Anda di halaman 1dari 2

KB SUNTIK

No. : /SOP/
SOP Dokumen PKM.CKD/
2019
No Revisi : 00
Tanggal : 14/01/2019
terbit
Halaman : 1/2
DUL
UPT
dr. Fety Lies Priyanti
PUSKESMAS
NIP.198211022010012009
CIKUNDUL

1. Pengertian Penggunaan alat kontrasepsi suntik merupakan tindakan


invasiv karena menembus pelindung kulit, penyuntikan harus
dilakukan hati-hati dengan teknik antiseptik mencegah infeksi.
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melakukan penyuntikan KB
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Sukabumi No…../ KAPUS/ 2016 tentang
Layanan Klinis
4. Referensi Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi Edisi 3,2011
5. Prosedur a. Petugas mempersiapkan lingkungan pasien di kamar
pasien
b. Petugas menyapa pasien
c. Petugas melakukan anamnesa meliputi :
1. Identitas
2. Keluhan dan alasan datang
3. Riwayat Persalinan
d. Petugas mencuci tangan dengan sabun dan bilas dengan
air mengalir, keringkan dengan handuk
e. Buka dan buang tutup kaleng pada vial yang menutupi
karet, hapus karet yang ada dibagian atas vial dengan
kapas yang telah dibasahi dengan alkohol 60 – 90 %,
biarkan kering
f. Bila menggunakan jarum atau semprit sekali pakai,
segera buka plastiknya Bila menggunakan jarum atau
semprit yang telah disterilkan dengan DTT, pakai
korentang yang telah di DTT untuk mengambilnya
g. Pasang jarum pada semprit suntik dengan memasukkan
jarum pada mulut semprit penghubung
h. Kocok botol dengan baik, hindarkan terjadinya
gelembung-gelembung udara (pada depo provera /
cylofem), keluarkan isinya
i. Balikkan vial dengan mulut vial ke bawah. Masukkan
cairan suntik dalam semprit, gunakan jarum yang sama
untuk menghisap kontrasepsi suntik yang menyuntikkn
klien
j. Bersihkan kulit yang akan disuntik dengan kapas alkohol
yang dibasahi oleh ethil/ isrophil alkohol 60- 90% dan
biarkan kering terlebih dahulu
k. Suntikkan secara intra muskular dalam di daerah pantat
(daerah gluteal). Apabila suntikan diberikan terlalu
dangkal, penyerapan kontrasepsi suntikan akan lambat
-2/2-

dan tidak bekerja segera dan efektif. Jenis kontrasepsi


suntik yang digunakan;
1. Depo provera (3 ml / 150 mg atau 1 ml / 150 mg)
diberikan setiap 3 bulan (12 minggu)
2. Noristerat diberikan setiap 2 bulan (8 minggu)
3. Cyclofem 25 mg medroksi progesteron asetat dan 5
mg estrogen sipionat diberikan setiap bulan
l. Petugas menjelaskan tanggal kunjungan ulang untuk ber
KB kembali atau sesuai kebutuhan
m. Petugas cuci tangan
n. Petugas melakukan pencatatan pada register KB, kartu
KB

6. Diagram Alir
Petugas Menyapa pasien Melakukan
mempersiapkan dan keluarganya anamnesa
lingkungan lengkap
pasien

Balikkan vial dengan mulut Buka dan buang


Petugas
vial ke bawah. Masukkan tutup pada vial yang
mencuci
cairan suntik dalam semprit menutupi karet lalu
kocok isi dari vial tangan
tersebut

Gunakan teknik Menjelaskan tanggal


antiseptik saat Petugas
kunjungan ulang untuk
membersihkan daerah Melakuka
ber KB kembali atau
penyuntikan dengan n
sesuai kebutuhan
kapas alkohol 60- 90% pencatata
n

Suntikkan secara Petugas cuci


intra muskular dalam tangan kembali
di daerah pantat
(daerah gluteal)

7. Unit Terkait Unit Pelayanan KIA

8. Rekaman Hostoris Perubahan


No. Yang dirubah Isi perubahan Tanggal mulai
diberlakukan
1 Diagram alir Ditmbah kan diagram alir agar 14 Januari 2019
sesuai dengan tata naskah
penulisan SOP
2 Daftar tilik SOP terbaru di tambahkan daftar 14 Januari 2019
tilik agar sesuai dengan tata
naskah.
3 Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 01 / 14 Januari 2019
KAPUS / 2016 Tentang Jenis
Layanan Puskesmas diubah
menjadi SK Kepala Puskesmas
No. 004 / KAPUS / 2019 Tentang
Jenis Layanan Puskesmas

Anda mungkin juga menyukai