Anda di halaman 1dari 18
uo PELAJARAN ROH KUDUS WwuUwWw ov UD oD oD 0 ueow w Ww * TUJUH TINGKATAN IMAN Ww * KARUNIA-KARUNIA ROH KUDUS ‘* KARUNIA JAWATAN TUHAN ‘ BUAH-BUAH ROH KUDUS - ‘* BUAH-BUAH KASIH la “ay UNTUK KALANGAN SENDIRI~ aw Me YUU db bbuvubuiedvdvuvubuedbudbbdoud KATA PENGANTAR ‘Segala puji syukur bagi Tuhan Yesus Kristus, yang telah mengungkapkan Rahasia FirmanNya bagi Hamba-hamba Tuhan yang hidup dalam Injil sepenuh. Pengungkapan Rahasia Pelajaran Roh Kudus ini dikaruniakan oleh Tuhan Yesus Kristus kepada tiga orang Hamba Tuhan, yakni Alm. Pdt. Frans Thomas Bakker, Alm. Pdt. J.H. Waworuntu, dan Alm. Pdt. Jan Da Costa, melalui Karunia Visiun pada sekitar tahun 1969. ‘Selama ini, Pelajaran Roh Kudus yang diungkapkan Rahasianya, hanya dipraktekkan oleh denominasi ereja yang dipimpin oleh ketiga Hamba Tuhan di atas, Tetapi sekarang ini sudah saatnya Pengungkapan Rahasia Firman Tuhan dibagikan kepada setiap orang yang rindu akan Kebenaran Firman Tuhan yang murni Karena itu penulis terbeban untuk menulis kembali naskah tua yang sudah ada, dengan forinat yang lebih mudah dibaca. Naskab aslinya adalah hasiltulisan ketiga Hamba Tuhan di atas, yang menerima Pelajaran langsung dari Tuhan melalui Karunia isiun. Bila seorang Hamba Tuhan diangkat Rohnya untuk menerima Visiun, maka rekan-rekannya yang lain mencatat/merekam pengungkapannya. Penulis mengucapkan terima kasin kepada semua pihak yang telah membantu penulisan ulang ‘naskah ini. Khususnya kepada Pat. Anthon P. Bakker, Pdt. Debora Bakker, Pdt. Alfrida Tandirerung, an suami tercinta Pat. Fritz R. Bakker. Kiranya Tuhan Yesus memberkati mereka semua. Dalam penulisan ulang naskah ini, tentu tidak luput dari kekurangan dan kesalahan. Untuk itu enulis mohon dimaafkan, serta diberikan kritik dan saran untuk perbaikan di masa mendatang, Akhir kata, kiranya Penyempurnaan Gereja Tuhan segera terwujud, menjadi Mempelai Perempuan yang siap menyambut Sang Mempelai Surga, yaitu Tuhan Yesus Kristus. Amin. Ditulis kembali oleh, MARGARETHA BAKKER UUUbWUbbbbubu odd ‘TUJUH TINGKATAN IMAN ‘Mendengar Firman Tuhan dan Percaya. Menyesal dan Bertobat. Mengeluarkan Buah-buah Pertobatan. Melaksanakan Baptisan Air 5. Menerima Baptisan Roh Kudus dan Kepenuhan Roh Kudus. 6. Menerima Karunia-karunia Rohan : + Karunia-karunia Roh Kudus + Jawatan Tuhan + Mengeluarkan Buah Roh Kudus ‘+ Melaksanakan Rahasia Penyembahan dalam Roh dan Kebenaran Kesempurnaan. Dalam susunan Tabernakel : v Mendengar Firman Tuhan dan Percaya = Pintu Gerbang Menyesal dan bertobat = Pintu Gerbang ke Mezbah Korban Bakaran Mengeluarkan Buah-buah Pertobatan = Mezbah Korban Bakaran ke Kolam Pembasuhan vvy Kolam Pembasuhan Melaksanakan Baptisan Al v ‘Menerima Baptisan Roh Kudus dan Kepenuhan Roh Kudus = Pintu Kemah > Menerima Karunia-karunia Rohani lita Emas, Meja Roti Pertunjukan, Mezbah Dupa > Kesempurnaan = Tiral ke Peti Perjanjian. Dari Menyesal sampai ke Baptisan Air termasuk pada Halaman = Terpanggil Melaksanakan Baptisan Roh sampai menerima Karunia-karunia Rohani termasuk pada Kamar Suci = Terpilih ‘Sempurna dari Tirai sampai Peti Perjanjian termasuk pada Kamar Maha Suci Pembagian Pekabaran : Pekabaran Halaman : Pekabaran Pertobatan (Pil. 1:15-18). Pekabaran Kamar Suc! : Pekabaran Penyempurnaan (\br. ‘1; 1¥0h.2:27), Pekabaran Kamar Maha Suci : Pekabaran Penganten (Gal. 1:11-12; €p.3:3; Yer.33:3). Dipanggil -> Dipil > Setia > Wah.17:14 UUUWDUUY EDU Doo bu UU ww UW lb Ww Ub Penganten : Iman ~> Harap > Kasih Iman = Halaman; Harap Pekabaran Halaman ~-> Perempuan yang mengandung Pekabaran Kamar suci -> Perempuan yang menyusui Pekabaran Kamar Maha Suci ~> Terpilih/Dewasa Rohani/Penganten (Mat. 24:19-2: fah.12:1-2). 1, MENDENGAR FIRMAN TUHAN, PERCAYA, TERIMA TUHAN YESUS (Yoh. 10:9; Kisah 16:31-32). Contoh 1 Tentang Panggilan Abraham (Ke. 12). 2. Umat Israel yang keluar dari Mesir. Setiap orang yang mendengar Firman Allah serta percaya, mereka itu telah terpanggil menjadi milik Tuhan, Setelah mereka it terpanggil dan percaya, masuklah mereka dalam Tabernakel . Menerima Tuhan Yesus berarti menerima 4 Injil sepenuh.Dikatakan dalam Yoh.8:31 barang siapa yang percaya akan Daku dan memegang teguh perkataanku barulah kamu menjadi muridKu. Dalam Kisah 2:21, barang siapa yang menyeru nama Tuhan, ilah akan selamat. Dalam Yoh. 14:6 Aku inilah Jalan Kebenaran dan Hidup. Seorangpun tiada sampai kepada Bapa kecuali dengan Aku. Mendengar Firman Tuhan, percaya dan terima Tuhan Yesus, berarti menerima Tuhan. Karena Tuhan adalah Firman (Yoh.1:1). Dalam Yoh. 3:16, karena demikian Allah mengasihi dunia sehingga dikaruniakanNya anakNya yang tunggal, supaya barang siapa yang percaya akan Dia tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Ditekankan disini percaya kepada Dia [Tuhan Yesus Kristus], bukan percaya kepada ...., tetapi percaya kepada Tuhan dan Tuhan itu Firman. Percaya Tuhan berarti percaya kepada seluruh Firman, tidak boleh ditambah dan tidak boleh dikurangi (Wah. 22:18- 19; Mat.15:13-14; Amsal 30:5-6) ‘© Perjanjian Lama adalah bayang-bayang (Kol. 2:17). © Perjanjian Baru adalah wujud (Ibr.10:1).. Setelah orang mendengar Firman Tuhan dan percaya, jangan tinggal disitu saja. Tapi dia harus ‘menyesali dosanya dan bertobat. uo = w oOnvouUvuUueeveYUeVueWuUevuvuoww a WW 2. MENYESAL DAN BERTOBAT (Kisah 3:19) Tindakan percaya kita selanjutnya adalah menyesal dan bertobat dar segala dosa-dosa kita, Percaya tanpa bertobat, itu tidak ada gunanya. Perhatikan, pada hari Pentakosta setelah mereka mendengar khotbah dari Rasul Petrus, maka pedihlah hati orang sekalian. Lalu berkatalah mereka itu kepada fasul Petrus dan Rasul yang lain: “hai tuan-tuan dan saudara-saudara sekalian, apakah yang walib kami perbuat?" Jawab Petrus: "Hendaklah kamu bertobat dan berbaptis masing-masing kamu dengan nama Tuhan Yesus sebagal jalan keampunan dosa dan kamu akan beroleh Anugerah Roh XKudus (kisah 2:37-39). Terima Tuhan Yesus dsertai dengan penyesalan dan pertobatan, menuju pada Pintu Gerbang ke Mezbah Korban (Mat.3:1-12). MENGELUARKAN BUAH-BUAH PERTOBATAN (Mat. 3:8) Setelah kita menerima Tuhan Yesus, menyesal dan bertobat, kita harus mengeluarkan buah-buah pertobatan. Sebagai pembuktian dari kita telah menerima Tuhan Yesus. Dalam pelajaran Tabernakel, dari Mezbah Korban ke Kolam Pembasuhan. Mezbah Koran Bakaran berbicara tentang : + Keampunan dose + Pertobatan + Perdamaian + Persembahan + Perlindungan + Pertemuan Allah dengan manusia kita tahu bahwa Mezbah Korban Bakaran, berbicara tentang Salib Kristus. Dan pekerjaan Salib itu adalah kuasa setan ‘* Melepaskan kita dar © Menebus kita dari dosa dan akibat dosa © Memperdamaikan kita dengan diriNya © Menjadikan kita orang baru * Membenarkan kita Apabila Gereja Tuhan mempraktekkan Buah Pertobatan, inilah yang disebut Lahir Baru. Kehidupan lama ditinggalkan dan hidup baru dalam Tuhan Yesus. Dalam Tabernakel, ini dari Mezbah Korban bub uo OWED EUEUEE EY DD ob Bakaran ke Kolam Pembasuhan. Apabila masuk ke dalam Kolam Pembasuhan, ini adalah perwujudan dari Buah Pertobatan dan Lahir Baru. 4. MELAKSANAKAN BAPTISAN AIR (Mark.16:15-16; Yoh.1:29-33,34 ; Luk.3:2-3; Mat. 3:5; Mat.3:13-17) Baptisan Air adalah perwujudan/pelaksanaan dari Guab-buah Pertobatan (Mat.3:5; Mat.6:16-17) Baptisan Air merupakan suatu kewaliban. Yohanes Pembaptis menamakannya “lari dai murka Allah” (Mat.3:7). Orang yang tidak dibaptis dengan air, akan kena murka Allah, dan akan mati untuk selarna-lamanya. Baptisan Air adalah bagian yang kelihatan dari hal menerima Tuhan Yesus. Ini pengakuan yang nyata dihadapan umum, bahwa seseorang telah menerima Tuhan Yesus sebagal Juruselamat. Ini menjadi kesaksian tentang apa yang terjadi pada dirinya. Dalam pelajaran Tabernakel, Baptisan Air menunjuk kepada Kolam Pembasuhan, yang merupakan alat terakhir yang ada di halaman. Dimana Imam-imam harus menyucikan dirinya/membasuh sebelum masuk ke dalam kemah. Bagi Gereja Tuhan, Baptisan Air juga suatu hal yang sangat penting, sebagai penyu 3n untuk menerima Baptisan Roh Kudus. Jadi, pengertian Baptisan Air adalah: = Laridari murka Allah (Mat.3:7) ‘+ Kesudahan segala daging (Roma 6:1-14) * Jalan keampunan dosa (Kisah 2:38) = Lahir baru dari air (Yoh.3:5a) Baptisan Air adalah perintah Allah kepada manusia sebagai jalan keselamatan (Mark.16:15-16; Yoh.1:29-33,34 ; Luk.3:2-3; Mat. 3:5; Mat.3:13-17) ‘Tuhan Yesus dibaptis, bukan karena Dia berdosa. Tapi karena dengar-dengaran pada perintah Allah, kalau Tuhan Yesus sebagai Mempelai Laki-laki melakukan demikian, maka Gereja Tuhan sebagai ‘Mempelai Perempuan harus juga demikian. Baptisan Air sangat penting dan tak dapat diabaikan, arena itulah Jalan Keselamatan. Tuhan Yesus sebelum mengerjakan pekerjaan BapaNya, dibaptis di ‘sungai Yordan. Begitu juga kita, sebelum melayani Tuhan harus dibaptis terlebih dulu, supaya hawa rnafsu daging dimatikan. Baptisan Air adalah merupakan penguburan dosa (Roma 6:3-4). Orang yang mati akan dikuburkan, bukan ditutup dengan segumpal tanah. Akan tetapi harus digali lubang, dimasukkan, dan ditutup dengan tanah. Sehingga mayat itu tak kelihatan lagi dan tidak berbau busuk. Apabila mayat seorang hanya ditimbun dengan segumpal tanah, apakah akibatnya? Sebab itu Baptisan Air dikatakan dalam Firman Allah, masuk dan keluar dari dalam air. Perhatikan Mat.3:1-17; Yoh. 3:22-23; Kisah Baptisan Air dalam bahasa Yunani adalah “Baptiso”, yang artinya © Menyelamkan © Memasukkan ke dalam © Mencurahkan ke dalam ‘© Membasahkan sama sekali Dalam bahasa Belanda “Dopen”, yang artinya masuk dan keluar dalam air. Baptisan Air adalah salah satu dari 3 saksi dibumi (1Yoh. 5:6-8), satu kesaksian yang dilhat dan dilaksanakan. Kesaksian yang, tak dapat diabaikan, tapi harus dilaksanakan, karena itu merupakan suatu kewaliban. Hal-hal penting yang perlu diketahui tentang Baptisan Air ‘ Baptisan Air merupakan Nubuatan (Yes. 40:1-8) = Yohanes Pembaptis spesial dilahirkan untuk melakukan Baptisan Air * Tuhan Yesus dibaptiskan (Mat. 3:13-17) " TuhanYesus meneruskan pekerjaan Yohanes Pembaptis melalui murid-muridNya (Yoh.3:22- 23; Yoh.4:1-2), ‘= Perintah Tuhan Yesus kepada murid-muridtNya (Mat.28:19; Mark.16:16-19) + Baptisan Yohanes Pembaptis diulang! lagi pada Gereja Awal (Kisah 19:1-7), dimana ditambah dengan nama Tuhan Yesus Kristus = Umat [srae! dibaptis dalam laut Kolsum/Teberau (1Kor.10:1-2) * Dunia dibaptis dengan air (air Bah) Baptisan Air menentukan keselamatan, sebab itu jangan diabaikan, dan jangan jadikan sebagai permainan (Mark. 16:16). Tatkala hari Pentakosta, Roh Kudus dicurahkan kepada murid-murid Tuhan. Rasul Petrus telah berkhotbah dengan penuh kuasa, sehingge orang yang mendengar, yang berkemauan balk, bertanya: “Apakah yang walib kami perbuat?” Maka kata Rasul Petrus: “Hendaklah kamu bertobat dan berbaptis dalam nama Tuhan Yesus sebagai jalan keampunan dose, lalu kamu akan beroleh anugerah Roh Kudus” (Kisah 2:37-38), Baptisan Air adalah Jalan Keselamatan, tanpa melalui jalan ini kita tidak akan sampai ke Sorgo. Setiap orang yang menerima Krstus tap tidak melakukan Baptisan Air, karenainlah pintu dan jalan menuju Sorga, maka dia digelar pencuri (Yoh. 10:1). Sebab itu ditetapkan oleh Tuhan bahwa Baptisan Alr itu hanya satu cara saja (Epesus 4:5). Satu Tuhan, satu Iman, dan satu Baptisan, vow Ww py WD Ww Ww WwW W Dib WD lb Wb Wb lb lb Dalam pelajaran Tabernakel, apabila seorang Imam akan masuk ke dalam Kamar Suc, dia harus membasuh dirinya dahulu di kolam pembasuhan. Kalau tidak membasuh dirinya dulu [alu masuk ke dalam Kamar Suci/kemah sembayang, maka dia akan mati dibunuh. Baptisan Extra Alkitab (Non Alkitab) : Dikatakan dalam Epesus 4:5, satu Tuhan, satu Iman, satu Baptisan. Tapi dalam kenyataan banyak cara orang dibaptis. Baptisan anak-anak Anak-anak tak perlu dibaptis, karena cukup diserahkan saja kepada Tuhan Yesus, Tuhan Yesus memberikan contoh dalam Luk. 2:21-24, dan Tuhan Yesus melakukan pula dalam Mark, 10:13-16; Mat, 19:13-15; Luk. 18:15-19, Dimana Tuhan Yesus menumpangkan tangan kepada anak-anak dan tidak dibaptis. ‘Alasan mereka yang membaptis anak-anak adalah Yehz. 36:25. Disini Tuhan Yesus sendiri yang, melakukannya, bukan oleh Hamba Tuhan. Karena ini menunjuk pada air percikan sorga yaitu Roh Kudus, yang sekaligus menyucikan dan menguduskan umat Allah. Roh Kudus sifatnya ialah: Yang menguduskan Sidang (Titus 3:5-7; Roma 15:16). Perhatikanlah 1Pet.3:21, bahwa air tidak menghilangkan kecemaran tubuh. Itu sebabnya Baptisan Air itu adalah jalan keampunan dosa, dan prosesnya masih berjalan terus. Bukan hanya sampai disitu dan selamat. Dalam Roma 6:3-4, baptisan dinyatakan sebagai penguburan. Orang yang sudah mati membutuhkan kuburan yang dalam dan tanah yang banyak untuk menutupnya. Dan kalau kita menguburkan orang mati dengan segenggam tanah, maka mayat itu akan kelihatan dan berbau busuk. Sebab itu hidup yang lama harus dikuburkan dalam air, supaya tidak kelthatan dan berbau busuk. Baptisan bagi orang yang belum tahu apa-apa. ia belaka. Karena itu perlu diinjili dahulu, (rang yang masih cinta dosa, apabila kita baptis adalah si dan kalau sadar dan mengaku dosa dihadapan Tuhan Yesus, dan kesaksiannya itu didengar oleh beberapa orang, barulah ia dibaptis. ‘Sebab itu Tuhan Yesus menyuruh kepada murid-muridNya: “Pergilah kamu ke seluruh bumi, jadikanlah sekalian bangsa itu muridku", Kata murid, berarti harus diajar dulu (Mat.28:19-20). Jadi perlu penginjlan lebih dahulu. uo vu wD UUWUDUUW wow wo) wow ee ww Ww Baptisan dibawah panji Baptisan di bawah panji mereka lakukan, tanpa memakai air. Menurut pandangan mereka, baptisan di bawah panji adalah lebih teguh/lebih kuasa dari Baptisan Air. Karena perjanjian di bawah panji adalah suatu sumpah. Sumpah adalah bertentangan dengan kehendak Allah (Mat.5:34-35), Menolak air sebagai air baptisan adalah menolak saksi yang telah ditentukan [tiga saksi di bum]. Darah, air, dan Roh (1¥0h.5:8). Air sudah ditunjuk sebagai kebenaran yang sama nilai dengan Roh dan darah. Tidak seorangpun yang berhak mengganti air dengan apapun. Karena apabila mereka itu merobah, itu artinya mereka melawan Firman dan juga melawan Tuhan. Baptisan tanpa nama Allah Tri Tunggal (Tuhan Yesus Kristus) Ini tidak sah dan tidak berguna, karena nama Tuhan Yesus Kristus sudah diberikan supaya orang, selamat (kisah 2:38; Kisah 4:12). 5. MENERIMA BAPTISAN ROH KUDUS DAN KEPENUHAN ROH KUDUS (Kisah 2:1-13; 10:44-48; 19:1-7; Mark.16:15-18; Yoh.3:5b) Baptisan Roh Kudus dan Kepenuhan Roh Kudus hanya dikenal dalam Perjanjian Baru, terutama pada pembentukan Gereja Hujan Awal. Manifestasi Roh itu dinyatakan pada hari Pentakosta (Kisah 2:1- 13). Dalam pelajaran Tabernakel, itu masuk pada Pintu Kemah (Kel. 26:36-37; 36:37-38). Pintu Kemah ‘adalah pintu yang ke 2 dari Tabernakel, yang memberi jalan menuju Ruangan Suci. Pintu kemah hampir sama dengan Pintu Gerbang. Perbedaannya adalah: Pintu kemah ada 5 tiang yang dibuat dari kayu Penaga, disalut dengan emas dan kakinya terbuat dari Tembaga. Jarak dari Pintu Gerbang ke Pintu Kemah 50 hasta. ‘Angka 50 adalah angka Pentakosta, menunjuk pada Baptisan Roh dan Kepenuhan Roh. Baptisan Roh adalah realisasi dari pada Firman Allah sendiri dalam Yoh. 3:5b. Baptisan Roh bukan dikerjakan oleh Hamba Tuhan, tetapi oleh Tuhan Yesus sendiri (Kisah 2:33). Jadi ada pembagian tugas dalam Yoh. 3:5. Dilahirkan dari air [baptisan air), dilakukan oleh Hamba Tuhan yang dipanggil dan dilantik oleh Tuhan. Contoh : © Yohanes Pembaptis (Mat. 3:1-17) ‘© Murid-murid Tuhan (Yoh. 4:1-2), uu u WD wb W Wb W Ww Yee Wb W W Ww W ib W Wb Perintah langsung dari pada Tuhan (Mat.28:19 ; Mark.16:15-18). Dilaksanakan pada Gereja Awal (Kisah 2:37-41; Kisah 8:12-13; Kisah 10:44-48; Kisah 16:32-33; Kisah 19:17), Lahir baru dari Roh (baptisan Roh] dikerjakan oleh Tuhan Yesus sendiri, wujud dari Mat. 3:11. Janji ‘Tuhan dalam Yoh. 14:16-18; Yoh. 16:7-15. Jadi seorang Hamba Tuhan, betapapun erat hubungannya dengan Tuhan, dengan Jawatan Tuhan yang diberikan kepadanya, tidak ada hak untuk membaptis. dengan Rohkudus. Sedangkan dirinya pun harus dibaptis dengan Roh Dalam Perjanjian Lama, Roh Kudus telah memegang peranan penting. Karena Roh Kudus itu adalah ‘oknum Allah Tri Tunggal, yang biasa disebut juga Allah Roh Kudus (Kej.1:2). Dalam memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir sampai masuk ke tanah Kanaan, Roh Kudus telah dilukiskan sebagai Tiang ‘Awan pada waktu siang, dan Tiang Api pada waktu malam (Kel.13:21-22), Pada zaman Perjanjian Lama, Nabi-nabi dan Raja-raja dilantik oleh Tuhan. Roh Allah ada di atas mereka. Dalam kitab Yehezkiel dikatakan bahwa Roh Allah yang telah menghentar dia (Yehz. 37:1- 14). Roh Allah ada di atas mereka sampai Tuhan Yesus naik ke Sorga. Dengan kata lain, berlaku pada zaman Bapa dan zaman Anak. Tetapi 10 hari kemudian dari Tuhan Yesus naik ke Sorga, keadaan berobah sama sekali. Roh Kudus dicurahkan pada hari Pentakosta, turun dalam bentuk baru dan heran (kisah 2:1-13). Hal ini akan diterangkan selanjutnya, Perbedaan Baptisan Roh dan Kepenuhan Rol Baptisan Roh Kudus: Bap n Roh jalah tanda meterai, dimana seseorang dipenuhi dengan Roh Kudus, dengan tanda berkata-kata dengan salah satu bahasa asing. Inilah yang disebut Lahir Baru dari Roh. tu tanda ppertama dalam kenyataan bahwa kita telah dibaptis dengan Roh Kudus/tanda meterai kalau kita menyatakan bahwa kita telah dibaptis dengan Roh, tetapi tidak ada tanda yaitu berkata- kata lidab-lidah asing, maka itu tidak benar. Ada yang berpendapat bahwa apabilaia telah dibaptis, dengan air, dengan sendirinya ia telah dibaptis dengan Roh. Mereka mengambil contoh pada waktu Tuhan Yesus dibaptis dengan air di sungai Yordan (Mat. 3:16-17) Memang tatkala seseorang telah menerima Tuhan Yesus, menyesal dan bertobat, mengeluarkan bbuah pertobatan, sampai dibaptis dengan air, itu adalah pekerjaan Roh Tuhan. Artinya Roh Tuhan sudah memimpin dia sampai kepada baptisan air. Ini menunjuk pada Roh Tuhan ada diatasnya. Tetapi apabila setelah dibaptis dengan air, kemiudian keluar dari dalam air ia berkata-kata lidah asing, ini berartiterjadi sekaligus (Yoh.3:5}. : eee wb bb wb bb ob Wb ib Ww bb Wb Wb ib ub vp ‘Ada pula yang terjadi dalam Kisah 10:44-88, didahului dengan Baptisan Roh baru kemudian dibaptis «dengan air. Hal ini sesuatu yang istimewa. Di akhir zaman ini nampak terladi di banyak Gereja, clibaptis dengan Roh dahulu baru kemucian dibaptis dengan air. Ada juga yang setelahdibaptis dengan Roh, tidak mau lagi dibaptis dengan air. Hal in tidak sempurna. Karena mengurangi kebenaran Firman Allah dan meniadakan kesaksian salah satu dalam darah, air dan Rob. Dimana 3 kesaksiaan ini sempurna. Apabila orang tidak dibaptis dengan air, maka mengurangilembaga keAllahan (Kol. 2:9). Gereja Tuhan harus jadi seperti Kristus (Wah.22:18-19; Ams.30:5-6) Saptisan Roh ditandai dengan berkata-kata lidah asing. Apabila dalam persekutuan terdiri dari beberapa orang, kemudian Roh Kudus membaptis mereka semua, maka akan kedengaran bukan satu bahasaasing saa, tetapi berbagal-bagai bahasaasing. Kalau ada 50 orang, akan kedengaran SO atau kurang dari 50 bahasa asing. Karena sering kali 2 orang kedengaran satu bahasa, Tap Allah kaya dengan bahasa, hal itu tidak selamanya terjadi (1Kor.13:1).. ‘Ada juga yang mengajarkan bahwa Baptisan Roh itu dalam bentuk satu bahasa. Mereka mengambil Contoh dalam Kej. 11. Tahukah kamu dalam Kej. 11, rahasia satu bahasa satu petuturan? Dalam Kei 11 adalah berbicara tentang Nimrod yang berusaha untuk persatukan satu bangsa, satu bahasa, satu Petuturan. Kemudian mendirikan menara Babel yang puncaknya sampai ke langit. Hal ini akan diterangkan kemudian Baptisan Roh, jika memperhatikan Yes. 6: bara api membayangkan Roh Kudus. Sebab itu Baptisan Roh mempunyai fungsi : eh ‘Membebaskan kita dari kesalahan dan dosa (Rom. 8:1-2) v ‘Menjadikan kita anak-anak Allah (Roma 8:9,14) C Memberikan kita perhentian kesenangan (Yes. 28:11-12) v Memberikan kekuatan (Zac.4:6) v Memberikan kita kuasa bersaksi (Kisah 1:8) Baptisan Roh itu sangat penting, karena sesudah kita dibaptis dengan Roh kita menjadi Rumah Allah (1kor. 3:16), bahkan bersalut dengan Kristus (Gal. 3:27; 2Kor.5: ; Ep.1:13). Dalam Ep.1:13, banyak kali salah ditafsirkan orang. Mereka tidak tahu bahwa Kebenaran itu didatangkan oleh Roh Kudus. Inilah Sabda Kebenaran (Yoh.16:13-14), mereka lupa sokongan ayat yang lain harus diperhatikan. Harus selalu 2 atau 3 saksi. VDUDDDUDEEUDEUDDU YUU Db oo kepenuhan Roh Kudus Kepenuhan Roh Kudus adalah akibat dari Baptisan Roh Kudus. Apabila kita dibaptis dengan Roh Kudus pada hari ini dengan berkata lidah asing dalam bahasa India, dan besoknya lagi kita berdoa dan menyembah kembali lagi bahasa India, maka itu bukan Baptisan Roh tetapi Kepenuhan Roh. Baptisan Roh bisa hilang, tetapi kalau kita berdoa kembali dan kita sambung dengan kata-kata asing, itu kepenuhan Roh. Perhatikan air dalam gelas. Kepenuhan Roh itu adalah Roh Kudus bekerja terus dalam satu bahasa asing sebagai pemeliharaan dari Baptisan Roh Kudus, supaya tidak hilang, ‘Apabila bahasa asing itu berobah dari bahasa India ke bahasa yang lain, misalnya bahasa Jepang, inilah yang disebut Karunia Lidah. Untuk mengganti bahasa Baptisan Roh dan Kepenuhan Roh, berdoalah kepada Tuhan supaya Tuhan {ganti dengan bahasa yang lain. Karena Tuhan kaya dengan bahasa. Apabila bahasa Baptisan Roh itu berubah dengan bahasa yang lain, maka itulah yang dimaksud dengan Karunia Lidah. Ini menunjuk pada kedewasaan Rohani. Dari iman kanak-kanak atau perempuan yang menyusui menuju pada perempuan dewasa/terpilih (Mat. 24:19-22). (leh karena itu orang yang sudah mempunyai Karunia Lidah adalah calon penganten. Karunia Lidah itu mempunyai peranan penting dalam peningkatan rohani. Tanpa Karunia Lidah tak mungkin Karunia-karunia berjalan sebagaimana mestinya [9 Karunia Roh Kudus] Ketika Baptisan Roh pada hari Pentakosta, terdengar 17 bahasa yaitu: Parsi, Madi, Elami, Mesopotami, Yudea, Kapadoki, Pontos, Asia, Prigia, Pampilia, Mesir, Libia, Kireni, Rum, Yahudi, Kereti dan Arab. Hal ini perlu diperhatikan, karena ada pelajaran tentang satu bahasa Roh yang, menekankan bahwa, apabila orang berkata-kata dengan berbagai-bagai bahasa itu tidak benar. Manakah yang benar, pendapat manusia atay Firman Allah? Pechatikan sekali lagi bahwa Baptisan Roh itu adalah berbagal-bagal bahasa, seperti yang tersurat dalam Mark. 16:15-16. Dimana dikatakan, berkata-kata dalam berbagai bahasa seperti yang terjadi dalam Kisah 2:1-13 dan kemudian jadi pengalaman Gereja Awal (kisah 10:44-48; 19: 7) Dalam kitab Zak.8:9 dan Hag.2:10, tentang rahasia dari Gereja Awal dan Gereja Akhir. Bahwa Gereja Akhir lebih mulia dari Gereja Awal, dimana Gereja Awal itu bagai membubuh alas dan Gereja Akhir itu membangun, dari membubuh alas sampai sempurna. Ukuran Gereja Akhir harus mengambil ukuran Gereja Awal. Kalau Gereja Awal sudah mulia, apalagi Gereja Akhir. 10 bu Db uo ~] Wlb W UW Wb obo oD Dp Dp WWD WD Sebab itu perhatikan baik-baik rahasia pekerjaan Roh Kudus yang dlungkapkan pada Gereja Awal Kalau Gereja Awal bisa mengalami persekutuan dengan Tuhan, apalagi Gereja Akhir.Gereja Awal bertunangan dengan Tuhan (2Kor. 11:2), sedangkan Gereja Akhir menikah dengan Tuhan (Wah.12:1- 2; Wah.19:79) Ditinjau dari ilmu pengetahuan dan teknologi, ada perbedaan yang jauh sekali antara abad | dan ‘bad XXan sekarang ini. Demikian juga dengan Gereja, sebab itu Gereja Tuhan akhir zaman ini lebih mulia dari Gereja Awal. Rahasia-rahasia yang belum terungkap pada akhir zaman ini, akan terungkap menjadi pengalaman langsung dari Gereja Akbir. Untuk memasuki rahasia pekerjaan Roh Kudus yang lebih dalam, perlu memperhatikan pelajaran tentang Peta Zaman. Untuk memperhatikan rahasianya, perhatikan tentang Minggu Kejadian (Ke).1) Allah telah menjadikan langit dan bumi dan segala isinya, dan hari ke 7 dikuduskannya. 1 hari bagi Tuhan, sama dengan 1000 tahun bagi manusia (Maz.90:4). ‘Sesudah Adam dan Hawa jatuh dalam dosa dan dikeluarkan dari Taman Eden, maka Allah mengadakan pula Minggu Penebusan. Minggu Penebusan juga menunjuk pada 7 hari Allah, atau ‘7000 tahun manusia, Mulai dari Adam dan Hawa keluar dari Taman Eden, sampai pada 1000 tahun. masa damai, dibagi dalam 4 bagian. Yaitu: + 2000 tahun zaman Bapa +2000 tahun zaman Anak + 2000 tahun zaman Roh Kudus * 1000 tahun zaman Masa Damai {kerajaan Allah di dunia diwujudkan, Kistus jadi Raja segala raja) Untuk mengetahul rahasia Peta Zaman, perhatikanlah pelajaran tentang 3 raja Israel sebelum terpecah jadi 2 kerajaan. + Raja Saul memerintah 40 tahun ‘© Raja Daud memerintah 40 tahun ‘* Raja Solernan memerintah 40 tahun Raja Saul membayangi zaman Bapa, ia memerintah 40 tahun atau 40 tahun Yobel --> 40x50 = 2000 tahun [1 tahun yobel = 50 tahun} Raja Daud membayangi zaman Anak, ia memerintah 40 tahun ~> 40 x 50 = 2000 tahun 1000 tahun Raja Soleman membayangi zaman Roh Kudus, ia memerintah 40 tahun --> 40 x 5 a YW Ww UW wb Uou \p Ww 'b “vow Ub UW ip —] 0 WD Hal ini nampak dalam pelajaran kitab Kidung Agung. Dalam pembagian Peta Zaman, kita termasuk pada bagian ketiga, yaitu zaman Roh Kudus (akhir dari zaman Roh Kudus}) Zaman Roh Kudus mulai berlaku tatkala Tuhan Yesus naik ke sorga pad tahun 33 Masehi, dan berlaku selama 2000 tahun lamanya. Perhatikanlah bahwa perhitungan tahun Alkitab 360 hari setahun, sedangkan dunia memakai 366 dan 365 setahun. Perhatikan rahasia Daniel 9:27 dan tanda-tanda zaman (Mat.24; Mark.13; Luk.21; Wah). Zaman Roh Kudus biasa disebut zaman Gereja, Karena Roh Kudus yang memimpin Gereja pada kesempurnaan. Pekerjaan Roh Kudus menyempurnakan Gereja untuk menjadi Penganten, pelajar rahasia Ke)24 (Pernikahan Ishak dengan Ribka). Pekerjaan Roh Kudus sebenarnya pekeriaan Bapa ddan Anak dalam penebusan. Sebab itu dikatakan oleh Tuhan Yesus sendir, dari hak Bapa dan hak Aku diberitakanNya kepada kamu, Beberapa Pekerjaan Roh Suci/Kudus untuk Dunia dan Perseorangan : ‘= Roh Suci menyelidik segala perkara (1Kor.2:10-11). Nampak disini bahwa pekerjaan Roh Suci sama dengan pekerjaan Bapa dan Anak, tak ada yang tersembunyi terhadap Roh Suci "Roh Suci berkata-kata (Wah.2:7), berarti Roh Suci menyampaikan pesan-pesan Bapa dan Anak. ‘= Roh Suci membawa pada kebenaran datang pada kebenaran (Yoh.16:13), = Roh Suci memanggil dan melantik Hamba-hamba Tuhan (kisah 13:2-3; 20:28). = Roh Suci membuka dan menutup pekabaran Injil (Kisah 16:7-10) = Roh Suci memberikan kuasa untuk bersaksi (kisah 1:8). ‘= Roh Suci menjadikan kita Anak-anak Allah (Roma 8:9, 14-16). ‘= Rob Suci meniadakan hukuman bagi kita dan memerdekakan kita dari dosa dan maut (Roma a:1-2) Roh Suci itu mengajar (Yoh.14:26; 1Yoh.2:27). = Roh Suci menolong kita dalam hal berdoa (Roma 8:26-27). = Roh Suci menyatakan hukuman, keadilan dan dosa (Yoh.16:8-11). © Roh Suci membagikan Karunia-karunia Rohani (1Kor.12:1-11) = Roh Suci memimpin kita, menyertai kita selama-lamanya (Yoh.14:16), = Roh Suci menjadikan kita Rumah Allah (1Kor.3:16) ‘Roh Suci memberikan keberanian kepada kita (2Tim.1:7), dan lain-lain. Baptisan Roh dan Kepenuhan Roh dalam pelajaran Tabernakel, termasuk pada Pintu Kemah. Jadi Pintu Kemah adalah Pintu Roh Kudus. 2 bw bw UW UU WwW DOB ip ‘pb Dy Ww WwW UW WU Ww ip pop y tp ip Perhatikan, di luar Pintu Kemah adalah Halaman, yaitu daerah Torat yang hanya mementingkan. Pertobatan dan Baptisan Air. Masih kena panas dan hujan, berarti belum ada perlindungan yang. sesungguhnya. Sedangkan Pintu Kemah ke dalam, adalah daerah kemurahan dalam perlindungan Ilahi, luput dari hujan dan panas. Tuhan Yesus membuka jalan pada perhubungan dengan Firman Allah, Karunia-karunia Roh, Jawatan ‘Tuhan, dan rahasia penyembahan dalam Roh, dalam persekutuan dengan Tuhan. Itu sebabnya Pintu Kemah itu termasuk dalam pelajaran menujy pada kesempurnaan (Ibr.6:1-4; 1Yoh.2:27). Jadi orang. yang sudah dibaptis dengan Roh Kudus, akan dibawa masuk dalam pengalaman yang heran dalam persekutuan dengan Tuhan. Agar dia mengerti tentang rahasia pekerjaan Roh Suci yang dihubungkan dengan 3 alat dalam Kamar Suci,yaitu Pelita Emas, Meja Roti Pertunjukan, dan Mezbah Dupa. Banyak Anak-anak Tuhan yang sudah mengalami Baptisan Roh Kudus, tetapi tidak pernah maju lagi. Sehingga apabila orang mengatakan tentang Karunia Roh Kudus, dia menjadi heran. Mereka ini walaupun sudah lama menjadi Kristen, tetapi masih tetap kanak-kanak rohani, Berdasarkan lbr.5:12- 14, sebenarnya mereka sudah menjadi guru. Kanak-kanak rohani mudah terpengaruh dengan pengajaran sesat (Eps.4:13-14). Jadi jangan tinggal saja pada Baptisan Roh Kudus, tetapi berusahalah rebut Karunia-karunia Rohani (1Kor.14:1). 6, MENERIMA KARUNIA-KARUNIA ROHANI (1Kor.12; 1Kor.13; 1Kor.14; Gal.5:22-23) > Karunia Roh Kudus > Jawatan Tuhan “ Buah Roh dan Kasih * Rahasia Penyembahan Dalam Roh dan Kebenaran 11Kor.12; 1Kor.13; 1Kor.14 dan Gal.5:22-23 dalam pelajaran Tabernakel, menyangkut 3 alat dalam Kamar suci. Yaitu: Pelita Emas, Meja Roti Pertunjukan, dan Mezbah Dupa. Pelajaran ini adalah pelajaran yang sangat menentukan, apakah kita akan menjadi Penganten atau tidak. Pelajaran ini telah diungkapkan secara ringkas oleh seorang tokoh gereja aliran Pentakosta yaitu Rev. Van Gessel. Baca bukunya yang berjudul “Penganten Kristus”. Dalam pembahasan Karunia-karunia Rohani ini, akan dibagi dan diterangkan menurut bagian- bagiannya. Karunia ini harus menjadi pengalaman yang langsung dirasakan oleh setiap orang yang masuk dalam rencana Allah. Karunia ini memegang peranan penting dalam pembentukan dan B Bou UW) Ub Uo bobo ob oo ueow U Wy penyempurnaan Gereja Penganten. Sebagai Tubuh Kristus, tanpa mengalami Karunia-karunia ini, Gereja Penganten tidak dapat disempurnakan. Dalam pelajaran Kej.24 tentang rahasia pernikahan Ishak dan Ribka, menggambarkan rahasia pernikahan Tuhan dan GerejaNya: ‘+ Ibrahim menunjuk kepada Allah Bapa ‘Ishak menunjuk kepada Allah Anak + Flieser menunjuk kepada Roh Suci + Ribka menunjuk kepada Gereja Tuhan/Gereja Penganten ‘© Dayang-dayang menunjuk kepada Gereja Bukan Penganten Rilbka tatkala dilamar oleh Elieser, ia diberikan uang mahar, yakni * mas, bayangan dari Roh Suci atau sifat llahi = Perak, bayangan dari Penebusan + Pakaian persalinan/penganten, bayangan dari Karunia-karunia Roh Kudus Ribka adalah seorang yang elok parasnya, berbicara tentang Gereja yang cantik Rohaninya. Apalagi kalau dla diberikan pakaian penganten, lebih cantik lagi. adi kalau kita dilamar oleh Tuhan menjadi Gereja Penganten, kita akan mendapat 3 benda rohani, seperti yang diterima oleh Ribka. Gereja ‘Tuan yang tidak memilki benda rohani ini, idak akan menikah dengan Kristus. Gereja yang dimaksud adalah setiap orang yang dipanggil dan dipilih oleh Tuhan, yang terdiri d organ yang hidup [dari segala gereja yang berkemauan baik]. Yang mencari kebenaran dan menerima | }epenuh, yang melalui proses seperti yang telah diterangkan dalam 7 Tingkatan Iman, Mereka inilah apabila memasuki Hujan Akhir dalam penyempurnaan Gereja Penganten, mereka ‘akan ditarik dari rumah sembayang. Mereka akan memisahkan diri seperti yang terjadi pada Gereja ‘Awal. Orang takut berkumpul bersama-sama dengan mereka, karena mereka itu disertai dengan ‘tanda mujizat. Hal ini akan diterangkan dalam 1Kor.12:12-27, Gereja Penganten berbentuk Organisme sebagai Tubuh Kristus, dan Tuhan Yesus itulah Kepala ‘Tubuh itu, Jad! istilah Gereja mempunyai 3 pengertian: © Gereja sebagai Organisasi * Gereja sebagai Tubuh, kita menjadi Rumah Allah yang hidup (1Kor.3:16). © Gereja dalam bentuk Organisme, yaitu perhimpunan setiap orang yang dipanggil dan dipilih di tengah-tengah dunia ini sebagai organ-organ hidup, yang ada dalam organisasi gereja atau u uo YW UWIb Wb) bb bb bob 0D ob bbb ob ob ob oD Oo di luar organisasi gereja. Vang dipanggil menjadi Tubuh Kristus [Eklesia] dengan berpatokan pada “satu Tuhan, satu Iman, satu Baptisan” (Eps. 4:5), yang mengakui kebenaran Firman Allah, atau berdiri atas Injil sepenuh. Dalam surat Rasul Paulus, nampak jelas betapa erat hubungannya antara Tuhan dan GerejaNya/ PengantenNya. Perhatikan beberapa contoh sebagai berikut + Kristus menjadi Kepala Tubuh (Kol.1:8) ‘= Sidang Jemaat adalah Tubuh Kristus (1Kor.12:27) + Sidang Jemaat adalah Bangunan Allah dan Sumah Allah (1Kor.3:9,16; 1Kor.6:19) Dengan memperhatikan surat Rasul Paulus ini, ternyata bahwa Gereja Tuhan bukan berbentuk Organisasi, tetapi berbentuk Organisme. Untuk mengetahui rahasianya, perhatikan panggilan untuk umat Israel. Umat Israel telah dipanggil dan dikeluarkan dari tanah Mesir, kemudian menjadi umat Allah. Sebagai suatu bangsa yang dipilih dari sekian banyak bangsa, Tuhan mengenyampingkan bangsa-bangsa lain dan mengutamakan bangsa Israel. Dalam Perjanjian Lama, mereka disebutkan Penganten dan Kekasih Allah (Yer.2:1-2; Yes.62:5). Sebab itu umat Israel disebut Biji Mata Allah (Zak.2:8), dan perjaniian ini kekal [rahasia ini akan diterangkan dalam kegerakan besar), Untuk mengetahui rahasia pembentukan penyempurnaan Gereja Penganten, perhatikaniah Pelajaran Tabernakel padang pasir, yang kemudian menjadi nyata dalam Perjanjian Baru. Dimana Tabernakel padang pasir berobah menjadi Tabernakel yang hidup,yaitu Tubuh kita (2Kor-3:6), dimana Roh Allah diam dalam kita, Dalam Pelajaran Tabernakel padang pasir dikatakan bahwa Tabernakel adalah tempat pertemuan, Allah dan umat Israel (Kel.25:8). Apalagi sekarang, Tubuh kita menjadi tempat kediaman Allah oleh Roh Kudus. Tentu ini lebih mulia dari Tabernakel padang pasir, karena bukan saja menjadi tempat kediaman Roh Allah tetapi kita akan dibawa menjadi Gereja Penganten, yang akan bersalut dengan ‘Tri Tunggal Allah (Wah.12:1-2; Yoh.14:23). Tapi kata "Kami ini akan diwujudkan pada waktu Gereja ‘Tuhan sudah menikah dengan Tuhan, seperti yang nampak dalam Wah.12:1-2 tadi Tuges dari Gereja Awal/Rasul-asul Hujan Awal adalah membentuk Gereja Penganten hasi dari pengorbanan Krist di Golgota, dan batasnya sampai bertunangan dengan Krists (2 Kor.11:2). Ini akan berlaku terus sampai Kegerakan Besar. Tugas Gereja Hujan Akhir/12 Rasul Hujan Akhir adalah rmenyempumakan Gereja Penganten, sampai menikah dengan Tuhan Yesus Kristus (Wah.12:1-2; £p.5:28-33). . vD Ww ou iy ip ip tp ip ip ip PU Sebab itu setiap Hamba Tuhan yang membawa Kabar Penganten, harus memelihara rumah tangganya dengan sempurna, karena itulah yang menjadi ukuran. Sebab apabila rumah tangga kacau, maka tidak usah membawa Kabar Penganten. Lihat kedudukan wanita ditinjau dari sudut Alkitab, dan Pelajaran “Kepikiranku bukan kepikiranmu” (Yes.55:8), Gereja Penganten akhir zaman akan diukur (Wah.11:1-2}, tapi Gereja yang Bukan Penganten tidak ‘akan diukur. Untuk itu Gereja Penganten harus menyesuaikan diri dengan Firman Allah, bukan Firman Allah yang menyesuaikan diri dengan Gereja Penganten. Sebab ada yang lebih mengutamakan Organisasi dan melanggar Firman Allah. Mengenyampingkan Firman Allah biasa disebut dengan ajaran Firman Allah di bawah, organisasi di datas. Sama dengan Zakheus yang naik pohon Ara dan memandang Tuhan Yesus di bawah. Tuhan Yesus berkata, “hai Zacheus turunlah engkau” , supaya Zacheus yang pendek itu, memandang Tuhan Yesus ke atas (Luk.19:1-10). Pohon, berbicara tentang kehidupan orang Kristen atau organisasi. Gereja Hujan Awal tidak mengenal organisasi seperti Gereja-gereja sekarang. Gereja Hujan Awa disebut Perkumpulan Orang-orang Kristen (Kisah 11:26; Kisah 26:28). Tetapi ketika mengakhiri abad |, Gereja terpecah menjadi 7 sidang (Wah.2-3). Dimana sudah terjadi perbedaan pengajaran dan ‘mulaiterjdi organisasi buatan manusia, Sebab itu ditegur oleh Roh Tuhan. Ke 7 Sidang dalam Wah, 2-3 pada Gereja Awl, mewakil organisasi Gereja yang beraneka warna pada akhir zaman. Hal ini ‘akan diterangkan dalam Wah.2-3 secara terperinci Untuk menjadi Gereja Penganten akhir zaman, harus mengerti Rahasia Pekerjaan Roh Kudus. Supaya hal itu bukan lagi menjadi rahasia, karena Roh Kudus yang mengambil alih tugas Tuhan Yesus untuk ‘memimpin Gereja Tuhan sampai disempurnakan (Yoh.14:7-13). Hal ini akan diterangkan kemudian. Gereja Penganten harus memiliki Karunia-karunia Rohani yang terdapat dalam 1Kor.12:1,4,6. Karunia-karunia Rohani terbagi dalam 3 bagian besar yang dianugerahkan Tuhan Yesus kepada Gerejaya untuk melengkapkan bagi pekerjaan.melayani, untuk menyempurnakan Gereja Penganten. Yakni + Karunia Roh Kudus yang dianugerahkan oleh Roh Kudus (1Kor.12:8-11) *& Karunia Jawatan Tuhan (1Kor.12:28-30; Ep.4:11-12) + Berbagai-bagai Perbuatan Ajaib (Kasih) yang dikaruniakan oleh Allah Bapa (1Kor.13; Gal.5:22-23). Dikatakan berbagai-bagai Perbuatan Ajaib, karena Kasih itu Ajaib. Belum tentu Hama Tuhan terkenal, yang memenangkan banyak jiwa, dapat mengamalkan Kasih itu. Ini akan diterangkan dalam 1Kor.13 dan Gal.5:22-23, 16

Anda mungkin juga menyukai