Anda di halaman 1dari 2

Laporan Posisi keuangan (Asset)

Aset menurut FASB : sebagai manfaat ekonomis masa depan memungkinkan diperoleh atau
dikuasai/dikendalikan oleh suatu entitas akibat transaksi atau kejadian masa lalu.

Aset menurut AASB : sebagai Potensial jasa atau manfaat ekonomis masa depan yang
dikendalikan dengan pelaporan entitas sebagai hasil dari transaksi atau kejadian masa lalu

Berdasarkan penjelasan definisi di atas, secara umum dapat disimpulkan bahwa terdapat tiga
karakteristik utama yang harus dipenuhi agar suatu objek dapat dikategorikan sebagai aset, yaitu:
1. Manfaat Ekonomis
2. Dikuasai atau Dikendalikan Entitas
3. Timbul Akibat Transaksi Masa Lalu
Pengakuan Aset

Pada umumnya pengakuan aset dilakukan bersamaan dengan adanya transaksi, kejadian, atau
keadaan tetentu. Adapun kondisi perlu dan kondisi cukup yang merupakan penguji yang cukup
rinci untuk mengakui aset:

1. Deteksi adanya aset. Untuk mengakui aset, harus ada transaksi yang menandai
timbulnya aset.
2. Sumber ekonomis dan kewajiban. Untuk mengakui aset, suatu objek harus merupakan
sumber ekonomis yang langka, dibutuhkan, dan berharga.
3. Berkaitan dengan entitas. Untuk mengakui aset, entitas harus mengendalikan atau
menguasai objek aset.
4. Mengandung nilai. Untuk mengakui aset, suatu objek harus mempunyai manfaat yang
dapat ditentukan besarnya secara moneter.
5. Berkaitan dengan waktu pelaporan. Untuk mengakui aset, semua penguji di atas harus
dipenuhi pada tanggal pelaporan.
6. Verifikasi. Untuk mengakui aset, harus ada bukti pendukung untuk meyakinkan
bahwa kelima penguji diatas dipenuhi
Penilaian Aset
Dasar penilaian menurut FASB (SFAC No. 5, prg. 67) dapat diringkas sebagai berikut:
a. Historical cost
Tanah, gedung, perlengkapan, perlengkapan pabrik, dan kebanyakan persediaan
dilaporkan atas dasar kos historisnya. Kos historis merupakan jumlah rupiah kas atau
setaranya yang dikorbankan untuk memperoleh aset tersebut. Kos historis ini nantinya
akan disesuaikan dengan penyusutan nilai manfaat aset tersebut.
b. Current (replacement) cost
Beberapa persediaan disajikan sebesar nilai sekarang. Nilai sekarang adalah jumlah
rupiah kas atau setaranya yang harus dikorbankan apabila aset tertentu diperoleh
sekarang.
c. Current market value
Beberapa jenis investasi dalam surat berharga disajikan atas dasar nilai pasar saat ini.
Nilai pasar saat ini adalah jumlah rupiah kas atau setaranya yang dapat diperoleh entitas
dengan menjual aset tersebut dalam kondisi perusahaan yang normal (tidak akan
dilikuidasi). Nilai pasar sekarang juga digunakan untuk aset yang memiliki
kemungkinan akan laku dijual dibawah nilai bukunya.
d. Net realizable value
Beberapa jenis piutang jangka pendek dan persediaan barang disajikan sebesar nilai
realisasi bersih. Nilai realisasi bersih merupakan jumlah rupiah kas atau setaranya yang
akan diterima (tanpa didiskon) dari aset tersebut dikurangi dengan pengorbanan (kos)
yang diperlukan untuk mengonversi aset tersebut menjadi kas atau setaranya.
e. Present (or discounted) value of future cash flows
Piutang dan investasi jangka panjang disajikan sebesar nilai sekarang penerimaan kas di
masa mendatang sampai piutang terlunasi (dengan tarif diskon implisit) dikurangi
dengan tambahan kos yang mungkin diperlukan untuk mendapatkan penerimaan
tersebut.
f. Fair value
Berdasarkan FAS 157, nilai wajar adalah harga yang dapat diterima untuk menjual aset
atau membayar transfer kewajiban di pasaran saat tanggal pengukuran.

Anda mungkin juga menyukai