TAHUN 2018
Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa akhirnya penulisan
Profil Puskesmas Tanjung Kasuari Tahun 2018 selesai di kerjakan. Penulisan profil ini
merupakan gambaran secara umum tentang kinerja dan pencapaian hasil beberapa program
yang dilaksanakan di Puskesmas Tanjung Kasuari sepanjang tahun 2018. Pada kesempatan ini
kami mengucapkan apresiasi dan penghargan yang setinggi-tingginya kepada semua karyawan-
karyawati Puskesmas Tanjung Kasuari yang telah bekerja dengan sepenuh hati sehingga
pekerjaan di tahun 2018 sebagian besar dapat kita laksanakan sesuai dengan apa yang menjadi
target bersama.
Namun masih ada beberapa program yang belum dapat dilaksanakan secara maksimal.
Oleh karena itu menjadi tugas kita bersama di tahun 2019 untuk mencapai beberapa program
yang belum mencapai target dan mempertahankan serta meningkatkan hasil yang telah tercapai.
Semua itu hanya dapat tercapai dengan dukungan dan kerjasama semua pihak di puskesmas
dengan meningkatkan etos kerja ditiap-tiap bidang yang ada.
Akhinya kami menyadari bahwa penulisan laporan kerja tahun 2018 ini belum sempurna
dan perlu perbaikan, oleh karena itu kami mengharapkan adanya masukan dan kritik yang
bersifat membangun guna perbaikan penulisan laporan ini.
A. LATAR BELAKANG
Dengan dilaksanakannya desentralisasi yang secara efektif dimulai tahun 2001, dan diatur
dengan UU No. 22/1999 tentang pemerintahan daerah dan UU No. 25/1999 tentang Perimbangan
Keuangan Pusat dan Daerah dimana dalam pasal 11 UU No. 22/1999 disebutkan bahwa
kesehatan merupakan salah satu bidang wajib yang harus dilaksanakan oleh daerah. Oleh karena
itu daerah mempunyai konsekuensi logis dalam melaksanakan pembangunan diberbagai bidang
sesuai kewenangan yang diberikan, termasuk bidang kesehatan. Pelaksanaan pembangunan
tersebut harus disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan daerah.
Sebagai penyelenggara pelayanan dasar di garis depan, Puskesmas bertanggung jawab
terhadap pelayanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Untuk itu Puskesmas sebagai
pusat pelayanan kesehatan masyarakat perlu meningkatkan kinerja baik di bidang SDM maupun
sumber daya lainnya sehingga dapat membawa Puskesmas ke arah yang lebih baik sesuai dengan
visi dan misi yang diembannya.
Puskesmas Tanjung Kasuari merupakan salah satu Puskesmas rawat jalan di Kota
Sorong. Profil Puskesmas Tanjung kasuari dibuat sebagai informasi kesehatan yang bertujuan
untuk memberikan gambaran situasi Puskesmas Tanjung Kasuari di Tahun 2018. Berdasarkan
hasil pemantauan kinerja pelayanan kesehatan dari indikator Standar Pelayanan Minimal bidang
Kesehatan yang telah ditetapkan Pemerintah Kota Sorong.
Tercapainya tingkat kinerja Puskesmas yang berkualitas secara optimal adalah tujuan dari
disusunnya PROFIL PUSKESMAS sehingga puskesmas dapat mengetahui tingkat pencapaian
kegiatan serta dapat melakukan identifikasi dan analisis masalah, mencari penyebab dan latar
belakang serta hambatan masalah kesehatan di wilayah kerjanya. Kegiatan yang dilakukan oleh
Puskesmas yang terprogram secara baik akan terlihat lebih nyata hasilnya.Berkaitan dengan itu
dalam rangka melaksanakan pembangunan bidang kesehatan, maka disusunlah Profil Puskesmas
Tanjung Kasuari tahun 2018.
Strategi :
a) Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan kesehatan di Distrik
Sorong Barat melalui kemitraan.
b) Meningkatkan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau, bermutu dan berkeadilan,
serta berbasis data, menyeluruh dengan pengutamaan pada upaya promotif dan preventif.
c) Meningkatkan cakupan pembangunan kesehatan, melalui pendanaan yang ada di
puskesmas dan masyarakat.
d) Meningkatkan manajemen kesehatan yang bertanggung jawab, transparan berdaya guna
dan berhasil guna untuk memantapkan pelayanan kesehatan.
e) Menjamin tersedianya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau bagi
masyarakat di Distrik Sorong Barat sesuai dengan prosedur yang berlaku.
f) Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular dan tidak menular
g) Memberikan jaminan pelayanan kesehatan terhadap kepesertaan asuransi kesehatan
kepada masyarakat miskin.
C. PROGRAM PUSKESMAS
3. Kesehatan Jiwa
D. TUJUAN PENULISAN
Menggambarkan analisa situasi wilayah kerja Puskesmas Tanjung Kasuari meliputi data
demografi, kependudukan, sosial ekonomi, data kesehatan, sarana, ketenagaan dan pencapaian
program-program Puskesmas Tanjung Kasuari tahun 2018.
E. METODOLOGI
Metodologi penulisan profil ini adalah dengan mengumpulkan berbagai data-data
kesehatan seluruh data penunjang baik melalui lintas program maupun lintas sektor (kelurahan,
distrik dan KB). Data pencapaian program ditampilkan dalam bentuk grafik dan peta, sedangkan
data lainnya ditampilkan dalam bentuk tabel dan narasi.
BAB II
ANALISA SITUASI PUSKESMAS TANJUNG KASUARI
A. ANALISA SITUASI
1. Geografi
Ditinjau dari pembagian wilayah kerja puskesmas, maka Puskesmas Tanjung
Kasuari berada di Distrik Maladum Mes. Distrik Maladum Mes memiliki luas 126,40
KM2, kelurahan Saoka merupakan daerah yang terluas yaitu 46,24 Km2 atau 36,58 %
dari total luas Distrik Maladum Mes. Sedangkan Kelurahan Tampa Garam merupakan
daerah terkecil, yaitu 22,93 Km2 atau 18,14% dari total luas Distrik Maladum Mes.
Jumlah penduduk Distrik Maladum mes tahun 2018 mencapai 8.240 jiwa yang terdiri
dari 4.365 jiwa penduduk laki-laki dan 3.875 jiwa penduduk perempuan. Sedangkan rasio
jenis kelamin mencapai 112,65 yang berarti secara rata-rata setiap kelurahan di distrik
Maladum mes dalam setiap 100 penduduk perempuan terdapat 112 penduduk laki-laki. Rasio
jenis kelamin tertinggi terdapat di kelurahan Tanjung Kasuari yaitu sebesar 127,26. Sebagian
besar kelurahan di Distrik Maladum mes memiliki jumlah penduduk laki-laki lebih banyak
daripada penduduk perempuan.
Jumlah rumah tangga di Distrik Maladum mes pada tahun 2018 mencapai 1.924 rumah
tangga. Distrik Maladum mes memiliki luas wilayah 126,40 Km2 . Hingga akhir tahun 2018,
kepadatan penduduk di Distrik Maladum mes adalah 65,19 jiwa per Km2.
b) Alamat Puskesmas
Jl. Kapitan Pattimura, Kelurahan Tampa Garam Distrik Maladum Mes, Kota
Sorong
f) Tempat Tidur
Karena Puskesmas Tanjung Kasuari bukan merupakan Puskesmas Rawat Inap,
maka tidak tersedianya tempat tidur, tapi karena Puskesmas Tanjung Kasuari melayani
Pelayanan Persalinan, maka Puskesmas mempersiapkan tempat tidur yang disediakan
untuk ibu nifas dan jumlahnya adalah 2 buah.
4. Ketenagaan
Jumlah pegawai terbanyak yaitu tenaga paramedis dengan tingkat pendidikan D3
Kebidanan.
Tabel 3. Daftar Ketenagaan
JENIS STATUS KEPEGAWAIAN JUMLAH
N0
KETENAGAAN PNS PTT PPPK MAGANG PENITIPAN
1 Dokter Umum 1 1 2
2 Dokter Gigi 1 1
3 Apoteker 1 1
4 S1 Farmasi 0
5 SMF 2 2
6 D4 Kebidanan 1 1
7 D3 Kebidanan 11 11
8 D4 Keperawatan 1 1
9 D3 Keperawatan 9 9
10 D3 GIZI 1 1 2
11 D3 Analis Kesehatan 1 1 2
12 S1 SKM 1 3 4
13 S2 M.Kes 1 1
14 Pekarya Kesehatan 1 1
15 SPRG 1 1
16 SMU 2 3 5
Jumlah 33 0 1 10 0 44
5. Sarana Umum
Tabel 4. Sarana dan prasarana
NO NAMA SARANA / PRASARANA UMUM JUMLAH
1 Restoran / RumahMakan -
2 Pasar -
3 Mini Bar / Panti Pijat -
4 Perguruan Tinggi 2
5 SLTA -
6 SLTP 1
7 SD 4
8 Posyandu 6
6. Angka Kesakitan
5.1 TB Paru
Jumlah penderita TBC di wilayah kerja Puskesmas Tanjung Kasuari berjumlah 65
kasus terdiri atas 34 kasus pasien Masih dalam pengobatan akhir tahun 2017 dan 23
orang temuan baru di tahun 2018, ( gambar 1), dengan perincian 8 orang sedang
menjalani pengobatan lengkap, dan 34 orang sembuh (gambar 2), meninggal 2 orang, dan
Droop Out (DO) 4 orang.
5.2. Kusta
Jumlah penderita kusta di Puskesmas Tanjung Kasuari pada tahun 2018 tercatat
sebanyak 54 penderita, Terdiri atas 32 orang penderita lanjutan di tahun 2017 dan 22
orang penderita baru di tahun 2018
1400
1200
924
1000
807
800 656
600 505
419
400
216
165 158
200 71 69 97 94 89 119
350
300
250
200 159
150
91
100 71
44
32 31
50 17 19 14 1115 16 15
5 045 11 20219 000000 01146 000000 000000
0
5.7) Gizi
Kasus gizi buruk di tahun 2018 tidak ditemukan adapun beberapa kasus yang
sempat ditangani di Puskesmas Tanjung Kasuari yang beralamatkan di luar wilayah kerja
puskesmas tanjung kasuari yaitu berjumlah 5 orang.
GRAFIK CAKUPAN K/S
BLN. JAN s/d DES
PUSKESMAS TANJUNG KASUARI THN 2018
180%
160%
140%
120%
100%
80%
60%
40%
20%
0%
300%
250%
200%
150%
100%
50%
0%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
60%
40%
20%
0%
200
100
0
5.9) Obat
Pemakaian obat terbanyak sepanjang tahun 2018 secara berturut-turut yaitu, CTM
4mg, Amoxicillin 500 mg, Prednison 5mg, Asam Mefenamat 500mg.
100
80
60
44 41
37 40 37
40 29
24 22 25 24
19 18
13 14 15
20 11
5 4 5
Laporan Imunisasi ibu hamil dapat dilihat pada gambar 16. Desa UCI di
Puskesmas Tanjung Kasuari sebanyak 3 desa (60%), sedangkan persentase cakupan
imunisasi bayi dan balita balita pada gambar 17.
Gambar 16. Grafik imunisasi TT Bumil
30 27
24
25 24
20 20 19 20 23
2018 17 19 17 16 19
15 13 16
11 15 14 15
12
10 10
8 8
5
0
L P
LAKI-LAKI PEREMPUAN
Jumlah kelainan pada Gigi dan Mulut terbanyak yaitu penyakit jaringan pulpa
dan periapikal dengan jumlah 688 kasus yng terdiri dari 391 orang laki-laki & 277 orang
perempuan.
GRAFIK 10 JENIS KELAINAN PADA GIGI/MULUT
3
Penyakit Rahang 0
3
3
Gangguan perkembangan dan erupsi gigi 0
3
4
Frakturmaksila, fraktur mandibula, fraktur gigi 2
2
4
Endapan (akresi) pada gigi 2
2
7
Gigi terbenam dan gigi impaksi 3
4
14
Penyakit jaringan lunak mulut 4
10
31
Karies Gigi 10
21
62
Ginggivits dan penyakit periodontal 24
38
100
Gangguan erupsi gigi 50
50
668
Penyakit jaringan pulpa dan periapikal 277
391
5.15)
LAPORAN KEGIATAN UKS/UKGS PUSKESMAS 5.15)
TANJUNG KASUARI TAHUN 2018 5.15)
5.15)
225
PERSISTENSI 5.15)
183
5.15)
225
KARIES GIGI 5.15)
122
5.15)
79
SMP 5.15)
55
5.15)
146 5.15)
SD
128
5.15)
0 50 100 150 200 250 5.15)
JMLH SISWA SISWA DIPERIKSA 5.15)
5.15)
Kegiatan UKS – UKGS
Gambar 22. Grafik UKS – UKGS
Jumlah kasus kareis gigi lebih banyak ditemukan pada siswa SD berjumlah 146
dibandingkan siswa SMP yang berjumlah 79 siswa
LAPORAN KEGIATAN PENJARINGAN SISWA
PUSKESMAS TANJUNG KASUARI TAHUN 2018
0
SMA
0
79
SMP
55
146
SD
128
600
500
400
300
200 120
100 5 8 20 2
0
Radang Mata Serumen Otitis Media Obesitas Hipotensi Pendengaran
Telinga Kurang
5.16) Pelayanan Kesehatan Kelompok Usia Lanjut dan Penyakit Tidak Menular
Pelayanan kesehatan kelompok usia lanjut di Puskesmas Tanjung Kasuari
dilaksanakan setiap bulan di 3 Pos pelayanan Kesehatan, hingga akhir desember 2018
jumlah Lansia terdaftar sebanyak 250 Orang.
60 58
50
40
30
30
21
20
15
13
10 9
7 6
3 2 2
0 0 0 1 0 0 1 1 0 2 1 0 0 0 0 0
0
jumlah usia produktif dengan kelainan berjumlah 73 kasus,Tekanan darah rendah lebih
tinggi dari kasus kencing Manis (DM) berjumlah 1 org
Gambar 28. Jumlah usia produktif dengan kelainan di pos PTM
B. CAPAIAN PROGRAM
Jumlah capaian prvalensi ratte 33% lebih tinggi dari target ≤1%, jumlah proporsi
cacat Tk 2 6%dari target <5% jumlah capaian proporsi anak 30% lebih tinggi dari %,
jumlah capaian proporsi penderita MB 67% lebih tinggi dari 0% dan jumlah capaian
RFT Rate 94% lebih tinggi dari target 90%capai
Jumlah capaian penimbangan bayi D/S 87,5% lebih Tinggi dari Target 80%, jumlah capaian
penimbangan balita D/S 61% lebih rendah dari target 80%, jumlah capaian vitamin A Bayi 100%
lebih dari target 80% , jumlah capaian Vitamin A baliota 85% lebih rendah dari target 90%,
jumlah capaian BGM/D bayi 1,4% lebih tinggi dari target 1%, jumlah capaian Gizi buruk 100%
dari target 100%jumlah ibu hamil yang mendapatkan Fe 1 92% dari target 100%, ASI ekslusif
berjumlah 80% lebih rendah dari target 100%
D1, D2,
D3, H1B
P1, P2, CAMPAK Campak
Kelurahan BCG HB0
H1, H2,
P3,
P4
18
2 Thn
H3,B3 bln
H1B1 H2B2
Tampa Garam 107% 121% 111% 118% 129% 123% 32% 32%
1 KELURAHAN ( 100 ) 69 50
1 KELURAHAN ( 100 ) 1574 369
TAMPA
TAMPA
G ARAM
G ARAM
2 SUPRAU ( 100 ) o 6
2 SUPRAU ( 100 ) 0 165
3 TANG KAS ( 100 ) 22 8
3 TANG KAS ( 100 ) 0 107
Jumlah kasus Diare berjumlah 50% lebih tinggi pada kelurahan Tampa Garam dibandingkan 8
kasus pada kelurahan Tanjung Kasuari 6 kasus pada kelurahan Suprau dan 4 kasus pada
kelurahan Saoka.
Jumlah kasus ISPA 369 lebih Tinggi pada kelurahan Tampa garam, 165 kasus pada kelurahan
Suprau, 162 kasus pada kelurahan Saoka 16 2 dan 107 kasus pada kelurahan Tanjung Kasuari
MALARIA
DATA PASIEN POSITIF Pe nc a pa ia n
NO MALARIA TARGET
PUSKESMAS TANJUNG
KASUARI
Ja n -d e s 2017 Ja n -no v 2018
2 Da ta Ke la m b u ya ng - - 6812 le m b a r
d id istrib usika n se sua i
ke lo m p o k tid u r
BIAS
Sa sa ra n BIAS Ta rg e t Pe nc a pa ia n
Ke la s 1 100 % 94 %
Ke la s II 100% 100%
Jumlah cpaian Bias pada anaak kelas II 100% lebih tinggi dari capaian Bias pada anak
kelasI berjumlah 94%
Tabel 13. Capaian Program Filariasis
FILARIASIS
CAPAIAN
TARGETPERTAHUN
NO URAIAN INDIKATOR ( 85 % ) O KTO BER 2018
2 SUPRAU
( 85 % ) 190%
3 TANG KAS
90%
4 SAO KA 98%
Jumlah capaian program Filariasis puskesmas Tanjung kasuari telah mencapai target
>85%
JUMLAH 1.725.222.435
2. Penyakit TB - Paru
Penemuan BTA (+) baru di Puskesmas Tanjung Kasuari mencapai target yg ditetapkan
yaitu sebesar 70% per 100.000 jumlah penduduk. Sedangkan pada kasus Anak melebihi
target yg ditetapkan sebesar 31,6%.
3. Imunisasi
Cakupan program imunisasi masih sangat rendah dan desa UCI tercapai baru tercapai
sebanyak 60%.
Analisa pemecahan masalah :
a. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya posyandu
b. Sweping imunisasi ke rumah-rumah
4. Gizi
Rendahnya cakupan D/S balita yg datang menimbang di posyandu serta rendahnya angka
cakupan ASI Eksklusif pada bayi 0 s/d 6 bulan
Analisa pemecahan masalah :
a. Di lakukan penyuluhan tentang pentingnya Posyandu dan Kesehatan
b. Di lakukan kerjasama dengan Lintas Program dan Lintas Sektor
c. Di lakukan Swiping bayi dan balita yang mangkir dari Posyandu setiap bulan.
d. Di lakukan Penyuluhan kepada ibu-ibu hamil dan bayi balita
e. Di lakukan sosialisasi IMD pada ibu hamil di posyandu setiap 3 bulan sekali
5. HIV /AIDS
Jumlah penemuan penderita HIV/AIDS baru cukup tinggi, sedangkan penderita yang
mendapat ARV masih sangat rendah.
Analisa pemecahan masalah :
a. Penyuluhan yang secara intensif dan berkesinambungan
b. Kerja sama dan koordinasi dengan LSM terkait
c. Pelatihan petugas HIV/AIDS
d. Inisiasi ARV di puskesmas
e. Pemberdayaan masyarakat melalui peer education
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Prevalensi penyakit kusta di Puskesmas Tanjung Kasuari sebesar 33 per 10.000
penduduk jauh lebih tinggi di atas rata-rata nasional (<1 per 10.000 penduduk).
2. Pencapaian kegiatan di Posyandu masih sangat rendah yang tergambar lewat grafik
SKDN dan grafik D/S, N/D.
3. Cakupan program imunisasi masih sangat rendah dan sebagian besar desa UCI belum
tercapai.
4. Jumlah penderita HIV/AIDS sangat tinggi yang mencapai angka 101 penderita.
B. Saran
1. Perlu adanya kerja sama lintas program dan lintas sektoral guna mengefektifkan
beberapa program yang belum mencapai agar dapat tercapai secara maksimal.
2. Dukungan dana guna menunjang beberapa kegiatan program yang selama tahun 2018
sangat terbatas namun di tahun 2019 dapat ditingkatkan dan tepat waktu sehingga
beberapa program dapat terlaksana dengan baik.