau lebih, atau
buang air besar yang berair tapi tidak berdarah dalam waktu 24 jam. Penyakit Diare
merupakan penyakit endemis di Indonesia dan penyakit potensial KLB yang sering
disertai kematian.
Cakupan Pelayanan Diare semua umur adalah persentase jumlah penderita semua
umur yang dilayani dalam satu tahun dibagi dengan target penemuan penderita semua
umur pada tahun yang sama. Targetnya adalah 100 % penderita diare semua umur
harus ditemukan dan diobati. Untuk Tahun 2018 capaian Provinsi Bali belum
mencapai 100 % baru 70,1 %. Cakupan Pelayanan Diare balita sebesar 37,3%. Hal ini
disebabkan karena jumlah sasaran yang harus dijangkau merupakan angka estimasi
bukan angka sesunggunya di lapangan. Kemudian factor lain yang menyebabkan
belum tercapainya target yang ditetapkan adalah sebagian dari penderita diare tidak
datang ke pelayanan kesehatan atau tidak ditemukan oleh kader. Ada kemungkinan
para penderita ini mengobati dirinya sendiri atau dengan pengobatan tradisional.
d. Filariasis
Filariasis (penyakit kaki gajah) adalah penyakit yang disebabkan oleh cacing filaria
(microfilaria) yang dapat menular dengan perantaraan nyamuk sebagai vektor.
Penyakit ini bersifat menahun (kronis) dan bila tidak mendapat pengobatan dapat
menimbulkan cacat menetap.
Di Provinsi Bali tahun 2018 tidak ditemukan adanya penderita kronis filariasis.
Program Filariasis dan Kecacingan target yang ditetapkan adalah Cakupan Minum
Obat Cacing. Program pemberian obat cacing di Indonesia disebut dengan Pemberian
Obat Pencegahan Massal (POPM) Kecacingan yaitu pemberian obat cacing secara
massal pada anak berusia 1 sampai dengan 12 tahun. Target yang ditetapkan secara
nasional adalah 75 % dari seluruh jumlah anak yang berusia 1 – 12 tahun. Dan capaian
Gambar 3.29.
Jumlah Kasus GHPR, Pasien diberikan VAR Provinsi Bali
Tahun 2018
8000 6902 6705
7000
6000
5000 4465
4272 3730
4000 3229 3177 2841
3000 2091 1783
2000 1670 1561 1558 1523 1905 812 1652
1169453 453
1000
0
Dilihat dari gambar 3.29, dapat dilihat kasus gigitan hewan penular rabies
(GPHR) tahun 2018 sedikit menurun dibandingkan tahun 2016 demikian juga dengan
penggunaan vaksin anti rabies (VAR). Angka kematian tahun 2018 sebanyak 4 orang,
Kabupaten Buleleng 2 orang, karangasem 2 orang. Berikut sebaran kasus kematian
Rabies di Provinsi Bali Tahun 2018.
BANGLI
BULELENG 0
2
JEMBRANA KARANGASEM
0 TABANAN GIANYAR 2
0 0
0
KLUNGKUNG
DENPASAR
0
TOTAL : 4 0
BADUNG
Penderita rabies sekali gejala klinis timbul biasanya diakhiri dengan kematian.
Untuk itulah setiap kasus gigitan hewan penular rabies (GHPR) harus ditangani sesuai
dengan SOP yang sudah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI. Adapun upaya
yang sudah dilakukan Pemerintah Provinsi Bali dalam pengendalian rabies : semua
gigitan hewan penular rabies diberikan vaksin anti rabies (var) sesuai protap,
Vaksinasi secara intensif dan eliminasi selektif hewan penular rabies, Pengawasan
masuk dan keluarnya hewan penular rabies, Penyediaan anggaran yang cukup,
Koordinasi yang mantap antar instansi dinas kesehatan. Dinas peternakan dan badan
pemberdayaan (desa pekraman/desa adat), menerbitkan perda no.15 tahun 2009
tentang pengendalian rabies di Provinsi Bali yang mengatur antara lain: tata cara
pemeliharaan hewan penular rabies, mengatur peredaran hewan penular
rabies.Permasalahan yang terjadi dalam pengendalian Rabies diantaranya peran serta
masyarakat dalam penanganan rabies baik dalam sektor kesehatan dan peternakan
belum optimal, hewan positif dan desa tertular semakin meningkat, Tahun 2013-2014
kasus kematian sudah bisa ditekan tetapi tahun 2015 kembali meningkat dan tahun
2016 menurun menjadi 5 kasus, di tahun 2017 menurun menjadi 2 kasus, Perda
penanggulangan Rabies belum berjalan optimal. Untuk mengatasi hal tersebut Dinas
Secara umum upaya kesehatan terdiri atas dua unsur utama, yaitu upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan. Upaya kesehatan masyarakat
adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat serta
swasta, untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan
menanggulangi timbulnya masalah kesehatan di masyarakat. Upaya kesehatan
masyarakat mencakup upaya-upaya promosi kesehatan, pemeliharaan kesehatan,
pemberantasan penyakit menular, pengendalian penyakit tidak menular, penyehatan
lingkungan dan penyediaan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, kesehatan jiwa,
pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan, pengamanan penggunaan zat aditif
dalam makanan dan minuman, pengamanan narkotika, psikotropika, zat aditif dan
bahan berbahaya, serta penanggulangan bencana dan bantuan kemanusiaan.
Upaya kesehatan perorangan adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh
pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan serta mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan kesehatan
perorangan. Upaya kesehatan perorangan mencakup upaya-upaya promosi kesehatan,
pencegahan penyakit, pengobatan rawat jalan, pengobatan rawat inap, pembatasan dan
pemulihan kecacatan yang ditujukan terhadap perorangan.
Berikut ini diuraikan situasi upaya kesehatan selama beberapa tahun terakhir,
khususnya tahun 2018 di Provinsi Bali.
A. PELAYANAN KESEHATAN
Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah penting dalam
penyelenggaraan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dengan pelayanan kesehatan
dasar secara tepat dan cepat, diharapkan sebagian besar masalah kesehatan masyarakat
dapat diatasi. Berbagai pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan adalah sebagai
berikut :
Gambar 4.1.
Cakupan K1 dan K4 di Provinsi Bali Tahun 2013 - 2018
250
93,2 94,1 93 91,4 89,7 94,5
200
150
97,3 98,6 98,4 96,2 97 100,9
100
50
0
2013 2014 2015 2016 2017 2018
K1 K4
Dari gambar 4.1 diatas dapat terlihat bahwa secara umum relatif stabil, meski
terjadi sedikit penurunan cakupan K4. Ada kesenjangan yang terjadi antara cakupan
K1 dan K4. Pada tahun 2018 terjadi penurunan dan selisih antara cakupan K1 dan
Gambar 4.2.
Cakupan K1 Per Kab/Kota di Provinsi Bali
Tahun 2018
108,3
110,0 104,9 104,3 103,4
105,0 101,5 101,4 100,9
97,3
100,0 94,2
95,0 90,8
90,0
85,0
80,0
Gambar 4.3.
Cakupan K4 Per Kab/Kota di Provinsi Bali
Tahun 2018
Dilihat dari gambar 4.2 dan gambar 4.3 cakupan K1 dan K4 terendah ada di
Kabupaten Gianyar yaitu K1 sebanyak 90,8% dan K4 83,8% hal ini disebabkan
karena tidak semua kunjungan K1 murni (kunjungan K1 saat triwulan I
kehamilan)sehingga bumil yang tidak K1 murni tidak standar untuk mendapat
Gambar 4.4.
Cakupan Pn dan Pf Menurut Kab/kota di Provinsi Bali
Tahun 2018
107,2 107,2 102,7 102,3 100,6
120,0 98,3 96,2 93,6 91,5
100,0 83,9
80,0 107,1 91,5 83,9
102,7 101,9 100,6 98,2 96,2 93,6
60,0 107,1
40,0
20,0
0,0
Pn Pf
50,0
0,0
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa capaian cakupan kunjungan nifas
Provinsi Bali tahun 2018 sebesar 96,8% cenderung meningkat dibandingkan tahun
2017 sebesar 91,6%. Dan capaian cakupan ibu nifas mendapat vitamin A Provinsi
Bali tahun 2018 sebesar96,7% cenderung menurun dibandingkan tahun 2017
sebesar 101%.
Berdasarkan gambar diatas, deteksi dini risti oleh tenaga kesehatan dan
masyarakat capaian untuk Provinsi Bali Tahun 2018 sudah diatas target 40% yang
artinya tenaga kesehatan di puskesmas sudah melakukan deteksi pada ibu hamil
berisiko termasuk ibu hamil dengan 4 T (terlalu) yaitu terlalu muda, terlalu tua,
terlalu banyak dan terlaulu dekat jarak melahirkan. Indikator diatas untuk
menunjukkan peran serta masyarakat dalam deteksi dini resiko tinggi ibu hamil dan
tokoh masyarakat berperan dalam perencanaan persalinan dan pencegahan
komplikasi selama kehamilan, persalinan dan nifas.
Komplikasi kebidanan adalah kesakitan pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas
dan atau janin dalam kandungan, baik langsung maupun tidak langsung, termasuk
penyakit menular dan tidak menular yang dapat mengancam jiwa ibu dan atau
janin, yang tidak disebabkan oleh trauma/kecelakaan.
Pencegahan dan penanganan komplikasi kebidanan adalah pelayanan kepada
ibu dengan komplikasi kebidanan untuk mendapatkan perlindungan/pencegahan
dan penanganan definitif sesuai standar oleh tenaga kesehatan kompeten pada
tingkat pelayanan dasar dan rujukan.
e) Pelayanan Kontrasepsi
Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2014
Tentang Perkembangan Kependudukan Dan Pembangunan Keluarga, Keluarga
Berencana, Dan Sistem Informasi Keluarga.Yang dimaksud dengan program
keluarga berencana (KB) adalah upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan
usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan, melalui promosi, perlindungan,
dan bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang
berkualitas.
Sejalan dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 87
Tahun 2014 Tentang Perkembangan Kependudukan Dan Pembangunan
Keluarga, Keluarga Berencana, danSistem Informasi Keluarga. Program Keluarga
Berencana (KB) merupakan salah satu strategi untuk mengurangi kematian ibu
khususnya ibu dengan kondisi 4T; terlalu muda melahirkan (di bawah usia 20
tahun), terlalu sering melahirkan, terlalu dekat jarak melahirkan, dan terlalu tua
melahirkan (di atas usia 35 tahun). Selain itu, program KB juga bertujuan
untuk meningkatkan kualitas keluarga agar dapat timbul rasa aman, tentram dan
harapan masa depan yang lebih baik dalam mewujudkan kesejahteraan lahir dan
kebahagiaan batin.KB merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk
meningkatkan ketahanan keluarga, kesehatan dan keselamatan ibu, anak, serta
Gambar 4.8.
Persentase Peserta KB Aktif Menurut Metode
Kontrasepsi Di Provinsi Bali Tahun 2018
MOW; 4,4 IMPLAN; 3,6 KONDOM ; 3,8
MOP; 0,8
SUNTIK; 41,4
AKDR; 39,9
PIL; 6,1
Pada saat ini peserta KB aktif di Provinsi Bali sebesar 78% dari asumsi jumlah
PUS sebesar 634.251 pasangan. Berdasarkan gambar diatas, cakupan KB aktif
tertinggi ada pada penggunaan alkon Non MKJP yaitu suntik (41,4%)dan MKJP
yaitu AKDR (39,9%), hasil berimbang ini menandakan masih kurangnya upaya
edukasi ke masyarakat agar menggunakan alkon MKJP karena keuntunganmetode
kontrasepsi yang paling banyak digunakan adalah AKDR.
AKDR; 27,3
SUNTIK; 49,7
PIL; 8,2
Gambar 4.10.
Persentase Bayi Dengan Berat Badan Lahir Rendah
Menurut Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2018
4,4
4,5 4,0 4,0 3,9 3,7
4,0 3,2
3,5 2,9 2,7
3,0
2,5 2,0
2,0 1,1
1,5
1,0
0,5
0,0
Gambar 4.11.
Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatal Menurut
Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2018
88,8 88,7 85,5
90,0 80,0
80,0 70,1
62,7 60,9
70,0
60,0 49,1
42,2 40,1
50,0
40,0
30,0
20,0
10,0
0,0
120,0
100,0
80,0
60,0
40,0
20,0
0,0
Klung Kota Karan Provi Bangli Badu Bulele Taban Jembr Giany
kung Denp gase nsi ng ng an ana ar
asar m
KN1 112,9 107,4 107,4 101,7 99,9 101,2 100,0 98,3 99,9 88,3
KN3 113,3 108,1 104,0 100,8 100,3 100,2 98,5 97,8 96,2 87,3
Berdasarkan gambar 4.12. terlihat bahwa capaian KN1 di Provinsi Bali sebesar
101,7% dan KN3/KN lengkap sebesar 100,8%. Pencapaian KN3 / KN lengkap
cukup baik di Provinsi Bali. Berarti neonatus telah mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar yang diberikan oleh tenaga kesehatan yang kompeten
kepada neonatus sedikitnya 3 kali selama periode 0 sampai 28 hari setelah lahir,
baik di fasilitas pelayanan kesehatan maupun kunjungan rumah. Berdasarkan
capaian tertinggi KN1 dan KN3 dicapai oleh Kabupaten Klungkung dengan
capaian KN1 112,9% dan KN3 113,3%.
Gambar 4.13.
Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Menurut Kab/Kota
Provinsi Bali Tahun 2018
112,8 112,8 110,5 110,3 109,0 107,3
120,0 103,4 103,2 97,0
100,0 83,8
80,0
60,0
40,0
20,0
0,0
Gambar 4.14.
Cakupan Pelayanan Kesehatan Balita Menurut Kab/Kota
Provinsi Bali Tahun 2018
110,4 110,3
120,0 101,6 99,0 97,0 95,6 93,5 93,3 93,3
100,0 78,2
80,0
60,0
40,0
20,0
0,0
Gambar 4.16.
Persentase Bayi Baru lahir Mendapat Inisiasi Menyusu
Dini (IMD) Menurut Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2018
66,7 64,3
70,0 62,0
57,8 57,8
60,0 51,8 51
44,8 41,9
50,0 36,3
40,0
30,0
20,0
10,0
0,0
Gambar 4.17.
Cakupan Pemberian Vit.A Pada Balita Usia 6-59 Bulan
Menurut Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2018
100 100 100 100 99,96 99,9 99,8
100 99,3
99,5
99
98,5 98,0 97,9
98
97,5
97
96,5
Gambar 4.18.
Cakupan Penimbangan Balita D/S Menurut Kab/Kota
Provinsi Bali Tahun 2018
Gambar 4.21.
Cakupan UCI Menurut Kab/Kota Provinsi Bali
Tahun 2018
100 100 100 100 100 100 100
100 99,3
98,6
99
98
97 95,7
96
95
94
93
Gambar 4.22.
Cakupan Pelayanan Kesehatan (Penjaringan) Siswa Kelas
1 SD & Setingkat Menurut Kab/Kota
Provinsi Bali Tahun 2018
100 100 100 100 100 100 100 99,9
100 99,5
99,5
99 98,4
98,5
98
97,5
3. Status Gizi
Hasil PSG di Provinsi Bali pada tahun 2015, 2016 dan 2017 untuk indikator
BB/U, TB/U dan BB/Tdapat dilihat pada grafik dibawah ini.
1 JEMBRANA 11,8 13,0 12,8 5,4 6,8 12,9 25,5 23,1 25,2 Akut+Kronis
2 TABANAN 9,0 5,9 7,7 2,8 5,0 6 19,0 15,8 16,2 Akut
3 BADUNG 4,7 2,6 7,4 5,6 4,3 7,8 13,6 11,5 14,8 Akut
4 GIANYAR 7,9 6,0 7,7 7,4 4,7 5,5 15,8 13,6 22,5 Akut+Kronis
5 KLUNGKUNG 8,0 12,2 5,2 5,5 8,9 3,9 13,1 20,3 16,3 -
6 BANGLI 10,1 11,9 10,2 6,2 6,0 4,3 28,6 25,7 28,4 Akut+kronis
7 KARANGASEM 9,4 14,4 13,5 6,8 5,7 5,2 27,5 26,1 23,6 Akut+Kronis
8 BULELENG 12,2 8,8 14,4 7,0 3,8 8,9 25,3 24,2 29,0 Akut+Kronis
9 DENPASAR 8,2 7,4 3,5 6,1 5,5 3,8 18,4 16,1 9,5 -
BALI 9,0 9,1 8,6 5,9 5,5 6,3 20,7 19,7 19,1 Akut
Sumber: Hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) Dikes Prov Bali Tahun 2018
Bila dilihat tabel diatas, Provinsi Bali tergolong memiliki masalah kesehatan
akut yang artinya perlu lebih ditingkatkan serta dimaksimalkan kegiatan lintas
program di sektor kesehatan, sedangkan untuk kabupaten/Kota yang memiliki
masalah akut dan kronis memerlukan upaya penyelesaian masalah kesehatan baik
dari sektor kesehatan maupun dari sektor terkait seperti PUPR, Agama, Pendidikan,
Sosial, Pertanian, perikanan dan kelautan dan lain-lain. Sebagaimana kita ketahui,
kontribusi sektor kesehatan hanya 30% mengatasi masalah kesehatan, sedangkan
kontribusi lintas sektor sebesar 70% untuk mengatasi masalah kesehatan.
Hasil Riskesdas 2018 menunjukkan prevalensi stunting di Provinsi Bali
mengalami penurunan dibandingkan tahun 2013sebesar 10,9%. Hasil Riskesdas
2013 sebesar 32,6% dan pada tahun 2018 sebesar 21,7%. Hal ini membutuhkan
50
Berdasarkan gambar diatas, dapat dilihat realisasi cakupan rumah tangga yang
mengkonsumsi garam beryodium pada tahun 2018 sebesar 77% menurun
diabndingkan tahun 2017 sebesar 79,90% cakupan ini masih jauh dibawah target
yang ditetapkan yaitu 85%.
d) Persentase Ibu Hamil KEK Mendapat Makanan Tambahan
Gizi memegang peranan penting dalam siklus hidup manusia. Upaya
perbaikan status gizi masyarakat akan memberikan kontribusi nyata bagi
tercapainya tujuan pembangunan nasional terutama dalam hal penurunan prevalensi
gizi kurang pada balita dan anak Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) serta
Kurang Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil, yang pada akhirnya akan dapat
meningkatkan kualitas sumberdaya manusia.
Kegiatan pembinaan gizi masyarakat yang akan dicapai dalam rangka
pencapaian sasaran RPJMN 2015-2019, telah menetapkan 6 sasaran dan indikator
kinerja yaitu : 1) Persentase ibu hamil KEK yang mendapat makanan tambahan, 2)
Persentase ibu hamil yang mendapat Tablet Tambah Darah (TTD) 90 tablet selama
masa kehamilan, 3) Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan yang mendapat ASI
eksklusif, 4) Persentase bayi baru lahir mendapat Inisiasi Menyusu Dini (IMD), 5)
Persentase balita kurus yang mendapat makanan tambahan, 6) Persentase remaja
puteri yang mendapat Tablet Tambah Darah (TTD).
Pemberian suplementasi gizi merupakan suatu upaya yang dapat dilakukan
dalam rangka mencukupi kekurangan kebutuhan gizi dari konsumsi makan harian
yang berakibat pada timbulnya masalah kesehatan dan gizi pada kelompok rawan
gizi. Salah satu program suplementasi yang saat ini dilaksanakan oleh pemerintah
yaitu Pemberian Makanan Tambahan pada balita, anak SD/MI dan ibu hamil.
PROFIl KESEHATAN DINAS KESEHATANPROVINSI BALI
Gambar 4.25
Persentase Ibu Hamil KEK Mendapat Makanan
Tambahan Di Provinsi Bali Tahun 2018
100 100 100 100 100
100 100 100 100
100 100
80
60
40
20
0
Jumlah Penyehat Tradisional yang ada di Provinsi Bali pada Tahun 2018
sebanyak 4.306 orang, namun Penyehat Tradisional yang sudah memiliki Surat
Terdaftar Penyehat Tradisional (STPT) sebanyak 117 (2,7%) orang.
16 16 16
15
15 13
10
10 9
7 7
6 6
5 5 5
5 4 4
3 3 3 3 3 3 3 3 3
2 2
1 1
0 0 0 0
0
TABANAN
45 BULELENG
BADUNG
20
15 DENPASAR
0 GIANYAR
9 166
8 BANGLI
0 34
KLUNGKUNG
KARANGASEM
100
80
Jml Pusk. yg Belum Melaksanakan
60 87
40
33
20
Gambar 4.33
Bed Occupancy Rate (BOR) Rumah Sakit di Provinsi Bali
Tahun 2018
6,1
25,8
BOR rendah
BOR Ideal
68,2
BOR tinggi
Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat dari 65 RS Swasta dan Pemerintah ada
6,1% RS yang BOR tinggi >80%, 25,8% BOR ideal, dan 68,2% dengan BOR
rendah dibawah 60 %. Situasi ini dikarenakan pemberlakuan sistem rujukan BPJS
yang mengoptimalkan pelayanan di FKTP.
BTO (Bed Turn Over) menurut Depkes RI (2005) adalah frekuensi pemakaian
tempat tidur pada satu periode, berapa kali tempat tidur dipakai dalam satu satuan
waktu tertentu. Idealnya dalam satu tahun, satu tempat tidur rata-rata dipakai 40-50
Gambar 4.34.
Cakupan Jaminan Kesehatan Penduduk
Di Provinsi Bali Tahun 2018
3,3
12,5 21,9
PBI APBN
Dari gambar diatas dapat dilihat peserta JKN penerima bantuan iuran APBN
(PBI APBN) sebesar 21,9%, pekerja penerima upah (PPU) sebesar 25,1%, JKN
Mandiri sebesar 12,5% dan JKN bukan pekerja (BP) sebesar 3,3%, dan PBI APBD
29,8%.
Gambar 4.35.
Cakupan Desa Yang Melaksanakan Sanitasi Total
Berbasis Masyarakat Di Provinsi Bali Tahun 2018
3,5
24,6
86,3
100
80
60
40
20
0
Desa yang telah melaksanakan STBM sudah mencapai 86,3% Desa (dari
716 Desa). Seluruh desa di Kabupaten Badung dan Bangli telah melaksanakan
STBM (100%). Desa dengan kategori stop BABS 24,6% yaitu 176 desa dari 716
desa di Provinsi Bali, baru 22 desa di Kota Denpasar, 2 desa di Kabupaten
Klungkung, dan 1 desa di kabupaten Tabanan yang mencapai Desa STBM.
Upaya yang telah dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Bali dengan
melaksanakan pemicuan STBM, sehingga 5 indikator desa STBM dapat
terpenuhi. Permasalahannya adalah keterbatasan tenaga dan dana BOK yang
tersedia di Puskesmas bagi petugas kesling. Penting bagi Puskesmas
melakukan advokasi pada Kepala Desa dan menyampaikan bahwa verifikasi
adalah kebutuhan desa yang dapat dianggarkan melalui dana desa.
2. Air Minum
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010
tentang Persyaratan Kualitas Air Minum, air minum adalah air yang melalui
proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat
kesehatan dan dapat langsung diminum. Pada Permenkes tersebut juga
disebutkan bahwa penyelenggara air minum wajib menjamin air minum yang
diproduksinya aman bagi kesehatan. Dalam hal ini penyelenggara air minum
diantaranya adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN)/Badan Usaha Milik
Daerah (BUMD), koperasi, badan usaha swasta, usaha perorangan, kelompok
masyarakat dan/atau individual yang menyelenggarakan penyediaan air minum.
Air minum yang aman bagi kesehatan adalah air minum yang memenuhi
persyaratan secara fisik, mikrobiologis, kimia, dan radioaktif. Secara fisik, air
minum yang sehat adalah tidak berbau, tidak berasa, tidak berwarna serta
memiliki total zat padat terlarut, kekeruhan, dan suhu sesuai ambang batas yang
ditetapkan. Secara mikrobiologis, air minum yang sehat harus bebas dari bakteri
PROFIl KESEHATAN DINAS KESEHATANPROVINSI BALI
Gambar 4.37.
Persentase Sarana Air Minum Memenuhi Syarat
Menurut Kab/Kota Di Provinsi Bali Tahun 2018
98,2 95,1 91,8
100,0 84,5
80,0 66,2 64,3 63,4 63,4
60,0 43,5 41,9
40,0
20,0
0,0
Gambar 4.38.
Penduduk Dengan Akses Berkelanjutan Terhadap Air
Minum Layak Menurut Kab/Kota Provinsi Bali
Tahun 2018
102,0 100,0
98,9 98,9 98,5 98,5
100,0 97,1 96,5
98,0 95,3
96,0 94,0 93,3
94,0
92,0
90,0
3. Sanitasi Layak
Akses terhadap sanitasi layak merupakan salah satu pondasi inti dari
masyarakat yangsehat. Sanitasi yang baik merupakan elemen penting yang
menunjang kesehatan manusia.Sanitasi berhubungan dengan kesehatan
lingkungan yang mempengaruhi derajat kesehatanmasyarakat. Buruknya kondisi
sanitasi akan berdampak negatif dibanyak aspek kehidupan,mulai dari turunnya
kualitas lingkungan hidup masyarakat, tercemarnya sumber air minum
bagimasyarakat, meningkatnya jumlah
kejadian diare dan munculnya beberapa penyakit.Berdasarkan konsep dan
definisi MDGs, rumah tangga memiliki akses sanitasi layakapabila fasilitas
sanitasi yang digunakan memenuhi syarat kesehatan antara lain
dilengkapidengan leher angsa, tanki septik (septic tank)/Sistem Pengolahan Air
Limbah (SPAL), yang digunakan sendiri atau bersama.
Gambar 4.39.
Penduduk Dengan Akses Sanitasi Layak (Jamban Sehat)
Menurut Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2018
99,9 99,5 99,1 97,5 96,7 94,1 93,8
92,0 86,6
100,0 80,9
80,0
60,0
40,0
20,0
0,0
0,0
5. TPM
Tempat pengelolaan makanan (TPM) adalah usaha pengelolaan makanan
yang meliputi jasaboga atau katering, rumah makan dan restoran, depot air
minum, kantin, dan makanan jajanan. TPM dinyatakan sehat sesuai dengan
Kepmenkes Nomor 1098/MENKES/SK/VII/2003 tentang Persyaratan Higiene
Sanitasi Rumah Makan dan Restoran. Berdasarkan Kepmenkes Nomor
1098/Menkes/SK/VII/2003 tentang Persyaratan Higiene Sanitasi Rumah Makan
dan Restoran, persyaratan hygiene sanitasi yang harus dipenuhi meliputi:
a) Persyaratan lokasi dan bangunan
b) Persyaratan fasilitas sanitasi
c) Persyaratan dapur, rumah makan, dan gudang makanan
d) Persyaratan bahan makanan dan makanan jadi
Gambar 4.41.
TPM Yang Memenuhi Syarat Higiene Sanitasi Menurut
Kab/Kota Provinsi Bali Tahun 2018
93,9 91,7
100,0 85,6 82,9
57,0 50,0
50,0 35,9
28,5 26,5
5,4
0,0
Pada tahun 2015 ditetapkan TPM yang memenuhi syarat harus memiliki
sertifikat hygene (laik sehat), namun di Provinsi Bali banyak rumah makan dan
sentra makanan jajanan tidak memiliki laik sehat. Terutama kantin sekolah dan
makanan jajanan tidak ada regulasi (Permenkes) dalam mengeluarkan laik
sehat, sehingga untuk saat ini pemeriksaan kantin sekolah hanya memberikan
surat keterangan bahwa kantin tersebut sudah dibina dan diawasi oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota. Hal lain yang menjadi hambatan adalah pelaporan
online TPM yang harus diinput oleh Puskesmas dan Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota. Hingga saat ini hanya beberapa Puskesmas yang melakukan
pelaporan TPM secara online karena keterbatasan sarana sanitarian.
1. Kabupaten/Kota yang di verifikasi KKS
Pada tahun 2018 melalui dana APBD telah dilakukan pembinaan pada
Kabupaten/Kota (Tim pembina dan forum) serta verifikasi level Provinsi. Hal ini
bertujuan mempersiapkan Kab/Kota dalam menghadapi verifikasi pusat di tahun
2019.
Upaya kesehatan dapat berdaya guna dan berhasil guna bila pemenuhan sumber daya
tenaga, pembiayaan dan sarana kesehatan dapat memadai dan seimbang dengan kebutuhan.
Sumber daya kesehatan dapat diukur dengan beberapa indikator kecukupan sebagai
berikut:
A. TENAGA KESEHATAN
Tenaga di bidang kesehatan terdiri dari tenaga kesehatan dan asisten tenaga
kesehatan.Menurut Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan,
tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatanserta
memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang
untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.
Sedangkan asisten tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam
bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan
bidang kesehatan di bawah jenjang Diploma Tiga.
Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) Dinas Kesehatan Provinsi Bali
setiap tahunnya mengumpulkan data SDMK berdasarkan tugas dan fungsi SDMK. Total
SDMK di Provinsi Bali yang tercatat pada tahun 2018 sebanyak 26.170 orang yang terdiri
dari 19.081 orang tenaga kesehatan (72,9%) dan 7.089 orang tenaga penunjangkesehatan
(27,1%). Proporsi tenaga kesehatan terbanyak yaitu tenaga paramedis sebanyak 45,9%
dari total tenaga kesehatan. Rincian lengkap mengenai rekapitulasi SDMK di Indonesia
dapat dilihat di Gambar 5.1.
Tenaga Keteknisian
4,2
Medis
1,0 2,1 Tenaga Penunjang
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014, pusat kesehatan
masyarakat (puskesmas) sebagai salah satu jenis fasilitas pelayanan kesehatan tingkat
pertama yang memiliki peranan penting dalam sistem kesehatan nasional, khususnya
subsistem upaya kesehatan. Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat
pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya. Sumber daya
manusia puskesmas terdiri atas tenaga kesehatan dan tenaga penunjang (non tenaga
kesehatan). Jenis dan jumlah tenaga kesehatan dan tenaga non kesehatan dihitung
berdasarkan analisis beban kerja, dengan mempertimbangkan jumlah pelayanan yang
diselenggarakan, jumlah penduduk dan persebarannya, karakteristik wilayah kerja, luas
wilayah kerja, ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama lainnya di
wilayah kerja, dan pembagian waktu kerja. Jenis tenaga kesehatan di puskesmas paling
sedikit terdiri atas: dokter atau dokter layanan primer, dokter gigi, perawat, bidan, tenaga
kesehatan masyarakat, tenaga kesehatan lingkungan, ahli teknologi laboratorium medik,
tenaga gizi dan tenaga kefarmasian. Tenaga kesehatan di puskesmas harus bekerja sesuai
dengan standar profesi, standar pelayanan,standar prosedur operasional, etika profesi,
menghormati hak pasien, serta mengutamakan kepentingan dan keselamatan pasien dengan
memperhatikan keselamatan dan kesehatan dirinya dalam bekerja. Berikut adalah
gambaran jumlah tenaga kesehatan di Puskesmas Provinsi Bali tahun 2018.
Tenaga Keteknisian
2,6 Medis
Tenaga Penunjang
2,1 2,5
3,3
Total SDMK di puskesmas di Indonesia tahun 2018 adalah 6.638 orang yang terdiri
dari 4.430 orang tenaga kesehatan (66,7%) dan 2.208 orang tenaga penunjang kesehatan
(33,3%).
Jumlah dan jenis tenaga kesehatan puskesmas dihitung berdasarkan analisis beban
kerja dengan mempertimbangkan beberapa hal, yaitu jumlah pelayanan yang
diselenggarakan, jumlah penduduk dan persebarannya, karakteristik wilayah kerja, luas
wilayah kerja, ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama lainnya
diwilayah kerjanya, dan pembagian waktu kerja.
Pada puskesmas non rawat inap, minimal jumlah dokter adalah satu orang,
sedangkan pada puskesmas rawat inap minimal jumlah dokter dua orang, baik pada
wilayah perkotaan, perdesaan, maupun kawasan terpencil dan sangat terpencil. Berikut
grafik yang menunjukkan persebaran dokter umum di Provinsi Bali menurut
Kabupaten/kota tahun 2018.
Jumlah bidan di puskesmas non rawat inap minimal empat orang dan di puskesmas
rawat inap minimal tujuh orang. Kondisi ini merupakan standar minimal di wilayah
perkotaan, perdesaan, dan kawasan terpencil dan sangat terpencil. Berikut grafik yang
menunjukkan persebaran Bidan di Provinsi Bali menurut Kabupaten/kota tahun 2018.
Gambar 5.4.
Sebaran Bidan Di Puskesmas Menurut Kab/Kota
Provinsi Bali Tahun 2018
387
400
231 229 213 205 200
200 151 137 117
350 307
300
250
200 163 140 133 126
150 109 89 87 69
100
50
0
Jumlah seluruh rumah sakit pada tahun 2018 sebanyak 65 unit. Jumlah tenaga
kesehatan terbanyak pada posisi perawat dan bidan. Jumlah perawat yang bertugas di
rumah sakit sebanyak 6.908 orang dan bidan yang bertugas di rumah sakit sebanyak 1.914
orang. Jumlah dokter spesialis yang bertugas dirumah sakit sebanyak 874 orang. Jumlah
dokter umumyang bertugas di rumah sakit sebanyak 767 orang, sedangkan dokter gigi
yang bertugas di rumah sakit sebanyak 141 orang.
Berdasarkan data jumlah tenaga kesehatan yang bekerja sesuai dengan tugas dan
fungsinya dan estimasi jumlah penduduk, dapat disusun rasio tenaga kesehatan di
Indonesia.Jumlah tenaga kesehatan yang digunakan adalah jumlah tenaga kesehatan yang
bekerja sesuai dengan fungsinya. Hal ini dianggap lebih baik apabila dibandingkan dengan
data tenaga kesehatan yang hanya mempunyai STR, karena lebih mencerminkan data
tenaga yang didayagunakan sesuai dengan tugas dan fungsinya dan lebih mencerminkan
pada lokasi tenaga kesehatan tersebut bekerja. Rasio tenaga kesehatan terhadap jumlah
penduduk digunakan sebagai indikator untuk mengukur ketersediaan tenaga kesehatan
untuk mencapai target pembangunan kesehatan tertentu.
Berdasarkan Keputusan Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Nomor
54Tahun 2013 tentang Rencana Pengembangan Tenaga Kesehatan Tahun 2011 – 2025,
telahditetapkan sejumlah target rasio tenaga kesehatan terhadap jumlah penduduk. Pada
tahun 2018, rasio dokter spesialis ditetapkan sebesar 10 dokter spesialis per 100.000
penduduk, rasio dokterumum sebesar 40 dokter umum per 100.000 penduduk, rasio
Gambar 5.7.
Ratio Tenaga Medis Menurut Kab/Kota Provinsi Bali
Tahun 2018
Jenis tenaga kesehatan berikutnya adalah tenaga keperawatan, yang terdiri dari
tenaga perawat. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 17 Tahun 2013 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor HK.02.02/MENKES/148/I/2010
Tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Perawat, perawat adalah seseorang yang telah
lulus pendidikan perawat baik di dalam maupun di luar negeri sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Rasio perawat terhadap jumlah penduduk
digunakan sebagai indikator untuk mengukur ketersediaan perawat untuk mencapai target
pembangunan kesehatan padatahun tertentu.
Rasio perawat terhadap jumlah penduduk menurut Provinsi Bali pada tahun 2018
terlihat pada Gambar 5.9. Pada tahun 2018, rasio perawat terhadap penduduk sebesar 194,8
perawat per 100.000 penduduk, lebih tinggi jika dibandingkan dengan target yang
ditetapkan sebesar 158 per 100.000 penduduk. Dari 9 kabupaten/kota di Provinsi Bali
sebanyak 2 kabupaten/kota belum memenuhi target rasio perawat terhadap penduduk yaitu
Kabupaten Jembrana sebesar 93,9 perawat per 100.000 penduduk, dan Buleleng sebesar
118 perawat per 100.000 penduduk.
Rasio perawat gigi terhadap jumlah penduduk menurut kabupaten/kota pada tahun
2017 terlihat pada Gambar 5.9. Pada tahun 2018, rasio perawat gigi terhadap penduduk di
provinsi Bali sebesar 9,3 per 100.000 penduduk, lebih rendah dari target sebesar 15 per
100.000 penduduk. Pada tahun 2018, baru ada dua kabupaten yang telah mencapai target
rasio perawat gigi terhadap penduduk, sedangkan tujuh kabupaten/kota lainnya belum
mencapai target yang telah ditetapkan. Kabupaten dengan rasio perawat gigi terhadap
penduduk yang sudah memenuhi target adalah Klungkung sebesar 15,2 perawat gigi per
100.000 penduduk dan Tabanan sebesar 15 perawat gigi per 100.000 penduduk. Kabupaten
dengan rasio perawat gigi terhadap penduduk terendah terdapat di Buleleng sebesar 4,9
perawat gigi per 100.000 penduduk dan Badung sebesar 5,7 perawat gigi per 100.000
penduduk.
B. SARANA KESEHATAN
Derajat kesehatan masyarakat suatu negara dipengaruhi oleh keberadaan
saranakesehatan. Sarana kesehatan yang diulas pada pada bagian ini adalah fasilitas
pelayanan kesehatan. Fasilitas pelayanan kesehatan yang dibahas terdiri dari: puskesmas,
rumah sakit, dan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM).
Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan menyatakan bahwa
fasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu alat dan/atau tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif, maupun
rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat.
Sarana pelayanan kesehatan di Provinsi Bali relatif cukup banyak baik dari segi
jumlah maupun jenisnya. Sarana pelayanan kesehatan dasar milik pemerintah (puskesmas)
telah menjangkau keseluruhan kecamatan yang ada di kabupaten/kota, bahkan jika
digabungkan dengan puskesmas pembantu sebagai jaringan pelayanannya dan UKBM,
telah mampu menjangkau seluruh desa yang ada.
Jenis Puskesmas
Kabupaten/Kota Non Rawat
Rawat Inap Total
Inap
1. Buleleng 4 16 20
2. Jembrana 4 6 10
3. Tabanan 5 15 20
4. Badung 3 10 13
5. Denpasar 2 9 11
6. Gianyar 4 9 13
7. Klungkung 3 6 9
8. Bangli 5 7 12
9. Karangasem 6 6 12
9 Kabupaten Karangasem
1. Puskesmas Manggis I Desa Ulakan 10
2. Puskesmas Kubu I Desa Kubu 10
3. Puskesmas Sidemen Desa Sidemen 12
4. Puskesmas Selat Desa Selat 10
5. Puskesmas Rendang Desa Menanga 16
6. Puskesmas Karangasem II Desa Seraya Tengah 10
Gambar 5.9
Persentase keberadaan Puskesmas Perawatan dan Non Perawatan di
Provinsi Bali Tahun 2018
31,67%
68,33%
1. Buleleng 0 0 11 9 0 0
2. Jembrana 0 2 8 0 0 0
3. Tabanan 0 1 15 3 1 0
4. Badung 0 3 9 1 0 0
5. Denpasar 1 6 4 0 0 0
6. Gianyar 0 3 8 2 0 0
7. Klungkung 0 4 5 0 0 0
8. Bangli 0 0 6 6 0 0
9. Karangasem 0 1 6 4 1 0
Tahun 2018 1 20 72 25 2 0
Tahun 2017 1 14 49 23 1 32
Tahun 2016 0 3 20 7 0 90
Tahun 2015 0 0 0 0 0 120
Sumber : Buku Sarana Kesehatan DiKesProv. Bali Tahun 2018
2. Puskesmas Pembantu
Puskesmas Pembantu (Pustu) adalah unit pelayanan kesehatan yang sederhana dan
yang lebih kecil serta jenis dan kompetensi pelayanan yang disesuaikan dengan
kemampuan tenaga dan sarana yang tersedia. Jumlah Puskesmas Pembantu Tahun 2018
tidak ada perubahan yaitu sebanyak 523 Pustu pada tahun 2017 dan pada tahun 2018
jumlah Puskesmas Pembantu tetap sebanyak 523 Pustu. Jumlah ambulan pada tahun 2017
sebanyak 141 buah pada tahun 2018 meningkat menjadi 222 buah, Untuk puskesmas
keliling terdapat penambahan menjadi sebanyak 125 buah di tahun 2018. Jumlah sepeda
motor sebagai penunjang dalam melaksanakan program/kegiatan berjumlah 1051 buah dari
dan Sepeda Motor per kabupaten/Kota tahun 2018 dapat dilihat pada tabel 5.4 dibawah ini:
Tabel 5.4.
Jumlah Pustu, Ambulan, Pusling dan Sepeda Motor
Menurut Kabupaten/Kota Di Provinsi Bali Tahun 2018
Sepeda
No. Kab/Kota Pustu Ambulan Pusling
Motor
1 Buleleng 74 12 20 125
2 Jembrana 44 32 5 41
3 Tabanan 78 22 14 63
4 Badung 54 83 13 93
5 Denpasar 25 17 20 56
6 Gianyar 65 13 13 158
7 Klungkung 53 13 13 157
8 Bangli 59 13 14 151
9 Karangasem 71 17 13 207
Tahun 2018 523 222 125 1051
Tahun 2017 523 141 117 1044
Tahun 2016 523 132 142 1004
Tahun 2015 523 117 125 984
Tahun 2014 523 0 88 0
Tahun 2013 522 0 129 0
Sumber : Buku Sarana Kesehatan DiKesProv. Bali Tahun 2018
3. UKBM
Gambar 5.11.
Persentase Strata Posyandu Di Provinsi Bali Tahun 2018
Pratama; 0,2
Mandiri; 2,7
Madya; 27,9
Purnama; 69,3
Posyandu pratama adalah posyandu yang belum mantap, ditandai oleh kegiatan
posyandu belum terlaksana secara rutin setiap bulan dan jumlah kader kurang dari 5.
Persentase posyandu pratama di Provinsi Bali sangat kecil, hanya sebesar 0,2%.
Posyandu madya adalah posyandu yang sudah dapat melaksanakan kegiatan lebih
dari 8 kali per tahun, dengan rata-rata kader sebanyak 5 orang atau lebih, tetapi
cakupan kelima kegiatan utamanya masih rendah, yaitu kurang dari 50%. Persentase
posyandu madya sebesar 27,9%. Posyandu purnama adalah posyandu yang sudah
dapat melaksanakan kegiatan lebih dari 8 kali per tahun, dengan rata-rata kader
sebanyak 5 orang atau lebih, cakupan kelima kegiatannya lebih dari 50%, mampu
menyelenggarakan program tambahan, serta telah memperoleh sumber pembiayaan
dari dana sehat yang dikelola oleh masyarakat yang kepesertaannya masih kurang
4. Rumah Sakit
1 KemenKes 1 0
2 Kementerian lain 1 0
3 Pem. Prov 1 2
4 Pem. Kab/Kota 12 0
5 TNI/POLRI 3 0
6 Swasta 37 8
TOTAL 55 10
Provinsi Bali tahun 2018, dari 65 rumah sakit yang ada, 21 unit telah melaksanakan
pelatihan tenaga PONEK. Menurut standar WHO, ratio ideal jumlah Tempat Tidur (TT)
RS terhadap jumlah penduduk adalah 1 Tempat Tidur untuk 1.000 orang dan dalam
Permenkes No 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan Perijinan Rumah Sakit, rasio tempat
tidur kelas III di rumah sakit pemerintah adalah 30% dari jumlah tempat tidur keseluruhan
dan untuk rumah sakit swasta adalah 20% dari jumlah tempat tidur keseluruhan . Di Bali
jumlah penduduk mencapai 4.292.000 jiwa ditambah dengan jumlah kunjungan wisatawan.
Berdasarkan data di Dinkes Provinsi Bali memiliki 65 rumah sakit yang terdiri dari 55
RSU dan 10 RS khusus dengan total jumlah ketersediaan tempat tidur 6.594 buah.
2. Jembrana 1 1 2 0 0 0
3. Tabanan 1 0 2 0 4 2
4. Badung 6 0 0 0 3 0
5. Denpasar 13 1 0 1 3 2
6. Gianyar 2 1 0 0 3 0
7. Klungkung 1 0 0 2 1 0
8. Bangli 2 0 0 0 1 0
9. Karangasem 0 1 0 0 1 1
Tahun 2018 27 5 6 3 19 5
Tahun 2017 18 9 5 18 12
Tahun 2016 2 7 2 7 36
Tahun 2015 4 5 2 1 42
Sumber : Buku Sarana Kesehatan DinkesProv. Bali Tahun 2018
Sarana pelayanan kesehatan lainnya yang dimaksud adalah sarana kesehatan yang
ada selain puskesmas dan rumah sakit. Yang termasuk di profil ini adalah rumah bersalin,
balai pengobatan atau klinik, praktek dokter bersama/perorangan, praktek pengobatan
tradisional, bank darah rumah sakit dan unit transfusi darah.
Sarana Pelayanan Kesehatan Swasta meliputi Apotek, Optikal, Lab Swasta, Toko
Obat, Klinik, Industri Obat Tradisional (IOT), Industri Kosmetik (IKOS), Industri Obat
Tradisional (IOT), Usaha Kecil Obat Trdisional (UKOT), Pedagang Besar Farmasi (PBF)
dan Penyalur Alat Kesehatan (Alkes).
Sarana pelayanan swasta berupa apotik mengalami penurunan dari 663 tahun 2017
menjadi 793 pada tahun 2018, JUmlah Optikal pada tahun 2017 dan 2018 tetap yaitu
sebanyak 83 buah, Jumlah Laboratorium Swasta juga tetap yaitu sejumlah 45
buah,Jumlah toko obat tetap sejumlah 266, jumlah klinik/BP/RB mengalami penurunan
dari 157 buah tahun 2017 menjadi 234 pada tahun 2018.
Terjadinya peningkatan dan menurunnya jumlah sarana pelayanan kesehatan swasta
disebabkan adanya pengurusan ijin baru, ijin habis masa berlakunya dan belum
PROFIl KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI
PROFIl KESEHATAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI 116
diperpanjang serta adanya ijin yang masih sedang dalam proses. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel 5.8 berikut ini:
Tabel 5.8
Data Apotek, Optikal, Lab Swasta. Toko Obat, Klinik/BP/RB di Propinsi Bali
Tahun 2018
Sarana pelayanan kesehatan swasta berupa UKOT dan IOT tidak terjadi peningkatan,
pada tahun 2017 jumlah UKOT sebanyak 11 buah sementara tahun 2018 mengalami
peningkatan jumlahnya sebanyak 13 buah sedang IOT sampai dari tahun 2017 sampai
tahun 2018 tetap 1 buah, IKOS pada tahun 2017 jumlahnya sebanyak 31 buah bertambah 7
buah menjadi 38 buah pada tahun 2018, PBF juga mengalami peningkatan dari 62 buah
pada tahun 2017 menjadi 64 buah pada tahun 2018 begitu juga penyalur alat kesehatan
berkurang dari 64 buah pada tahun 2017 menjadi 54 buah pada tahun 2018. Untuk lebih
5. Denpasar 7 0 10 54 41
6. Gianyar 1 0 7 1 2
7. Klungkung 0 0 0 0 1
8. Bangli 0 0 1 0 0
9.Karangasem 1 0 1 0 1
Tahun 2018 13 1 38 64 54
Tahun 2017 11 1 31 62 65
Tahun 2016 11 1 28 60 61
Tahun 2015 16 1 28 60 58
Tahun 2014 11 0 0 59 42
Tahun 2013 11 0 0 75 64
Sumber : Buku Sarana Kesehatan DinkesProv. Bali Tahun 2018
C. PEMBIAYAAN KESEHATAN
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pedoman
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2015
terdapat Sembilan bidang pembangunan sesuai Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007
dimana salah satunya adalah reformasi pembangunan kesehatan. Pembiayaan kesehatan
harus mampu menjamin kesinambungan jumlah yangmencukupi, teralokasi secara adil,
dan termanfaatkan secara berhasil guna dan berdaya guna sehingga pembangunan
kesehatan demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya dapat
terlaksana. Sumber pembiayaan kesehatan berasal dari pemerintah, pemerintah daerah,
masyarakat, swasta dan sumber lain. Sesuai Undang-Undang Kesehatan No 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan, anggaran kesehatan pemerintah daerah provinsi, kabupaten/kota
memiliki alokasi minimal sepuluh persen dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) di luar gaji (belanjapegawai). Pada gambar 5.15 dapat dilihat persentase
anggaran kesehatan terhadap APBD Provinsi Bali tahun 2015-2018.
Gambar 5.12
Trend Persentase Anggaran Kesehatan Terhadap APBD
Provinsi Bali Tahun 2015-2018
12,5 12,03
11,83
12
11,36
11,5
11 10,65
10,5
10
9,5
2015 2016 2017 2018
Sumber: Sunprog Diskes Prov Bali, Bappeda Litbang Prov Bali Tahun 2018
I. Pendahuluan
A. Latar Belakang
Berdasarkan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah, pasal 12 (1) dan 18 (1) terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan
daerah. Pada pasal 12 (1) disebutkan Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan
dengan Pelayanan Dasar meliputi: a. pendidikan; b. kesehatan; c. pekerjaan umum
dan penataan ruang; d. perumahan rakyat dan kawasan permukiman; e.
ketenteraman, ketertiban umum, dan pelindungan masyarakat; dan f. sosial. Pada
pasal 18 (1) disebutkan Penyelenggara Pemerintahan Daerah memprioritaskan
pelaksanaan Urusan Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar.
Untuk urusan pemerintahan wajib yang terkait pelayanan dasar ditentukan Standar
Pelayanan Minimal (SPM) untuk menjamin hak-hak konstitusional masyarakat.
Kesehatan merupakan kebutuhan dasar setiap manusia dan merupakan modal
setiap warga negara dan setiap bangsa dalam mencapai tujuannya dan mencapai
kemakmuran. Seseorang tidak bisa memenuhi seluruh kebutuhan hidupnya jika dia
berada dalam kondisi tidak sehat. Sehingga kesehatan merupakan modal setiap
individu untuk meneruskan kehidupannya secara layak. Pemerintah mempunyai
tanggung jawab untuk menjamin setiap warga negara memperoleh pelayanan
kesehatan yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan. Sebagai suatu kebutuhan
dasar, setiap individu bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan hidup
dirinya dan orang-orang yang menjadi tanggung jawabnya, sehingga pada
dasarnya amanatkan pada Pemda untuk benar-benar memprioritaskan belanja
daerah untuk mendanai urusan pemerintahan wajib yang terkait pelayanan dasar
yang ditetapkan dengan SPM.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2018
tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM), pada bagian ketiga SPM Kesehatan
Pasal 6 ayat 2 menyebutkan Jenis Pelayanan Dasar SPM kesehatan Daerah
provinsi terdiri atas (1) pelayanan kesehatan bagi penduduk terdampak krisis
kesehatan akibat bencana dan/atau berpotensi bencana provinsi; (2) pelayanan
kesehatan bagi penduduk pada kondisi kejadian luar biasa provinsi. Pemerintah
daerah provinsi dalam hal ini Dinas Kesehatan Provinsi Bali yang melaksanakan
B. Dasar Hukum
1. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2018 tentang
Standar Pelayanan Minimal (SPM);
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018 tentang penerapan
standar pelayanan minimal (SPM);
5. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Perubahan atas
Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Provinsi Bali Tahun 2013-2018;
6. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Nomor 188/10093/
Sunprogevapor.Dikes tentang Penetapan Perubahan Rencana Strategis Dinas
Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2013-2018.
D. Arah Kebijakan
Arah Kebijakan dalam Melaksanakan Strategi ”Mengembangkan Upaya-
upaya Preventif, Promotif, Kuratif yang Seimbang dan Berkesinambungan dalam
Meningkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat”.
5. Meningkatkan upaya pencarian (case finding) anak balita dengan gizi buruk
dan gizi kurang.
10. Meningkatkan jumlah, mutu dan penyebaran tenaga serta sarana dan
prasarana kesehatan.
Realisasi
Tabel 6. 2
Realisasi Standar Pelayanan Minimal di Bidang Kesehatan Tahun 2018
D. Dukungan Personil
a) pelayanan kesehatan bagi penduduk terdampak krisis kesehatan akibat
bencana dan/atau berpotensi bencana provinsi
Dalam mendukung pencapaian SPM dengan pelayanan kesehatan bagi
penduduk terdampak krisis kesehatan akibat bencana dan/atau berpotensi
bencana provinsi, dibentuk beberapa tim yang diperkuat dengan Surat
Keputusan sebagai berikut:
- Surat keputusan Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes RI. No.
HK.02.03/121.1/2018 tentang penetapan pengelola pusat krisis kesehatan
regional bali dengan tim berjumlah 13 orang.
- Surat Keputusan Gubernur Bali No. 269.03.C/HK/2018 tentang
pembentukan dan susunan keanggotaan tim pelaynaan kesehatan pada
dinas kesehatan provinsi bali dengan tim berjumlah 74 orang.
b) pelayanan kesehatan bagi penduduk pada kondisi kejadian luar biasa provinsi.
Dalam mendukung pencapaian SPM dengan pelayanan kesehatan bagi
penduduk pada kondisi kejadian luar biasa provinsi, dibentuk Tim Gerak
Cepat Penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) berdasarkan Surat
Keputusan Gubernur Bali Nomor 925/03-C/HK/2017 tanggal 13 Maret 2017.
Dalam Pergub Provinsi Bali tersebut dinyatakan bahwa sumber daya manusia
yang terlibat dalam penanganan KLB di Provinsi Bali diantaranya adalah
Balai Besar Veteriner Denpasar, Fakultas Kedokteran UNUD, Dinas
Peternakan Provinsi Bali, RSUP Sanglah Denpasar, UPT Laboratorium
Solusi :
a) menjalin kemitraan dengan sekuruh elemen masyarakat untuk berperan dalam
penanganan KLB melalui sosialisasi dan pelatihan kepada masyarakat atau
dengan pembentukan petugas surveilans KLB di setiap desa
b) mengadakan pelatihan terhadap petugas yang dilaksanakan secara rutin dengan
tujuan untuk peningkatan pengetahuan dan keterampilan serta mempererat
jejaring kerja baik lintas program maupun lintas sektor
c) meningkatkan kemampuan kapasitas laboratorium yang ada di Provinsi Bali
dalam rangka penegakan diagnosis beberapa KLB yang terjadi di Provinsi Bali
melalui peningkatan peralatan dan kemampuan sumber daya manusia.
Program dan kegiatan yang mendukung dalam penerapan dan pencapaian standar
pelayanan minimal bidang kesehatan tahun 2017 - 2018 seperti yang tercantum
dalam Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2013-
2018 sebagai berikut:
IV. PENUTUP
ANGKA/NILAI No.
NO INDIKATOR
L P L+P Satuan Lampiran
I GAMBARAN UMUM
1 Luas Wilayah 5.637 Km2 Tabel 1
2 Jumlah Desa/Kelurahan 716 Desa/Kelurahan Tabel 1
3 Jumlah Penduduk 2.162 2.131 4.292 Jiwa Tabel 2
4 Rata-rata jiwa/rumah tangga #DIV/0! Jiwa Tabel 1
5 Kepadatan Penduduk /Km2 0,8 Jiwa/Km2 Tabel 1
6 Rasio Beban Tanggungan 44,2 per 100 penduduk produktif Tabel 2
7 Rasio Jenis Kelamin 101,5 Tabel 2
8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 96,5 89,5 93,0 % Tabel 3
9 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi
a. SMP/ MTs 17,9 17,4 17,7 % Tabel 3
b. SMA/ SMK/ MA 29,4 21,1 25,2 % Tabel 3
c. Sekolah menengah kejuruan 6,9 4,8 5,8 % Tabel 3
d. Diploma I/Diploma II 2,9 1,9 2,4 % Tabel 3
e. Akademi/Diploma III 1,3 1,6 1,5 % Tabel 3
f. Universitas/Diploma IV 8,1 7,7 7,9 % Tabel 3
g. S2/S3 (Master/Doktor) 0,8 0,4 0,6 % Tabel 3
II SARANA KESEHATAN
II.1 Sarana Kesehatan
10 Jumlah Rumah Sakit Umum 55 RS Tabel 4
11 Jumlah Rumah Sakit Khusus 6 RS Tabel 4
12 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 38 Puskesmas Tabel 4
13 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 82 Puskesmas Tabel 4
14 Jumlah Puskesmas Keliling 119 Puskesmas keliling Tabel 4
15 Jumlah Puskesmas pembantu 525 Pustu Tabel 4
16 Jumlah Apotek 0 Apotek Tabel 4
17 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 100,0 % Tabel 6
IV PEMBIAYAAN KESEHATAN
44 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan 92,7 % Tabel 17
45 Desa yang memanfaatkan dana desa untuk kesehatan 84,0 % Tabel 18
46 Total Anggaran Kesehatan ######### Rp Tabel 19
47 APBD Kesehatan terhadap APBD Kab/Kota 10,6 % Tabel 19
48 Anggaran Kesehatan Perkapita ######### Rp Tabel 19
V KESEHATAN KELUARGA
V.1 Kesehatan Ibu
49 Jumlah Lahir Hidup 34.400 32.663 67.063 Orang Tabel 20
50 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 5,6 3,9 4,8 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 20
51 Jumlah Kematian Ibu 35 Ibu Tabel 21
52 Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 52,2 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 21
53 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 100,9 % Tabel 23
54 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 94,5 % Tabel 23
ANGKA/NILAI No.
NO INDIKATOR
L P L+P Satuan Lampiran
55 Ibu hamil dengan imunisasi Td2+ 90,4 % Tabel 24
56 Ibu Hamil Mendapat Tablet Tambah Darah 90 95,8 % Tabel 27
57 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 98,3 % Tabel 23
58 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan di Fasyankes 98,2 % Tabel 23
59 Pelayanan Ibu Nifas KF3 96,8 % Tabel 23
60 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 96,7 % Tabel 23
61 Penanganan komplikasi kebidanan 86,4 % Tabel 30
62 Peserta KB Aktif 78,0 % Tabel 28
63 Peserta KB Pasca Persalinan 47,7 % Tabel 29
VI PENGENDALIAN PENYAKIT
VI.1 Pengendalian Penyakit Menular Langsung
93 Persentase orang terduga TBC mendapatkan pelayanan
sesuai standar 100,00 % Tabel 51
94 CNR seluruh kasus TBC 87 per 100.000 penduduk Tabel 51
95 Case detection rate TBC 30,27 % Tabel 51
96 Cakupan penemuan kasus TBC anak 11,10 % Tabel 51
97 Angka kesembuhan BTA+ 73,5 80,0 75,9 % Tabel 52
98 Angka pengobatan lengkap semua kasus TBC 45,8 51,9 48,1 % Tabel 52
99 Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) semua
kasus TBC 86,6 92,3 88,8 % Tabel 52
100 Jumlah kematian selama pengobatan tuberkulosis 8,4 per 100.000 penduduk Tabel 52
101 Penemuan penderita pneumonia pada balita 73,9 % Tabel 53
102 Puskesmas yang melakukan tatalaksana standar
pneumonia min 60% 0,9 % Tabel 53
103 Jumlah Kasus HIV 1.362 847 2.209 Kasus Tabel 54
104 Jumlah Kasus Baru AIDS 493 250 743 Kasus Tabel 55
105 Jumlah Kematian akibat AIDS 14 12 26 Jiwa Tabel 55
106 Persentase Diare ditemukan dan ditangani pada balita 37,3 % Tabel 56
107 Persentase Diare ditemukan dan ditangani pada semua umur 70,1 % Tabel 56
108 Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 41 20 61 Kasus Tabel 57
109 Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 2 1 1 per 100.000 penduduk Tabel 57
110 Persentase Kasus Baru Kusta anak 0-14 Tahun 0,0 % Tabel 58
111 Persentase Cacat Tingkat 0 Penderita Kusta 90,2 % Tabel 58
112 Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 9,8 % Tabel 58
113 Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 1,4 per 100.000 penduduk Tabel 58
114 Angka Prevalensi Kusta 0,2 per 10.000 Penduduk Tabel 59
115 Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 100,0 100,0 100,0 % Tabel 60
116 Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 95,0 100,0 96,3 % Tabel 60
ANGKA/NILAI No.
NO INDIKATOR
L P L+P Satuan Lampiran
VI.2 Pengendalian Penyakit yang Dapat Dicegah dengan
Imunisasi
117 AFP Rate (non polio) < 15 tahun 2,6 per 100.000 penduduk <15 tahun Tabel 61
118 Jumlah kasus difteri 0 0 0 Kasus Tabel 62
119 Case fatality rate difteri 0,0 % Tabel 62
120 Jumlah kasus pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 62
121 Jumlah kasus tetanus neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 62
122 Case fatality rate tetanus neonatorum 0,0 % Tabel 62
123 Jumlah kasus hepatitis B 7 2 9 Kasus Tabel 62
124 Jumlah kasus suspek campak 205 236 441 Kasus Tabel 62
125 Insiden rate suspek campak 4776,1 5498,3 10274,5 per 100.000 penduduk Tabel 62
126 KLB ditangani < 24 jam 100,0 % Tabel 63
VIIKESEHATAN LINGKUNGAN
142 Sarana air minum dengan risiko rendah dan sedang 84,1 % Tabel 72
143 Sarana air minum memenuhi syarat 91,8 % Tabel 72
144 Penduduk dengan akses terhadap sanitasi yang layak 94,1
(jamban sehat) % Tabel 73
145 Desa STBM 3,5 % Tabel 74
146 Tempat-tempat umum memenuhi syarat kesehatan 81,1 % Tabel 75
147 Tempat pengelolaan makanan memenuhi syarat kesehatan 50,0 % Tabel 76
TABEL 1
Keterangan
a. Kolom (3), (4), (5), dan (6) diperoleh dari publikasi Provinsi Bali dalam Angka 2018
b. Kolom (7) diperoleh dari publikasi Proyeksi Penduduk Bali 2010-2035. Jumlah penduduk dalam ribu jiwa.
TABEL 2
JUMLAH PENDUDUK
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN
1 2 3 4 5 6
JUMLAH PERSENTASE
NO VARIABEL LAKI-LAKI+ LAKI-LAKI+
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
PEREMPUAN PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8
2 PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF 0 96,49 89,48 92,98
PEMILIKAN/PENGELOLA
NO FASILITAS KESEHATAN
KEMENTERIA
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
N LAIN
1 2 3 4 5 6 7 8 9
RUMAH SAKIT
1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1 12 3 37 1 55
2 RUMAH SAKIT KHUSUS 2 8 10
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
1 PUSKESMAS RAWAT INAP 38 38
- JUMLAH TEMPAT TIDUR 460 460
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 82 82
3 PUSKESMAS KELILING 119 119
4 PUSKESMAS PEMBANTU 525 525
SARANA PELAYANAN LAIN
1 RUMAH BERSALIN -
2 KLINIK PRATAMA -
3 KLINIK UTAMA 14 14
4 BALAI PENGOBATAN -
5 PRAKTIK DOKTER BERSAMA -
6 PRAKTIK DOKTER UMUM PERORANGAN -
7 PRAKTIK DOKTER GIGI PERORANGAN -
8 PRAKTIK DOKTER SPESIALIS PERORANGAN -
9 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL -
10 BANK DARAH RUMAH SAKIT -
11 UNIT TRANSFUSI DARAH -
12 LABORATORIUM KESEHATAN
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
1 INDUSTRI FARMASI -
2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL -
3 USAHA MIKRO OBAT TRADISIONAL -
4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN -
5 PEDAGANG BESAR FARMASI -
6 APOTEK -
PEMILIKAN/PENGELOLA
NO FASILITAS KESEHATAN
KEMENTERIA
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
N LAIN
1 2 3 4 5 6 7 8 9
7 APOTEK PRB -
8 TOKO OBAT -
9 TOKO ALKES -
JUMLAH KUNJUNGAN PASIEN BARU RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA BALI
TAHUN 2018
2 Klinik Pratama 232.113 249.023 481.136 64 558 622 385 126 511
Jembrana 0 0 0
Tabanan 931 909 1.840 44 45 89 0 0 0
Badung 0 0 0
Gianyar 0 0 0
Klungkung 0 0 0
Bangli 11.581 5.212 16.793 6 26 32 169 0 169
Karangasem 0 0 0
Buleleng 0 0 0
Kota Denpasar 219.601 242.902 462.503 14 487 501 216 126 342
SUB JUMLAH I 1.673.479 2.010.209 3.683.688 2.261 9.616 11.877 19.985 16.486 36.471
B Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Lanjut
1 Rumah Sakit Umum 1.447.796 1.386.093 2.892.618 165.213 198.548 369.675 17.031 15.348 33.541
Jembrana 34.706 37.706 72.412 6.509 9.404 15.913 0 0 0
1 RSUD Negara 25.492 24.101 49.593 4.104 5.541 9.645 0 0 0
2 RSU Kertayasa 785 916 1.701 140 318 458 0 0 0
3 RSU Bunda 6.835 11.138 17.973 1.985 3.269 5.254 0 0 0
4 RSU Bali Med Negara 1.594 1.551 3.145 280 276 556 0 0 0
Tabanan 138.664 128.975 267.639 19.818 23.027 42.845 3.179 2.268 5.447
5 BRSU Tabanan 91.193 79.496 170.689 6.468 7.207 13.675 2.392 1.616 4.008
6 RSU Wisma Prashanti 14.776 15.431 30.207 1.732 2.348 4.080 0 0 0
7 RSU Dharma Kerti 792 976 1.768 8.238 10.107 18.345 753 639 1.392
8 RSU Bhakti Rahayu Tabanan 9.834 9.371 19.205 1.205 865 2.070 0 0 0
9 RSU Kasih Ibu Tabanan 17.267 19.481 36.748 1.440 1.864 3.304 34 13 47
10 RS Nyitdah 819 540 1.359 1 6 7 0 0 0
11 RSU Bali Holistik 434 364 798 44 32 76 0 0 0
12 RSU Semara Ratih 3.549 3.316 6.865 690 598 1.288 0 0 0
Badung 179.987 183.705 363.692 14.766 14.566 29.332 659 2.496 3.155
13 RSUD Kab. Badung Mangusada 93.751 92.552 186.303 9.389 10.010 19.399 220 1.943 2.163
14 RSU Graha Asih 634 626 1.260 61 133 194 0 0 0
15 RSU Kasih Ibu Kedonganan 23.969 26.023 49.992 874 817 1.691 18 14 32
JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
JUMLAH KUNJUNGAN 3.199.201 3.566.324 6.824.254 175.488 220.507 401.909 43.925 46.598 91.685
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 2.162.000 2.131.000 4.293.000 2.162.000 2.131.000 4.293.000
CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 148,0 167,4 159,0 8,1 10,3 9,4
16 RSU Siloam Bali 57.137 59.822 116.959 4.398 3.566 7.964 376 487 863
17 RSU Surya Husadha Nusa Dua 14 22 36 1 0 1 15 22 37
18 RS Universitas Udayana 4.482 4.660 9.142 43 40 83 30 30 60
Gianyar 120.621 106.026 285.376 11.227 11.866 29.007 1.974 993 4.129
19 RSUD Sanjiwani Gianyar 73.070 50.020 123.090 6.340 4.030 10.370 1.947 976 2.923
20 RSU Ari Canti 58.729 5.914 1.162
21 RSU Ganesha 919 792 1.711 920 794 1.714 1 2 3
22 RSU Premagana 21.700 26.154 47.854 2.011 4.614 6.625 0 0 0
23 RSU Famili Husada 22.408 26.945 49.353 1.540 2.059 3.599 0 0 0
24 RSU Kasih Ibu Saba 2.524 2.115 4.639 416 369 785 26 15 41
Klungkung 71.591 61.573 133.164 7.072 7.498 14.570 1.969 1.612 3.581
25 RSUD Klungkung 53.445 38.805 92.250 5.247 4.716 9.963 1.969 1.612 3.581
26 RSU Bintang 10.484 10.684 21.168 1.048 1.248 2.296 0 0 0
27 RSU Permata Hati 2.151 6.605 8.756 401 1.292 1.693 0 0 0
28 RS Pratama Gema Santi 5.511 5.479 10.990 376 242 618 0 0 0
Bangli 37.618 47.381 84.999 4.780 6.559 11.339 21 14 35
29 RSUD Bangli 33.101 29.697 62.798 2.972 4.022 6.994 21 14 35
30 RSU Bangli Medika Canti 4.517 17.684 22.201 1.808 2.537 4.345 0 0 0
Karangasem 80.117 81.968 162.085 20.109 23.790 43.899 43 73 116
31 RSUD Karangasem 59.901 62.056 121.957 17.890 18.977 36.867 43 73 116
32 RSU Bali Med Karangasem 15.375 14.200 29.575 2.003 4.384 6.387 0 0 0
33 RS Pratama Kubu 4.841 5.712 10.553 216 429 645 0 0 0
Buleleng 137.070 132.368 269.438 20.292 23.798 44.090 2.079 1.480 3.559
34 RSUD Kab. Buleleng 73.764 66.819 140.583 9.106 9.253 18.359 1.768 1.134 2.902
35 Rumkit Tk.IV Singaraja 2.016 1.942 3.958 92 803 895 311 346 657
36 RSU Kertha Usadha 28.789 30.664 59.453 4.801 6.078 10.879 0 0 0
37 RSU Karya Dharma Husada 5.691 4.286 9.977 1.724 2.063 3.787 0 0 0
38 RSU Parama Sidhi 16.980 16.952 33.932 2.477 2.920 5.397 0 0 0
39 RSU Shanti Graha 1.378 1.091 2.469 1.647 2.242 3.889 0 0 0
40 RS Pratama Tangguwisia 8.452 10.614 19.066 445 439 884 0 0 0
JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
JUMLAH KUNJUNGAN 3.199.201 3.566.324 6.824.254 175.488 220.507 401.909 43.925 46.598 91.685
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 2.162.000 2.131.000 4.293.000 2.162.000 2.131.000 4.293.000
CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 148,0 167,4 159,0 8,1 10,3 9,4
Kota Denpasar 647.422 606.391 1.253.813 60.640 78.040 138.680 7.107 6.412 13.519
41 RSUP Sanglah 177.768 170.797 348.565 30.408 34.291 64.699 1.539 1.960 3.499
42 RSUD Wangaya 58.571 52.526 111.097 5.686 7.286 12.972 3.048 2.293 5.341
43 Rumkit Tk II Udayana 0 0 0
44 RS Bhayangkara 23.680 18.605 42.285 636 915 1.551 293 231 524
45 RSUD Bali Mandara Prov. Bali 24.958 15.623 40.581 814 831 1.645 77 97 174
46 RSU Bhakti Rahayu Denpasar 51.061 70.539 121.600 3.067 4.767 7.834 1.521 1.193 2.714
47 RSU Surya Husada Denpasar 56.471 59.927 116.398 3.167 3.781 6.948 0 0 0
48 RSU Dharma Yadnya 5.615 5.156 10.771 900 947 1.847 3 4 7
49 RSU Kasih Ibu Denpasar 31.607 41.759 73.366 2.165 2.870 5.035 0 0 0
50 RSU Puri Raharja 16.978 16.831 33.809 3.961 5.188 9.149 0 0 0
51 RSU Prima Medika 34.038 47.173 81.211 1.857 5.236 7.093 83 104 187
52 RSU Manuaba 9.323 9.703 19.026 504 469 973 24 24 48
53 RSU Bali Med 47.476 49.440 96.916 3.713 5.749 9.462 388 424 812
54 RSU Surya Husada Ubung 71.703 3.982 75.685 1.350 1.722 3.072 131 82 213
55 RSU Bali Royal 38.173 44.330 82.503 2.412 3.988 6.400 0 0 0
2 Rumah Sakit Khusus 75.308 165.158 240.466 7.924 12.209 20.133 6.909 14.764 21.673
Kota Denpasar 42.266 105.942 148.208 2.198 7.229 9.427 0 0 0
1 RSK Mata Bali Mandara 24.971 22.754 47.725 534 399 933 0 0 0
2 RSIA Harapan Bunda 3.680 9.481 13.161 125 702 827 0 0 0
3 RSIA Puri Bunda 5.652 41.794 47.446 1.078 4.879 5.957 0 0 0
4 RSK Gigi dan Mulut Unmas 6.763 11.568 18.331 0 0 0 0 0 0
5 RSIA Pucuk Permata Hati 1.200 20.345 21.545 461 1.249 1.710 0 0 0
Bangli 2.603 13.170 15.773 3.290 1.583 4.873 6.893 14.753 21.646
6 RS Jiwa Provinsi Bali 2.603 13.170 15.773 3.290 1.583 4.873 6.893 14.753 21.646
Badung 30.439 29.244 59.683 2.169 2.379 4.548 16 11 27
7 RSKB BIMC Kuta 12.322 11.489 23.811 829 940 1.769 16 11 27
8 RSKB BIMC Nusa Dua 8.657 8.235 16.892 509 472 981 0 0 0
JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
JUMLAH KUNJUNGAN 3.199.201 3.566.324 6.824.254 175.488 220.507 401.909 43.925 46.598 91.685
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 2.162.000 2.131.000 4.293.000 2.162.000 2.131.000 4.293.000
CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 148,0 167,4 159,0 8,1 10,3 9,4
9 RSKIA Bali Jimbaran 9.460 9.520 18.980 831 967 1.798 0 0 0
Tabanan 0 16.802 16.802 267 1.018 1.285 0 0 0
10 RSIA Cahaya Bunda 0 16.802 16.802 267 1.018 1.285 0 0 0
SUB JUMLAH II 1.525.722 1.556.115 3.140.566 173.227 210.891 390.032 23.940 30.112 55.214
PERSENTASE RUMAH SAKIT DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
PROVINSI BALI
TAHUN 2018
KABUPATEN/KOTA 65 65 100,0
A Jembrana 321 6.509 9.404 15.913 304 267 571 125 135 260 46,7 28,4 35,9 19,2 14,4 16,3
1 RSUD Negara 149 4.104 5.541 9.645 294 259 553 120 132 252 71,6 46,7 57,3 29,2 23,8 26,1
2 RSU Kertayasa 34 140 318 458 1 1 2 1 1 2 7,1 3,1 4,4 7,1 3,1 4,4
3 RSU Bunda 58 1.985 3.269 5.254 2 1 3 2 0 2 1,0 0,3 0,6 1,0 0,0 0,4
4 RSU Bali Med Negara 80 280 276 556 7 6 13 2 2 4 25,0 21,7 23,4 7,1 7,2 7,2
B Tabanan 536 14.528 15.537 30.065 585 443 1.028 343 293 636 40,3 28,5 34,2 23,6 18,9 21,2
5 BRSU Tabanan 225 6.468 7.207 13.675 473 367 840 303 273 576 73,1 50,9 61,4 46,8 37,9 42,1
6 RSU Wisma Prashanti 52 1.732 2.348 4.080 54 38 92 24 17 41 31,2 16,2 22,5 13,9 7,2 10,0
7 RSU Dharma Kerti 31 792 976 1.768 11 3 14 8 1 9 13,9 3,1 7,9 10,1 1,0 5,1
8 RSU Bhakti Rahayu Tabanan 50 1.205 1.165 2.370 0 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
9 RSU Kasih Ibu Tabanan 44 1.440 1.864 3.304 39 34 73 5 2 7 27,1 18,2 22,1 3,5 1,1 2,1
10 RS Nyitdah 21 819 540 1.359 5 1 6 0 0 0 6,1 1,9 4,4 0,0 0,0 0,0
12 RSU Semara Ratih 55 793 437 1.230 3 0 3 3 0 3 3,8 0,0 2,4 3,8 0,0 2,4
JUMLAH PASIEN KELUAR (HIDUP + PASIEN KELUAR MATI
PASIEN KELUAR MATI Gross Death Rate Net Death Rate
NO NAMA RUMAH SAKITa TEMPAT MATI) ≥ 48 JAM DIRAWAT
TIDUR L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
13 RSIA Cahaya Bunda 28 1.235 968 2.203 0 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
C Badung 623 16.271 18.965 35.430 434 312 746 332 223 555 26,7 16,5 21,1 20,4 11,8 15,7
14 RSUD Kab. Badung Mangusada 256 8.194 11.205 19.399 379 284 663 302 210 512 46,3 25,3 34,2 36,9 18,7 26,4
15 RSU Graha Asih 20 194 0 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
16 RSU Kasih Ibu Kedonganan 31 874 817 1.691 7 1 8 4 0 4 8,0 1,2 4,7 4,6 0,0 2,4
17 RSKB BIMC Kuta 25 829 940 1.769 1 2 3 2 0 2 1,2 2,1 1,7 2,4 0,0 1,1
18 RSKB BIMC Nusa Dua 24 511 471 982 7 2 9 3 1 4 13,7 4,2 9,2 5,9 2,1 4,1
19 RSU Siloam Bali 124 4.309 3.466 7.775 26 13 39 19 5 24 6,0 3,8 5,0 4,4 1,4 3,1
20 RSU Surya Husadha Nusa Dua 61 1.478 2.037 3.515 6 10 16 2 7 9 4,1 4,9 4,6 1,4 3,4 2,6
D Gianyar 660 15.095 15.660 35.721 566 376 950 234 162 398 37,5 24,0 26,6 15,5 10,3 11,1
23 RSUD Sanjiwani Gianyar 266 6.029 5.091 11.120 388 245 633 128 71 199 64,4 48,1 56,9 21,2 13,9 17,9
24 RSU Ari Canti 142 4.827 5.321 10.148 76 63 139 48 39 87 15,7 11,8 13,7 9,9 7,3 8,6
25 RSU Ganesha 86 2.283 2.820 5.103 85 61 146 48 39 87 37,2 21,6 28,6 21,0 13,8 17,0
27 RSU Famili Husada 60 1.540 2.059 3.599 7 3 10 4 9 13 4,5 1,5 2,8 2,6 4,4 3,6
JUMLAH PASIEN KELUAR (HIDUP + PASIEN KELUAR MATI
PASIEN KELUAR MATI Gross Death Rate Net Death Rate
NO NAMA RUMAH SAKITa TEMPAT MATI) ≥ 48 JAM DIRAWAT
TIDUR L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
28 RSU Kasih Ibu Saba 45 416 369 785 10 4 14 6 4 10 24,0 10,8 17,8 14,4 10,8 12,7
E Klungkung 303 7.328 7.396 14.724 265 188 453 158 108 266 36,2 25,4 30,8 21,6 14,6 18,1
29 RSUD Klungkung 141 5.247 4.716 9.963 250 180 430 151 105 256 47,6 38,2 43,2 28,8 22,3 25,7
30 RSU Bintang 66 1.105 1.151 2.256 9 8 17 3 3 6 8,1 7,0 7,5 2,7 2,6 2,7
31 RSU Permata Hati 54 720 1.193 1.913 2 0 2 1 0 1 2,8 0,0 1,0 1,4 0,0 0,5
32 RS Pratama Gema Santi 42 256 336 592 4 0 4 3 0 3 15,6 0,0 6,8 11,7 0,0 5,1
F Bangli 649 5.961 7.188 13.149 182 162 344 102 88 190 30,5 22,5 26,2 17,1 12,2 14,4
33 RSUD Bangli 177 2.972 4.022 6.994 158 146 304 84 75 159 53,2 36,3 43,5 28,3 18,6 22,7
34 RS Jiwa Provinsi Bali 400 1.181 629 1.810 2 1 3 1 0 1 1,7 1,6 1,7 0,8 0,0 0,6
35 RSU Bangli Medika Canti 72 1.808 2.537 4.345 22 15 37 17 13 30 12,2 5,9 8,5 9,4 5,1 6,9
G Karangasem 334 8.022 12.116 20.138 141 292 433 66 101 167 17,6 24,1 21,5 8,2 8,3 8,3
36 RSUD Karangasem 235 5.803 7.303 13.106 131 281 412 59 95 154 22,6 38,5 31,4 10,2 13,0 11,8
37 RSU Bali Med Karangasem 64 2.003 4.384 6.387 7 8 15 6 5 11 3,5 1,8 2,3 3,0 1,1 1,7
38 RS Pratama Kubu 35 216 429 645 3 3 6 1 1 2 13,9 7,0 9,3 4,6 2,3 3,1
H Buleleng 745 22.956 25.733 48.689 1.028 857 1.885 668 563 1.231 44,8 33,3 38,7 29,1 21,9 25,3
39 RSUD Kab. Buleleng 336 11.594 11.737 23.331 728 531 1.259 493 377 870 62,8 45,2 54,0 42,5 32,1 37,3
40 Rumkit Tk.IV Singaraja 44 291 239 530 0 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
JUMLAH PASIEN KELUAR (HIDUP + PASIEN KELUAR MATI
PASIEN KELUAR MATI Gross Death Rate Net Death Rate
NO NAMA RUMAH SAKITa TEMPAT MATI) ≥ 48 JAM DIRAWAT
TIDUR L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
41 RSU Kertha Usadha 120 4.801 6.078 10.879 206 232 438 112 124 236 42,9 38,2 40,3 23,3 20,4 21,7
42 RSU Karya Dharma Husada 70 1.724 2.063 3.787 36 34 70 25 16 41 20,9 16,5 18,5 14,5 7,8 10,8
43 RSU Parama Sidhi 80 2.477 2.920 5.397 49 43 92 29 35 64 19,8 14,7 17,0 11,7 12,0 11,9
44 RSU Shanti Graha 50 1.647 2.242 3.889 9 17 26 9 11 20 5,5 7,6 6,7 5,5 4,9 5,1
45 RS Pratama Tangguwisia 45 422 454 876 0 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
I Kota Denpasar 2.423 87.717 111.177 198.894 2.651 2.446 5.097 1.274 1.207 2.481 30,2 22,0 25,6 14,5 10,9 12,5
46 RSUP Sanglah 764 17.307 16.629 33.936 1.975 1.899 3.874 958 921 1.879 114,1 114,2 114,2 55,4 55,4 55,4
47 RSK Mata Bali Mandara 35 534 399 933 0 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
48 RSUD Wangaya 200 5.690 7.291 12.981 236 210 446 121 139 260 41,5 28,8 34,4 21,3 19,1 20,0
50 RS Bhayangkara 55 628 902 1.530 5 7 12 4 4 8 8,0 7,8 7,8 6,4 4,4 5,2
51 RSUD Bali Mandara Prov. Bali 166 1.583 1.768 3.351 73 51 124 54 36 90 46,1 28,8 37,0 34,1 20,4 26,9
52 RSU Bhakti Rahayu Denpasar 63 2.970 4.864 7.834 13 14 27 11 10 21 4,4 2,9 3,4 3,7 2,1 2,7
53 RSU Surya Husada Denpasar 115 3.691 4.392 8.083 77 59 136 29 23 52 20,9 13,4 16,8 7,9 5,2 6,4
54 RSU Dharma Yadnya 60 900 947 1.847 3 1 4 1 2 3 3,3 1,1 2,2 1,1 2,1 1,6
55 RSIA Harapan Bunda 17 125 702 827 0 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
56 RSU Kasih Ibu Denpasar 83 2.165 2.870 5.035 30 15 45 23 12 35 13,9 5,2 8,9 10,6 4,2 7,0
JUMLAH PASIEN KELUAR (HIDUP + PASIEN KELUAR MATI
PASIEN KELUAR MATI Gross Death Rate Net Death Rate
NO NAMA RUMAH SAKITa TEMPAT MATI) ≥ 48 JAM DIRAWAT
TIDUR L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
57 RSU Puri Raharja 99 2.820 3.420 6.240 61 58 119 0 0 0 21,6 17,0 19,1 0,0 0,0 0,0
58 RSU Prima Medika 144 1.607 3.503 5.110 20 19 39 14 16 30 12,4 5,4 7,6 8,7 4,6 5,9
59 RSU Manuaba 54 413 380 793 5 1 6 3 1 4 12,1 2,6 7,6 7,3 2,6 5,0
60 RSIA Puri Bunda 121 1.078 5.704 6.782 6 7 13 2 7 9 5,6 1,2 1,9 1,9 1,2 1,3
61 RSU Bali Med 128 3.810 6.120 9.930 50 45 95 29 23 52 13,1 7,4 9,6 7,6 3,8 5,2
62 RSU Surya Husada Ubung 41 1.350 1.722 3.072 55 29 84 7 1 8 40,7 16,8 27,3 5,2 0,6 2,6
63 RSK Gigi dan Mulut Unmas 3 0 0 0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
64 RSU Bali Royal 106 40.585 48.318 88.903 36 29 65 18 12 30 0,9 0,6 0,7 0,4 0,2 0,3
65 RSIA Pucuk Permata Hati 37 461 1.246 1.707 6 2 8 0 0 0 13,0 1,6 4,7 0,0 0,0 0,0
KABUPATEN/KOTA 6.594 184.387 223.176 412.723 6.156 5.343 11.507 3.302 2.880 6.184 33,4 23,9 27,9 17,9 12,9 15,0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
A Jembrana 321 15.913 37.112 36.977 31,7 50 5 2
1 RSUD Negara 149 9.645 28.947 28.805 53,2 65 3 3
2 RSU Kertayasa 34 458 1.404 1.404 11,3 13 24 3
3 RSU Bunda 58 5.254 5.304 5.304 25,1 91 3 1
4 RSU Bali Med Negara 80 556 1.457 1.464 5,0 7 50 3
B Tabanan 536 30.065 106.342 108.802 54,4 56 3 4
5 BRSU Tabanan 225 13.675 64.016 68.239 77,9 61 1 5
6 RSU Wisma Prashanti 52 4.080 6.044 6.044 31,8 78 3 1
7 RSU Dharma Kerti 31 1.768 4.300 4.899 38,0 57 4 3
8 RSU Bhakti Rahayu Tabanan 50 2.370 11.469 9.110 62,8 47 3 4
9 RSU Kasih Ibu Tabanan 44 3.304 13.074 13.740 81,4 75 1 4
10 RS Nyitdah 21 1.359 21 21 0,3 65 6 0
11 RSU Bali Holistik 30 76 305 283 2,8 3 140 4
12 RSU Semara Ratih 55 1.230 6.497 5.305 32,4 22 11 4
13 RSIA Cahaya Bunda 28 2.203 616 1.161 6,0 79 4 1
C Badung 623 35.430 125.986 111.936 55,4 57 3 3
14 RSUD Kab. Badung Mangusada 256 19.399 73.474 70.851 78,6 76 1 4
15 RSU Graha Asih 20 194 367 366 5,0 10 36 2
16 RSU Kasih Ibu Kedonganan 31 1.691 5.770 4.186 51,0 55 3 2
17 RSKB BIMC Kuta 25 1.769 5.861 4.338 64,2 71 2 2
18 RSKB BIMC Nusa Dua 24 982 3.666 3.063 41,8 41 5 3
19 RSU Siloam Bali 124 7.775 25.937 18.316 57,3 63 2 2
20 RSU Surya Husadha Nusa Dua 61 3.515 10.595 10.595 47,6 58 3 3
21 RSKIA Bali Jimbaran 37 0 0,0 0 #DIV/0! #DIV/0!
22 RS Universitas Udayana 45 105 316 221 1,9 2 153 2
D Gianyar 660 35.721 113.809 94.226 47,2 54 4 3
23 RSUD Sanjiwani Gianyar 266 11.120 48.648 47.293 50,1 42 4 4
24 RSU Ari Canti 142 10.148 25.481 9.661 49,2 71 3 1
25 RSU Ganesha 86 5.103 14.795 14.550 47,1 59 3 3
26 RSU Premagana 61 4.966 14.340 11.830 64,4 81 2 2
JUMLAH PASIEN KELUAR JUMLAH HARI JUMLAH LAMA
NO NAMA RUMAH SAKITa BOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)
TEMPAT TIDUR (HIDUP + MATI) PERAWATAN DIRAWAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
27 RSU Famili Husada 60 3.599 8.484 8.239 38,7 60 4 2
28 RSU Kasih Ibu Saba 45 785 2.061 2.653 12,5 17 18 3
E Klungkung 303 14.724 46.560 53.844 42,1 49 4 4
29 RSUD Klungkung 141 9.963 33.611 38.203 65,3 71 2 4
30 RSU Bintang 66 2.256 8.602 8.721 35,7 34 7 4
31 RSU Permata Hati 54 1.913 3.980 5.686 20,2 35 8 3
32 RS Pratama Gema Santi 42 592 367 1.234 2,4 14 25 2
F Bangli 649 13.149 139.019 139.493 58,7 20 7 11
33 RSUD Bangli 177 6.994 45.180 34.936 69,9 40 3 5
34 RS Jiwa Provinsi Bali 400 1.810 93.474 93.109 64,0 5 29 51
35 RSU Bangli Medika Canti 72 4.345 365 11.448 1,4 60 6 3
G Karangasem 334 20.138 49.132 52.857 40,3 60 4 3
36 RSUD Karangasem 235 13.106 36.867 40.736 43,0 56 4 3
37 RSU Bali Med Karangasem 64 6.387 11.075 10.935 47,4 100 2 2
38 RS Pratama Kubu 35 645 1.190 1.186 9,3 18 18 2
H Buleleng 745 48.689 146.030 150.905 53,7 65 3 3
39 RSUD Kab. Buleleng 336 23.331 68.538 82.006 55,9 69 2 4
40 Rumkit Tk.IV Singaraja 44 530 1.715 32 10,7 12 27 0
41 RSU Kertha Usadha 120 10.879 28.490 28.587 65,0 91 1 3
42 RSU Karya Dharma Husada 70 3.787 14.835 11.794 58,1 54 3 3
43 RSU Parama Sidhi 80 5.397 15.722 15.695 53,8 67 2 3
44 RSU Shanti Graha 50 3.889 14.464 10.503 79,3 78 1 3
45 RS Pratama Tangguwisia 45 876 2.266 2.288 13,8 19 16 3
I Kota Denpasar 2423 198.894 536.972 475.830 60,7 82 2 2
46 RSUP Sanglah 764 33.936 241.710 202.759 86,7 44 1 6
47 RSK Mata Bali Mandara 35 933 1.811 1.813 14,2 27 12 2
48 RSUD Wangaya 200 12.981 49.400 48.046 67,7 65 2 4
49 Rumkit Tk II Udayana 132 0 29.413 29.413 61,0 0 0 0
50 RS Bhayangkara 55 1.530 5.706 4.171 28,4 28 9 3
51 RSUD Bali Mandara Prov. Bali 166 3.351 13.950 16.547 23,0 20 14 5
52 RSU Bhakti Rahayu Denpasar 63 7.834 21.576 15.702 93,8 124 0 2
53 RSU Surya Husada Denpasar 115 8.083 27.074 20.126 64,5 70 2 2
54 RSU Dharma Yadnya 60 1.847 4.221 8.442 19,3 31 10 5
55 RSIA Harapan Bunda 17 827 2.483 1.656 40,0 49 5 2
56 RSU Kasih Ibu Denpasar 83 5.035 15.204 16.575 50,2 61 3 3
57 RSU Puri Raharja 99 6.240 23.326 17.854 64,6 63 2 3
58 RSU Prima Medika 144 5.110 16.643 15.575 31,7 35 7 3
JUMLAH PASIEN KELUAR JUMLAH HARI JUMLAH LAMA
NO NAMA RUMAH SAKITa BOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)
TEMPAT TIDUR (HIDUP + MATI) PERAWATAN DIRAWAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
59 RSU Manuaba 54 793 2.481 2.440 12,6 15 22 3
60 RSIA Puri Bunda 121 6.782 22.262 15.751 50,4 56 3 2
61 RSU Bali Med 128 9.930 25.178 25.837 53,9 78 2 3
62 RSU Surya Husada Ubung 41 3.072 7.579 10.563 50,6 75 2 3
63 RSK Gigi dan Mulut Unmas 3 0 0 0 0,0 0 0 0
64 RSU Bali Royal 106 88.903 23.919 17.826 61,8 839 0 0
65 RSIA Pucuk Permata Hati 37 1.707 3.036 4.734 22,5 46 6 3
JUMLAH PUSKESMAS YANG MEMILIKI 80% OBAT DAN VAKSIN ESENSIAL 119
JUMLAH PUSKESMAS YANG MELAPOR 120
% PUSKESMAS DENGAN KETERSEDIAAN OBAT & VAKSIN ESENSIAL 99,17%
JUMLAH (PROVINSI) 10 0,2 1.334 27,9 3317 69,3 128 2,7 4.789 3.445 71,9 698
RASIO POSYANDU PER 100 BALITA 1480,8
DOKTER
NO UNIT KERJA DR SPESIALIS a DOKTER UMUM TOTAL DOKTER GIGI
GIGI SPESIALIS
TOTAL
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Puskesmas 0 0 0 149 227 376 149 227 376 73 149 222 8 31 39 81 180 261
Jembrana 0 0 0 15 24 39 15 24 39 11 10 21 0 0 0 11 10 21
Tabanan 0 0 0 23 42 65 23 42 65 8 0 8 8 31 39 16 31 47
Badung 0 0 0 28 39 67 28 39 67 8 30 38 0 0 0 8 30 38
Gianyar 0 0 0 0 36 36 0 36 36 14 34 48 0 0 0 14 34 48
Klungkung 0 0 0 14 16 30 14 16 30 2 15 17 0 0 0 2 15 17
Bangli 0 0 0 9 10 19 9 10 19 8 7 15 0 0 0 8 7 15
Karangasem 0 0 0 33 14 47 33 14 47 7 13 20 0 0 0 7 13 20
Buleleng 0 0 0 15 9 24 15 9 24 6 9 15 0 0 0 6 9 15
Kota Denpasar 0 0 0 12 37 49 12 37 49 9 31 40 0 0 0 9 31 40
2 Rumah Sakit 1.280 590 1.870 392 424 816 1.672 1.014 2.686 77 155 232 24 26 50 101 181 282
A Jembrana 39 23 62 27 22 49 66 45 111 3 7 10 0 0 0 3 7 10
1 RSUD Negara 13 7 20 8 10 18 21 17 38 0 3 3 0 0 0 0 3 3
2 RSU Kertayasa 4 2 6 5 2 7 9 4 13 1 1 2 0 0 0 1 1 2
3 RSU Bunda 10 6 16 5 4 9 15 10 25 1 1 2 0 0 0 1 1 2
4 RSU Bali Med Negara 12 8 20 9 6 15 21 14 35 1 2 3 0 0 0 1 2 3
B Tabanan 42 14 56 33 42 75 75 56 131 9 5 14 0 0 0 9 5 14
5 BRSU Tabanan 30 13 43 19 23 42 49 36 85 3 2 5 0 0 0 3 2 5
6 RSU Wisma Prashanti 1 0 1 2 3 5 3 3 6 2 0 2 0 0 0 2 0 2
7 RSU Dharma Kerti 7 1 8 4 2 6 11 3 14 1 0 1 0 0 0 1 0 1
8 RSU Bhakti Rahayu Tabanan 0 0 0 2 2 4 2 2 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 RSU Kasih Ibu Tabanan 1 0 1 2 5 7 3 5 8 2 0 2 0 0 0 2 0 2
10 RS Nyitdah 0 0 0 1 5 6 1 5 6 0 2 2 0 0 0 0 2 2
11 RSU Bali Holistik 3 0 3 2 0 2 5 0 5 0 1 1 0 0 0 0 1 1
12 RSU Semara Ratih 0 0 0 1 2 3 1 2 3 1 0 1 0 0 0 1 0 1
13 RSIA Cahaya Bunda 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
C Badung 79 59 138 60 57 117 139 116 255 6 17 23 5 8 13 11 25 36
14 RSUD Kab. Badung Mangusada 32 22 54 19 12 31 51 34 85 2 2 4 0 1 1 2 3 5
15 RSU Graha Asih 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 RSU Kasih Ibu Kedonganan 0 0 0 4 7 11 4 7 11 1 2 3 0 0 0 1 2 3
17 RSKB BIMC Kuta 1 0 1 6 11 17 7 11 18 0 0 0 0 0 0 0 0 0
DOKTER
NO UNIT KERJA DR SPESIALIS a DOKTER UMUM TOTAL DOKTER GIGI
GIGI SPESIALIS
TOTAL
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
b) Tenaga kesehatan yang bertugas di lebih dari satu tempat, hanya dihitung satu kali
TABEL 12
PERAWATa
NO UNIT KERJA BIDAN
L P L+P
1 2 3 4 5 6
I Puskesmas
1 Jembrana 21 48 69 229
2 Tabanan 33 100 133 231
3 Badung 62 245 307 387
4 Gianyar 43 97 140 200
5 Klungkung 72 91 163 213
6 Bangli 42 45 87 151
7 Karangasem 60 66 126 205
8 Buleleng 43 46 89 117
9 Kota Denpasar 6 103 109 137
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT, KESEHATAN LINGKUNGAN, DAN GIZI DI FASILITAS KESEHATAN
PROVINSI BALI
TAHUN 2018
JUMLAH TENAGA TEKNIK BIOMEDIKA, KETERAPIAN FISIK, DAN KETEKNISAN MEDIK DI FASILITAS KESEHATAN
PROVINSI BALI
TAHUN 2018
2 Rumah Sakit 123 291 414 211 172 383 62 50 112 178 266 444
A Jembrana 3 12 15 13 10 23 1 2 3 6 15 21
1 RSUD Negara 2 6 8 8 2 10 1 1 2 3 10 13
2 RSU Kertayasa 0 1 1 1 2 3 0 1 1 0 1 1
3 RSU Bunda 1 1 2 2 2 4 0 0 0 2 2 4
4 RSU Bali Med Negara 0 4 4 2 4 6 0 0 0 1 2 3
B Tabanan 9 29 38 0 0 0 7 5 12 30 19 49
5 BRSU Tabanan 3 16 19 0 0 0 6 5 11 19 7 26
6 RSU Wisma Prashanti 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 7 8
7 RSU Dharma Kerti 1 4 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 RSU Bhakti Rahayu Tabanan 0 3 3 0 0 0 0 0 0 0 1 1
9 RSU Kasih Ibu Tabanan 1 5 6 0 0 0 0 0 0 4 3 7
10 RS Nyitdah 0 0 0 0 0 0 1 0 1 3 1 4
AHLI LABORATORIUM TENAGA TEKNIK
NO UNIT KERJA KETERAPIAN FISIK KETEKNISIAN MEDIS
MEDIK BIOMEDIKA LAINNYA
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
33 RSUD Bangli 3 9 12 10 3 13 1 0 1 5 16 21
34 RS Jiwa Provinsi Bali 0 1 1 3 2 5 0 4 4 1 4 5
35 RSU Bangli Medika Canti 0 4 4 0 0 0 0 0 0 3 0 3
G Karangasem 9 9 18 6 7 13 5 0 5 4 4 8
36 RSUD Karangasem 9 8 17 0 0 0 4 0 4 2 0 2
37 RSU Bali Med Karangasem 0 0 0 4 5 9 1 0 1 2 4 6
38 RS Pratama Kubu 0 1 1 2 2 4 0 0 0 0 0 0
H Buleleng 24 26 50 2 0 2 2 1 3 1 0 1
39 RSUD Kab. Buleleng 16 12 28 0 0 0 0 0 0 0 0 0
40 Rumkit Tk.IV Singaraja 2 1 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0
41 RSU Kertha Usadha 4 5 9 0 0 0 0 1 1 0 0 0
42 RSU Karya Dharma Husada 0 4 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0
43 RSU Parama Sidhi 2 4 6 2 0 2 0 0 0 0 0 0
44 RSU Shanti Graha 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
45 RS Pratama Tangguwisia 0 0 0 0 0 0 2 0 2 1 0 1
I Kota Denpasar 58 158 216 108 67 175 27 26 53 80 154 234
46 RSUP Sanglah 19 53 72 39 26 65 9 15 24 27 57 84
47 RSK Mata Bali Mandara 0 2 2 4 0 4 0 0 0 2 4 6
48 RSUD Wangaya 5 11 16 9 4 13 3 0 3 6 6 12
49 Rumkit Tk II Udayana 2 10 12 4 3 7 2 1 3 6 2 8
50 RS Bhayangkara 1 2 3 1 3 4 2 0 2 3 5 8
51 RSUD Bali Mandara Prov. Bali 4 9 13 12 4 16 2 5 7 9 36 45
52 RSU Bhakti Rahayu Denpasar 1 5 6 3 1 4 1 0 1 4 2 6
53 RSU Surya Husada Denpasar 8 8 16 6 3 9 0 0 0 1 0 1
54 RSU Dharma Yadnya 0 6 6 4 1 5 1 1 2 0 2 2
55 RSIA Harapan Bunda 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
AHLI LABORATORIUM TENAGA TEKNIK
NO UNIT KERJA KETERAPIAN FISIK KETEKNISIAN MEDIS
MEDIK BIOMEDIKA LAINNYA
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
TENAGA KEFARMASIAN
TENAGA TEKNIS
NO UNIT KERJA APOTEKER TOTAL
KEFARMASIANa
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Puskesmas 23 82 105 9 28 37 32 110 142
Jembrana 0 1 1 0 1 1 0 2 2
Tabanan 9 18 27 1 4 5 10 22 32
Badung 3 15 18 2 5 7 5 20 25
Gianyar 4 9 13 0 12 12 4 21 25
Klungkung 2 4 6 3 3 6 5 7 12
Bangli 3 5 8 0 2 2 3 7 10
Karangasem 0 5 5 2 1 3 2 6 8
Buleleng 0 4 4 0 0 0 0 4 4
Kota Denpasar 2 21 23 1 0 1 3 21 24
2 Rumah Sakit 109 513 622 82 202 284 227 737 964
A Jembrana 3 4 7 8 8 16 11 12 23
1 RSUD Negara 1 1 2 6 3 9 7 4 11
2 RSU Kertayasa 0 1 1 0 2 2 0 3 3
3 RSU Bunda 0 2 2 0 3 3 0 5 5
4 RSU Bali Med Negara 2 0 2 2 0 2 4 0 4
B Tabanan 7 25 32 3 16 19 10 41 51
5 BRSU Tabanan 1 0 1 1 11 12 2 11 13
6 RSU Wisma Prashanti 1 1 2 0 2 2 1 3 4
7 RSU Dharma Kerti 0 12 12 0 1 1 0 13 13
TENAGA KEFARMASIAN
TENAGA TEKNIS
NO UNIT KERJA APOTEKER TOTAL
KEFARMASIANa
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
8 RSU Bhakti Rahayu Tabanan 0 2 2 1 1 2 1 3 4
9 RSU Kasih Ibu Tabanan 1 8 9 0 1 1 1 9 10
10 RS Nyitdah 3 1 4 0 0 0 3 1 4
11 RSU Bali Holistik 1 0 1 1 0 1 2 0 2
12 RSU Semara Ratih 0 1 1 0 0 0 0 1 1
13 RSIA Cahaya Bunda 0 0 0 0 0 0 0 0 0
C Badung 12 64 76 20 29 49 70 120 190
14 RSUD Kab. Badung Mangusada 4 29 33 3 6 9 7 35 42
15 RSU Graha Asih 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 RSU Kasih Ibu Kedonganan 0 2 2 0 0 0 0 2 2
17 RSKB BIMC Kuta 0 5 5 2 4 6 5 6 11
18 RSKB BIMC Nusa Dua 2 4 6 0 0 0 5 7 12
19 RSU Siloam Bali 4 20 24 7 6 13 6 27 33
20 RSU Surya Husadha Nusa Dua 2 4 6 3 9 12 30 23 53
21 RSKIA Bali Jimbaran 0 0 0 0 0 0 0 0 0
22 RS Universitas Udayana 0 0 0 5 4 9 17 20 37
D Gianyar 12 76 88 9 17 26 22 93 115
23 RSUD Sanjiwani Gianyar 4 21 25 2 4 6 6 25 31
24 RSU Ari Canti 5 16 21 0 1 1 5 17 22
25 RSU Ganesha 2 13 15 3 1 4 5 14 19
26 RSU Premagana 0 13 13 1 2 3 2 15 17
27 RSU Famili Husada 1 12 13 1 4 5 2 16 18
28 RSU Kasih Ibu Saba 0 1 1 2 5 7 2 6 8
E Klungkung 4 29 33 1 15 16 5 44 49
29 RSUD Klungkung 1 20 21 1 12 13 2 32 34
TENAGA KEFARMASIAN
TENAGA TEKNIS
NO UNIT KERJA APOTEKER TOTAL
KEFARMASIANa
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
30 RSU Bintang 1 0 1 0 1 1 1 1 2
31 RSU Permata Hati 0 5 5 0 1 1 0 6 6
32 RS Pratama Gema Santi 2 4 6 0 1 1 2 5 7
F Bangli 8 12 20 5 4 9 13 16 29
33 RSUD Bangli 0 12 12 3 3 6 3 15 18
34 RS Jiwa Provinsi Bali 2 0 2 1 0 1 3 0 3
35 RSU Bangli Medika Canti 6 0 6 1 1 2 7 1 8
G Karangasem 1 10 11 5 7 12 6 17 23
36 RSUD Karangasem 1 9 10 4 7 11 5 16 21
37 RSU Bali Med Karangasem 0 0 0 1 0 1 1 0 1
38 RS Pratama Kubu 0 1 1 0 0 0 0 1 1
H Buleleng 6 23 29 7 26 33 10 44 54
39 RSUD Kab. Buleleng 2 11 13 3 9 12 5 20 25
40 Rumkit Tk.IV Singaraja 0 3 3 1 3 4 1 6 7
41 RSU Kertha Usadha 0 3 3 2 2 4 2 5 7
42 RSU Karya Dharma Husada 0 1 1 0 1 1 0 2 2
43 RSU Parama Sidhi 0 1 1 0 1 1 0 2 2
44 RSU Shanti Graha 4 4 8 0 1 1 1 0 1
45 RS Pratama Tangguwisia 0 0 0 1 9 10 1 9 10
I Kota Denpasar 56 270 326 24 80 104 80 350 430
46 RSUP Sanglah 24 56 80 7 22 29 31 78 109
47 RSK Mata Bali Mandara 1 5 6 1 9 10 2 14 16
48 RSUD Wangaya 11 13 24 5 5 10 16 18 34
49 Rumkit Tk II Udayana 6 8 14 2 0 2 8 8 16
50 RS Bhayangkara 2 4 6 0 1 1 2 5 7
TENAGA KEFARMASIAN
TENAGA TEKNIS
NO UNIT KERJA APOTEKER TOTAL
KEFARMASIANa
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
51 RSUD Bali Mandara Prov. Bali 2 20 22 2 4 6 4 24 28
52 RSU Bhakti Rahayu Denpasar 0 9 9 1 3 4 1 12 13
53 RSU Surya Husada Denpasar 1 12 13 1 2 3 2 14 16
54 RSU Dharma Yadnya 1 6 7 1 2 3 2 8 10
55 RSIA Harapan Bunda 0 4 4 1 0 1 1 4 5
56 RSU Kasih Ibu Denpasar 2 14 16 2 2 4 4 16 20
57 RSU Puri Raharja 0 20 20 1 3 4 1 23 24
58 RSU Prima Medika 5 20 25 0 6 6 5 26 31
59 RSU Manuaba 1 10 11 0 2 2 1 12 13
60 RSIA Puri Bunda 0 13 13 0 6 6 0 19 19
61 RSU Bali Med 0 28 28 0 4 4 0 32 32
62 RSU Surya Husada Ubung 0 12 12 0 2 2 0 14 14
63 RSK Gigi dan Mulut Unmas 0 0 0 0 0 0 0 0 0
64 RSU Bali Royal 0 13 13 0 6 6 0 19 19
65 RSIA Pucuk Permata Hati 0 3 3 0 1 1 0 4 4
2 Rumah Sakit 320 323 643 4 7 11 1.895 2.353 4.248 2.199 2.682 4.881
A Jembrana 8 8 16 0 0 0 108 193 301 116 201 317
1 RSUD Negara 6 8 14 0 0 0 69 120 189 75 128 203
2 RSU Kertayasa 0 0 0 0 0 0 11 16 27 11 16 27
3 RSU Bunda 1 0 1 0 0 0 7 24 31 8 24 32
4 RSU Bali Med Negara 1 0 1 0 0 0 21 33 54 22 33 55
B Tabanan 26 18 44 0 0 0 207 310 517 233 328 561
5 BRSU Tabanan 13 8 21 0 0 0 115 117 232 128 125 253
6 RSU Wisma Prashanti 3 1 4 0 0 0 11 27 38 14 28 42
7 RSU Dharma Kerti 2 2 4 0 0 0 10 24 34 12 26 38
8 RSU Bhakti Rahayu Tabanan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 RSU Kasih Ibu Tabanan 3 4 7 0 0 0 29 54 83 32 58 90
10 RS Nyitdah 5 3 8 0 0 0 31 60 91 36 63 99
11 RSU Bali Holistik 0 0 0 0 0 0 1 1 2 1 1 2
12 RSU Semara Ratih 0 0 0 0 0 0 8 15 23 8 15 23
13 RSIA Cahaya Bunda 0 0 0 0 0 0 2 12 14 2 12 14
C Badung 49 40 89 3 3 6 65 124 189 117 167 284
14 RSUD Kab. Badung Mangusada 10 3 13 0 0 0 21 41 62 31 44 75
15 RSU Graha Asih 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN
NON PBI
PERSENTASE DESA YANG MEMANFAATKAN DANA DESA UNTUK KESEHATAN MENURUT KABUPATEN/KOTA
PROVINSI BALI
TAHUN 2018
DESA
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS YG MEMANFAATKAN DANA
JUMLAH %
DESA UNTUK KESEHATAN
1 2 3 4 5 6
1 Jembrana 10 41 41 100,0
2 Tabanan 20 133 129 97,0
3 Badung 13 46 46 100,0
4 Gianyar 13 64 64 100,0
5 Klungkung 9 68 23 33,8
6 Bangli 12 53 53 100,0
7 Karangasem 12 75 35 46,7
8 Buleleng 20 129 118 91,5
9 Kota Denpasar 11 27 25 92,6
JUMLAH KELAHIRAN
HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Jembrana 10 2.334 9 2.343 2.171 11 2.182 4.505 20 4.525
2 Tabanan 20 2770 24 2.794 2.397 8 2.405 5.167 32 5.199
3 Badung 13 5.337 13 5.350 5.166 7 5.173 10.503 20 10.523
4 Gianyar 13 3.199 24 3.223 3.138 22 3.160 6.337 46 6.383
5 Klungkung 9 1.465 6 1.471 1.376 5 1.381 2.841 11 2.852
6 Bangli 12 1.714 15 1.729 1.540 9 1.549 3.254 24 3.278
7 Karangasem 12 3.533 39 3.572 3.360 35 3.395 6.893 74 6.967
8 Buleleng 20 5.484 58 5.542 5.200 28 5.228 10.684 86 10.770
9 Kota Denpasar 11 8.564 5 8.569 8.315 4 8.319 16.879 9 16.888
JUMLAH (KAB/KOTA) 34.400 193 34.593 32.663 129 32.792 67.063 322 67.385
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN) 5,6 3,9 4,8
KEMATIAN IBU
JUMLAH LAHIR JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS
HIDUP < 20 20-34 < 20 20-34 < 20 20-34 < 20 20-34
≥35 tahun JUMLAH ≥35 tahun JUMLAH ≥35 tahun JUMLAH ≥35 tahun JUMLAH
tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Jembrana 10 4.505 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 2 1 3
2 Tabanan 20 5.167 0 4 0 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 0 4
3 Badung 13 10.503 0 0 0 0 0 2 0 2 0 1 0 1 0 3 0 3
4 Gianyar 13 6.337 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2 0 2 0 2
5 Klungkung 9 2.841 0 0 2 2 0 0 0 0 0 1 1 2 0 1 3 4
6 Bangli 12 3.254 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
7 Karangasem 12 6.893 0 2 0 2 0 0 0 0 0 1 1 2 0 3 1 4
8 Buleleng 20 10.684 0 1 0 1 0 2 0 2 0 5 2 7 0 8 2 10
9 Kota Denpasar 11 16.879 0 1 1 2 0 0 0 0 0 2 0 2 0 3 1 4
JUMLAH (KAB/KOTA) 9 5 1 2 0 18
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN PADA IBU HAMIL, IBU BERSALIN, DAN IBU NIFAS MENURUT KABUPATEN/KOTA
PROVINSI BALI
TAHUN 2018
JUMLAH (KAB/KOTA) 71.250 71.870 100,9 67.318 94,5 68.010 66.843 98,3 66.769 98,2 66.784 98,2 65.171 95,8 65.862 96,8 65.743 96,7
JUMLAH (KAB/KOTA) 83.937 33 0,0 51 0,1 1.081 1,3 24.158 28,8 50.622 60,3 75.912 90,4
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI Td PADA WANITA USIA SUBUR YANG TIDAK HAMIL MENURUT KABUPATEN/KOTA
PROVINSI BALI
TAHUN 2018
JUMLAH (KAB/KOTA) 793.280 0 0,0 1 0,0 43 0,0 224 0,0 362 0,0
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI Td PADA WANITA USIA SUBUR (HAMIL DAN TIDAK HAMIL) MENURUT KABUPATEN/KOTA
PROVINSI BALI
TAHUN 2018
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET TAMBAH DARAH (TTD) MENURUT KABUPATEN/KOTA
PROVINSI BALI
TAHUN 2018
PESERTA KB AKTIF
JUMLAH
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS
PUS
KONDOM % SUNTIK % PIL % AKDR % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Jembrana 10 55.775 1.478 3,2 25.096 54,5 3.885 8,4 9.209 20,0 319 0,7 1.245 2,7 4.473 9,7 46.024 82,5
2 Tabanan 20 80.249 1.143 1,9 26.088 44,1 5717 9,7 28.345 47,9 37 0,1 2.540 4,3 991 1,7 59.181 73,7
3 Badung 13 69.957 1.543 3,1 24.353 48,4 5549 11,0 20.717 41,2 370 0,7 2.156 4,3 793 1,6 50.302 71,9
4 Gianyar 13 79.141 1.710 3,1 18.585 33,8 9227 16,8 29.965 54,5 413 0,8 2.716 4,9 1.209 2,2 55.011 69,5
5 Klungkung 9 32.259 891 3,6 10.352 41,4 2148 8,6 11.708 46,8 133 0,5 789 3,2 1.899 7,6 25.014 77,5
6 Bangli 12 40.709 421 1,2 15.383 43,0 3101 8,7 16.793 47,0 492 1,4 1.403 3,9 1.191 3,3 35.754 87,8
7 Karangasem 12 68.660 1.224 2,4 19.744 38,6 3.910 7,6 20.696 40,4 333 0,7 2.501 4,9 2.432 4,8 51.173 74,5
8 Buleleng 20 130.506 8.513 7,6 46.899 41,7 12.595 11,2 34.762 30,9 1.015 0,9 4.516 4,0 3.045 2,7 112.360 86,1
9 Kota Denpasar 11 76.995 2.985 4,7 18.439 28,8 9.972 15,6 25.555 39,9 679 1,1 3.970 6,2 1.698 2,7 63.977 83,1
JUMLAH (KAB/KOTA) 634.251 18.596 3,8 204.939 41,4 30.362 6,1 197.750 39,9 3.791 0,8 21.836 4,4 17.731 3,6 495.005 78,0
TABEL 29
CAKUPAN DAN PROPORSI PESERTA KB PASCA PERSALINAN MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KABUPATEN/KOTA
PROVINSI BALI
TAHUN 2018
JUMLAH (KAB/KOTA) 68.010 1.281 4,0 16.122 49,7 2.644 8,2 8.843 27,3 31 0,1 1.963 6,1 1.540 4,7 32.424 47,7
PERKIRAAN PENANGANAN
PERKIRAAN NEONATAL PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
BUMIL KOMPLIKASI JUMLAH LAHIR HIDUP
JUMLAH KOMPLIKASI
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS DENGAN KEBIDANAN L P L+P
IBU HAMIL
KOMPLIKASI
KEBIDANAN S % L P L+P L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 Jembrana 10 4.394 879 714 81,2 2.334 2.171 4.505 350 326 676 209 59,7 215 66,0 424 62,7
2 Tabanan 20 5.781 1.156 1.178 101,9 2.665 2.591 5.256 400 389 788 376 94,1 323 83,1 699 88,7
3 Badung 13 11.418 2.284 2.223 97,3 5.274 5.106 10.380 791 766 1.557 729 92,2 654 85,4 1.383 88,8
4 Gianyar 13 7.895 1.579 1.556 98,5 3.654 3.523 7.177 548 528 1.077 468 85,4 452 85,5 920 85,5
5 Klungkung 9 2.768 554 455 82,2 1.335 1.181 2.516 200 177 377 117 58,4 113 63,8 230 60,9
6 Bangli 12 3.727 745 381 51,1 1.631 1.627 3.258 245 244 489 102 41,7 94 38,5 196 40,1
7 Karangasem 12 7.060 1.412 830 58,8 3.352 3.066 6.418 503 460 963 206 41,0 200 43,5 406 42,2
8 Buleleng 20 11.126 2.225 2.071 93,1 5.484 5.200 10.684 823 780 1.603 441 53,6 346 44,4 787 49,1
9 Kota Denpasar 11 17.081 3.416 2.905 85,0 7.789 7.739 15.528 1.168 1.161 2.329 954 81,7 909 78,3 1.863 80,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 71.250 14.250 12.313 86,4 33.518 32.204 65.722 5.028 4.831 9.858 3.602 71,6 3.306 68,4 6.908 70,1
TABEL 31
JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
PROVINSI BALI
TAHUN 2018
JUMLAH KEMATIAN
LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS BALITA BALITA BALITA
NEONATA NEONATA
NEONATAL ANAK JUMLAH ANAK JUMLAH ANAK JUMLAH
BAYIa L BAYIa L BAYIa
BALITA TOTAL BALITA TOTAL BALITA TOTAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Jembrana 10 12 14 3 17 8 17 2 19 20 31 5 36
2 Tabanan 20 13 19 2 21 12 16 2 18 25 35 4 39
3 Badung 13 13 17 3 20 9 13 0 13 22 30 3 33
4 Gianyar 13 24 34 9 43 5 14 4 18 29 48 13 61
5 Klungkung 9 7 14 3 17 6 10 1 11 13 24 4 28
6 Bangli 12 8 12 4 16 9 14 2 16 17 26 6 32
7 Karangasem 12 16 28 3 31 21 26 2 28 37 54 5 59
8 Buleleng 20 20 25 4 29 15 17 2 19 35 42 6 48
9 Kota Denpasar 11 7 7 1 8 3 5 0 5 10 12 1 13
JUMLAH (KAB/KOTA) 120 170 32 202 88 132 15 147 208 302 47 349
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN) 3,5 4,9 0,9 5,9 2,7 4,0 0,5 4,5 3,1 4,5 0,7 5,2
JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN ANAK BALITA MENURUT PENYEBAB UTAMA, KABUPATEN/KOTA
PROVINSI BALI
TAHUN 2018
PENYEBAB KEMATIAN NEONATAL (0-28 HARI) PENYEBAB KEMATIAN POST NEONATAL (29 HARI-11 BULAN) PENYEBAB KEMATIAN ANAK BALITA (12-59 BULAN)
TETANUS KELAINAN
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS KELAINAN PNEUMO KELAINAN PNEUMO
BBLR ASFIKSIA NEONATO SEPSIS LAIN-LAIN DIARE MALARIA TETANUS SALURAN LAIN-LAIN DIARE MALARIA CAMPAK DEMAM DIFTERI LAIN-LAIN
BAWAAN NIA SARAF NIA
RUM CERNA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
1 Jembrana 10 6 6 0 1 4 3 2 0 0 0 0 0 9 0 0 0 0 0 0 5
2 Tabanan 20 11 6 0 0 6 2 1 0 0 0 0 1 8 0 0 0 0 0 0 4
3 Badung 13 7 8 0 2 5 0 6 0 0 0 0 0 2 3 0 0 0 0 0 0
4 Gianyar 13 10 8 0 1 10 0 1 1 0 0 0 0 17 0 0 0 0 0 0 13
5 Klungkung 9 5 2 0 1 5 0 1 1 0 0 0 0 9 0 0 0 0 0 0 4
6 Bangli 12 5 3 0 0 5 4 2 0 0 0 0 1 6 0 0 0 0 0 0 6
7 Karangasem 12 27 4 0 0 2 4 1 0 0 0 0 0 16 0 0 0 0 0 0 5
8 Buleleng 20 13 6 0 2 8 6 2 1 0 0 0 0 4 0 1 0 0 0 0 5
9 Kota Denpasar 11 3 1 0 3 2 2 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 87 44 0 10 47 21 17 3 0 0 0 2 71 4 1 0 0 0 0 42
BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
PROVINSI BALI
TAHUN 2018
1 Jembrana 10 2.334 2.171 4.505 2.334 100,0 2.171 100,0 4.505 100,0 93 4,0 87 4,0 180 4,0
2 Tabanan 20 2.665 2.591 5.256 2.770 103,9 2.397 92,5 5.167 98,3 77 2,8 86 3,6 163 3,2
3 Badung 13 5.274 5.106 10.380 5.336 101,2 5.167 101,2 10.503 101,2 102 1,9 112 2,2 214 2,0
4 Gianyar 13 3.654 3.523 7.177 3.199 87,5 3.138 89,1 6.337 88,3 118 3,7 128 4,1 246 3,9
5 Klungkung 9 1.335 1.181 2.516 1.465 109,7 1.376 116,5 2.841 112,9 63 4,3 63 4,6 126 4,4
6 Bangli 12 1.631 1.627 3.258 1.720 105,5 1.534 94,3 3.254 99,9 62 3,6 59 3,8 121 3,7
7 Karangasem 12 3.352 3.066 6.418 3.533 105,4 3.360 109,6 6.893 107,4 128 3,6 149 4,4 277 4,0
8 Buleleng 20 5.484 5.200 10.684 5.484 100,0 5.200 100,0 10.684 100,0 155 2,8 152 2,9 307 2,9
9 Kota Denpasar 11 7.789 7.739 15.528 8.503 109,2 8.250 106,6 16.753 107,9 87 1,0 102 1,2 189 1,1
JUMLAH (KAB/KOTA) 33.518 32.204 65.722 34.344 102,5 32.593 101,2 66.937 101,8 885 2,6 938 2,9 1.823 2,7
TABEL 34
JUMLAH (KAB/KOTA) 33.518 32.204 65.722 34.410 102,7 32.444 100,7 66.854 101,7 34.005 101,5 32.230 100,1 66.235 100,8
TABEL 35
BAYI BARU LAHIR MENDAPAT IMD* DAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI < 6 BULAN MENURUT KABUPATEN/KOTA
PROVINSI BALI
TAHUN 2018
1 Jembrana 10 2.171 2.001 4.172 2.310 106,4 2.237 111,8 4.547 109,0
2 Tabanan 20 2.538 2.451 4.989 2.660 104,8 2.491 101,6 5.151 103,2
3 Badung 13 5.171 5.007 10.178 5.584 108,0 5.335 106,6 10.919 107,3
4 Gianyar 13 3.613 3.446 7.059 3.061 84,7 2.856 82,9 5.917 83,8
5 Klungkung 9 1.297 1.148 2.445 1.424 109,8 1.334 116,2 2.758 112,8
6 Bangli 12 1.631 1.627 3.258 1.887 115,7 1.707 104,9 3.594 110,3
7 Karangasem 12 3.218 2.944 6.162 3.544 110,1 3.264 110,9 6.808 110,5
8 Buleleng 20 5.054 4.726 9.780 5.641 111,6 5.391 114,1 11.032 112,8
9 Kota Denpasar 11 8.125 8.072 16.197 7.967 98,1 7.748 96,0 15.715 97,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 32.818 31.422 64.240 34.078 103,8 32.363 103 66.441 103,4
1 2 3 4 5 6
1 Jembrana 10 51 51 100,0
2 Tabanan 20 133 133 100,0
3 Badung 13 62 62 100,0
4 Gianyar 13 70 67 95,7
5 Klungkung 9 59 59 100,0
6 Bangli 12 72 72 100,0
7 Karangasem 12 78 78 100,0
8 Buleleng 20 148 146 98,6
9 Kota Denpasar 11 43 43 100,0
CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B0 (0 -7 HARI) DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, MENURUT KABUPATEN/KOTA
PROVINSI BALI
TAHUN 2018
BAYI DIIMUNISASI
HB0
JUMLAH LAHIR HIDUP
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS < 24 Jam 1 - 7 Hari
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Jembrana 10 2.334 2.171 4.505 2.314 99,1 2.130 98,1 4.444 98,6 0 0,0 0 0,0 0 0,0
2 Tabanan 20 2.665 2.591 5.256 1.297 48,7 1.036 40,0 2.333 44,4 1.365 51,2 1.315 50,8 2.680 51,0
3 Badung 13 5.274 5.106 10.380 4.835 91,7 4.378 85,7 9.213 88,8 442 8,4 442 8,7 884 8,5
4 Gianyar 13 3.654 3.523 7.177 1.046 28,6 1.072 30,4 2.118 29,5 2.238 61,2 2.125 60,3 4.363 60,8
5 Klungkung 9 1.335 1.181 2.516 1.434 107,4 1.361 115,2 2.795 111,1 0 0,0 2 0,2 2 0,1
6 Bangli 12 1.631 1.627 3.258 1.267 77,7 1.121 68,9 2.388 73,3 522 32,0 429 26,4 951 29,2
7 Karangasem 12 3.352 3.066 6.418 1.712 51,1 1.809 59,0 3.521 54,9 1.652 49,3 1.630 53,2 3.282 51,1
8 Buleleng 20 5.484 5.200 10.684 4.446 81,1 4.265 82,0 8.711 81,5 814 14,8 785 15,1 1.599 15,0
9 Kota Denpasar 11 7.789 7.739 15.528 2.665 34,2 2.451 31,7 5.116 32,9 5.683 73,0 5.299 68,5 10.982 70,7
JUMLAH (KAB/KOTA) 33.518 32.204 65.722 21.016 62,7 19.623 60,9 40.639 61,8 12.716 37,9 12.027 37,3 24.743 37,6
-7 HARI) DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, MENURUT KABUPATEN/KOTA CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B0 (0 -7 HARI) DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS K
BAYI DIIMUNISASI
BCG
NO KABUPATEN/KOTA
L P L+P
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 19 20 21 22 23 24
CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB-Hib 3, POLIO 4*, CAMPAK/MR, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
PROVINSI BALI
TAHUN 2018
BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH BAYI
DPT-HB-Hib3 POLIO 4* CAMPAK/MR IMU
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS (SURVIVING INFANT)
L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 Jembrana 10 2.171 2.001 4.172 2.305 106,2 2.051 102,5 4.356 104,4 2.311 106,4 2.053 102,6 4.364 104,6 2.236 103,0 2.049 102,4 4.285 102,7
2 Tabanan 20 2.538 2.451 4.989 2.676 105,4 2.502 102,1 5.178 103,8 2.676 105,4 2.502 102,1 5.178 103,8 2.752 108,4 2.506 102,2 5.258 105,4
3 Badung 13 5.171 5.007 10.178 5.313 102,7 5.012 100,1 10.325 101,4 5.306 102,6 5.011 100,1 10.317 101,4 5.379 104,0 5.148 102,8 10.527 103,4
4 Gianyar 13 3.613 3.446 7.059 3.188 88,2 3.078 89,3 6.266 88,8 3.189 88,3 3.073 89,2 6.262 88,7 3.196 88,5 3.129 90,8 6.325 89,6
5 Klungkung 9 1.297 1.148 2.445 1.479 114,0 1.353 117,9 2.832 115,8 1.477 113,9 1.356 118,1 2.833 115,9 1.396 107,6 1.286 112,0 2.682 109,7
6 Bangli 12 1.631 1.627 3.258 1.767 108,3 1.536 94,4 3.303 101,4 1.766 108,3 1.532 94,2 3.298 101,2 1.753 107,5 1.616 99,3 3.369 103,4
7 Karangasem 12 3.218 2.944 6.162 3.300 102,5 3.132 106,4 6.432 104,4 3.318 103,1 3.134 106,5 6.452 104,7 3.294 102,4 3.057 103,8 6.351 103,1
8 Buleleng 20 5.054 4.726 9.780 5.109 101,1 4.868 103,0 9.977 102,0 5.137 101,6 4.872 103,1 10.009 102,3 5.106 101,0 4.748 100,5 9.854 100,8
9 Kota Denpasar 11 8.125 8.072 16.197 7.912 97,4 7.427 92,0 15.339 94,7 7.900 97,2 7.418 91,9 15.318 94,6 8.168 100,5 7.718 95,6 15.886 98,1
JUMLAH (KAB/KOTA) 32.818 31.422 64.240 33.049 100,7 30.959 98,5 64.008 99,6 33.080 100,8 30.951 98,5 64.031 99,7 33.280 101,4 31.257 99,5 64.537 100,5
AMPAK/MR, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB-Hib 3, POLIO 4*, CAMPAK/MR, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAY
BAYI DIIMUNISASI
IMUNISASI DASAR LENGKAP
NO KABUPATEN/KOTA
L P L+P
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 25 26 27 28 29 30
CAKUPAN IMUNISASI LANJUTAN DPT-HB-Hib 4 DAN CAMPAK/MR2 PADA ANAK USIA DIBAWAH DUA TAHUN (BADUTA)
MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
PROVINSI BALI
TAHUN 2018
BADUTA DIIMUNISASI
JUMLAH BADUTA DPT-HB-Hib4 CAMPAK/MR2
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Jembrana 10 1.949 1.963 3.912 2.002 102,7 1.969 100,3 3.971 101,5 2.021 103,7 1.977 100,7 3.998 102,2
2 Tabanan 20 2.538 2.451 4.989 2.447 96,4 2.244 91,6 4.691 94,0 2.441 96,2 2.220 90,6 4.661 93,4
3 Badung 13 5.213 5.019 10.232 4.490 86,1 4.331 86,3 8.821 86,2 4.956 95,1 4.700 93,6 9.656 94,4
4 Gianyar 13 3.610 3.456 7.066 2.768 76,7 2.614 75,6 5.382 76,2 3.019 83,6 2.912 84,3 5.931 83,9
5 Klungkung 9 1.295 1.169 2.464 1.251 96,6 1.188 101,6 2.439 99,0 1.061 81,9 1.043 89,2 2.104 85,4
6 Bangli 12 1.650 1.656 3.306 1.492 90,4 1.440 87,0 2.932 88,7 1.632 98,9 1.547 93,4 3.179 96,2
7 Karangasem 12 3.236 3.013 6.249 2.301 71,1 2.185 72,5 4.486 71,8 2.219 68,6 2.176 72,2 4.395 70,3
8 Buleleng 20 5.098 4.770 9.868 3.947 77,4 3.942 82,6 7.889 79,9 4.001 78,5 3.897 81,7 7.898 80,0
9 Kota Denpasar 11 8.097 8.031 16.128 6.225 76,9 5.908 73,6 12.133 75,2 6.666 82,3 6.304 78,5 12.970 80,4
JUMLAH (KAB/KOTA) 32.686 31.528 64.214 26.923 82,4 25.821 81,9 52.744 82,1 28.016 85,7 26.776 84,9 54.792 85,3
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT KABUPATEN/KOTA
PROVINSI BALI
TAHUN 2018
BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A
JUMLAH BAYI JUMLAH JUMLAH
S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Jembrana 10 2.219 2.219 100,0 15.428 15.428 100,0 17.647 17.647 100,0
2 Tabanan 20 5.487 5.487 100,0 20.162 20.162 100,0 25.649 25.649 100,0
3 Badung 13 5.119 5.119 100,0 21.262 21.262 100,0 26.381 26.381 100,0
4 Gianyar 13 6.071 6.059 99,8 23.004 23.004 100,0 29.075 29.063 100,0
5 Klungkung 9 2.589 2.589 100,0 9.563 9.563 100,0 12.152 12.152 100,0
6 Bangli 12 3.719 3.712 99,8 13.194 13.169 99,8 16.913 16.881 99,8
7 Karangasem 12 7.049 6.961 98,8 24.507 23.942 97,7 31.556 30.903 97,9
8 Buleleng 20 11.202 10.978 98,0 35.988 35.254 98,0 47.190 46.232 98,0
9 Kota Denpasar 11 10.695 10.695 100,0 34.507 34.481 99,9 45.202 45.176 99,9
JUMLAH (KAB/KOTA) 54.150 53.819 99,4 197.615 196.265 99,3 251.765 250.084 99,3
1 Jembrana 10 12.044 12.168 24.212 11.809 98,0 11.676 96,0 23.485 97,0
2 Tabanan 20 13.391 12.863 26.254 12.684 94,7 11.874 92,3 24.558 93,5
3 Badung 13 18.677 17.980 36.657 18.580 99,5 17.720 98,6 36.300 99,0
4 Gianyar 13 18.262 17.568 35.830 14.449 79,1 13.584 77,3 28.033 78,2
5 Klungkung 9 6.495 6.067 12.562 7.151 110,1 6.714 110,7 13.865 110,4
6 Bangli 12 8.636 8.280 16.916 9.707 112,4 8.946 108,0 18.653 110,3
7 Karangasem 12 17.647 17.612 35.259 16.771 95,0 16.143 91,7 32.914 93,3
8 Buleleng 20 25.695 24.802 50.497 25.723 100,1 25.603 103,2 51.326 101,6
9 Kota Denpasar 11 31.343 29.982 61.325 29.328 93,6 27.918 93,1 57.246 93,3
JUMLAH (KAB/KOTA) 152.190 147.322 299.512 146.202 96,1 140.178 95 286.380 95,6
BALITA
JUMLAH SASARAN BALITA DITIMBANG
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS
(S) JUMLAH (D) % (D/S)
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Jembrana 10 8.648 8.399 17.047 7.659 7.616 15.275 88,6 90,7 89,6
2 Tabanan 20 12.245 11.333 23.578 10.761 9.958 20.719 87,9 87,9 87,9
3 Badung 13 12.535 11.751 24.286 11.039 10.333 21.372 88,1 87,9 88,0
4 Gianyar 13 14.392 13.510 27.902 13.014 12.093 25.107 90,4 89,5 90,0
5 Klungkung 9 6.135 5.791 11.926 5.611 5.269 10.880 91,5 91,0 91,2
6 Bangli 12 8.646 7.956 16.602 6.960 6.400 13.360 80,5 80,4 80,5
7 Karangasem 12 15.177 14.547 29.724 12.810 12.423 25.233 84,4 85,4 84,9
8 Buleleng 20 24.272 23.450 47.722 18.488 17.889 36.377 76,2 76,3 76,2
9 Kota Denpasar 11 13.800 13.483 27.283 11.912 11.656 23.568 86,3 86,4 86,4
JUMLAH (KAB/KOTA) 115.850 110.220 226.070 98.254 93.637 191.891 84,8 85,0 84,9
STATUS GIZI BALITA BERDASARKAN INDEKS BB/U, TB/U, DAN BB/TB MENURUT KABUPATEN/KOTA
PROVINSI BALI
TAHUN 2018
JUMLAH (KAB/KOTA) 3.128 286 9,1 3.115 643 20,6 3.088 198 6,3
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN PESERTA DIDIK SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA SERTA USIA PENDIDIKAN DASAR MENURUT KABUPATEN/KOTA
PROVINSI BALI
TAHUN 2018
JUMLAH (KAB/KOTA) 65.402 65.318 99,9 65.511 66.554 101,6 87.142 81.130 93,1 456.533 354.071 77,6
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN PESERTA DIDIK SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA SERTA USIA PENDIDIKAN DASAR MENURUT KABUPATEN/KOT
SEKOLAH
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.513 2.512 100,0 439 438 99,8 337 334 99,1
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
PROVINSI BALI
TAHUN 2018
JUMLAH (KAB/ KOTA) 2.507 2.415 96,3 2.481 99,0 165.912 153.498 319.410 102.955 62,1 96.143 62,6 199.098 62,3
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
L P L+P L % P % L+P %
1 2 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 Jembrana 3.490 1.455 4.945 3.490 100,0 1.455 100,0 4.945 100,0
2 Tabanan 3.734 3.646 7.380 2.329 62,4 2.510 68,8 4.839 65,6
3 Badung 1.945 2.280 4.225 1.945 100,0 2.280 100,0 4.225 100,0
4 Gianyar 2.459 1.697 4.156 1.416 57,6 1.403 82,7 2.819 67,8
5 Klungkung 2.524 2.509 5.033 1.654 65,5 1.611 64,2 3.265 64,9
6 Bangli 1.230 1.240 2.470 957 77,8 823 66,4 1.780 72,1
7 Karangasem 6.003 5.699 11.702 3.371 56,2 3.464 60,8 6.835 58,4
8 Buleleng 3.422 3.027 6.449 3.422 100,0 3.027 100,0 6.449 100,0
9 Kota Denpasar 4.881 5.034 9.915 2.319 47,5 2.424 48,2 4.743 47,8
JUMLAH (KAB/ KOTA) 29.688 26.587 56.275 20.903 70,4 18.997 71,5 39.900 70,9
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.320.642 1.292.540 2.613.182 746.076 56,5 803.284 62,1 1.549.360 59,3 124.357 16,7 145.893 18,2 270.250 17,4
JUMLAH (KAB/KOTA) 252.249 278.903 531.152 165.102 65,5 178.280 63,9 343.382 64,6
PUSKESMAS
MELAKSANAKAN MELAKSANAKAN
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS MELAKSANAKAN MELAKSANAKAN
MELAKSANAKAN MELAKSANAKAN PENJARINGAN PENJARINGAN
KEGIATAN PENJARINGAN
KELAS IBU HAMIL ORIENTASI P4K KESEHATAN KELAS 7 KESEHATAN KELAS 1,
KESEHATAN REMAJA KESEHATAN KELAS 1
DAN 10 7, 10
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Jembrana 10 10 10 10 10 10 10
2 Tabanan 20 20 20 20 20 20 20
3 Badung 13 13 13 13 13 12 12
4 Gianyar 13 13 13 13 13 13 13
5 Klungkung 9 9 9 9 9 9 9
6 Bangli 12 12 12 12 12 12 12
7 Karangasem 12 12 12 12 12 12 12
8 Buleleng 20 20 20 20 20 20 20
9 Kota Denpasar 11 11 11 11 11 11 11
Sumber:
catatan: diisi dengan tanda "V"
TABEL 51
JUMLAH TERDUGA TUBERKULOSIS, KASUS TUBERKULOSIS, KASUS TUBERKULOSIS ANAK, CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK
DAN CASE DETECTION RATE (CDR) MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
PROVINSI BALI
TAHUN 2018
JUMLAH TERDUGA
JUMLAH SEMUA KASUS TUBERKULOSIS
TUBERKULOSIS YANG KASUS
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS MENDAPATKAN LAKI-LAKI PEREMPUAN TUBERKULOSIS
LAKI-LAKI +
PELAYANAN SESUAI ANAK 0-14 TAHUN
JUMLAH % JUMLAH % PEREMPUAN
STANDAR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Jembrana 10 1.926 114 59,1 79 40,9 193 0
2 Tabanan 20 993 128 54,9 105 45,1 233 21
3 Badung 13 2.489 311 63,0 183 37,0 494 20
4 Gianyar 13 718 146 58,2 105 41,8 251 11
5 Klungkung 9 787 69 64,5 38 35,5 107 3
6 Bangli 12 534 41 65,1 22 34,9 63 4
7 Karangasem 12 1.396 170 62,3 103 37,7 273 8
8 Buleleng 20 2.602 430 57,1 323 42,9 753 27
9 Kota Denpasar 11 6.212 824 59,5 560 40,5 1.384 71
ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN TUBERKULOSIS MENURUT JENIS KELAMIN,
KABUPATEN/KOTA
PROVINSI BALI
TAHUN 2018
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.174 661 1.835 2.111 1.310 3.421 863 73,5 529 80,0 1.392 75,9
ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN TUBERKULOSIS MENURUT JENIS KELAMIN,
KABUPATEN/KOTA
JUMLAH (KAB/KOTA) 966 45,8 680 51,9 1.646 48,1 1.829 86,6 1.209 92,3 3.038 88,8 286 8,4
BALITA BATUK ATAU KESUKARAN BERNAPAS REALISASI PENEMUAN PENDERITA PNEUMONIA PADA BALITA
1 Jembrana 10 24.212 6.273 3.889 62,0 496 186 115 1 0 187 115 302 60,8 3.750 3.180 6.930
2 Tabanan 20 26.254 11.939 7.988 66,9 538 248 164 22 14 270 178 448 83,2 6.043 5.365 11.408
3 Badung 13 36.657 21.585 18.928 87,7 751 137 77 5 3 142 80 222 29,5 9.970 10.841 20.811
4 Gianyar 13 35.830 14.313 13.246 92,5 735 429 272 1 2 430 274 704 95,8 7.619 6.697 14.316
5 Klungkung 9 12.562 5.335 4.742 88,9 258 192 136 1 3 193 139 332 128,9 3.441 2.933 6.374
6 Bangli 12 16.916 3.165 2.602 82,2 347 40 19 1 2 41 21 62 17,9 4.866 5.061 9.927
7 Karangasem 12 35.259 10.167 9.930 97,7 723 392 388 4 3 396 391 787 108,9 5.293 4.835 10.128
8 Buleleng 20 50.497 14.000 13.396 95,7 1.035 300 253 6 6 306 259 565 54,6 6.876 6.583 13.459
9 Kota Denpasar 11 61.325 17.483 16.369 93,6 1.257 628 483 3 3 631 486 1.117 88,9 9.700 9.145 18.845
JUMLAH (KAB/KOTA) 299.512 104.260 91.090 87,4 6.140 2.552 1.907 44 36 2.596 1.943 4.539 73,9 57.558 54.640 112.198
Prevalensi pneumonia pada balita (%) 2,05
Persentase Puskesmas yang melakukan tatalaksana standar minimal 60% 88,9%
HIV
NO KELOMPOK UMUR
PROPORSI KELOMPOK
L P L+P
UMUR
1 2 3 4 5 6
1 ≤ 4 TAHUN 18 10 28 1,3
2 5 - 14 TAHUN 14 10 24 1,1
3 15 - 19 TAHUN 28 29 57 2,6
Jumlah orang dengan risiko terinfeksi HIV yang mendapatkan pelayanan sesuai standar 11943
Pers
78,0
enta
JUMLAH KASUS DAN KEMATIAN AKIBAT AIDS MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
PROVINSI BALI
TAHUN 2018
KASUS BARU AIDS KASUS KUMULATIF AIDS JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS
PROPORSI PROPORSI
NO KELOMPOK UMUR
L P L+P KELOMPOK L P L+P KELOMPOK L P L+P
UMUR UMUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 < 1 TAHUN 2 0 2 0,3 25 20 45 6,1 0 0 0
2 1 - 4 TAHUN 7 4 11 1,5 102 57 159 21,4 0 0 0
3 5 - 14 TAHUN 3 3 6 0,8 21 16 37 5,0 0 0 0
4 15 - 19 TAHUN 4 7 11 1,5 37 56 93 12,5 0 1 1
5 20 - 29 TAHUN 118 66 184 24,8 1.198 716 1.914 257,6 2 3 5
6 30 - 39 TAHUN 148 91 239 32,2 1.614 696 2.310 310,9 1 5 6
7 40 - 49 TAHUN 137 56 193 26,0 838 341 1.179 158,7 4 1 5
8 50 - 59 TAHUN 56 16 72 9,7 358 106 464 62,4 7 2 9
9 ≥ 60 TAHUN 18 7 25 3,4 100 29 129 17,4 0 0 0
10 TIDAK DIKETAHUI 0 0 0 0,0 497 280 777 104,6 0 0 0
DIARE
JUMLAH TARGET
DILAYANI MENDAPAT ORALIT MENDAPAT ZINC
JUMLAH PENEMUAN
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS SEMUA UMUR BALITA SEMUA UMUR BALITA BALITA
PENDUDUK
SEMUA
BALITA JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
UMUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Jembrana 10 276.600 7.468 4.082 5.259 70,4 1.544 37,8 5.259 100,0 1.544 100,0 1.544 100,0
2 Tabanan 20 443.500 11.975 4.426 8.825 73,7 2.239 50,6 5.335 60,5 1.458 65,1 1.174 52,4
3 Badung 13 656.900 17.736 6.180 7.371 41,6 2.612 42,3 7.371 100,0 2.612 100,0 2.612 100,0
4 Gianyar 13 508.100 13.719 6.041 8.506 62,0 1.570 26,0 7.371 86,7 1.570 100,0 1.570 100,0
5 Klungkung 9 178.300 4.814 2.118 4.422 91,9 1.279 60,4 4.207 95,1 1.271 99,4 1.194 93,4
6 Bangli 12 226.200 6.107 2.852 2.557 41,9 625 21,9 2.557 100,0 625 100,0 625 100,0
7 Karangasem 12 414.800 11.200 5.945 5.368 47,9 1.721 29,0 4.196 78,2 1.337 77,7 1.130 65,7
8 Buleleng 20 657.200 17.744 8.514 10.315 58,1 3.714 43,6 6.601 64,0 3.714 100,0 2.810 75,7
9 Kota Denpasar 11 930.600 25.126 10.339 28.593 113,8 3.523 34,1 28.593 100,0 3.523 100,0 3.059 86,8
JUMLAH (KAB/KOTA) 4.292.200 115.889 50.498 81.216 70,1 18.827 37,3 71.490 88,0 17.654 93,8 15.718 83,5
ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 270 843
KASUS BARU
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah PB + MB
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Jembrana 10 0 0 0 2 3 5 2 3 5
2 Tabanan 20 0 0 0 2 3 5 2 3 5
3 Badung 13 0 0 0 2 1 3 2 1 3
4 Gianyar 13 0 1 1 7 3 10 7 4 11
5 Klungkung 9 0 0 0 8 4 12 8 4 12
6 Bangli 12 0 0 0 1 0 1 1 0 1
7 Karangasem 12 0 0 0 8 4 12 8 4 12
8 Buleleng 20 1 0 1 9 1 10 10 1 11
9 Kota Denpasar 11 0 0 0 1 0 1 1 0 1
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 1 2 40 19 59 41 20 61
PROPORSI JENIS KELAMIN 50,0 50,0 67,8 32,2 67,2 32,8
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 1,897 0,939 1,421
KASUS BARU KUSTA CACAT TINGKAT 0, CACAT TINGKAT 2, PENDERITA KUSTA ANAK<15 TAHUN,
MENURUT KABUPATEN/KOTA
PROVINSI BALI
TAHUN 2018
KASUS BARU
PENDERITA
KUSTA
ANAK<15
PENDERITA KUSTA ANAK
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS PENDERITA CACAT TINGKAT 0 CACAT TINGKAT 2 TAHUN
<15 TAHUN
KUSTA DENGAN
CACAT
TINGKAT 2
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Jembrana 10 5 5 100,0 0 0,0 0 0,0 0
2 Tabanan 20 5 5 100,0 0 0,0 0 0,0 0
3 Badung 13 3 3 100,0 0 0,0 0 0,0 0
4 Gianyar 13 11 8 72,7 3 27,3 0 0,0 0
5 Klungkung 9 12 12 100,0 0 0,0 0 0,0 0
6 Bangli 12 1 1 100,0 0 0,0 0 0,0 0
7 Karangasem 12 12 9 75,0 3 25,0 0 0,0 0
8 Buleleng 20 11 11 100,0 0 0,0 0 0,0 0
9 Kota Denpasar 11 1 1 100,0 0 0,0 0 0,0 0
JUMLAH KASUS TERDAFTAR DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
PROVINSI BALI
TAHUN 2018
KASUS TERDAFTAR
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Jembrana 10 0 0 0 3 4 7 3 4 7
2 Tabanan 20 0 0 0 2 3 5 2 3 5
3 Badung 13 0 0 0 4 1 5 4 1 5
4 Gianyar 13 0 0 0 7 3 10 7 3 10
5 Klungkung 9 0 0 0 8 4 12 8 4 12
6 Bangli 12 0 0 0 3 0 3 3 0 3
7 Karangasem 12 0 0 0 8 4 12 8 4 12
8 Buleleng 20 1 0 1 9 1 10 10 1 11
9 Kota Denpasar 11 0 0 0 1 0 1 1 0 1
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 0 1 45 20 65 46 20 66
ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0,15
PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
PROVINSI BALI
TAHUN 2018
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA
PROVINSI BALI
TAHUN 2018
1 Jembrana 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2
2 Tabanan 20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 1 8 15 38 53
3 Badung 13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 75 84 159
4 Gianyar 13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 32 18 50
5 Klungkung 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 15 19 34
6 Bangli 12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 7 11
7 Karangasem 12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 10 22 32
8 Buleleng 20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 39 44 83
9 Kota Denpasar 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 14 3 17
KLB DI DESA/KELURAHAN
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %
1 2 3 4 5 6
1 Jembrana 10 14 14 100,0
2 Tabanan 20 7 7 100,0
3 Badung 13 8 8 100,0
4 Gianyar 13 5 5 100,0
5 Klungkung 9 5 5 100,0
6 Bangli 12 6 6 100,0
7 Karangasem 12 13 13 100,0
8 Buleleng 20 10 10 100,0
9 Kota Denpasar 11 3 3 100,0
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2018
YANG TERSERANG
WAKTU KEJADIAN (TANGGAL) JUMLAH PENDERITA KELOMPOK UMUR PENDERITA
NO JENIS KEJADIAN LUAR BIASA
JUMLAH KEC JUMLAH DESA/KEL DITANGGU- 8-28 1-11 10-14 15-19 20-44 45-54 55-59 60-69
DIKETAHUI
LANGI
AKHIR L P L+P 0-7 HARI
HARI BLN
1-4 THN 5-9 THN
THN THN THN THN THN THN
70+ THN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Jembrana
1 AFP 4 12 26/1/18 26/1/18 26/3/18 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
30/1/18 30/1/18 30/3/18 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
20/7/18 20/7/18 20/9/18 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
22/12/18 22/12/18 22/2/19 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19/9/18 19/9/18 19/11/18 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
4/10/18 4/10/18 4/12/18 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
12/10/18 12/10/18 12/12/18 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
16/10/18 16/10/18 16/12/18 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
30/10/18 30/10/18 30/12/18 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
13/11/18 13/11/18 13/1/19 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
18/12/18 18/12/18 18/2/19 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19/12/18 19/12/18 19/2/19 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Keracunan Pangan 1 2 13/4/18 13/4/18 14/4/18 13 21 34 0 0 0 0 0 34 0 0 0 0 0 0
9/8/18 9/8/18 10/8/18 10 17 27 0 0 0 0 0 27 0 0 0 0 0 0
Tabanan
1 AFP 2 2 7/5/2018 7/5/2018 20/7/2018 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
8/9/2018 13/9/2018 07/11/2018 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 CAMPAK 2 2 12/5/2018 13/5/2018 13/5/2018 0 6 6 0 0 0 0 0 6 0 0 0 0 0 0
17/7/2018 18/7/2018 23/7/2018 8 7 15 0 0 1 0 6 2 0 5 1 0 0 0
3 DIARE 2 2 22/7/2018 23/7/2018 23/7/2018 12 15 27 0 0 0 0 2 4 2 8 5 4 2 0
28/9/2018 29/9/2018 2/10/2018 24 32 56 0 0 0 6 3 2 2 24 10 2 3 2
4 KERACUNAN 1 1 29/10/2018 30/10/2018 30/10/2018 12 5 17 0 0 0 0 0 1 0 7 7 1 1 0
MAKANAN
Badung
1 Rubella 1 2 28/12/2017 28/12/2017 06/02/2018 15 24 41 0 0 0 1 5 14 4 8 3 2 0 0
2 AFP 2 4 28/01/2018 28/01/2018 28/03/2018 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
13/02/2018 13/02/2018 13/04/2018 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
17/09/2018 17/09/2018 04/11/2018 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
18/09/2018 18/09/2018 12/11/2018 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
3 Keracunan Makanan 2 2 24/10/2018 24/10/2018 24/10/2018 8 6 14 0 0 0 0 0 14 0 0 0 0 0 0
27/10/2018 27/10/2018 27/10/2018 14 2 16 0 0 0 0 0 0 0 14 2 0 0 0
Gianyar
1 Keracunan Makanan 1 1 17/03/2018 17/03/2018 20/03/2018 3 2 5 17 25 45 12 11 5
1 1 07/05/2018 07/05/2018 08/05/2018 3 12 15 6 9 0 0
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2018
YANG TERSERANG
WAKTU KEJADIAN (TANGGAL) JUMLAH PENDERITA KELOMPOK UMUR PENDERITA
NO JENIS KEJADIAN LUAR BIASA
JUMLAH KEC JUMLAH DESA/KEL DITANGGU- 8-28 1-11 10-14 15-19 20-44 45-54 55-59 60-69
DIKETAHUI
LANGI
AKHIR L P L+P 0-7 HARI
HARI BLN
1-4 THN 5-9 THN
THN THN THN THN THN THN
70+ THN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
2 AFP 1 3 14/09/2018 17/09/2018 24/10/2018 1 0 1 10
20/09/2018 20/09/2018 19/11/2018 1 0 1 11
26/09/2018 27/09/2018 23/11/2018 1 0 1 9
Klungkung
1 Keracunan Makanan 2 3 09/03/2018 09/03/2018 09/03/2018 2 6 8 0 0 0 2 6 0 0 0 0 0 0 0
14/09/2018 14/09/2018 17/09/2018 24 15 39 0 0 0 36 3 0 0 0 0 0
27/09/2018 27/09/2018 27/09/2018 1 4 5 0 0 0 0 0 0 5 0 0 0 0 0
2 AFP 2 2 26/06/2018 26/06/2018 10/08/2018 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
17/11/2018 17/11/2018 11/01/2019 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
Bangli
1 Keracunan Makanan 2 2 19/01/2018 19/01/2018 19/01/2018 33 30 63 3 10 13 5 4 7 7
26/03/2018 26/03/2018 26/03/2018 10 4 14 7 7 0 0 0 0
2 Campak 2 2 18/02/2018 18/02/2018 18/02/2018 2 3 5 4 1 0 0 0 0
24/03/2018 24/03/2018 24/03/2018 2 4 6 5 1 0 0 0 0
3 AFP 2 2 14/12/2018 14/12/2018 14/02/2019 0 1 1 1 0 0 0 0
24/12/2018 24/12/2018 24/02/2019 1 0 1 1 0 0 0 0
Karangasem
1 Campak 1 1 29/01/2018 30/01/2018 30/01/2018 3 2 5 0 0 0 0 3 0 2 0 0 0 0 0
23/03/2018 29/03/2018 29/03/2018 3 9 12 0 0 0 0 5 2 0 5 0 0 0 0
20/04/2018 20/04/2018 20/04/2018 0 6 6 0 0 0 0 2 1 0 3 0 0 0 0
20/07/2018 20/07/2018 20/07/2018 4 5 9 0 0 1 1 5 2 0 0 0 0 0 0
2 Keracunan Makanan 1 1 30/01/2018 30/01/2018 30/01/2018 10 2 12 0 0 0 0 1 1 0 8 2 0 0 0
3 AFP 4 6 09/04/2018 09/04/2018 08/06/2018 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
26/07/2018 26/07/2018 24/09/2018 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
30/07/2018 02/08/2018 28/09/2018 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
07/09/2018 10/09/2018 06/11/2018 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
02/10/2018 02/10/2018 01/12/2018 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
08/10/2018 08/10/2018 07/12/2018 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
4 Rabies 2 2 17/06/2018 17/06/2018 17/06/2018 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0
14/08/2018 15/08/2018 15/08/2018 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0
Buleleng
1 AFP 1 1 21/05/2018 21/05/2018 21/07/2018 1 1 - - - - 1 - - - - - - -
2 Campak/rubella 2 4 07/03/2018 07/03/2018 05/04/2018 5 5 10 - - - - 7 3 - - - - - -
15/10/2018 15/10/2018 13/11/2018 9 11 20 5 7 5 1 2
3 Diare 1 1 25/06/2018 25/06/2018 30/06/2018 6 5 11 - - 1 2 3 1 - 3 1 - - -
4 Keracunan 2 2 13/06/2018 13/06/2018 15/06/2018 59 50 109 - - - 1 35 68 - 3 - - 1 -
17/07/2018 17/07/2018 18/07/2018 1 8 9 - - - - - - - 1 6 - - 2
5 Rabies 2 2 31/01/2018 01/02/2018 01/04/2018 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
02/12/2018 02/12/2018 03/02/2019 0 1 1 1
6 Varicella 2 2 28/08/2018 28/08/2018 26/09/2018 14 12 26 26
23/10/2018 23/10/2018 21/11/2018 14 0 14 14
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KABUPATEN JEMBRANA
TAHUN 2018
YANG TERSERANG
WAKTU KEJADIAN (TANGGAL) JUMLAH PENDERITA KELOMPOK UMUR PENDERITA
NO JENIS KEJADIAN LUAR BIASA
JUMLAH KEC JUMLAH DESA/KEL DITANGGU- 8-28 1-11 10-14 15-19 20-44 45-54 55-59 60-69
DIKETAHUI
LANGI
AKHIR L P L+P 0-7 HARI
HARI BLN
1-4 THN 5-9 THN
THN THN THN THN THN THN
70+ THN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Kota Denpasar
1 Difteri 1 1 25/1/18 25/1/18 08/2/18 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0
DERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUA
JUMLAH PENDUDUK
JUMLAH KEMATIAN ATTACK RATE (%) CFR (%)
TERANCAM
NO JENIS KEJADIAN LUAR BIASA
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Jembrana
1 AFP 0 0 0 781 850 1.631 0,1 0,0 0,1 0,0 #DIV/0! 0,0
0 0 0 543 557 1.100 0,2 0,0 0,1 0,0 #DIV/0! 0,0
1 0 1 462 510 972 0,2 0,0 0,1 100,0 #DIV/0! 100,0
0 0 0 462 510 972 0,0 0,2 0,1 #DIV/0! 0,0 0,0
0 0 0 838 839 1.677 0,1 0,0 0,1 0,0 #DIV/0! 0,0
0 0 0 520 504 1.024 0,0 0,2 0,1 #DIV/0! 0,0 0,0
0 1 1 1.021 1.006 2.027 0,0 0,1 0,0 #DIV/0! 100,0 100,0
0 0 0 1.237 1.257 2.494 0,1 0,0 0,0 0,0 #DIV/0! 0,0
0 0 0 902 905 1.807 0,1 0,0 0,1 0,0 #DIV/0! 0,0
0 0 0 1.376 1.381 2.757 0,0 0,1 0,0 #DIV/0! 0,0 0,0
0 0 0 1.173 1.324 2.497 0,1 0,0 0,0 0,0 #DIV/0! 0,0
0 0 0 867 808 1.675 0,0 0,1 0,1 #DIV/0! 0,0 0,0
2 Keracunan Pangan 0 0 0 129 130 259 10,1 16,2 13,1 0,0 0,0 0,0
0 0 0 80 82 162 12,5 20,7 16,7 0,0 0,0 0,0
Tabanan
1 AFP 0 0 0 97 86 183 1,0 0,0 0,5 0,0 #DIV/0! 0,0
0 0 0 22 24 46 4,5 0,0 2,2 0,0 #DIV/0! 0,0
2 CAMPAK 0 0 0 652 647 1.299 0,0 0,9 0,5 #DIV/0! 0,0 0,0
0 0 0 1.359 1.346 2.705 0,6 0,5 0,6 0,0 0,0 0,0
3 DIARE 0 0 0 246 246 492 4,9 6,1 5,5 0,0 0,0 0,0
0 0 0 552 570 1.122 4,3 5,6 5,0 0,0 0,0 0,0
4 KERACUNAN 0 0 0 218 199 417 5,5 2,5 4,1 0,0 0,0 0,0
MAKANAN
Badung
1 Rubella 0 0 0 100 100 200 15,0 24,0 20,5 0,0 0,0 0,0
2 AFP 0 0 0 300 300 600 0,3 0,0 0,2 0,0 #DIV/0! 0,0
0 0 0 300 300 600 0,3 0,0 0,2 0,0 #DIV/0! 0,0
0 0 0 300 300 600 0,0 0,3 0,2 #DIV/0! 0,0 0,0
0 0 0 300 300 600 0,3 0,0 0,2 0,0 #DIV/0! 0,0
3 Keracunan Makanan 0 0 0 200 200 400 4,0 3,0 3,5 0,0 0,0 0,0
0 0 0 20 20 40 70,0 10,0 40,0 0,0 0,0 0,0
Gianyar
1 Keracunan Makanan 0 0 0 150 350 500 2,0 0,6 1,0 0,0 0,0 0,0
11 18 29 11 18 29 27,3 66,7 51,7 366,7 150,0 193,3
DERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUA
JUMLAH PENDUDUK
JUMLAH KEMATIAN ATTACK RATE (%) CFR (%)
NO TERANCAM
JENIS KEJADIAN LUAR BIASA
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
2 AFP 0 0 0 723 ##### ##### 0,1 0,0 #DIV/0! 0,0
0 0 0 1.543 ##### ##### 0,1 0,0 #DIV/0! 0,0
0 0 0 1.387 ##### ##### 0,1 0,0 #DIV/0! 0,0
Klungkung
1 Keracunan Makanan 0 0 0 17 23 40 11,8 26,1 20,0 0,0 0,0 0,0
0 0 0 75 83 158 32,0 18,1 24,7 0,0 0,0 0,0
0 0 0 15 20 35 6,7 20,0 14,3 0,0 0,0 0,0
2 AFP 0 0 0 151 174 325 0,0 0,6 0,3 #DIV/0! 0,0 0,0
0 0 0 588 565 1.153 0,0 0,2 0,1 #DIV/0! 0,0 0,0
Bangli
1 Keracunan Makanan 0 0 0 400 479 879 8,3 6,3 7,2 0,0 0,0 0,0
0 0 0 10 30 40 100,0 13,3 35,0 0,0 0,0 0,0
2 Campak 0 0 0 35 56 91 5,7 5,4 5,5 0,0 0,0 0,0
0 0 0 36 55 91 5,6 7,3 6,6 0,0 0,0 0,0
3 AFP 0 0 0 223 180 403 0,0 0,6 0,2 #DIV/0! 0,0 0,0
0 0 0 305 206 511 0,3 0,0 0,2 0,0 #DIV/0! 0,0
Karangasem
1 Campak 0 0 0 7.674 7.687 15.361 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
0 0 0 7.674 7.687 15.361 0,0 0,1 0,1 0,0 0,0 0,0
0 0 0 7.674 7.687 15.361 0,0 0,1 0,0 #DIV/0! 0,0 0,0
0 0 0 7.674 7.687 15.361 0,1 0,1 0,1 0,0 0,0 0,0
2 Keracunan Makanan 0 0 0 1.576 1.397 2.973 0,6 0,1 0,4 0,0 0,0 0,0
3 AFP 0 0 0 7.674 7.687 15.361 0,0 0,0 0,0 0,0 #DIV/0! 0,0
0 0 0 5.004 5.013 10.017 0,0 0,0 0,0 #DIV/0! 0,0 0,0
0 0 0 2.752 2.792 5.544 0,0 0,0 0,0 0,0 #DIV/0! 0,0
0 0 0 3.713 3.528 7.241 0,0 0,0 0,0 0,0 #DIV/0! 0,0
0 0 0 1.378 1.414 2.792 0,1 0,0 0,0 0,0 #DIV/0! 0,0
0 0 0 3.936 3.995 7.931 0,0 0,0 0,0 0,0 #DIV/0! 0,0
4 Rabies 0 1 1 3.124 2.942 6.066 0,0 0,0 0,0 0,0 #DIV/0! 100,0
1 0 1 1.576 1.397 2.973 0,1 0,0 0,0 100,0 #DIV/0! 100,0
Buleleng
1 AFP - 1 1 - - 4720 0,0 0,0 0,02 0 0 0
2 Campak/rubella - - - 94 83 177 5,3 6,0 5,6 0 0 0
- - - 2.778 2.973 5.751 0,3 0,37 0,35 0 0 0
3 Diare - - - 1.390 1.414 2.804 0,4 0,4 0,4 0 1 0
4 Keracunan - - - 93 92 185 63,4 54,3 58,9 0 0 0
- - - 1 9 10 100,0 88,9 90,0 0 0 0
5 Rabies 1 0 1 1 0 1 100,0 0,0 100,0 100 0 100
1 1 4.686 4.916 9.602 0,0 0,02 0,01 0 100 100
6 Varicella - - - 161 4 165 8,7 300,00 15,76 0 0 0
- - - 196 584 780 7,1 0,00 1,79 0 0 0
DERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUA
JUMLAH PENDUDUK
JUMLAH KEMATIAN ATTACK RATE (%) CFR (%)
NO TERANCAM
JENIS KEJADIAN LUAR BIASA
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
Kota Denpasar
1 Difteri 0 0 2 15.444 14.524 29.968 0,0 0,01 0,0 #DIV/0! 0,0 200,0
2 AFP 0 0 0 1.663 1.556 3.219 0,1 0,0 0,0 0,0 #DIV/0! 0,0
MALARIA
KONFIRMASI LABORATORIUM POSITIF MENINGGAL CFR
% KONFIRMASI %
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS RAPID PENGOBATA
SUSPEK MIKROSKOPI LABORATORIU PENGOBATA
DIAGNOSTIC TOTAL L P L+P N STANDAR L P L+P L P L+P
S M N STANDAR
TEST (RDT)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 Jembrana 10 3.324 3.324 0 3.324 100,0 0 1 1 1 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
2 Tabanan 20 906 906 0 906 100,0 6 0 6 6 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
3 Badung 13 103 103 0 103 100,0 6 1 7 7 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
4 Gianyar 13 83 83 0 83 100,0 1 1 2 1 50,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
5 Klungkung 9 1.599 1.599 0 1.599 100,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
6 Bangli 12 11 0 0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
7 Karangasem 12 3.093 3.093 0 3.093 100,0 1 0 1 1 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
8 Buleleng 20 209 209 0 209 100,0 0 3 3 3 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
9 Kota Denpasar 11 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 9.328 9.317 0 9.317 99,9 14 6 20 19 95,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK 0,0033 0,0014 0,0047
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS KASUS KRONIS TAHUN KASUS KRONIS BARU JUMLAH SELURUH KASUS
KASUS KRONIS PINDAH KASUS KRONIS MENINGGAL
SEBELUMNYA DITEMUKAN KRONIS
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Jembrana 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Tabanan 20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Badung 13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Gianyar 13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Klungkung 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Bangli 12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Karangasem 12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Buleleng 20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Kota Denpasar 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
LAKI-LAKI +
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Jembrana 10 18.250 18.757 37.007 2.449 13,4 3.067 16,4 5.516 14,9
2 Tabanan 20 13.474 13.653 27.127 2.580 19,1 4.036 29,6 6.616 24,4
3 Badung 13 41.727 39.843 81.570 31.011 74,3 31.523 79,1 62.534 76,7
4 Gianyar 13 142.830 141.914 284.744 69.754 48,8 85.235 60,1 154.989 54,4
5 Klungkung 9 13.639 14.266 27.905 8.667 63,5 9.685 67,9 18.352 65,8
6 Bangli 12 16.879 16.682 33.561 3.695 21,9 4.191 25,1 7.886 23,5
7 Karangasem 12 13.365 13.601 26.966 6.078 45,5 6.793 49,9 12.871 47,7
8 Buleleng 20 40.866 40.808 81.674 32.211 78,8 33.599 82,3 65.810 80,6
9 Kota Denpasar 11 64.920 62.718 127.638 4.668 7,2 5.077 8,1 9.745 7,6
JUMLAH (KAB/KOTA) 365.950 362.242 728.192 161.113 44,0 183.206 50,6 344.319 47,3
CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (SADANIS)
MENURUT KABUPATEN/KOTA
PROVINSI BALI
TAHUN 2018
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 465.413 36.839 7,9 1.145 3,1 617 1,7 2.648 7,2
PELAYANAN KESEHATAN ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ) BERAT MENURUT KABUPATEN/KOTA
PROVINSI BALI
TAHUN 2018
JUMLAH (KAB/KOTA) 485.042 192.395 39,7 161.838 84,1 13.991 2,9 12.844 91,8
TABEL 73
JUMLAH KK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT KABUPATEN/KOTA
PROVINSI BALI
TAHUN 2018
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.059.698 28.086 43.825 21.507 35.012 840.274 917.901 996.738 94,1
TABEL 74
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.513 439 337 120 59 4.373 347 8.188 2.376 94,5 405 92,3 313 92,9 120 100,0 57 96,6 3209 73,4
TABEL 75
PAT UMUM (TTU) MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KABUPATEN/KOTA PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM (TTU) MEMENUHI SYARAT KESEHATAN M
1 2 24 25 26 27
1 Jembrana 7,0 50,0 337,0 55,2
2 Tabanan - 0,0 415,0 48,7
3 Badung 44,0 93,6 719,0 92,9
4 Gianyar - 0,0 1.119,0 90,8
5 Klungkung 22,0 95,7 472,0 97,7
6 Bangli 4,0 13,8 956,0 82,3
7 Karangasem 8,0 27,6 696,0 73,4
8 Buleleng 36,0 53,7 1.335,0 90,1
9 Kota Denpasar 38,0 58,5 590,0 91,8
JUMLAH (KAB/KOTA) 556 2.758 680 13.471 17.465 473 85,1 2.224 80,6 589 86,6 5.439 40,4 8.725 50,0
TABEL 72
PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KABUPATEN/ KOTA
PROVINSI BALI
TAHUN 2018
TERMINA
PERPIPA
PERPIPA
TERLIND
TERLIND
DENGAN
DENGAN
PENAMP
(PDAM,B
JUMLAH
AN NON
PSPAM)
SUMUR
UNGAN
POMPA
POMPA
SUMUR
SUMUR
NO. KABUPATEN/ KOTA
DEPOT
MINUM
JUMLAH PENDUDUK
HUJAN
TOTAL
PDAM
MATA
L AIR
GALI
GALI
UNG
UNG
BOR
AIR
AIR
AIR
AN
%
1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Jembrana 276.600 89.750 7.714 1.205 0 0 0 1.127 103.019 69.588 272.403 98,48
2 Tabanan 443.500 37.876 9.236 3.738 0 4.405 661 0 366.791 0 422.707 95,31
3 Badung 656.900 54.076 99.105 34.533 0 8.433 1.691 31.192 427.943 0 656.973 100,01
4 Gianyar 508.100 241 46.933 39.518 0 40.629 0 12.578 237.996 124.862 502.757 98,95
5 Klungkung 178.300 15.594 3.253 43 0 2.330 21.015 4 134.098 0 176.337 98,90
6 Bangli 226.200 1.953 3.341 701 2.150 2.386 25.430 0 57.519 124.827 218.307 96,51
7 Karangasem 414.800 25.301 13.933 2.998 0 28.827 67.171 0 131.225 120.263 389.718 93,95
8 Buleleng 657.200 53.409 171 2.520 0 15.758 2.952 1.211 259.446 277.999 613.466 93,35
9 Kota Denpasar 930.600 108.715 60.083 254.256 0 53 0 0 493.459 0 916.836 98,52
JUMLAH (KAB/KOTA) 4.292.200 386.915 243.769 339.512 2.150 102.821 118.920 46.112 2.211.496 717.539 4.169.504 97,14
TABEL 78