BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ruang adalah tempat orang berkumpul untuk melakukan aktivitas dengan tujuan
dan kepentingan tertentu serta untuk saling bertemu dan berinteraksi, untuk bersantai
ataupun melakukan aktivitas belanja. Ruang selain sebagai obyek persepsi, juga
sebagai ruang tempat berperilaku masyarakat yang beraneka ragam, sebagai tempat
perkembangan ide yang dikembangkan melalui visual manusia, pikiran dan artikulasi
berbagai kepentingan sehingga timbul timbal balik terhadap lingkungan.
Komunikasi visual merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk
menyampaikan gagasan. Para ilmuwan yakin bahwa kesan visual menerima 25 kali
perhatian lebih besar dari pada kesan yang diterima oleh telinga. Di samping itu, indera
penglihatan sendiri merupakan alat tercepat guna mencatat imajinasi dalam otak
manusia. Manakala kesan audio dan visual digabungkan seperti halnya dalam film,
maka penggabungan itu menimbulkan dampak yang kuat dalam komunikasi.
Berdasarkan uraian diatas dapat dijelaskan melalui QS. Qaf : 7

Artinya :
“ Dan Kami hamparkan bumi itu dan Kami letakkan padanya gunung-gunung yang
kokoh dan Kami tumbuhkan padanya segala macam tanaman yang indah dipandang
mata”

Berdasarkan ayat tersebut, dijelaskan bahwa Allah melapangkan bumi dan

meluaskan bumi agar semua makhluk hidup dapat tinggal di atasnya dan dapat
menetap. Serta Dia menyiapkan semua maslahatnya, dan menancapkan gunung-
gunung agar tidak goncang. Yang menyenangkan orang dapat melihatnya dan
membuat tercengang orang yang memandangnya serta menyejukkan pandangannya.
Program studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Islam Bandung
memiliki berbagai mata kuliah, salah satunya yaitu mata kuliah Studio 1. Mata kuliah
ini ditujukan agar mahasiswa mampu melakukan observasi visual suatu wilayah dan
presentasi visual. Berikut adalah skema tahapan studio yang ada di program studi
Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Islam bandung:

STUDIO1 STUDIO 2 STUDIO 3

(Komunikasi (Geospasial) (Perencanan
Visual) Wilayah dan Kota)

STUDIO 5 STUDIO 4
(Kelompok (Perencanaan
Keahlian) Pedesaan)

Gambar 1.1
Tahapan Kegiatan Studio pada Perencanaan Wilayah dan Kota, UNISBA
Sumber: Diktat Kuliah Perencanaan Wilayah dan Kota, 2019

Studio Perencanaan Wilayah dan Kota ini memiliki beberapa tahapan dengan
komposisi pelaksanaan yang berbeda-beda, tetapi dari setiap keluaran studio tersebut
adalah untuk menentukan konsep ruang yang lebih baik.
Studio 1 (Komunikasi Visual) sendiri merupakan tahapan pertama dari seluruh
kegiatan studio yang diadakan. Lokasi yang dipilih berada di Kota Bandung. Hal ini
berdasarkan keputusan pengampu mata kuliah Studio 1 (komunikasi Visual). Selain
itu, Universitas Islam Bandung sendiri berada di Kota Bandung, sehingga untuk
kegiatan lapangannya pun masih tergolong dekat. Kota Bandung juga memiliki
berbagai potensi dan isu yang dapat dikembangkan dan permasalahan yang dapat
dijadikan sebagai pertimbangan untuk menjadikan Kota Bandung menjadi lebih baik
lagi untuk keadaan di masa yang akan datang.
1.2 Tujuan dan Sasaran
1.2.1 Tujuan
Tujuan dilaksanakannya kegiatan Studio 1 (Komunikasi Visual) ini adalah :2.2
1. Melakukaan obeservasi ruang kota sehingga mengenal jenis-jenis elemen objek
visual, memahami kualitas/estetika ruang, dan mampu menilai kesan
pengalaman ruang melalui penelusuran bagian kota
2. Menyajikan data hasil obeservasi ruang dalam berbagai bentuk teknik presentasi
visual media grafis.
3. Mempresentasikan karya visual dalam bentuk seminar dan pameran.
1.2.2 Sasaran
Sasaran dilaksanakannya kegiatan Studio 1 (Komunikasi Visual) adalah
mahasiswa mampu melakukan observasi visual suatu wilayah dan presentasi visual.

1.3 Ruang Lingkup

Pada kegiatan ini terdapat dua ruang lingkup yaitu ruang lingkup wilayah studi
dan ruang lingkup materi.

1.3.1 Ruang Lingkup Wilayah Studi

Wilayah survey dilaksanakan di Alun-alun Regol, Kecamatan Regol, Kelurahan
Pasirluyu, Bandung, Jawa Barat.

1.3.2 Ruang Lingkup Materi

Lingkup materi yang dibahas meliputi :
Lingkungan visual dan teknik presentasi. Lingkungan visual adalah suatu hasil
pandangan terhadap objek yang berada disekitar, yang berpengaruh terhadap kondisi
sekitar dan suasana (lingkungan). Visualisasi terhadap lingkungan yang dipandang
oleh masyarakat dapat menciptakan penilaian, dan pandangan yang berbeda-beda bagi
masyarakat yang memandangnya, pemandangan yang dibuat untuk merancang suatu
kota agar terlihat rapi, indah, memiliki sudut pandang yang baik merupakan suatu ciri
kota yang dapat dikenal.
Teknik presentasi adalah bagian dari ilmu komunikasi. Komunikasi itu sendiri
adalah penyampaian pesan dari pengirim kepada penerima, melalui suatu media.
Dengan belajar, memahami, dan menguasai teknik presentasi, kita dapat
berkomunikasu menyampaikan pesan kepada audiens yang lebih efektif.