FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK SIPIL - A
UNIVERSITAS LANGLANGBUANA 2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Geologi Rekayasa
Geologi Rekayasa/Geologi teknik, penerapan ilmu yang bertujuan
menjamin faktor-faktor geologi yang memengaruhi lokasi, disain, konstruksi,
operasi dan lain-lain
Tahapan penelitianya :
Analisis dampak lingkungan
Desain rekayasa sipil
Rekayasa optimasi
Konstruksi proyek
Penyeledikan proyek
Tahapan tersebut digunakan pada penyelidikan bahaya geologi, stabilitas
longsoran, geoteknik, lereng, banjir, erosi, kekeringan, seismik, sifat-sifat materi
dan lain-lain
C. Geologi Lingkungan
Perumusan pedoman dan prosedur kerja, perumusan rencana dan program
penelitian.
Biasanya Mengelola sumber daya geologi dan hidrogeologi seperti bahan
bakar fosil, mineral, air (permukaan dan air bawah permukaan), dan tata guna
lahan. Menetapkan dan mengurangi kemungkinan akibat peringatan alam pada
manusia mengelola pembuangan sampah industri dan rumah tangga serta
mengurangi atau menghilangkan efek polusi.
D. Geologi Struktur
Mineral adalah benda alam yang bersifat homogen dan mempunyai sifat fisik
dan kimia tertentu. Sifat fisik mineral antara lain : warna, cerat, kilap, kekerasan,
belahan, pecahan, berat jenis, struktur dan sifat optik. Sifat kimia mineral antara
lain kandungan unsur atau senyawa kimia. Mineral logam dapat dicairkan untuk
mendapatkan produk baru seperti besi, timah, tembaga, bauksit dan mangan.
Sedangkan mineral non loga tidak dapat menghasilkan produk baru apabila
dicairkan, misalnya batu bara, garam, tanah liat dan marmer.
B. Batu Mulia
Batu mulia adalah semua jenis mineral dan batuan yang memiliki sifat fisik
kimia yang khas dan digunakan untuk perhiasan dan bahan dekorasi.
Pembentukkan batu mulia dapat terjadi melalui proses diferensiasi magma, proses
metamorfosa atau sedimentasi.
C. Minyak dan Gas Bumi
Minyak bumi adalah cairan kental berwarna cokelat gelap atau kehijauan
yang muda terbakar, yang ada di lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi.
Minyak bumi terbentuk dari peruraian materi tumbuhan dan hewan secara
perlahan dan mengendap bersama sedimen lain di daerah yang bersangkutan
sehingga membentuk suatu materi organic yang mengalami perubahan kimiawi
dan perubahan material ini lah yang menjadi cikal bakal terbentuknya campuran
bahan hidrokarbon yang berupa cairan atau yang disebut dengan minyak bumi dan
berupa gas atau yang disebut dengan gas bumi.
D. Batu Bara
Sebagaimana dengan minyak bumi, batu bara adalah mineral yang dapat
dipergunakan untuk penghasil energi. Genesa pembentukannya hamper sama
dengan minya dan gas bumi, akan tetapi berbeda dengan hal material bahan baku.
E. Panas Bumi
Energi panas bumi pada dasarnya adalah panas yang berasal dari up air
atau dari suatu sistem hidrotermal.
Sumber daya air adalah sumber daya geologi yang sangat penting bukan
hanya untuk manusia atau makhluk hidup saja, tetapi juga untuk kebutuhan
geologi. Misalnya dalam proses geologi, erosi, transportasi dan pengendapan
material bumi.
Apabila sungai memasuki wilayah perairan yang luas maka arus air akan
melemah sehingga sebagian material hasil erosi akan mengendap, material yang
terdiri dari kerikil, pasir, dan lumpurl ini lama kelamaan akan menghalangi
jalannya air sungai karena terhalangi timbunan ini akan terpecah menjadi
beberapa saluran yang masing-masing membentuk endapan sendiri dengan
sedimen yang dibawanya sehingga membentuk delta yang luas. Keberadaan
endapan ini sangat bergantung pada interaksi antara arus sungai dan arus laut.
Air membentuk pantai
Gelombang air laut akan mengikis tebing yang lunak di sepanjang pantai
sehingga tercipta teluk-teluk yang terpisah oleh tanjung yang tidak erosi,
gelombang yang kuat akan mengikis tanjung dan materialnya akan masuk ke teluk
dan berubahnya jadi pesisir pantai
Faktor pembatas lingkungan geologi terbagi menjadi bencana geologi dan struktur
geologi. Pembahasan dari faktor pembatas ini adalah sebagai berikut :
A. Bencana Geologi
Berdasarkan hasil dari observasi penulis dalam kunjungan ke Museum Geologi
Bandung, dapat diketahui bahwa proses-proses geologi yang terjadi baik bersifat
endogen maupun eksogen dapat menimbulkan bahaya atau bencana bagi
kehidupan manusia. Pengertian Bahaya geologi merupakan aktivitas geologi yang
dapat menimbulkan terjadinya perubahan-perubahan keadaan alam di lingkungan
tersebut dari keadaannya semula.
1. Gempa bumi
Gempa bumi adalah guncangan tiba-tiba yang terjadi akibat proses
endogen pada kedalaman tertentu. Kerak bumi tempat kita tinggal ini terdiri
dari sejumlah lempeng atau bongkahan besar yang selalu bergerak, pergerakan
itu menyebabkan terlepasnya energi yang menimbulkan getaran sehingga dapat
mengguncang permukaan bumi.Setiap hari terjadi puluhan bahkan ratusan
gempabumi di muka bumi ini, hanya saja kebanyakan kekuatannya kecil sekali
sehingga tidak terasa oleh kita. Gempa bumi dapat terjadi disebabkan oleh
beberapa sebab, yaitu :
Pergerakan lempeng. Jenis ini disebut gempa tektonik, umumnya regional
dan sangat merusak.
Kegiatan gunung api yang disebut gempa vulkanik. Umumnya gempa jenis
ini terjadi setempat.
Gempa runtuhan yang dapat terjadi karena gugurnya atau runtuhnya tanah
di daerah tambang yang berbentuk terowongan atau pegunungan kapur.
4. Tsunami
Tsunami adalah gelombang air yang sangat besar yang dibangkitkan oleh
macam-macam gangguan di dasar samudra. Gangguan ini dapat berupa gempa
bumi, pergeseran lempeng, atau gunung meletus. Tsunami tidak kelihatan saat
masih berada jauh di tengah lautan, namun begitu mencapai wilayah dangkal,
gelombangnya yang bergerak cepat ini akan semakin membesar.
Tsunami dapat dipicu oleh bermacam-macam gangguan (disturbance)
berskala besar terhadap air laut, misalnya gempa bumi, pergeseran lempeng,
meletusnya gunung berapi di bawah laut, atau tumbukan benda langit. Tsunami
dapat terjadi apabila dasar laut bergerak secara tiba-tiba dan mengalami
perpindahan vertikal.
Faktor yang mempengaruhi tsunami seperti yang ada di Museum Geologi
yaitu sumber gempa, kecepatan gelombang tsunami, media yang dilalui,
kemiringan pantai dan struktur pantai.
BAB III
ANALISA
Setelah melakukan observasi di Museum Geologi Bandung, kesimpulan
bahwa dalam aspek geologi di indoneisa terdapat proses bumi yang dapat
menguntungkan maupun membahayakan manusia. Untuk itu, pemanfaatan
dari sumber daya geologi di indonesia perlu dikelola dengan baik dan tidak
dieksploitasi secara berlebihan.berikut adalah beberapa potensi sumber daya
alam yang tersebar di indonesia :
Minyak bumi
Kualitas minyak bumi di Indonesia terbilang cukup baik. Kadar
sulfurnya sangat rendah, sehingga mengurangi asap motor yang
menimbulkan pencemaran udara.Perusahaan yang melakukan
eksploitasi minyak bumi di Indonesia yaitu Perusahaan minyak negara
(Pertamina), sedangkan untuk pihak swastanya yaitu PT. Caltex
Indonesia dan PT. Stanvac Indonesia) dan untuk pihak asinya yaitu
Petromer Tren, Arco, Union Oil dan Javec.Persebaran pertambangan
minyak bumi di Indonesia antara lain Nanggroe Aceh Darussalam/
NAD, Sumatera Utara, Riau dan Kep. Riau yaitu Kep. Natuna (Pulau
Sumatera), lepas pantai Teluk Jakarta disekitar kepulauan Seribu dan
di Jati Barang Indramayu (Jawa Barat), sekitar Cepu (Jawa Tengah) ,
Bojonegoro, Surabaya, dan lepas patai timur Madura (Jawa Timur),
Balikpapan, Tarakan, Pulau Bunyu dan Pulau Bekapai di lepas patai
timur Samarinda (Kalimantan Timur), Pulau Seram bagian timur di
teluk Bula dan Pulau Lemun, Teluk Seram Utara (Maluku), Sorong,
Kepala Burung, Biak, dan Kasim (Papua/Irian Jaya).
Gas Alam
Daerah persebarannya di Arun, NAD (Sumatera), Kamojang (Jawa
Timur), Bontang dan Kalimantan Timur (Kalimantan).
Batubara
Daerah persebaran batu bara di Indonesia yaitu di Sumatera bagian
tengah, Ombilin (Sawah Lunto), Sumatera bagian selatan, Bukit Asam
(Sumatera), di daerah Mahakam, Kalimantan bagian tenggara di Pulau
Laut (Kalimantan).
Tanah liat
Persebaran tanah liat ini terdapat di dataran rendah seperti di Pulau
Jawa.
Kaolin
Persebarannya terdapat di Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Selatan,
Kalimantan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tengah,
Maluku.
Batu kapur
Batu kapur terbentuk dari pelapukan makhluk hidup laut, seperti
karang dan sarang binatang laut. Batu kapur ini banyak terdapat di
Pulau Sumatera dan Pulau Jawa.
Pasir kuarsa
Persebarannya terdapat di Sumatera, Jawa, Kalimantan Barat,
Timurdan Selatan juga Sulawesi dan Papua.
Pasir besi
Persebaran pasir besi yaitu di pantai seltan Wates, Kulon Progo bagian
barat sampai ke timur Cilacap (Pulau Jawa).
Marmer/batu pualam
Batu aji/batu akik
Ditemukan di daerah pegunungan dan di sekitar aliran sungai. Banyak
terdapat di daerah seperti Pulau Jawa.
Bauksit
Persebaran bauksit adalah di Pulau Bintan, Loban, Tanjung Saluh,
Pulau Kijang, Angkut, Tembeling, Kelong dan Koyan (Riau), Pulau
Singkep, Bangka Belitung, daerah Kapuas dan Tayun (Kalimantan
Barat).
Timah
Persebaran timah yaitu di Pulau Bangka, Belitung, Singkep,
Bangkinang, Riau daratan, dan lepas pantai Pulau Tujuh (Pulau
Sumatera).
Nikel
Daerah persebaran nikel terdapat di Soroako, Bulubulang, Pamaloa
Utara, dan Pamaloa Selatan (Sulawesi Tenggara).
Tembaga
Persebarannya di Tembagapura (Papua/Irian Jaya), Cikotok, Cirotan
dan Palasari (Jawa).
Emas dan perak
Daerah persebaran di Pulau Jawa yaitu: Cikotok (Jawa Barat), dan
daerah Rejang Lembong (Bengkulu).
Mangan
Terdapat di Karangnunggal dan Tasikmalaya bagian selatan (Jawa
Barat), Kliripan dan Kulon Progo (Yogyakarta) serta di sekitar
Martapura (Kalimantan).
Besi.
Belerang
Belerang ini terdapat di Kab. Aceh Besar, Aceh Tenggara, Sumatera
Utara (Kab. Taput), Sumatera Barat (Kab. Solok), Jambi (Kab.
Kerinci), Jawa Barat (G. Papandayan, G. Galunggung, G. Ciremai dan
Tangkuban Parahu), Jawa Tengah (G. Dieng, Telaga Terus), Maluku,
Sulawesi Utara dll.
Fosfat
Endapan fosfat di Indonesia terdapat di gua-gua
Persebarannya terdapat di daerah Aceh yaitu kab. Aceh Besar dan
Aceh Barat, Sumatera Utara, Jawa Barat ( Kab.Bogor, Kab. Sukabumi,
Kab. Ciamis, Pangandaran), Jawa tengah (Kab. Tegal, dan Kab.
Wonogiri), Blitar, Sumenep, Madura, Kalimantan Timur, Kalimantan
Selatan, Irian Jaya dan Sulawesi Tenggara.
MikaPersabarannya terdapat di Aceh, Sumatera Utara, Kalimantan
Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Irian Jaya.
Tras
Persebarannya terdapat di Pulau Sumatera, Pulau Bali, Pulau Jawa,
Nusa Tenggara dan Sulawesi.
Intan
Intan yang diketemukan di Indonesia terdapat di Riau, Kalimantan
Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan (Martapura), Kalimantan
Timur.
Asbes
Tempat diketemukan Jawa Tengah (Karangsambung, kab. Kebumen),
Halmahera (Weda), Sulawesi Teggara, Nusa Tenggara Timur dan Irian
Jaya.
Grafit
Persebarannya terdapat di Sumatera (Muara Saiti, Pangkalan, Tanjung
Balit, kab. Lima Puluh Kota, danau Singkarak, Siberlabu, Payakumbuh.
LAMPIRAN FOTO KELOMPOK