PERAWATAN SIRKULASI
Defenisi : Tingkatkan sirkulasi arteri dan vena
Aktivitas :
- Lakukan penilaian dari sirkulasi keseluruhan (ex : periksa detak keseluruhan, edema, kapiler refil, warna,
dan suhu dari ekstremitas)
- Gunakan stoking antiembolisme (ex : elastis atau stoking yang berisi udara), jika memungkinkan
- Angkat badan 200 atau lebih diatas jantung untuk meningkatkan venous return, jika memungkinkan
- Anjurkan latihan ROM pasif atau aktif selama istirahat, jika memungkinkan
- Anjurkan pasien bahwa pentingnya mencegah vena stasis (ex : tidak menyilangkan kaki, mengangkat
kaki tanpa melipat lutut, dan latihan)
- Batasi merokok
MANAJEMEN HIPOVOLEMIA
MANAJEMEN HIPOVOLEMIA
Aktivitas :
monitor status cairan, meliputi intake dan output dengan tepat
pertahankan kepatenan IV
monitor nilai hemoglobin dan hematokrit
monitor adanya kehilangan cairan (contoh, perdarahan, muntah, diare, perspirasi dan takipnea)
monitor tanda – tanda vital
hitung kebutuhan cairan berdasarkan luas permukaan tubuh dan ukuran luka bakar apabila ada
monitor respon pasien terhadap perubahan volume cairan
berikan larutan hypotonik (D5W, D5, NS) untuk rehydrasi intraseluler
berikan larutan isotonik (normal salin dan ranger laktat) untuk rehydasi ekstraseluler
kombinasikan larutan crystaloid (normal salin dan ranger laktat ) dan larutan koloid (hespan dan
plasmanate) untuk mengganti volume intravaskuler
mulai penggantian cairan yang sudah ditentukan dengan tepat
monitor tempat IV untuk tanda infiltrasi atau infeksi
monitor adanya kehilangan cairan yang tidak disadari (diaphoresis dan infeksi respirasi)
dorong integritas kulit (monitor daerah yang berisiko, mencegah pencukuran, memberikan nutrisi yang
adekuat) dengan tepat
bantu pasien dengan ambulasi pada kasus hypotensi postural
instruksikan pasien untuk menghindari perubahan posisi yang cepat, khususnya dari supine ke duduk atau
berdiri
berikan perawatan hyhiene oral
monitor berat badan
observasi indikasi dehydrasi (turgor kulit yang jelek, capiler refil terlambat, lemah, haus, membran mukosa
kering, penurunan output urin, dan hipotensi)
dorong intake cairan melalui oral jika di indikasikan
monitor status hemodinamik meliputi CVP, MAP, PAP, dan PCWP
berikan cairan IV di ruangan yang panas
pertahankan aliran infus intravena
posisikan untuk perfusi peripheral
atur persediaan produk darah untuk transfusi jika dibutuhkan
adakan autotransfusi kehilangan darah dengan tepat
berikan produk darah (platelet dan plasma)
monitor reaksi darah dengan tepat
posisikan pasien pada posisi tredelenburg ketika mengalami hipotensi
berikan vasodilator yang sudah ditentukan dengan memperhatikan pasien pada post operasi
· instruksikan pasien dan atau keluarga dalam menangani hipovolemia
MANAJEMEN CAIRAN
MANAJEMEN CAIRAN
Definisi : Mengatur keseimbangan cairan dan mencegah komplikasi akibat jumlah cairan abnormal
Aktivitas :
Hitung haluran
Monitor TTV
Monitor adanya indikasi retensi/overload cairan (seperti :edem, asites, distensi vena leher)
Konsultasi dengan dokter, jika gejala dan tanda kehilangan cairan makin buruk
Berikan terapi IV
Berikan cairan
Berikan diuretic
Berikan cairan IV
Produk darah