Anda di halaman 1dari 9

KONSEP MENYIAPKAN TEMPAT TIDUR

A. Menyiapkan Tempat Tidur Terbuka dan Tertutup


1. PENGERTIAN
Menyiapkan tempat tidur merupakan prosedur pemenuhan kebutuhan
diri dan lingkungan dengan memberikan tempat tidur yang sesuai dengan
kebutuhan klien.
Dikatakan tempat tidur terbuka apabila tempat tidur dalam keadaan
terbuka atau tidak ditutup seprai besar setelah dipasang seprai,perlak, selimut,
dan sarung bantal. Dapat juga dijelaskan bahwa tempat tidur terbuka
merupakan tempat tidur setelah dipasang sprai, perlak, selimut, dan sarung
bantal yang tidak ditutup secara keseluruhan oleh sprai besar.
Tempat tidur tertutup adalah tempat tidur yang setelah dipasang
seperangkat alat, seperti seprai, perlak, dan selimut kemudian ditutup
keseluruhan dengan sprai besar sehingga semuanya dalam kondisi tertutup.

2. TUJUAN TINDAKAN
Pemenuhan kebutuhan ini untuk memberi kenyamanan pada pasien
dalam memenuhi kebutuhan dirinya.

3. ALAT DAN BAHAN


a. Tempat tidur dan bantal
b. Pengalas
c. Seprai atau laken

d. Perlak

e. Stik laken

f. Boven

g. Selimut
h. Sarung bantal

I. Prosedur kerja tempat tidur terbuka :


a. Cuci tangan dengan 6 langkah

b. Siapkan alat dan bahan

c. Gulung kasur menjadi dua lipatan


d. Pasang pengalas, ikat setiap ujung tali dengan ikatan pita biasa

e. Pasang laken atau seprai dengan setiap ujungnya dibentuk 90 derajat

f. Pasang perlak pada bagian tengah kasur

g. Pasang stik laken pada bagian tengah kasur tepat diatas perlak

h. Pasang boven laken


i. Pasang selimut lalu bentuk setiap ujung bawahnya dengan 90 derajat

j. Lipat boven laken di bagian atasnya menutupi selimut, kemudian


rapihkan

k. Pasang sarung bantal

l. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.

II. Tempat tidur tertutup

a. Alat dan bahan :


1) Tempat tidur dan bantal
2) Pengalas
3) Seprai atau laken
4) Perlak
5) Stik laken
6) Boven
7) Selimut
8) Sarung bantal
9) Over laken
b. Prosedur kerja :
1) Cuci tangan dengan 6 langkah
2) Siapkan alat dan bahan
3) Gulung kasur menjadi dua lipatan
4) Pasang pengalas, ikat setiap ujung tali dengan ikatan pita biasa
5) Pasang laken atau seprai dengan setiap ujungnya dibentuk 90 derajat
6) Pasang perlak pada bagian tengah kasur
7) Pasang stik laken pada bagian tengah kasur tepat diatas perlak
8) Pasang boven laken
9) Pasang selimut lalu bentuk setiap ujung bawahnya dengan 90 derajat
10) Lipat boven laken di bagian atasnya menutupi selimut, kemudian
rapihkan
11) Pasang sarung bantal
12) Pasang over laken, tutupi sampai semua bagian tempat tidur tertutup
penuh

13) Cuci tangan setelah prosedur dilakukan

B. Merapihkan tempat tidur yang ada pasien diatasnya

1. PENGERTIAN
Mengganti alat tenun kotor pada tempat tidur klien tanpa memindahkan klien.

2. TUJUAN
a. Memberikan perasaan senang pada klien
b. Mencegah terjadinya dekubitus
c. Memelihra kabersihan dan kerapian
d. Dilakukan pada : tempat tidur klien yang tirah baring total (sakit keras
atau tidak sadar / koma )

3. PROSEDUR
Sama dengan cara mengganti dan memasang alat tenun pada tempat tidur,
tetapi dilakukan sebagian-sebagian dari tempat tidur tersebut.

4. PERSIAPAN ALAT
a. Alat tenun bersih disusun menurut pemakaiannya
b. Troli
c. Tempat kain kotor yang bertutup
d. Dua ember kecil

5. PERSIAPAN KLIEN
Klien diberitahu jika memungkinkan (klien sadar).

6. PROSEDUR PELAKSANAAN
a. Cuci tangan.
b. Bawa alat yang telah disiapkan ke dekat klien.
c. Bersihkan rangka tempat tidur
d. Letakan bantal dan selimut klien yang tidak perlu dikursi (jika keadaan
klien memungkinkan/tidak mengganggu klien
e. Miringkan klien ke satu sisi (jika perlu, ganjal dengan bantal/guling
supaya tidak jatuh).
f. Lepaskan alat tenun pada bagian yang kosong, dari bawah kasur lalu
gulung satu per satu sampai dengan di bawah punggung klien.
g. Gulung stik laken ke tengah tempat tidur sejauh mungkin.
h. Bersihkan perlak dengan larutan desinfektan dan keringkan lalu gulung
ke tempat tidur sejauh mungkin
i. Gulung laken/sprei besar ke tengah tempat tidur sejauh mungkin
j. Bersihkan alas tempat tidur dan kasur dengan lap lembab larutan
desinfektan, lalu lap dengan lap kering.
k. Bentangkan sprei besar bersih dan gulung setengah bagian, letakkan
gulungannya di bawah punggung klien, ratakan setengah bagian lagi
kemudian pasangkan di bawah kasur.
l. Gulung perlak dan ratakan kembali
m. Bentangkan stik laken bersih di atas perlak, gulung setengah bagian, dan
letakkan di bawah punggung klien, ratakan setengah bagian lagi di atas
perlak, lalu masukkan di bawah kasur bersama dengan perlak.
n. Setelah selesai dan rapih pada satu bagian, miringkan klien ke arah
berlawanan yang tadi telah dibersihkan (ganjal dengan bantal jika perlu
agar klien tidak jatuh).
o. Lepaskan alat tenun yang kotor dari bawah kasur.
p. Angkat stik laken dan masukkan pada tempat kain kotor.
q. Bersihkan perlak seperti tadi kemudian gulung ke tengah.
r. Lepaskan laken kotor dan masukkan ke tempat kain kotor.
s. Bersihkan alas tempat tidur dan kasur seprti tadi.
t. Buka gulungan laken dari bawah punggung klien, tarik, dan ratakan
setegang mungkin kemudian masukkan ke bawah kasur.
u. Pasang perlak dan sprei seperti tadi.
v. Lepaskan sarung bantal yang kotor ratakan isinya kemudian pasang
sarung yang bersih.
w. Susun bantal, lalu baringkan kembali klien dalam sikap yang nyaman.
x. Ganti selimut kotor dengan yang bersih.
y. Bereskan alat dan kembalikan ke tempatnya.
z. Cuci tangan.

7. DAFTAR PUSTAKA

Aziz, A & Uliyah, M (2004) Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: EGC


Bandiyah, Siti. 2009. Keterampilan Dasar Praktek Klinik Keperawatan dan
Kebidanan. Yogjakarta: Nuha Offset

Anda mungkin juga menyukai