KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya kami
telah dapat menyusun “ PROFIL PUSKESMAS SUNGAI RAYA TAHUN 2021 “ yang dilaksanakan
dengan melibatkan pemegang program maupun pengelola data di Puskesmas Sungai Raya .
DAFTAR ISI
Halaman
2
Profil Kesehatan Puskesmas Sungai Raya Tahun 2021
BAB I
PENDAHULAN
A. LATAR BELAKANG
Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan
yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia, hal ini sesuai
dengan Undang-Undang Kesehatan no 36 Tahun 2009. Pembangunan Kesehatan
bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya.
Salah satu wujud pelaksanaan pelayanan publik yang bermutu dalam rangka
Pembangunan Kesehatan diantaranya adalah pelayanan informasi yang meliputi
pelayanan kehumasan dan informasi publik. Dan dalam rangka meningkatkan
pelayanan informasi publik di bidang kesehatan, dibutuhkan adanya manajemen
dan pengelolaan data dan informasi yang baik, akurat, lengkap, dan tepat waktu.
Profil kesehatan merupakan salah satu produk dari Sistem Informasi
Kesehatan yang penyusunan dan penyajiannya dibuat sesuai format yang ada dan
agar dapat digunakan sebagai alat tolok ukur kemajuan pembangunan kesehatan
sekaligus juga sebagai bahan evaluasi program-program Kesehatan.
Puskesmas adalah unit pelaksanaan teknis dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
yang bertanggung jawab menyelengarakan pembagunan kesehatan disuatu
wilayah kerjanya. Puskesmas berpetaan menyelenggarakan upaya kesehatan
untuk menigkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan sehat bagi setiap
penduduk agar memperoleh drajad kesehatan yang optimal. Kegiatan yang
dilaksanakan puskesmas beroritasi pada masalah dan kebutuhan kesehatan
masyarakat dalam penyelengaraan pelayanan kesehatan.
Dengan tersusunnya Profil Kesehatan Puskesmas Sungai Raya Tahun 2021
ini diharapkan dapat bermanfaat untuk mendukung informasi dan sistem
manajemen kesehatan yang lebih baik dalam rangka pencapaian pembangunan
kesehatan. UPT Puskesmas Sungai Raya merupakan salah satu dari 31
Puskesmas yang ada di Kabupaten Indragiri Hilir, memiliki Visi yang diemban
secara umum adalah tercapainya Kecamatan Sehat menuju Visi Kabupaten yaitu
“Indragiri Hilir Berjaya dan Gemilang Tahun 2021“. Kecamatan Sehat adalah
gambaran masyarakat kecamatan masa depan yang ingin dicapai melalui
pembagunan kesehatan, yaitu mayarakat yang ingin hidup dalam lingkungan dan
perilaku sehat, yang memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan
kesehatan yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat
3
Profil Kesehatan Puskesmas Sungai Raya Tahun 2021
kesehatan yang setinggi-tingginya. Indikasi kecamatan sehat akan dicapai
mencakup 4 indikator utama yaitu:
1) Lingkungan sehat
2) Perilaku sehat
3) Cakupan pelayanan kesehatan yang bermutu
4) Derajat kesehatan penduduk kecamatan yang tinggi
C. VISI, MISI, MOTTO DAN TATA NILAI UPT PUSKESMAS SUNGAI RAYA
1. Visi Puskesmas
Visi Puskesmas Sungai Raya mengacu pada Visi Dinas Kesehatan yaitu:
“Menjadikan Puskesmas Mitra Keluarga Dan Masyarakat Dengan Pelayanan
Prima Dan Profesional”.
2. Misi Puskesmas
Memberikan pelayanan kesehatan dasar yang bermutu
a. Memperdayakan masyarakat untuk lebih mandiri dalam upaya
kesehatan
b. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan
pengetahuan, keterampilan dan kesajahteraan
c. Pengelolaan manajemen puskesmas secara efisien dan efektif
d. Menyediakan sarana dan prasarana yang memadai
D. Motto Puskesmas
Adapun Motto UPT Puskesmas Sungai Raya adalah “Cepat, Efisiensi, Ramah,
4
Profil Kesehatan Puskesmas Sungai Raya Tahun 2021
Ikhlas, Akuntabel “.
E. Tata Nilai budaya dalam upaya pelayanan kesehatan
Tata nilai yang digunakan oleh UPT Puskesmas Sungai Raya dalam
memberikan pelayanan kesehatan di masyarakat adalah:
PINTAR:
a. Profesional (Memberikan pelayanan yang efektif dan efisien berdasarkan
standart profesi)
b. Inovatif (Kreatif dalam mengembangkan program puskesmas menajdi lebih
bervariasi)
c. Nyaman (Kenyamanan adalah prioritas utama)
d. Tanggap (kemampuan berpikir, mengindetifikasi masalah dan bertindak
pelayanan, bekerja sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan)
e. Aman (memberikan perasaan tidak khawatir atau takur dalam memberikan
pelayanan, bekerja sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan)
f. Ramah (Memiliki sikap yang sopan dan santun kepada seluruh masyarakat
dan rekan kerja).
Untuk mengukur keberhasilan pencapaian pelaksanaan program
kesehatan tersebut terdapat beberapa indikator yaitu Indikator Kinerja
sesuai Standart Pelayanan minimal Bidang Kesehatan dan Indikator
Penilaian Kinerja Puskesmas. Profil UPT Puskesmas Sungai Raya adalah
suatu gambaran dari tingkat pencapaian kinerja selama tahun 2021 sesuai
indikaor kinerja diatas.
5
Profil Kesehatan Puskesmas Sungai Raya Tahun 2021
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. LETAK GEOGRAFIS
UPT puskesmas Sungai Raya adalah Puskesmas yang terletak di
kecamatan Batang Tuaka, Kecamatan Batang Tuaka adalah salah satu
kecamatan dari 20 kecamatan yang ada di Kabupaten Indragiri Hilir.
Kelurahan Sungai Piring merupakan ibukota Kecamatan Batang Tuaka,
alamat UPT Puskesmas Sungai Raya di Jalan Kesehatan Desa Sungai Raya
Puskesmas ini didirikan pada Tanggal 23 Januari 2020, memiliki luas
tanah + 10.800 m2 dan luas wilayah kerja 731.69 Km2 dengan batas
wilayah sebagai berikut:
a. Sebelah Utara berbatas dengan Desa Sungai Junjangan
b. Sebelah Barat berbatas dengan Desa Kuala Sebatu-Sungai
Junjangan
c. Sebelah Timur berbatas dengan Sungai Batang Tuaka
d. Sebelah Selatan berbatas dengan Desa Kuala Sebatu
6
Profil Kesehatan Puskesmas Sungai Raya Tahun 2021
laut. Ditepi sungai dan muara parit-parit banyak terdapat tumbuh-
tumbuhan seperti nipah, kayu putat, rengas, pedada, bakau dan pada
bagian tasiknya atau pinggir sungai ditumbuhi oleh pohon sagu dan
sebagian lagi dijadikan areal persawahan untuk ditanami padi. Keadaan
tanahnya sebagian besar terdiri dari tanah gambut dan endapan sungai
rawa-rawa berwarna hitam, kelabu dan coklat. Walaupun secara
geografis UPT Puskesmas Sungai Raya berbatasan langsung dengan
Kecamatan Tembilahan sebagai ibukota Kabupaten Indragiri Hilir namun
sebagaian besar jangkauan desa yang ada di kacamatan ke ibukota masih
terhitung jauh.
Keadaan tanah di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Sungai Raya
sebagian besar terdiri dari tanah gambut, daerah ini digolongkan sebagai
daerah beriklim tropis basah dengan udara agak lembab.
B. Kependudukan
Berdasarkan Badan Pusat Statistik tahun 2021 penduduk di Wilayah
Kerja UPT Puskesmas Sungai Raya berjumlah 10.282 jiwa, terdiri dari
Desa Sungai Raya 1.424 jiwa, Desa Tanjung Siantar 1.293 jiwa, Desa
Sungai Junjangan 3.808 jiwa, Desa Kuala Sebatu 2.648 jiwa dan Desa
Pasir Emas dengan jumlah penduduk 1.109 jiwa. Penyebaran penduduk
yang tidak merata menjadi salah satu masalah dalam pemberian
pelayanan kesehatan yang menyeluruh di Wilayah Kerja Puskesmas
Sungai Raya.
3500
3.808
3000 2.648
2500
2000
1500 1.424
1.293
1000 1.109
500
0
Sungai Raya Tanjung Siantar Sungai Junjangan Kuala Sebatu Pasir Emas
Gambar 2.2: Data penduduk di Wilayah Kerja UPT Sungai Raya tahun 2021
Dilihat dari Gambar 2.2 bahwa jumlah penduduk terbanyak
berada di Desa Sungai Junjangan yaitu 3.808 jiwa (34,1%), sedangkan
jumlah penduduk yang paling sedikit jumlahnya ada di Desa Pasir Emas
yaitu 1.109 jiwa (9%). Desa Kuala Sebatu diurutan kedua yang memiliki
7
Profil Kesehatan Puskesmas Sungai Raya Tahun 2021
jumlah penduduk terbanyak yaitu 2.674 jiwa (29,2%) dan diurutan
ketiga Desa Sungai Raya 1.316 jiwa (11%), dan diurutan keempat Desa
Tanjung Siantar dengan jumlah penduduk yaitu 1.010 jiwa (11,1%).
Kepadatan penduduk di wilayah kerja UPT Puskesmas Sungai Raya
adalah 13 jiwa per km². Desa yang paling padat penduduknya adalah
Desa Sungai Junjangan dengan tingkat kepadatan 4.3 jiwa per km²
sedangkan desa yang paling jarang penduduknya adalah Desa Pasir
Emas dengan tingkat kepadatan 1,2 jiwa per km².
200
0
Desa Sungai Desa Tanjung Desa Sungai Desa Kuala Desa Pasir
Raya Siantar Junjangan Sebatu Emas
Gambar 2.3: Jumlah Rumah Tangga Di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Raya
Dilihat dari Gambar 2.3 diketahui bahwa Jumlah Rumah Tangga
di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Raya berjumlah 2.674 Rumah
Tangga. Jumlah yang paling banyak terdapat di Rumah tangga Desa
Sungai Junjangan, sebaliknya jumlah Rumah Tangga yang palimg sedikit
terdapat di Rumah Tangga Desa Pasir Emas berjumlah 210 Rumah
Tangga. Penyebaran penduduk yang tidak merata menjadi salah satu
masalah dalam pemberian pelayanan kesehatan yang menyeluruh di
Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Raya.
Tingginya persentase penduduk usia produktif merupakan
potensi sumber daya manusia bagi Puskesmas Sungai Raya.
Perbandingan jumlah penduduk usia tidak produktif terhadap jumlah
penduduk usia produktif ini menunjukkan rasio beban tanggungan.
Rasio beban tanggungan di Puskesmas Sungai Raya Tahun 2021
sebesar 14,00 yang berarti di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Raya
setiap 100 orang usia produktif menanggung 14 orang usia tidak
produktif. Sedangkan perbandingan penduduk laki-laki terhadap
penduduk perempuan Di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Raya adalah
penduduk laki-laki hampir sama banyaknya dari pada penduduk.
8
Profil Kesehatan Puskesmas Sungai Raya Tahun 2021
BAB III
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
A. MORTALITAS
9
Profil Kesehatan Puskesmas Sungai Raya Tahun 2021
dan/atau komplikasi. Angka Kematian Ibu Maternal menggambarkan
status gizi dan kesehatan, tingkat pelayanan kesehatan terhadap ibu
hamil, ibu melahirkan dan masa nifas. Pada Tahun 2021 Diwilayah Kerja
UPT Puskesmas Sungai Raya tidak terdapat adanya kematian ibu bersalin,
hal ini dikarenakan pelayanan persalinan sudah semain baik tetapi tetap
perlu dilakukan musyawawarah lintas sektor tentang petolongan
persalinan sehingga dapat menekan angka kematian ibu ataupun bayi.
B. MORBIDITAS
1. 10 Penyakit Terbanyak
Berdasarkan rekapan tahunan dari laporan kunjungan penyakit diwilayah
kerja UPT Puskesmas Sungai Raya pada tahun 2021 ada 7326 kunjungan dengan
10 penyakit terbanyak sebagai berikut :
NO Penyakit Jumlah Persentase
1 Hipertensi 1124 11,1
2 Myalgia 831 11,1
3 Bronkitis 734 10,1
4 Gastritis 700 9,7
5 Febris 112 7,1
6 Diare 211 3,0
7 Common Cold 214 3,0
8 Cepalgia 198 2,7
9 Tinia 174 2,4
10 Diabetes Melitus 170 2,3
Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa 1 dari 10 penyakit terbanyak
10
Profil Kesehatan Puskesmas Sungai Raya Tahun 2021
di wilayah kerja UPT Puskesmas Sungai Raya merupakan penyakit tidak
menular dan dua diantaranya menempati posisi teratas yaitu Hipertensi
sebanyak 11,1% diikuti oleh myalgia sebanyak 11,1%.
60.0%
40.0%
20.0%
12
Profil Kesehatan Puskesmas Sungai Raya Tahun 2021
belum mencapai target perkiraan penderita pneumoni balita ( 10%
dari jumlah balita) yaitu sebesar 79,6%.
Kasus ISPA cenderung dipengaruhi oleh beberapa faktor risiko
antara lain : kondisi ekonomi, kependudukan, perilaku hidup bersih
dan sehat (PHBS) dan perubahan iklim global juga turut memberikan
kontribusi terhadap masalah ISPA.
13
Profil Kesehatan Puskesmas Sungai Raya Tahun 2021
Penemuan Penderita Diare
101%
100%
Puskesmas
100%100%
Sungai Raya
100%
99.6%
100%
99% 99%
99%
98%
98%
97%
Gambar 3.2
Tingginya angka cakupan penemuan kasus diare bisa disebabkan
beberapa faktor yang diantaranya adalah iklim yang selalu berubah-
ubah di wilayah kerja Puskesmas Sungai Raya , Keadaan sosial budaya
oleh salah satu suku yang mengkonsumsi air tidak sehat untuk
keperluan memasak dan meminum serta, Sanitasi lingkungan dan
pengetahuan masyarakat tentang diare yg kurang. Sedangkan kasus
diare pada balita di wilayah kerja puskesmas Sungai Raya sebagian
besar disebabkan oleh penggunaan susu formula oleh orang tua pada
anak balita yang dibuktikan dengan rendahnya cakupan ASI Eklusif
(Tabel 39).
e. Kusta
Salah satu masalah yang menghambat upaya penanggulangan
kusta adalah adanya stigma yang melekat pada penyakit kusta dan
orang yang mengalami kusta bahkan keluarganya. Hal tersebut
menghambat upaya orang yang pernah terkena kusta dan keluarganya
untuk menikmati kehidupan sosial yang wajar seperti individu
lainnya. Keadaan ini berdampak negatif secara psikologis bagi mereka,
yang mengakibatkan self stigma, frustrasi, bahkan upaya bunuh diri.
Dari sisi penanggulangan penyakit, stigma kusta dapat menyebabkan
seseorang yang sudah terkena kusta enggan berobat karena takut
keadaannya diketahui oleh masyarakat sekitarnya.
Penyakit Kusta (Leprosy ) adalah penyakit menular menahun
yang disebabkan oleh kuman Mycobacterim Leprae (M.Leprae) yang
terutama menyerang saraf tepi, kulit dan organ tubuh lainnya kecuali
susunan saraf pusat. Masa inkubasi penyakit Kusta adalah 2-1 tahun
bahkan bisa lebih,
14
Profil Kesehatan Puskesmas Sungai Raya Tahun 2021
Angka Prevalensi Rate nasional <1/10.000 penduduk, sedangkan
angka prevalensi Puskesmas Sungai Raya saat ini adalah 0,99/10.000
penduduk, ini menunjukkan bahwa Puskesmas Sungai Raya masih
berada dibawah target prevalensi nasional, akan tetapi angka tersebut
setiap tahun bisa meningkat apabila tidak di lakukan penatalaksanaan
yang tepat dan cepat. Penemuan kasus kusta di Puskesmas Sungai
Raya hanya terdapat pada desa Sungai Raya yang berjumlah 2 orang,
sedangkan pada desa lain di wilayah kerja Puskesmas Sungai Raya
tidak ditemukan kasus Kusta.
3. Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)
a. Difteri
Difteri adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri
Corynebacterium diphtheriae yang sudah menjadi masalah kesehatan
sejak lama dan bisa mengakibatkan komplikasi dan kematian. Difteri
merupakan penyakit saluran pernapasan atas yang ditandai dengan
sakit tenggorokan, demam rendah, dan membran putih abu-abu.
Penyebarannya adalah melalui kontak fisik (bahan eksudat dari lesi di
kulit) dan pernafasan dengan daya penularan yang sangat tinggi.
Kasus Difteri di wilayah kerja Puskesmas Sungai Raya adalah Nol
(0) Kasus dalam 1 tahun terakhir hal ini menunjukan bahwa selama
Puskesmas Sungai Raya beroperasi tidak ditemukannya kasus Difteri.
b. Tetanus Neonatorum
Tetanus neonatorum adalah penyakit yang disebabkan oleh
Clostridium tetani yang menghasilkan neurotoksin. Di negara sedang
berkembang seperti Indonesia, insiden dan angka kematian dari
penyakit tetanus masih cukup tinggi. Penyakit ini tidak menyebar dari
orang ke orang, tetapi melalui kotoran yang masuk ke dalam luka yang
dalam.
16
Profil Kesehatan Puskesmas Sungai Raya Tahun 2021
ini sangat potensial untuk terjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) dan
merupakan ancaman bagi masyarakat luas.
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu
masalah kesehatan masyarakat yang jumlah penderitanya semakin
meningkat dan penyebaranya semakin luas. Walaupun angka
kesakitan penyakit ini cenderung meningkat dari tahun ke tahun,
sebaliknya angka kematian cenderung menurun karena semakin dini
penderita mendapat penanganan oleh petugas kesehatan yang ada di
daerah–daerah.
b. Malaria
Untuk mengetahui hasil kegiatan diatas dalam penegakan kasus
malaria (+) harus melalui pemeriksaan laboratorium sehingga tidak
ada lagi kasus malaria (+) berdasarkan pemeriksaan klinis. Puskesmas
Sungai Raya sudah melaksanakan diagnosa dini melalui konfirmasi
laboratorium (secara microscopis atau RDT)
17
Profil Kesehatan Puskesmas Sungai Raya Tahun 2021
94 Tahun 2014 tentang Penanggulangan Filariasis. Program Eliminasi
Filariasis di Indonesia dilaksanakan dengan tujuan Filariasis tidak
menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia pada tahun
2021. Selain itu untuk menurunkan angka mikrofilaria menjadi
kurang dari 1% di setiap Kabupaten/Kota serta mencegah dan
membatasi kecacatan karena filariasis serta bertjuan untuk
mematikan semua microfilaria yang ada di dalam darah setiap
penduduk dalam waktu bersamaan, sehingga dapat memutus rantai
penularannya.
Selama 1 Tahun Terakhir (2010-2021) tidak ditemukannya
kasus Filariasis (Kaki Gajah) di 1 Desa Wilayah Kerja Puskesmas
Sungai Raya.
5. Penyakit Tidak Menular (PTM)
Indonesia saat ini berada dalam masa transisi epidemiologi, dimana
dalam upaya pembangunan di bidang kesehatan menghadapi beban ganda
penyakit. Satu pihak masih banyak penyakit infeksi/penyakit menular
(malaria, demam berdarah dengue, leptospirosis, tuberkulosis, diare, dan
lain-lain) yang harus ditangani, di lain pihak semakin meningkatnya
penyakit tidak menular (PTM) yang segera membutuhkan perhatian. Akan
tetapi dalam 10 tahun terakhir masalah PTM belum menjadi perhatian
banyak pihak. Hal ini dapat dilihat antara lain tidak masuknya masalah
PTM dalam target Millennium Development Goals (MDGs).
Penyakit tidak menular (PTM) juga dikenal sebagai penyakit kronis,
tidak ditularkan dari orang ke orang. Mereka memiliki durasi panjang dan
umumnya berkembang lambat. Empat jenis utama penyakit tidak menular
adalah penyakit kardiovaskular (seperti serangan jantung dan stroke),
kanker, penyakit pernapasan kronis (seperti penyakit paru obstruktif
kronis dan asma) dan diabetes melitus (DM). Laporan dari WHO
menunjukkan bahwa PTM sejauh ini merupakan penyebab utama
kematian di dunia, yang mewakili 63% dari semua kematian tahunan.
PTM membunuh lebih dari 36 juta orang setiap tahun. Sekitar 80% dari
semua kematian PTM terjadi di negara berpenghasilan rendah dan
menengah.
Faktor risiko PTM adalah suatu kondisi yang secara potensial
berbahaya dan dapat memicu terjadinya PTM pada seseorang atau
kelompok tertentu. Faktor risiko yang dimaksud antara lain kurang
aktivitas fisik, diet yang tidak sehat dan tidak seimbang, merokok,
18
Profil Kesehatan Puskesmas Sungai Raya Tahun 2021
konsumsi alkohol, obesitas, Hyperglikemia, Hipertensi, Hiperkolesterol,
dan perilaku yang berkaitan dengan kecelakaan dan cedera, misalnya
perilaku berlalu lintas yang tidak benar.
Penyakit kanker sebagai salah satu jenis PTM merupakan salah satu
penyebab kematian utama di seluruh dunia. Pada tahun 2012, sekitar 8,2
juta kematian disebabkan oleh kanker. Kanker paru, hati, perut,
kolorektal, dan kanker payudara adalah penyebab terbesar kematian
akibat kanker setiap tahunnya. Lebih dari 30% dari kematian akibat
kanker disebabkan oleh Satu faktor risiko perilaku dan pola makan, yaitu:
(1) Indeks massa tubuh tinggi, (2) Kurang konsumsi buah dan sayur, (3)
Kurang aktivitas fisik, (4) Penggunaan rokok, dan (1) Konsumsi alkohol
berlebihan.
Berdasarkan data dari situs departemen kesehatan RI, penyakit
kanker serviks dan payudara merupakan penyakit kanker dengan
prevalensi tertinggi di Indonesia pada tahun 2013, yaitu kanker serviks
sebesar 0,8‰ dan kanker payudara sebesar 0,1‰.
Deteksi dini penyakit kanker serviks dilakukan dengan pemeriksaan
IVA (Inspeksi Visual dengan Asam asetat), sedangkan pemeriksaan kanker
payudara dengan menggunakan metode CBE (Clinical Breast Examination)
atau pemeriksaan payudara secara manual oleh tenaga kesehatan terlatih
yang dapat dilakukan di puskesmas dan jaringannya, di dalam maupun di
luar gedung.
Di Puskesmas Sungai Raya pada tahun 2021 dilakukan pemeriksaan
Kanker Serviks dan Kanker Payudara dengan jumlah wanita usia subur
yang diperiksa berjumlah 7 orang atau hanya 1% dari jumlah wanita usia
subur dan ditemukan IVA Positif 0, 1 orang dengan tumor benjolah
payudara.
Rendahnya cakupan pemeriksaan IVA dan Kanker Payudara di
Puskesmas Sungai Raya disebabkan oleh rendahnya pengetahuan
masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan IVA dan Kanker Payudara.
C. STATUS GIZI
Istilah gizi berasal dari bahasa Arab giza yang berarti zat makanan,
dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah nutrition yang berarti bahan
makanan atau zat gizi atau sering diartikan sebagai ilmu gizi. Pengertian lebih
luas bahwa gizi diartikan sebagai proses organisme menggunakan makanan
yang dikonsumsi secara normal melalui proses pencernaan, penyerapan,
transportasi, penyimpanan, metabolisme, dan pengeluaran zat gizi untuk
mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal organ tubuh
serta untuk menghasilkan tenaga. (Djoko Pekik Irianto, 2006: 2).
Pengertian Status Gizi menurut Djoko Pekik Irianto, (2006: 65) adalah
ekspresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk variabel tertentu atau
dapat dikatakan bahwa status gizi merupakan indikator baik buruknya
penyediaan makanan sehari-hari. Status gizi yang baik diperlukan untuk
mempertahankan derajat kebugaran dan kesehatan, membantu pertumbuhan
bagi anak, serta menunjang prestasi olahraga.
Untuk mengetahui status gizi seseorang maka menggunakan perhitungan
Antropometri, yaitu digunakan untuk melihat ketidakseimbangan asupan
protein dan energi (karbohidrat dan lemak). Keunggulan antropometri : Alat
mudah, dapat dilakukan berulangulang & objektif, siapa saja bisa dilatih
mengukur, relatif murah, hasilnya mudah disimpulkan, secara ilmiah diakui
kebenarannya, sederhana, aman, bisa sampel besar, tepat, akurat, dapat
menggambarkan riwayat gizi masa lalu, bisa untuk skrining & mengevaluasi
status gizi. Kelemahan antropometri meliputi : tidak sensitif & spesifik
mengukur suatu zat gizi, bisa dipengaruhi faktor diluar gizi misalnya penyakit,
bisa terjadi kesalahan pengukuran.
20
Profil Kesehatan Puskesmas Sungai Raya Tahun 2021
Gizi yang baik berarti mengonsumsi makanan secara cukup dan jenisnya
tepat agar tubuh bertumbuh, sehat, dan dapat melawan penyakit. Hampir di
seluruh dunia, sebagian besar orang mengonsumsi satu jenis makanan pokok
berbiaya rendah tiap kali makan.
Gizi kurang merupakan suatu keadaan dimana kebutuhan nutrisi pada
tubuh tidak terpenuhi dalam jangka waktu tertentu sehingga tubuh akan
memecah cadangan makanan yang berada di bawah lapisan lemak dan lapisan
organ tubuh (Adiningsih, 2010).
Gizi buruk adalah suatu keadaan kekurangan konsumsi zat gizi yang
disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi protein dalam makanan sehari-
hari, yang ditandai dengan berat dan tinggi badan tidak sesuai umur (dibawah
rata-rata) dan harus ditetapkan oleh tenaga medis.
Dalam Kegiatan Penimbangan Posyandu tedapat 2 Desa yang memiliki
kasus Berat Badan yang berada di Bawah Garis Merah (BGM) yaitu Desa
Sungai Junjangan 1 anak dan Desa Sungai Raya terdapat 2 orang anak. Tidak
ada terdapat Kasus gizi buruk pada Baduta dan Balita Pada Puskesmas Sungai
Raya.
Berat badan lahir bayi adalah berat badan bayi yang di timbang dalam
waktu satu jam pertama setelah lahir. Bayi yang beratnya saat lahir kurang
dari 2500 gram disebut Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR). BBLR tidak hanya
dapat terjadi pada bayi prematur, tapi juga pada bayi cukup bulan yang
mengalami hambatan pertumbuhan selama kehamilan.
Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 menunjukkan
bahwa semakin tinggi pendidikan dan kuintil indeks kepemilikan, semakin
rendah prevalensi BBLR. Sedangkan menurut jenis pekerjaan, persentase
BBLR tertinggi pada anak balita dengan kepala rumah tangga yang tidak
bekerja (11,6%), sedangkan persentase terendah pada kelompok pekerjaan
pegawai (8,3%).Persentase BBLR di perdesaan (11,2%) lebih tinggi daripada
di perkotaan (9,4%). Pada Puskesmas Sungai Raya tahun 2021 untuk BBLR
pada Bayi Baru Lahir terdapat pada Desa Sungai Junjangan terdapat 2.0% dan
pada Puskesmas Sungai Raya terdapat 1.0%.
Gambar 3.1
2.0%
.
22
Profil Kesehatan Puskesmas Sungai Raya Tahun 2021
BAB IV
UPAYA KESEHATAN
Secara umum upaya kesehatan terdiri atas dua unsur utama, yaitu
upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan. Upaya
kesehatan masyarakat adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh
pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi timbulnya
masalah kesehatan di masyarakat.
Upaya kesehatan masyarakat mencakup upaya-upaya promosi
kesehatan, pemeliharaan kesehatan, pemberantasan penyakit menular,
pengendalian penyakit tidak menular, penyehatan lingkungan dan
penyediaan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat, kesehatan jiwa,
pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan, pengamanan penggunaan
zat aditif dalam makanan dan minuman, pengamanan narkotika,
psikotropika, zat aditif dan bahan berbahaya, serta penanggulangan bencana
dan bantuan kemanusiaan.
Upaya kesehatan perorangan adalah setiap kegiatan yang dilakukan
oleh pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menyembuhkan penyakit serta
memulihkan kesehatan perorangan. Upaya kesehatan perorangan mencakup
upaya-upaya promosi kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan rawat
jalan, pengobatan rawat inap, pembatasan dan pemulihan kecacatan yang
ditujukan terhadap perorangan. Berikut ini diuraikan upaya kesehatan yang
dilakukan selama beberapa tahun terakhir, khususnya pada tahun 2021.
A. PELAYANAN KESEHATAN
1. Pelayanan Kesehatan Keluarga
a. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil
1) Pelayanan Kunjungan Ibu Hamil
Pelayanan kesehatan ibu hamil diwujudkan melalui
pemberian pelayanan antenatal sekurang kurangnya empat kali
selama masa kehamilan, dengan distribusi waktu minimal satu
kali pada trimester pertama (usia kehamilan 0-12 minggu), satu
kali pada trimester kedua (usia kehamilan 12-24 minggu), dan
dua kali pada trimester ketiga (usia kehamilan 24 minggu
sampai persalinan). Standar waktu pelayanan tersebut
dianjurkan untuk menjamin perlindungan terhadap ibu hamil
23
Profil Kesehatan Puskesmas Sungai Raya Tahun 2021
dan atau janin
24
Profil Kesehatan Puskesmas Sungai Raya Tahun 2021
berupa deteksi dini faktor risiko, pencegahan, dan penanganan
dini komplikasi kehamilan.
Pelayanan antenatal yang dilakukan diupayakan
memenuhi standar kualitas, yaitu:
1) Penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan;
2) Pengukuran tekanan darah;
3) Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LiLA);
4) Pengukuran tinggi puncak rahim (fundus uteri);
5) Penentuan status imunisasi tetanus dan pemberian imunisasi
tetanus toksoid sesuai status imunisasi;
6) Pemberian tablet tambah darah minimal 90 tablet selama
kehamilan;
7) Penentuan presentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ);
8) Pelaksanaan temu wicara (pemberian komunikasi
interpersonal dan konseling, termasuk keluarga berencana);
9) Pelayanan tes laboratorium sederhana, minimal tes
hemoglobin darah (Hb), pemeriksaan protein urin dan
pemeriksaan golongan darah (bila belum pernah dilakukan
sebelumnya); dan
10)Tatalaksana kasus.
Capaian pelayanan kesehatan ibu hamil dapat dinilai
dengan menggunakan indikator cakupan K1 dan K4. Cakupan K1
adalah jumlah ibu hamil yang telah memperoleh pelayanan
antenatal pertama kali oleh tenaga kesehatan dibandingkan
jumlah sasaran ibu hamil di satu wilayah kerja pada kurun waktu
satu tahun. Sedangkan cakupan K4 adalah jumlah ibu hamil yang
telah memperoleh pelayanan antenatal sesuai dengan standar
paling sedikit empat kali sesuai jadwal yang dianjurkan
dibandingkan jumlah sasaran ibu hamil di satu wilayah kerja
pada kurun waktu satu tahun. Indikator tersebut
memperlihatkan akses pelayanan kesehatan terhadap ibu hamil
dan tingkat kepatuhan ibu hamil dalam memeriksakan
kehamilannya ke tenaga kesehatan.
25
Profil Kesehatan Puskesmas Sungai Raya Tahun 2021
Gambar 4.1
100% 100% 100%100% 100% 100%
100% 94.3% 87.1% 87.9%
80% 96.4% 78.7%
60%
40%
20%
0%
K1K4
27
Profil Kesehatan Puskesmas Sungai Raya Tahun 2021
pelayanan kesehatan. Pencapaian upaya kesehatan ibu bersalin
diukur melalui indikator persentase persalinan ditolong tenaga
kesehatan terlatih. Indikator ini memperlihatkan tingkat
kemampuan pemerintah dalam menyediakan pelayanan persalinan
berkualitas yang ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih.
Gambar 4.2
12
K.Sebatu
21
44
T.Siantr Siantar
19
47
S.JJngan
14
46
.S.Raya
10
0 10 20 30 40 10 60 70
Persalinan NakesK4
28
Profil Kesehatan Puskesmas Sungai Raya Tahun 2021
Persalinan fasyankes
60.00% 16.84%
40.00%40.10%
20.00%
0.00%
2020 2017 2018 2020 2021
Pesalinan fasyankes
Gambar 4.4
Persentase Pelayanan Nifas dan Vitamin A Ibu Nifas
100.0%
102.0%
100.0%100.0%100.0%
100.0%
98.0% 96.4%
96.4%
96.0% 94.7% 94.7%
94.0%
92.0% 89.1% 88.9%
90.0% 89.1%
88.0% 88.9%
86.0%
84.0%
82.0%
KF3Vitamin A
30
Profil Kesehatan Puskesmas Sungai Raya Tahun 2021
KB juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas keluarga agar
dapat timbul rasa aman, tentram, dan harapan masa depan yang
lebih baik dalam mewujudkan kesejahteraan lahir dan kebahagiaan
batin.
Keberhasilan program KB dapat diukur dengan melihat
cakupan KB aktif dan KB baru. Untuk Provinsi Riau cakupan KB
aktif lebih tinggi dari cakupan KB baru. hal ini disebabkan karena
Peserta KB Aktif adalah Pasangan Usia Subur (PUS) yang saat ini
menggunakan salah satu alat kontrasepsi tanpa diselingi
kehamilan. Peserta KB Baru adalah pasangan usia subur yang
baru pertama kali menggunakan alat/cara kontrasepsi dan atau
pasangan usia subur yang kembali menggunakan metode
kontrasepsi setelah
melahirkan/ keguguran.
Gambar 4.1
KB AktifKB Baru
31
Profil Kesehatan Puskesmas Sungai Raya Tahun 2021
Gambar 4.6
JENIS KONTRASEPSI
MKJP, 6.3%
MKJP
IUD, 11.1%
MOW, 14.1%
IMPLAN, 74.4%
NON MKJP
Kondom,
Pil, 21.3% 1.1%
Suntik, 73.2%
32
Profil Kesehatan Puskesmas Sungai Raya Tahun 2021
Sedangkan Non MKJP yang paling banyak digunakan masyarakat di
Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Raya adalah Non MKJP Jenis
Suntik (73,2% dari keseluruhan pengguna Non MKJP).
Tingginya penggunaan Non MKJP dimasyarakat karena
banyaknya ibu bekerja yang merasa kesulitan jika menggunakan
MKJP, serta kepercayaan masyarakat akan terhalangnya ibadah
akibat MKJP. Perlu adanya Promosi Kesehatan yang lebih
menyeluruh dan maksimal untuk memberikan informasi tentang
penggunan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) sehingga
diharapkan dapat meningkatkan pengguna MKJP dimasa yang akan
datang.
e. Pelayanan Kesehatan Neonatal
Neonatus adalah bayi baru lahir yang berusia sampai dengan
28 hari. Pada masa tersebut terjadi perubahan yang sangat besar
dari kehidupan di dalam rahim dan terjadi pematangan organ
hampir pada semua sistem. Bayi hingga usia kurang satu bulan
merupakan golongan umur yang memiliki risiko gangguan
kesehatan paling tinggi, berbagai masalah kesehatan bisa muncul.
Sehingga tanpa penanganan yang tepat, bisa berakibat fatal.
Beberapa upaya kesehatan dilakukan untuk mengendalikan risiko
pada kelompok ini diantaranya dengan mengupayakan agar
persalinan dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan di fasilitas
kesehatan serta menjamin tersedianya pelayanan kesehatan sesuai
standar pada kunjungan bayi baru lahir.
Kunjungan neonatal yang dilaksanakan saat ini yaitu pada
umur 6-48 jam, umur 3-7 hari, dan umur 8-28 hari. Indikator ini
mengukur kemampuan manajemen program Kesehatan Ibu Anak
(KIA) dalam menyelenggarakan pelayanan neonatal yang
komprehensif.
Kunjungan neonatal pertama (KN1) adalah cakupan
pelayanan kesehatan bayi baru lahir (umur 6 jam-48 jam) di satu
wilayah kerja pada kurun waktu tertentu yang ditangani sesuai
standar oleh tenaga kesehatan terlatih di seluruh sarana pelayanan
kesehatan. Pelayanan yang diberikan saat kunjungan neonatal yaitu
pemeriksaan sesuai standar Manajemen Terpadu Bayi Muda
(MTBM) dan konseling perawatan bayi baru lahir termasuk ASI
33
Profil Kesehatan Puskesmas Sungai Raya Tahun 2021
eksklusif dan perawatan tali pusat. Pada kunjungan neonatal
pertama (KN1), bayi baru lahir mendapatkan vitamin K1 injeksi
dan imunisasi hepatitis B0 (bila belum diberikan pada saat lahir).
Selain KN1, indikator yang menggambarkan pelayanan
kesehatan bagi neonatal adalah Kunjungan Neonatal Lengkap (KN
lengkap) yang mengharuskan agar setiap bayi baru lahir
memperoleh pelayanan Kunjungan Neonatal minimal tiga kali
sesuai standar di satu wilayah kerja pada kurun waktu satu tahun.
Gambar 4.7
KN 1 DAN KN
94.6%
LENGKAP 94.1%
100.0% 100.0% 100.0% 84.6% 100.0% 84.8%
100.0% 91.1%
84.1% 81.1%
71.9%
80.0%
60.0%
40.0%
20.0%
0.0%
KN1KN Lengkap
91%
90%
81%
81%
80%
71%
35
Profil Kesehatan Puskesmas Sungai Raya Tahun 2021
1) Pelayanan pemantauan pertumbuhan minimal delapan kali
setahun (penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi
badan minimal delapan kali dalam setahun).
2) Pemberian vitamin A dua kali dalam setahun yakni setiap bulan
Februari dan Agustus
3) Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang balita
minimal dua kali dalam setahun.
4) Pelayanan Anak Balita Sakit sesuai standar menggunakan
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS).
Gambar 4.9
Cakupan Pelayanan Kesehatan Balita Minimal 8 Kali
11.00%
10.00%
1.00%
0.00%
36
Profil Kesehatan Puskesmas Sungai Raya Tahun 2021
kesehatan selain untuk mengetahui secara dini masalah-masalah
kesehatan anak sekolah sehingga dapat dilakukan tindakan
secepatnya untuk mencegah keadaan yang lebih buruk, juga untuk
memperoleh data atau informasi dalam menilai perkembangan
kesehatan anak sekolah, maupun untuk dijadikan pertimbangan
dalam menyusun perencanaan, pemantauan dan evaluasi kegiatan
Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).
Pada tahun 2021 Puskesmas Sungai Raya tidak melakukan
penjaringan anak sekolah karena sekolah di liburkan akibat
pandemic covid-19
2. Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut
Upaya kesehatan usia lanjut adalah upaya kesehatan paripurna
dasar dan menyeluruh dibidang kesehatan usia lanjut yang meliputi
peningkatan kesehatan, pencegahan, pengobatan dan pemulihan.
Tempat pelayanan kesehatan tersebut bisa dilaksanakan di Puskesmas
dan Jaringannya.
Pelayanan kesehatan usia lanjut diberikan untuk pelayanan
penduduk usia 60 tahun ke atas yang mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai dengan standar oleh tenaga kesehatan, baik di
puskesmas maupun di posyandu/kelompok usia lanjut. Cakupan
pelayanan kesehatan usia lanjut Puskesmas Sungai Raya tahun 2021
sebesar 43,78%.
Gambar 4.11
20.0%
0.0%
Sungai Raya Tj. SiantarPasir MK.Sebatu Sungai JunjanganPuskesmas
37
Profil Kesehatan Puskesmas Sungai Raya Tahun 2021
90 tablet (Fe3). Zat besi merupakan mineral yang dibutuhkan
tubuh untuk membentuk sel darah merah (hemoglobin). Selain
digunakan untuk pembentukan sel darah merah, zat besi juga
berperan sebagai salah satu komponen dalam membentuk
mioglobin (protein yang membawa oksigen ke otot), kolagen
(protein yang terdapat pada tulang, tulang rawan, dan jaringan
penyambung), serta enzim. Zat besi juga berfungsi dalam sistem
pertahanan tubuh.
Kekurangan zat besi sejak sebelum kehamilan bila tidak
diatasi dapat mengakibatkan ibu hamil menderita anemia. Kondisi
ini dapat meningkatkan risiko kematian pada saat melahirkan,
melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah, janin dan ibu
mudah terkena infeksi, keguguran, dan meningkatkan risiko bayi
lahir prematur. Cakupan Ibu hamil mendapat tablet Fe 1(30) di
Puskesmas Sungai Raya tahun 2021 sebesar 93,10% dan menurun pada
Tablet Fe 3(90) sebesar 87,93%, data tersebut telah mencapai target
program tahun 2021 sebesar 90% untuk tablet Fe1 dan 81% untuk tablet
Fe 3.
Data lengkapnya disajikan pada gambar berikut ini :
Gambar 4.12
Fe 1 dan Fe 3
Fe1, 98.11% Fe1, 96.43%
100.00% Fe1, 87.10% Fe1, 93.10%
Fe1, 89.33% Fe1, 91.67%
80.00% Fe3, 94.34% Fe3, 96.43%
Fe3, 87.93%
Fe3, 78.67% Fe3, 87.10%Fe3, 83.33%
60.00%
40.00%
20.00%
0.00%
39
Profil Kesehatan Puskesmas Sungai Raya Tahun 2021
Namun demikian, capaian kunjungan K4 ibu hamil pada tahun
2021 sebesar 87,9%, sama besar dibandingkan dengan capaian
pemberian tablet besi pada ibu hamil sebesar 87,9%, Capaian dua
indikator tersebut sama karena telah ada perbaikan pada sistem
pencatatan dan pelaporan serta memperkuat koordinasi antar
pengelola program terkait.
b. Pemberian Kapsul Vitamin A
Vitamin A adalah salah satu zat gizi penting yang larut dalam
lemak, disimpan dalam hati, dan tidak dapat diproduksi oleh tubuh
sehingga harus dipenuhi dari luar tubuh. Manfaat vitamin
diantaranya (1) meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit
dan infeksi seperti campak dan diare, (2) membantu proses
penglihatan dalam adaptasi terang ke tempat yang gelap, (3)
mencegah kelainan pada sel-sel epitel termasuk selaput lendir
mata,
(4) mencegah terjadinya proses metaplasi sel-sel epitel sehingga
kelenjar tidak memproduksi cairan yang dapat menyebabkan
kekeringan mata, (1) mencegah terjadinya kerusakan mata hingga
kebutaan, dan (6) vitamin A esensial untuk membantu proses
pertumbuhan.
Suplementasi kapsul vitamin A pada balita usia 6-19 bulan
bertujuan tidak hanya untuk mencegah kebutaan tetapi juga untuk
penanggulangan Kurang Vitamin A (KVA) yaitu suatu kondisi
dimana simpanan vitamin A dalam tubuh berkurang, akan
berdampak kelainan pada mata yang umumnya terjadi pada anak
usia 6 bulan sampai dengan 4 tahun yang menjadi penyebab utama
kebutaan. KVA biasa terjadi pada anak yang menderita kurang
energi protein atau gizi buruk tetapi dapat juga terjadi karena
gangguan penyerapan pada usus. Tahap awal KVA ditandai dengan
gejala rabun senja atau kurang jelas melihat pada malam hari atau
menurunnya kadar serum retinol dalam darah. Selanjutnya
terdapat kelainan jaringan epitel pada paru-paru, usus, kulit, dan
mata.
Capaian pemberian Vitamin A pada Balita di wilayah kerja
Puskesmas Sungai Raya sebesar 72,9%, capaian ini didapat melalui
pemberian Vitamin A di Posyandu dan pelaksanaan sweeping bagi
balita yang belum mendapat Vitamin A.
40
Profil Kesehatan Puskesmas Sungai Raya Tahun 2021
Gambar 4.13
PEMBERIAN VIT. A
100.0% 81.0%
80.9%
80.0% 69.8% 71.0% 72.9%
60.0% 19.4%
40.0%
20.0%
0.0%
41
Profil Kesehatan Puskesmas Sungai Raya Tahun 2021
semua pihak untuk meningkatkan capaian program, mengingat
pentingnya manfaat ASI Eksklusif bagi bayi untuk pertumbuhan
dan perkembangannya masa yang akan datang.
Gambar 4.14
20.00% 16.80%
10.00%
1.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.40%
0.00%
Sungai Raya Tj. SiantarPasir MasKuala SebatuSungai JunjanganPuskesmas
DitimbangBGM 42
Profil Kesehatan Puskesmas Sungai Raya Tahun 2021
Pada data diatas dapat dilihat bahwa capaian Balita ditimbang
di Posyandu wilayah kerja Puskesmas Sungai Raya hanya sebesar
30,90% dengan 0.4% nya BGM, masih belum mencapai target yang
ditetapkan yaitu sebesar 80%. Cakupan tertinggi berada di desa
Sungai Junjangan (81.80%) dan yang terendah di desa Pasir Mas
(16.8%).
Kurangnya balita yang ditimbang di posyandu diakibatkan
beberpa hal, diantaranya sarana prasarana untuk menggerakkan
kegiatan Posyandu, tingkat pengetahuan kader dan kemampuan
petugas dalam pemantauan pertumbuhan dan konseling, tingkat
pemahaman keluarga dan masyarakat terhadap manfaat Posyandu,
serta pelaksanaan pembinaan kader.
4. Pelayanan Imunisasi
Program imunisasi merupakan salah satu upaya untuk melindungi
penduduk terhadap penyakit tertentu. Karena imunisasi merupakan
suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang
secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila suatu saat terpapar
dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit
ringan. Beberapa penyakit menular yang termasuk ke dalam Penyakit
yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I) antara lain: TBC, Difteri,
Tetanus, Hepatitis B, Pertusis, Campak, Polio, radang selaput otak, dan
radang paru-paru. Anak yang telah diberi imunisasi akan terlindungi
dari berbagai penyakit berbahaya tersebut, yang dapat menimbulkan
kecacatan atau kematian.
a. Imunisasi Dasar Pada Bayi
Sebagai salah satu kelompok yang menjadi sasaran program
imunisasi, setiap bayi wajib mendapatkan imunisasi dasar Lengkap
yang terdiri dari : 1 dosis BCG, 3 dosis DPT-HB dan atau DPTHB-Hib, 4
dosis polio, dan 1 dosis campak. Dari imunisasi dasar lengkap yang
diwajibkan tersebut, campak merupakan imunisasi yang mendapat
perhatian lebih, hal ini sesuai komitmen Indonesia pada global untuk
mempertahankan cakupan imunisasi campak sebesar 90% secara
tinggi dan merata. Hal ini terkait dengan realita bahwa campak adalah
salah satu penyebab utama kematian pada balita. Dengan demikian
pencegahan campak memiliki peran signifikan dalam penurunan
angka kematian balita. Puskemas Sungai Raya memiliki cakupan
imunisasi
43
Profil Kesehatan Puskesmas Sungai Raya Tahun 2021
campak pada tahun 2021 sebesar 7,87% yang berarti belum
tercapainya target 90% .
Gambar 4.16
Cakupan Imunisasi Campak
8.2%
8.2% 8.1%
8.1%
8.0% 7.9% 7.9%
7.9% 7.8%
7.8%
7.7%
7.6%
7.1%
7.4%
7.3%
8.2% 8.1%
8.0% 8.0%
7.9%
7.8%
7.7%
7.6%
7.4% 7.4%
7.2% 7.3%
7.0%
6.8%
44
Profil Kesehatan Puskesmas Sungai Raya Tahun 2021
c. Desa/ Kelurahan UCI (Universal Child Immunization)
Indikator lain yang diukur untuk menilai keberhasilan
pelaksanaan imunisasi yaitu Universal Child Immunization (UCI)
desa/kelurahan. UCI desa/kelurahan adalah gambaran suatu
desa/kelurahan dimana > 80% dari jumlah bayi (0-11 bulan) yang ada
di desa/kelurahan tersebut sudah mendapat imunisasi dasar lengkap.
Pencapaian Desa UCI Puskesmas Sungai Raya tahun 2021 sebesar
40% menurun dari tahun sebelumnya 60% seperti yang nampak pada
gambar 4.19 berikut ini.
Gambar 4.19
Cakupan Desa UCI Tahun 2021
45
Profil Kesehatan Puskesmas Sungai Raya Tahun 2021
Gambar 4.20
BatangCakaupan Imunisasi TT2+ Tahun 2021
Puskesmas 63.30%
K.Sbatu 16.10%
p.mas 70.00%
Capaian TT2+ pada ibu hamil tertinggi berada di desa Pasir Mas
(3.8%) dan yang terendah berada di Desa Tj. Siantar (12.7%).
5. Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan
a. Jumlah Kunjungan Rawat Jalan dan Rawat Inap
Cakupan rawat jalan adalah cakupan kunjungan rawat jalan
baru di sarana pelayanan kesehatan di wilayah kerja pada kurun
waktu tertentu. Cakupan kunjungan rawat jalan di Puskesmas
Sungai Raya pada tahun 2021 sebesar 23,7% menurun dari tahun
2018 86,2% dan tahun 2017 sebesar 84,1%.
Cakupan rawat inap adalah cakupan kunjungan rawat inap
baru di sarana pelayanan kesehatan di satu wilayah kerja pada
kurun waktu tertentu. Cakupan rawat inap di Puskesmas Sungai
Raya tahun 2021 sebesar 0,2%.
6. Perilaku Hidup Masyarakat
Keluarga mempunyai peran penting dalam meningkatkan kualitas
kesehatan masyarakat, karena dalam keluarga terjadi komunikasi dan
interaksi antara anggota keluarga yang menjadi awal penting dari
suatu proses pendidikan perilaku. Pelaksanaan perilaku hidup bersih
dan sehat sejak dini dalam keluarga dapat menciptakan keluarga yang
sehat dan aktif dalam setiap upaya kesehatan dimasyarakat. Dalam
upaya
46
Profil Kesehatan Puskesmas Sungai Raya Tahun 2021
meningkatkan kesehatan anggota keluarga, Pusat Promosi Kesehatan
Kemenkes berupaya meningkatkan persentase rumah tangga ber-
PHBS. PHBS di rumah tangga adalah upaya untuk memberdayakan
anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu mempraktekkan
perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan
kesehatan di masyarakat. Capaian Rumah Tangga ber PHBS di
Puskesmas Sungai Raya Tahun 2021 hanya 71 dari 2921 Rumah
Tangga
atau 2,43%.
7. Keadaan Lingkungan
a. Rumah Sehat
Rumah sehat adalah rumah yang memenuhi kriteria minimal :
akses air minum, akses jamban sehat, lantai, ventilasi, dan
pencahayaan (Kepmenkes Nomor 829/Menkes/SK/VII/1999
tentang Persyaratan Kesehatan Perumahan dan Permenkes Nomor
1077/PER/V/MENKES /2011 tentang Pedoman Penyehatan Udara
dalam Ruang Rumah).
Rumah dan lingkungan yang tidak memenuhi syarat
kesehatan akan beresiko menjadi sumber penularan berbagai jenis
penyakit. Persentase rumah sehat di seluruh wilayah Puskesmas
Sungai Raya belum memenuhi syarat 80%. Hal ini perlu perhataian
khusus terhadap pentingnya kondisi rumah sehat karena rumah
yang tidak sehat sangat berpengaruh terhadap kesehatan
penghuninya. Untuk info lebih jelasnya dapat dilihat dari gambar
4.21 dibawah ini.
Gambar 4.22
Cakupan Rumah Sehat Puskesmas Sungai Raya Tahun 2021
90.00%
80.00% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
70.00%
60.00%
10.00%
40.00%
30.00%
20.00%
10.00%
0.00%
47
Profil Kesehatan Puskesmas Sungai Raya Tahun 2021
Gambar diatas menunjukan bahwa capaian Puskesmas Sungai
Raya Tahun 2021 untuk Rumah sehat hanya 2,8%. Capaian
tertinggi terdapat didesa Kuala Sebatu (3.8%) dan yang terendah di
desa Pasir Mas (1,8%).
b. Persentase Penduduk yang Memiliki Akses Air Minum Layak
Jenis sarana akses air minum yang dipantau meliputi : Sumur
Gali (SGL)Terlindung, SGL dengan Pompa, Sumur Bor dengan
Pompa, Terminal Air (TA), Mata Air Terlindung, Penampungan Air
Hujan (PAH), Perpipaan BPSPAM (PP.BPSPAM). Pada tahun 2017
Persentase penduduk dengan akses berkelanjutan terhadap air
minum berkualitas (layak) di Puskesmas Sungai Raya adalah
sebesar 100% yang keseluruhannya menggunakan Penampungan
Air Hujan (PAH).
c. Persentase Penduduk yang Memiliki Akses Sanitasi yang
Layak (Jamban Sehat)
Berbagai alasan digunakan oleh masyarakat untuk buang air
besar sembarangan, diantaranya adalah anggapan membangun
jamban itu mahal, lebih enak buang air besar di sungai dan lain-
lain. Perilaku ini harus diubah karena dapat meningkatkan risiko
masyarakat terkena penyakit menular. Akses sanitasi layak apabila
penggunaan fasilitas tempat buang air besar milik sendiri atau
bersama, jenis kloset yang digunakan jenis leher angsa dan tempat
pembuangan akhir tinjanya menggunakan tangki septic atau Sarana
Pembuangan Air Limbah (SPAL).
Penduduk memiliki akses sanitasi layak se Wilayah Kerja
Puskesmas Sungai Raya sebesar 41,7% atau 4207 dari 10.048
penduduk. Adapun capaian perdesa dapat dilihat di bawah ini:
48
Profil Kesehatan Puskesmas Sungai Raya Tahun 2021
Gambar 4.23
Cakupan Penduduk Memiliki Akses Sanitasi Layak
Puskesmas Sungai Raya Tahun 2021
60.00%
10.30%
10.00% 42.80%42.80% 41.70%
39.80%
34.60%
40.00%
30.00%
20.00%
10.00%
0.00%
Sungai Raya Tj. SiantarK.sbtuP.MasSungai JunjanganPuskesmas
49
Profil Kesehatan Puskesmas Sungai Raya Tahun 2021
8. Puskesmas dan Jaringannya
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 Tahun 2014 tentang
Puskesmas menyebutkan bahwa puskesmas adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan upayakesehatan masyarakat dan
upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.
Puskesmas Sungai Raya mempunyai tugas melaksanakan
kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan
di wilayah kerja Puskesmas Sungai Raya dalam rangka mendukung
terwujudnya Masyarakat sehat. Selain melaksanakan tugas tersebut,
Puskesmas Sungai Raya memiliki fungsi sebagai penyelenggara Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) tingkat pertama dan Upaya Kesehatan
Perseorangan (UKP) tingkat pertama serta sebagai wahana pendidikan
tenaga kesehatan.
Dalam melaksanakan fungsinya, Puskesmas Sungai Raya dibantu
oleh Jaringannya yaitu Puskesmas Pembantu, dimana pada tahun 2021
Puskesmas Sungai Raya memiliki 4 Puskesmas Pembantu yaitu:
a) Puskesmas Pembantu Tj. Siantar
b) Puskesmas Pembantu Pasir Mas
c) Puskesmas Pembantu Kuala Sebatu
d) Dan Puskesmas Pembantu Sungai Junjangan
a. Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM)
1) Posyandu
Posyandu merupakan salah satu bentuk UKBM yang dikelola
dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat,
untuk memberdayakan dan memberikan kemudahan kepada
masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar bagi
masyarakat terutama ibu, bayi dan anak balita. Dalam menjalankan
fungsinya, Posyandu diharapkan dapat melaksanakan 1 program
prioritas yaitu kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana,
imunisasi, gizi serta pencegahan dan penanggulangan diare.
Puskemas Sungai Raya pada tahun 2021 memiliki 11 Posyandu
yang tersebar di 5 Desa, dari 11 posyandu tersebut smua aktif
menjalankan kegiatan posyandu setiap bulan. Kegiatan rutin
Posyandu meliputi :
50
Profil Kesehatan Puskesmas Sungai Raya Tahun 2021
a) Posyandu Bayi & Balita
1) Kegiatan Imunisasi
Dalam melaksanakan posyandu ini kegiatan yang
dilakukan meliputi, pemberian imunisasi pada bayi dan
Balita (BCG,DPT,Polio,Campak/Rubella).
2) Kegiatan Gizi
Dalam melaksanakan posyandu ini, kegiatan yang
dilakukan meliputi : Pengukuran BB dan TB untuk
mengetetahui perkembangan anak, Pemberian VIT A
pada bulan Februari dan Agustus, Pemberian TMT pada
anak yang Gizi Kurang.
b) Posyandu Lansia dan Posbindu
Dalam melaksanakan posyandu ini, Kegiatan yang
dilakukan meliputi : Pemeriksaan rutin pada masyarakat
dan lansia meliputi : Pemeriksaan TTV, Pemeriksaan Gula
darah, Kolesterol dan Asam Urat, dan dilaksanakan nya
kegiatan Promosi kesehatan dengan metode penyuluhan
untuk meningkatkan pengetahuan pada masyarakat.
c) Senam lansia
Setelah dilkasanakannya kegiatan lansia, maka
biasanya pada akhir kegiatan akan di tutup dengan senam
kebugaran yang di pandu oleh tim nakes.
2) Desa Siaga Aktif
Desa/kelurahan siaga adalah desa/kelurahan yang
penduduknya memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan
serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah
kesehatan, bencana, dan kegawatdaruratan kesehatan secara
mandiri. Desa/kelurahan siaga aktif terbagi menjadi 4 (empat)
tahapan/strata yaitu: strata pratama, madya, purnama dan mandiri.
Pada Tahun 2021 Puskesmas Sungai Raya belum memiliki
Desa Siaga dari keseluruhan desa yang ada di Puskesmas Sungai
Raya , maka dari itu perlu lebih didorong peningkatan strata agar
pengembangan desa siaga sehingga dapat mempercepat
terwujudnya masyarakat desa dan kelurahan yang peduli, tanggap,
dan mampu mengenali, mencegah serta mengatasi permasalahan
kesehatan yang dihadapi secara mandiri, sehingga derajat
kesehatannya meningkat.
51
Profil Kesehatan Puskesmas Sungai Raya Tahun 2021
BAB V
SUMBER DAYA KESEHATAN
A. SARANA KESEHATAN
Derajat kesehatan masyarakat suatu negara dipengaruhi oleh
keberadaan sarana kesehatan. Sarana kesehatan yang diulas pada pada
bagian ini berasal dari fasilitas pelayanan kesehatan yang terdiri dari :
puskesmas, rumah sakit, dan Upaya Kesehatan Bersumber daya
Masyarakat (UKBM). Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan menyatakan bahwa fasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu
alat dan/atau tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya
pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif, maupun
rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah,
dan/atau masyarakat.
a. Keadaan Puskesmas Induk
1. Fasilitas
a) Fasilitas Utama
Puskesmas Sungai Raya dibangun diatas tanah dengan ukuran
2010m2 dengan luas bangunan 411m2 . Jumlah ruangan sebanyak
21 ruangan yang terdiri dari :
a. 1 Ruangan Kepala Puskesmas
b. 1 Ruangan Tata Usaha
c. 1 Ruang Pendaftaran dan Rekam Medik
d. 1 Ruangan Pelayanan Rawat Jalan
e. 1 Ruang Lansia
f. 1 Ruang Poli Anak & Gizi
g. 1Ruang Poli Gigi
h. 1 Ruang Konseling, Promkes dan Epidemiologi
i. 1 Ruang KIA dan KB
j. 1 Ruangan Apotik
k. 1 Ruang Tunggu
l. 1 Ruang Pojok ASI
m. 1 Ruang UGD
n. 1 Ruang Labor
o. 1 Ruang Penyimpanan Vaksin dan Logistik
p. 1 Ruang Persalinan
52
Profil Kesehatan Puskesmas Sungai Raya Tahun 2021
q. 2 Ruang Rawat Inap
r. 1 Ruang Gudang Obat
s. 1 Gudang
t. 6 WC
Adapun jumlah tempat tidur rawat inap sebanyak 7 buah
tempat tidur Fasilitas Penunjang Guna menunjang pelayanan
dalam gedung UPT Puskesmas Sungai Raya memiliki beberapa
fasilitas penunjang sebagai berikut :
a. Listrik : Sumber daya listrik UPT Puskesmas Sungai Raya
saat siang menggunakan Panel Surya dengan kapasitas
baterai 400 Ah dan panel surya 400 wp, sedangkan saat
malam hari UPT Puskesmas Sungai Raya menggunakan
Listrik PLN dengan daya 1300 watt
b. Air : Sumber air bersih UPT Puskesmas Sungai Raya
menggunakan Bor Artesis dengan kedalaman 100 m yang di
tampung dalam tangka air sebanyak 4 x 1000 l.
c. Limbah : Pengolahan limbah di UPT Puskesmas Sungai Raya
sebagai berikut :
1) Limbah Medis Cair : di alirkan ke IPAL
2) Limbah Medis Padat : dikumpulkan di Tempat
Penampungan Sementara (TPS) yang akan Kelola
selanjutnya oleh pihak ketiga
3) Limbah non medis : Limbah cair non medis di alirkan
menggunakan safety tank sedangkan limbah padat non
medis dimasukan ke TPS dan dimusnahkan.
3) Jenis Pelayanan Dalam Gedung
Pelayanan yang diberikan dalam Gedung UPT Puskesmas Sungai
Raya berupa :
1) Rawat Jalan : Poli Umum, Poli KIA/KB/GIZI, Poli Gigi
2) Pelayanan Konseling Gizi
3) UGD 24 Jam
4) Pertolongan Persalinan
5) Rawat Inap
6) Pelayanan Imunisasi
4) Alur Pelayanan
Dalam menjamin mutu pelayanan UPT Puskesmas Sungai Raya ,
53
Profil Kesehatan Puskesmas Sungai Raya Tahun 2021
maka dibuat alur pelayanan sebagai berikut :
54
Profil Kesehatan Puskesmas Sungai Raya Tahun 2021
Alur pelayanan UPT Puskesmas Sungai Raya
Pasien Datang
Pendaftaran Apotik
Rujuk
B. TENAGA KESEHATAN
Tenaga kesehatan memiliki peranan penting untuk meningkatkan
kualitas pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat agar
masyarakat mampu untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan
kemampuan hidup sehat sehingga akan terwujud derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya
manusia yang produktif secara sosial dan ekonomi serta sebagai salah satu
unsur kesejahteraan umum Tenaga kesehatan merupakan kunci utama
dalam keberhasilan pencapaian tujuan pembangunan bidang kesehatan di
Indonesia.
Adapun tenaga Kesehatan dan tenaga penunjang Kesehatan di UPT
Puskesmas Sungai Raya sebagai berikut:
Jenis Kelamin Status Kepegawaian
No Jenis Tenaga Jumlah
L P PNS Non PNS
Tenaga Kesehatan
1 Dokter Umum 2 2 2
2 Dokter Gigi 1 1 2 2
3 Perawat 3 6 6 3 9
4 Bidan 30 10 20 30
5 Kesehatan Masyarakat/Promkes 1 1 2 2
6 Sanitasi Lingkungan 1 1 1
7 Nutrisionis 2 1 1 2
8 Apoteker/Kefarmasian 2 1 1 2
9 Analis 1 1 1
Tenaga Non Kesehatan
10 Tenaga SIK 1 1 1
11 Tenaga Administrasi Keuangan 1 1 1
12 Tenaga Ketatausahaan & RM 1 1 2 2
13 Tenaga Pekarya 2 2 2
Jumlah 57
55
Profil Kesehatan Puskesmas Sungai Raya Tahun 2021
a. Tenaga Dokter Umum dan Dokter Gigi
Rasio dokter terhadap jumlah penduduk digunakan sebagai
indikator untuk mengukur ketersediaan dokter untuk mencapai target
pembangunan kesehatan pada tahun tertentu. Puskesmas Sungai Raya
memiliki 2 dokter umum dan 2 dokter gigi dengan rasio.
b. Tenaga Bidan dan Perawat
Ketersediaan tenaga Bidan dan Perawat di Puskesmas Sungai
Raya dapat dilihat dari rasio tenaga Bidan dan Perawat per 100.000
penduduk. Rasio tenaga Bidan per 100.000 penduduk tahun 2021
sebesar 218,04 per 100.000 penduduk, sedangkan rasio Perawat adalah
118,67 per 100.000 Penduduk
c. Tenaga Kefarmasian, Kesehatan Masyarakat dan Tenaga Gizi dan
Kesling
Ketersediaan tenaga kefarmasian, kesehatan masyarakat, Kesling
dan tenaga gizi di UPT Puskesms Sungai Raya dapat dilihat dari rasio
per 100.000 penduduk dimana untuk empat jenis tenaga tersebut UPT
Puskesmas Sungai Raya Tahun 2021 memiliki 1 orang tenaga
Kefarmasian (9,9/100.000 penduduk), 1 orang tenaga Gizi
(19,83/100.000 penduduk), 1 orang tenaga Apoteker (19,83/100.000
penduduk) dan 4 Orang Tenaga Kesehatan Masyarakat (19,83/100.000
penduduk).
d. Tenaga Kesehatan Lainnya
Dipuskesmas Sungai Raya terdapat beberapa tenaga kesehatan lainnya
selain yang telah dsisebutkan diatas. Rasio tenaga kesehatan lainnya di
Puskesmas Sungai Raya Tahun 2021 adalah Tenaga kesehatan
masyarakat memiliki rasio 19,8 yang jika dibulatkan menjadi 20 per
100.000 Penduduk.
C. SUMBER PEMBIAYAAN
Dalam memberikan pelayanan Kesehatan baik dalam Gedung
maupun luar Gedung, sumber pembiayaan UPT Puskesmas Sungai Raya
berasal dari :
a. Dana Alokasi Khusus non Fisik :
i. Jampersal
ii. Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)
b. Dana Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
56
Profil Kesehatan Puskesmas Sungai Raya Tahun 2021
BAB VI
KESIMPULAN
1. Puskesmas Sungai Raya adalah salah satu dari 30 Puskesmas yang ada di
Kabupaten Indragiri Hilir, terletak di Desa Sungai Raya Kecamatan
Batang Tuaka Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau.
2. Wilayah kerja Puskesmas Sungai Raya memiliki 1 Desa yang dengan luas
wilayah kerja 731,69 KM2, jumlah penduduk 10.312 yang memiliki
kepadatan penduduk 79 jiwa per KM2 atau 3 sampai dengan 4 jiwa per
rumah tangga. Rasio perbandingan penduduk laki-laki dan penduduk
perempuan adalah 99,18
3. Angka kematian bayi di Puskesmas Sungai Raya tahun 2021 sebesar 2 orang.
4. Hasil pemantauan pengobatan pasien baru dengan BTA+ yang
menyelesaikan pengobatan tahun 2021 terealisasi sebesar 67 % masih
dibawah target nasional >80%.
5. capaian Pneumonia ditemukan dan ditangani se wilayah kerja
Puskesmas Sungai Raya sudah lebih dari target perkiraan penderita
pneumoni balita ( 10% dari jumlah balita) yaitu sebesar 79.6%.
6. Penemuan penderita diare di Puskesmas Sungai Raya tahun 2021
sebesar 99.6%, penemuan penderita diare ditargetkan 81% dari 10%
jumlah perkiraan kasus diare yang diperoleh dari survey morbiditas
diare (214/1000 penduduk).
7. Pada tahun 2021 terdapat 1 orang penderita Kusta di Puskesmas Sungai
Raya ,
8. Pada Tahun 2021 3 kasus DBD ditemukan di desa Sungai Raya
Kecamatan Batang Tuaka
9. BBLR Puskesmas Sungai Raya tahun 2021 sebesar 0.1%.
10. Cakupan pelayanan K1 pada Ibu Hamil di semua wilayah kerja
Puskesmas Sungai Raya sudah melebihi target yang ditetapkan (99%)
yaitu sebesar 100%, sedangkan capaian K4 Puskesmas Sungai Raya
sebesar 87,9%
11. Persalinan tenaga kesehatan secara keseluruhan masih dibawah target
90% karena hanya mencapai 86.3%, sedangkan untuk data persalinan di
fasyankes masih sangat jauh dari target (71%) yaitu 16,8%.
12. Pelayanan kesehatan pada Ibu Nifas untuk keseluruhan wilayah kerja
Puskesmas Sungai Raya adalah sebesar 94,7%
57
Profil Kesehatan Puskesmas Sungai Raya Tahun 2021
13. KB baru Puskesmas Sungai Raya hanya sebesar 11,6% dan KB Aktif
Puskesmas Sungai Raya sebesar 70,1% dengan jenis kontrasepsi yang
mayoritas digunakan diwilayah kerja Puskesmas Sungai Raya adalah
jenis kontrasepsi Jangka Pendek / Non MKJP (93,7%), sedangkan sisanya
(6,3%) masyarakat menggunakan Metode Kontrasepsi jangka Panjang
(MKJP).
14. Capaian KN1 91.1 % sudah melewati target yang ditetapkan yaitu 90%
dan capaian KN Lengkap belum melewati target yang ditetapkan (88%)
yaitu sebesar 84.8%
15. Capaian Pelayanan Kesehatan Bayi di wilayah kerja puskesmas Sungai
Raya pada tahun 2021 mencapai 91.10% sedangkan capaian Pelayanan
Kesehatan Balita minimal 8x Puskesmas Sungai Raya adalah 21,1%
16. Cakupan penjaringan wilayah kerja Puskesmas Sungai Raya yaitu 0%
17. Cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut Puskesmas Sungai Raya tahun
2021 sebesar 43.78 %
18. Cakupan Ibu hamil mendapat tablet Fe 1(30) di Puskesmas Sungai Raya
tahun 2021 sebesar 93.10 % dan menurun pada Tablet Fe 3(90) sebesar
87.93%
19. Capaian pemberian Vitamin A pada Balita di wilayah kerja Puskesmas
Sungai Raya sebesar 72.9 %
20. Persentase pemberian ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan di Puskesmas
Sungai Raya pada tahun 2021 sebesar 61.1% .
21. Capaian Balita ditimbang di Posyandu wilayah kerja Puskesmas Sungai
Raya hanya sebesar 30.90% masih belum mencapai target yang
ditetapkan yaitu sebesar 80% dengan 0.1% nya BGM
22. Puskesmas Sungai Raya memiliki cakupan imunisasi dasar lengkap pada
tahun 2021 sebesar 7.87% masih dibawah target 90% denan desa uci
sebanyak 3 Desa
23. Cakupan imunisasi TT2+ (ibu hamil yang telah mendapat imunisasi TT
minimal 2 dosis) pada ibu hamil di Puskesmas Sungai Raya pada tahun
2021 sebesar 63.3%
24. Pola penyakit Puskesmas Sungai Raya yang tertinggi adalah ISPA
sebanyak 1474 Kasus, diikuti dengan Gastritis sebanyak 1417 kasus dan
Hipertensi sebanyak 1037 Kasus
25. Capaian Rumah Tangga ber PHBS di Puskesmas Sungai Raya Tahun
2021 hanya 71 dari 2921 Rumah Tangga atau 2.43%
58
Profil Kesehatan Puskesmas Sungai Raya Tahun 2021
26. Persentase rumah sehat di seluruh wilayah Puskesmas Sungai Raya
hanya 2.8% belum memenuhi syarat 80%
27. Penduduk memiliki akses sanitasi layak se Wilayah Kerja Puskesmas
Sungai Raya sebesar 41.7% .
28. Puskesmas Sungai Raya dibantu oleh Jaringannya yaitu Puskesmas
Pembantu, dimana pada tahun 2021 Puskesmas Sungai Raya memiliki 4
Puskesmas Pembantu
29. Puskemas Sungai Raya pada tahun 2021 memiliki 10 Posyandu yang
tersebar di 1 Desa.
30. Pada Tahun 2021 Puskesmas Sungai Raya belum memiliki 100% Desa Siaga
59
Profil Kesehatan Puskesmas Sungai Raya Tahun 2021
TABEL 1
LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA, DAN
KEPADATAN PENDUDUK MENURUT DESA
UPT PUSKESMAS SUNGAI RAYA
KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
TAHUN 2021
JUMLAH PENDUDUK
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN
1 2 3 4 1 6
1 0-4 406 403 809 100.74
2 1-9 603 619 1,262 91.10
3 10 - 14 443 432 871 102.11
4 11 - 19 381 401 786 94.07
1 20 - 24 381 413 794 92.21
6 21 - 29 404 386 790 104.66
7 30 - 34 404 403 807 100.21
8 31 - 39 380 390 770 97.44
9 40 - 44 396 369 761 107.32
10 41 - 49 303 310 613 97.74
11 10 - 14 286 216 142 111.72
12 11 - 19 260 236 496 110.17
13 60 - 64 109 107 216 101.87
14 61 - 69 104 101 201 102.97
11 70 - 74 100 91 191 101.26
16 71+ 79 80 119 98.71
JUMLAH 1,039 1,041 10,084 99.88
ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 13
JUMLAH PERSENTASE
NO VARIABEL LAKI-LAKI+ LAKI-LAKI+
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
PEREMPUAN PEREMPUAN
1 2 3 4 1 6 7 8
1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 4,030 3,983 8,013
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG
2 3,817 3,911 7,728 94.71 98.19 96.44
MELEK HURUF
PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG
3
DITAMATKAN:
a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 161 140 301 4.09 3.11 3.81
b. SD/MI 377 369 746 9.31 9.26 9.31
c. SMP/ MTs 1,994 2,243 4,237 49.48 16.31 12.88
d. SMA/ MA 2,144 2,676 4,820 13.20 67.19 60.11
e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 13 37 90 1.32 0.93 1.12
f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 11 10 21 0.37 0.21 0.31
g. AKADEMI/DIPLOMA III 32 11 47 0.79 0.38 0.19
h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 37 44 81 0.92 1.10 1.01
i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 1 0 1 0.02 0.00 0.01
JUMLAH KELAHIRAN
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
NO DESA
HIDUP + HIDUP + HIDUP +
HIDUP MATI HIDUP MATI HIDUP MATI
MATI MATI MATI
1 2 3 4 1 6 7 8 9 10 11
1 Sungai Raya 30 0 30 19 0 19 49 0 49
2 Tj. Siantar 24 1 21 30 0 30 14 1 11
3 Pasir Mas 26 0 26 30 0 31 16 1 17
4 Kuala Sebatu 6 1 7 7 0 7 13 1 14
1 Sungai Junjangan 10 0 10 7 1 8 17 1 18
Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di
populasi
TABEL 5
JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN
UPT PUSKESMAS SUNGAI RAYA
KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
TAHUN 2021
JUMLAH KEMATIAN
LAKI - LAKI PEREMPUAN LAK - LAKI + PEREMPUAN
NO DESA I
NEON ANAK NEON ANAK NEON ANAK
BAYI BALITA BAYI BALITA BAYI BALITA
ATAL BALITA ATAL BALITA ATAL BALITA
1 2 3 4 1 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Sungai Raya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Tj. Siantar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Pasir Mas 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Kuala Sebatu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Sungai Junjangan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN) 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
Keterangan : Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
TABEL 6
JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR UPT
PUSKESMAS SUNGAI RAYA KABUPATEN
INDRAGIRI HILIR
TAHUN 2021
JUMLAH 189 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 0
Catatan : Jumlah kolom 6=jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar: 10084
TABEL 8
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN UPT
PUSKESMAS SUNGAI RAYA
KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
TAHUN 2021
TB PARU
SUSPEK % BTA (+)
NO DESA BTA (+)
TERHADAP SUSPEK
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 1 6 7 8 9 10 11
1 Sungai Raya 9 11 24 2 2 4 22.22 13.33 16.67
2 Tj. Siantar 2 10 12 0 1 1 0.00 10.00 8.33
3 Pasir Mas 2 0 2 0 0 0 0.00 0 0.00
4 Kuala Sebatu 3 1 4 0 0 0 0.00 0.00 0.00
1 Sungai Junjangan 1 0 1 1 0 1 100.00 0 100.00
ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN UPT
PUSKESMAS SUNGAI RAYA
KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
TAHUN 2021
ANGKA PENGOBATAN
ANGKA KESEMBUHAN (CURE JUMLAH
LENGKAP ANGKA
BTA (+) RATE) KEMATIAN
(COMPLETE RATE) KEBERHASILAN
NO DESA DIOBATI SELAMA
L P L+P L P L+P PENGOBATAN
PENGOBATAN
L P L + P JML % JML % JML % JML % JML % JML % L P L+P L P L+P
1 2 3 4 1 6 7 8 9 10 11 12 13 14 11 16 17 18 19 20 21 22 23
1 Sungai Raya 3 2 1 1 33 1 10 2 0 1 33 1 10 2 40 1 1 40 0 0 0
2 Tj. Siantar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Pasir Mas 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Kuala Sebatu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 Sungai Junjangan 1 0 1 0 0.00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN UPT
PUSKESMAS SUNGAI RAYA
KABUPATEN INDRAGIRI HILIR TAHUN
2021
DONOR DARAH
UNIT SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING
POSITIF HIV
NO DESA TRANSFUSI JUMLAH PENDONOR TERHADAP HIV
DARAH L P L+P L P L+P
L P L+P JML % JML % JML % JML % JML % JML %
1 2 3 4 1 6 7 8 9 10 11 12 13 14 11 16 17 18
1 Sungai Raya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Tj. Siantar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Pasir Mas 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Kuala Sebatu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 Sungai Junjangan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0
JUMLAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
DIARE
JUMLAH PENDUDUK JUMLAH PERKIRAAAN DIARE DITANGANI
NO DESA KASUS L P L+P
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 4 1 6 7 8 9 10 11 12 13 14 11
1 Sungai Raya 1,183 1,111 2,338 21 21 10 21 99 21 101 10 100
2 Tj. Siantar 1,363 1,330 2,693 29 28 18 29 99 28 98 17 99
3 Pasir Mas 1,229 1,199 2,428 26 26 12 26 99 26 101 12 100
4 Kuala Sebatu 176 163 1,139 12 12 24 12 97 12 100 24 98
1 Sungai Junjangan 712 734 1,486 16 16 32 16 99 16 102 32 101
JUMLAH 1,103 4,981 10,084 109 107 216 108 98.9 107 100.4 211 99.6
ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 214
KASUS BARU
NO DESA Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah PB + MB
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 1 6 7 8 9 10 11
1 Sungai Raya 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Tj. Siantar 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Pasir Mas 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Kuala Sebatu 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 Sungai Junjangan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PROPORSI JENIS KELAMIN 0.00 0.00 0 0 0.00 0.00
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 0.00 0.00 0.00
KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN UPT
PUSKESMAS SUNGAI RAYA
KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
TAHUN 2021
KASUS BARU
PENDERITA KUSTA
NO DESA PENDERITA KUSTA CACAT TINGKAT 2
0-14 TAHUN
L P L+P JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 1 6 7 8 9
1 Sungai Raya 0 0 0 0 0 0 0
2 Tj. Siantar 0 0 0 0 0 0 0
3 Pasir Mas 0 0 0 0 0 0 0
4 Kuala Sebatu 0 0 0 0 0 0 0
1 Sungai Junjangan 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH 0 0 0 0 0 0 0
ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK 0
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN UPT
PUSKESMAS SUNGAI RAYA
KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
TAHUN 2021
KASUS TERCATAT
NO DESA Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 1 6 7 8 9 10 11
1 Sungai Raya 0 0 0 1 0 1 1 0 1
2 Tj. Siantar 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Pasir Mas 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Kuala Sebatu 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 Sungai Junjangan 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH 0 0 0 1 0 1 1 0 1
ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0.99 0.00 0.99
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN
UPT PUSKESMAS SUNGAI RAYA
KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
TAHUN 2021
JUMLAH 0 0
AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 11 TAHUN 0
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN UPT
PUSKESMAS SUNGAI RAYA
KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
TAHUN 2021
JUMLAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) 0 0 0
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN UPT
PUSKESMAS SUNGAI RAYA
KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
TAHUN 2021
JUMLAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) 0
JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN UPT
PUSKESMAS SUNGAI RAYA
KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
TAHUN 2021
Ket:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 23
PENDERITA FILARIASIS
NO KECAMATAN KASUS BARU DITEMUKAN JUMLAH SELURUH KASUS
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 1 6 7 8
1 Sungai Raya 0 0 0 0 0 0
2 Tj. Siantar 0 0 0 0 0 0
3 Pasir Mas 0 0 0 0 0 0
4 Kuala Sebatu 0 0 0 0 0 0
1 Sungai Junjangan 0 0 0 0 0 0
JUMLAH 0 0 0 0 0 0
ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK 0 0 0
JUMLAH 1,112 1,713 3,261 1,111 100.19 1,778 103.79 3,333 102.08 126 8.10 161 9.28 291 8.73
JUMLAH 1,706 1,487 3,193 13 0.76 29 1.91 42 1.32 1 38.46114 11 37.93 16 38.10
CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE) MENURUT
KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
TAHUN 2021
JUMLAH 2,824 7 0 0 0 1 0
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) UPT
PUSKESMAS SUNGAI RAYA
KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
TAHUN 2021
1 Sungai Raya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Tj. Siantar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Pasir Mas 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Kuala Sebatu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 Sungai Junjangan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Jumlah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM UPT
PUSKESMAS SUNGAI RAYA
KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
TAHUN 2021
KLB DI DESA/KELURAHAN
NO DESA
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %
1 2 1 6 7
1 Sungai Raya 0
2 Tj. Siantar 0
3 Pasir Mas 0
4 Kuala Sebatu 0
1 Sungai Junjangan 0
JUMLAH 0 0 0
JUMLAH 158 232 98 204 87.9 151 164 81.4 108 16.21 190 99.0 190 99.0
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 UPT
PUSKESMAS SUNGAI RAYA
KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
TAHUN 2021
JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL UPT
PUSKESMAS SUNGAI RAYA
KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
TAHUN 2021
PESERTA KB AKTIF
MKJP NON MKJP %
MKJP +
NO DESA IM OBA MKJP +
JUM KON SUN LAIN JUMLA NON
IUD % MOP % MOW % PLA % % % % PIL % T % % % NON
LAH DOM TIK NYA H MKJP
N VAGI MKJP
1 2 3 4 1 6 7 8 9 10 11 12 13 14 11 16 17 18 19 20 21 22 23 24 21 26
1 Sungai Raya 3 0.0 0 0.0 1 1.7 42 13.9 10 11.6 6 2.0 197 61.2 49 16.2 0 0.0 0 0.0 212 83.4 302 76.1
2 Tj. Siantar 3 0.9 0 0.0 3 0.9 1 0.3 7 2.2 1 1.6 221 70.8 81 21.1 0 0.0 0 0.0 311 97.8 318 69.4
3 Pasir Mas 3 0.9 0 0.0 3 0.9 11 3.2 17 1.0 2 0.6 242 70.6 82 23.9 0 0.0 0 0.0 326 91.0 343 83.1
4 Kuala Sebatu 0 0.0 0 0.0 0 0.0 3 2.2 3 2.2 2 1.1 91 66.9 40 29.4 0 0.0 0 0.0 133 97.8 136 70.1
1 Sungai Junjangan 0 0.0 0 0.0 0 0.0 1 0.7 1 0.7 3 2.1 96 67.6 42 29.6 0 0.0 0 0.0 141 99.3 142 16.3
JUMLAH 9 0.7 0 0.0 11 0.9 18 4.7 78 6.3 18 1.1 811 68.6 294 23.7 0 0.0 0 0.0 1,163 93.7 1,241 72.4
PESERTA KB BARU
MKJP NON MKJP % MKJP
MKJP +
NO DESA OBAT + NON
IMPL JUML KOND SUNT LAIN JUMLA NON
IUD % MOP % MOW % % % % % PIL % VAGI % % % MKJP
AN AH OM IK NYA H MKJP
NA
1 2 3 4 1 6 7 8 9 10 11 12 13 14 11 16 17 18 19 20 21 22 23 24 21 26
1 Sungai Raya 1 2.2 0 0.0 0 0.0 1 10.9 6 13.0 1 2.2 28 60.9 11 23.9 0 0.0 0 0.0 40 87.0 46 11.6
2 Tj. Siantar 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 38 76.0 12 24.0 0 0.0 0 0.0 10 100.0 10 10.9
3 Pasir Mas 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 2 4.2 33 68.8 13 27.1 0 0.0 0 0.0 48 100.0 48 11.6
4 Kuala Sebatu 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 1 1.0 11 71.0 4 20.0 0 0.0 0 0.0 20 100.0 20 10.3
1 Sungai Junjangan 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 1 2.9 27 77.1 7 20.0 0 0.0 0 0.0 31 100.0 31 13.9
JUMLAH 1 0.1 0 0.0 0 0.0 1 2.1 6 3.0 1 2.1 141 70.9 47 23.6 0 0.0 0 0.0 193 97.0 199 11.6
JUMLAH 96 93 189 96 100.0 93 100.0 189 100.0 86 89.6 82 88.2 168 88.9
JUMLAH 461 319 824 296 63.7 244 68.0 140 61.1
JUMLAH
NO PUSKESMAS DESA/KEL UCI % DESA/KEL UCI
DESA/KELURAHAN
1 2 3 4 1
1 Sungai Raya 1 3 60.0
CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN UPT
PUSKESMAS SUNGAI RAYA
KABUPATEN INDRAGIRI HILIR TAHUN
2021
BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH BAYI HB0 < 7 Hari BCG
NO DESA L P L+P L P L+P
L P L+P JML % JML % JML % JML % JML % JML %
1 2 3 4 1 6 7 8 9 10 11 12 13 14 11 16 17
1 Sungai Raya 22 22 44 20 90.9 20 90.9 40 90.9 19 86.4 19 86.4 38 86.4
2 Tj. Siantar 21 21 10 21 84.0 24 96.0 41 90.0 19 76.0 21 84.0 40 80.0
3 Pasir Mas 23 22 41 18 78.3 22 100.0 40 88.9 18 78.3 18 81.8 36 80.0
4 Kuala Sebatu 11 10 21 9 81.8 10 100.0 19 90.1 10 90.9 8 80.0 18 81.7
1 Sungai Junjangan 14 14 28 13 92.9 12 81.7 21 89.3 11 78.6 12 81.7 23 82.1
JUMLAH 91 93 188 81 81.3 88 94.6 169 89.9 77 81.1 78 83.9 111 82.4
BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH BAYI DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 POLIO 4 MR IMUNISASI DASAR LENGKAP
NO KECAMATAN L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P JML % JML % JML % JML % JML % JML % JML % JML % JML % JML % JML % JML %
1 2 3 4 1 6 7 8 9 10 11 12 13 14 11 16 17 18 19 20 21 22 23 24 21 26 27 28 29
1 Sungai Raya 220 220 440 18 8.2 17 7.7 31 8.0 18 8.2 17 7.7 31 8.0 18 8.2 18 8.2 36 8.2 17 7.7 18 8.2 31 8.0
2 Tj. Siantar 210 210 100 20 8.0 18 7.2 38 7.6 20 8.0 18 7.2 38 7.6 19 7.6 20 8.0 39 7.8 19 7.6 18 7.2 37 7.4
3 Pasir Mas 230 220 410 17 7.4 16 7.3 33 7.3 17 7.4 16 7.3 33 7.3 17 7.4 17 7.7 34 7.6 17 7.4 16 7.3 33 7.3
4 Kuala Sebatu 110 100 210 8 7.3 9 9 17 8.1 8 7.3 9 9.0 17 8.1 9 8.2 8 8.0 17 8.1 9 8.2 8 8.0 17 8.1
1 Sungai Junjangan 140 140 280 11 7.9 11 8 22 7.9 11 7.9 11 7.9 22 7.9 11 7.9 11 7.9 22 7.9 11 7.9 11 7.9 22 7.9
JUMLAH 910 930 1,880 74 7.8 71 7.6 141 7.7 74 7.8 71 7.6 141 7.7 74 7.789 74 7.917 148 7.87 73 7.684 71 7.634 144 7.66
BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-19 BULAN) BALITA (6-19 BULAN)
MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A
NO DESA JUMLAH BAYI JUMLAH JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P Ʒ % % % L P L+P % % % L P L+P % % %
1 4 1 6 7 8.0 9 10.0 11 12.0 13 14 11 16 17.0 18 19.0 20 21.0 22 23 24 21 26.0 27 28.0 29 30.0
1 Sungai Raya 13 6 19 7 14 - 0 7 37 37 33 70 31 94.6 30 90.9 61 92.9 10 39 89 42 84.0 30 76.9 72 80.9
2 Tj. Siantar 3 8 11 - 0 3 38 3 27 24 18 42 20 83.3 14 77.8 34 81.0 27 26 13 20 74.1 17 61.4 37 69.8
3 Pasir Mas 1 1 6 14 280 7 700 21 310 11 3 14 10 90.9 2 66.7 12 81.7 16 4 20 14 87.1 3 71.0 17 81.0
4 Kuala Sebatu 11 10 21 4 27 - 0 4 16 20 19 39 19 91.0 11 78.9 34 87.2 31 29 64 23 61.7 11 11.7 38 19.4
1 Sungai Junjangan 11 6 17 7 64 4 67 11 61 11 8 19 9 81.8 7 87.1 16 84.2 22 14 36 16 72.7 11 78.6 27 71.0
JUMLAH 47 31 78 32 68 14 41 46 19 103 81 184 93 90.3 68 84.0 161 87.1 110 112 262 111 76.7 76 67.9 191 72.9
JUMLAH 1.416 1.252 3,468 183 489 1,072 32.1 30 30.9 2 0.3 2 0.4 4 0.4
JUMLAH 438 328 766 114 31.2 141 43.0 291 38.1
BALITA
JUMLAH BALITA DITIMBANG BGM
NO PUSKESMAS DILAPORKAN (S) JUMLAH (D) % (D/S) L P L+P
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 1 6 7 8 9 10 11 12 13 14 11 16 17
1 Sungai Raya 140 128 1,068 236 184 420 43.70 34.81 39.33 0 0.0 2 1.1 4 1.0
2 Tj. Siantar 340 193 133 120 90 210 31.29 46.63 39.40 0 0.0 0 0.0 0 0.0
3 Pasir Mas 680 771 1,411 103 141 244 11.11 18.29 16.82 0 0.0 0 0.0 0 0.0
4 Kuala Sebatu 234 139 373 101 17 162 44.87 41.01 43.43 0 0.0 0 0.0 0 0.0
1 Sungai Junjangan 222 222 444 61 64 129 29.28 28.83 29.01 1 1.1 0 0.0 1 0.8
JUMLAH 2,016 1,813 3,869 629 136 1,161 31.20 28.93 30.11 1 0.2 2 0.4 1 0.4
CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN UPT
PUSKESMAS SUNGAI RAYA
KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
TAHUN 2021
JUMLAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN UPT
PUSKESMAS SUNGAI RAYA
KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
TAHUN 2021
JUMLAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 0 0 0
JUMLAH 0 0 0
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN
UPT PUSKESMAS SUNGAI RAYA
KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
TAHUN 2021
JUMLAH
JUMLAH JUMLAH MURID PERLU
JUML SD/MI MURID SD/MI DIPERIKSA MENDAPAT PERAWATAN
NO DESA SD/MI DGN SD/MI PERAWATAN
AH % MENDAPA %
SIKAT GIGI
SD/MI MASSAL T YAN. L+ L+ L+ L+
GIGI L P L % P % % L P L % P % %
P P P P
1 2 0 4 1 6 7 8 9 10 11 12 13 14 11 16 17 18 19 20 21 22 23 24 21
1 Sungai Raya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Tj. Siantar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Pasir Mas 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Kuala Sebatu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 Sungai 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Junjangan
JUMLAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
USILA (60TAHUN+)
NO DESA JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
L P L+P L % P % L+P %
1 2 3 4 1 6 7 8 9 10 11
1 Sungai Raya 89 87 176 17 64.04 10 17.47 107 60.80
2 Tj. Siantar 102 100 202 11 13.92 41 41.00 100 49.10
3 Pasir Mas 92 90 182 21 27.17 21 27.78 10 27.47
4 Kuala Sebatu 43 42 81 11 34.88 19 41.24 34 40.00
1 Sungai Junjangan 16 11 111 17 30.36 23 41.82 40 36.04
JUMLAH 382 374 716 169 44.24 162 43.32 331 43.78
JUMLAH 90 0.89
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA KABUPATEN
INDRAGIRI HILIR
TAHUN 2021
RUMAH TANGGA
NO KECAMATAN JUMLAH JUMLAH
JUMLAH % DIPANTAU % BER- PHBS
DIPANTAU BER- PHBS
1 2 3 4 1 6 7
1 Sungai Raya 168 20 3.12 20 100.00
2 Tj. Siantar 818 13 1.19 13 100.00
3 Pasir Mas 711 13 1.83 13 100.00
4 Kuala Sebatu 391 11 2.78 11 100.00
1 Sungai Junjangan 433 14 3.23 14 100.00
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
NO DESA
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
%
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
SARANA
SARANA
SARANA
SARANA
SARANA
SARANA
SARANA
1 2 3 4 1 6 7 8 9 10 11 12 13 14 11 16 17 18 19 20 21 22 23 24 21 26 27 28 29 30 31 32
1 Sungai Raya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.00
2 Tj. Siantar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.00
3 Pasir Mas 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.00
4 Kuala Sebatu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.00
1 Sungai Junjangan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.00
JUMLAH - 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.00
PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN UPT
PUSKESMAS SUNGAI RAYA
KABUPATEN INDRAGIRI HILIR
TAHUN 2021
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
JUMLAH SARANA
NO DESA
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
% PENDUDUK
% PENDUDUK
% PENDUDUK
% PENDUDUK
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENDUDUK
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
PENGGUNA
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
SARANA
JUMLAH
SARANA
JUMLAH
SARANA
JUMLAH
SARANA
%
1 2 3 4 1 6 7 8 9 10 11 12 13 14 11 16 17 18 19 20 21 22 23 24 21
1 Sungai Raya 2338 600 920 12 60 7 600 920 12 60 7 600 920 300 310 38 600 920 441 460 10 930 39.8
2 Tj. Siantar 2693 631 870 40 72 8 870 870 40 24 3 631 870 280 310 36 631 870 110 126 60 932 34.6
3 Pasir Mas 2428 700 980 130 260 27 980 980 130 260 27 700 980 160 182 19 700 980 112 120 12 1222 10.3
4 Kuala Sebatu 1139 270 460 24 39 8 460 460 24 39 8 270 460 110 121 27 270 460 273 284 62 487 42.8
1 Sungai Junjangan 1486 361 420 10 67 16 420 420 10 69 16 361 420 241 280 67 361 420 213 220 12 636 42.8
JUMLAH 10084 2170 3610 296 498 14 3330 3610 296 412 12 2170 3610 1491 1647 41 2170 3610 1113 1610 44 4207 41.7
TEMPAT-TEMPAT UMUM
YANG ADA MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
JUMLAH TTU
NO KECAMATAN UMUM BINTANG
SAKIT UMUM
PUSKESMAS
BINTANG
BINTANG
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
RUMAH
SLTA
NON
SLTP
SD
%
1 2 4 1 6 7 8 9 10 11 12 13 14 11 16 17 18 19 20 21 22 23 24 21 26 27
1 Sungai Raya 4 3 1 1 0 0 0 9 4 100.0 3 100.0 1 100 1 100 0 0 0 0 0 0 0 0.0
2 Tj. Siantar 2 2 0 1 0 0 0 4 2 100.0 2 100.0 0 0 1 100 0 0 0 0 0 0 0 0.0
3 Pasir Mas 4 4 2 1 0 0 0 10 4 100.0 4 100.0 2 100 1 100 0 0 0 0 0 0 0 0.0
4 Kuala Sebatu 1 0 0 1 0 0 0 2 1 100.0 1 0 0 0 1 100 0 0 0 0 0 0 0 0.0
1 Sungai Junjangan 2 2 0 1 0 0 0 4 2 100.0 2 100.0 0 0 1 100 0 0 0 0 0 0 0 0.0
TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
JUML DEPOT DEPOT
RUMAH RUMAH
NO KECAMATAN AH JASA
MAKAN/
AIR MAKANAN JASA
MAKAN/
AIR MAKANAN
TOTAL % TOTAL %
TPM BOGA MINUM JAJANAN BOGA MINUM JAJANAN
RESTORAN RESTORAN
(DAM) (DAM)
1 2 3 4 1 6 7 8 9 10 11 12 13 14 11
1 Sungai Raya 9 0 0 1 0 1 11.11 0 2 1 6 9 100.00
2 Tj. Siantar 12 0 0 0 0 0 0.00 0 7 0 1 12 100.00
3 Pasir Mas 2 0 0 0 0 0 0.00 0 0 0 2 2 100.00
4 Kuala Sebatu 3 0 0 0 0 0 0.00 0 0 0 3 3 100.00
1 Sungai Junjangan 4 0 0 0 0 0 0.00 0 0 0 4 4 100.00
MEMENUHI SYARAT
JUMLAH TPM TIDAK
HIGIENE SANITASI
MEMENUHI SYARAT
PERSENTASE TPM
PERSENTASE TPM
RUMAH MAKAN/
RUMAH MAKAN/
JUMLAH TPM
MINUM (DAM)
MINUM (DAM)
DIUJI PETIK
DIBINA
MAKANAN
MAKANAN
DEPOT AIR
DEPOT AIR
RESTORAN
RESTORAN
JASA BOGA
JASA BOGA
JAJANAN
JAJANAN
TOTAL
TOTAL
NO KECAMATAN
1 2 4 1 6 7 8 9 10 11 12 13 14 11 16 17
1 Sungai Raya 9 0 2 1 6 9 100.00 1 1 0 1 0 2 200.00
2 Tj. Siantar 12 0 7 0 1 12 100.00 0 0 0 0 0 0 0.00
3 Pasir Mas 2 0 0 0 2 2 100.00 0 0 0 0 0 0 0.00
4 Kuala Sebatu 3 0 0 0 3 3 100.00 0 0 0 0 0 0 0.00
1 Sungai Junjangan 4 0 0 0 4 4 100.00 0 0 0 0 0 0 0.00
PEMILIKAN/PENGELOLA
NO FASILITAS KESEHATAN
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 1 6 7 8 9
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
1 PUSKESMAS RAWAT INAP 1 1
- JUMLAH TEMPAT TIDUR 7 7
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP
3 PUSKESMAS KELILING
4 PUSKESMAS PEMBANTU 4 4
Jumlah 12 12
STRATA POSYANDU
POSYANDU AKTIF
NO DESA PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI
JUMLAH
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 1 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Sungai Raya 0 0.00 3 100.00 0 0.00 0 0.00 3 3 100.00
2 Tj. Siantar 0 0.00 2 100.00 0 0.00 0 0.00 2 2 100.00
3 Pasir Mas 0 0.00 2 100.00 0 0.00 0 0.00 2 2 100.00
4 Kuala Sebatu 0 0.00 1 100.00 0 0.00 0 0.00 1 1 100.00
1 Sungai Junjangan 0 0.00 2 100.00 0 0.00 0 0.00 2 2 100.00
JUMLAH 0 0 6 0 0
DESA/KELURAHAN SIAGA
NO DESA
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %
1 2 3 4 1 6 7 8
1 Sungai Raya 0 0 0 0 0 0
2 Tj. Siantar 0 0 0 0 0 0
3 Pasir Mas 0 0 0 0 0 0
4 Kuala Sebatu 0 0 0 0 0 0
1 Sungai Junjangan 0 0 0 0 0 0
JUMLAH 0 0 0 0 0 0
DOKTER
DR SPESIALIS a DOKTER UMUM TOTAL DOKTER GIGI TOTAL
NO UNIT KERJA SPESIALIS GIGI
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 1 6 7 8 9 10 11 12 13 14 11 16 17 18 19 20
1 Puskesmas Sungai Raya 0 0 0 2 0 2 2 0 2 0 1 1 0 0 0 0 1 1
2 Pustu Tj. Siantar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Pustu Pasir Mas 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Pustu Kuala Sebatu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 Pustu Sungai Junjangan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH 0 0 0 2 0 2 2 0 2 0 1 1 0 0 0 0 1 1
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 0 19.8 19.8 9.9 0 9.9
JUMLAH 11 4 12 16 0 0 0
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 218.04 118.67 0.00
TENAGA KEFARMASIAN
TENAGA TEKNIS
NO UNIT KERJA APOTEKER TOTAL
KEFARMASIANa
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 1 6 7 8 12 13 14
1 Puskesmas Sungai Raya 1 0 1 0 0 0 1 0 1
2 Pustu Tj. Siantar 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Pustu Pasir Mas 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Pustu Kuala Sebatu 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 Pustu Sungai Junjangan 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH 1 0 1 0 0 0 1 0 1
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 9.9
JUMLAH 0 2 2 0 0 0 0 2 2
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 19.83 0.00 19.83
JUMLAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 0 0 0 0 0
JUMLAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 2 2
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 19.8
JUMLAH 1 0 0 1 0 0 2 0 2
JUMLAH 2 0 2 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 3