Oleh :
Pandu Febriarso
D 600 040 006
04.106.03064.5.006
Oleh :
Pandu Febriarso
D 600 040 006
04.106.03064.5.006
Laporan tugas akhir ini telah diuji dan dipertahankan didepan dewan penguji
sebagai salah satu syarat kelulusan program sarjana Jurusan Teknik Industri
Hari : ............................................
Tanggal : ............................................
Mengesahkan,
Mengetahui :
Hari : ............................................
Tanggal : ............................................
Oleh :
Pandu Febriarso
D 600 040 006
04.106.03064.5.006
Mengetahui :
Hanya orang kerdil yang putus asa atas nikmat Allah dan berhenti berusaha
saat melewatkan sebuah kesempatan, karena kesempatan bukan untuk
ditunggu melainkan harus diciptakan
( penulis )
Strategi harus diubah dalam satuan detik, bukan dalam satuan jam, hari,
atau bahkan generasi.
( penulis )
PERSEMBAHAN
Dengan segala kerendahan hati dan rasa hormat serta sayang yang tulus
Anugrah terindah yang tak tergantikan ” mamah” & ”Papah” untuk kasih sayang
Lily Megawati SE
Lia Kusumawati SE
The Gank
Almamaterku Tercinta
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr, Wb
Syukur Alhamdulillah atas segala karunia Allah SWT, atas limpahan kasih
sayang, nikmat dan karunia -Nya sehinga penulis dapat menyelesaikan laporan
Laporan tugas akhir ini.merupakan salah satu syarat yang harus ditempuh
Muhammadiyah Surakarta
Dalam penyelesaian laporan tugas akhir ini tentunya penulis tidak dapat
lepas dari banyak pihak yang telah memberikan bimbingan, arahan dan dorongan.
1. Bapak Ir. Sri Widodo, M.T. selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas
Muhammadiyah Surakarta
2. Bapak Munajat Tri Nugroho ST, MT selaku Ketua Jurusan Teknik Industri
3. Bapak Ratnanto Fitriadi ST, MT. selaku Dosen pembimbing I yang telah
4. Bapak Muchlison Anis ST, MT. selaku Dosen pembimbing II yang telah
kesuksesan saya.
7. Honey Louy Liza Octasari. Anugrah Allah yang selalu memberi saya
kebersamaanya
SWT. Dan tentunya dalam penyusunan laporan tugas akhir ini masih terdapat
kekurangan, oleh karena itu penulis mohon kritik dan saran yang bersifat
kita semua.
Hormat Saya
( Penulis )
ABSTRAKSI
PENDAHULUAN
bidang perhotelan.
menjadi prioritas utama. Kualitas pelayanan dalam hal ini sangat erat
kinerja didasarkan atas terpenuhi atau tidaknya target dalam jangka waktu
tertentu. Jika target tersebut tidak terpenuhi, maka akan diadakan evaluasi
bisnis.
Solusi dari permasalahan ter sebut ada lima dimensi yang disebut
untuk atas dan bawah adalah satisfaction dari stakeholder dan kontribusi
Balanced Scorecard. Model ini tidak hanya didasari oleh strategi tetapi juga
sekitar) puas adalah langkah penting dalam model Performance Prism. Dan
strategi-strategi apa saja yang harus dilakukan, proses-proses apa saja yang
Berdasarkan latar belakang yang telah diurai kan diatas, maka dari penelitian
hanya didasari oleh strategi proses dan kapabilitas dari perusahaan tersebut,
tahun 2007.
2. Untuk asumsi dasar sebagai landasan berpikir dan kerangka kerja
BAB I PENDAHULUAN
sistematika penelitian.
LANDASAN TEORI
al. (1995), pengukuran kinerja adalah suatu set matrik yang digunakan
1. Perbaikan kinerja
meningkatkan efisiensi
b. Kualitas, kecepatan tanpa kualitas merupakan hal yang sia -sia, maka
2. Pengembangan karyawan
3. Kepuasan karyawan
sebagai berikut:
a. Keanekaragaman
b. Perkembanagan
c. Pembelajaran
d. Partisipasi
e. Pengakuan
f. keamanan
4. Keputusan kompensasi
5. Komunikasi
berikutnya.
dengan mengukur hasil akhir, hal ini biasanya dikaitkan dengan finansial.
jika hasil tersbut tidak mem enuhi target yang telah direncanakan maka
lebih dari sekedar teknik untuk mengukur, melainkan sebagai identif ikasi
kelemahan proses yang ada . Ada dua tipe sasaran pengukuran kinerja
2. Sasaran pengembanagan
yang Customer-validated.
Pengukuran dalam hal ini adalah usaha unt uk melihat pesoalan yang
yang menghambat.
memiliki lima segi yaitu untuk atas dan bawah adalah satisfaction dari
membelokkan cahaya yang datang dari salah satu bidang ke bidang yang
dimulai dari stakeholder, bukan dari strategi. Identifikasi secara detail tentang
sebelumnya.
perlukan?
kebutuhan stakeholder?
kemampuan tersebut?
Gambar 2.1 Kerangka Kerja Performance Prism
1. Investor (Shareholder)
2. Pelanggan (Customer)
3. Karyawan (Employees)
dialakuakan.
4. Penyalur (Supplier)
Pengurangan biaya untuk hal ini perlu untuk secara hati-hati ditargetkan,
rangka memonitor prestasi dan kemajuan pada penghematan biaya, hal ini
reputasi dari korporasi dapat dirusakkan oleh hal tersebut, belum lagi
tambahan
6. Communities
bisnis masa kini. Dan untuk baiknya pihak manajemen harus memasti kan
bahwa aspek ini dapat dipenuhi dalam upaya perbaikan sistem pengukuran
kinerja perusahaan
manusia. Dalam penjabaran hirarki tu juan, tidak ada pedoman yang pasti
seberapa jauh pengambil keputusan menjabarkan tujuan menjadi y ang lebih
apakah setiap aspek dari tujuan yang lebih, tinggi tercakup dalam sub
tujuan tersebut.
3. Suatu tujuan belum ditetapkan untuk dijabarkan atas hirarki tujuan yang
lebih rendah harus ditentukan suatu tindakan atau hasil terbaik yang dapat
masalah yang kompleks dimana aspek atau kriteria yang diambil cukup
lain:
kriteria pada suatu hierarki dapat dilakukan dengan mudah dan tidak
tidak sektoral.
3. Proses perhitunganya relat if mudah karena hanya membutuhkan operasi
2. Bila ada pertisipan yang kuat maka aka n mempengaruhi partisipan yang
lainya.
4. Jawaban atau penilaian responden yang konsisten tidak selalu logis dalam
dan hierarkinya.
elemen lainya.
4. Melekukan perbandingan berpasangan sehingga diperoleh
pencapaian tujuan.
: 131-133)
elemen, yaitu: W1, W2, ...Wn yang dimulai secara perbandingan. Nilai
sendirinya nilai unsur a11 adalah sama dengan 1. dengan cara yang
adalah 1/a 12, yang menyatakan tingkat inten sitas kepentingan elemen
. . . …………………….
. . . …………………….
An Wn/W1 Wn/W2 …………………………….. Wn/Wn
AW = nW..........(1)
[A-nI] W = 0........(2)
1 n .........(3)
i 1
AW = λ maks W
A - λ maks I = 0…………..(5)
n
ditambah dengan persamaan Wi
i 1
2
1 maka akan diperoleh bobot
max N
CI …………..(1)
N 1
Keterangan:
bersangkutan
berikut:
CI
CR …………..(2)
RI
Keterangan:
RI : Random Index
Untuk model AHP matrik perbandingan dapat diterima jika
nilai rasio inkonsistensi ≤ 0,1. jika tidak, berarti penilaian yang telah
untuk mengukur aspek kinerja yang dipertimbangkan dalam suatu unit kerja.
Indikator untuk setiap input dan output dapat didefinisikan dengan jelas.
memiliki sasaran berupa jalur khusus untuk perbaikan serta memiliki bobot
pengukuran dengan metode OMAX ini adalah sebuah nilai tungal untuk suatu
kelompok kerja.
b. Mudah dipahami
c. Seimbang
d. Mudah dipantau
e. Sering dipublikasikan
10. Hal ini berarti ada 11 target pencapaian untuk setiap indikatornya.
yang berlaku.
3. Penetapan bobot berdasarkan kepentingan kriteria kinerja.
mengetahui kinerja aktual pada Riyadi Palace Hotel sebagai obyek. Dalam
nilai rasio inkonsistensi hingga nilai bobot global tiap perspektif yan dibahas
bobotkan dengan metode AHP dan dilakukan scoring dengan model OMAX.
current performance indicator yang telah dicapai oleh hotel X adalah sebesar
50,75%.
aktual dan sebagai dasar untuk penyusunan strategi bagi prusahaan. Dalam
METODOLOGI PENELITIAN
Obyek penelitian dalam tugas akhir ini adalah di Hotel Arini yang
1. Data Primer
Yaitu data yang diambil langsung dari obyek penelitian. Data-data tersebut
penelitian yaitu studi mengenai kondisi yang ada pada Hotel Arini saat
telah teridentifikasi.
Yaitu data yang diperoleh melalui literatur dan buku bacaan lainya yang
1. Observasi
2. Wawancara
lain.
3. Dokumentasi
4. Quesioner
kinerja aktual.
3.4 Langkah-Langkah Penelitian
Penelitian ini dibagi menjadi lima langkah, yaitu sebagai beri kut:
1. Penelitian pendahuluan
a. Studi pendahuluan, yaitu studi mengenai kondisi yang ada pada H otel
b. Perumusan masalah
Pada tahap ini pengumpulan data mulai dilakukan dan langkah -langkahnya
wawancara
d. Identifikasi KPI. Identifikasi ini meliputi KPI strategi, KPI proses dan
4. Tahap scoring
bahwa terdapat enam stakeholder yang ada pada hotel Arini. Adapun
1. Customers
Jenis pelanggan pada hotel Arini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
2. Employees
Tenaga kerja pada Hotel Arini berjumlah 20 orang, yang te rdiri dari
empat orang sebagai front office, tujuh orang house keeping, tiga orang
pada loundry, tiga orang di bagian kitchen dan tiga orang sebagai
security.
3. Investor
4. Supplier
5. Regulator
6. Communities
1 Customers
b. Jaminan kenyamanan
e. Jaminan kebersihan
kartu kredit)
2 Employee
3 Investor
a. Peningkatan keuntungan
4 Supplier
6 Community
Lingkungan)
1 Customers
2 Employees
3 Investor
a. Menyediakan modal
4 Supplier
5 Regulator
6 Community
Perusahaan
1 Customers
a. Strategy
pelanggan.
2) Pembayaran sistim online. Kemudahan administrasi berupa
b. Process
c. Capability
1) Perluasan promosi
2 Employee
a. Strategy
b. Process
3 Investor
a. Strategy
b. Process
c. Capability
4 Supplier
a. Strategy
b. Process
produk
5 Regulator
a. Strategy
b. Process
c. Capability
6 Community
a. Strategy
b. Process
Investor -Pemanfaatan aset hotel secara optimal untuk -Merencanakan pengembangan yang strategis guna menarik -Melakukan pengembangan/perluasan usaha
memajukan usaha hotel lebih banyak keuntungan di daerah lain
Supplier -Pengontrolan kerja supllier secara kontinue -Adanya kesepakatan standar mutu produk untuk menjaga -Pengecekan kualitas pada produk pesanan
kualitas layanan
Regulator -Menjaga ketertiban usaha untuk menciptakan -Menjaga ketertiban peraturan daerah mengenai peraturan -Membayar retribusi sesuai aturan
persaingan yang sehat usaha
Communities -Memberdayakan UKM -Ikut memasarkan produk UKM seperti souvenir dan sablon -Menyediakan tempat displai produk
sebagai media promosi hotel kerajinan lokal sebagai inpput maupun
media promosi hotel (souvenir)
Employees -Perbaikan kondisi kerja didalam hotel untuk -Komunikasi interen pegawai dengan pimpinan sebagai -Perhatian terhadap Complain karyawan
meningkatkan kenyamanan pegawai penghargaan bagi pegawai
Investor -Sistem pembukuan yang terkomputerisasi untuk Informasi data yang akurat dan teratur -Sistim informasi yang ringkas dan
kemudahan kontrol usaha terpercaya
Supplier -Menjaga komunikasi dengan supplier untuk -Mengatur kontrak dan merencanakan pemesanan secara
memudahkan kerjasama dan menumbuhkan terencana -Memberikan informasi kondisi stok secara
kepercayaan berkala.
Regulator -Menjaga citra positif kota untuk menarik wisatawan -Memasarkan produk kerajinan daerah (batik, souvenir)
untuk promosi wisata -Memperluas usaha pemasaran kerajinan
daerah
Communities -Menjaga citra positif di masyarakat untuk -Menjaga ketertiban dan kerjasama dengan lingkungan di -Pengadaan Anggaran untuk kegiatan Bina
kemudahan usaha sekitar hotel Lingkungan
3.14 Diagram Struktur Hierarki Key Performance Indicator (KPI) Perusahaan
tingkat kepentingan tiap nilai elemen KPI yang mempengaruhi kondisi kinerja
Process 1/3 1 4
Pada tahap scoring ini perhitungan dan analisa data yang digunakaaan
didasarkan pada quesioner II, yaitu quesioner untuk mengukur sejauh mana
dengan mengunakan skala likert, yaitu skala yang berisi lima tingkat jawaban,
yang merupakan skala jenis ordinal. Dari total 20 kuesioner yang disebar,
batas bawahnya adalah skala nol. Hasil pengukuran dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 4.42 Tabel Hasil Pengukuran Pencapaian KPI
No Kriteria Strategi Skala
1 Pengembangan fasilitas unggulan terlaksana dengan baik (A1) 3.40
2 Pembayaran sistim online dalam administrasi terlaksana dengan baik (A2) 3.45
3 Perbaikan kinerja dan loyalitas karyawan terlaksana dengan baik (B1) 2.95
4 Perbaikan kondisi kerja untuk kenyamanan pegawai terlaksana dengan baik (B2) 2.55
5 Pemanfaatan aset hotel secara optimal terlaksana dengan baik (C1) 3.20
6 Sistem pembukuan terkomputerisasi terlaksana dengan baik (C2) 3.80
7 Pengontrolan kerja supllier terlaksana dengan baik(D1) 2.45
8 Menjaga komunikasi dengan supplier terlaksana dengan baik (D2) 3.20
9 Menjaga ketertiban usaha terlaksana dengan baik (E1) 4.80
10 Menjaga citra positif kota untuk menarik wisatawan terlaksana dengan baik (E2) 4.55
11 Memberdayakan UKM terlaksana dengan baik (F1) 2.80
12 Menjaga citra positif di masyarakat terlaksana dengan baik (F2) 4.55
Kriteria Proses Skala
13 Frekwensi pemberian paket diskon yang tinggi sudah diterapkan (G1) 2.70
14 Pemberian informasi yang rinci mengenai fasilitas hotel sudah dilakukan (G2) 3.35
15 Melayani pembayaran dengan kartu kredit terlaksana dengan baik (G3) 4.50
16 Penegasan sanksi kerja dan reward terlaksana dengan baik (H1) 3.10
17 Komunikasi interen antar pegawai berjalan baik (H2) 3.70
18 Perencanaan pengembangan yang strategis terlaksana dengan baik (I1) 2.90
19 Informasi data yang teliti membantu pembukuan terlaksana dengan baik (I2) 3.95
20 Kesepakatan standar mutu produk sudah diterapkan (J1) 2.70
21 Pemesanan barang secara terencana sudah diterapkan (J2) 2.90
22 Menjaga ketertiban peraturan daerah sudah diterapkan dengan baik (K1) 4.65
23 Memasarkan produk kerajinan daerah sudah diterapkan dengan baik(K2) 2.80
24 Memakai produk UKM sebagai media promosi sudah diterapkan (L1) 2.25
25 Menjaga ketertiban dan kerjasama dengan lingkungan sudah diterapkan (L2) 4.65
Kriteria Kapabilitas Skala
26 Perluasan promosi untuk membantu pemasaran s udah diterapkan (M1) 3.50
27 Pemasaran/promosi yang kreatif sudah diterapkan dengan baik (M2) 3.75
28 Bekerjasama dengan Bank sudah diterapkan dengan baik(M3) 4.80
29 Penyediaan anggaran untuk bonus karyawan terlaksana dengan baik (N1) 2.95
30 Perhatian terhadap Complain karyawan terlaksana dengan baik (N2) 2.65
31 Melakukan perluasan usaha di daerah lain terlaksana dengan baik (O1) 4.40
32 Sistim informasi yang ringkas dan terpercaya terlaksana dengan baik (O2) 3.45
33 Pengecekan kualitas pada produ k pesanan terlaksana dengan baik (P1) 2.65
34 Memberikan informasi kondisi stok secara berkala terlaksana dengan baik (P2) 2.90
35 Membayar retribusi sesuai aturan tiap periodenya terlaksana dengan baik (Q1) 4.60
36 Memperluas usaha pemasaran kerajinan daerah terlaksana dengan baik (Q2) 2.40
37 Menyediakan tempat displai produk kerajinan lokal berjalan dengan baik (R1) 4.40
38 Pengadaan Anggaran untuk kegiatan Bina Lingkungan sudah berjalan baik (R2) 2.90
= 5,831
= 1,169
a. Customer
= 5,831
= 1,169
= (5,831) + (1,169)
=7
b. Employee
= 5,14
= 0,715
Nilai performansi setiap stakeholder employee dalam kriteria KPI
= (5,14) + (0,715)
= 5,857
c. Investor
= 4,8
= 1,6
= (4,8) + (1,6)
= 6,4
d. Supplier
= 0,715
KPI D2 Pencapaian = 3,20
= 5,142
= (0,715) + (5,142)
= 5,857
e. Regulator
= 1,67
= 7,497
= (1,67) + = 7,497)
= 9,167
f. Community
= 1,5
= 6,75
= (1,50) + 6,75)
= 8,25
stakeholder x Bobot
= 6,17
a. Customer
= 3,63
= 1,204
= 0,918
= 5,572
b. Employee
= 1,002
= 5,831
= (1,002) + (5,831)
= 6,833
c. Investor
= 4,998
= 1,336
Nilai performansi setiap stakeholder investor dalam kriteria KPI
= (4,998) + (1,336)
= 6,334
d. Supplier
=1
= 4.8
= (1,00) + (4.8)
= 5,8
e. Regulator
= 6,003
KPI K2 Pencapaian = 2,80
= 1,998
= (6,003) + (1,998)
= 8,001
f. Community
= 2,668
= 5,665
= (2,668) + (5,665)
= 8,333
Tabel 4.45 Tabel OMAX KPI Process
KPI
KPI Customer Employee Investor Supplier Regulator Community
G1 G2 G3 H1 H2 I1 I2 J1 J2 K1 K2 L1 L2
Pencapaian 2.70 3.35 4.50 3.10 3.70 2.90 3.95 2.70 2.90 4.65 2.80 2.25 4.65
10 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00 5.00
9 4.50 4.50 4.50 4.50 4.50 4.50 4.50 4.50 4.50 4.50 4.50 4.50 4.50
8 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00 4.00
7 3.50 3.50 3.50 3.50 3.50 3.50 3.50 3.50 3.50 3.50 3.50 3.50 3.50
6 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00
5 2.50 2.50 2.50 2.50 2.50 2.50 2.50 2.50 2.50 2.50 2.50 2.50 2.50
4 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00 2.00
3 1.50 1.50 1.50 1.50 1.50 1.50 1.50 1.50 1.50 1.50 1.50 1.50 1.50
2 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00
1 0.50 0.50 0.50 0.50 0.50 0.50 0.50 0.50 0.50 0.50 0.50 0.50 0.50
0 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
Skor Aktual 5 7 9 6 7 6 8 5 6 9 6 4 9
Bobot 0.726 0.172 0.102 0.167 0.833 0.833 0.167 0.200 0.800 0.667 0.333 0.667 0.333
Nilai Performansi 3.630 1.204 0.918 1.002 5.831 4.998 1.336 1.000 4.180 6.003 1.998 2.668 5.665
Bobot Stakeholder 0.487 0.079 0.274 0.098 0.027 0.034
stakeholder x Bobot
= 5,70
a. Customer
= 4,298
= 1,897
= 0,85
= 7,045
b. Employee
= 4,002
= 1,665
= (4,002) + (1,665)
= 5,667
c. Investor
= 7,875
= 0,875
= (7,875) + (0,875)
= 8,75
d. Supplier
= 1,25
= 4.5
Nilai performansi setiap stakeholder supplier dalam kriteria KPI
= (1,25) + (4.5)
= 5,75
e. Regulator
= 7,875
= 0,75
= (7,875) + (0,75)
= 8,625
= 6,75
KPI R2 Pencapaian = 290
= 1,5
= (6,75) + (1,5)
= 8,250
stakeholder x Bobot
= 7,06
Tabel 4.47 Rekapitulasi Performansi KPI
No Performansi KPI Nilai No Performansi KPI Nilai No Performansi KPI Nilai
1 A1 5,831 13 G1 3,630 26 M1 4,298
2 A2 1,169 14 G2 1,204 27 M2 1,897
3 B1 5,140 15 G3 0,918 28 M3 0,850
4 B2 0,715 16 H1 1,002 29 N1 4,002
5 C1 4,800 17 H2 5,831 30 N2 1,665
6 C2 1,600 18 I1 1,000 31 O1 7,875
7 D1 0,715 19 I2 1,336 32 O2 0,875
8 D2 5,142 20 J1 0,715 33 P1 1,250
9 E1 1,670 21 J2 4,800 34 P2 4,500
10 E2 7,497 22 K1 6,003 35 Q1 7,875
11 F1 1,500 23 K2 1,998 36 Q2 0,750
12 F2 6,750 24 L1 2,668 37 R1 6,750
25 L2 5,665 38 R2 1,500
= 6,13
Dari tabel 4.47 dapat diketahui bahwa nilai performansi dari masing-
hotel. Sebagai contoh pada kriteria strategy dapat dketahui bahwa KPI A 1
1,169. ini berarti kinerja KPI A 1 lebih besar dari KPI A2. berikut dan
semua KPI adalah 7,875, yaitu untuk KPI O1 atau melakukan perluasan usaha
didaerah lain dan KPI Q 1 atau membayar retribusi sesuai aturan . Sedangkan
pencapaian KPI yang terendah adalah 0,715, yaitu KPI B 2 atau perbaikan
Dari tabel 4.48 dapat diketahui hasil dari tabel performansi total.
bobot 0,627 atu bobot terbesar dari ketiga kritria KPI tersebut, kriteria KPI
7,06 dengan bobot sebesar 0, 094. Hal ini menunjukkan bahwa pencapaian KPI
merupaka bobot terbesar, dan sebaliknya KPI Capability yang hanya memiliki
sebasar 6,17.
Satisfaction jika ditinjau dari rata-rata KPI penyusunya adalah sebesar 3,800,
rata KPI penyusunya adalah sebesar 3,862, dengan demikian dapat diartikan
4.4 Usulan
Dari tabel 4.48 diatas dapat diketahui bahwa kriteria KPI Strategy
memiliki pencapaian performansi sebesar 6,17, hal ini tidak sebanding dengan
bobot yang dimilikinya yaitu 0,627 atu bobot terbesar dari ketiga kritria KPI
tersebut. Maka jika dilihat dari tabel 4.44 dapat diketahui penyebabnya
bagi pihak hotel untuk maningkatkan strategi untuk peningkatan kinerja dalam
pembayaran.
diskon dan penyampaian informasi yang lebih rinci tentang fasilitas hotel
Dari tabel 4.46 juga dapat diketahui bahwa pihak hotel sebaiknya
lebih kreatif mengingat kedua faktor tersebut adalah penyusun KPI Capability
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari ahasil pengukuran kinerja dengan metode performance prism
metode ini tidak hanya didasari oleh strategi proses dan kapabilitas dari
sekitar lingkungan hotel yang terbagi kedalam tiga kriteria yaitu Strategy,
Process, dan Capability. Dari ketiga kriteria tersebut yang memiliki nilai
dilakukan scoring dengan OMAX maka perklian antara dua hasil perhitungan
penyampaian informasi yang lebih rinci tentang fasilitas hotel. Serta untuk
5.2 Saran
Dari peneitian yang dilakukan penulis, maka ada beberapa saran yang
yang optimal
DAFTAR PUSTAKA
Neely, A.D., and Adams, C.A, 2000. The Performance Prism Can Boost M & A
Success, Centre for Business Performance, Cranfield School of
Management, UK.