Anda di halaman 1dari 2

TERM OF REFERENCE ( TOR )

SEMINAR SALAM TAMBANG


PADANG, 15 NOVEMBER 2018

Tema : Strategi Industri Pertambangan dan Energi Terhadap Pembangunan Nasional


Materi : Geothermal: Potensi dan Tantangan Membangun Negeri

Oleh : PT. Supreme Energy

I. Latar Belakang
Energy panas bumi adalah energy panas yang terdapat dan terbentuk didalam kerak bumi.
Temperatur dibawah kerak bumi bertambah seiring bertambahnya kedalaman. Indonesia adalah
Negara dengan jumlah potensi energy panas bumi terbesar di dunia, setidaknya 40% dari total
potensi di seluruh dunia. Berdasarkan data kementrian ESDM, setidaknya terdapat 299 lokasi
panas bumi dengan total 28.207 MW. Hal tersebut terjadi dikarenakan letak Indonesia dalam
kawasan ring of fire atau cincin dunia.

II. Pengantar Materi


Menurut UU No.27 tahun 2003 tentang panas bumi adalah sumber energi panas yang
terkandung di dalam air panas, uap air, dan batuan bersama mineral dan gas lainnya yang secara
genetik semuanya tidak dapat dipisahkan dalam suatu sistem Panas Bumi dan untuk
pemanfaatannya diperlukan proses penambangan. Di Indonesia sendiri energi panas bumi sudah
mulai berkembang dan sekarang merupakan salah satu energi yang cukup potensial namun
memiliki bebrapa tantangan kedepannya.
( sumber : http://medium.com/@alfinfadhilah/potensi-dan-tantangan-energi-panas-bumi-di-
indonesia-5a2a1cc71200 )
Tantangan Indonesia hadapi pengembangan energi panas bumi. Tantangan pertama
mengenai resiko pembiayaan dan investasi proyek panas bumi, kedua mekanisme pengolahan
wilayah kerja panas bumi, adapun yang ketiga jual beli listrik dari panas bumi, kemudian yang
keempat mengenai pengadaan lahan dan lingkungan, kelima mengenai penelitian dan data
mengenai sumber daya dan cadangan panas bumi, dan keenam yaitu koordinasi dengan pemuda
setempat yang sangat diperlukan untuk mengatasi isu sosial dan membangun kesadaran
masyarakat tentang manfaat dan pentingnya proyek pengembangan panas bumi. Dari tantangan
pengembangan yang dihadapi Geothermal semenjak perkembanganya di Indonesia, telah ditemui
semenjak tahun 2010 potensi geothermal yang cukup besar.
( sumber : https://www.suara.com/news/2016/10/24/122922/enam-tantangan-indonesia-hadapi-
pengembangan-energi-panas-bumi )
Potensi panas bumi di Indonesia cukup besar, berdasarkan data dari badan Geologi
Kementrian Energi Sumber Daya Mineral pada tahun 2010, Indonesia merupakan salah satu
Negara dengan potensi panas bumi yang cukup besar yaitu lebih kurang 29 GW atau setara
dengan 40% potensi panas bumi dunia, namun demikian pemanfaatannya masih kecil sebesar
1.189 MW atau setara 4.2% dari potensi yang ada. Posisi tersebut menempatkan Indonesia
diurutan ketiga sebagai Negara pemanfaatan energy panas bumi setelah Philipina dan Amerika
Serikat. Data potensi panas bumi di Indonesia berdasarka tiap-tiap provinsi.
(sumber : Journal.umy.ac.id/index.php/st/article/download/412/565 )

III. Tujuan Materi


Diharapakan kepada audience/peserta (akademisi dunia pertambangan, dan kalangan
mahasiswa teknik pertambangan se-kota Padang) mengetahui potensi dan tantangan geothermal
dalam membangun negeri dapat dikembangkan melalui seminar ini.

IV. Mekanisme Materi dan Waktu Pemberian Materi


Mekanisme pemberian materi “Geothermal: Potensi dan Tantangan Membangun Negeri“
dengan cara pembukaan, pemberian materi, diskusi, simulasi, evaluasi dan penutup. Waktu
pemberian materi “Geotermal: Potensi dan Tantangan Membangun Negeri” selama 30 menit.

 Pembukaan adalah mekanisme awal dimana moderator (dipersiapkan oleh panitia)


membuka wacana/materi serta memperkenalkan pembicara.
 Pemberian Materi adalah mekanisme dimana pembicara memberikan materi kepada
peserta sebagai narasumber dari wacana/materi.
 Diskusi adalah mekanis pengantar peserta dengan pembicara yang berisi diskusi yang
berkorelasi/berhubungan dengan materi/wacana, serta diakomodir oleh moderator.
 Simulasi adalah Mekanisme opsional yang diberikan oleh pembicara jika dibutuhkan
atau diperlukan untuk mendukung atau menunjang materi.
 Evaluasi adalah mekanisme dimana pembicara mengevaluasi materi yang telah diberikan
kepada peserta.
 Penutup adalah mekanisme dimana moderator memberikan kata-kata penutup dan
menutup materi/wacana yang telah diberikan.

Anda mungkin juga menyukai