Disusun Oleh:
1
LEMBAR PENGESAHAN
Hari : ……….
Tanggal : ……….
Mengesahkan,
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
2
LEMBAR PERSETUJUAN
Hari : ……….
Tanggal : ……….
Menyetujui,
Nama Ttd
(Ketua)
(Anggota)
(Anggota)
(Anggota)
Mengetahui,
3
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr. wb
Sujud syukur Penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, atas berkat dan
BAGIAN DISTRIBUSI PT.DUA KELINCI PATI ” ini dapat selesai tepat pada
waktunya. Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
Surakarta.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang
tulus dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah
membantu hingga selesainya laporan tugas akhir ini. Ucapan terima kasih dan
4. Bapak Munajat Tri Nugroho ST, MT. selaku Ketua Jurusan Teknik Industri.
5. Bapak Hari Prasetyo ST,MT. selaku dosen pembimbing I yang telah dengan
dengan sabar memberikan bimbingan serta arahan yang berharga bagi penulis.
4
7. Ibu Indah Pratiwi ST,MT. selaku Pembimbing Akademik yang telah
8. Bapak/ Ibu Dosen Teknik Industri yang telah memberikan bekal ilmu yang
10. Keluarga Boncu di kudus makasih tumpangannya nginep waktu cari data.
11. Keluarga besarku yang selalu memberikan do’a, kasih sayang, dorongan, yang
12. “Simo Community” Kodok, The-nuno, Bagong, Pak Dol, Uqik, Siget, Tomi,
UMS tercinta.
13. Temen – temen Kos ‘Pandowo’ Coyo S.Pd, Doni S.Pd, Santoz S.Pd, Cupank,
Jekek S.Pd, Klowor SE, Irawan SE, Bayan SE, Husin S.Pd, Onan ST, Fajar
ST, makasih temen – temen semua buat penulis keluarga keduaku di rantau.
14. “Penghuni Kontrakan Kasuari” Bojes, Anwar, Davit, Porwadi, Beni, Riki,
Umar, Edo, Leo, Upik makasih brow dah mau nerima penulis disitu buat garap
15. Boncu teman pejuang akhirnya aku nyusul kamu juga, makasih penulis slalu
ngrepoti kamu.
16. Aling, Gendok, Omy, Riska, Pudi, Nia, Nur ndut, Nur cubi, Ana, Madu ndut,
5
18. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih jauh
dari kesempurnaan. Untuk itu dengan segala kerendahan hati, penulis menerima
Harapan penulis, semoga Tugas Akhir ini dapat berguna bagi penulis
sendiri khususnya, serta memberikan hikmah dan ide bagi pembaca umumnya.
Amin.
Wassalamu’alaikum wr. wb
Penulis
6
! "
# $ %
& % ' ! !
( )
% ! ! !
* +
, !
7
Tugas Akhir ini Kupersembahkan
Kepada:
dukungan
8
DAFTAR ISI
Halaman
MOTTO...................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR................................................................................ vi
DAFTAR GAMBAR.................................................................................. xv
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah......................................................... 1
1.2. Perumusan Masalah .............................................................. 3
1.3. Batasan Masalah .................................................................... 3
1.4. Tujuan Penelitian................................................................... 3
1.5. Manfaat Penelitian................................................................. 4
1.6. Sistematika Penulisan Laporan .............................................. 4
9
2.2.2. Usaha Peningkatan Efisensi Kerja ..................................... 7
2.2.3. Penghematan Jarak Tempuh ............................................... 8
2.3. Angkutan ............................................................................... 8
2.3.1. Efektifitas Biaya dan Menejemen Kendaraan ............... 9
2.3.2. Pengunaan Kendaraan Secara Efisien........................... 10
2.3.3. Pemuatan Barang dalam Kendaraan ............................. 11
2.3.4. Memakai Perusahaan Pengangkutan Profesiaona.......... 11
2.3.5. BatasKecepatan............................................................ 12
2.4. Metode Transportasi .............................................................. 13
2.5 Definisi Algoritma ................................................................. 15
2.6 Perencanaan Pelaksanaan Proyek........................................... 19
2.7 Perencanaan Rute .................................................................. 27
2.8 Penjadwalan .......................................................................... 30
2.8.1 Penjadwalan Kriteria Proses ....................................... 31
2.8.2 Pembebanan Pekerjaan dipusat pekerjaaan ................. 32
2.9 Tinjauan Pustaka ................................................................... 33
2.10 Perbandingan Tinjauan Pustaka dengan Penelitian ................. 36
10
BAB V PENUTUP
6.1 Kesimpulan............................................................................ 194
6.2 Saran ..................................................................................... 195
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
11
DAFTAR TABEL
12
Tabel 4.18. Biaya truk kosong ..............................................................................115
13
Tabel 4.54 hasil pengiriman distribusi wilayah keempat.......................................174
14
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.3 Dua Event Yang Dihubungkan Oleh Satu Kegiatan ...........................21
Gambar 4.1 Pola aliran antara sub sistem satu dengan sub sistem lain ...................51
15
Gambar 4.12. Jaringan akhir ................................................................................69
– purwokerto.........................................................................................................73
16
Gambar 4.35. Jaringan keseluruhan alternatif........................................................83
17
Gambar 4.58. Jaringan alternatif 2 ........................................................................111
18
Gambar 4.81 waktu pengiriman rute 14 ................................................................139
19
Gambar 4.104 waktu pengiriman rute 2 ................................................................150
20
Gambar 4.127 waktu pengiriman rute 8 ................................................................161
21
ABSTRAKSI
22
BAB I
PENDAHULUAN
harus dihilangkan, tetapi di sisi lain juga dianggap sebagai kekayaan (asset)
Bila tidak ada persediaan maka permintaan tidak akan dapat terpenuhi dan hal
ini akan menimbulkan kerugian, baik yang berupa keuntungan yang tidak
persediaan perlu dikelola dengan baik sehingga diperoleh kinerja yang optimal
(Bahagia, 2003).
sekarang ini banyak pesaing yang merebak dan dengan keunggulan masing-
23
masing. Logistik merupakan salah satu bidang yang menentukan keunggulan
PT. Dua Kelinci adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam
kacangan. Produk yang tersedia yaitu Dua Kelinci, Garlic Nut, Sangrai,
Shanghai DK, Hot Nut, Lofet, Sukro, Tic Tac, Morning, SITI. Dimana
sistem produksinya PT. Dua Kelinci mengacu pada permintaan bulanan dari
distributor.
perusahaan. Hal tersebut dapat terlihat dengan adanya pengiriman yang lama,
sistem distribuisi PT. Dua Kelinci ini tidak efisien dan efektif serta dalam
24
Model dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah langkah-
pembahasan lebih terarah, maka dalam penelitian untuk Tugas Akhir ini
adalah:
25
1.5 Manfaat Penelitian
Penulisan tugas akhir ini dibagi dalam beberapa bab sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
dan penjadwalan..
26
BAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA
Pada bab ini berisi tentang data yang diperoleh dan pengolahan
dihasilkan.
BAB V PENUTUP
27
BAB II
LANDASAN TEORI
Optimasi ialah suatu proses untuk mencapai hasil yang ideal atau
yang paling mempunyai nilai tujuan terbesar atau terkecil, tergantung dari
1989:37).
Nilai optimal adalah nilai dari sebuah program linier dari sebuah fungsi
1976:31).
28
Efisiensi merupakan perhitungan atau pengukuran output aktual
penerapan fasilitas kerja secara baik, penerapan metode kerja yang lebih
khususnya tentang penerapan metode kerja yang efektif dan efisien sampai
saat ini telah banyak dipelajari. Melaui tindakan penelitian metode kerja
maka akan dapat diperoleh suatu metode kerja yang diharapkan lebih baik
beda akan menujukkan hasil kerja yang berbeda-beda pula, sehingga akan
dicari satu yang cara atau metode kerja yang lebihbaik dari yang lain.
29
Tolok ukur yang lazim digunakan adalah unsur pikiran, tenga, waktu,
ruang (jarak), dan benda (biaya). Suatu pekerjaan yang telah dilakukan
peningkatan dengan jumlah input yang konstan, atau bisa juga dengan otput
yang konstan tetapi input atau pengorbanan yang berkurang. Cara yang
2.3. Angkutan
di pihak pelanggan.
Inilah tanggung jawab “jasa angkutan” suatu fungsi yang yang isinya
30
“bahwa barang yang tepat berada di tempat yang tepat pada saat yang cepat”
ini jalan satu satunya untuk mencapai keberhasilan penjualan dan kepuasan
dengan yang lain, fungsi transpor merupakan opersi sederhana saja, Tugasnya
ialah:
(Woodword.F.H: 2-3).
adalah kendaraan, dan salah satunya agar efektif biayanya ilalah dengan
dengan pemakaian 24 jam sehari selam 7 hari selama seminggu ini akan
31
kebenaran dasar, kendaraan seharusnya sudah dalam keadaan jalan dan
Biaya tetap dapat mengakun lebih separo dari seluruh biaya opersi
makin murah biaya setiap mil. Hal ini juga dapat diterapkan bagi setiap
(Woodword.F.H: 51).
a. Persiapan kendaraan
d. Penyerahan barang
32
2.3.3. Pemuatan Barang dalam Kendaraan
lain.
kemasan, kesatuan muatan dalam kotak atau peti kemas, pemuat secara
Sama seperti kontrak sewa, persewaan, membeli atau sewa beli suatau
33
dapat mengadakan jasa administrasi angkutan untuk mengendalikan
kendaraan
perpajakan
pengeluaran umum
per jam.
34
2.4. Metode Transportasi
tujuan.
Tujuan dari model ini menentukan jumlah yang harus dikirim tiap
2. Komoditas yang dikirim atau yang diangkut dari suatu sumber kesuatu
besarnya tertentu
barang dari suatu sumber ketujuan tertentu, dengan biaya tertentu serta
35
Jumlah penawaran sumber I ketujuan j: maka model LP yang mewakili
Sumber . Tujuan
a1 b1
1 1
a2 2 2 b2
m n
am b3
Keterangan :
bj.J =1,2,3,….n
Xij
berikut:
Dengan
36
Xij > 0 untuk semua I dan j
masing sumber :
Xij = ai = bj
dalam Algoritma harus logis dan harus dapat ditentukan bernilai salah atau
benar.
sejarah yang aneh. Orang hanya menemukan kata Algorism yang berarti
proses menghitung dengan angka arab. Anda dikatakan Algorist jika anda
para ahli sejarah matematika menemukan asal kata tersebut yang berasal
dari nama penulis buku arab yang terkenal yaitu Abu Ja’far Muhammad
37
restoration and reduction). Dari judul buku itu kita juga memperoleh akar
angka Arab sudah menjadi hal yang biasa. Maka lambat laun kata Algorithm
membuat kue atau masakan yang dinyatakan dalam suatu resep juga
dapat disebut sebagai algoritma. Pada setiap resep selalu ada urutan
mencoba suatu resep masakan akan membaca satu per satu langkah-
38
yang menjabarkan proses tersebut.
lagu berdasarkan papan not balok. Karena itu suatu Algoritma harus
2. Langkah Pengolahan
menyuplai ke distributor.
Σn
A =
a
A = Jumlah armada
n = Jumlah permintaan
Σn
K =
a
39
K = Jumlah armada kirim
n = Jumlah permintaan
S = n -a
S = Sisa pengiriman
n = Jumlah permintaan
ketahui.
pertama.
biaya kirim.
Btot = Bi + Bp + Bk
40
2.6. Perencanaan Pelaksanaan Proyek
dalam jangka waktu tertentu untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan suatu
proyek ialah penyelesaian akhir dari proyek, baik ditinjau dari sudut logika
1987:287).
sebagai berikut :
41
proyek akan selesai. Kalau harus dipercepat, kegiatan-kegiatan mana yang
1. Bagan GANTT
jaringan, seperti PERT dan CPM (Crtitical Path Method). Peta ini pada
harus dilaksanakan, tetapi yang lebih penting lagi adalah bagan itu juga
Tugas X
1 2
3 4 5 Tugas T
6 7
Tugas Z
Waktu, minggu
Gambar 2.2 Bagan GANTT
42
Dalam PERT kejadian biasa diberi simbol lingkaran dan aktivitas
1 2
kegiatan. PERT mamakai tiga angka estimasi bagi setiap kegiatan yaitu
4. Dasar-Dasar CPM
Analisa jalur kritis atau critical path method adalah merupakan suatu
43
untuk dapat melakukan perencanaan dan pengendalian suatu kegiatan
aliran kegiatan dalam bentuk suatu diagram yang sering disebut diagram
network
Prasyarat yang harus dipenuhi agar network diagram sautu proyek bisa
kegiatan-kegiatan.
analisa jalur kritis itu maka kita harus melakukan beberapa langkah
yaitu :
44
1. Kita harus mengetahui dan dapat menginventarisasi kegiatan-
proyek tersebut.
yang lain, akan tetapi kegiatan semu tersebut meski waktunya sangat
tadi.
45
Simbol anak panah terputus-putus yang menunjukan kegiatan semu
lamanya kegiatan.
anak panah.
nomor event.
bernomor tinggi.
terminal event.
sebagai berikut :
1 A 2 B 3
Gambar 2.4 Hubungan Antara Kegiatan A dan B
dimulai maka :
46
1 C
D F
2 4 5
3
E
maka :
2 5
G I
H J
3 6
Gambar 2.6 Hubungan Antara Kegiatan G, H, I dan J.
K M
2 5 7
3 4 8
L N
47
32 32 P
P
Q Q
31 34 Atau 31 34
R R
33 33
Gambar 2.8 Hubungan Antara Kegiatan P, Q dan R
(Dimyati T, 1999:140)
2 5
0
7 8
6
3
0
1
0
7
1
4
3 6
4
2
8
4 8
kritis.
berikut :
48
b. Jika free float lebih kecil dari total float, maka saat dimulainya
aktivitas yang tidak kritis ini dapat diundur relatif terhadap saat
waktu ini tidak boleh lebih dari besarnya free float sehingga
tergganggu.(Dimyati T, 1999:145)
penjadwalan kendaraan yang lebuih baik apakah pernyataan ini tepat atau
tidak, yang benar adalah bahwa penjadwalan yang efisien dan penyusunan
rute yang baik dapat menghemat waktu pengantaran bagi kendaraan, dan
merupakan satu rute yang dapat di hitung dengan waktu sehingga dari
49
Untuk melakukan pengelompokan waktu dalam pengiriman
adalah:
isi kembali.
di perusahaan.
Misal:
Jarak kirim = Z km
50
Waktu truk isi (W isi)= Jarak
Kecepatan.............................................(2.1)
= Z
X
Rata-rata Kecepatan truk kosong = 60 km/jam
= Z
Y
6. Ketersediaan waktu pengiriman dari perusahaan
dan 3 armada
W k = 24 x 6 x 3
kembali di pabrik.
Wt = Wd + Wisi + Wkosong
51
wilayah dapat dikirim dengan truk dengan kemampuan yang sesuai
2.8. Penjadwalan
Akhir dari suatu rencana jaringan kerja adalah pembuatan satu jadwal.
Jadwal ini berupa time chart yang dituangkan menjadi satu kalender yang
Pada saat pembuatan peta waktu ini, kita akan memanfaatkan total float
yang diperlukan.
52
1. pengiriman sesuai rute yang telah tersedia didalam tabel hasil
mengirim
disediakan.
kecil persediaan.
53
Kriteria ini digunakan untuk mengevaluasi kinerja penjadwalan.
realistic.(Barry: 467).
dari Henry Gantt yang membuat diagram ini pada tahun 1800.
beban kerja relative didalam sistim sehingga para menejer bias tau
54
2.9. Tinjauan Pustaka
dalam praktik di dunia bisnis dan industri. Hal ini disebabkan para
inventori, logistik, keuangan dan banyak lagi dapat dengan mudah dapat
55
2. Penelitian yang dilakukan oleh Cahyono,T.N, (TI 2007). Yang berjudul
dan jumlah soft drink apa yang akan dibawa agar dapat mengoptimalkan
masih membawa jenis soft drink yang utuh dan kembali lagi untuk
mengantarkan pesanan jenis soft drink lain yang masih kurang untuk
56
Banyak sekali rute yang dapat dipilih perusahaan dalam
berbeda-beda pula, untuk itu butuh salah satu alat untuk menganalisa
Untuk menyikapi persoalan tersebut, ada banyak teori atau metode untuk
metode yang ada adalah Traveling Salesman Problem, metode ini juga
57
2006).Tujuan penelitian adalah bagaimana menentukan jalur optimal
melibatkan multi supplier, distribution center (DC) dan multi retailer ini
58
2. Tony Noor Cahyono
cara mengirim produk sesuai dengan komposisi dan jumlah produk agar
memenuhi tiap retailer dengan produk yang dibawa pada tiap-tiap armada.
59
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Data primer, yaitu data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan
60
3.3. Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi
2. Wawancara (Interview)
data yang tidak bisa diperoleh dengan cara lain. Seperti karakteristik
3. Dokumentasi
61
3.4. Langkah-Langkah Pengolahan Data
1. Penelitian Pendahuluan
kesimpulan akhir.
3. Studi Literatur
and Bound dan Nearest Neighbor. Tolok ukur dari metode ini adalah
62
jarak antar outlet satu dengan outlet yang lain yang hanya dikunjungi
Senin sampai dengan hari Sabtu. Penelitian ini diharapkan bisa menjadi
produknya.
4. Observasi Sistem
5. Analisa Sistem
63
Analisa yang digunakan harus sesuai dengan tujuan penelitian dan
jenis sistem yang akan dianalisis, sehingga dapat menguji kebenaran atau
dilakukan yaitu:
Σn
A =
a
A = Jumlah armada
n = Jumlah permintaan
a = Kapasitas Armada
distribusi
64
2. Lakukan pembagian armada tiap distribusi, tiap distribusi dapat
Σn
K =
a
n = Jumlah permintaan
S = n -a
S = Sisa pengiriman
n = Jumlah permintaan
ketahui.
pengiriman
65
Biaya total mencakup biaya kirim truk isi ditambah biaya produk
Btot = Bi + Bp + Bk
yang di hitung dari truk siap kirim kembali dan siap untuk
di isi
66
4. Kebutuhan Loading dan Anloading, Pengisian produk ke
melanjudkan pengirimman.
Misal:
Kecepatan
30
=
45
= 0.7 jam
Rata-rata Kecepatan truk kosong = 60 km/jam
Kecepatan
30
=
60
= 0.5 jam
67
6. Ketersediaan waktu pengiriman dari perusahaan
pengiriman
tidak diinginkan
68
4 Pemilihan truk ke setiap wilayah.
lapangan.
6.3 Penjadwalan
dalam mengirim
69
Analisa perhitungan digunakan untuk menentukan rute
wilayah distribusi.
perusahaan
3.5. Kesimpulan
Tahap ini berisi pokok-pokok dari hasil penelitian yang telah dilakukan.
70
3.6. Kerangka Pemecahan Masalah
Mulai
Analisa model
Selesai
71
BAB IV
sampai distribusi PT. Dua Kelinci. Perusahaan yang bergerak dalam usaha
tersebar diseluruh indonesia dari mulai pulau Sumatera yaitu Aceh sampai
distributor murni yaitu yang tidak hanya menjual produk-produk dari PT.
Dua Kelinci, akan tetapi distributor tersebut tidak boleh menjual produk-
produk yang sejenis dengan produk PT. Dua Kelinci atau dari perusahaan
pesaing.
Sangrai, Shanghai DK, Hot Nut, Lofet, Sukro, Tic Tac, Morning dengan
berbagai ukuran. Ukuran tersebut dibagi menjadi 2 kelas yaitu kelas medium
yaitu kemasan 50 gr ke bawah dan kelas ekspor yaitu kemasan diatas 50 gr.
72
Sangrai 22 gr
50 gr
180 gr
Shanghai DK 22 gr
50 gr
90 gr
225 gr
450 gr
Hot Nut 20 gr
40 gr
80 gr
Lofet 40 gr
80 gr
Sukro 13 gr
26 gr
65 gr
140 gr
Tic Tac 27 gr
100 gr
Morning 22 gr
Distributor
Distributor
Keterangan:
Aliran Informasi
Aliran Material
Aliran Distribusi
Gambar. 4.1 Pola aliran antara sub sistem satu dengan sub sistem lain
73
Seperti yang tertera dalam gambar diatas ada 3 aliran sistem yang
1. Aliran Informasi
74
mempunyai 2 lantai dengan sistem rak dengan kapasitas 70 ton atau
46.500 ball. Dimana gudang tersebut terdiri dari 2 jenis kelas produk
yaitu kelas medium 85% yaitu sekitar 40.000 ball dan kelas ekspor
15% yaitu sekitar 6500 ball dimana 1 ball berisi 100 bungkus. Pada
produk dari gudang terjadi setiap hari dengan jumlah yang besar dan
75
distributor yaitu tentang jumlah harga produk yang telah dikirim
serta waktu pengiriman. Harga dari setiap produk PT. Dua Kelinci
menentukan harga produk yang berbeda untuk wilayah jawa dan luar
jawa. Hal itu dipengaruhi oleh biaya transportasinya yang tentu saja
pengiriman untuk wilayah jawa yaitu 1 hari dan untuk luar jawa 4
hari.
2. Aliran Material
kontrol oleh perusahaan. Aliran barang terjadi saat stok barang di gudang
produksi setiap hari sehingga barang masuk di gudang juga setiap hari.
3. Aliran Distribusi
76
di kirim ke distributor-distributor menggunakan truk. Ada dua jenis truk
perusahaan dan truk dari pihak ketiga (sub kontraktor). Perusahaan hanya
pembagian untuk ketiga truk yaitu pertama untuk wilayah Jawa Tengah
wilayah Jawa Tengah bagian timur Solo, Yogya. Kapasitas truk untuk
wilayah Jawa Tengah yaitu 900 ball dimana 1 ball berisi 100 bungkus.
Lead Time pengiriman untuk wilayah Jawa Tengah yaitu 1 hari. Barang
yang ada didalam armada adalah barang pesanan yang sudah pasti
sehingga tidak ada barang yang kembali kecuali barang retur yang sudah
tempuh.
armada dari pihak ketiga yang biasa disebut sub kontraktor. Perusahaan
satuan karung untuk area luar jawa. Kapasitas truk pengangkut yaitu
2500 ball untuk pulau jawa dan 300 karung untuk area luar jawa dimana
wilayah pulau jawa 1 hari dan untuk wilayah luar pulau jawa 4 hari.
77
Biasanya pengiriman hanya terjadi satu bulan sekali dengan jadwal
biaya yang ditimbulkan diperjalanan mulai dari biaya bahan bakar, gaji
hanya membayar sub kontraktor tersebut setiap bulan sesuai dengan truk
Rata-rata dalam satu hari PT. Dua Kelinci melakukan pengiriman barang
dengan armada yang dimiliki jarak wilayah yang berbeda kapasitas yang
78
armada memudahkan dalam pengisianarmada untuk mendapatkan
dengan perusahaan
79
4.2.Pengumpulan Data Dan Pengolahan Data
yang berada di wilayah jawa tengah dan sekitarnya, karena data yang
Order
80
b) Jarak Pengirimanbarang
30 km
B
80 km A
210 km
I 70 km H 110 km
280 km
70 km G
B
30 km
30 km
J F
140 km 195 km
90 km 80 km 250 km
135 km
70 km
190 km
105 km 50 km
105 km K E
L 155 km
160 km 60 km
55 km 60 km C
210 km
D
M
Keterangan
A. Pati H. Pekalongan
B. Kudus I. Tegal
C. Solo J. Slawi
D. Yogya K. Wonosobo
E. Magelang L. Purwokerto
F. Ungaran M. Cilacap
G. Semarang
81
Pegelompokan wilayah pengiriman barang
1. Wilayah pertama
2. Wilayah Kedua
3. Wilayah Ketiga
dan Ungaran
4. Wilayah Keempat
82
c) Biaya pengiriman
83
4.2.2. Pengolahan data
dilakukan yaitu:
menyuplai ke distributor.
Σn
A =
a
A = Jumlah armada
n = Jumlah permintaan
Σn
K =
a
n = Jumlah permintaan
84
3. Kurangkan permintaa distribusi dengan kapasitas armada, untuk
S = n -a
S = Sisa pengiriman
n = Jumlah permintaan
ketahui.
alternative pertama.
biaya kirim.
Biaya total mencakup biaya kirim truk isi ditambah biaya produk
Btot = Bi + Bp + Bk
85
b. Pengolahan dengan algoritma
berikut yaitu:
menyuplai ke distributor.
Σn
A =
a
A = Jumlah armada
n = Jumlah permintaan
a = Kapasitas armada
Tabel 4.6 Rekapitulasi permintaan Pati – Solo – Yogya - Pati
Solo b (ball) Solo c (ball) Yogy c (ball) Yogy cm (ball) Total (ball)
Distribusi
Permintaan minggu pertama
Jumlah 1362 1242 1652 1742 5998
2604
135 km B
A 60 km
190 km
C
3394
Gambar 4.3. Jaringan Pengiriman Barang Pati – Solo – Yogya - Pati
A = 5998 / 900
= 6.66 7 armada
Jadi pengiriman Pati - Solo – Yogya - Pati membutuhkan
armada sebanyak 7 armada dengan kapasitas armada
sebanyak 900 ball.
86
2. Lakukan pembagian armada tiap distribusi, tiap distribusi
ada.
Σn
K =
a
87
3. Kurangkan permintaa distribusi dengan kapasitas armada,
S = n -a
S = Sisa pengiriman
n = Jumlah permintaan
a = Kapasitas armada
= 804 ball
= 694 ball
88
694 ball
135 km
A C
Gambar 4. 5. Jaringan Pengiriman Yogya
135 km B
A 60 km
190 km
C
694 balll
o Alternatif 1
alternatife pertama.
pengiriman
190 km
C
0 balll
89
b) Pilih jarak antar distribusi yang paling dekat sebagai
598 ball
135 km
A B
o Alternatif 2
Yogya.
694 ball
135 km
A B
Gambar 4.10. Jaringan Sisa Pengiriman Yogya
A
60 km
C
190 km
0 balll
Gambar 4.11. Jaringan akhir
90
o Alternatif 2 0 balll
135 km
B
A
60 km
C
190 km
0 balll
91
a. Biaya kirim distributor Solo
Btot = Bi + Bp + Bk
= Rp (375,250x 2 )
= Rp 750,500
= Rp (438,500 x 3 )
= Rp 1,315,500
o Alternatif 1 0 ball
135 km
B
A
60 km
C
190 km
0 balll
Gambar 4.13. Jaringan akhir pengiriman wilayah Solo danYogya
92
Pengiriman sisa permintaan yang terjadi di distributor
200)) + 77,625
= Rp 481,375
= Rp 314,850
o Alternatif 2
0 balll
135 km
B
A
60 km
C
190 km
0 balll
= Rp 356,050
= Rp 397,300
93
7. Total biaya optimal
kecil:
Btot = B1 + B2 + B3 + B4
= Rp 2,819,350
berikut yaitu
berikut yaitu:
94
1. Lakukan perhitungan jumlah armada yang akan digunakn
menyuplai ke distributor.
Σn
A =
a
A = Jumlah armada
n = Jumlah permintaan
1421 ball
D 50 km
250 km
210 km
300 km E 1685 ball
A 155 km 160 km
460 km
105 km
F 1725 ball
405 km
55 km
G
3090 ball
A = 7921 / 900
= 8.80 9 armada
95
Jadi pengiriman Magelang – Wonosobo – Cilacap –
Purwokerto - Pati membutuhkan armada sebanyak 9 armada
dengan kapasitas armada sebanyak 900 ball.
2. lakukan pembagian armada tiap distribusi, tiap distribusi dapat
Σn
K =
a
96
Permintaan Cilacap
K = 1725/900
= 1.92 2 armada
Jadi pengiriman untuk wilayah Cilacap sebanyak 2 kali
pengiriman.
Permintaan Purwokerto
K = 3090/900
= 3.43 4 armada
Jadi pengiriman untuk wilayah Purwokerto sebanyak 4 kali
pengiriman.
3. Kurangkan permintaa distribusi dengan kapasitas armada,
untuk mengetahui jumlah apakah pengiriman dapat sekali atau
berulang, atau utuk menari sisa angkut.
S = n -a
S = Sisa pengiriman
n = Jumlah permintaan
a = Kapasitas armada
permintaan untuk distribusi mengunakan truk dengan
kapasitas 900, jadi pengiriman dilakukan dengan kapasitas
<900 untuk kelebihandapat di kirim kemudian
- Untuk distributor Magelang
S = 1421 – 900
= 521 ball
Jadi pengiriman Magelang dilakuan satukali pengiriman
dan sisa pengiriman sebanyak 521 ball.
521 ball
250 km
A D
97
- Untuk distributor Wonosobo
S = 1685 – 900
= 785 ball
S = 1725 – 900
= 825 ball
= 390 ball
98
4. Jadwalkan pengiriman armada dengan sisa permintaan yang di
D 50 km
250 km
210 km
300 km E 785 ball
A 155 km 160 km
460 km
105 km
F 825 ball
405 km
55 km
G
390 ball
Gambar 4.20. Jaringan Sisa Pengiriman
alternative pertama.
selanjutnya
pengirimannya.
o Alternatif 1
390
276 825
G E
A A A F
E D
510 521
99
Pengiriman dilakukan armada7 ke A-G-E yaitu: 900ball
o Alternatif 2
521 447 825
D E A F
A A
E G
388 390
o Alternatif 3
521 437 322
D F E
A A A
F E G
388 463 390
100
o Alternatif 4
785 397 322
E D F
A A A
D F G
o Alternatif 5
785 397
825
E D
A F A A
D G
115 390
sebanyak 390.
G F E
A A A
F E D
510 585 521
Gambar 4.26. Jaringan alternatif 1
101
Pengiriman dilakukan armada 7 ke A-G-F yaitu: 900ball
sebanyak 521
o Alternatif 7
785 275 200
300 km 405 km 460 km
E G F
A A A
55 km 210 km
460 km
405 km 250 km
G F D
521
Purwokerto yaitu:
a) Armada 1 Magelang
b) Armada 2 Wonosobo
c) Armada 3 Cilacap
d) Armada 4, 5, 6 Purwokerto
102
0 ball
D 50 km
250 km
210 km
300 km E 0 ball
A 155 km 160 km
460 km
105 km
F 0 ball
405 km
55 km
G
0 ball
Gambar 4.28. Jaringan keseluruhan alternatif
e) Armada 7, 8, 9
D 50 km
250 km
210 km
300 km E 785 ball
A 155 km 160 km
460 km
105 km
F 825 ball
405 km
55 km
G
390 ball
Gambar 4.29. Jaringan keseluruhan alternatif 1
A 155 km 160 km
460 km
105 km
F 825 ball
405 km
55 km
G
390 ball
103
Armada 7 Pati – Magelang - Wonosobo - Pati
A 155 km 160 km
460 km
105 km
F 825 ball
405 km
55 km
G
390 ball
o Alternatif 4
521 ball
D 50 km
250 km
210 km
300 km E 785 ball
A 155 km 160 km
460 km
105 km
F 825 ball
405 km
55 km
G
390 ball
104
521 ball
o Alternatif 5
D 50 km
250 km
210 km
300 km E 785 ball
A 155 km 160 km
460 km
105 km
F 825 ball
405 km
55 km
G
390 ball
Gambar 4.33. Jaringan keseluruhan alternatif 5
D 50 km
250 km
210 km
300 km E 785 ball
A 155 km 160 km
460 km
105 km
F 825 ball
405 km
55 km
G
390 ball
Gambar 4.34. Jaringan keseluruhan alternatif 6
D 50 km
250 km
210 km
300 km E 785 ball
A 155 km 160 km
460 km
105 km
F 825 ball
405 km
55 km
G
390 ball
Gambar 4.35. Jaringan keseluruhan alternatif
105
Armada 7 Pati – Wonosobo - Purwokerto - Pati
106
a) Armada 1 Magelang
= Rp 507,500
b) Armada 2 Wonosobo
= Rp 565,000
c) Armada 3 Cilacap
= Rp 697,250
d) Armada 4, 5, 6 Purwokerto
= Rp 685,750 x 3
= Rp 2,057,250
e) Armada 7,8,9
o Alternatif 1
1. Armada 7
200) + 60,375)
60,375)
= Rp 613,625
107
1. Armada 8
200) + 143,750)
143,750)
= Rp 584,400
2. Armada 9
= Rp 682,250
o Alternatif 2
3. Armada 7
200) + 172,500)
172,500)
= Rp 606,800
4. Armada 8
200) + 60,375)
60,375)
= Rp 540,650
5. Armada 9
108
= Rp (278,625+ 165,000 + 238,625)
= Rp 682,250
o Alternatif 3
1. Armada 7
200) + 238,625)
238,625)
= Rp 606,800
2. Armada 8
200) + 172,500)
172,500)
= Rp 763,125
3. Armada 9
200) + 172,500)
172,500)
= Rp 627,775
o Alternatif 4
1. Armada 7
200) + 143,750)
109
= Rp (212,500+ 157,000 + 68,750+ 23,000+
143,750)
= Rp 605,000
2. Armada 8
200) + 238,625)
238,625)
= Rp 763,125
3. Armada 9
200) + 232,875)
232,875)
= Rp 725,525
o Alternatif 5
1. Armada 7
= Rp 682,250
2. Armada 8
200) + 143,750)
143,750)
= Rp 605,000
110
3. Armada 9
200) + 232,875)
232,875)
= Rp 703,150
o Alternatif 6
1. Armada 7
200) + 238,625)
238,625)
= Rp 763,125
2. Armada 8
200) + 172,500)
172,500)
= Rp 763,125
3. Armada 9
200) + 143,750)
143,750)
= Rp 569,200
111
o Alternatif 7
1. Armada 7
200) + 232,875)
232,875)
= Rp 725,750
2. Armada 8
200) + 238,625)
238,625)
= Rp 763,125
3. Armada 9
200) + 143,750)
143,750)
= Rp 727,325
dilihat yaitu:
112
c) Armada 3 ( Cilacap) = Rp 697,250
Btot = B1 + B2 + B3 + B4 + B5 + B6 + B7
= Rp 5,656,700
sebesar Rp 5,656,700
pertama
113
Utuk mendapatkan optimasi baya yang optimal mengunakan
berikut yaitu:
menyuplai ke distributor.
Σn
A =
a
A = Jumlah armada
n = Jumlah permintaan
1575 ball
H 80 km
30 km
110 km
A
110 km I 1533 ball
30 km
140 km
J
1797 ball
Gambar 4.36. Jaringan Pati – Kudus – Semarang – Ungaran
A = 4905 / 900
= 5.45 6 armada
114
Jadi pengiriman Kudus– Semarang - Ungaran
membutuhkan armada sebanyak 6 armada dengan kapasitas
armada sebanyak 900 ball.
Σn
K =
a
Permintaan Kudus
K = 1533/900
= 1.7 2 armada
Jadi pengiriman untuk wilayah Kudus sebanyak 2 kali
pengiriman.
Permintaan Ungaran
K = 1797/900
= 1.99 2 armada
Jadi pengiriman untuk wilayah Ungaran sebanyak 2 kali
pengiriman.
115
3. Kurangkan permintaa distribusi dengan kapasitas armada,
S = n -a
S = Sisa pengiriman
n = Jumlah permintaan
a = Kapasitas armada
S = 1575 – 900
= 675 ball
S = 1533 – 900
= 633 ball
116
o untuk distributor Ungaran
S = 1797 – 900
= 897 ball
140 km
A J
H 80 km
30 km
110 km
A
110 km I 633 ball
30 km
140 km
J
897 ball
alternative pertama.
selanjutnya
pengirimannya.
117
e. Pengngkutan maksimal dilakukan untuk meminimkan biaya
o Alternatif 1
633
408 405
I H
A A A J
H J
267 492
o Alternatif 2
633
630 405
I J
A A A H
J H
267 270
118
o Alternatif 3
675
672 405
H J
A A A H
J I
225 228
o Alternatif 4
675
408 405
H J
A A A H
I I
225 492
Gambar 4.44. Jaringan alternatif 4
o Alternatif 5
675 633 897
A H A I A J
119
Pengiriman dilakukan armada4 ke A-H yaitu: Kudus
897 ball
a) Armada 1 Semarang
b) Armada 2 Kudus
c) Armada 3 Ungaran
675 ball
H 80 km
30 km
110
A
110 I 633
30 km
140 km
J
897
Gambar 4.46. Jaringan keseluruhan
d) Armada 4, 5, 6
675 ball
o Alternatif 1 H 80 km
30 km
110 km
A
110 km I 633 ball
30 km
140 km
J
897 ball
Gambar 4.47. Jaringan keseluruhan alternatif 1
120
Armada 6 Pati – Ungaran – Pati
H 80 km
30 km
140 km
J
897 ball
140 km
J
897 ball
Gambar 4.49. Jaringan keseluruhan alternatif 3
H 80 km
30 km
110 km
A
110 km I 633 ball
30 km
140 km
J
897 ball
121
Gambar 4.50. Jaringan keseluruhan alternatif 4
110 km 110 km
A I 633 ball
30 km
140 km
J
897 ball
Gambar 4.51. Jaringan keseluruhan alternatif 5
122
Tabel 4.13. Biaya truk isi
Distribusi Pati (Rp) Kudus (Rp) Semarng (Rp) Ungarn (Rp)
Pati (A) (Rp) 0 57,250 103,250 166,500
Kudus (H) (Rp) 57,250 0 86,000 152,125
Semarang ( I ) (Rp) 103,250 86,000 0 57,250
Ungaran (J) (Rp) 166,500 152,125 57,250 0
a. Armada 1 Semarang
= Rp 254,500
b. Armada 2 Kudus
= Rp 346,500
c. Armada 3 Ungaran
= Rp 473,000
d. Armada 4,5,6
o Alternatif 1
1. Armada 4
200) + 17,250)
123
= Rp (103,250+ 126,600 + 86,000+ 53,400 +
17,250)
= Rp 386,500
2. Armada 5
200) + 126,500)
126,500)
= Rp 515,875
3. Armada 6
= Rp 374,000
o Alternatif 2
1. Armada 4
200) + 126,500)
126,500)
= Rp 467,000
2. Armada 5
200) + 17,250)
17,250)
= Rp 515,875
124
3. Armada 6
= Rp 155,500
o Alternatif 3
1. Armada 4
200) + 126,500)
126,500)
= Rp 515,875
2. Armada 5
200) + 63,250)
63,250)
= Rp 467,000
3. Armada 6
= Rp 247,500
o Alternatif 4
1. Armada 4
200) + 63,250)
125
= Rp (57,250+ 135,000 + 86,000+ 45,000 +
63,250)
= Rp 386,500
2. Armada 5
200) + 126,500)
126,500)
= Rp 467,000
3. Armada 6
= Rp 374,000
o Alternatif 5
1. Armada 4
= Rp 209,500
2. Armada 5
= Rp 293,100
3. Armada 6
= Rp 472,400
126
7. Total biaya optimal
dilihat yaitu:
Btot = B1 + B2 + B3 + B4 + B5 + B6
472,400
= Rp 2.049.000
127
Dari pengolahan diatas dapat diketahui biaya minimum yang
sebesar Rp 2.049.000
pertama
berikut yaitu:
menyuplai ke distributor.
Σn
A =
a
A = Jumlah armada
n = Jumlah permintaan
3224 ball
K 70 km
210 km
70 km
A
280 km L 1678
30 km
280 km
M
1711
128
n tot = 6599 ball
a = 900 ball
A = 6613 / 900
= 7,34 8 armada
Jadi pengiriman Pati – Pekalongan – Tegal – Slawi - Pati
membutuhkan armada sebanyak 8 armada dengan kapasitas
armada sebanyak 900 ball.
ada.
Σn
K =
a
129
Permintaan Tegal
K = 1678/900
= 1.86 2 armada
Jadi pengiriman untuk wilayah Tegal sebanyak 2 kali
pengiriman.
Permintaan Slawi
K = 1711/900
= 1.89 2 armada
Jadi pengiriman untuk wilayah Slawi sebanyak 2 kali
pengiriman.
3. Kurangkan permintaa distribusi dengan kapasitas armada,
S = n -a
S = Sisa pengiriman
n = Jumlah permintaan
a = Kapasitas armada
= 524 ball
130
o untuk distributor Tegal
S = 1678 – 900
= 778 ball
S = 1711 – 900
= 811 ball
811 ball
280 km
A M
di ketahui.
524 ball
K 70 km
210 km
280 km 70 km
A L 778 ball
30 km
280 km
M
811 ball
131
a. Pilih permintaan yang sedikit untuk acuan pemilihan
alternative pertama.
selanjutnya
pengirimannya.
o Alternatif 1 524
435 313
K M
A A A L
M L
376 465
Gambar 4.57. Jaringan alternatif 1
o Alternatif 2 524
402 313
K L
A A A M
L M
376 498
Gambar 4.58. Jaringan alternatif 2
132
armada 5 ke A-L-M yaitu: 900ball tegal sebanyak 402
o Alternatif 3
778
689 313
L M
A A A K
M K
122 211
Gambar 4.59. Jaringan alternatif 3
o Alternatif 4 778
402 313
L K
A A A M
K M
122 498
Gambar 4.60. Jaringan alternatif 4
133
o Alternatif 5
A K A L A M
sebesar 811.
Purwokerto yaitu:
a) Armada 1 Pekalongan
b) Armada 2 Tegal
c) Armada 3 Slawi
524 ball
K 70 km
210 km
280 km 70 km
A L 778 ball
30 km
280 km
M
811 ball
d) Armada 4, 5, 6
o Alternatif 1
134
0 ball
K 70 km
210 km
280 km 70 km
A L 0 ball
30 km
280 km
M
0 ball
o Alternatif 2
0 ball
K 70 km
210 km
280 km 70 km
A L 0 ball
30 km
280 km
M
0 ball
Gambar 4.64. Jaringan keseluruhan alternatif 3
280 km 70 km
A L 0 ball
30 km
280 km
M
0 ball
Gambar 4.65. Jaringan keseluruhan alternatif 3
135
Armada 5 Pati – Slawi - Pekalongan – Pati
0 ball
o Alternatif 4
K 70 km
210 km
280 km 70 km
A L 0 ball
30 km
280 km
M
0 ball
Gambar 4.66. Jaringan keseluruhan alternatif 4
o Alternatif 5
0 ball
K 70 km
210 km
280 km 70 km
A L 0 ball
30 km
280 km
M
0 ball
Gambar 4.67. Jaringan keseluruhan alternatif 5
136
6. Hitung biaya pengiriman yang terjadi.
= Rp 461,500
b. Armada 2 Tegal
= Rp 551,000
137
c. Armada 3 Slawi
= Rp 645,500
d. Armada 4,5,6
o Alternatif 1
1. Armada 4
200) + 212,750)
212,750)
= Rp 633,750
2. Armada 5
B5 = Rp(252,750+ (435 x 200 ) + (57,250+ ( 465 x
200) + 161,000)
= Rp (252,750+ 87,000 + 57,250+ 93,000 +
161,000)
= Rp 651,000
3. Armada 6
B6 = Rp(201,000+ (313 x 200 ) + 161,000)
= Rp (201,000+ 62,600 + 161,000)
= Rp 424,600
o Alternatif 2
1. Armada 4
B4 = Rp(160,750+ (524 x 200 ) + (80,250+ ( 376 x
200) + 161,000)
138
= Rp (160,750+ 104,800 + 80,250+ 75,200 +
161,000)
= Rp 582,000
2. Armada 5
B5 = Rp(201,000 + (402 x 200 ) + (57,250+ ( 498 x
200) + 212,750)
= Rp (201,000 + 80,400 + 57,250 + 99,600+
212,750)
= Rp 651,000
3. Armada 6
B6 = Rp(252,750+ (313 x 200 ) + 212,750)
= Rp (252,750+ 62,600 + 212,750)
= Rp 528,100
o Alternatif 3
1. Armada 4
B4 = Rp(201,000+ (778 x 200 ) + (57,250+ ( 122 x
200) + 212,750)
= Rp (201,000+ 155,600 + 57,250+ 24,400 +
212,750)
= Rp 651,000
2. Armada 5
B5 = Rp(252,750+ (689x 200 ) + (80,250+ ( 211 x
200) + 120,750)
= Rp (252,750+ 139,600 + 80,250+ 42,200+
120,750)
= Rp 635,550
3. Armada 6
B6 = Rp(160,750+ (313 x 200 ) + 120,750)
139
= Rp (160,750+ 62,600 + 120,750)
= Rp 344,100
o Alternatif 4
1. Armada 4
B4 = Rp(201,000+ (778 x 200 ) + (80,250+ ( 122 x
200) + 120,750)
= Rp (201,000+ 155,600 + 80,250+ 24,400 +
120,750)
= Rp 582,000
2. Armada 5
B5 = Rp(160,750+ (402x 200 ) + (80,250+ ( 498 x
200) + 212,750)
= Rp (160,750+ 80,400 + 80,250+ 99,600+
212,750)
= Rp 637,750
3. Armada 6
B6 = Rp(252,750+ (313 x 200 ) + 212,750)
= Rp (252,750+ 62,600 + 212,750)
= Rp 528,100
o Alternatif 5
4. Armada 4
= Rp 386,300
5. Armada 5
140
= Rp 517,600
6. Armada 6
= Rp 627,700
dilihat yaitu:
adalah:
141
Btot = B1 + B2 + B3 + B4 + B5 + B6
515,600+627,700
= Rp 3.187.600
sebesar Rp 3.187.600
total minggu pertama dapat dilihat pada tabel 4.20 Rekap biya
pengiriman Biaya
Minggu 1 Rp 2,068,850
Minggu 2 Rp 4,608,550
Minggu 3 Rp 2,049,000
Minggu 4 Rp 2,726,100
total Rp11,452,500
dengan bantuan Microsoft offis excel dapat dilihat pada tabel 4.21 -
Terlampir
142
d. Rekap Pengolahan Rute Truk
Terlampir
e. Pengelompokan Rute
1. Trayek barang
kembali.
daapt diketahui.
adalah:
143
Langkah-langkah pengelompokan waktu kirim
isi
pengirimman.
144
5. Kebutuhan Waktu Trayek Dalam Pendistribusian Barang
Kirim Ke Distribusi
30
=
45
= 0.7 jam
Rata-rata Kecepatan truk kosong = 60 km/jam
Waktu truk kosong = Jarak
Kecepatan
30
=
60
= 0.5 jam
145
4.34 Tabel Waktu Trayek barang
Waktu kirim truk Waktu kembali truk
Kota Jarak (KM)
isi (jam) kosong(jam)
B. Kudus 30 0.7 0.5
C. Solo 135 3.0 2.3
D. Yogya 190 4.2 3.2
E. Magelang 250 5.6 4.2
F. Ungaran 115 2.6 1.9
G. Semarang 110 2.4 1.8
H. Pekalongan 210 4.7 3.5
I. Tegal 280 6.2 4.7
J. Slawi 280 6.2 4.7
K. Wonosobo 300 6.7 5.0
L. Purwokerto 450 10.0 7.5
M. Cilacap 460 10.2 7.7
pengiriman
146
Tabel 4.36. Kebutuhan Waktu Trayek Minggu Pertama
Pengiriman armada minggu pertama Waktu kirim Waktu kembali Loading dan waktu tambahan Waktu tambahan Total waktu
Truk Trayek (jam) (jam) anloading (jam) kirim (jam) kembali (jam) trayek (jam
1 Pati-Solo-Pati 3.0 2.3 2.25 0 0 7.8
2 Pati-Solo-Pati 3.0 2.3 2.25 0 0 7.8
3 Pati-Jogya-Pati 4.2 3.2 2.25 0 0 9.9
4 Pati-Jogya-Pati 4.2 3.2 2.25 0 0 9.9
5 Pati-Jogya-Pati 4.2 3.2 2.25 0 0 9.9
6 Pati-Solo-Pati 3.0 2.3 2.25 0 0 7.8
7 Pati-Jogya-Pati 4.2 3.2 2.25 0 0 9.9
8 Pati-Magelang-Pati 5.6 4.2 2.25 0 0 12.2
9 Pati-Wonosobo-Pati 6.7 5.0 2.25 0 0 13.8
10 Pati-Cilacap-Pati 10.2 7.7 2.25 0 0 19.8
11 Pati-Purwokerto-Pati 10.0 7.5 2.25 0 0 19.8
12 Pati-Purwokerto-Pati 10.0 7.5 2.25 0 0 19.8
13 Pati-Purwokerto-Pati 10.0 7.5 2.25 0 0 19.8
14 Pati-Cilacap-Pati 10.2 7.7 2.25 0 0 19.8
15 Pati-Magelang-Wonosobo-Pati 5.6 0 2.25 2+6.7 8.7 14.6
16 Pati-Wonosobo-Purwokerto-Pati 6.7 0 2.25 3+7.5 10.5 19.8
17 Pati-Kudus-Pati 0.7 0.5 2.25 0 0 3.7
18 Pati-Semarang-Pati 2.4 1.8 2.25 0 0 6.8
19 Pati-Ungaran-Pati 2.6 1.9 2.25 0 0 7.0
20 Pati-Kudus-Pati 0.7 0.5 2.25 0 0 3.7
21 Pati-Semarang-Pati 2.4 1.8 2.25 0 0 6.8
22 Pati-Ungaran-Pati 2.6 1.9 2.25 0 0 7.0
23 Pati-Pekalongan-Pati 4.7 3.5 2.25 0 0 10.7
24 Pati-Tegal-Pati 6.2 4.7 2.25 0 0 13.4
25 Pati-Slawi-Pati 6.2 4.7 2.25 0 0 13.4
26 Pati-Pekalongan-Pati 4.7 3.5 2.25 0 0 10.7
27 Pati-Tegal-Pati 6.2 4.7 2.25 0 0 13.4
28 Pati-Slawi-Pati 6.2 4.7 2.25 0 0 13.4
jumlah (jam) 161.4 121.1 75 0 18 334.7
147
Tabel 4.37. Kebutuhan Waktu Trayek Minggu Kedua
Pengiriman armada minggu kedua Waktu kirim Waktu kembali Loading dan Waktu tambahan Waktu tambahan Total waktu
Truk Trayek (jam) (jam) anloading (jam) kirim (jam) kembali (jam) trayek (jam)
1 Pati-Solo-Pati 3.0 2.3 2.25 0 0 7.8
2 Pati-Solo-Pati 3.0 2.3 2.25 0 0 7.8
3 Pati-Solo-Pati 3.0 2.3 2.25 0 0 7.8
4 Pati-Jogya-Pati 4.2 3.2 2.25 0 0 9.9
5 Pati-Jogya-Pati 4.2 3.2 2.25 0 0 9.9
6 Pati-Jogya-Pati 4.2 3.2 2.25 0 0 9.9
7 Pati-Magelang-Pati 5.6 4.2 2.25 0 0 12.2
8 Pati-Wonosobo-Pati 6.7 5.0 2.25 0 0 14.2
9 Pati-Cilacap-Pati 10.2 7.7 2.25 0 0 20.4
10 Pati-Purwokerto-Pati 10.0 7.5 2.25 0 0 19.8
11 Pati-Purwokerto-Pati 10.0 7.5 2.25 0 0 19.8
12 Pati-Purwokerto-Pati 10.0 7.5 2.25 0 0 19.8
13 Pati-Magelang-Pati 5.6 4.2 2.25 0 0 12.2
14 Pati-Wonosobo-Pati 6.7 5.0 2.25 0 0 14.2
15 Pati-Cilacap-Pati 10.2 7.7 2.25 0 0 20.4
16 Pati-Purwokerto-Pati 10.0 7.5 2.25 0 0 19.8
17 Pati-Kudus-Pati 0.7 0.5 2.25 0 0 3.7
18 Pati-Semarang-Pati 2.4 1.8 2.25 0 0 6.8
19 Pati-Ungaran-Pati 2.6 1.9 2.25 0 0 7.0
20 Pati-Kudus-Pati 0.7 0.5 2.25 0 0 3.7
21 Pati-Semarang-Pati 2.4 1.8 2.25 0 0 6.8
22 Pati-Ungaran-Pati 2.6 1.9 2.25 0 0 7.0
23 Pati-Pekalongan-Pati 4.7 3.5 2.25 0 0 10.7
24 Pati-Pekalongan-Pati 4.7 3.5 2.25 0 0 10.7
25 Pati-Pekalongan-Pati 4.7 3.5 2.25 0 0 10.7
26 Pati-Tegal-Pati 6.2 4.7 2.25 0 0 13.4
27 Pati-Slawi-Pati 6.2 4.7 2.25 0 0 13.4
28 Pati-Pekalongan-Pati 4.7 3.5 2.25 0 0 10.7
29 Pati-Tegal-Pati 6.2 4.7 2.25 0 0 13.4
30 Pati-Slawi-Pati 6.2 4.7 2.25 0 0 13.4
jumlah (jam) 161.4 121.1 67.5 0 0 357.5
148
Tabel 4.38. Kebutuhan Waktu Trayek Minggu ketiga
Pengiriman armada minggu ketiga Waktu kirim Waktu kembali Loading dan Waktu tambahan Waktu tambahan Total waktu
Truk Trayek (jam) (jam) anloading (jam) kirim (jam) kembali (jam) trayek (jam)
1 Pati-Solo-Pati 3.0 2.3 2.25 0 0 7.8
2 Pati-Solo-Pati 3.0 2.3 2.25 0 0 7.8
3 Pati-Solo-Pati 3.0 2.3 2.25 0 0 7.8
4 Pati-Jogya-Pati 4.2 3.2 2.25 0 0 9.9
5 Pati-Jogya-Pati 4.2 3.2 2.25 0 0 9.9
6 Pati-Jogya-Pati 4.2 3.2 2.25 0 0 9.9
7 Pati-Magelang-Pati 5.6 4.2 2.25 0 0 12.2
8 Pati-Wonosobo-Pati 6.7 5.0 2.25 0 0 14.2
9 Pati-Cilacap-Pati 10.2 7.7 2.25 0 0 20.4
10 Pati-Purwokerto-Pati 10.0 7.5 2.25 0 0 19.8
11 Pati-Purwokerto-Pati 10.0 7.5 2.25 0 0 19.8
12 Pati-Purwokerto-Pati 10.0 7.5 2.25 0 0 19.8
13 Pati-Magelang-Pati 5.6 4.2 2.25 0 0 12.2
14 Pati-Wonosobo-Pati 6.7 5.0 2.25 0 0 14.2
15 Pati-Cilacap-Pati 10.2 6.5 2.25 0 0 19.2
16 Pati-Purwokerto-Pati 10.0 7.5 2.25 0 0 19.8
17 Pati-Kudus-Pati 0.7 0.5 2.25 0 0 3.7
18 Pati-Semarang-Pati 2.4 1.8 2.25 0 0 6.8
19 Pati-Ungaran-Pati 2.6 1.9 2.25 0 0 7.0
20 Pati-Kudus-Pati 0.7 0.5 2.25 0 0 3.7
21 Pati-Semarang-Pati 2.4 1.8 2.25 0 0 6.8
22 Pati-Ungaran-Pati 2.6 1.9 2.25 0 0 7.0
23 Pati-Pekalongan-Pati 4.7 3.5 2.25 0 0 10.7
24 Pati-Pekalongan-Pati 4.7 3.5 2.25 0 0 10.7
25 Pati-Pekalongan-Pati 4.7 3.5 2.25 0 0 10.7
26 Pati-Tegal-Pati 6.2 4.7 2.25 0 0 13.4
27 Pati-Slawi-Pati 6.2 4.7 2.25 0 0 13.4
28 Pati-Tegal-Pekalongan-Pati 6.2 0.0 2.25 1.5+3.5 5 13.25
29 Pati-Pekalongan-Slawi-Pati 4.7 0.0 2.25 1.5+4.7 6.2 13.15
jumlah (jam) 155.2 106.1 65.25 0 11.5 345.3
149
Tabel 4.39. Kebutuhan Waktu Trayek Keempat
Pengiriman armada minggu keempat Waktu kirim Waktu kembali Loading dan Waktu tambahan Waktu tambahan Total waktu
Truk Trayek (jam) (jam) anloading (jam)) kirim (jam) kembali (jam) trayek (jam)
1 Pati-Solo-Pati 3.0 2.3 2.25 0 0 7.8
2 Pati-Solo-Pati 3.0 2.3 2.25 0 0 7.8
3 Pati-Solo-Pati 3.0 2.3 2.25 0 0 7.8
4 Pati-Jogya-Pati 4.2 3.2 2.25 0 0 9.9
5 Pati-Jogya-Pati 4.2 3.2 2.25 0 0 9.9
6 Pati-Jogya-Pati 4.2 3.2 2.25 0 0 9.9
7 Pati-Magelang-Pati 5.6 4.2 2.25 0 0 12.2
8 Pati-Wonosobo-Pati 6.7 5.0 2.25 0 0 14.2
9 Pati-Cilacap-Pati 10.2 7.7 2.25 0 0 19.8
10 Pati-Purwokerto-Pati 10.0 7.5 2.25 0 0 19.8
11 Pati-Purwokerto-Pati 10.0 7.5 2.25 0 0 19.8
12 Pati-Purwokerto-Pati 10.0 7.5 2.25 0 0 19.8
13 Pati-Wonosobo-Pati 6.7 5.0 2.25 0 0 14.2
14 Pati-Purwokerto-Pati 10.0 7.5 2.25 0 0 19.8
15 Pati-Cilacap-Magelang-Pati 10.2 0 2.25 5+4.2 9.2 21.65
16 Pati-Kudus-Pati 0.7 0.5 2.25 0 0 3.7
17 Pati-Semarang-Pati 2.4 1.8 2.25 0 0 6.8
18 Pati-Ungaran-Pati 2.6 1.9 2.25 0 0 7.0
19 Pati-Kudus-Pati 0.7 0.5 2.25 0 0 3.7
20 Pati-Semarang-Pati 2.4 1.8 2.25 0 0 6.8
21 Pati-Pekalongan-Pati 4.7 3.5 2.25 0 0 10.7
22 Pati-Pekalongan-Pati 4.7 3.5 2.25 0 0 10.7
23 Pati-Pekalongan-Pati 4.7 3.5 2.25 0 0 10.7
24 Pati-Tegal-Pati 6.2 4.7 2.25 0 0 13.4
25 Pati-Slawi-Pati 6.2 4.7 2.25 0 0 13.4
26 Pati-Pekalongan-Pati 4.7 3.5 2.25 0 0 10.7
27 Pati-Tegal-Pati 6.2 4.7 2.25 0 0 13.4
28 Pati-Slawi-Pati 6.2 4.7 2.25 0 0 13.4
jumlah (jam) 153.33 107.33 63 0 9 339.7
150
2. Pemilihan truk distribusi
pemilihan armada yang tepat untuk distri busi ke wilayah – wilayah yang
berbeda rute dan kendala yang ada. Pada tabel 4.40 pengunaan truk
truk dengan kemampuan yang sesuai dengan medan yang ada di wilayah yang
akan di tuju.
No Rute truk
1 Pati-Solo-Pati 2
2 Pati-Jogya-Pati 1
3 Pati-Magelang-Pati 1
4 Pati-Wonosobo-Pati 3
5 Pati-Cilacap-Pati 3
6 Pati-Purwokerto-Pati 3
7 Pati-Kudus-Pati 2
8 Pati-Semarang-Pati 2
9 Pati-Ungaran-Pati 1
10 Pati-Pekalongan-Pati 1
11 Pati-Tegal-Pati 1
12 Pati-Slawi-Pati 1
Keterangan
3.Truk 3 dengan keadan baik untuk segala medan jauh naik turun
kembali.
pada medan yang datar, kendala yang dihadapi truk ini adalah tidak
istirahat.
untuk wilayah yang dekat dan untuk menjaga kondisi truk yang
152
c) Kondisi truk yang baik segala medan dapat ditempuh untuk
yang lama.
mampu.
letaknya dekat, wilayah yang naik turun wilayah yang memiliki jarak
jauh, criteria truk kirim ada yang baik ada yang setengah baik, ada yang
153
Kemungkinan dalam melakukan pengiriman banyak kendala dari
3. Truk 3 dengan keadan baik untuk segala medan jauh naik turun
sesuai dengan kondisi truk dari tabel 4.42 kondisi lapangan wilayah
154
3. Pengelompokan truk distribusi
Rute 1
R3 R 23
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7
Yogya – Pati adalah 9.9 jam, Pati – Pekalongan – Pati adalah 10.7 jam,
Rute 2
R4 R 26
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7
Yogya – Pati adalah 9.9 jam, Pati – Pekalongan – Pati adalah 10.7 jam,
155
Rute 3
R5 R7
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7
YOGYA – Pati adalah 9.9 jam, Pati – Yagya – Pati adalah 9.9 jam, pada
Rute 4
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7
Solo – Pati adalah 7.8 jam, Pati – Tegal – Pati adalah 13.4 jam, pada
156
Rute 5
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7
Solo – Pati adalah 7.8 jam, Pati – Slawi – Pati adalah 13.4 jam, pada
Rute 6
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7
Solo – Pati adalah 7.8 jam, Pati – Tegal – Pati adalah 13.4 jam, pada
157
Rute 7
R 18 R9
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7
– Semarang – Pati adalah 7 jam, Pati – Wonosobo – Pati adalah 14.2 jam,
pada pengiriman R18+R9 karena medan yang datar yang sedikit naik
Rute 8
R 19 R8
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7
Ungaran – Pati adalah 7 jam, Pati – Magelang – Pati adalah 12.2 jam,
pada pengiriman R10+R8 karena medan yang datar yang sedikit naik
158
Rute 9
R 21 28
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7
Semarang – Pati adalah 6.8 jam, Pati – Slawi – Pati adalah 13.4 jam, pada
pengiriman R21+R28 karena medan yang datar maka truk dipilih truk no2
utuk mencukupinya.
Rute 10
R 17 R 20 R 22
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7
kudus – pati adalah 3.7 jam, Pati – Kudus – Pati adalah 3.7 jam Pati –
medan yang datar maka truk dipilih truk no2 utuk mencukupinya.
159
Rute 11
R 10
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7
– Cilacap – Pati adalah 19.8 jam pada pengiriman R10 karena medan yang
datar jauh ketahanan truk untuk berjalan lama maka truk dipilih truk no3
utuk mencukupinya.
Rute 12
R 11
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7
– Purwokerto – Pati adalah 19.8 jam pada pengiriman R11 karena medan
yang datar jauh ketahanan truk untuk berjalan lama maka truk dipilih truk
160
Rute 13
R 12
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7
– Purwokerto – Pati adalah 19.8 jam pada pengiriman R12 karena medan
yang datar jauh ketahanan truk untuk berjalan lama maka truk dipilih truk
Rute 14
R 13
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7
– Purwokerto – Pati adalah 19.8 jam pada pengiriman R13 karena medan
yang datar jauh ketahanan truk untuk berjalan lama maka truk dipilih truk
Rute 15
R 14
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7
161
Gambar 4.82 menunjukan pengiriman rute 15 yaitu waktu pegiriman Pati
– Cilacap – Pati adalah 20.4 jam pada pengiriman R14 karena medan
yang datar jauh ketahanan truk untuk berjalan lama maka truk dipilih truk
Rute 16
R 15
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7
karena medan yang datar jauh ketahanan truk untuk berjalan lama maka
Rute 17
R 16
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7
karena medan yang datar jauh ketahanan truk untuk berjalan lama maka
162
b. Pengelompokan minggu kedua
Rute 1
R4 R 23
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7
Yogya – Pati adalah 9.9 jam, Pati – Pekalongan – Pati Adalah 10.7 jam,
Rute 2
R5 R 24
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7
Yogya – Pati adalah 9.9 jam, Pati – Pekalongan – Pati adalah 10.7 jam,
163
Rute 3
R6 R 25
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7
yogya – pati adalah 9.9 jam, pati – pekalongan – pati adalah 10.7 jam,
Rute 4
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7
Solo – Pati adalah 7.8 jam, Pati – Tegal – Pati adalah 13.4 jam, pada
164
Rute 5
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7
Solo – Pati adalah 7.8 jam, Pati – Slawi – Pati adalah 13.4 jam, pada
Rute 6
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7
Solo – Pati adalah 7.8 jam, Pati – Tegal – Pati adalah 13.4 jam, pada
165
Rute 7
R 21 R8
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7
Pati – Semarang – Pati adalah 7 jam, Pati – Wonosobo – Pati adalah 14.2
jam, pada pengiriman R21+R8 karena medan yang datar yang naik turun
Rute 8
R 22 R 28
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7
Ungaran – Pati adalah 7 jam, Pati – Magelang – Pati adalah 10.7 jam,
pada pengiriman R22+R28 karena medan yang datar yang naik turun
166
Rute 9
R 18 7
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7
Semarang – Pati adalah 6.8 jam, Pati – Slawi – Pati adalah 12.2 jam, pada
pengiriman R18+R7 karena medan yang datar maka truk dipilih truk no2
utuk mencukupinya.
Rute 10
R 19 R 30
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7
Ungaran – Pati adalah 7 jam, Pati – Magelang – Pati adalah 13.4 jam,
pada pengiriman R19+R30karena medan yang datar yang naik turun maka
167
Rute 11
R 17 R 20 R 13
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7
– Kudus – Pati adalah 3.7 jam, Pati – Kudus – Pati adalah 3.7 jam Pati –
medan yang datar maka truk dipilih truk no2 utuk mencukupinya.
Rute 12
R 14
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7
– Cwonosobo – Pati adalah 14.2 jam pada pengiriman R15 karena medan
yang datar jauh ketahanan truk untuk berjalan lama maka truk dipilih truk
168
Rute 13
R9
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7
– Cilacap – Pati adalah 19.8 jam pada pengiriman R9 karena medan yang
datar jauh ketahanan truk untuk berjalan lama maka truk dipilih truk no3
utuk mencukupinya.
Rute 14
R 10
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7
– Purwokerto – Pati adalah 19.8 jam pada pengiriman R10 karena medan
yang datar jauh ketahanan truk untuk berjalan lama maka truk dipilih truk
169
Rute 15
R 11
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7
– Purwokerto – Pati adalah 19.8 jam pada pengiriman R11 karena medan
yang datar jauh ketahanan truk untuk berjalan lama maka truk dipilih truk
Rute 16
R 12
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7
– Purwokerto – Pati adalah 19.8 jam pada pengiriman R12 karena medan
yang datar jauh ketahanan truk untuk berjalan lama maka truk dipilih truk
170
Rute 17
R15
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7
– Cilacap – Pati adalah 19.8 jam pada pengiriman R15 karena medan yang
datar jauh ketahanan truk untuk berjalan lama maka truk dipilih truk no3
utuk mencukupinya.
Rute 18
R 16
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7
Gambar 4.102 Waktu pengiriman rute 18
– purwokerto – pati adalah 19.8 jam pada pengiriman R16 karena medan
yang datar jauh ketahanan truk untuk berjalan lama maka truk dipilih truk
Rute 1
R4 R 23
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7
171
Gambar 4.103 menunjukan pengiriman rute 1 yaitu waktu pegiriman Pati
– Yogya – Pati adalah 9.9 jam, Pati – Pekalongan – Pati adalah 10.7 jam,
Rute 2
R5 R 24
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7
– Yogya – Pati adalah 9.9 jam, Pati – Pekalongan – Pati adalah 10.7 jam,
Rute 3
R6 R 25
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7
– Yogya – Pati adalah 9.9 jam, Pati – Pekalongan – Pati adalah 10.7 jam,
172
pada pengiriman R4+R26 karena medan yang datar tidak banyak
Rute 4
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7
– Solo – Pati adalah 7.8 jam, Pati – Tegal – Pati adalah 13.4 jam, pada
Rute 5
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7
– Solo – pati adalah 7.8 jam, Pati – Slawi – Pati adalah 13.4 jam, pada
173
Rute 6
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7
– Solo – Pati adalah 7.8 jam, Pati – Tegal Pekalongan– Pati adalah 13.4
jam, pada pengiriman R3+R28 karena medan yang datar tidak banyak
Rute 7
R 18 R 14
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7
– Semarang – Pati adalah 6.8 jam, Pati – Wonosobo – Pati adalah 14.2
174
jam, pada pengiriman R18+R14 karena medan yang datar yang naik turun
Rute 8
R 19 R8
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7
– Ungaran – Pati adalah 7 jam, Pati – Wonosobo – Pati adalah 13.8 jam,
pada pengiriman R19+R8 karena medan yang datar yang naik turun maka
Rute 9
R 21 R13
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7
– Semarang – Pati adalah 6.8 jam, Pati – Magelang – Pati adalah 12.2 jam,
pada pengiriman R21+R13 karena medan yang datar maka truk dipilih
175
Rute 10
R 17 R 20 R7
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7
– kudus – pati adalah 3.7 jam, pati – kudus – pati adalah 3.7 jam pati –
medan yang datar maka truk dipilih truk no2 utuk mencukupinya.
Rute 11
R 22 R29
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7
yang datar jauh ketahanan truk untuk berjalan lama maka truk dipilih truk
176
Rute 12
R9
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7
– Cilacap – Pati adalah 19.8 jam pada pengiriman R9 karena medan yang
datar jauh ketahanan truk untuk berjalan lama maka truk dipilih truk no3
utuk mencukupinya.
Rute 13
R 10
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7
– purwokerto – pati adalah 19.8 jam pada pengiriman R10 karena medan
yang datar jauh ketahanan truk untuk berjalan lama maka truk dipilih truk
Rute 14
R 11
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7
Gambar 4.116 Waktu pengiriman rute 14
177
Gambar 4.116 menunjukan pengiriman rute 14 yaitu waktu pegiriman Pati
– Purwokerto – Pati adalah 19.8 jam pada pengiriman R11 karena medan
yang datar jauh ketahanan truk untuk berjalan lama maka truk dipilih truk
Rute 15
R 12
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7
– Purwokerto – Pati adalah 19.8 jam pada pengiriman R12 karena medan
yang datar jauh ketahanan truk untuk berjalan lama maka truk dipilih truk
Rute 16
R15
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7
– Cilacap – Pati adalah 19.8 jam pada pengiriman R15 karena medan yang
datar jauh ketahanan truk untuk berjalan lama maka truk dipilih truk no3
utuk mencukupinya.
178
Rute 17
R 16
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7
– Purwokerto – Pati adalah 19.8 jam pada pengiriman R16 karena medan
yang datar jauh ketahanan truk untuk berjalan lama maka truk dipilih truk
Rute 1
R4 R 21
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7
– Yogya – Pati adalah 9.9 jam, Pati – Pekalongan – Pati adalah 10.7 jam,
179
Rute 2
R5 R 22
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7
– Yogya – Pati adalah 9.9 jam, Pati – Pekalongan – Pati adalah 10.7 jam,
Rute 3
R6 R 23
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7
– Yogya – Pati adalah 9.9 jam, Pati – Pekalongan – Pati adalah 10.7 jam,
180
Rute 4
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7
– Solo – Pati adalah 7.8 jam, Pati – Tegal – Pati adalah 13.4 jam, pada
Rute 5
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7
– Solo – Pati adalah 7.8 jam, Pati – Slawi – Pati adalah 13.4 jam, pada
181
Rute 6
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7
– Solo – Pati adalah 7.8 jam, Pati – Tegal Pekalongan– Pati adalah 13.4
jam, pada pengiriman R3+R27 karena medan yang datar tidak banyak
Rute 7
R 17 R8
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7
– Semarang – Pati adalah 6.8 jam, Pati – Wonosobo – Pati adalah 13.8
jam, pada pengiriman R17+R8 karena medan yang datar yang naik turun
182
Rute 8
R 20 R 13
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7
– Semarang – Pati adalah 6.8 jam, Pati – Wonosobo – Pati adalah 13.8
jam, pada pengiriman R20+R13 karena medan yang datar yang naik turun
Rute 9
– Semarang – Pati adalah 7 jam, Pati – Ungaran – Pati adalah 10.7 jam,
pada pengiriman R18+R26 karena medan yang datar maka truk dipilih
183
Rute 10
R 16 R 20 R7
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7
– Kudus – Pati adalah 3.7 jam, Pati – Kudus – Pati adalah 3.7 jam Pati –
medan yang datar maka truk dipilih truk no2 utuk mencukupinya.
Rute 11
R28
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7
– Cilacap – Pati adalah 13.4 jam pada pengiriman R28 karena medan yang
datar jauh ketahanan truk untuk berjalan lama maka truk dipilih truk no1
utuk mencukupinya.
184
Rute 12
R9
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7
– Cilacap – Pati adalah 19.8 jam pada pengiriman R9 karena medan yang
datar jauh ketahanan truk untuk berjalan lama maka truk dipilih truk no3
utuk mencukupinya.
Rute 13
R 10
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7
Gambar 4.132 Waktu pengiriman rute 12
– Purwokerto – Pati adalah 19.8 jam pada pengiriman R10 karena medan
yang datar jauh ketahanan truk untuk berjalan lama maka truk dipilih truk
Rute 14
R 11
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7
185
Gambar 4.133 menunjukan pengiriman rute 14 yaitu waktu pegiriman Pati
– Purwokerto – Pati adalah 19.8 jam pada pengiriman R11 karena medan
yang datar jauh ketahanan truk untuk berjalan lama maka truk dipilih truk
Rute 15
R 12
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7
– Purwokerto – Pati adalah 19.8 jam pada pengiriman R12 karena medan
yang datar jauh ketahanan truk untuk berjalan lama maka truk dipilih truk
Rute 16
R 14
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7
– Cilacap – Pati adalah 19.8 jam pada pengiriman R15 karena medan
yang datar jauh ketahanan truk untuk berjalan lama maka truk dipilih truk
186
Rute 17
R15
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 1 2 3 4 5 6 7
– Cilacap – Pati adalah 21.7 jam pada pengiriman R15 karena medan yang
datar jauh ketahanan truk untuk berjalan lama maka truk dipilih truk no3
utuk mencukupinya.
187
Tabel 4.44 Rekapan Pengelompokan Jam Kerja Minggu kedua
188
Tabel 4.46 Rekapan Pengelompokan Jam Kerja Minggu keempat
189
5. Penjadwalan
1. Penjadwalan pengiriman
mengirim
disediakan.
2. Jadwal
Pada tabel 4.47 jadwal pengiriman minggu petama adalah jadwal yang
190
Dari pengolahan jadwal pada Tabel 4.47 jadwal pengiriman minggu
Pada tabel 4.48 jadwal pengiriman minggu kedua adalah jadwal yang
kedua. Truk kirim dari pabrik sebanyak 18 truk kebutuhan 18 truk sehingga
Pada tabel 4.49 jadwal pengiriman minggu ketiga adalah jadwal yang
191
Dari pengolahan jadwal pada Tabel 4.49 jadwal pengiriman minggu
ketiga. Truk kirim dari pabrik sebanyak 18 truk kebutuhan 17 truk sehingga
Pada tabel 4.50 jadwal pengiriman minggu keempat adalah jadwal yang
keempat. Truk kirim dari pabrik sebanyak 18 truk kebutuhan 17 truk jadi
192
3.7. Analisa Data
diperoleh secara teoritis dengan data aktual yang telah dijalankan perusahaan
yang telah disediakan pada tabel 4.2 Monthly purchase order digunakan
truk distribusi dan biaya paling optimal dengan rute yang paling optimal
193
sebesar Rp753.350 pengiriman optimal dilakukan secara langsung yaitu
194
Dari pengolahan pengiriman distributor pada Tabel 4.52 diperoleh
pabrik.
195
Dari pengolahan pengiriman distributor pada Tabel 4.53 diperoleh
kembali ke pabrik.
196
Dari pengolahan pengiriman distributor pada Tabel 4.54 diperoleh
kembali ke pabrik.
yang telah disediakan pada tabel 4.3 Monthly purchase order digunakan
truk distribusi dan biaya paling optimal dengan rute yang paling optimal
Wilayah pengiriman
N. Pati U. Kudus
O. Solo V. Semarang
P. Yogya W. Ungaran
Q. Magelang X. Pekalongan
R. Wonosobo Y. Tegal
S. Purwokerto Z. Slawi
T. Cilacap
197
4.55 Hasil pengiriman distribusi wilayah satu
198
Total Rp 2,833,350.00
3 A-E-D-A 7 Rp 605,000.00
A-D-G-A 8 Rp 725,750.00
A-G-F-A 9 Rp 763,125.00
A-F-A 10 Rp 592,850.00
Total Rp 2,686,725.00
4 A-G-F-A 7 Rp 763,125.00
A-F-E-A 8 Rp 763,125.00
A-E-D-A 9 Rp 605,000.00
A-D-A 10 Rp 403,100.00
Total Rp 2,534,350.00
5 A-G-E-A 7 Rp 725,750.00
A-E-D-A 8 Rp 605,000.00
A-D-F-A 9 Rp 763,125.00
A-F-A 10 Rp 592,850.00
Total Rp 2,686,725.00
6 A-G-D-A 7 Rp 725,750.00
A-D-F-A 8 Rp 763,125.00
A-F-E-A 9 Rp 763,125.00
A-E-A 10 Rp 460,600.00
Total Rp 2,712,600.00
7 A-D-A 7 Rp 507,100.00
A-E-A 8 Rp 515,800.00
A-F-A 9 Rp 694,450.00
A-G-A 10 Rp 633,750.00
Total Rp 2,351,100.00
kembali ke pabrik.
199
A-I-J-A 5 Rp 467,000.00
A-J-A 6 Rp 425,000.00
Total Rp 1,136,940.00
2 A-H-J-A 4 Rp 515,875.00
A-J-I-A 5 Rp 467,000.00
A-I-A 6 Rp 298,500.00
Total Rp 1,281,375.00
3 A-I-H-A 4 Rp 386,500.00
A-H-J-A 5 Rp 515,875.00
A-J-A 6 Rp 425,000.00
Total Rp 1,327,375.00
4 A-I-J-A 4 Rp 467,000.00
A-J-H-A 5 Rp 515,875.00
A-H-A 6 Rp 206,500.00
Total Rp 1,189,375.00
5 A-H-A 4 Rp 231,500.00
A-I-A 5 Rp 324,500.00
A-J-A 6 Rp 470,000.00
Total Rp 1,026,000.00
kembali ke pabrik.
200
A-L-A 8 Rp 405,600.00
Total Rp 1,473,550.00
3 A-L-K-A 6 Rp 582,000.00
A-K-M-A 7 Rp 633,750.00
A-M-A 8 Rp 537,700.00
Total Rp 1,753,450.00
4 A-L-M-A 6 Rp 651,000.00
A-M-K-A 7 Rp 633,750.00
A-K-A 8 Rp 353,700.00
Total Rp 1,638,450.00
5 A-M-L-A 6 Rp 651,000.00
A-L-K-A 7 Rp 582,000.00
A-K-A 8 Rp 353,700.00
Total Rp 1,586,700.00
6 A-M-K-A 6 Rp 633,750.00
A-K-L-A 7 Rp 582,000.00
A-L-A 8 Rp 434,200.00
Total Rp 1,649,950.00
7 A-K-A 6 Rp 431,100.00
A-L-A 7 Rp 308,200.00
A-M-A 8 Rp 600,900.00
Total Rp 1,340,200.00
kembali ke pabrik.
yang telah disediakan pada tabel 4.4 Monthly purchase order digunakan
truk distribusi dan biaya paling optimal dengan rute yang paling optimal
201
biaya kirimnya. Dapat diketahui pada tabel 4.59 hasil pengiriman
Wilayah pengiriman
A. Pati H. Kudus
B. Solo I. Semarang
C. Yogya J. Ungaran
D. Magelang K. Pekalongan
E. Wonosobo L. Tegal
F. Purwokerto M. Slawi
G. Cilacap
4.59 hasil pengiriman distribusi wilayah pertama
202
4 A-G-A 4 Rp 685,750.00
5 A-G-A 5 Rp 685,750.00
6 A-G-A 6 Rp 685,750.00
no alternatif truk biaya
1 A-D-E-A 7 Rp 605,000.00
A-E-G-A 8 Rp 729,750.00
A-G-F-A 9 Rp 763,125.00
A-F-A 10 Rp 539,850.00
Total Rp 2,637,725.00
2 A-D-G-A 7 Rp 725,750.00
A-G-E-A 8 Rp 725,750.00
A-E-F-A 9 Rp 763,125.00
A-F-A 10 Rp 543,850.00
Total Rp 2,758,475.00
3 A-D-G-A 7 Rp 725,750.00
A-G-F-A 8 Rp 763,125.00
A-F-E-A 9 Rp 763,125.00
A-E-A 10 Rp 411,600.00
Total Rp 2,663,600.00
4 A-G-E-A 7 Rp 763,125.00
A-E-D-A 8 Rp 763,125.00
A-D-F-A 9 Rp 605,000.00
A-F-A 10 Rp 354,100.00
Total Rp 2,485,350.00
5 A-G-E-A 7 Rp 725,750.00
A-E-D-A 8 Rp 605,000.00
A-D-F-A 9 Rp 763,525.00
A-F-A 10 Rp 539,850.00
Total Rp 2,634,125.00
6 A-F-G-A 7 Rp 763,125.00
A-G-E-A 8 Rp 725,750.00
A-E-D-A 9 Rp 462,150.00
A-D-A 10 Rp 354,100.00
Total Rp 2,305,125.00
7 A-F-E-A 7 Rp 829,250.00
A-E-D-A 8 Rp 605,000.00
A-D-G-A 9 Rp 725,750.00
A-G-A 10 Rp 532,350.00
Total Rp 2,692,350.00
8 A-F-E-A 7 Rp 763,125.00
A-E-G-A 8 Rp 725,750.00
A-G-D-A 9 Rp 725,750.00
A-D-A 10 Rp 354,100.00
Total Rp 2,568,725.00
9 A-F-G-A 7 Rp 763,125.00
A-G-D-A 8 Rp 725,750.00
A-D-E-A 9 Rp 605,000.00
A-E-A 10 Rp 411,600.00
203
Total Rp 2,505,475.00
10 A-G-E-A 7 Rp 725,750.00
A-E-F-A 8 Rp 763,125.00
A-F-D-A 9 Rp 762,325.00
A-D-A 10 Rp 354,100.00
Total Rp 2,605,300.00
11 A-G-F-A 7 Rp 763,125.00
A-F-D-A 8 Rp 620,275.00
A-D-E-A 9 Rp 605,000.00
A-E-A 10 Rp 411,600.00
Total Rp 2,400,000.00
12 A-D-A 7 Rp 434,300.00
A-E-A 8 Rp 549,000.00
A-F-A 9 Rp 657,250.00
A-G-A 10 Rp 657,550.00
Total Rp 2,298,100.00
kembali ke pabrik.
204
A-J-A 6 Rp 374,600.00
Total Rp 1,276,975.00
4 A-I-J-A 4 Rp 467,000.00
A-J-H-A 5 Rp 515,875.00
A-H-A 6 Rp 156,100.00
Total Rp 1,138,975.00
5 A-H-A 4 Rp 223,900.00
A-I-A 5 Rp 287,900.00
A-J-A 6 Rp 463,800.00
Total Rp 975,600.00
kembali ke pabrik.
205
6 A-M-K-A 6 Rp 633,750.00
A-K-L-A 7 Rp 582,000.00
Total Rp 1,215,750.00
pabrik
yang telah disediakan pada tabel 4.5 Monthly purchase order digunakan
truk distribusi dan biaya paling optimal dengan rute yang paling optimal
Wilayah pengiriman
A. Pati I. Semarang
B. Solo J. Ungaran
C. Yogya K. Pekalongan
D. Magelang L. Tegal
E. Wonosobo M. Slawi
F. Purwokerto
G. Cilacap
H. Kudus
206
4.63 hasil pengiriman distribusi wilayah pertama
207
A-E-A 8 Rp 563,800.00
A-G-A 9 Rp 674,350.00
Total Rp 1,945,275.00
4 A-F-G-A 7 Rp 763,125.00
A-G-E-A 8 Rp 725,750.00
A-E-D-A 9 Rp 536,400.00
Total Rp 2,025,275.00
5 A-F-D-A 7 Rp 707,125.00
A-E-A 8 Rp 563,800.00
A-G-A 9 Rp 674,350.00
Total Rp 1,945,275.00
pabrik
208
Dari pengolahan pengiriman distributor pada tabel 4.65 diperoleh
pabrik
209
Dari pengolahan pengiriman distributor pada tabel 4.66 diperoleh
kembali ke pabrik.
210
Tabel 4.68 Rekapan Pengelompokan Jam Kerja Minggu kedua
211
Tabel 4.70 Rekapan Pengelompokan Jam Kerja Minggu keempat
Dari hasil pengolahan trayek distribusi dapat di lihat hasil rekap pada
212
Tabel 4.71 perbandingan kebutuhan armada tiap wilayah
supkontrak.
213
40% kebutuhan armada tanpa subkontrak, minggu ketiga dapat
kedua. Truk kirim dari pabrik sebanyak 18 truk kebutuhan 18 truk sehingga
ketiga. Truk kirim dari pabrik sebanyak 18 truk kebutuhan 17 truk sehingga
keempat. Truk kirim dari pabrik sebanyak 18 truk kebutuhan 17 truk jadi
214
215
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
sebagai berikut:
keempat kebutuhan 17 truk jadi masih sisa satu armada kirim sehingga
216
5.2 Saran
jadwalkan.
217
DAFTAR PUSTAKA
Hasmoro T.P, 2007. Penentuan rute optimal distribusi minuman ringan Dengan
metode traveling salesman problem (tsp). Teknik industri, Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Taha. H.A, 1996, Riset Operasi Suatu Pengantar, Jilid 1 Edisi Kelima, Penerbit
Binarupa Aksara, Jakarta
218