Anda di halaman 1dari 3

Dalam pemantauan pelaksanaan kegiatan tersebut dilakukan oleh teknisi menggunakan daftar ceklis

untuk memastikan semuanya dilakukan secara berkala Dalam pemantauan didatakan kondisi alat
dan beban kerjanya selama satu bulan atau periode tertentu sesuai dengan form kegiatan
pemeliharaan alat.

Suatu rangkaian kegiatan yang dirancang untuk meminimalkan dampak kerugian atau kerusakan
yang mungkin terjadi akibat keadaan darurat oleh karena kegagalan teknologi, ulah manusia atau
bencana yang dapat terjadi setiap saat dan dimana saja (internal dan eksternal). Keadaan darurat
adalah suatu keadaan tidak normal atau tidak diinginkan yang terjadi pada suatu tempat/kegiatan
yang cenderung membahayakan bagi manusia, merusak peralatan/harta benda atau merusak
lingkungan sekitarnya.adapun pelaksanaan dari program ini meliputi :

1. Identifikasi risiko kondisi darurat atau bencana

Mengidentifikasi potensi keadaan darurat di area kerja yang berasal dari aktivitas (proses,
operasional, peralatan), produk dan jasa.

2. Penilaian analisa risiko kerentanan bencana

Menilai risiko keadaan darurat di area kerja yang berasal dari aktivitas (proses, operasional,
peralatan), produk dan jasa. Analisis kerentanan bencana terkait dengan bencana alam, teknologi,
manusia, penyakit / wabah dan hazard material.

3. Pemetaan risiko kondisi darurat atau bencana

Pemetaan risiko kondisi darurat atau bencana untuk menentukan skala prioritas.

4. Pengendalian kondisi darurat atau bencana

a. pembuatan pedoman tanggap darurat atau bencana

Rumah Sakit Surya Medika PKU Muhammadiyah Sumbawa melakukan upaya persiapan menghadapi
keadaan darurat atau bencana sesuai dengan panduan siaga bencana nomor PU/PAN/002

b. Membentuk Tim Tanggap Darurat atau Bencana

c. Pembuatan SOP tanggap darurat atau bencana

Satuan Security RS Surya Medika PKU Muhammadiyah Sumbawa adalah koordinator dalam
mengorganisasi keadaan darurat yang ada di rumah sakit sesuai dengan klasifikasi jenis keadaan
gawat darurat yang terjadi di Rumah Sakit dibahas lebih dalam di SOP masing-masing kode darurat
tersebut antara lain:

1) Kedaruratan keamanan

2) Kedaruratan keselamatan

3) Code yang mengumumkan ada terjadinya Tumpahan bahan dan limbah


Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) menggunakan SOP Code orange
nomor
4) Kegagalan peralatan medik dan non medik

5) Kelistrikan

6) Ketersediaan air

7) Sistem tata udara

8) Menghadapi bencana internal dan eksternal

9) Menyediakan alat/sarana dan prosedur keadaan darurat

berdasarkan hasil identifikasi.

5. Menilai kesesuaian, penempatan dan kemudahan untuk mendapatkan alat keadaan


darurat oleh petugas yang berkompeten dan berwenang.

6. Memasang rambu-rambu mengenai keselamatan dan tanda

pintu darurat sesuai dengan standar dan pedoman teknis.

7. Simulasi kondisi darurat atau bencana.

a. Simulasi kondisi darurat atau bencana berdasarkan penilaian analisa risiko


kerentanan bencana dilakukan terhadap keadaan, antara lain:

1) Darurat air

2) Darurat listrik

3) Penculikan bayi sesuai dengan SOP Code Pink nomor

4) Ancaman bom sesuai dengan SOP Code Black nomor

5) Tumpahan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), Kebocoran radiasi sesuai dengan
SOP Code Orange nomor

6) Gangguan keamanan sesuai dengan Code Grey nomor

7) Banjir

8) Gempa bumi sesuai dengan Code Green nomor

9) Memberikan pelatihan tanggap darurat atau bencana sesuai dengan SOP yang
telah di buat dan mendapatkan pengesahan untuk diterapkan di Rumah Sakit
Surya Medika PKU Muhammadiyah, serta melakukan simulasi terkait code
darurat di Rumah sakit untuk kesiapan petugas dalam menangani keadaan
darurat setaip 1 tahun sekali sejak dilaksanakannya pelatihan sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai