Disusun Oleh:
Pembimbing:
I. Latar Belakang
Konsumsi gizi yang baik dan cukup seringkali tidak bisa dipenuhi
oleh seorang anak karena faktor eksternal maupun intaernal. Faktor eksternal
menyangkut keterbatasan ekonomi keluarga sehingga uang yang tersedia tidak
cukup untuk membeli makanan. Sedangkan faktor internal adalah faktor yang
terdapat di dalam diri anak yang secara psikologis muncul sebagai problema
makan pada anak.
Anak balita memang sudah bisa makan apa saja seperti halnya orang
dewasa. Tetapi mereka pun bisa menolak makanan yang disajikan tidak
memenuhi selera mereka. Oleh karena itu sebagai orang tua kita juga harus
berlaku demokratis untuk sekali-kali menghidangkan makanan yang memang
menjadi kegemaran si anak.
Intake gizi yang baik berperan penting didalam mencapai pertumbuhan
badan yang optimal. Dan pertumbuhan badan yang optimal ini mencakup pula
pertumbuhan otak yang sangat menentukan kecerdasan seseorang.
Faktor yang paling terluhat pada lingkungan masyarakat adalah kurangnya
pengetahuan ibu mengenai gizi-gizi yang harus dipenuhi anak pada masa
pertumbuhan. Ibu biasanya memberikan makan yang enak kepada anaknya
tanpa tahu apakah makanan tersebut mengandung gizi-gizi yang cukup atau
tidak, dan tidak mengimbanginya dengan makanan sehat yang mengandung
banyak gizi.
II. Permasalahan di Masyarakat
IV. Pelaksanaan
Pada 8 Juli 2019 dilakukan penyuluhan status gizi bayi dan balita di
posyandu Teratai 1.
V. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
Persiapan kegiatan pelaksanaan “Penyuluhan Status Gizi Bayi dan Balita”
dilakukan beberapa hari sebelumnya dengan menyiapkan bahan
penyuluhan.
2. Evaluasi Proses
Peserta yang hadir sebanyak 20 orang. Pelaksanaan rangkaian kegiatan
berjalan sebagaimana yang diharapkan.